• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN 2020 PT. BPR SUMBER ARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAHUN 2020 PT. BPR SUMBER ARTA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN

TAHUNAN

TAHUN 2020

PT. BPR SUMBER ARTA

Jl. Raya Sukowati No.396 Sragen

Telp (0271) 894644 /Fax (0271) 893360

(2)

2 PT. BPR SUMBER ARTA

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2020

INFORMASI UMUM

PT. BPR Sumber Arta berkedudukan di Jalan Raya Sukowati No. 396 Sragen Wetan Sragen, didirikan berdasarkan Akta Notaris Lia Fanty Santosa, S.H. nomor 21 tanggal 24 Maret 2003 dengan Surat Persetujuan akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Kementrian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berupa Surat Keputusan nomor C-01619 HT.01.01 Tahun 2004 tanggal 21 Januari 2004.

Visi dan Misi

a) Visi BPR Sumber Arta: Maju Bersama Anda b) Misi BPR Sumber Arta:

 Membangun kemajuan ekonomi yang produktif  Menjadi semakin maju berkembang

 Membawa manfaat bersama

A. Kepengurusan

Berdasarkan akta notaris Ina Megahwati, SH nomor 56 tanggal 12 Maret 2020 yang telah disahkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH-01-03-0145290 tanggal 16 Maret 2020, susuran pengurus PT BPR Sumber Arta adalah sebagai berikut :

1 Agung Mulyanto Komisaris Utama 2 Ary Dwi Santosa Komisaris 3 Iwan Kristianto Direktur Utama

4 Fenny Evayanti Direktur Membawahi Fungsi Kepatuhan

NO NAMA JABATAN

Selain susunan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut di atas, PT. BPR juga memiliki Pejabat Eksekutif sebagai berikut :

1 Novian Utomo PE Audit Internal

2 Dewi Yuliana PE Kepatuhan, APU PPT dan Manrisk

3 Robena Kabag Operasional

(3)

3 Ringkasan Riwayat Hidup Dewan Komisaris dan Direksi

Komisaris Utama

Nama : Agung Mulyanto

Alamat : Jl. Sutan Syahrir No. 198 Setabelan, Banjarsari, Surakarta Tempat & Tanggal Lahir : Surakarta, 13 Mei 1973

NIK : 3372051305730009

Agama : Budha

Pendidikan Terakhir : S1

Komisaris

Nama : Ary Dwi Santosa

Alamat : Sumber Nayu Rt 003/012 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta Tempat & Tanggal Lahir : Surakarta, 08 Februari 1979

NIK : 3372050802790001

Agama : Kristen

Pendidikan Terakhir : S1

Direktur Utama

Nama : Iwan Kristianto

Alamat :Jl. Dr. Rajiman 207 Rt 001/004, Jayengan, Serengan, Surakarta

Tempat & Tanggal Lahir : Surakarta, 29 Agustus 1973

NIK : 3372022908730001

Agama : Kristen

Pendidikan Terakhir : S1

Direktur Yang Membawahi Fungsi Kepatuhan

Nama : Fenny Evayanti

Alamat : Taman Sari Rt 036/015 Kroyo, Karangmalang, Sragen Tempat & Tanggal Lahir : Sragen, 09 Januari 1980

NIK : 3314094901800003

(4)

4 Pendidikan Terakhir : S1

Ringkasan Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif PE Audit Intern

Nama : Novian Utomo

Alamat : Ngamban Rt 007/003 Gawan, Tanon, Sragen Tempat & Tanggal Lahir : Sragen, 04 November 1979

NIK : 3314120411790001

Agama : Kristen

Pendidikan Terakhir : S1

PE Kepatuhan, APU PPT dan Manrisk

Nama : Dewi Yuliana

Alamat : Grabagan Rt 09/03 Katelan, Tangen, Sragen Tempat & Tanggal Lahir : Sragen, 06 September 1991

NIK : 3314194609910001

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : S1

Kabag Operasional

Nama : Robena

Alamat : Glinggang Rt 03 Ngrombo, Tangen, Sragen Tempat & Tanggal Lahir : Sragen, 13 Oktober 1994

NIK : 3314195310940002

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : SMK

B. Kepemilikan

(LEMBAR) % Total (Ribuan Rp)

1 Agung Mulyanto 1.125 75 1.125.000 2 Hartono Setiawan 375 25 375.000 Jumlah 1.500 100 1.500.000 JUMLAH SAHAM NAMA NO

Berdasarkan Akta Notaris No.41 notaris Ina Megahwati, SH tanggal 28 Juni 2019 jumlah saham keseluruhan sebesar Rp 1.500.000 ribu dengan rincian Bapak Agung

(5)

5 Mulyanto sebesar Rp 1.125.000 ribu dan merupakan Pemegang Saham Pengendali sedangkan jumlah saham Bapak Bapak Hartono Setiawan sebesar Rp 375.000 ribu. C. Perkembangan Usaha BPR

Riwayat Ringkas Pendirian BPR

PT. BPR Sumber Arta berkedudukan di Jalan Raya Sukowati No. 396 Sragen Wetan Sragen. Didirikan berdasarkan Akta Notaris Lia Fanty Santosa, S.H. nomor 21 tanggal 24 Maret 2003 dengan Surat Persetujuan akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Kementrian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berupa Surat Keputusan nomor C-01619 HT.01.01 Tahun 2004 tanggal 21 Januari 2004. PT. BPR Sumber Arta secara resmi mulai beroperasi tanggal 04 September 2004 dan akta terakhir PT. BPR Sumber Arta Akta Notaris Ina Megahwati, SH nomor 56 tanggal 12 Maret 2020 yang telah disahkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH-01-03-0145290 tanggal 16 Maret 2020.

Bidang Usaha PT BPR Sumber Arta adalah dalam bidang aktivitas jasa keuangan bukan dana asuransi dan dana pensiun. Tujuan BPR Sumber Arta yaitu :

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Tabungan dan Deposito 2. Menyalurkan kembali kepada masyarakat melalui pinjaman

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio Keuangan

Jumlah ( Ribuan Rp ) Ikhtisar Data Keuangan :

Pendapatan Operasional 2.558.531

Pendapatan Non Operasional 46.581

Sub Total 2.605.112

Biaya Operasional 1.851.650

Biaya Non Operasional 20.380

Sub Total 1.872.030

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 733.082

Laba Tahun Lalu 622.664

Taksiran PPh 13.025 Laba Bersih 720.057 RASIO KEUANGAN : NPL Net 3,63% K P M M 122,73% L D R 89,52% R O A 4,91% KAP 3,54% PPAP 100,00% BOPO 72,37% CASH RATIO 23,51%

KETERANGAN

Penjelasan Mengenai NPL :

(6)

6

Dalam ribuan rupiah

Jumlah Kredit L DPK KL D M

14.246.325 12.883.768 706.470 0 342.186 313.901

Penyebab utama NPL pada tahun 2020 adalah adanya pandemi Covid 19 yang sangat mempengaruhi penghasilan debitur yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan debitur dalam membayar angsuran kredit sehingga jumlah kredit bermasalah dan kolektibilitas kredit menurun.

Perkembangan Usaha yang Berpengaruh secara Signifikan terhadap BPR pada Periode Laporan seperti Penambahan atau Pengurangan Kegiatan Usaha dan/atau Jaringan Kantor

Pada tahun 2020 PT. BPR Sumber Arta tidak melakukan atau mengurangi kegiatan usaha dan/atau jaringan kantor sehingga tidak berpengaruh secara signifikan pada perkembangan usaha BPR

D. Strategi dan Kebijakan Manajemen

1. Tetap mengutamakan prinsip kehati – hatian

2. Melakukan ekspansi untuk menambah jumlah debitur dan meningkatkan jumlah omset kredit dan penghimpunan dana

3. Mempercepat proses kredit dengan tetap memperhatikan asas 5C

4. Suku bunga bersaing dengan memperhatikan suku bunga LPS serta faktor - faktor lainnya

5. Melakukan kerjasama dengan pihak lain guna menyalurkan kredit

Identifikasi Dan Pengukuran Resiko : 1. Mempelajari karakteristik risiko

2. Mengukur dampak risiko tersebut terhadap organisasi 3. Memperbaiki sistem analisa pemberian kredit

4. Memperhatikan jumlah batas maksimal pemberian kredit

Pemantauan dan Pengendalian Risiko : 1. Melakukan pemantauan pasca realisasi kredit

2. Selalu update terhadap besar bunga penghimpunan dana agar tidak melebihi ketentuan dari LPS

3. Menjalankan program APU dan PPT dengan baik 4. Monitoring terhadap operasional harian BPR

(7)

7 E. Laporan Manajemen

a. Struktur Organisasi:

1. Komisaris Utama : Agung Mulyanto

2. Komisaris : Ary Dwi Santosa

3. Direktur Utama : Iwan Kristianto

4. Direktur Membawahi Fungsi Kepatuhan : Fenny Evayanti 5. PE Kepatuhan, Manajemen Risiko, APU PPT : Dewi Yuliana

6. PEAI : Novian Utomo

7. Kabag Operasional dan Accounting : Robena

8. Administrasi Dana : Dyah Ayu K

9. Administrasi Kredit : Sutiyani

10.Teller : Mariyatun

11. Account Officer : 1. Agung Yulianto

2. Dika Agung

3. Saiful Hidayat 4. Nandan Pramesti

12 Analis Kredit : Noor Singgih Adi Nugroho

13. Admin Legal : Dwi Mulyani

14 Driver : Wiwoho

15. Bidang Keamanan : R. Mardjono

(8)

8 STRUKTUR ORGANISASI PT.BPR SUMBER ARTA 31 DESEMBER 2020 RUPS KOMISARIS UTAMA AGUNG MULYANTO KOMISARIS

ARY DWI SANTOSA

DIREKTUR UTAMA DIREKTUR YMFK

IWAN KRISTIANTO FENNY EVAYANTI

PEAI KABAG KREDIT KABAG

OPERASIONAL+AKUNTING

PE. KEPATUHAN , MANRISK &

APU-PPT NOVIAN

UTOMO ROBENA DEWI YULIANA

MARKETING ANALIS KREDIT ADM KREDIT ADMIN

LEGAL TELLER ADM DANA UMUM 1. AGUNG 1. SINGGIH 1. SUTIYANI 1. DWI

MULYANI 1. MARIYATUN 1. DYAH 1. WIWOHO

2. DIKA 2. R. MARDJONO 3. SAIFUL 4. NANDA KETERANGAN = JALUR KOMANDO = JALUR KOORDINASI

(9)

9 b. Bidang Usaha dan Kegiatan Utama :

BPR Sumber Arta berusaha dalam bidang aktivitas jasa keuangan bukan dana asuransi dan dana pensiun, dan kegiatan utama BPR Sumber Arta adalah :

1. Menghimpun dana masyarakat dengan produk tabungan Rejeki, tabungan Wajib, tabungan Simpel dan menghimpun dana masyarakat berupa deposito. 2. Memberikan pinjaman kepada masyarakat untuk keperluan modal kerja,

investasi maupun konsumtif

c. Teknologi Informasi :

1. Bekerjasama dengan PT. Mitranet Software Online guna menjalankan kegiatan operasional dengan beberapa aplikasi yang telah disediakan dan dapat diterapkan pada BPR

2. Menggunakan program yang telah disediakan oleh PT. Mitranet Software Online seperti MBS Online, MBS Report dan Exim OJK untuk kegiatan operasional maupun untuk pelaporan ke OJK, PPATK atau instansi lainnya 3. Perhitungan bunga tabungan, bunga deposito, pajak tabungan dan deposito,

PPAP, amortisasi asset tetap inventaris serta tunggakan pokok dan bunga angsuran telah tersaji dalam sistem program sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan secara manual.

4. Server utama ditempatkan di ruang khasanah dan setiap karyawan yang berkepentingan untuk melakukan transaksi memiliki user dan password masing – masing yang tidak boleh disebarluaskan guna menjaga kerahasiaan, keamanan dan tidak terjadi penyalahgunaan terhadap user karyawan tersebut. Password dari user tersebut harus diganti secara berkala.

d. Perkembangan dan Target Pasar :

Pada tahun 2020 aktiva dan laba BPR mengalami peningkatan dimana jumlah asset pada tahun 2019 sebesar Rp 13.591.261 ribu dan pada tahun 2020 sebesar Rp 16.439.655 ribu. Sedangkan untuk laba mengalami peningkatan sebesar Rp 97.393 ribu. Rasio NPL net pada akhir tahun 2020 mengalami kenaikan dibandingkan dengan akhir tahun 2019 dimana NPL per 31 Desember 2019 sebesar 2,31% dan pada akhir 2020 sebesar 3,63 %. Untuk target pasar BPR Sumber Arta yakni :

1. Meningkatkan pembiayaan pada sektor UMKM. 2. Menghimpun dana tabungan dan deposito masyarakat

e. Jumlah, Jenis dan Lokasi Kantor :

Kantor BPR Sumber Arta yang beralamatkan di Jalan Raya sukowati No. 396 Sragen merupakan kantor pusat dan belum mempunyai kantor kas maupun kantor cabang.

(10)

10 f. Kerjasama dan Mitra Usaha :.

1. Bekerjasama dengan Perbarindo guna mendapatkan informasi terkini terkait perbankan

2. Bekerjasama dengan PT. Sariwarna guna penyaluran kredit 3. Bekerjasama dengan notaris untuk pengikatan jaminan kredit

4. Bekerjasama dengan pihak asuransi untuk asuransi jiwa maupun kendaraan agunan kredit

g. Kepemilikan oleh anggota Direksi, Komisaris, Pemegang Saham dalam Kelompok Usaha BPR dan Perubahan Kepemilikan dari Tahun Sebelumnya : Tidak terdapat kelompok usaha secara langsung dan pada tahun 2020 tidak terdapat perubahan kepemilikan dari tahun 2019

h. Keterkaitan antar Pemegang Saham, Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Pemegang saham PT. BPR Sumber Arta terdiri dari Bapak Agung Mulyanto (75%) yang juga merupakan Komisaris Utama PT. BPR Sumber Arta dan Bapak Hartono Setiawan (25%). Bapak Hartono Setiawan merupakan adik kandung dari Bapak Agung Mulyanto. Bapak Agung Mulyanto sendiri selain sebagai pemegang saham juga merupakan Komisaris Utama BPR Sumber Arta, namun tidak memiliki hubungan dengan Bapak Ary Dwi Santosa selaku Komisaris, sedangkan antar anggota Direksi maupun antar Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki keterkaitan antara satu dan lainnya.

i. Sumber Daya Manusia

No Jabatan Jumlah

( Orang )

Pendidikan Terakhir

1 Direktur Utama 1 S.1

2 Direktur Membawahi Fungsi Kepatuhan 1 S.1 3 PE Kepatuhan,Manajemen Risiko, APU

PPT

1 S.1

4 PE Audit Internal 1 S.1

5 Kabar Operasional & Accounting 1 SMA

6 Admin Dana 1 S.1

7 Administrasi Kredit 1 D.3

(11)

11

9 Teller 1 S.1

10 Account Officer 4 D.3 dan SMA

11 Analis Kredit 1 S.1

12 Driver 1 SMA

12 Satpam 1 SMA

Jumlah 16

Kegiatan Pengembangan SDM :

Memberikan pelatihan dan seminar kepada karyawan yang berkaitan dengan aktivitas BPR guna menambah wawasan bagi karyawan.Pada tahun 2020 terdapat beberapa pelatihan dan sosialisasi yang diikuti oleh karyawan BPR dari seluruh jenjang. Adapun beberapa pelatihan dan sosialisasi tersebut antara lain Pelatihan Proses dan Verifikasi Berbasis Risiko, Sosialisasi APU PPT, Sosialisasi Literasi dan Inklusi Keuangan, Pelatihan Refreshmen Rasio Keuangan, Workshop Aplikasi GCG dan Manajemen Risiko, Workshop Strategi BPR Berlakunya POJK No.33/2018, Sosialisasi PMK Nomor 65 dan PMK Nomor 85, Pelatihan SIKP Tagihan Subsidi Bunga, Sosialisasi LPS, Sosialisasi E-Bupot, Pelatihan Proses Lelang, Sosialisasi Melawan TPPU melalui Pendalaman Tindak Pidana Asal Berisiko Tinggi, Kinerja BPR/BPRS Semester II 2020, Sosialisasi Teknis APPK, Sosialisasi Program Penjaminan LPS, Edukasi Batas Waktu PP 23, Tata Cara Pembukuan, Perhitungan & Pelaporan SPT, Pelatihan PPATK Melalui GOAML, Sosialisasi Digitalisasi Banking BPR, Sosialisasi Enhancement SLIK dan Sosialisasi Pelaporan Modul SImpel APOLO OJK.

j. Kebijakan Pemberian Gaji dan Fasilitas bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris :

o Melakukan restrukturisasi penghasilan terdiri dari gaji pokok dan tunjangan – tunjangan lainnya seperti tunjangan jabatan dan tunjangan fungsional.

o Fasilitas lainnya terdiri dari THR, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan

k. Perubahan Penting Lain yang terjadi di BPR dan/atau di Kelompok Usaha BPR yang Mempengaruhi Operasional BPR dalam tahun yang bersangkutan Tidak terdapat perubahan penting lain yang terjadi di BPR dan/atau di kelompok usaha yang mempengaruhi operasional BPR dalam tahun yang bersangkutan

(12)

12 LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

Posisi Posisi yang sama Tanggal laporan tahun sebelumnya

(31/12/2020) (31/12/2019) A S E T

1 Kas 106.888,00 91.017,00

2 Kas dalam Valuta Asing - -3 Surat Berharga - -4 Penempatan pada Bank Lain 1.889.967,00 882.714,00 6 Penyisihan Kerugian -/- -

-Jumlah 1.889.967,00 882.714,00 7 Kredit yang diberikan

a. Pihak terkait 163.125,00 145.000,00

b. Pihak tidak terkait 13.928.233,00 12.387.387,00

8 Penyisihan Kerugian -/- (203.239,00) (179.801,00) Jumlah Kredit yang Diberikan 13.888.119,00 12.352.586,00 9 Agunan yang Diambil Alih

10 Aktiva Tetap dan Inventaris - a. Tanah dan gedung - b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/- -

c. Inventaris 687.604,00 414.089,00

d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/- (381.443,00) (325.441,00) Jumlah aset tetap dan inventaris 306.161,00 88.648,00 11 Aset Tidak Berwujud -

-Akumulasi Amortisasi -/- -

-12 Aset Lain-Lain 248.521,00 176.296,00

J U M L A H A K T I V A 16.439.656,00 13.591.261,00 LAPORAN POSISI KEUANGAN

PT. BPR SUMBER ARTA Tanggal 31 Desember 2020

No. Pos - Pos

(13)
(14)

14 Posisi Posisi yang sama Tanggal laporan tahun sebelumnya

(31/12/2020) (31/12/2019) LIABILITAS 1 Liabilitas Segera 108.752 143.988 2 Simpanan a. Tabungan 583.360 377.486 b. Deposito 7.800.000 5.860.000 3 Simpanan dari Bank Lain - -4 Pinjaman Yang Diterima - -5 Dana Setoran Modal-Kewajiban - -6 Liabilitas Lainnya 56.077 38.363 Total Liabilitas 8.548.189 6.419.837 Ekuitas

7 Modal Disetor

a. Modal Dasar 6.000.000 6.000.000 b. Modal yang belum disetor -/- (4.500.000) (4.500.000) 8 Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) -

a. Agio (Disagio) - b. Modal Sumbangan - c. Dana Setoran Modal-Ekuitas - d. Tambahan Modal Disetor Lainnya - -9 Ekuitas Lain

a. Keuntungan (Kerugian) dari Perubahan Nilai Aset

Keuangan dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual - b. Keuntungan Revaluasi Aset Tetap - c. lainnya - d. Pajak Penghasilan terkait dengan Ekuitas Lain - -10 Cadangan

a. Cadangan Umum 300.000 300.000 b. Cadangan Tujuan - -11 Laba (Rugi)

a. Tahun - tahun Lalu 5.371.410 4.748.746 b. Tahun Berjalan 720.057 622.664 J U M L A H EKUITAS 7.891.467,00 7.171.410,00

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT. BPR SUMBER ARTA Tanggal 31 Desember 2020

No. Pos - Pos

(15)

15

(Dalam ribuan Rupiah)

Posisi Posisi yang sama Tanggal laporan tahun sebelumnya

(31/12/2020) (31/12/2019) PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Pendapatan Bunga

- Bunga Kontraktual 2.314.799 1.983.727 - Provisi Kredit 148.904 144.492 - Biaya Transaksi -/- 61 13.125 Jumlah Pendapatan Bunga 2.463.642 2.115.094 Pendapatan Lainnya 94.889 194.871 Jumlah Pendapatan Operasional 2.558.531 2.309.965 Beban Bunga

- Bunga Kontraktual 540.368 488.466 - Biaya Transaksi - 1.020 Beban Kerugian Restrukturisasi Kredit - -Beban Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 49.313 87.121 Beban Pemasaran - -Beban Penelitian dan Pengembangan - -Beban Administasi dan Umum 1.196.939 1.069.556 Beban Lainnya 65.030 57.995 Jumlah Beban Operasional 1.851.650 1.704.158 LABA (RUGI) OPERASIONAL 706.881 605.807 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

Pendapatan Non Operasional 46.581 46.263 Beban Non Operasional

- Kerugian Penjualan/Kehilangan - -- Lain--lain 20.379 17.625 LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 26.202 28.638 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM

PAJAK PENGHASILAN 733.083 634.445 Taksiran Pajak Penghasilan 13.026 11.781 JUMLAH LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 720.057 622.664 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

- Keuntungan Revaluasi Aset tetap - -- Lainnya - -- Pajak Penghasilan Terkait - -Akan Direklasifikasikan ke Laba Rugi

- Keuntungan (Kerugian) dan Perubahan a. Nilai Aset Keuangan Dalam Kelompok Tersedia untuk

Dijual - -- Lainnya - -- Pajak Penghasilan Terkait - -PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH

PAJAK - -TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN

BERJALAN 720.057 622.664 LAPORAN LABA RUGI

PT. BPR SUMBER ARTA Tanggal 31 Desember 2020

(16)

16 ( Dalam Ribuan Rupiah )

Posisi

Posisi yang sama

Tanggal laporan

tahun sebelumnya

(31/12/2020)

(31/12/2019)

TAGIHAN KOMITMEN

1. Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum ditarik -

-2. Tagihan Komitmen Lainnya -

-KEWAJIBAN KOMITMEN -

-1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 2. Penerusan kredit

3. Kewajiban Komitmen Lainnya -

-TAGIHAN KONTIJENSI

1. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 371.647,00 279.100,00 2. Aset produktif yang dihapus buku 292.015,00 199.468,00 3. Agunan dalam proses penyelesaian kredit 79.632,00 79.632,00

4. Tagihan Kontijensi Lainnya -

-KEWAJIBAN KONTIJENSI - -REKENING ADMINISTRATIF LAINNYA -

-LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

PT. BPR SUMBER ARTA

Tanggal 31 Desember 2020

(17)

17 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PT. BPR SUMBER ARTA Tanggal 31 DESEMBER 2020

(Dalam Ribuan Rupiah)

Posisi Posisi Yang Sama Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

(31/12/2020) (31/12/2019) Modal Disetor

- Modal Dasar 6.000.000 6.000.000 - Modal yang belum disetor -/- (4.500.000) (4.500.000) Tambahan Modal Disetor - -- Agio (Disagio)

- Modal Sumbangan - -- Dana Setoran Modal - -- Tambahan Modal Disetor Lainnya - -Ekuitas Lain

- Keuntungan (Kerugian) dari Perubahan Nilai Aset

Keuangan dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual - -- Keuntungan Revaluasi Aset Tetap - -- Lainnya - -- Pajak penghasilan terkait dengan Ekuitas Lain - -Cadangan

- Cadangan Umum 300.000 300.000 - Cadangan Tujuan - -Laba (Rugi)

- Tahun - tahun Lalu 5.371.410 4.748.746 - Tahun Berjalan 720.057 622.664 JUMLAH 7.891.467 7.171.410 POS - POS

(18)

18 LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF

PT. BPR SUMBER ARTA Tanggal 31 Desember 2020

( Dalam ribuan rupiah)

Keterangan

Desember 2020

L DPK KL D M Jumlah

Penempatan pada bank lain 1.889.967 0 0 0 0 1.889.967 Kredit yang diberikan

a. Kepada BPR b. Kepada Bank Umum

c. Kepada non bank – pihak terkait d. Kepada non bank – pihak tidak

terkait 0 0 163.125 12.720.643 0 0 0 706.470 0 0 0 0 0 0 0 342.186 0 0 0 313.901 0 0 163.125 14.083.200

Jumlah Aser Produktif 14.773.735 706.470 0 342.186 313.901 116.136.292 Rasio – rasio % a. NPL net b. KPMM c. LDR d. ROA e. KAP f. PPAP g. BOPO h. Cash Ratio 3,63% 122,73% 89,52% 4,91% 3,54% 100,00% 72,37% 23,51%

LAPORAN INFORMASI LAIN PT. BPR SUMBER ARTA Tanggal 31 Desember 2020

PENGURUS BPR PEMEGANG SAHAM PSP

(Ya/Tidak)

Ultimate Shareholders

DIREKSI 1. AGUNG MULYANTO

(75,00%)

2. HARTONO SETIAWAN (25,00%)

Ya 1. AGUNG MULYANTO

1. IWAN KRISTIANTO Tidak

2. FENNY EVAYANTI DEWAN KOMISARIS

1. AGUNG MULYANTO 2. ARY DWI SANTOSA

(19)

19 LAPORAN ARUS KAS

PT. BPR SUMBER ARTA Per 31 Desember 2020

(Dalam ribuan rupiah)

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Laba Neto

Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba neto menjadi kas bersih diperoleh dari kegiatan operasi :

- Penyusutan Aset Tetap - Penyisihan kerugian untuk :

Penempatan pada bank lain Kredit

- Amortisasi :

Provisi/biaya transaksi Aset tidak berwujud

Pendapatan bunga yang ditangguhkan (dampak restrukturisasi)

Penurunan nilai agunan yang diambil alih Laba penjualan asset tetap

Selisih kurs valuta asing

Perubahan asset dan kewajiban operasi : - Penempatan pada bank lain

- Pendapatan bunga yang akan diterima - Kredit yang diberikan

- Agunan yang diambil alih - Aset lain-lain - Kewajiban segera - Utang bunga - Utang pajak - Simpanan : Tabungan Deposito berjangka - Simpanan dari bank lain - Pinjaman yang diterima - Kewajiban imbalan kerja - Kewajiban lain-lain

Arus kas neto dari aktivitas operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Pembelian/penjualan 19sset tetap dan inventaris

Pembelian/penjualan 19sset tidak berwujud Pembelian/penjualan Sertifikat Bank Indonesia

Arus kas neto dari aktivitas investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penerimaan/pembayaran pinjaman subordinasi Penerimaan/pembayaran modal pinjaman Pembayaran dividen

Modal disetor Cadangan umum Cadangan tujuan Perubahan Laba Ditahan

Arus kas neto dari aktivitas pendanaan Kenaikan (Penurunan) Arus Kas Kas dan Setara Kas Awal Periode Kas dan Setara Kas Akhir Periode

720.057 56.001 - 23.439 21.082 - 587 - - (1.007.254) (17.436) (1.580.653) - (54.788) (35.236) 597 - 205.873 1.940.000 - - - 17.117 289.386 (273.515) - - (273.515) - - - - - - - - 15.871 91.017 106.888 622.664 (56.281) - 41.836 46.634 - - - - 542.706 38.143 (2.104.732) - 58.016 36.848 5.493 - (66.197) 335.000 - - - (11.958) (511.828) 42.774 - - 42.774 - - - - 500.000 100.000 - (100.000) 500.000 30.946 60.071 91.017

(20)

20 OPINI DARI AKUNTAN PUBLIK

Opini dari Kantor Akuntan Publik Ganung AB selaku KAP yang melakukan audit laporan keuangan tahun 2020 adalah Wajar Dengan Pengecualian

DISCLOSURE

1. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

a. Pernyataan BPR Menggunakan Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku Bagi BPR dan PA BPR

Laporan Keuangan PT. BPR Sumber Arta menggunakan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku bagi BPR dan Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang yang digunakan BPR untuk mengukur asset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran adalah biaya historis dan nilai wajar.

Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas dan arus kas. Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang rupiah.

Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode tidak langsung.

c. Kebijakan Akuntansi BPR  Kas dan setara kas

Kas adalah mata uang kertas dan logam, baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

 Pendapatan bunga yang akan diterima

Pendapatan bunga yang akan diterima adalah pendapatan bunga dari kredit dan penempatan pada bank lain dengan kualitas lancar (Performing) yang telah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya.

Pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas lancar diakui secara akrual. Pendapatan bunga tersebut diamortisasi selama jangka waktu kredit, amortisasinya diakui sebagai pendapatan bunga kontraktual.

Jika kredit dilunasi oleh nasabah sebelum jatuh tempo, maka sisa dari pendapatan bunga yang belum diamortisasi di akui sebagai pendapatan bunga kredit kontraktual.

(21)

21  Kredit yang diberikan

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.

Nilai buku awal kredit yang diberikan diakui sebesar pokok kredit dikurangi provisi serta ditambah biaya transaksi yang ditanggung BPR.

Provisi diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus. Amortisasi tersebut diakui sebagai penambah pendapatan bunga.

Biaya transaksi dalam rangka pemberian kredit (yang ditanggung BPR) diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus. Amortisasi tersebut diakui sebagai pengurang pendapatan bunga.

Kredit yang diberikan disajikan di neraca sebesar pokok kredit/baki debet dikurangi provisi serta ditambah biaya transaksi yang belum diamortisasi. Saldo Penyisihan Kerugian Kredit disajikan sebagai pos pengurang dari kredit yang diberikan. Penyisihan tersebut merupakn jumlah kerugian atas kredit yang diberikan, yang ditetapkan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan. Kredit diklasifikasikan sebagai non performing loan pada saat pokok kredit telah lewat jatuh tempo atau pada saat manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok atau bunga kredit tersebut diragukan. Pendapatan bunga kredit yang telah diklasifikasikan sebagai non performing tidak diperhitungkan dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima.

Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lain yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. Di dalam kredit tidak termasuk bentuk-bentuk pembiayaan yang didasarkan pada prinsip pada bank syariah.

 Penyisihan Kerugian Kredit

Penyisihan Kerugian Kredit dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kualitas masing-masing aset produktif. Penyisihan kerugian kredit yang diklasifikasikan dibentuk untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak dapat diterimanya kembali sebagian atau seluruh aset produktif, disajikan sebagai pos pengurang (off setting account) dari saldo.

Penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) dibentuk berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.03/2018. Bank wajib membentuk PPAP umum dan PPAP khusus, dengan penjelasan sebagai berikut :

(22)

22 PPAP umum

PPAP umum ditetapkan paling kurang 0,50% dari aset produktif yang tergolong lancar.

PPAP Khusus

PPAP khusus ditetapkan paling kurang sebesar :

a. 0,5% (nol koma lima persen) berlaku sejak tanggal 1 Desember 2019 sampai dengan tanggal 30 November 2020.

b. 1% (satu persen) berlaku sejak tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan tanggal 30 November 2021.

c. 3% (tiga persen) berlaku sejak tanggal 1 Desember 2021.

Nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penyisihan penghapusan aktiva produktif ditetapkan adalah sebagai berikut :

a) 100% (seratus persen) dari nilai agunan yang bersifat likuid berupa SBI, surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia, tabungan dan/atau deposito yang diblokir pada BPR yang bersangkutan disertai dengan surat kuasa pencairan, dan/atau logam mulia yang disertai surat kuasa gadai;

b) 85% (delapan puluh lima persen) dari nilai pasar untuk agunan berupa emas perhiasan;

c) 80% (delapan puluh persen) dari nilai hak tanggungan atau fidusia untuk agunan tanah dan/atau bangunan yang memiliki sertipikat yang dibebani dengan hak tanggungan atau fidusia;

d) 70% (tujuh puluh persen) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan sampai dengan 12 (dua belas) bulan terakhir dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai resi gudang;

e) 60% (enam puluh persen) dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atau nilai pasar berdasarkan penilaian oleh penilai independen untuk agunan berupa tanah dan/atau bangunan yang memiliki sertipikat yang tidak dibebani dengan hak tanggungan atau fidusia;

f) 50% (lima puluh persen) dari NJOP berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) atau surat keterangan NJOP terakhir dari instansi berwenang, atau dari nilai pasar berdasarkan penilaian oleh penilai independen atau instansi berwenang, untuk agunan berupa tanah dan/atau bangunan dengan kepemilikan berupa surat pengakuan tanah adat;

g) 50% (lima puluh persen) dari harga pasar, harga sewa, atau harga pengalihan, untuk agunan berupa tempat usaha yang disertai bukti kepemilikan atau surat izin pemakaian atau hak pakai atas tanah yang

(23)

23 dikeluarkan oleh instansi berwenang dan disertai dengan surat kuasa menjual atau pengalihan hak yang dibuat atau disahkan oleh notaris atau dibuat oleh pejabat lain yang berwenang;

h) 50% (lima puluh persen) dari nilai hipotek atau fidusia berupa kendaraan bermotor, kapal, perahu bermotor, alat berat, dan/atau mesin yang menjadi satu kesatuan dengan tanah, yang disertai dengan bukti kepemilikan dan telah dilakukan pengikatan hipotek atau fidusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

i) 50% (lima puluh persen) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 12 (dua belas) bulan sampai dengan 18 (delapan belas) bulan terakhir dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai resi gudang;

j) 50% (lima puluh persen) untuk bagian dari Kredit yang dijamin oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang melakukan usaha sebagai penjamin Kredit dengan memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dan pemenuhan modal inti minimum bank perkreditan rakyat; atau

k) 30% (tiga puluh persen) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 18 (delapan belas) bulan namun belum melampaui 24 (dua puluh empat) bulan terakhir dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai resi gudang.

Penghapusan kredit (hapus buku) adalah tindakan administratif BPR untuk menghapus buku kredit macet dan neraca sebesar kewajiban debitur tanpa menghapus hak tagih BPR kepada debitur.

Penghapusan Hak Tagih (Hapus Tagih) adalah tindakan BPR menghapus kewajiban debitur yang tidak dapat diselesaikan.

 Agunan yang diambil alih

Agunan yang diambil alih adalah aset yang diperoleh bank dalam rangka penyelesaian kredit baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur telah dinyatakan macet, dengan kewajiban untuk segera dicairkan.

Pada saat pengakuan awal, Agunan Yang Diambil Alih pada nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, maksimum sebesar kewajiban debitur. Bank tidak boleh mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset.

Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dibukukan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajarnya setelah dikurangi biaya untuk menjual. Apabila agunan yang diambil alih mengalami pemulihan penurunan nilai diakui maksimum sebesar rugi penurunan niali yang telah

(24)

24 diakui. Pada saat penjualan, selisih antara nilai tercatat agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian non operasional.

 Aset Tetap dan Inventaris

Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dengan SAK ETAP Bab 15. Seluruh aset tetap (kecuali tanah) disusutkan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tersebut. Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan ketetapan menteri keuangan No. 138/KMK.3/2002, sebagai berikut :

Jenis Aktiva Tetap

Umur

Aktiva Prosentase

Bangunan 20 tahun 5%

Kendaraan 4-8 tahun 12,50% - 25% Inventaris golongan I 4 tahun 25% Inventaris golongan II 8 tahun 12,5%

Pengeluaran untuk pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan sebagai beban pada laporan laba rugi periode terjadinya, sedangkan pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas ditambahkan pada jumlah tercatat aset yang bersangkutan (kapitalisasi).

Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.

 Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga antara lain berasal dari kredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain.

Pendapatan bunga meliputi antara lain pendapatan bunga kontraktual serta amortisasi provisi dan biaya transaksi.

Pendapatan bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga dari kredit dan penempatan pada bank lain yang non performing. Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit non performing, maka :

a) Membatalkan bunga kredit (bunga kontraktual) yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum dibayar debitur

(25)

25 b) Bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontijensi

(pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian). Beban Bunga

Beban bunga diakui pada saat terjadinya (accrual basis)

 Pajak Penghasilan

Bank mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Beban pajak ditentukan berdasarkan omset penghasilan dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif yang berlaku.

 Kewajiban Imbalan Kerja

Undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 menjelaskan bahwa imbalan kerja terdiri dari uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan jaminan sosial kerja. PT. BPR Sumber Arta belum melakukan kewajiban imbalan kerja.

2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan a. Kas

Kas per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp 106.888 ribu. b. Penempatan Pada Bank Lain

Penempatan pada bank lain adalah penempatan atau simpanan milik BPR pada bank lain dengan menunjang kelancaran aktivitas operasional dalam rangka memperoleh penghasilan berupa bunga. Jumlah penempatan pada bank lain per 31 Desember 2020 adalah Rp 1.889.967 ribu. Adapun rincian penempatan pada bank lain per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Giro BCA 160.698

Giro Bank Bumi Arta 937.459

Giro BRI 791.810

Jumlah 1.889.967

d. Kredit Yang Diberikan

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara BPR dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Jumlah baki debit kredit yang diberikan per 31 Desember 2020 adalah Rp 14.091.359 ribu. Rincian kredit yang diberikan posisi 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

(26)

26

Dalam ribuan rupiah

Kredit Umum 7.003.540

Kredit Pensiunan 1.446

Kredit Sariwarna 156.730

Kredit Umum Flat 6.867.519

Kredit Menurun 217.090

Jumlah 14.246.325

Provisi dan Administrasi - 154.379 PYD Kapitalisasi Bunga - 587 14.091.359

e. Aset Tetap dan Inventaris

Pada saat perolehan, asset tetap dan inventaris diakui sebesar biaya perolehan. Penyusutan untuk setiap periode diakui sebagai beban untuk periode yang bersangkutan. Rincian asset tetap dan inventaris per 31 Desember 2020 yaitu :

Dalam ribuan rupiah

Inventaris 687.604

Akum.Penyusutan - 381.443

Jumlah Aset Tetap dan Inventaris 306.161

f. Aset Lainnya

Aset lain-lain adalah pos-pos asset yang disajikan tersendiri. Aset lain-lain diakui pada saat terjadinya sebesar biaya perolehan. Total asset lainnya per 31 Desember 2020 adalah Rp 248.520 ribu. Adapun rincian asset lainnya adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 116.540

Biaya Dibayar Dimuka 131.674

Lainnya 306

Jumlah 248.520

Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima

Pendapatan bunga yang akan diterima per 31 Desember 2020 adalah Rp. 116.540 ribu. Pendapatan bunga yang akan diterima merupakan pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas lancar (performing). Rincian pendapatan bunga yang akan diterima per 31 Desember 2020 yaitu seperti berikut :

(27)

27

Dalam ribuan rupiah

PYAD Kredit Umum 37.993

PYAD Kredit Sariwarna 3.432 PYAD Kredit Umum Flat 70.712 PYAD Kredit Menurun 4.403

Jumlah 116.540

g. Liabilitas Segera

Liabilitas segera adalah liabilitas atau kewajiban yang telah jatuh tempo dan atau yang segera dapat ditagih dan harus segera dibayar. Transaksi liabilitas segera diakui pada saat kewajiban telah jatuh tempo; atau kewajiban menjadi segera dapat ditagih oleh pemiliknya baik dengan perintah dari pemberi amanat maupun tidak. Rincian liabilitas segera per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Liabilitas Kepada Pemerintah :

Liabilitas - PPh Tabungan 129 Liabilitas - PPh Deposito 9.421 Liabilitas - PPh Karyawan 1.317 Titipan Nasabah : Titipan Nasabah-Debitur/Sementara 14.527 Titipan Nasabah-Notaris 43.035 Titipan BPJS 3.697 Titipan Asuransi 33.516

Titipan Nasabah Lainnya 3.110

Jumlah 108.752

h. Simpanan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada BPR. Adapun simpanan yang dihimpundari masyarakat berupa tabungan dan deposito. Transaksi tabungan dan deposito diakui sebesar nilai nominal penyetoran maupun penarikan atau pencairan. Rincian simpanan PT. BPR Sumber Arta posisi 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Tabungan : Tabungan Rejeki 325.979 Tabungan Wajib 241.159 Tabungan Simpel 16.222 Jumlah 583.360 Deposito : Deposito 1 bulan 6.165.000 Deposito 3 bulan 1.635.000 Jumlah 7.800.000

(28)

28 i. Liabilitas Lainnya

Liabilitas lainnya merupakan pos yang dimaksudkan untuk menampung kewajiban BPR yang tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu pos kewajiban yang ada. Kewajiban lain-lain diakui sebesar jumlah yang harus diselesaikan, disajikan secara gabungan, kecuali nilainya material maka wajib disajikan tersendiri dalam neraca. Rincian kewajiban lain-lain per 31 Desember 2020 yaitu :

Dalam ribuan rupiah

Utang Bunga :

Utang Bunga Deposito 22.293

Taksiran Pajak Penghasilan 1.241 Lainnya :

Cadangan Pendidikan 32.543

Jumlah 56.077

j. Ekuitas

Modal disetor diakui pada saat penerimaan setoran modal baik berupa dana kas maupun aset non-kas yang dicatat berdasarkan Jumlah uang yang diterima. Berdasarkan akta notaris Ina Megahwati, SH no.41 tanggal 28 Juni 2019 modal dasar PT BPR Sumber Arta Rp 6.000.000 ribu dan penambahan modal disetor sebesar Rp 500.000 ribu. Posisi permodalan PT. BPR Sumber Arta adalah sebagai berikut :

(LEMBAR) % Total (Ribuan Rp)

Agung Mulyanto 1.125 75 1.125.000

Hartono Setiawan 375 25 375.000

Jumlah 1.500 100 1.500.000

JUMLAH SAHAM NAMA

k. Pendapatan Bunga, Provisi dan Administrasi

Pendapatan bunga kredit kategori performing diakui secara akrual, sedangkan pendapatan bunga kredit non performing diakui secara kas. Provisi dan administrasi diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus dan diakui sebagai penambah pendapatan bunga. Biaya Transaksi diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus dan diakui sebagai pengurang pendapatan kredit. Rincian pendapatan bunga, provisi dan amortisasi per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

(29)

29

Dalam ribuan rupiah

Pendapatan Bunga dari Bank Lain

Pendapatan Bunga Giro 49.631

Pendapatan Bunga Pihak Ketiga Bukan Bank :

Pend. Kredit Umum 1.039.006

Pend. Kredit Pensiunan 1.673

Pend. Kredit Sariwarna 61.802

Pend. Kredit Umum Flat 1.023.679

Pend. Kredit Menurun 84.415

Pend. Kredit PYD Restruk 54.593

2.265.168

Pendapatan Provisi dan Administrasi

Pend. Provisi 74.452

Pend. Administrasi 74.452

148.904

Biaya Transaksi - 61

Jumlah Pendapatan Bunga 2.463.642

l. Beban Bunga

Beban bunga diakui secara akrual dan dinilai sebesar jumlah yang menjadi kewajiban BPR. Rincian beban bunga per 31 Desember 2020 sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Beban Bunga Kontraktual :

Tabungan 10.830

Deposito 515.888

Biaya Bunga Lainnya 13.650

Jumlah 540.368

m. Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan operasional lainnya merupakan berbagai pendapatan yang timbul dari aktivitas yang mendukung kegiatan operasional BPR. Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat memenuhi persyaratan sebesar jumlah yang menjadi hak BPR. Pendapatan Operasional Lainnya per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

(30)

30

Dalam ribuan rupiah

Pemulihan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 25.875 Lainnya :

Pend. Administrasi Tabungan 675

Pend. Administrasi Tabungan Pasif 8.950

Pend. Administrasi Kredit 350

Pend. Denda dari Kredit 12.152

Pend. Bunga Kredit yg Sudah Lunas 3.273

Pend. Pinalti Kredit 43.605

Pend. Selisih Kas 9

Jumlah 94.889

n. Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif

Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif diakui pada saat terjadinya. Beban penyisihan kerugian asset produktif posisi tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Beban PPAP Penempatan Pada Bank Lain 3.915

Beban PPAP Kredit yang Diberikan 45.399

Jumlah 49.314

o. Beban Administrasi Umum

Beban administrasi umum diakui pada saat terjadinya atau timbulnya beban. Rincian beban administrasi umum posisi tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Beban Tenaga Kerja 864.246

Beban Pendidikan dan Pelatihan 35.775

Beban Sewa 103.040

Beban Penyusutan/penghapusan 65.786

Beban Premi Asuransi 9.179

Beban Pemeliharaan dan Perbaikan 10.591

Beban Barang dan Jasa 106.913

Beban Pajak-Pajak 1.409

Jumlah 1.196.939

p. Beban Operasional Lainnya

Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya atau timbulnya beban Beban operasional lainnya per 31 Desember 2020 PT. BPR Sumber Arta adalah sebagai berikut :

(31)

31

Dalam ribuan rupiah

Beban Lainnya-Administrasi ABA 1.661

Beban Lainnya-Biaya Pungutan OJK 10.000

Beban Lainnya-Notaris 8.488

Beban Lainnya-Seragam 6.116

Beban Lainnya-Audit 15.000

Beban Lainnya-Insentif 19.528

Beban Lainnya-Karcis Tol Tiket dan Parkir 4.230

Beban Lainnya-Lainnya 8

Jumlah 65.031

q. Pendapatan Non Operasonal

Pendapatan non operasional adalah semua pendapatan yang berasal dari kegiatan yang bukan merupakan kegiatan utama BPR. Pendapatan non operasional diakui sebesar jumlah yang menjadi hak BPR. Pendapatan Non Operasional per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Pendapatan Non Operasional Lainnya :

Pend. Dari Notaris 11.307

Pend. Dari Asuransi 35.274

Jumlah 46.581

r. Beban Non Operasional

Beban non operasional adalah semua beban yang berasal dari kegiatan yang bukan merupakan kegiatan utama BPR. Beban non operasional diakui sebesar jumlah yang menjadi hak BPR.Beban non operasional per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Lainnya :

Beban Non Ops Lain - Sumbangan 900

Beban Non Ops Lain - Denda-Denda 60

Beban Non Ops Lain - Pengamanan 10.800

Beban Non Ops Lain - Lainnya 8.620

Jumlah 20.380

s. Taksiran Pajak Penghasilan

Taksiran pajak penghasilan posisi 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam ribuan rupiah

Taksiran Pajak Penghasilan 13.025

(a) Transaksi Dengan Pihak-Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa

Bank mengadakan transaksi dengan pihak-pihak terkait dengan bank. Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak,

(32)

32 diungkapkan pada laporan keuangan yaitu seperti halnya untuk transaksi-transaksi sebagai berikut :

1. Rincian jumah transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

Kredit Pihak Terkait

Jumlah dan kualitas kredit pihak terkait per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Dalam Ribuan Rupiah Nama Peminjam Hubungan

Keterkaitan

Tanggal Realisasi

Plafond

Pinjaman Baki Debet Kol Ary Dwi Santosa Komisaris 18/09/2020 174.000 163.125 L

Jumlah 174.000 163.125

Terdapat kredit yang diberikan kepada pihak terkait kepada Ary Dwi Santosa selaku Komisaris PT. BPR Sumber Arta dengan kualitas lancar. Jumlah baki debet kredit terkait adalah sebesar Rp 163.125 ribu atau sebesar 1,14% dari total baki debet kredit yang diberikan.

Tabungan Pihak Terkait

Rincian tabungan pihak terkait per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Dalam Ribuan Rupiah

Nomor Rekening Nama Jumlah Tabungan

01.101.00005 Hartono Setiawan 13.620 01.101.00050 Pudjiastuti 55 01.101.00223 Pudjiastuti 51.775 01.101.00236 Ary Dwi Santosa 34 01.102.02567 Ary Dwi Santosa 5.167 01.101.00187 Fenny Evayanti 335 01.101.00330 Novian Utomo 9 01.101.00290 Robena 20 01.101.00365 Fenny Evayanti QQ Perbarindo 30.672 01.103.00005 Nadiah Fatih Khairunnisa 500 Jumlah 102.187

Jumlah tabungan pihak terkait sebesar Rp 102.187 ribu tersebut diatas adalah 17,52% dari total tabungan.

Deposito Pihak Terkait

Rincian deposito pihak terkait per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Nomor Rekening Nama

Nominal Deposito

01.201.00009 Hartono Setiawan 500.000 01.201.00001 Susana 150.000

(33)

33

01.201.00007 Juliany 300.000 01.201.00014 Wenny Rosamaria 500.000 01.201.00016 Juliany 400.000 01.201.00017 Juliany 300.000 01.201.00022 PT. Sumber Baru Rejeki Abadi QQ Agung Mulyanto 1.000.000 01.202.00005 Pudjiastuti 405.000 01.201.00002 Johan Idris Haryanto 100.000 01.201.00003 Cittavati Giana 100.000 01.201.00037 Budi Soesanto 1.500.000 01.201.00028 Juliany 200.000 01.201.00029 Juliany 450.000 01.201.00031 Cittavati Giana 70.000 01.201.00032 Juliany 500.000 01.202.00016 Pudjiastuti 100.000 01.201.00033 Juliany 250.000 01.201.00038 Hartono Setiawan 80.000 01.201.00039 Susana 150.000 01.201.00023 Hartono Setiawan 120.000 Jumlah 7.175.000

Total deposito PT. BPR Sumber Arta per 31 Desember 2020 adalah Rp 7.175.000 ribu sehingga jumlah deposito pihak terkait tersebut adalah 91,99% dari total deposito.

2. Tidak terdapat transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama BPR sehubungan dengan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa

3. Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa (pihak terkait) terutama berkenaan dengan kredit yang diberikan dan simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito. Tidak terdapat perlakuan yang berbeda atas transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan pihak lain.

4. Dasar pembentukan penyisihan kerugian piutang terhadap transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (pihak terkait) sesuai dengan POJK No.33/POJK.03/2018 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Perkreditan Rakyat.

(b) Perubahan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan

Tidak terdapat perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan di Laporan Keuangan tahun 2020, sehingga tidak diperlukan pengungkapan-pengungkapan tambahan. (c) Kesalahan

Tidak terdapat kesalahan di Laporan Keuangan Tahunan 2020 3. Komitmen dan Kontijensi

(34)

34

POS – POS 2020 2019

Tagihan Komitmen

- Fasilitas Pinjaman diterima yang belum digunakan - -

- Tagihan Komitmen Lainnya - -

Kewajiban Komitmen

- Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - -

- Penerusan kredit (channeling) - -

- Kewajiban Komitmen Lainnya - -

Jumlah Tagihan Komitmen - -

Pada posisi tanggal 31 Desember 2020 BPR Sumber Arta tidak memiliki fasilitas komitmen.

 Kontijensi :

POS – POS 2020 2019

Tagihan Kontijensi

- Pendapatan bunga dalam penyelesaian 292.015 199.468 - Aset produktif yang dihapus buku 79.632 79.632 - Agunan dalam proses penyelesaian kredit -

- Tagihan Kontijensi Lainnya - -

Kewaajiban Kontijensi - -

Jumlah Tagihan Komitmen 371.647 279.100

Pada laporan kontinjensi pos pendapatan bunga dalam penyelesaian mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 92.547 ribu. Manajemen merencanakan untuk menekan pos tersebut serendah mungkin melalui penagihan yang insentif terhadap kredit-kredit non lancar.

Jumlah aset produktif yang dihapus buku pada tahun 2020 masih sama dengan tahun 2019 yakni sebesar Rp 79.632 ribu yang merupakan jumlah total saldo pokok sebesar Rp 53.515 ribu dan tunggakan bunga kredit hapus buku sebesar Rp 26.117 ribu. Selama tahun 2020 bank tidak melakukan hapus buku dan tidak terdapat pembayaran atas asset produktif yang dihapus buku sebelumnya.

Tidak terdapat pengungkapan kontinjensi berupa perkara atau sengketa hukum yang berpotensi menimbulkan pengeluaran biaya pada masa yang akan datang serta tidak terdapat kemungkinan kewajiban pajak tambahan yang meliputi jenis ketetapan pajak, jenis pajak, tahun pajak, jumlah pokok pajak, dan denda.

 Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku Bagi BPR dan PA BPR serta Peraturan Lainnya

Tidak terdapat perubahan pada Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku bagi BPR

 Reklasifikasi

(35)

35  Informasi Penting Lain antara lain Sifat, Jenis, Jumlah dan Dampak dari

Peristiwa atau Keadaan Tertentu yang Mempengaruhi Kinerja BPR Tidak terdapat informasi penting lain yang mempengaruhi kinerja BPR

 Peristiwa Setelah Tanggal Neraca (Subsequent Event) Meliputi Urutan Peristiwa serta Jumlah Moneter yang Mempengaruhi Akun-Akun Laporan Keuangan

Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang mempengaruhi akun-akun laporan keuangan

SURAT KOMENTAR (MANAGEMENT LETTER)

Opini audit laporan keuangan tahun 2020 PT BPR Sumber Arta adalah Wajar Dengan Pengecualian, hal ini dikarenakan PT BPR Sumber Arta belum menghitung dan menyajikan imbalan pasca kerja seperti yang disyaratkan dalam SAK ETAP. Selain hal tersebut, laporan keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT BPR Sumber Arta tanggal 31 Desember 2020 serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan SAK ETAP dan PA BPR.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat diperoleh kesimpulan bahwa indikator – indikator pada kegiatan ekstakurikuler bahasa Jepang yang mampu mempengaruhi hasil belajar siswa adalah minat siswa

Perkebunan Nusantara XII kebun sumber jambe tetap berjalan, dimana yang dahulu perusahaan hanya menjual panen kayu sengon dalam bentuk tegakan dan log, saat

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Pertimbangan guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pelajaran PKn di SMA Negeri

Penelitian [10] membuat sistem yang dapat mengamankan e-mail sebelum dilakukannya proses pengiriman, dengan cara melakukan enkripsi pada email tersebut menggunakan

membuat aktivitas diagram. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use

Dari Abi Sa’d bin Abi Fadholah Al-Anshori dan dia teramsuk salah seorang shahabat, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Apabila Allah mengumpulkan manusia

penunjukkannya berdasarkan Surat Kuasa Khusus dari pimpinan instansi Kejaksaan yang bersangkutan. Jaksa Pengacara Negara kemudian dapat mengajukan permohonan pernyataan