• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

9

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1. Kedudukan dan Koordinasi

Penulis berkedudukan sebagai Creative Staff selama menjalankan praktik kerja magang di Lanting Animation. Penulis mengerjakan segala bentuk pekerjaan kreatif yang termasuk ke dalam pipeline animasi mulai dari development hingga produksi baik dalam bentuk illustrasi maupun animasi 2D. Animasi yang dikerjakan dapat berupa proyek klien maupun untuk kepentingan dari studio. Selain mengerjakan animasi, penulis yang berkedudukan sebagai Creative Staff juga mengerjakan tugas yang berupa illustrasi yang digunakan untuk sosial media dari Lanting Animation. Tugas-tugas yang diberikan harus dibawah pengawasan pembimbing lapangan sebelum akhirnya menjadi hasil final dan dikirim kepada klien.

Bagan pada gambar 3.1 menunjukan alur koordinasi antara penulis dengan pihak klien maupun Lanting Animation. Sebelum memulai pekerjaan, Director, Art Director, dan Lead Animator melakukan meeting bersama klien. Meeting dapat diadakan secara virtual maupun secara langsung bergantung kepada lokasi dari klien tersebut. Penulis diperbolehkan untuk mengikuti meeting dan membantu mencatat poin-poin penting yang akan digunakan untuk produksi. Catatan tersebut

Gambar 3.1 Bagan Alur koordinasi

(2)

10

kemudian akan disusun dan direkap untuk diberikan kepada Director. Sebagai Creative Staff, penulis juga diajak untuk ikut dalam proses brainstorming atau development untuk menyusun konsep berdasarkan materi-materi yang telah dipaparkan oleh klien. Development tersebut dapat berupa development mengenai desain karakter, environment, maupun secara visual.

Selain melakukan proses development, penulis juga akan diberikan arahan untuk mengerjakan tugas baik dari proses pra-produksi maupun proses produksi. Tugas diberikan oleh Lead Animator selaku pembimbing lapangan beserta dengan materi yang telah diberikan oleh klien. Materi yang diberikan dapat berupa storyboard, animatic, maupun konsep awal yang telah disepakati bersama klien sebelumnya. Penulis memulai pengerjaan berdasarkan materi yang telah diberikan. Setelah penulis selesai mengerjakan tugasnya, hasil kerja akan diberikan kepada pembimbing lapangan terlebih dahulu untuk di cek. Pembimbing lapangan kemudian memberikan revisi terhadap hasil kerja penulis. Hasil yang telah direvisi akan diberikan kembali kepada pembimbing lapangan sebelum akhirnya dikirm ke klien.

Jika sudah tidak ada lagi revisi, maka hasil kerja penulis akan melalui proses editing dan compositing yang dilakukan oleh pembimbing lapangan, serta digabungkan dengan hasil kerja dari Lead Animator dan Creative Staff lainnya untuk dilakukan preview kepada Director maupun Art director. Director maupun Art Director akan melakukan pengecekan kembali sebelum akhirnya dikirim ke klien. Jika sudah tidak ada lagi masukan maupun revisi, hasil karya siap untuk di preview ke klien. Klien akan melakukan revisi terhadap hasil kerja sampai mencapai hasil final yang telah disepakati kedua belah pihak.

Untuk pengerjaan bagian sosial media memiliki alur koordinasi yang sedikit berbeda. Director akan mengkontak Creative Staff secara langsung untuk memberikan arahan mengenai konten sosial media. Konten tersebut dapat berisi mengenai hari raya maupun hari-hari penting yang berhubungan dengan Lanting Animation. Penulis kemudian membuat konten sosial media yang dapat berupa

(3)

11

animasi singkat maupun illustrasi. Sebagai Creative Staff, penulis akan melakukan brainstorming dan mengajukan konsep yang telah dibuat kepada Director. Setelah itu penulis mulai masuk ke tahap produksi dan hasil tersebut akan diberikan langsung kepada Director untuk di cek. Setelah tidak ada lagi masukan maupun revisi, konten akan langsung di upload ke Instagram Lanting Animation.

3.2. Tugas yang Dilakukan

Berikut merupakan tugas-tugas yang dikerjakan penulis selama melakukan praktik kerja magang di Lanting Animation sebagai Creative Staff.

Tabel 3.1. Detail Pekerjaan Yang Dilakukan Selama Magang

No. Minggu Proyek Keterangan

1 I

(1

September-4

September)

HUT Lanting Animation • Melakukan proses brainstorming bersama dengan seluruh tim Lanting Animation untuk menentukan konten dan proyek kecil 2 II (7 September-11 September) • Felix Leffrank (Klien) • Musikalisasi Puisi Lala Bohang (klien)

• Melakukan virtual meeting dengan Felix Leffrank sebagai klien untuk membahas proyek animasi pendek berjudul “The World is a House and There Are Rules in this House”

• Melakukan virtual meeting dengan Lala Bohang sebagai klien untuk membahas proyek musikalisasi puisi berjudul “Aku Tidak Pernah Betul Betul Pulang”

(4)

12

virtual meeting sebagai bahan untuk proses produksi

• Membuat Concept Art untuk proyek Felix Leffrank

3 III (14 September-18 September) • HUT Lanting Animation • Felix Leffrank (Klien)

• Membuat animasi looping sebagai alternatif pertama untuk keperluan HUT Lanting Animation

• Revisi 1 Concept Art untuk proyek Felix Leffrank

4 IV

(21

September-25

September)

Felix Leffrank (Klien) • Revisi 2 Concept Art untuk proyek Felix Leffrank

• Membuat Background final untuk Animation Test untuk proyek Felix Leffrank

• Membuat Illustrasi “Hari Kereta Api Nasional” untuk keperluan sosial media Lanting Animation (25,26 September) 5 V (28 September- 2 Oktober) • Felix Leffrank (Klien) • Musikalisasi Puisi Lala Bohang (Klien)

• Mengerjakan 2 shot (shot 9 dan shot 4) animasi untuk proyek Felix Leffrank

• Membuat animatic untuk proyek Musikalisasi Puisi Lala Bohang.

• Membuat header dan profile untuk sosial media Lanting Animation. (29,30 September, 1 Oktober)

(5)

13 6 VI (5 Oktober- 9 Oktober) • Felix Leffrank (Klien) • HUT Lanting Animation

• Revisi animasi shot 4 untuk proyek Felix Leffrank

• Mengerjakan 2 shot tambahan (shot 10 dan 11) untuk proyek Felix Leffrank • Membuat animasi loop

(alternatif 2) untuk ulang tahun Lanting Animation 7 VII (12 Oktober-16 Oktober) • Felix Leffrank (Klien) • Lala Bohang (Klien) • Mengerjakan 2 shot tambahan (shot 2 dan 3) untuk proyek Felix Leffrank • Revisi 2 untuk shot 4 dan

revisi untuk shot 11 untuk proyek Felix Leffrank

• Melengkapi durasi pada asset list untuk proyek musikalisasi puisi Lala Bohang.

• Mengerjakan 3 shot (shot 12, 20, 25) untuk proyek musikalisasi puisi Lala Bohang

8 VIII (19

Oktober- 23 Oktober)

Musikalisasi Puisi Lala Bohang (Klien)

• Mengerjakan 1 shot looping untuk proyek musikalisasi puisi Lala Bohang

9 IX (26 Oktober- 30 Oktober) • HUT Lanting Animation • Musikalisasi Puisi Lala Bohang (Klien)

• Membuat animasi looping untuk ditampilkan di acara ulang tahun Lanting Animation

(6)

14

musikalisasi puisi Lala Bohang kedalam PNG Sequence. 10 X (2 November - 6 November)

Felix Leffrank (Klien) • Revisi shot 9 , 2 , dan 3 untuk proyek Felix Leffrank

• Mengeksport seluruh shot yang telah dikerjakan kedalam PNG Sequence untuk setiap aset

• Menghitung perkiraan durasi untuk animatic komik pendek “Kaka & Kiki”

3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

Selama melakukan praktik kerja magang di Lanting Animation, penulis mengerjakan tugas yang berupa proyek klien maupun proyek dari Lanting Animation sendiri. Dalam sebagian proyek, penulis mengikuti proses kerja dari development, pra-produksi, hingga produksi.

1. Development dan Pra-Produksi

Penulis melakukan proses development yang dilakukan bersama dengan klien pada saat virtual meeting. Pada tahap ini penulis sebagai Creative Staff juga melakukan proses brainstorming konsep. Kemudian dilanjutkan dengan proses pra-produksi dimana penulis membuat concept art, animatic, serta melengkapi asset list untuk keperluan produksi.

2. Produksi

Setelah pra produksi, penulis mengerjakan tugas untuk bagian produksi yaitu animasi. Penulis mengerjakan animasi sesuai dengan shot yang telah dibagi oleh pembimbing lapangan. Penulis dapat mengerjakan animasi frame by frame mulai dari keyframe hingga inbetween maupun animasi menggunakan After Effect. Hasil tersebut akan melewati proses editing dan compositing oleh pembimbing lapangan.

(7)

15 3.3.1. Proses Pelaksanaan

3.3.1.1. Felix Leffrank (Klien)

Felix Leffrank merupakan seorang seniman dari German. Beliau mengerjakan banyak karya yang cukup eksperimental dalam bentuk live action maupun lukisan dan seni prakarya lainnya. Beliau juga telah mengikuti banyak eksibisi dan screening setiap tahunnya. Pada tahun ini Beliau ingin membuat sesuatu yang baru yaitu animasi. Untuk pengerjaannya, Beliau meminta bantuan Lanting Animation untuk membuat sebuah teaser animasi dengan konsep yang telah di disediakan. Animasi tersebut berjudul “The World is a House and There Are Rules in this House” yang bercerita mengenai seorang penulis yang terperangkap di dalam sebuah rumah dan diharuskan untuk menulis sebuah cerita, namun di rumah tersebut terdapat banyak gangguan yang membuatnya tidak dapat mulai menulis.

Sebelum memulai pengerjaan, tim Lanting Animation beserta penulis melakukan virtual meeting bersama dengan klien. Dalam meeting tersebut klien memaparkan konsep yang sejauh ini telah beliau develop beserta animatic yang telah beliau buat sendiri. Kemudian tim Lanting Animation beserta penulis mulai mendiskusikan secara konsep apa saja yang digunakan untuk membuat teaser tersebut mulai dari concept art, character design, serta storyboard. Selain itu klien dan tim Lanting Animation juga mendiskusikan timeline produksi

Setelah dilakukan virtual meeting, penulis diberikan lagi brief singkat mengenai apa saja yang harus dikerjakan. Penulis mendapat tugas untuk mengerjakan concept art dan juga animasi. Penulis mulai mengerjakan concept art berdasarkan konsep serta animatic yang telah disepakati. Concept art tersebut lebih ditujukan kepada environment dari animasi tersebut.

(8)

16

Gambar 3.2 menunjukkan beberapa concept art yang telah penulis buat untuk teaser animasi tersebut. Penulis mengerjakan concept art untuk shot 1, 2, 8, dan 12. Penulis membuat environment berdasarkan storyboard yang telah diberikan oleh pembimbing lapangan dan juga animatic dari klien. Pada awalnya penulis mencoba untuk membuat beberapa sketsa untuk shot 1 yaitu sketsa rumah dengan peletakan text yang berbeda. Kemudian untuk shot 2, pada animatic yang telah diberikan oleh klien, background yang digunakan adalah istana, namun kemudian penulis mencoba untuk membuat sketsa berbagai background yang lain seperti pohon dan juga rumah serta mengganti meja dengan pagar sebagai alternatif.

Setelah selesai, penulis memberikan hasil kerja kepada pembimbing lapangan dan director untuk dicek. Setelah tidak ada feedback dan revisi, hasil kerja langsung diberikan kepada klien. Klien memberikan beberapa revisi untuk shot 1 dan shot 2 tersebut. Untuk shot 2, klien ingin menggunakan istana dan meja sebagai background karena kedua hal tersebut cukup penting dalam cerita. Kemudian untuk shot 1, klien memberikan revisi untuk rumah, dimana klien menjelaskan bahwa environment rumah harus menggambarkan solipsism dari tokoh tersebut yang selalu berada di dalam rumah.

Gambar 3.2. Concept Art shot 1 dan shot 2

(Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.3. Revisi 1 Concept Art shot 1

(9)

17

Setelah mendiskusikan masukan tersebut dengan pembimbing lapangan, akhirnya penulis mengubah bentuk rumah pada shot 1. Untuk menggambarkan solipsism, sudut dan sisi pada rumah dibuat tidak melebihi batas frame. Gambar 3.3 merupakan concept art yang telah disetujui oleh klien. Selain bentuk rumah, klien juga memberikan revisi terhadap warna. Warna yang ingin digunakan adalah warna merah dan cyan. Penulis kemudian membuat final look berdasarkan seluruh revisi yang telah diberikan oleh klien. Final look ini digunakan sebagai acuan bagi klien untuk membuat background menggunakan 3D.

Setelah mendapatkan approval dari klien, penulis mulai masuk ke dalam proses produksi dan mendapatkan tugas untuk menganimasikan beberapa shot. Shot yang dikerjakan penulis adalah shot 2, 3, 4, 9, 10, dan 11. Penulis diberikan bahan yang berupa potongan animatic oleh pembimbing lapangan, dan kemudian mendapatkan shot 4 dan 9 untuk dibuat menjadi animation test.

Gambar 3.4. Final Look

(Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.5. Animasi shot 4

(10)

18

Gambar 3.5 merupakan animation test untuk shot 4. Shot 4 tersebut berdurasi sekitar 2 sampai 3 detik dengan menggunakan 24 fps. Penulis mengerjakan animasi tersebut menggunakan software Clip Studio Paint yang telah diajarkan oleh pembimbing lapangan. Tokoh yang dianimasikan penulis merupakan tokoh annoying bird. Penulis memberikan hasil kerja kepada pembimbing lapangan terlebih dahulu selaku Lead Animator. Kemudian setelah mendapatkan approval, shot tersebut diberikan kepada klien. Klien memberikan revisi bahwa animasi yang telah dibuat oleh penulis masih terlalu rapih dan kurang terasa liar. Klien menginginkan bentuk yang lebih transformatif dari tokoh dalam shot tersebut.

Penulis melalui dua kali revisi, revisi kedua merupakan revisi minor pada bagian mata. Klien memberikan masukan agar mata dari tokoh dibuat dengan berbagai macam bentuk dan bervariasi sehingga terlihat lebih liar dan transformatif. Kemudian setelah tidak ada lagi masukan atau revisi, penulis mengekspor shot-shot yang telah dikerjakan dan pembimbing lapangan menyatukan seluruh shot menjadi teaser untuk dikirim kepada klien.

Gambar 3.6. Revisi Animasi shot 4

(11)

19

3.3.1.2. Musikalisasi Puisi Lala Bohang (Klien)

Bersamaan dengan berjalannya proyek Felix Leffrank, penulis juga mengerjakan proyek musikalisasi puisi hasil kerja sama antara Illustrator dan penulis Lala Bohang dengan MILES Films. Musikalisasi puisi tersebut diambil dari puisi yang dituliskan oleh M. Aan Mansyur yang berjudul “Tidak Ada New York Hari Ini”. Sebelum mulai mengerjakan dan masuk ke tahap produksi, penulis beserta tim Lanting Animation melakukan virtual meeting bersama dengan tim Lala Bohang. Dalam meeting tersebut penulis bertugas mencatat seluruh materi yang dipaparkan oleh klien serta ikut menyimak konsep yang telah dibuat oleh klien.

Klien memberikan brief mengenai konsep serta timeline yang telah dibuat bersamaan dengan tim MILES Films sebelumnya. Klien juga telah memberikan storyboard berdasarkan konsep dan alur cerita yang telah dibuat. Penulis kemudian mengajukan untuk membantu membuat animatic dari storyboard yang telah dibuat oleh klien. Puisi tersebut berdurasi sekitar 2 sampai 3 menit. Pihak klien bersama dengan tim Lanting Animation serta penulis mendiskusikan terlebih dahulu secepat apakah tempo membaca puisi tersebut. Kemudian voice over tersebut diserahkan kepada pihak MILES Films untuk diisi.

Penulis menyatukan beberapa illustrasi yang telah dibuat oleh Lala Bohang serta memotong shot dari storyboard untuk shot yang belum ada illustrasinya. Penulis menyesuaikan durasi tiap shot berdasarkan voice over yang telah diisi oleh Nicholas Saputra dengan mengikuti timing yang telah ditulis dalam storyboard. Penulis juga menggerakan secara kasar, beberapa aset visual untuk memberikan gambaran mengenai pergerakan ketika sudah di animasikan nanti dengan menggunakan after effect.

(12)

20

Gambar tersebut merupakan beberapa shot yang digerakan penulis pada saat mengerjakan animatic. Penulis menggerakan aset visual berdasarkan deskripsi yang telah ditulis oleh klien pada storyboard seperti, kaki yang melayang di udara, serta kaki yang mencoba menyatukan diri dengan furniture. Penulis memberikan hasil animatic dengan total durasi sekitar 3 menit kepada pembimbing lapangan. Pembimbing lapangan memberikan masukan untuk menambah transisi fade in diantara setiap shot agar lebih nyaman untuk dilihat dan tidak terkesan patah-patah. Setelah mengerjakan revisi yang telah diberikan pembimbing lapangan, penulis melakukan render terhadap hasil final animatic. Animatic tersebut kemudian di kirim ke klien untuk di cek. Setelah tidak ada revisi, penulis mengisi durasi pada asset list yang telah dibuat oleh pembimbing lapangan untuk setiap shot berdasarkan animatic yang telah disepakati.

Penulis kemudian mendapatkan tugas selanjutnya untuk mengerjakan animasi untuk shot 12, 20, dan 25. Animasi yang dikerjakan cukup sederhana, penulis ditugaskan untuk melakukan looping pada

Gambar 3.7. Animatic Musikalisasi Puisi

(13)

21

beberapa aset dengan menggambar ulang aset tersebut sekitar 3 sampai 4 frame agar tidak terlihat still.

Gambar 3.8 menunjukkan shot yang penulis kerjakan. Penulis menggambar ulang mata beserta kaki dari shot tersebut sebanyak 3 sampai 4 frame. Penulis juga menganimasikan mata pada shot 25 agar terlihat sedang berkedip. Setelah mengerjakan kedua shot tersebut, penulis juga ditugaskan untuk mengekspor hasil animasi yang telah dibuat oleh Creative Staff lain kedalam PNG Sequence. Setelah melengkapi tugas-tugas yang diberikan, pembimbing lapangan menggabungkan seluruh hasil untuk dikirimkan kepada klien.

3.3.1.3. Keperluan Sosial Media dan HUT Lanting Animation

Selain mengerjakan proyek klien, penulis juga mengerjakan illustrasi serta animasi sederhana untuk sosial media dan dalam rangka merayakan hari ulang tahun Lanting Animation. Pada bulan Oktober, tim Lanting Animation ingin merayakan hari ulang tahun Lanting Animation dengan melakukan rebranding pada logo serta sosial media Lanting Animation. Penulis diberikan tugas untuk membuat header serta profile picture untuk seluruh sosial media Lanting Animation dalam berbagai format. Tema yang diberikan adalah “Semangat” dan illustrasi diperbolehkan untuk dibuat sebebas mungkin.

Gambar 3.8. Animasi shot 20 dan 25

(14)

22

Penulis mencari referensi melalui beberapa platform sosial media kemudian membuat illustrasi menggunakan Adobe Photoshop dengan teknik digital painting. Illustrasi dibuat berdasarkan salah satu IP dari Lanting Animation yaitu “Kapur Ade”. Hasil tersebut kemudian diekspor dalam berbagai format untuk dipasang pada header Facebook, Twitter, Instagram, dan juga Youtube. Gambar 3.9 menunjukan header serta profile picture yang penulis buat untuk dipasang pada sosial media Lanting Animation.

Setelah membuat header serta profile picture, penulis juga membuat beberapa animasi looping untuk keperluan sosial media. Animasi ini juga digunakan untuk memeriahkan acara ulang tahun Lanting Animation. Penulis membuat animasi dengan pergerakan mengikuti bentuk dari logo Lanting. Objek yang digunakan diperbolehkan untuk menggunakan objek apa saja. Penulis membuat 2 alternatif untuk dipilih oleh Dircetor dari Lanting Animation. Pada awalnya penulis membuat animasi hanya berupa lineart namun penulis diberi masukan untuk mewarnai dan memberikan sedikit efek lain pada animasi tersebut agar tidak terlalu polos.

Gambar 3.9. Header dan Profile Lanting Animation

(15)

23

Selain membuat kedua animasi looping tersebut, penulis juga mengerjakan sebuah animasi singkat yang bertemakan kue ulang tahun atau tumpeng. Animasi ini digunakan untuk acara ulang tahun Lanting Animation pada tanggal 30 Oktober 2020. Sebelum mulai membuat, penulis mengirimkan konsep dan meminta masukan serta saran kepada Director. Setelah sudah mendapatkan approval, penulis mulai membuat sebuah illustrasi, kemudian menggerakkan bagian atas nasi tumpeng seolah-olah terpotong menggunakan Adobe Photoshop. Selain untuk keperluan ulang tahun Lanting Animation, penulis juga membuat Illustrasi untuk hari raya kereta api nasional. Illustrasi tersebut juga dipasang pada Instagram resmi Lanting Animation pada tanggal 28 September dalam rangka memperingati hari raya kereta api nasional.

Gambar 3.10. Animasi Looping

(Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.11. Illustrasi Animasi HUT Lanting Animation

(16)

24 3.3.2. Kendala yang Ditemukan

Berikut merupakan kendala yang penulis temukan selama melakukan praktik kerja magang di Lanting Animation:

1. Penulis belum terlalu memahami pipeline produksi studio animasi di industri dan alur koordinasi dari setiap kedudukan. Hal ini disebabkan pipeline dan alur koordinasi dari sebuah studio animasi lebih kompleks dibandingkan pipeline dan alur koordinasi selama masa perkuliahan. 2. Kurangnya pengetahuan penulis mengenai animasi stop motion, dan cara

membuatnya secara lebih mendalam.

3. Pada saat mengerjakan animasi, penulis disarankan untuk menggunakan software Clip Studio Paint yang belum dipelajari oleh penulis sebelumnya untuk mempermudah pengerjaan animasi.

4. Penulis khawatir akan kurangnya efektifitas komunikasi dan koordinasi antara tim Lanting Animation dengan penulis sendiri dikarenakan situasi pandemi yang mengharuskan penulis bekerja dari rumah.

3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

Untuk mengatasi kendala tersebut, berikut beberapa solusi yang telah ditemukan penulis selama melakukan praktek kerja magang di Lanting Animation:

1. Penulis bertanya kepada Director mengenai alur koordinasi dan pipeline produksi di Lanting Animation. Hal ini dijelaskan melalui pertemuan Zoom pada awal penulis melakukan magang di Lanting Animation. Setelah itu penulis dialihkan kepada pembimbing lapangan (Lead Animator) untuk mempermudah alur koordinasi.

2. Penulis mengajukan untuk diadakannya mini workshop mengenai animasi stop motion. Director Lanting Animation akhirnya mengadakan workshop tersebut melalui zoom yang ditujukan untuk para peserta magang. Penulis diajarkan mengenai dasar-dasar pembuatan stopmotion serta melakukan praktik membuat stopmotion sebagai sample singkat menggunakan software Stop Motion Studio.

3. Penulis juga mengajukan kepada pembimbing lapangan (Lead Animator) untuk diajarkan menggunakan software Clip Studio Paint untuk membuat

(17)

25

animasi. Pembimbing lapangan kemudian mengadakan pertemuan Zoom untuk melakukan demonstrasi singkat mengenai cara penggunaan software.

4. Selama masa pandemi, penulis berusaha untuk hadir di setiap virtual meeting yang diadakan sebanyak 2 sampai 3 kali seminggu. Dalam virtual meeting tersebut penulis dapat lebih mudah berkomunikasi dan juga mendapat informasi tambahan yang belum disampaikan sebelumnya.

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Alur koordinasi  (Dokumentasi Pribadi)
Tabel 3.1. Detail Pekerjaan Yang Dilakukan Selama Magang
Gambar  3.2  menunjukkan  beberapa  concept  art  yang  telah  penulis  buat  untuk teaser animasi tersebut
Gambar 3.5. Animasi shot 4  (Dokumentasi Pribadi)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Menurut mowen dan minor menjelaskan bahwa kepercayaan konsumen adalah “semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut

Pada awal melakukan kerja magang, penulis diberikan tugas untuk mengalisis social media yang dimiliki oleh Career Support yaitu, Facebook dan Instagram.. Kemudian penulis

Cara lain mencegah terhadap paparan timbal adalah tidak menggunakan piring yang mengandung timbal (khususnya piring yang sudah retak), menyapu lantai atau segala macam

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibuat pada android smartphone dapat menerima data yang dikirim oleh mikrokontroler arduino,

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan dengan metode kualitatif agar data yang diperoleh mengandung makna , karena makna adalah data yang sebenarnya, oleh karena

Pada tahap ini, tim desain akan menghasilkan sejumlah versi produk yang telah direncanakan dan lebih sederhana dengan fitur penting yang ditemukan di dalam produk,

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah Pengaruh Lokasi usaha Dan Inovasi produk Terhadap Keunggulan bersaing Pada Sentra Industri Keripik Singkong Pedas

Menilai tingkat pengaruh kerusakan akan keberadaan tambang terhadap daerah di sekitarnya yang kemudian dapat di jadikan dasar peningkatan pemahaman masyarakat di kawasan Desa