• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2015-2035

Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada

Hari/Tanggal : Rabu/ 13 Oktober 2021 Waktu : 08.00 WIB - selesai

DISKUSI KONSEP AWAL RENCANA

Bappeda Kabupaten Kutai Timur

Presentasi Pendahuluan

(2)

OUTLINE

1 2 3 4

Latar Belakang Maksud, Tujuan dan Keluaran

Kegiatan Revisi RTRW Kabupaten Kutai

Timur

Metode

Penyusunan Rencana

Kerja

(3)

1. Latar Belakang (1)

• Dalam proses mewujudkan tujuan rencana tata ruang, terdapat dinamika pembangunan yang terjadi di internal dan eksternal wilayah yang mempengaruhi kinerja rencana tata ruang sehingga tujuan yang ditetapkan dalam rencana tata ruang belum tentu dapat tercapai melalui kebijakan, rencana dan program yang telah ditetapkan.

• Peraturan Nomor 1 Tahun 2016 tentang RTRW Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035 telah berlaku selama 6 tahun.

• Sesuai amanat UU 26 Tahun 2007 dan PP 15 Tahun 2010, telah dilakukan Peninjauan Kembali dengan berpedoman Pada Permen ATR/Kepala BPN No 6 tahun 2017 dengan rekomendasi:

perlu dilakukan Revisi RTRW Kabupaten Kutai Timur dengan Pencabutan

(4)

2. Maksud, Tujuan dan Keluaran Dokumen Revisi RTRW

Melakukan penyusunan revisi RTRW Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035 yang berfungsi sebagai acuan:

• Penyusunan RDTR kabupaten

• Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah kabupaten

• Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten

• Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten

• Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antarsektor

• Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi

Tujuan

Penyempurnaan materi RTRW Kabupaten Kutai Timur sebagai tindak lanjut rekomendasi hasil peninjauan kembali dimana dilakukan pencabutan terhadap Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang RTRW Kabupaten Kutai Timur tahun 2015-2035

Maksud

Keluaran

Keluaran dari pekerjaan Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2015-2035 adalah tersusunnya dokumen Materi Teknis, Dokumen Naskah Akademik, dan

Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) RTRW Kabupaten Kutai Timur.

(5)

1. Tahap Persiapan

Penyusunan 2. Tahap Pengumpulan Data & Informasi

3. Pengolahan & Analisis

Data 4. Penyusunan Konsep

RTRW

5. Penyusunan Naskah Akademik & Ranperda RTRW

KeluaranKegiatan

Penyusunan Alternatif Konsep Rencana

Perumusan Muatan Rencana RTRW

Konsep Rencana Terpilih

Buku Fakta Analisis 1. Pengolahan dan Analisis Data 2. Alternatif Konsep Rencana 3. Pemilihan Konsep Rencana

Buku Materi Teknis 1. Rencana 2. Album

Peta

1. Naskah Akademik 2. Ranperda

Waktu Pelaksanaan : 5 bulan (April-Sept) Waktu Pelaksanaan : 3 bulan (Sept-Des)

- Penyusunan KLHS – Validasi Dok. KLHS

- Asistensi peta dasar ke BIG - Rekomendasi Peta Dasar dari BIG - Uji klinis Matek ke MenATR termasuk peta tematik dan peta rencana

1. Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Kutai Timur

3. Metode (1)

Sumber : Permen ATR No 1 Tahun 2018, lampiran II; Bahan Sosialisasi PP No 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang oleh Dirjen Tata Ruang Kementarian ATR/BPN Tanggal 12 Maret 2021, diolah, 2021

Tahapan Penyusunan RTRW Kabupaten

2. Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Kutai Timur (Lanjutan)

(6)

3. Metodologi (2)

Sistematika Materi Teknis RTRW Kutai Timur

1) Alternatif konsep rencana 2) Rencana, yang terdiri atas:

a. Tujuan kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah

b. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten, meliputi sistem pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana

c. Rencana pola ruang wilayah kabupaten, meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya d. Kawasan strategis wilayah kabupaten meliputi kawasan strategis dari sudut kepentingan

ekonomi; kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya; kawasan strategis dari sudur kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi; kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

e. Arahan pemanfaatan ruang meliputi ketentuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR); indikasi program utama jangka menengah 5 (lima) tahunan; dan pelaksanaan sinkronisasi program pemanfaatan ruang

f. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang meliputi : ketentuan umum zonasi; penilaian

pelaksanaan pemanfaatan ruang; ketentuan insentif dan disinsentif; arahan sanksi

(7)

3. Metodologi (3)

Pengumpulan Data dan Informasi

Muatan RTRW Kabupaten Jenis Data Keterangan

Rencana Struktur Ruang

Jaringan jalan arteri, jalan kolektor 1, 2, 3 dan jalan lokal Format data shp

Jaringan jalan lingkungan Belum tersedia

Sebaran serta kondisi terminal tipe B dan C Format data tabel atau narasi serta shp

Jalan tol Format data shp

Sebaran jembatan Format data shp

Terminal barang dan jembatan timbang Belum tersedia

Jaringan kereta api Belum tersedia

Alur pelayaran sungai dan alur pelayaran danau Belum tersedia

Lintas penyebrangan Belum tersedia

Pelabuhan sungai dan danau Belum tersedia

Sebaran pelabuhan sungai Format data shp

Sebaran pelabuhan pengumpul dan pengumpan Format data shp

Pelabuhan perikanan Belum tersedia

Sebaran bandar udara Format data shp

Infrastruktur minyak dan gas bumi Format data shp

Jaringan minyak dan gas bumi Format data shp

Pembangkit listrik tenaga diesel Format data tabel

Pembangkit listrik tenaga surya Format data shp

Jaringan transmisi tenaga listrik Belum tersedia

Jaringan distribusi tenaga listrik ULP Sangatta Data Aset

(8)

3. Metodologi (4)

Pengumpulan Data dan Informasi

Muatan RTRW

Kabupaten Jenis Data Keterangan

Rencana Struktur Ruang

Sebaran gardu listrik milik PT PLN Tabel data jaringan milik ULP Sangatta Jaringan telekomunikasi tetap Format excel; shp belum tersedia Jaringan telekomunikasi bergerak Format excel; shp belum tersedia

Sebaran BTS Format data shp

Jaringan irigasi Shp tersedia 4 kecamatan dan ada shp rencana

Daerah irigasi Format data shp

Sistem pengendalian banjir Format data tabel

Jaringan perpipaan sistem penyediaan air minum (SPAM) Tabel RISPAM Jaringan bukan perpipaan sistm penyediaan air minum Belum tersedia Sistem pembuangan air limbah non domestik Belum tersedia

Sistem pembuangan air limbah domestik Tabel Buku Putih Sanitasi

Sistem jaringan persampahan Format data shp

Sistem drainse perkotaan Belum tersedia shp

(9)

3. Metodologi (5) Pengumpulan Data dan Informasi

Muatan RTRW Kabupaten

Jenis Data Keterangan

Rencana Pola Ruang Ketetapan kawasan hutan Format data shp

Kawasan gambut Format data shp

Ruang terbuka hijau Format data shp

Rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Format data shp

Kawasan hutan adat Belum tersedia

Delienasi suaka alam Format data shp/SK terbaru

Delineasi kawasan cagar budaya Belum tersedia

Kawasan perlindungan terhadap air tanah Belum tersedia

Kawasan karst Format data shp

Delineasi lahan sawah baku Format data shp

Delineasi kawasan hortikultura Belum tersedia

Ijin usaha perkabunan Format data shp

Ijin usaha pertambangan Format data shp

Delineasi KEK MBTK KIPI Maloy Format data shp

Rencana induk pariwisata Format data shp

Delineasi kawasan permukiman Belum tersedia shp

Kawasan transportasi Belum tersedia

Kawasan pertahanan dan keamanan Belum tersedia

Peta dasar hasil asistensi BIG (batas admin, jaringan jalan, penggunaan lahan) Belum tersedia Kawasan Strategis Data deliniasi kawasan agropolitan regional Kabupaten Kutai Timur Belum tersedia Rencana Lain Data shp/laporan rencana yang akan dilakukan di Kutai Timur baik oleh Pemerintah Pusat,

Provinsi maupun Kabupaten

Belum tersedia (kecuali shp jalan

tol Sambon)

(10)

3. Metodologi (6)

Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran dari pekerjaan Penyusunan RTRW Kabupaten Kutai Timur (lanjutan) adalah:

1. Materi Teknis RTRW Kabupaten Kutai Timur, dilengkapi album peta skala 1:50.000 yang digambarkan dalam format A1 dan dilengkapi dengan peta digital. Minimal album peta berisi : peta wilayah perencanaan; peta penggunaan lahan saat ini; peta rencana struktur ruang kabupaten; peta rencana pola ruang wilayah kabupaten dan peta kawasan strategis kabupaten 2. Naskah Akademik Raperda RTRW Kabupaten Kutai Timur

3. Raperda RTRW Kabupaten Kutai Timur yang merupakan proses penuangan materi teknis RTRW

kabupaten dalam bentuk pasal-pasal dengan mengikuti kaidah penyusunan peraturan perundang-

undangan. Dalam raperda RTRW Kabupaten ini harus menerapkan bagian wilayah kabupaten

untuk disusun rencana detail tata ruang (RDTR)-nya .

(11)

4. Rencana Kerja

Persiapan Penyusunan

muatan rencana RTRW

Penyusunan Naskah Akademik

dan Ranperda RTRW 1. Pemahaman

terhadap KAK 2. Pemilihan data

yang telah dikumpulkan pada tahap 1 disesuaikan dengan muatan RTRW

Kabupaten

Tahapan Kerja

(12)

Pelaporan dan Diskusi (1)

1. Laporan Pendahuluan

2. Laporan Antara

3. Laporan Draf Akhir/ Draf Laporan Konsep Rencana

Draf Materi Teknis, Naskah Akademik dan Raperda RTRW Kabupaten

Berisi Materi Teknis, Naskah Akademik dan Raperda RTRW Kabupaten yang telah diperbaiki sesuai masukan pada waktu Diskusi Antara

4. Rencana Kerja

B erisikan pemahaman KAK lanjutan dan rencana kerja yang meliputi latar belakang kegiatan,

tujuan dan sasaran studi, gambaran wilayah studi, metodologi, tahapan pelaksanaan pekerjaan

serta pengelolaan pelaksanaan kegiatan (rencana kerja). Penggandaan laporan dilakukan oleh

Bappeda Kabupaten Kutai Timur

(13)

5. Album Peta

6. Bahan Diskusi

Album peta skala 1:50.000 ini adalah album peta dengan isi sesuai amanah Permen ATR No 11 Tahun 2021. Album peta ini digambarkan dalam format kertas A1 dan dilengkapi dengan peta digital yang digambar sesuai dengan peraturan yang berlaku (Permen ATR No 14 Tahun 2021)

Bahan diskusi untuk setiap pembahasan laporan dibuat dalam format pdf 7. Soft copy

Terdiri atas softfile Materi Teknis, Naskah Akademik, Ranperda dan Album Peta (data raster dan data vector) yang dikirim Bappeda Kutai Timur melalui email. Penggandaan dilakukan oleh Bappeda Kutai Timur.

4. Laporan Akhir/ Laporan Konsep Rencana

Berisi Hasil Final Materi Teknis, Naskah Akademik dan Raperda RTRW Kabupaten yang telah diperbaiki sesuai masukan pada waktu Diskusi Akhir

Pelaporan dan Diskusi (2)

4. Rencana Kerja

(14)

Mobilisasi Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli (1)

4. Rencana Kerja

Jabatan Jumlah Keterangan

Ketua 1 orang Memiliki pengalaman dalam ahli perencanaan wilayah dan kota. Disyaratkan pendidikan min. S-2 bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun

Tenaga ahli bidang perencanaan wilayah 1 orang Minimal S1 perencanaan wilayah dan kota, lulusan universitas negeri/ universitas swasta yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang perencanaan wilayah dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang geografi 1 orang Minimal S1 bidang geografi, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah

disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang geografi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang kependudukan 1 orang Minimal S1 bidang kependudukan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang kependudukan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang ekonomi wilayah 1 orang Minimal S1 ekonomi wilayah, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang ekonomi wilayah dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang infrastruktur wilayah 1 orang Minimal S1 bidang Insfrastuktur, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang infrastruktur wilayah dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang kehutanan 1 orang Minimal S1 bidang kehutanan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah

disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang kehutanan dengan

pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

(15)

Mobilisasi Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli (2)

4. Rencana Kerja

Jabatan Jumlah Keterangan

Tenaga ahli bidang transportasi 1 orang Minimal S1 bidang transportasi, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang transportasi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang geologi dan pertambangan

1 orang Minimal S1 bidang geologi, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah

disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang geologi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang hukum 1 orang Minimal S1 bidang Hukum, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah

disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang hukum dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang pertanian 1 orang Minimal S1 bidang pertanian, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang pertanian dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang pemetaan 1 orang Minimal S1 bidang pemetaan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang pemetaan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang lingkungan 1 orang Minimal S1 bidang Lingkungan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang lingkungan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

Tenaga ahli bidang kebencanaan 1 orang Minimal S1 bidang kebencanaan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah

disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang kebencanaan dengan

pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun

(16)

4. Rencana Kerja

Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Persiapan administrasi dan tenaga ahli 2 Kajian terhadap literatur, peraturan dan

perundangan, dokumen perencanaan 3 Penyusunan Laporan Pendahuluan 4 Diskusi Pendahuluan (Diskusi Konsep

Rencana)

5 Penyerahan Laporan Pendahuluan

6 Penyusunan Laporan Antara (Materi Teknis, NA dan Raperda RTRW Kabupaten)

7 Diskusi Antara (Materi Teknis, NA dan Raperda RTRW Kabupaten)

8 Penyerahan Laporan Antara (Materi Teknis, NA dan Raperda RTRW Kabupaten)

9

Penyusunan Laporan Draf Akhir (Perbaikan Materi Teknis, NA dan Raperda RTRW Kabupaten)

10

Penyerahan Laporan Draf Akhir (Perbaikan Materi Teknis,NA dan Raperda RTRW Kabupaten)

11 Diskusi Akhir (Perbaikan Materi Teknis, NA dan Raperda RTRW Kabupaten)

12 Penyempurnaan Laporan Draf Akhir 13 Penyerahan Laporan Akhir (Final Materi

Teknis, NA dan Raperda RTRW Kabupaten)

Okt Nop Des

Sept

(17)

Diskusi Konsep Awal Perumusan Rencana

(18)

SWP 1 :

Industri, petambangan,

perkebunan, pertanian, perikanan tangkap

SWP 2 :

Industri, perkebunan,pertanian perikanan tangkap dan budidaya

SWP 3 :

Perkebunan,

pertambangan,pertanian, industri

SWP 4 :

Pertanian, perikanan budidaya, perkebunan

Konsep Spasial Tujuan Penataan Ruang Lama (dari RTRW Kabupaten Kutai Timur)

SWP 1

SWP 2 SWP 3

SWP 4

Ke Tanjung Redeb

Ke Derawan

Ke Samarinda/Bontang/Balikpapan Ke Samarinda

Tujuan Penataan Ruang :

Mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Timur yang berkualitas, serasi dan optimal menuju Kutai Timur Mandiri bertumpu pada pembangunan agribisnis yang

mempertimbangkan kebutuhan

pembangunan dan kemampuan daya

dukung lingkungan melalui pemanfaatan

dan pengelolaan sumberdaya alam dan

sumberdaya buatan guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

(19)

Perumusan Usulan

Tujuan Penataan Ruang Baru

Isu Strategis Kebijakan Kata Kunci Tujuan Penataan Ruang

• Penurunan daya dukung lingkungan karena eksploitasi sumberdaya alam yang tidak memperhatikan aspek keberlanjutan

1. Pengendalian dan pelestarian kawasan lindung untuk menjaga kualitas lingkungan, dan mengurangi resiko bencana

Keberlanjutan :

pemanfaatan sumberdaya lahan secara optimal memperhatikan kelestarian aspek fisik, sosial, ekonomi

• Ancaman bencana alam akibat eksploitasi sumberdaya alam yang tidak memperhatikan aspek keberlanjutan

• Kontribusi penting ekosistem Kabupaten Kutai Timur dalam menjaga kelestarian alam regional

• Pertanian dan sumberdaya alam menjadi sektor unggulan Kabupaten Kutai Timur

2. Pemanfaatan dan pengembangan kawasan budidaya yang berorientasi pada keseimbangan aspek ekonomi lestari, aspek legalitas dan aspek kearifan lokal

Nilai tambah sektor pertanian, sumberdaya alam:

tumpuan kegiatan pemanfaatan ruang

pertanian, sumberdaya alam (pertambangan, kehutanan, perikanan, dll), dan juga kegiatan ekonomi yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah dari hasil pertanian dan

eksploitasi sumberdaya alam

• Potensi pengembangan sektor tersier (industri pengolahan dan perdagangan besar) berbasis pertanian dan sumberdaya alam di Kutai Timur

• Peluang pengembangan sektor ekonomi lain (sumberdaya alam renewable) untuk menggantikan sektor penggalian- pertambangan (non renewable)

• Keberadaan kawasan industri baru di Kutai Timur sebagai pendorong pengembangan ekonomi wilayah

• Kebutuhan penyelarasan antar pemanfaatan ruang sesuai aspek legalitas yang berlaku untuk mendukung pengembangan ekonomi wilayah dan menjaga kelestarian alam

• Kebutuhan pengembangan kawasan permukiman baru untuk memenuhi kebutuhan permukiman tenaga kerja di kawasan Industri Sangkulirang-Kaliorang-Bengalon

Mewujudkan Kabupaten Kutai Timur sejahtera secara merata dengan bertumpu pada peningkatan nilai tambah sektor pertanian, dan

sumberdaya alam yang berkelanjutan ”

(20)

Isu Strategis Kebijakan Tujuan Penataan Ruang

• Kebutuhan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar untuk mengurangi disparitas antar wilayah

3. Pengembangan sistem pusat-pusat layanan secara hierarkis dalam mewujudkan pembangunan wilayah yang merata

Merata :

 Pemerataan dilakukan dengan peningkatan daya layan masing-masing pusat layanan dan peningkatan aksesibilitas.

Sejahtera :

 Peningkatan daya layan masing-masing pusat layanan dan peningkatan aksesibilitas

diharapkan dapat mewujudkan

kesejahteraan dimana masyarakat dapat mengakses fasilitas lebih mudah sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya

 Perlindungan kawasan lindung dan

keselarasan antar pemanfaatan ruang untuk mendukung pengembangan ekonomi wilayah

• Tersedia banyak tenaga kerja dan cenderung mengalami peningkatan 4. Pengembangan prasarana wilayah untuk

meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan yang terpadu dan merata di seluruh wilayah 5. Pengembangan sistem transportasi dan yang

terintergasi dan handal dalam mendukung pengembangan ekonomi wilayah

• Kualitas SDM masih relatif rendah, tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja pendatang/hanya bekerja di bidang yang memerlukan skill rendah

• Kebutuhan pembangunan sekolah lanjutan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan wilayah

• Peningkatan kemiskinan akibat kualitas SDM yang rendah

• Kebutuhan pengembangan kawasan permukiman baru untuk memenuhi kebutuhan permukiman tenaga kerja di kawasan Industri Sangkulirang- Kaliorang-Bengalon

• Kinerja transportasi darat, sungai, laut dan udara belum optimal dalam mendukung pengembangan ekonomi wilayah

(21)

SWP 1 :

Industri, petambangan,

perkebunan, pertanian, perikanan tangkap

SWP 2 :

Industri, perkebunan,pertanian perikanan tangkap dan budidaya, pertambangan

SWP 3 :

Perkebunan,

pertambangan,pertanian, industri

SWP 4 :

Pertanian, perikanan budidaya, perkebunan, pertambangan

Konsep Spasial Usulan Tujuan Penataan Ruang Baru dengan Perbaikan Usulan Jalan Alternatif M.Bengkal-Sebulu

Ke Tanjung Redeb

Ke Derawan

Ke Samarinda

Ke Samarinda/Bontang/Balikpapan

Batas SWP

SWP 1

SWP 2 SWP 3

SWP 4

(22)

Izin Perkebunan

APL-KBAK 5.852,92

HP-KBAK 111,65

HP-KBAK 19,19

IU PERKEBUNAN – KBAK – SK KEMENHUT No 9416

Izin Perkebunan % APL-KBAK 5.852,92 97,81 HP-KBAK 111,65 1,87 HPT-KBAK 19,19 0,32

Jumlah 5.983,76 100

(23)

IU PERTAMBANGAN – KBAK – SK KEMENHUT 9416

IU Pertambangan PKP2B % IU Pertambangan % IU PKP2B APL-KBAK 3.754,91 192,10 48,88 99,81 HL-KBAK 683,44 - 8,90 - HP-KBAK 2.602,68 0,36 33,88 0,19 HPT-KBAK 641,20 - 8,35 -

Jumlah 7.682,23 192,46 100 100

(24)

PENGGUNAAN LAHAN – KBAK-SK KEMENHUT 9416

Perkebunan Sawit Permukiman % Perkebunan Sawit % Permukiman

APL-KBAK 909,22 3,38 76,06 100

HP-KBAK 277,61 0 23,22 0

HPK-KBAK 8,34 0 0,70 0

HPT-KBAK 0,15 0 0,01 0

Jumlah 1195,32 3,38 100 100

(25)

Mohon Tanggapan

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada Ibu PKK,remaja putus sekolah dan ibu rumah tangga dalam hal keterampilan yang

pelaksanaannya terdapat beberapa perubahan, diantaranya perubahan kelas dalam mengajar dikarenakan status guru yang bersangkutan. Keterbatasan ini menyebabkan praktikan

Pengujian sistem ini dilakukan dengan 3 pengujian yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan perhitungan debit air dengan pembacaan sensor Water Flow sebagai

Kecenderungan ini oleh Lazarus dan Folkman (dalam Carver, dkk, 1989) disebut dengan penilaian kembali secara positif. Namun demikian, kecenderungan ini tidak

Peningkatan tata kota kelola pemerintahan yang baik.. 11 (sebelas) TUJUAN, 15 (lima belas) SASARAN, 28 (dua puluh delapan) STRATEGI, dan 24 (dua puluh empat) ARAH

Di tanah yang kering (tegalan) waktu tanam yang baik untuk ubi jalar yaitu pada waktu musim hujan, sedangkan pada tanah sawah waktu yang baik yaitu sesudah tanaman padi dipanen..

Pengukuran sipat datar profil banyak digunakan dalam perencanaan suatu wilayah. Pengukuran ini terbagi menjadi dua macam, yaitu profil memanjang dan profil melintang. Dengan

Judul Skripsi : Penggunaan Media Kartu Bergambar Berbasis Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi (Penelitian Tindakan Kelas pada