• Tidak ada hasil yang ditemukan

WORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN (Kota Batu, Maret 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN (Kota Batu, Maret 2015)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemedikbud

Jakarta, 2015

WORKSHOP KOMPILASI

DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN

(Kota Batu, 17-20 Maret 2015)

(2)

Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemedikbud

Jakarta, 2015

BACKBONE DAPODIK

(Data Pokok Pendidikan-Kebudayaan)

WORKSHOP PENDAYAGUNAAN

(3)

BACKBONE DAPODIK

(Data Pokok Pendidikan-Kebudayaan)

Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemedikbud

Jakarta, 2015

(4)

KONSEP DAPODIK

(Data Pokok Pendidikan-Kebudayaan)

PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN

Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemedikbud

Jakarta, 2015

2 3

TUGAS dan FUNGSI PDSP

1

(5)

INSTRUKSI MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2011 : TENTANG KEGIATAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2012 : TENTANG TUGAS DAN FUNGSI PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

TUGAS dan FUNGSI PDSP

2

Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemedikbud

Jakarta, 2015

(6)

UNIT-UNIT KERJA

2

PENGUMPULAN DATA

SATU- SATU NYA

SUMBER (ACUAN)

PERUBAHAN ATRIBUT

1. Melakukan penyimpanan hasil pengumpulan data pada masing-masing unit kerja yang melakukan pengumpulan data dan Pada Pusat Data Dan Statistik Pendidikan dengan memastikan adanya sinkronisasi data antara keduanya

2. Menggunakan hasil pengumpulan data tersebut sebagai satu-satunya sumber (acuan) data pendidikan (terkait entitas peserta didik, satuan pendidikan, dan pendidik dan tenaga kependidikan) dalam melaksanakan kegiatan dan pengambilan keputusan terkait dengan entitas pendidikan yang di data

3. Menggunakan data pendidikan yang ada pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan sebagai satu-satunya sumber (acuan) data pendidikan untuk pelaksanaan kegiatan, kajian, dan/atau pengambilan keputusan. Hasil pelaksanaan kegiatan dan/atau pengambilan keputusan yang mengubah nilai suatu atribut harus dilakporkan kembali ke Pusat Data dan Statistik Pendidikan

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN

2

PENYIMPANAN &

SINKRONISASI

SATU- SATU NYA

SUMBER (ACUAN)

PERUBAHAN ATRIBUT

HASIL

KEGIATAN, KAJIAN, PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

3 HASIL

INSTRUKSI MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2011 : TENTANG KEGIATAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

(7)

MEMBERI INFORMASI SEMUA ATRIBUT

YANG INGIN DI DATA

Terkait dengan entitas pokok pendidikan yang menjadi bahan

kebijakannya (Semua sekretaris di

unit utama)

5

MENENTUKAN DATA REFERENSI

Wilayah, satuan pendidikan, peserta

didik, pendidik dan tenaga kependidikan

4

MEMBANGUN SUATU PUSAT

DATA KEMENTRIAN

untuk menampung dan mengintegrasikan

semua data yang di hasilkan dari kegiatan

pengumpulan data

3 MERANCANG

SUATU FORMULIR PENDATAAN YANG

MENCAKUP SEMUA ATRIBUT

yang diperlukan untuk tiap entitas pendidikan

tersebut, bersama- sama dengan sekretaris unti utama

2

MERANCANG BASIS DATA PENDIDIKAN YANG RELASIONAL

sehingga mampu menghasilkan data longitudinal untuk tiap

entitas pendidikan

1

INSTRUKSI MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2011 : TENTANG KEGIATAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

(8)

http://referensi.data.kemdikbud.go.id/

(9)

Pasal 950

1) Pusat Data & Statistik Pedidikan adalah unsur pelaksana tugas Kementerian di bidang data& statistik pendidikan

2) Pusat Data dan Statistik Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jendral.

Pasal 951

Pusat Data dan Statistik Pedidikan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan statistik pendidikan

Pasal 952

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 951, Pusat Data & Statistik Pedidikan mempunyai fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis pengelolaan data dan statistik pendidikan;

b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan data dan statistik pendidikan;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan data dan statistik pendidikan;

d. pendayagunaan dan pelayanan data dan statistik pendidikan; dan e. pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Statistik Pendidikan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2012 : TENTANG TUGAS DAN FUNGSI PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN

(10)

Unit Lain Unit Lain

Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Sekretaris Jenderal MENDIKBUD

Bidang Data Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan

Bidang Data Satuan Pendidikan dan Proses

Pembelajaran

Bidang Pendayagunaan Dan Pelayanan Data dan

Statistik Pendidikan

Bagian Tata Usaha

Subbidang Validasi dan Integrasi

Data Peserta Didik

Subbidang Validasi dan Integrasi

Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Subbidang Validasi dan Integrasi

Data Satuan Pendidikan

Subbidang Validasi dan Integrasi

Data Proses Pembelajaran

Subbidang Pendayagunaan dan

Pelayanan Data dan Statistik Pendidikan Dasar dan Menengah

Subbidang Pendayagunaan dan

Pelayanan Data dan Statistik Pendidikan

Tinggi, PAUDNI, Nonformal, dan

Informal

Subbagian

Rumah Tangga

Subbagian Keuangan Subbagian Tata Laksana

dan Kepegawaian

ORGANISASI

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN

(11)

D (incremental)

INFORMASI PUBLIK (PIH)

DIREKTORAT TERKAIT

SISTEM JARINGAN (PUSTEKKOM)

PDSP sebagai pengelola Data Warehouse Kemdikbud, dalam hal pendayagunaan data warehouse memiliki dua tugas, yaitu:

1. Menyusun Analytical Tools untuk Informasi Strategis dan Pelaporan bagi penentu kebijakan.

2. Melalui PIH (PUSAT INFORMASI & HUMAS) memberikan informasi pendidikan yang dibutuhkan oleh publik.

SISTEM PENDATAAN PENDIDIKAN

Multi-Snapshot (Periodik)

SISTEM DATAWAREHOUSE

KEMDIKBUD (PDSP)

ANALYTICAL TOOLS

INFORMASI STRATEGIS & PELAPORAN

INFORMASI STRATEGIS &

PELAPORAN

ALUR DATA DAN INFORMASI KEMDIKBUD

TERKAIT DENGAN PENGGUNAAN DATA & INFORMASI

Kebudayaan

(12)

PENGEMBANGAN PENGELOLAAN SISTEM

DATA WAREHOUSE

Tiga Strategi Pengembangan

1. Pengembangan Sistem Koordinasi dengan Unit Utama

2. Pengembangan Sistem Data Warehouse Pendidikan

3. Pengembangan Sistem Pelayanan Data dan Analisis Penunjang Kebijakan

1. Sistem Koordinasi

1. Sistem Integrasi/Kompilasi 2. Sistem Verifikasi

3. Sistem Validasi

2. Sistem Pengelolaan Data Warehouse 1. Sistem Integrasi Antar database 2. Sistem Data Referensi

3. Pengembangan Sistem Pelayanan Data dan Analisis Penunjang Kebijakan

1. Sistem Pelayanan Data Pendidikan 2. Sistem Pelaporan untuk Executive 3. Sistem Analisis

Klasifikasi Fungsi Sistem

(13)

Profil Sekolah

Ide n ti tas

Spatial/Koordinat

Citra

(14)

DAPODIK = Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

Merupakan Sistem Pengelolaan Data Pendidikan dan Kebudayaan yang terintegrasi, untuk menunjang

Tata Kelola Data dan Informasi yang terpadu.

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

SATU DATA

(15)

Isi Dapodik

1. Profil Data Individual Sekolah

2. Profil Data Individual Peserta Didik 3. Profil Data PTK

4. Profil Data Orang Tua Peserta Didik a. Nama

b. Alamat

c. Pekerjaan Orang tua d. Penghasilan Orang Tua

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

Pengelompokaan Jenis Data

1. Data Master Referensi (Identitas SP, PD dan PTK)

2. Data Attribut

(16)

2011 2012 2013 2014 2015

DIKDAS DIKMEN PAUDNI

Strategi Integrasi dan Pengelolaan Data Pendidikan-Kebudayaan

KEBUDAYAAN

• Struktur data

• Data Master Referensi

• Data Operational Referensi

• Mekanisme Pengumpulan Data

• Mekanisme Pengelolaan Data 1. Quality Control Data 2. Integrasi Data

3. Komunikasi Data

Tahun

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

Update Data

Dikdasmen: 261,578

(Termasuk Madrasah)

PAUD: 135,573

+ 70,566

(perlu konfirmasi)

Total = 206.139

(Termasuk Madrasah)

Non Formal: 13,483 Pend. Khusus: 2,075

Jumlah Satuan Pendidikan

(Kondisi tgl 7-3-2015)

(17)

KONSEP INTEGRASI

Semangat Integrasi Pengelolaan DAPODIK

1. Data berkualitas yang terintegrasi

2. Kebijakan-program pembangunan pendidikan-kebudayaan yang terintegrasi 3. Implikasi kebijakan/program pembangunan pendidikan-kebudayaan pada

peningkatan mutu pendidikan yang berbudaya, merata dan tepat sasaran.

1. Data berkualitas yang terintegrasi Tiga point penting:

a. Data bersifat Relational dan Longitudinal (harus terintegrasi dengan key data yang dikelola dengan baik) b. Pengelolaan data harus melalui proses Quality Control yang terstruktur

c. Dikelola dengan mekanisme Online system yang terintegrasi.

Point 2 dan Point 3 akan terlaksana dengan baik jika point 1 sudah dikelola dengan baik.

Langkah selanjutnya adalah pengembangan mekanisme kerja terkait dengan Business Intelligence yang

tersistemkan dalam rangka Monitoring, Evaluasi dan Perencanaan Program-program Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain:

a. Requirement Analysis – Policy Analysis b. Statistical Analysis

c. System Modelling d. Data Mining e. Research

f. Disaster Recovery g. etc

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan 2015

(18)

KONSEP DAPODIK

(Data Pokok Pendidikan-Kebudayaan)

Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemedikbud

Jakarta, 2015

1

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

(19)

TERKAIT DENGAN MEKANISME PENGELOLAAN

PENGUMPULAN

PENGELOLAAN

(QUALITY CONTROL)

PENDAYAGUNAAN

• Integrasi

• Verifikasi-Validasi

• Kompilasi

• Analisis/Protret Pendidikan Masing-masing

Direktorat Jenderal

• PAUDNI

• DIKDAS

• DIKMEN

• KEBUDAYAAN

• Perencanaan

• Program Pembangunan/

Pembinaan

• Monitoring Program

• Evaluasi Program

• Penelitian Satuan

Pendidikan SUMBER DATA

Feedback

Untuk mendapatkan data yang sahih sesuai dengan kondisi dilapangan dan menjaga kualitas data, disusun tiga tahapan yang dikelola oleh unit yang berbeda:

1. Tahapan pengumpulan

2. Tahapan Pengelolaan (Quality Control) 3. Tahapan Pendayagunaan

Didalam alur Data dan Informasi, Data dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal melalui Sekretariat masing-masing, kemudian diintegrasikan dan diverifikasi-validasi oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), yang selanjutnya digunakan oleh unit yang terkait dalam menyusun program-program pembinaan untuk pembangunan.

Dengan penekanan bahwa semua data harus berangkat dari data:

1. INDIVIDUAL LEMBAGA (SATUAN PENDIDIKAN) 2. INDIVIDUAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3. INDIVIDUAL PESERTA DIDIK.

ALUR DATA DAN INFORMASI KEMDIKBUD

PUSAT - DAERAH

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

(20)

Master Referensi

Pengelolaan Data

1. Pengumpulan 2. Integrasi 3. Kompilasi

Program Pembangunan (Pembinaan)

Data Awal Data Awal

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

• SP dan PTK

(Quality Control Dinas)

• PD

(Quality Control Sekolah)

Tiga Tingkatan Data Awal

Verifikasi dan Validasi Entitas Data olah lembaga yang berwenang menjadi Data Master Referensi

1. Satuan Pendidikan (SP) oleh Dinas Pendidikan yang berwenang 2. Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) oleh Dinas Pendidikan

yang berwewenang

3. Peserta Didik (PD) oleh Sekolah yang bersangkutan

Data Master Referensi merupakan data awal pengumpulan/update data Pokok pendidikan

Data Hasil Pengumpulan/Update Data Pokok Pendidikan merupakan Data Awal Pembangunan/Pembinaan

Data Awal

Menuju Data Yang Berkualitas dan Terintegrasi

(Kepastian Entitas Data)

by: PDSP-K

(21)

DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data Pendidikan yang bersifat Relational dan Longitudinal, sehingga program-program pembangunan pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam

menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran.

Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan

tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan yaitu:

1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) 2. Satuan Pendidikan

3. Peserta Didik, dan 4. Substansi Pendidikan.

Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan harus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.

Acuan Program Pembangunan/Pembinaan

Sumber Data yang sama (DAPODIK)

EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.) Program Pembangunan/Pembinaan

KONSEP DASAR DAPODIK

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

(22)

Sifat Relational Entitas Data

SP

PD PTK

Wilayah

(SP) Satuan Pendidikan:

• Lokasi Satuan Pendidikan (1)

• Peserta didiknya? (2)

• Pendidik & Tenaga Kependidikannya? (5) (PD) Peserta Didik:

• Sekolah dimana?, (2)

• Diajar siapa?, (3)

• Alamat rumah dan orang tuanya (6) (PTK) Pendidikan & Tenaga Kependidikan:

• Mengajar dimana? (5)

• Mengajar siapa? (3)

• Rumah dimana? (4) 1

2

3

4

5 6

NISN NUPTK

NPSN Kode Wil

Rombel/Kelas

Secara teknis aplikasi sistem integratornya adalah kelas/rombel

Sifat Longitudinal Entitas Data (Time Series)

PAUD

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA/SMK

PT

Time Series Program Pembangunan untuk SP

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

Time Series Program Pembangunan untuk PTK

Time Series Program

Pembangunan untuk PD

(23)

• PAUDNI

• DIKDAS

• DIKMEN

• KEBUDAYAAN Pengelola

• Referensi Kementerian (Key Integrator)

Pengumpulan

• Data dasar dari lapangan.

Satuan Pendidikan dan Satuan Kebudayaan

QC 1

QC 2

QC 3

QC 3

QC 3

QC 3

QC 3

QC 3

QC 3

Program Pembangunan 1

Program Pembangunan 2

Program Pembangunan 3

Program Pembangunan 4

Program Pembangunan 5

Program Pembangunan ...

B. KONFIGURASI INTEGRASI PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN-KEBUDAYAAN

Data Warehouse Kementerian (Data Terintegrasi)

Feedback (dalam bentuk program pembangunan)

2

3 Pembinaan-Pembangunan

Pendidikan-Kebudayaan 4

Sumber Data 1

Data Awal = sumber data

Penambahan data terkait dengan kebutuhan pelaksanaan pembinaan-pembangunan

DapodikPaudni, Dapodikdas, Dapodikmen, Dapobud = + Data warehouse Kementerian = +

QC 1 = Quality Control Entry Data

QC 2 = Quality Control Integrasi Data (Relational & Longitudinal) QC 3 = Quality Control Pelaksanaan Program Pembinaan

Arus Data Awal

Arus Data Pembinaan-Pembangunan

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

(24)

Pembangunan Data Warehouse bertujuan untuk menghasilkan suatu INFORMASI, dimana informasi dapat terwujud dengan dukungan dari lima faktor, yaitu Data, Hardware, software, brainware (SDM), dan management.

Data itu sendiri jika diklasifikasikan secara teknis

memiliki tiga tingkatan, yaitu Data warehouse, Database dan Data Awal.

+ Data Warehouse:

Kumpulan DATABASE yang saling terintegrasi dengan key sistem tertentu.

+ Database :

Kumpulan Data yang memiliki key sistem yang terintegrasi dengan Data Referense

+ Data:

Spesifikasi setiap Entitas.

Data Referense : Data Acuan

A. Data Master Referense:

1. Identitas Siswa, 2. Identitas PTK, 3. Identitas Satuan Pendidikan, 4. Identitas Wilayah

Administrasi

B. Data Referense Operasional:

1. Status (N+S), 2. Jenis (TK, SD, SMP……), 3. Jenis Kelamin (L+P), 4. Penyelenggaraan ……..dll

INFORMASI DAN DATA REFERENCE

TERKAIT DENGAN PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE

(25)

Tr ansa ct iona l Sy st e m DSS EI S Menurut fungsi

DERIVATIF KLASIFIKASI SYSTEM DATA WAREHOUSE DAN ODS

Data Warehouse PDSP ANALISIS

Proses Analisis / Pemilihan Data Mart yang disesuikan dengan analisis atau jenis kebijakan yang akan dikaji.

VERVAL – INDIKATOR PENDIDIKAN

Proses Verifikasi & Validasi Indikator Pendidikan

(rangkuman kab-kota/prov/nas.)

VERVAL - SATUAN PENDIDIKAN Proses Verifikasi & Validasi Data Satuan Pendidikan (Rangkuman Satuan Pendidikan), dengan SPM dan SNP sebagai acuan proses

VERVAL INDIVIDUAL Proses Verifikasi & Validasi Individual/Entitas Data, dengan data referensi sebaga acuan proses

KOMPILASI

Proses Kompilasi dari Sumber Data

5

4

3

2

1

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

Referensi

Dokumen terkait

Sampah berasal dari rumah tangga,pasar, kegiatan industri, jalan raya dan sebagainya setelah terkumpul di Tempat Pembuangan Sementara kemudian diangkut oleh truk

Konsep negara kesejahteraan dianggap sebagai jalan tengah, untuk mengatasi persoalan kemunusiaan, ketika Depresi Besar terjadi pada abad 19 yang menunjukkan tidak

Analisa dilakukan untuk mengetahui massa jenis dari komposit. Analisa dilakukan dengan percobaan perhitungan massa jenis pada umumnya, yaitu menghitung hasil bagi dari

Priyoto (2014: 3) mengungkapkan bahwa kondisi stres dapat ditandai dengan dua gejala yaitu, gejala fisik dan gejala psikis. Bentuk gangguan fisik yang sering muncul

Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata Faktor Ekonomi dibawah rata-rata Faktor Kesehatan dibawah rata-rata Faktor Pendidikan dibawah rata-rata Tiga Faktor diatas Rata-rata Tidak

Menggunakan hasil pengumpulan data tersebut sebagai satu-satunya sumber (acuan) data pendidikan (terkait entitas peserta didik, satuan pendidikan, dan pendidik dan tenaga

Menggunakan hasil pengumpulan data tersebut sebagai satu-satunya sumber (acuan) data pendidikan (terkait entitas peserta didik, satuan pendidikan, dan pendidik dan tenaga

Maka dapat ditarik kesimpulan pada sifat dan karakter musik modem baik dalam pertunjukan maupun dari rekaman para pendengarnya akan dapat merasakan dinamika musiknya dan