• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG. Oleh : Rahayu Yulmianti. Gusneli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG. Oleh : Rahayu Yulmianti. Gusneli"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG

Oleh : Rahayu Yulmianti

Gusneli

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/B STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The purpose of this research describes the effect of the students fighting between students at SMK Negeri 1 Padang. This research can describe the internal and external factors that influence of the students involvement fighting between students at SMK Negeri 1 Padang and to describe the role of the counselor to solving conflict between students at SMK Negeri 1 Padang. This research used descriptive quantitative the population ware all of the students involved fighting in SMK Negeri 1 Padang. The researcher selected the sample by using purposive sampling based on the data students fighting at 2011-2012 between January and July. The result of the calculation obtained a sample of 30 students the instrument of the research was questionnaires. The result of the research can describe such as the first internal and external factor that influence students at SMK Negeri 1 Padang into high criteria, the second the role of the counselor is very important to solve conflict between students at SMK Negeri 1 Padang into high criteria. Based on the result above, the researcher conclude that the effect of students fighting between students at SMK Negeri 1 Padang were at height enough criteria so the researcher suggest the counselor to help and control the students activities and personality of students to be continuous.

Keywords: fighting, internal factor, external factor

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kartini Kartono (2000:106-117) menyatakan “perkelahian antar pelajar disebut juga dengan perkelahian kelompok, dalam bentuk pengeroyokan, serta tantangan yang provokatif, perang batu dan perkelahian antar sekolah.

Perkelahian kelompok tersebut jelas akan memperkuat kesadaran-kekamian, yaitu kesadaran menjadi anggota dari suatu ingroup atau satu rumpun “keluarga baru” dan memperteguh esprit de corps (semangat kelompok).

(2)

dari keluarga baik-baik namun kurang mendapat perhatian, padahal mereka menuntut perhatian dan pengakuan lebih dari orang tua dan masyarakat luas. faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar ditinjau dari faktor internal antara lain sebagai berikut :

1. Reaksi frustasi negatif muncul karena cara adaptasi yang salah terhadap tuntutan zaman modern yang serba kompleks sekarang ini, seperti pola kebiasaan dan tingkah laku patologis, sebagai akibat dari pemasakan konflik-konflik batin sendiri secara salah yang menimbulkan mekanisme pertahanan diri reaktif/respon yang keliru atau tidak cocok dengan keadaan lingkungan 2. Gangguan pengamatan dan

tanggapan, adalah berupa ilusi, halusinasi dan gambaran semu.

Anak menggambarkan lingkungan yang ada di sekitar

mereka merupakan kehidupan itu yang akan mereka jalani. Anak-anak melihat dunia saat ini dan masyarakat tampak mengerikan dan mengandung

bahaya apabila anak tidak bisa melihat mana pengaruh baik dan mana pengaruh buruk dalam pergaulan sehari-hari. 3. Gangguan cara berfikir adalah

bahwa berpikir mutlak perlu bagi kemampuan orientasi yang sehat dan adaptasi yang wajar terhadap tuntutan lingkungan. Berpikir penting bagi upaya memecahkan kesulitan dan permasalahan hidup sehari-hari. Jika anak remaja tidak mampu mengoreksi pikiran-pikirannya yang salah dan tidak sesuai dengan realitas yang ada, maka pikirannya akan terganggu, kemudian dihinggapi bayangan semu yang palsu. Lalu pola reaktifnya juga menjadi menyimpang dan tidak normal lagi.

4. Gangguan emosional/ perasaan memberikan nilai pada situasi kehidupan dan menentukan sekali besar kecilnya kebahagian serta rasa

(3)

keinginan dan kebutuhan manusia.

Ditinjau dari segi eksternal, faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar dari faktor ekternal menurut Kartini Kartono (2000:120-128) yaitu faktor yang berasal dari :

1. Keluarga yaitu bahwa keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orangtua diterapkan. Jika seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan di dalam keluarganya maka setelah ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan karena inilah kebiasaan yang datang dari keluarganya.

2. Faktor sekolah adalah bahwa sekolah tidak hanya untuk menjadikan para siswa pandai secara akademik namun juga pandai secara akhlaknya. Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini dikarenakan hilangnya

kualitas pengajaran yang bermutu

3. Faktor Lingkungan adalah bahwa lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Seorang remaja yang

tinggal di lingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikan remaja tersebut ikut menjadi tidak baik.

Yang dilakukan oleh guru pembimbing untuk mengatasi terjadinya tawuran dengan memberikan layanan informasi dan konseling perorangan tentang efek mengenai keuntungan dan kerugian dari tawuran.

Keuntungan dari memberikan layanan informasi

tentang efek tawuaran yaitu sebagai berikut:

1. Bisa menjelaskan kepada peserta didik bahwa tawuran tersebut sangat membahayakan dirinya sendiri.

2. Dengan memberikan layanan informasi tersebut bisa mengurangi ke ikut sertaan peserta didik dalam tawuran. 3. Dengan adanya layanan

(4)

pembimbing kepada peserta didik, maka peserta didik dapat mengetahui efek dari tawuran tersebut.

Namun kerugiannya yaitu sebagai berikut:

1. Bisa menyebabkan kerugian pada diri sendri, seperti luka-luka, cidera dan kematian.

2. Kerugian dari pihak sekolah dan orang tua, yaitu dapat mencermarkan nama baik sekolah dan orangtua peserta didik.

Batasan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah: 1. Apa faktor internal yang

mempengaruhi keterlibatan peserta didik dalam tawuran antar pelajar di SMK Negeri 1 Padang?

2. Apa faktor ekternal yang mempengaruhi keterlibatan peserta didik dalam tawuran antar pelajar di SMK Negeri 1 Padang?

3. Peranan guru pembimbing dalam mengatasi tawuran antar pelajar di SMK Negeri 1 Padang?

Tujuan penelitian adalah

1. Untuk mengetahui faktor internal yang mempengaruhi keterlibatan peserta didik dalam tawuran antar pelajar. 2. Untuk mengetahui faktor

eksternal yang mempengaruhi keterlibatan peserta didik dalam tawuran antar pelajar. 3. Peranan guru pembimbing

dalam mengatasi tawuran antar pelajar.

METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut A. Muri Yusuf (2003:87) “penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi dan mencoba menggambarkan secara detail.

(5)

antara bulan Januari sampai Juli 2011/2012.

Alat instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu angket. Angket disebarkan kepada 30 peserta didik yang terlibat tawuran. Data yang dikumpul diolah dengan teknik persentase.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terungkap faktor penyebab peserta didik terlibat tawuran antar pelajar ditinjau dari faktor internal yang mempengaruhi keterlibatan peserta didik dalam tawuran antar pelajar termasuk ke dalam kategori cukup tinggi (46,66%) buktinya sebagian peserta didik kurang mampu dalam penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar. Sedangkan

faktor eksternal yang mempengaruhi keterlibatan peserta

didik dalam tawuran antar pelajar termasuk kategori tinggi (83,33%) buktinya sebagian besar peserta didik melakukan tawuran atas keinginan sendiri tanpa memperdulikan orang tua di rumah. Peran guru pembimbing

cukup (56,66%) berperan dalam mengatasi tawuran antar pelajar. Peranan yang dimainkan guru BK yaitu menjelaskan, menginformasikan dampak negatif yang ditimbulkan akibat melakukan tawuran dan kekerasan.

Temuan penelitian ini sesuai dengan pendapat Sofyan S. Wilis (2011:95-192) bahwa faktor penyebab tawuran antar pelajar antara lain : faktor-faktor yang ada di dalam diri anak sendiri, seperti Predisposing factor, lemahnya pertahanan diri, kurang kemampuan penyesuaian diri, kurangnya dasar-dasar keimanan di dalam diri sedangkan penyebab kenakalan yang berasal dari lingkungan keluarga yaitu anak kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan lemahnya keadaan ekonomi orang tua.

(6)

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa faktor internal cukup berperan terhadap di SMK Negeri 1 Padang. Sedangkan faktor eksternal merupakan yang utama (tinggi), yang sangat menentukan penyebab tawuran antar pelajar di SMK Negeri 1 Padang adalah termasuk ke dalam kategori kurang tinggi. Peran guru pembimbing dalam mengatasi tawuran antar pelajar di SMK Negeri 1 Padang kategori kurang tinggi.

Berdasarkan temuan penelitian disarankan kepada orang

tua dan guru pembimbing untuk lebih mengarahkan, membina, mengayomni dan mengontrol peserta didik dalam setiap aktifitasnya yang dilakukan anak-anak mereka.

KEPUSTAKAAN

A Muri Yusuf. 2005 . Metodologi Penelitian. Padang. FIP IKIP Padang.

Kartini Kartono. 2000. Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudarsono. 1998. Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka. Sofyan S. Willis. . 2010. Remaja

dan Masalahnya (Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja seperti Narkoba, Free Sex

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, adverbia belum pernah dalam frase belum pernah datang dalam surat Almaidah (5):41 di atas menyatakan bahwa verba aktif intransitif datang

Gold Dinar memenuhi syarat-syarat sebagai mata uang hard currency, karena gold Dinar memiliki nilai relatif stabil untuk konversi ke bentuk kekayaan mana pun dan mata uang kertas

For example, the concept of a right to life which was used in the argument about abortion in the last section is very closely related to the principle that killing is wrong; the

Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia penting untuk dijelaskan..

It means that the fermented garlic treatment did not exhibited its efficacy in supressing the negative impact of gamma rays and this showing that there is a lack

Peran ASEAN dianggap masih terhambat, karena di level ASEAN, konflik ini masih diidentifikasi sebagai urusan dalam negeri Myanmar, sehingga intervensi dari

Pelbagai suku bangsa dengan aneka ragam kepentingan akan langsung berhadap-hadapan sehingga dibutuhkan satu struktur Kepolisian yang kondusif dan tidak tergantung dengan kekuatan

Ketergantungan petani pada insektisida dalam pengendalian ulat buah tomat antara lain karena teknik pengendalian alternatif yang tepat dan rasional belum tersedia..