KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
http://www.sipd.kemendagri.go.id
@ditjenbinakeuda
POROS
Pemerintahan &
Politik Dalam Negeri
• pelayanan & pemberdayaan masyarkat
• pembangunan daerah
• Demokrasi
• penegakan hukum dan
• kesatuan bangsa
• Penjabaran Visi, Misi, dan Program sesuai dgn agenda prioritas kerja Presiden dan Wakil Presiden.
• Penjabaran Program Operasional KEMENDAGRI
• Koordinasi antar K/L secara terpadu
Melaksanakan program secara efektif, efisien, bersih berwibawa dlm rangka memperkokoh NKRI
Mengelola dan memecahkan berbagai isu strategis
UU NO. 23 TAHUN 2014 ttg PEMDA
MDN melakukan pembinaan dan pengawasan umum penyelenggaraan pemda secara nasional
SASARAN PEMERINTAHAN DAERAH YG BERSIH, EFEKTIF DAN DEMOKRATIS
Pasal 373
(1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah provinsi.
(2) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kabupaten/kota.
(3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri.
Pasal 374
(1) Pembinaan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373 ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri, menteri teknis, dan kepala lembaga pemerintah nonkementerian.
(2) Menteri melakukan pembinaan yang bersifat umum meliputi:
a. pembagian Urusan Pemerintahan;
b. kelembagaan Daerah;
c. kepegawaian pada Perangkat Daerah;
d. keuangan Daerah;
e. pembangunan Daerah;
f. pelayanan publik di Daerah;
g. kerja sama Daerah;
h. kebijakan Daerah;
i. kepala Daerah dan DPRD; dan
j. bentuk pembinaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
“Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang serta segala bentuk kekayaan yang dapat dijadikan milik Daerah berhubung dengan hak dan kewajiban Daerah tersebut.”
“Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungiawaban, dan pengawasan Keuangan Daerah.”
Kedudukan, Tugas dan wewenangan Pengelola Keuangan Daerah
Penerapan Pengelola Keuangan Daerah dalam Struktur Perangkat Daerah di SKPD
Ketepatan dalam pengunaan Struktur APBD
Konsistensi Alur/Siklus Pengelolaan keuangan daerah
Penerapan SPI secara digital melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
1
2
3
4
5
PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
KOORDINATOR PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH PEJABAT PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
(PPKD)
PENGGUNA ANGGARAN (PA)
KUASA BUD
TAPD PPTK PPK-SKPD
KUASA
PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
PPTK PPK-UNIT SKPD
(jika KPA adalah Anak dari SKPD)
BENDAHARA BENDAHARA PEMBANTU
Optimalisiasi Peran Pengguna Anggaran
Pelimpahan KPA yang bersifat Pilihan (tidak Wajib)
Saat terjadi Pelimpahan kepada KPA maka tanggung jawab keuangan berpindah dari PA
Optimalisasi Peran PPTK dalam administrasi kinerja dan bukti keuangan termasuk administrasi pengadaan barang & Jasa
Optimalisasi Peran PPK-SKPD dalam melaksanakan fungsi akuntansi &
penyusunan Laporan keuangan SKPD
Mengembalikan Peran Bendahara sebagai Mitra PA bukan bawahan PPTK/PPK-SKPD
Optimalisasi Koordinasi & Komunikasi TAPD
Mendudukan Pejabat Pembuat Komitmen dalam APBD
KEPALA DAERAH pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuda mewakili PEMDA dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan
Menetapkan
Perda
APBD P-APBD PP-APBD Kebijakan terkait
Pengelolaan APBD Kebijakan terkait Pengelolaan keuda Melaksanakan kewenangan lain sesuai
PUU
Pelimpahan Pemilik Modal
PERUMDA
Pemegang Saham PERSEROAN
Menyusun &
Mengajukan Rancangan P-
APBD
Rancangan PP- APBD Rancangan
APBD
Mengambil Tindakan Tertentu dlm keadaan
Mendesak
SEKDA sebagai Koordinator
Kepala SKPKD sebagai PPKD Kepala SKPD
sebagai PA
STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
PA
PPTK PPTK PPTK PPTK
PPK-SKPD
PPTK
Bendahara Penerimaan
Bendahara Pengeluaran
II
III
IV
III III III III
TANPA KPA
Mendudukan tugas dan fungsi jabatan struktural pada perangkat daerah dalam meletakkan jabatan pengelola keuangan daerah
Menyelesaikan permasalahan kekosongan jabatan struktural sebelum meletakkan jabatan pengelolaan keuangan daerah
Penetapan/penunjukan jabatan pengelolaan didasarkan kebutuhan setiap SKPD yang bersifat dinamis
Setiap Jabatan pengelolaan Keuangan Daerah ditetapkan oleh Kepala daerah/Pengguna angaran/Kuasa pengguna anggaran sesuai dengan kewenangannya
PRINSIP Peletakan Urusan, Bidang Urusan,Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Ke dalam Organisasi Perangkat Daerah
Dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 dan Pemutakhirannya Program/Kegiatan/Sub Kegiatan disusun berdasarkan urusan pemerintah daerah dan unsur dalam pemerintah daerah untuk menghasilkan
keluaran berdasarkan indikator kinerja dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN
MENTERJEMAHKAN URUSAN/UNSUR Dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 dan
Pemutakhirannya Organisasi Perangkat Daerah dibentuk secara dinamis dan berjenjang untuk menterjemahkan secara teknis urusan pemerintah daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan ORGANISASI PELAKSANA URUSAN/UNSUR
Organisasi perangkat daerah yang dijabarkan kedalam tugas dan fungsinya, akan memilih dan melaksanakan serta mendanai program/kegiatan/sub kegiatan yang
tersedia dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 dan pemutakhirannya dalam rangka mencapai tujuan pemerintah daerah berdasarkan visi dan misi kepala daerah
yang diterjemahkan secara teknis berdasarkan indikator kinerja secara berjenjang PEMILIHAN PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN BERDASARKAN TUSI
mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan,
alokasi, distribusi, dan stabilisasi
disusun sesuai kebutuhan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan Daerah dan
kemampuan Pendapatan Daerah
Penerimaan Daerah merupakan rencana Penerimaan Daerah yang terukur secara rasional yang dapat
dicapai untuk setiap sumber Penerimaan Daerah dan berdasarkan
pada ketentuan PUU
Pengeluaran Daerah merupakan rencana Pengeluaran Daerah sesuai
dengan kepastian tersedianya dana atas Penerimaan Daerah dalam jumlah
yang cukup
disusun dengan mempedomani KUA PPAS yang didasarkan pada RKPD
Semua Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah
dalam bentuk uang dianggarkan dalam APBD
Setiap Pengeluaran Daerah harus memiliki dasar hukum yang
melandasinya
PERDA
Penerimaan Daerah a. Pendapatan Daerah
b. Penerimaan Pembiayaan Daerah
Pengeluaran Daerah a. Belanja Daerah b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
01 02 03
PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH PEMBIAYAAN DAERAH
meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening Kas Umum Daerah yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah dan penerimaan lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan diakui sebagai penambah ekuitas yang merupakan hak daerah dalam 1 (satu) tahun anggaran.
meliputi semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang tidak perlu diterima kembali oleh Daerah dan pengeluaran lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan diakui sebagai pengurang ekuitas yang merupakan kewajiban daerah dalam 1 (satu) tahun anggaran.
meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran berkenaan maupun pada tahun anggaran berikutnya.
penggunaan atas Pendapatan, Belanja & Pembiayaan sesuai dengan definisi & peruntukannya
penggunaan Kode Rekening Sesuai Permendagri 90 dan pemutakhirannya
Hubungan antar Kode Rekening dalam APBD (LRA) terhadap penyajian laporan keuangan (Neraca & LO)
PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN
Pendapatan Asli Daerah
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan
Lain –lain PAD yg Sah
Belanja Operasi
B. Pegawai
B. Barang & Jasa
B. Bunga
B. Subsidi
B. Hibah
B. Bantuan Sosial
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai Ketentuan PUU
Pendapatan Transfer
Transfer Pemerintah Pusat
Transfer Antar Daerah
Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah
Hibah
Dana Darurat
Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU
Belanja Modal
B. M. Tanah
B. M. Peralatan & Mesin
B. M. Gedung & Bangunan
B. M. Jalan, Jaringan & Irigasi
B. M. Aset Tetap Lainnya Belanja Tidak Terduga Belanja Transfer
B. Bagi Hasil
B. Bantuan Keuangan
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Daerah
Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo
Pemberian Pinjaman Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Lainnya sesuai PUU
STRUKTUR APBD
PERENCANAAN PENGANGGARAN
PELAKSANAAN &
PENATAUSAHAAN
AKUNTANSI &
PELAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
PEMBINAAN & PENGAWASAN
RKPD KUA &
PPAS
RKA-
SKPD RAPBD APBD
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
Kesepakatan Ranc KUA dan Ranc PPAS
Minggu ke-II
Kepala Daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD disertai penjelasan dan dokumen pendukung
kepada DPRD
60 (enam puluh) Hari
Rancangan Perda tentang APBD dan rancangan Perkada tentang penjabaran APBD Tanggal 31
Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD kepada DPRD Minggu Ke-II / Ke- IV
JULI
KDH menyampaikan Ranc KUA dan Ranc PPAS Minggu Ke-II
Menyusun RKA-SKPD Minggu ke-III Apabila tidak sepakat,
paling lama 6 Minggu sejak disampaikan
Evaluasi Ranc Perda APBD & Ranc Perkada
Penjabaran APBD
RKPD
RKPD KUA &
PPAS
RKA-
SKPD RAPBD APBD
01 02 03 04
05kebutuhan penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan kemampuan pendapatan daerah
tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi
berpedoman pada RKPD, KUA, dan
PPAS
tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan
jadwal yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan
tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan,
manfaat untuk masyarakat dan taat
pada ketentuan peraturan perundang-
undangan
06
APBD merupakan dasar bagi Pemerintah Daerah
untuk melakukan penerimaan dan pengeluaran daerah
Prinsip Dasar :
SPP SPD
APBD
DPA
AKP
D SPM
SP2D LPJ
PEM- BUKUAN
Semua Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah dianggarkan dalam APBD dan dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah yang dikelola oleh BUD.
Dalam hal Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah, BUD melakukan pencatatan dan pengesahan Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah tersebut.
Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar penerimaan atau pengeluaran atas pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud. Kebenaran material merupakan kebenaran atas penggunaan anggaran dan hasil yang dicapai atas Beban APBD sesuai dengan kewenangan pejabat yang bersangkutan
Penyiapan kelengkapan dokumen belanja PPTK
Verifikasi Belanja
PPK-SKPD
Pengesahan Belanja
PA
Pembayaran Belanja
Bendahara Pengeluaran
Melalui UP/TU
Melalui LS Tanda Bukti
Pembayaran
SPP-LS SPM-LS
SP2D-LS SPP-GU
SPM-GU SP2D-GU
LPJ-TU LPJ-UP
Pembayaran
MEKANISME PERTANGGUJAWABAN & PEMBAYARAN BELANJA
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Kebijakan Akuntansi Akun
Definisi
Pengakuan
Pengukuran
Penilaian
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi Pelaporan
Keuangan
Laporan Keuangan pada SKPD
LRA
Neraca
Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan Keuangan
pada Pemerintahan Daerah
LRA
Laporan Perubahan SAL
Neraca
Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan KETENTUAN:
Kebijakan akuntansi pemerintah daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dengan berpedoman PP No. 71/2010, Permendagri No. 64/2013, Permendagri No. 73/2015 dan Permendagri No. 77/2020
RAPERDA
1. Kepala Daerah menyampaikan RAPERDA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan dokumen pendukung kepada DPRD (Paling lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir)
2. Kepala Daerah dan DPRD melakukan pembahasan RAPERDA dan menandatangani persetujuan Bersama antara Kepala Daerah dan DRPD
3. Persetujuan bersama RAPERDA dilakukan paling lambat 7 bulan sebelum tahun anggaran berakhir
4. Atas dasar persetujuan bersama KDH menyiapkan RAPERKADA tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
5. RAPERDA dan RAPERKADA disampaikan kepada Menteri untuk Provinsi dan Gubernur untuk Kabupaten/Kota paling lambat 3 hari, untuk dievaluasi, sebelum ditetapkan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota
1. Dalam hal Pemerintah Daerah dan DPRD tidak mengambil keputusan bersama atas RAPERDA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, KDH menyusun RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
2. KDH menyampaikan RAPERKADA dan dokumen pendukung kepada Menteri/Gubernur paling lambat 7 hari terhitung sejak DPRD tidak mengambil keputusan bersama dengan KDH 3. Dalam hal batas waktu 15 hari, Menteri/Gubernur tidak
mengesahkan RAPERKADA, KDH menetapkan RAPERKADA tersebut menjadi PERKADA
4. Kepala Daerah menetapkan RAPERKADA menjadi PERKADA
RAPERKADA
KETENTUAN:
1. Pengesahan RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dilakukan berdasarkan Berita Acara Pengesahan.
2. Tata cara pengesahan RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD diatur lebih lanjut dalam Permendagri.
Digitalisasi proses kerja
Pelaksanaan setiap tahapan perencanaan pembangunan hingga pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh setiap pejabat selaku user melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)
Digitalisasi aliran data
data dan informasi mengalir dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan hingga pengelolaan keuangan daerah sehingga proses perekaman tidak dapat dilakukan secara terpisah/terputus.
Digitalisasi penyajian informasi
Penyajian informasi dihasilkan baik berupa tampilan atau database yang digunakan dan diolah sesuai dengan kebutuhan setiap stakeholders baik di pemerintah daerah maupun di pemerintah pusat
SATU DATA SATU SISTEM
Perpres Stranas PK
Perpres SPBE
Klasifikasi, Kodefikasi & Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
& Keuangan Daerah
Perpres Satu Data
PP Standar Akuntansi Pemerintahan
90 70
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
12
39 54
95 23
PP Pengelolaan Keuda UU Pemerintahan Daerah
71
Pedoman Teknis
77
Pengelolaan Keuda
SIPD
FUNGSI :
1. Data Base Perencanaan Nasional 2. Data Base Perencanaan Daerah 3. Referensi Urusan, Program &
Kegiatan
4. Evaluasi RPJMD dan RKPD 5. Dashboard Perencanaan Daerah
Fungsi yang ada pada setiap institusi pengguna diatur sesuai dengan pembagian kewenangan dan digunakan melalui login
yang telah diregistrasi.
Fungsi dashboard dan informasi umum dapat diperoleh pada halaman situs tanpa menggunakan login.
KEMENDAGRI BANGDA
KEUDA
PROVIN SI
KAB
KOTA
FUNGSI :
1. Data Base Penganggaran Daerah 2. Referensi Kode dan Nomenklatur Akun Neraca, LRA dan LO Daerah 3. Referensi Kode SKPD
4. Referensi Kode dan Nomenklatur Sumber Pendanaan
5. Dashboard Penganggaran Daerah 6. Evaluasi RAPBD
FUNGSI : 1. Kendali Aplikasi Nasional 2. Kendali Data Perencanaan,
Anggaran dan Referensi Nasional 3. Dashboard Perencanaan dan
Keuangan Daerah 4. Analisa Eksekutif
FUNGSI : 1. Data Base Perencanaan Provinsi 2. Data Base Referensi Perencanaan dan
Penganggaran Provinsi
3. Data Base Referensi Standar Satuan Harga Daerah
4. Penyusunan Perencanaan Daerah (Renja &
RKPD)
5. Penyusunan KUA dan PPAS Provinsi 6. Penyusunan APBD Provinsi
7. Evaluasi RKPD dan RAPBD Kabupaten/Kota
FUNGSI :
1. Data Base Perencanaan Kabupaten/Kota 2. Data Base Referensi Perencanaan dan
Penganggaran Kabupaten/Kota
3. Data Base Referensi Standar Satuan Harga Daerah
4. Penyusunan Perencanaan Daerah (Renja &
RKPD)
5. Penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten/Kota 6. Penyusunan APBD Kabupaten/Kota
INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH
RPJMD RKPD
DPRD
MUSRENBANG RESES,POKOK
PIKIRAN
USULAN DESA
USULAN BANKEU
USULAN HIBAH DAN
BANSOS
RENJA SKPD RKPD
INFORMASI KEUANGAN DAERAH
KUA/PPAS RAPBD
KUA &
PPAS RAPBD APBD
SINKRONISAS I DATA EVALUASIRKPD SINKRONISASI DATA EVALUASIRAPBD
DASHBOARD DATA PEMBANGUNAN DAERAH
BANGDA DASHBOARD DATA KEUANGAN DAERAH
KEUDA
SIPD
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
INFORMASI
PEMERINTAHAN DAERAH LAINNYA
LPPD EPPD
DASHBOARD DATA PEMERINTAHAN DAERAH LAINNYA OTONOMI DAERAH, HUKUM
PERDA
SPD SPP SPM SP2D
EVALUASI DATA
LRA NERACA ARUS
KAS CaLK
PEMBAHASAN PEMBAHASAN
PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
PENATAUSAHAAN AKUNTANSI PELAPORAN
REALISASI APBD
MONEV
REALISASI PEMBANGUNAN
RANCANGAN
PERDA
HASILEVALUASI
PENGAWASAN
• Tidak ada kegiatan yang tidak direncanakan
• Tereliminasi Duplikasi Anggaran
• Nilai anggaran kegiatan lebih terukur
• Berkurangnya komponen belanja pendukung kegiatan
• Digunakannya standarisasi kegiatan dan harga
• Lebih mudah mengendalikan dan melakukan Analisa
• Money Follow Program
DAMPAK PENGGUNAAN SIPD
Implementasi SIPD diharapkan dapat dilaksanakan untuk mencegah membengkaknya anggaran Pemerintah Daerah untuk Pengembangan Sistem yang menfasilitasi Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah ke depan.
Memberikan acuan
pelaksanaan dan
pedoman bagi Instansi Pusat dan Instansi Daerah
dalam rangka
penyelenggaraan tata kelola data untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan.
Mewujudkan ketersediaan data yng akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi Pusat dan Instansi Daerah sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan;
Mendukung sistem statistik nasional peraturan
perundang- undangan.
Mendorong keterbukaan dan transparansi data sehingga tercipta
perencanaan dan
perumusan kebijakan pembagunan berbasis pada data.
Untuk mewujudkan satu data Indonesia, perlu dihasilkan dari satu proses yang seragam melalui metode Satu SISTEM untuk menjaga kualitas data yang dihasilkan.
HARAPAN
PENERAPAN
SIPD
GAMBARAN UMUM
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA TA 2017-2021
1,051.69 1,094.97
1,192.60 1,239.51
1,134.98 1,098.78 1,154.13
1,241.53 1,299.83
1,208.92
(47.09) (59.16) (48.93) (60.33) (73.95)
65.15 74.02 67.03 77.32 94.40
15.98 13.81 16.89 16.34 20.00
-200.00 0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1,000.00 1,200.00 1,400.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020* TA 2021 Total Pendapatan Total Belanja Surplus(Defisit)
Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan
318.96 331.43 365.95 391.82 365.04
329.09 349.65 382.59 407.62 392.70
(10.12) (18.22) (16.64) (15.79) (27.66)
20.62 26.62 26.92 25.41 41.44
10.13 7.92 10.23 9.62 13.74
-100.00 0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020 TA 2021
Total Pendapatan Total Belanja Surplus(Defisit)
Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan
732.73 763.54 826.65 847.68
769.94
769.69 804.48 858.94 892.22
816.22
(36.97) (40.94) (32.29) (44.53) (46.29)
44.53 47.40 40.11 51.90 52.96
5.85 5.89 6.66 6.72 6.26
-200.00 0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1,000.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020 TA 2021
Total Pendapatan Total Belanja Surplus(Defisit)
Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan
GAMBARAN UMUM
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2017-2021
PROVINSI & KAB/KOTA
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA triliun rupiah
Sumber Data : TA 2017-2019: Diolah dari Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
TA 2020*: Diolah dari Perda Perubahan APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
TA 2021 : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
triliun rupiah triliun rupiah
26
243.04 269.89 295.52 328.18 307.08 804.38 807.75
871.25 883.50
798.50
4.27 17.33 25.85 27.83 29.40
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00 700.00 800.00 900.00 1,000.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020* TA 2021 PAD PENDAPATAN TRANSFER LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
TREN KELOMPOK PENDAPATAN
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2017-2021
PROVINSI & KAB/KOTA
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA triliun rupiah
Sumber Data : TA 2017-2019: Diolah dari Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
TA 2020*: Diolah dari Perda Perubahan APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
TA 2021 : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
triliun rupiah triliun rupiah
27
141.09 151.73 168.44 189.43 178.31
175.14 179.08 193.93 198.57
182.18
2.73 0.62 3.58 3.82 4.55
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020* TA 2021 PAD PENDAPATAN TRANSFER LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
101.95 118.16 127.08 138.75 128.77
629.24 628.67 677.32 684.93
616.32
1.54 16.71 22.27 24.01 24.85
0.00 200.00 400.00 600.00 800.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020* TA 2021 PAD PENDAPATAN TRANSFER LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
66.17
9.54 4.90
48.16
10.000.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00
2021 Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
JENIS PENDAPATAN ASLI DAERAH
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021
28
216.02
11.65 9.25
70.16
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00
2021 Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah
triliun rupiah
PROVINSI
triliun rupiah
triliun rupiah KABUPATEN/KOTA
PROVINSI & KAB/KOTA PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
149.86
2.11 4.35 21.99 20.000.00
40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00
Pajak Daerah 2021 Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah
TOTAL = 178.31 TOTAL = 307.08
TOTAL = 128.77
Sumber Data : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
565.71
50.61 100.000.00
200.00 300.00 400.00 500.00 600.00
2021
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Pendapatan Transfer Antar Daerah
JENIS PENDAPATAN TRANSFER
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021
29
747.85
50.64 0.00
100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00 700.00 800.00
2021
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Pendapatan Transfer Antar Daerah triliun rupiah
PROVINSI
triliun rupiah
triliun rupiah KABUPATEN/KOTA
PROVINSI & KAB/KOTA PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
182.14
0.04 0.00
50.00 100.00 150.00 200.00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat2021 Pendapatan Transfer Antar Daerah
TOTAL = 182.18 TOTAL = 798.50
TOTAL = 616.32
Sumber Data : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
4.84
0.00
20.04
0.005.00 10.00 15.00 20.00 25.00
HIBAH 2021
Dana Darurat
Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang- Undangan
JENIS LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021
30
9.36
0.00
20.04
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
HIBAH 2021
Dana Darurat
Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
triliun rupiah
PROVINSI
triliun rupiah
triliun rupiah KABUPATEN/KOTA
PROVINSI & KAB/KOTA PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
4.52
0.00 0.03
0.001.00 2.003.00 4.005.00
2021 HIBAH
Dana Darurat
Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang- Undangan
TOTAL = 4.55 TOTAL = 29.40
TOTAL = 24.85
Sumber Data : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
715.16
769.23 815.30
868.97
825.45
222.03 223.56 238.43 236.51
192.32
2.91 2.53 3.82 3.28 11.97
158.64 158.53 183.98 191.08 179.20
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00 700.00 800.00 900.00 1,000.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020* TA 2021
BELANJA OPERASI BELANJA MODAL
BELANJA TIDAK TERDUGA BELANJA TRANSFER
TREN KELOMPOK BELANJA
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2017-2021
PROVINSI & KAB/KOTA
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA triliun rupiah
Sumber Data : TA 2017-2019: Diolah dari Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
TA 2020*: Diolah dari Perda Perubahan APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
TA 2021 : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
triliun rupiah triliun rupiah
31
213.05 232.52 249.62 266.89 263.66
55.66
59.40
63.96 66.64 56.55
0.95 0.92 1.15 0.86 4.95
59.44
56.81
67.86 73.23 67.54
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020* TA 2021
BELANJA OPERASI BELANJA MODAL
BELANJA TIDAK TERDUGA BELANJA TRANSFER
502.11 536.70 565.68 602.08 561.79
166.38 164.16 174.47 169.87 135.77
1.96 1.61 2.67 2.42 7.02
99.20 101.73 116.12 117.85 111.65
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00 700.00
TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020* TA 2021
BELANJA OPERASI BELANJA MODAL
BELANJA TIDAK TERDUGA BELANJA TRANSFER
308.07
223.69
0.48 0.41 23.07 6.06 50.000.00
100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00
2021
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa
Belanja Bunga Belanja Subsidi
Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial
JENIS BELANJA OPERASI
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021
32
403.68
321.90
0.90 4.67
79.88
14.42 0.00
50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 450.00
2021
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa
Belanja Bunga Belanja Subsidi
Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial triliun rupiah
PROVINSI
triliun rupiah
triliun rupiah KABUPATEN/KOTA
PROVINSI & KAB/KOTA PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
95.60 98.20
0.42 4.26
56.81
8.36 20.000.00
40.00 60.00 80.00 100.00 120.00
2021
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa
Belanja Bunga Belanja Subsidi
Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial TOTAL = 263.66 TOTAL = 825.45
TOTAL = 561.79
Sumber Data : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
4.87
25.22
40.26
62.84
2.47 0.10 10.000.00
20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00
2021
B.M. Tanah B.M. Peralatan dan Mesin
B.M. Gedung dan Bangunan B.M. Jalan, Jaringan, dan Irigasi B.M. Aset Tetap Lainnya B.M. Aset Lainnya
JENIS BELANJA MODAL
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021
33
9.89
36.52
58.30
83.11
4.37
0.13 0.00
10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00
2021 B.M. Tanah
B.M. Peralatan dan Mesin B.M. Gedung dan Bangunan
B.M. Jalan, Jaringan, dan Irigasi B.M. Aset Tetap Lainnya
B.M. Aset Lainnya triliun rupiah
PROVINSI
triliun rupiah
triliun rupiah KABUPATEN/KOTA
PROVINSI & KAB/KOTA PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
5.02
11.30
18.05 20.27
1.89 0.02 0.00
5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
2021
B.M. Tanah B.M. Peralatan dan Mesin
B.M. Gedung dan Bangunan B.M. Jalan, Jaringan, dan Irigasi B.M. Aset Tetap Lainnya B.M. Aset Lainnya
TOTAL = 56.55 TOTAL = 192.32
TOTAL = 135.77
Sumber Data : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
3.89
107.76
20.000.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00
2021
Belanja Bagi Hasil Belanja Bantuan Keuangan
JENIS BELANJA TRANSFER
APBD PROVINSI & KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021
34
48.80
130.40
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00
2021
Belanja Bagi Hasil Belanja Bantuan Keuangan triliun rupiah
PROVINSI
triliun rupiah
triliun rupiah KABUPATEN/KOTA
PROVINSI & KAB/KOTA PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
44.91
22.64
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
2021
Belanja Bagi Hasil Belanja Bantuan Keuangan TOTAL = 67.54 TOTAL = 179.19
TOTAL = 111.65
Sumber Data : 528 Prov & Kab/Kota - Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2021.
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri
http://www.sipd.kemendagri.go.id
@ditjenbinakeuda