• Tidak ada hasil yang ditemukan

!!! 18!Oktober 2018! !!!!!! SEMINAR!NASIONAL!&!CALL!FOR!PAPERS! !!!!!! !!!! ISBN!0! ! !!!!!!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "!!! 18!Oktober 2018! !!!!!! SEMINAR!NASIONAL!&!CALL!FOR!PAPERS! !!!!!! !!!! ISBN!0! ! !!!!!!"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

! 2!

!

! !

! ! ! ! ! !

!!!!!!

SEMINAR!NASIONAL!&!CALL!FOR!PAPERS!

!!!!!!

!

!

!

!

ISBN!0!97806020294031908!

18!Oktober!! 2018!

08!

Fall!

(3)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER

PARIWISATA DALAM PUSARAN GELOMBANG REVOLUSI 4.0

PELINDUNG

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si.

PENANGGUNGJAWAB

Dr. I Wayan Suardana, S.ST.Par., M.Par.

Dr. I Nyoman Sudiarta, SE.,M.Par.

Dr. I Nyoman Sukma Arida, S.Si, M.Si

PEMBINA

Dra. Ida Ayu Suryasih, M.Par.

Drs. I Ketut Suwena, M.Hum.

Dra. Anak Agung Putri Sri, M.Si.

KETUA PANITIA

Gde Indra Baskara, SST.Par, M.Sc, Ph.D

SEKRETARIS

Putri Kusuma Sanjiwani, SH, MH

BENDAHARA

Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, SST.Par, M.Par

REVIEWER

Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana, M.Sc Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si Dr. I Nyoman Sukma Arida, S.Si, M.Si

TATA LETAK & DESIGN COVER

Putri Kusuma Sanjiwani, SH, MH

PENERBIT:

Udayana Press

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Jl. Dr R Goris No 7, Denpasar Bali Cetakan I, Desember 2017

!

(4)

! 4!

KATA PENGANTAR

!

Om Swastiastu Om

Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatnya sehingga Seminar Nasional dan Call for Papers dengan tema Pariwisata dalam Pusaran Gelombang Revolusi 4.0 yang diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dengan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana untuk memperingati World Tourism Day 2018 dan menyikapi perkembangan digital serta teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata di dunia.

Seminar Nasional dan Call for Papers dengan tema Pariwisata dalam Pusaran Gelombang Revolusi 4.0 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Oktober 2018 menerbitkan Prosiding yang memuat sejumlah artikel dengan berbagai topik terhangat di industri pariwisata di Provinsi Bali maupun di sekala nasional. Buku prosiding ini terdiri dari artikel para pemakalah yang berasal dari Universitas Udayana serta para pemakalah dari luar daerah. Sebagai bentuk apresiasi terbesar dan rasa syukur kami, perkenankan kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pendukung kegiatan kami dan pemakalah yang telah berkontribusi dalam Seminar Nasional dan Call for Papers dengan tema Pariwisata dalam Pusaran Gelombang Revolusi 4.0. Semoga Seminar Nasional dan Call for Papers dengan tema Pariwisata dalam Pusaran Gelombang Revolusi 4.0 dapat bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 18 Oktober 2018 Ketua Panitia Gde Indra Baskara, SST.Par, M.Sc, Ph.D

!

!

!

!

!

!

!

!

!

(5)

DAFTAR ISI

1. TOURISM GO LIVE! (PEMANFAATAN KONTEN LIVE STREAMING VIDEO DALAM MEMPROMOSIKAN EVENT PARIWISATA INDONESIA

Imam Nur Hakim ……… 8

2. PENGGUNAAN TEKNOLOGI REALITAS TERTAMBAH UNTUK MENINGKATKAN PENGALAMAN BERWISATA BUDAYA DI BALI

Gde Indra Bhaskara ……… 26

3. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELANJARAN ENGLISH FOR SPESIFIC PURPOSES BERBASIS ICT UNTUK SPA THERAPIST DI KAWASAN WISATA KUTA

Kadek Feni Aryati 1) Komang Shanty Muni Parwati 2)

I Made Krisna Adi Chandra 3) ……… 34 4. ANALISIS PASAR WISATA DIVING KE BALI PASCA ERUPSI

GUNUNG AGUNG

I Wayan Suardana 1) Saroyini Piartrini 2) Ni Made Ariani 3) ………. 48 5. POLA REALISAS AKTOR DALAM BINGKAI BENCANA

ERUPSI GUNUNG AGUNG DI DESA WISATA KERTA, BALI

Saptono Nugroho 1) Sukma Arida 2) ……… 57 6. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN

AGROWISATA DI KAWASAN RAWAN BENCANA KABUPATEN KARANGASEM

Putri Kusuma Sanjiwani 1) Luh Putu Kerti Pujani 2) ……… 63 7. MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN MANCANEGARA

KE KARANGASEM PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Ni Gusti Ayu Susrami Dewi 1) Luh Gede Leli Kusuma Dewi 2) ………… 70 8. STRATEGI PEMASARAN DESA WISATA TISTA KABUPATEN

TABANAN DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG, BALI

I Nyoman Jamin Ariana 1) Ida Bagus Ketut Astina 2) ……… 80 9. ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN YANG MENGINAP

DI HOTEL BERBINTANG DALAM KAWASAN MITIGASI BENCANA KABUPATEN KARANGASEM

Ni Made Ariani 1) I Nyoman Sri Aryanti 2) ……… 96 10. PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP DIKEMBANGKANNYA

DESA BONGAN SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN KARANGASEM

Agus Muriawan Putra 1) I Nyoman Tri Sutaguna 2) ……… 106

(6)

! 6!

11. PENURUNUNAN EKSISTENSI HOTEL BINTANG LIMA KAWASAN KUTA PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG Studi Kasus: Hotel Chain Internasional Kawasan Kuta

Putu Ratih Pertiwi 1) Fanny Maharani Suarka 2) ……… 116 12. STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATION DI DALAM

MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR HOTEL DI KAWASAN ITDC PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Agung Sri Sulistyawati 1) Putu Ratih Pertiwi 2) ……… 120 13. PENGEMBANGAN HOMESTAY BERBASIS MASYARAKAT

DI DESA WISATA NYUH KUNING, UBUD

Ni Putu Ratna Sari 1) Anak Agung Putri Sri 2) ……… 129 14. IDENTIFIKASI AKTIVITAS FAMILY LEISURE AND RECREATION

(REKREASI KELUARGA) DI ATRAKSI WISATA PENELOKAN DAN TOYA BUNGKAH KINTAMANI BANGLI

Fanny Maharani Suarka 1) Agung Sri Sulistyawati 2) ……… 142 15. KEBERADAAN TRANSPORTASI ONLINE DALAM

INDUSTRI PARIWISATA BALI

A.A. Manik Pratiwi ……… 152

16. MODEL PENERAPAN ETIKA PELAYANAN PEKERJA WANITA SPA PADA HOTEL BERBINTANG DI DESA ADAT SEMINYAK

Putu Diah Kesumadewi 1) A.A Manik Pratiwi 2) ……… 155 17. PRAKTIK USAHA AKOMODASI PARIWISATA BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN LOKAL DI NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG

I Wayan Darsana 1) Yohanes Kristianto 2) ……… 164 18. PARIWISATA DAN DIGITAL NOMAD DI BALI (KONVERSI

MODAL BUDAYA MENJADI MODAL EKONOMI)

Nararya Narotama ……… 172

19. KARAKTERISTIK WISATAWAN MILENIAL NUSANTARA BERKUNJUNG KE BALI

Luh Gede Leli Kusuma Dewi 1) Ni Gusti Ayu Susrami Dewi 2) ………… 183 20. TRI HITA KARANA SEBAGAI PONDASI DALAM

PENGEMBANGAN WATERSHED BADUNG MENJADI TOURISM DESTINATION

I Gusti Ketut Purnayasa 1) I Made Trisna Semara 2) I Nengah Laba 3)

Komang Ratih Tunjungsari 4) ……… 195

(7)

STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATION DI DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR HOTEL

DIKAWASAN ITDC PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Agung Sri Sulistyawati1) Putu Ratih Pertiwi2)

Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana agungsri@unud.ac.id

ABSTRAK

Nusa Dua merupakan salah satu wilayah Bali Selatan yang memiiki atraksi wisata pantai yang indah. Nusa Dua juga memiliki akses dekat dengan Airport International Ngurah Rai. Nusa Dua merupakan wilayah pariwisata yang memiliki kawasan khusus pariwisata yang dikenal dengan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). ITDC merupakan kawasan pariwisata yang dikembangkan sebagai pusat pariwisata. kondisi Pariwisata Nusa Dua dengan rata- rata tingkat occupancy 75 – 80 persen dalam setahun. Erupsi Gunung agung berdampak pada menurunnya tingkat hunian kamar Hotel di Kawasan ITDC Nusa Dua. Tujuan Penelitian ini adalah, untuk mengetahui strategi komunikasi Public Relation Hotel di kawasan ITDC Pasca erupsi gunung agung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif, jumlah sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah 3 hotel yang berada dikawasan ITDC Nusa Dua. Strategi Komunikasi Public Relation untuk meningkatkan tingkat hunian kamar di Hotel Kawasan ITDC Nusa Dua pasca erupsi dilakukan dengan 2 cara yaitu strategi komunikasi keluar / eksternal adapun bentuk startegi komunikasinya yaitu: a).

Community Relation, melakukan program CSR dan menawarkan jika ada wisatawan yang ingin bergabung dengan program CSR yang dilakukan oleh hotel. b). Customer Relation, dengan memberikan ucapan selamat hari raya dan selamat ulang tahun bagi tamu yang pernah menginap di hotel untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan. c). Media dan Press Relation, Melakukan promosi di media baik online maupun offline. Media online seperti media social (facebook, twitter, instagram) dan media offline media-media lifestyle local dan nasional. d). Goverment Relation ikut mempromosikan Bali pasca erupsi gunung agung, ketika melakukan kunjungan keberbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. e). Industry Relation, menciptakan relasi yang baik dengan perusahaan lain yang secara langsung berkaitan dengan bisnis perusahaan seperti para suppliers, distributor, travel agen bahkan relasi terhadap perusahaan kompetitor dan f). Digital Marketing. Strategi Komunikasi Public Relation kedalam/Internal meliputi; a). conseling public relation hendaknya secara rutin memberikan masukan/pertimbangan kepada pihak manajemen sebelum mereka mengambil keputusan, membuat kebijakan, membangun relasi, atau melakukan komunikasi dengan berbagai macam publik. b). Employee Relation, Public Relation bekerjasama dengan karyawan untuk membantu menginformasikan special offer yang ditawarkan hotel kepada tamu. c). Financial Relation, menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham untuk menjelaskan langkah- langkah yang diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar. d).

Manager Relation, membuat paket special offer untuk menarik wisatawan untuk menginap ataupun memperpanjang masa tinggalnya.

Kata Kunci: Strategi, komunikasi, Public Relation, Hotel.

(8)

I. PENDAHULUAN

Wilayah ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation) dikenal sebagai daerah yang memiliki kemewahan dan keamanan, dengan system keselamatan dan keamanan yang dijalankan oleh ITDC. Pertama di Asia dan merupakan salah satu dari empat belas di dunia yang mendapatkan penghargaan tertinggi Earth Check Platinum sebagai pengakuan atas pentingnya penerapan program sosial dan lingkungan keberlanjutan.

ITDC telah menerima berbagai penghargaan seperti Kalpataru dari Pemerintah Republik Indonesia dan sertifikasi Tri Hita Karana dari Tri Hita Karana Bali Foundation. Di tingkat global, pada tahun 2004, ITDC memperoleh Sertifikasi pertama Green Globe 21 Asia Pasifik di dunia untuk kategori "Community Resort" yang diberikan oleh Green Globe Foundation, sebuah lembaga global yang didukung oleh PBB.

(www.itdc.co.id 2017).

Nusa Dua merupakan salah satu wilayah Bali Selatan yang memiiki atraksi wisata pantai yang indah. Nusa Dua juga memiliki akses dekat dengan Airport International Ngurah Rai. Nusa Dua merupakan wilayah pariwisata yang memiliki kawasan khusus pariwisata yang dikenal dengan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). ITDC merupakan kawasan pariwisata yang dikembangkan sebagai pusat pariwisata. kondisi Pariwisata Nusa Dua sebelum Erupsi Gunung Agung jika dilihat dari tingkat hunian kamar untuk tahun 2016 tercatat 72.57%

dibandingkan perolehan pada tahun 2015 yang tercatat sebesar 67.92% , tingkat hunian pada tahun 2016 menunjukan peningkatan sebesar 6.97%. secara umum, peningkatan tingkat hunian tersebut dipengaruhi

oleh berbagai kegiatan yang di selenggarakan di kawasan ITDC seperti diantaranya Munas Golkar, Konferensi Interpol, ILO, serta Bali Demokrasi Forum.(sumber: annual report itdc 2016) Untuk Tingkat Hunian kamar pada tahun 2017 di kawasan ITDC menurut wakil dirut ITDC Jatmiko Santosa dalam Menara News (6/12/2017) dari bulan januari – oktober mencapai 60%. Sedangkan di bulan November rata-rata tingkat hunian kamar hotel di kawasan ITDC Nusa Dua hanya 25% menurunnya tingkat hunian kamar ini disebabkan adanya erupsi gunung agung sehingga terjadinya penutupan bandara pada tgl 27-28 november dan adanya beberapa Negara yang mengeluarkan travel warning ada 18 ribu wisatawan yang batal mengunjungi Bali.

Tidak dapat dipungkiri dampak dari erupsi Gunung Agung sudah mulai dirasakan oleh sektor pariwisata di Bali. Adanya upaya dari pelaku pariwisata Bali dengan menjelaskan kepada pasar pariwisata di berbagai negara bahwa Bali tetap aman untuk dikunjungi, tidaklah cukup. Public Relations merupakan suatu profesi yang melaksanakan fungsi manajemen yang terencana, mengkomunikasikan kepada publik agar mendapat pemahaman dan penerimaan publik yang diharapkan mendapatkan citra yang positif bagi perusahaan atau organsisasi, dan membina hubungan yang baik antara perusahaan dengan publik maupun sebaliknya yang dimaksud dalam hal ini adalah peranan Public relation di hotel dalam memberikan brand images yang positif ke public bahwa Bali masih aman untuk dikunjungi.

Hal ini disebabkan oleh fenomena yang dihadapi public relations itu sendiri sangat rumit sekali, disini public relations dituntut harus mempu mengembalikan citra positif sebuah perusahaan, lembaga atau instansi

(9)

maupun institusi yang telah buruk (tidak baik) dimata masyarakat ataupun konsumen dikarenakan oleh musibah bencana alam yaitu gunung meletus. Waktu yang diperlukan untuk mengembalikan citra tersebut tidaklah sedikit melainkan memakan waktu yang cukup lama. Untuk itulah para tenaga public relation diharuskan mencari jalan keluar atau solusi dari permasalahan itu, bagaimana cara memanfaatkan waktu yang tidak begitu lama (sedikit) untuk mengembalikan citra positif tersebut. Pengertian citra itu sendiri abstrak (intanggible) dan tidak dapat diukur secara sistematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dan hasil penilaian baik dan buruk yang diberikan oleh publik (khalayak) dan masyarakat luas pada umumnya (Ruslan, 2008: 75). Dari pemaparan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul “Aktivitas Public Relations dalam meningkatkan tingkat hunian kamar hotel di kawasan ITDC Nusa Dua Bali”. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah Strategi Komunikasi Public Relations di Hotel Kawasan ITDC Nusa Dua dalam meningkatkan tingkat hunian kamar hotel pasca Erupsi Gunung Agung?

II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengetahui Strategi Komunikasi Public Relation di dalam meningkatkan tingkat hunian kamar di Hotel Kawasan ITDC Nusa Dua Bali pasca erupsi Gunung Agung . Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 hotel yang berada di kawasan ITDC Nusa Dua. Penyajian hasil analisis data dapat dilakukan, baik secara

formal (dalam bentuk tabel) maupun informal (dalam bentuk naratif).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Kawasan ITDC Nusa Dua, terdapat banyak hotel berbintang 5 yang disediakan untuk wisatawan dengan rata-rata tingkat occupancy 75 – 80 persen dalam setahun. Erupsi Gunung agung berdampak pada menurunnya tingkat hunian kamar Hotel di Kawasan ITDC Nusa Dua.

Public Relations pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk memberikan informasi baik secara internal maupun ekternal.

Ciri hakiki dari komunikasi Public Relations adalah two ways communications (komunikasi timbal balik). Arus komunikasi timbal balik ini yang harus dilakukan dalam kegiatan Public Relations, sehingga terciptanya umpan balik yang merupakan prinsip pokok dalam Public Relations (Rachmadi, 1994:7).

Menurut Cultip, Center & Brown dalam bukunya Effective Public Relations menyebutkan, Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik mengidentfikasi kebijakan dan prosedur individu dan organsisai yang punya kepentingan publik, serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik. Definisi ini pula mengidentifikasi pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik. Berdasarkan konsep praktiknya, Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organsisai dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.

Peran public relations sangatlah vital,

(10)

! 123!

sedikit kesalahan yang dilakukannya akan timbul salah persepsi dari publiknya. Bagi Hotel di kawasan ITDC sendiri praktisi public relations difokuskan dalam meningkatkan jumlah customer (pelanggan), secara tidak langsung hal ini merupakan kewajiban penuh dalam mempertahankan kelangsungan hidup sebuah hotel. Peran public relations hotel, dalam meningkatkan jumlah pelanggan menarik untuk dikaji lebih lanjut, terutama jika dikaitkan dengan fungsi kehumasan public relations Hotel di kawasan ITDC dalam meningkatkan jumlah costumer (pelanggan) pasca erupsi gunung agung.

Profil Publik Relations Hotel di kawasan ITDC Nusa Dua

Public Relations yang ada dihotel kawasan ITDC Nusa Dua berkedudukan di bawah Departemen Marketing Manajer mereka lebih dikenal dengan Marcom atau Marketing Communication, sehingga apabila melakukan kegiatan Public Relations maka harus ada persetujuan dari Marketing Manajer terlebih dahulu dan kordinasinya juga harus ke Marketing Manajer akan tetapi sudah menjadi bagian atau divisi tersendiri. Public Relations dihotel kawasan itdc nusa dua itu berkedudukan sama dengan Salles Manager yang sama-sama di bawah naungan Marketing Manajer.

Adapun Bentuk strategi komunikasi Public Relations di Hotel Kawasan ITDC Nusa Dua ada 2 jenis yaitu strategi komunikasi ke dalam dan strategi komunikasi ke luar.

Adapun Bentuk Strategi Komunikasi Public Relation yang dilakukan ke luar / Internal Hotel:

1. Community Relations.

Strategi komunikasi ini ini lebih Membina hubungan dengan komunitas sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan.

Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility.

Kegiatan ini terutama diimplementasikan untuk wisatawan yang memberikan apresiasi lebih kepada hotel yang memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar. Ada beberapa bentuk kegiatan yang dilakukan dengan mengunjungi tempat pengungsian masyarakat dan memberikan bantuan berupa dana, makanan serta kebutuhan yang diperlukan di tempat pengungsian.

2. Customer Relations

Adapun bentuk strategi komunikasi Hotel di kawasan ITDC untuk meningkatkan tingkat hunian kamar, membina hubungan baik dengan pelanggan dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri, Costumer relations dapat dilakukan

STRATEGI!

KOMUNIKASI!

INTERNAL!!

PUBLIC!

RELATION!

STRATEGI!

KOMUNIKASI!

EKTERNAL!

PUBLIC!

RELATION!

STRATEGI!

KOMUNIKASI!

PUBLIC!

RELATION!

HOTEL!DI!

KAWASAN!ITDC!

NUSA!DUA!

(11)

dengan berbagai cara, antara lain dengan memberikan ucapan selamat hari raya dan selamat ulang tahun bagi tamu yang pernah menginap di hotel untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan.

3. Media dan press Relation.

Untuk menjaga Hubungan baik dengan media dan pers, strategi komunikasi yang dilakukan agar bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan- pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal.

Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers (press gathering).

Berdasarkan hasil wawancara dalam hal ini hotel dikawasan nusa dua tidak melakukan karena erupsi gunung agung tidak membuat daerah di kawasan Nusa dua rusak sehingga tidak perlu adanya klarifikasi ke media pers.

Melakukan kerjasama dan membangun hubungan baik dengan media cetak maupun elektronik.

Media elektronik meliputi : Website, mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu kegiatan public relations karena dengan menggunakan website publik dapat dengan mudah mengetahui tentang keberadaan, fasiliats serta produk hotel di kawasan itdc nusa dua Melakukan promosi di media baik online maupun offline. Media online seperti media social (facebook, twitter, instagram) dan media offline untuk per-minggu dan perbulan nya yaitu media visit,

melakukan promosi di media cetak atau majalah , media-media lifestyle local dan nasional seperti : Now Bali, Femina, Her World, Mother & Baby. Media – media tersebut dipilih karena audience media tersebut sesuai dengan target market hotel di kawasan ITDC Nusa Dua. Newsletter Production dan Distributio dalam hal ini merupakan kegiatan penyebaran informasi promosi terbaru yang ada di Hotel kawasan ITDC Nusa Dua, Bali kepada tamu. Newsletter di produksi setiap 3 bulan sekali dalam setahun.

4. Government Relation

Untuk meningkatkan tingkat hunian kamar hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum. Dalam hal ini pemerintah ikut mempromosikan Bali pasca erupsi gunung agung, ketika melakukan kunjungan keberbagai daerah baik dalam maupun luar negeri dengan menjelaskan kondisi bali secara umum masih aman untuk dikunjungi.

5. Industry Relations

Perusahaan tidak hanya menjalin relasi yang terbatas pada konsumen/ pelanggan semata, melainkan juga harus menciptakan relasi yang baik dengan perusahaan lain yang secara langsung berkaitan dengan bisnis perusahaan seperti para suppliers, distributor, travel agen bahkan relasi terhadap perusahaan kompetitor sekaligus.

6. Digital Marketing

Adapun kegiatan dalam Digital Marketing role di Hotel kawasan ITDC Nusa Dua, Bali sebagai berikut:

(12)

! 125!

a) TripAdvisor, SPG R&R, dan OTA

Membuat ranking list harian untuk semua profil hotel di TripAdvisor untuk dibagikan kepada all user dan setiap

bulannya membuat

Comparison Competitor TripAdvisor report. Membuat draft responses terhadap ulasan hotel, Bali International Convention Centre dan F&B Outltes di TripAdvisor, hotel website (SPG R&R) dan OTA (Expedia dan Booking.com).

Review tersebut juga dibagikan kepada all user. Selain draft

response, apabila

pemenemukan nama associate pada sebuah review, maka review tersebut dibagikan kepada departemen HRD dan departemen head yang bersangkutan.

b) Memperbaharui Local Property Site dengan meng-update content di Local Property melalusi system online Adapun jenis content untuk di-update adalah Press Release, Special Offer Promotion, GC Landing dan New Page untuk event tertentu.

c) Ad Hock Bounce Back adalah kegaiatan promosi yang dilakukan terhadap database yang dimilki oleh properti lainnya dibawah naungan Starwood Legacy. Adapun dalam setiap AHBB maximum 4 offers yang ditawarkan.

Jadwal AHBB dapat ditentukan oleh Digital Marketing Regional maupun masing- masing properti. Mengerti bagaimana optimisasi Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing: SEO dan SEM adalah kedua hal yang tidak bisa lepas dari dunia

digital marketing. Dalam kedua hal tersebut The Westin Resort Nusa Dua, Bali me-managed SEO yang bersifat organic atau dengan kata lain gratis dengan cara sebagai berikut:

• Onsite: Kecepatan (speed), Ranking Factor, Domain, Security, Content, Meta Data, Lingking (Outbound and Inbound), Keyword, Anchor tags, dan Responsiveness.

• Offsite: yang berarti menaikan popularity dari luar, adapun hal yang dapat dilakukan adalah;

presence dan maintance disemua channel, blogging, search engine submission, directory submission, social book marking, link exchange, photo sharing, video promotion, business review, local listing dan UNAP citation.

Sedangkan SEM sebagai berikut:

• Prospecting: untuk brand awareness

• Re-targeting/ Re- marketing: untuk grab revenue, hal ini bisa berupa ads pay per click atau pay per booking.

Adapun jenis iklannya berupa text, gambar (display media/banner ads), rich media, dan video.

Adapun bentuk Strategi komunikasi yang dilakukan ke Dalam/Eksternal Hotel yaitu:

1. Counseling

Dalam hal ini ketika terjadi erupsi dan tingkat hunian kamar menurun peran public relation hendaknya

(13)

secara rutin memberikan masukan/pertimbangan kepada pihak manajemen sebelum mereka mengambil keputusan, membuat kebijakan, membangun relasi, atau melakukan komunikasi dengan berbagai macam publik. Jajaran manajemen menyatakan kepada publik ‘apa yang mereka lakukan’

selama cara tersebut sesuai dengan visi dan misi perusahaan maupun sesuatu yang diinginkan oleh director of sales and marketing maupun General Manager di Hotel kawasan ITDC. Selain itu Public Relation juga berperan dalam mengkomunikasikan secara internal dan eksternal program- program yang kreatif dan inovatif sesuai dengan citra yang selama ini telah di pertahankan oleh perusahaan dan membantu

mendefinisikan dan

mempresentasikan pesan tersebut untuk sampai ke public.

2. Employee/ Member Relations Sebagai bagian inti dari jalannya perusahaan, tugas Public Relations untuk menciptakan hubungan- hubungan yang baik, tidak hanya sekadar pada para pekerja melainkan juga kepada keluarga pekerja. Dengan demikian akan terbentuk motivasi yang baik pula dan moral yang tinggi dari para pekerja sehingga loyal pada perusahaan. Dampak erupsi menyembabkan tingkat hunian menurun sehingga public relation membantu human resources

departemen untuk

mengkomunikasikan mengenia situasi oprasional hotel. Dengan meliburkan karyawan training dan daily worker untuk sementara waktu sampai kondisi stabil, sedangkan untuk karyawan tetap diharapkan menggambil cuti dan bagi pekerja yang memiliki keluarga yang terkena dampak

erupsi gunung agung diberikan bantuan.

3. Financial Relations

Investor merupakan salah satu bagian terpenting dari sumber pendanaan perusahaan. Peran Public Relations adalah membangun jembatan komunikasi antara investor-pemilik perusahaan, para pemegang saham, komunitas finansial seperti bank, dan public dengan memberikan laporan, Laporan mengenai perkembangan perusahaan. Mengirimkan majalah organisasi untuk membina hubungan baik/harmonis dengan para pemegang saham, Mengadakan pertemuan, bentuk komunikasi yang lain untuk membina hubungan yang harmonis, meningkatkan pengertian bersama, dan meningkatkan kepercayaan. Ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham untuk menjelaskan situasi langkah- langkah yang diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar selain itu pemegang saham juga bisa memberikan masukan bagi pihak manajer dan pimpinan hotel jika ada program yang menurut mereka bisa meningkatkan tingkat hunian kamar

4. Manager Relation (Hubungan dengan Manajer)

Ini dilakukan untuk meningkatkan Tingkat hunian Kamar hal yang dilakukan yaitu: Mengadakan pertemuan Manajer setiap pagi hari yang biasanya disebut dengan

“Morning Briefing” dimana diharapkan keluar ide maupun kebijakan baru guna meningkatkan tingkat hunian kamar pasca erupsi kebijakan ini berupa pemberian

(14)

! 127!

discount pada harga kamar, harga makanan dan minuman di restoran dengan menyediakan berbagai bentuk collateral terkait seperti flyers terhadap themed lunch and dinner, Mendistribusikan berbagai bentuk collateral terkait seperti flyers dan F&B Newsletter pada setiap venue dan kamar tamu untuk memperpanjang lama tinggal, Melakukan proses photo shoot menu dan video making untuk event tertentu seperti meeting dan weeding.

IV. PENUTUP

Strategi Komunikasi Public Relation untuk meningkatkan tingkat hunian kamar di Hotel Kawasan ITDC Nusa Dua pasca erupsi dilakukan dengan 2 cara yaitu strategi komunikasi keluar / eksternal adapun bentuk startegi komunikasinya yaitu:

a). Community Relation, melakukan program CSR dan menawarkan jika ada wisatawan yang ingin bergabung dengan program CSR yang dilakukan oleh hotel. b). Customer Relation, dengan memberikan ucapan selamat hari raya dan selamat ulang tahun bagi tamu yang pernah menginap di hotel untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan. c). Media dan Press Relation, Melakukan promosi di media baik online maupun offline. Media online seperti media social (facebook, twitter, instagram) dan media offline media-media lifestyle local dan nasional. d). Goverment Relation ikut mempromosikan Bali pasca erupsi gunung agung, ketika melakukan kunjungan keberbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. e). Industry Relation, menciptakan relasi yang baik dengan perusahaan lain yang secara langsung berkaitan dengan bisnis perusahaan seperti para suppliers, distributor, travel agen bahkan relasi terhadap perusahaan kompetitor dan

f). Digital Marketing. Strategi Komunikasi Public Relation kedalam/Internal meliputi; a).

conseling public relation hendaknya secara rutin memberikan masukan/pertimbangan kepada pihak manajemen sebelum mereka mengambil keputusan, membuat kebijakan, membangun relasi, atau melakukan komunikasi dengan berbagai macam publik. b),Employee Relation, Public Relation bekerjasama dengan karyawan untuk membantu menginformasikan special offer yang ditawarkan hotel kepada tamu. c).

Financial Relation, menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham untuk menjelaskan langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar.

d). Manager Relation, membuat paket special offer untuk menarik wisatawan untuk menginap ataupun memperpanjang masa tinggalnya

V. DAFTAR PUSTAKA

Cutlip, M. Scott & Center, H. Ellen.

1971, Effective Public relations. London : Prentice Hll International Inc.

Hadiati S, Nikmah, Dr.,SIP.,M.Si.

2010. public relations, perspektif teoritis dalam menjalin hubungan dengan publik. Pasuruan: Lunar Media.

Jefkins, Frank. 1995. Public Relations, edisi keempat. Jakarta:

Erlangga.

Ruslan, Rosady. 1994. praktik dan solusi publik relations dalam situasi krisis dan pemulihan citra. Jakarta: Ghalia Indonesia.

(15)

Wiloto, Christovita. 1998. The power of Public Relations. Jakarta:

powerpr global publishing.

(16)

!

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi radang paru-paru pada sapi bali yang disembelih di rumah potong hewan kota denpasar sebesar 9% atau 18 dari 200 paru-paru sapi yang

Pemikirannya mengemukakan bahwa kebenaran itu tidak berada pada suatu sistem yang umum tetapi berada dalam eksistensi yang individu, yang kongkrit karena, eksistensi

Demikian juga hasil Observasi yang dilakukan penulis dilapangan bahwa bahwa proses pembelajaran baca tulis Alquran di SDN kelayan Selatan 9 banjarmasin,

Sehingga meskipun jumlah pasien menurun pada tahun 2011 namun jumlah pasien umum (bayar) meningkat sebagai salah satu indikator tingkat kemandirian masyarakat

2) Istitha’ah adalah syarat wajib haji (bukan syarat sah haji), Upaya untuk mendapatkan porsi haji dengan cara memperoleh dana talangan haji dari LKS adalah

(2-tailed) N Pendidikan_ibu_rumah_ tangga Tingkat_konsumsi_non_ jagung Kendall's tau_b Pendidikan_ ibu_rumah_ tangga Tingkat_ konsumsi_ non_jagung Correlations 1.000 .059.. 92

Strategi yang dilakukan meliputi jurnal literasi menjadi prasyarat UAS, guru menjadi teladan dalam setiap program kegiatan literasi, diadakannya kegiatan 15 menit membaca

Hubungan pelaksanaan sanitasi klinik dengan ketersediaan sarana sanitasi dasar meliputi Kepemi- likan Sumber Air Bersih (SAB), Jamban Keluarga (JAGA), dan Saluran