Renaldy Effendy +62-21-515-1141 renaldy.effendy@dwsec-id.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com
Embun Pagi
SMGR : Opportunities are unfolding Industry view: Rosier outlook heading forward
Konsumsi semen telah menunjukan perkembangan secara domestic didukung oleh pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang solid sebesar 5%. Di tahun 2013, konsumsi semen per kapita Indonesia mencapai 229kg dimana masih lebih rendah dibandingkan Vietnam (664kg) dan Singapore (1,116kg). Pertumbuhan konsumsi semen domestic di tahun 2014 meningkat +3.3% YoY lebih lambat dibandingkan +5.5% di tahun sebelumnya, dikarenakan oleh adanya masalah politik pada tahun pemilihan umum yang menyebabkan diundurnya beberapa proyek pembangunan. Akan tetapi, kami masih optimis untuk tahun 2015 dan kedepannya bahwa sektor semen akan terus bertumbuh dikarenakan: 1) rencana pemerintah dalam melakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran dan 2) meningkatnya pemasukan kelas menengah dan rendahnya tingkat suku bunga akan menambah jumlah perumahan dan pembangunan real estate.
Company profile: Largest cement producer
Semen Indonesia (SMGR) memproduksi semen termasuk semen portland, semen minyak sumur, dan semen campuran. Melalui anak perusahaannya, perseroan juga mengembangkan dan mengoperasikan industry estate, tambang batu kapur dan tanah liat dan paket dan distribusi semen.
Pendapatannya berasal dari produksi semen (95.3%) dan non-semen (4.7%) Kapitalisasi pasar SMGR berada di IDR79.6tr (1.5% of JCI).
Investment thesis: Opportunities to become the key player outside Java SMGR saat ini memimpin dengan pangsa pasar 44% dari penjualan semen di Indonesia. Merek yang kuat di Jawa, Sumatra dan Sulawesi telah memungkinkan SMGR untuk masuk ke segmen pasar yang berbeda dan memaksimalkan pangsa pasarnya. Saat ini c.50% penjualan berasal dari Jawa lebih kecil dari INTP (72%) dan SMCB (71%) membuat perusahaan lebih tidak terpengaruh oleh persaingan ketat dari pemain baru yang berkonsentrasi di Jawa. SMGR juga mempunyai peluang untuk memanfaatkan pangsa pasarnya yang besar di luar Jawa. Namun, intervensi harga oleh pemerintah telah memberikan sentiment negatif terhadap saham semen paling tidak sampai kita melihat adanya eksekusi pembangunan infra oleh pemerintah, jika tidak maka pertumbuhan permintaan semen bisa mengecewakan.
Market Index
Last Trade Chg (%) MoM YoY
JCI 5,447.6 0.2 -0.1 15.6
MSCI EM 978.3 0.3 -1.8 1.8
HANG SENG 24,399.6 -0.4 -1.1 12.7
KOSPI 2,041.4 0.1 2.6 5.2
FTSE 7,019.7 -0.3 1.5 6.6
DJIA 18,011.1 -0.6 -0.6 10.7
NASDAQ 4,994.7 -0.3 0.9 18.3
Valuation
2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)
JCI 16.0 2.7 19.8
Key Rates
Last Trade Chg (bps) MoM YoY
Policy Rate 7.50 0 -25 -25
3yr 7.01 -5 24 -45
10yr 7.24 -11 10 -99
FX
Last Trade Chg (%) MoM YoY
USD/IDR 12,912.00 -0.8 0.8 14.4
USD/KRW 1,104.72 -0.9 0.5 2.3
USD/JPY 119.76 0.0 0.8 17.1
USD/CNY 6.21 0.2 -0.7 0.3
Commodities
Last Trade Chg (%) MoM YoY
WTI 47.5 0.1 -10.0 -47.1
Gold 1,193.3 0.3 -1.0 -9.0
Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4
Palm Oil 655.0 9.3 -5.5 -31.1
Rubber 129.5 0.0 -5.3 -20.5
Nickel 14,300.0 0.4 -0.3 -11.2
Copper 6,120.0 1.2 5.8 -5.5
Tin 17,550.0 -0.6 -2.5 -23.0
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
1,200
(pt) JCI MSCI EM (pt)
Local flashes
MIKA: Laba Mitra Keluarga tumbuh 20% tahun lalu. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatkan pertumbuhan kinerja 20% dari bisnis rumah sakitnya. Pada akhir 2013, MIKA meraih laba bersih Rp 412 miliar. Artinya, MIKA mengantungi laba bersih sekitar Rp 494,4 miliar di tahun lalu. "Kinerja 2014, data sementara, perkiraan laba bersih tumbuh di atas 20%," ungkap Direktur Utama MIKA, Rustiyan Oen. (Kontan) TRIS: Laba Trisula Melorot 26,6% Jadi Rp23,6 Miliar. Emiten produsen pakaian jadi PT Trisula International Tbk.(TRIS) membukukan laba bersih Rp23,6 miliar, melorot 26,6%
dari perolehan setahun sebelumnya Rp32,17 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Selasa (24/3/2015), laba bersih per saham dasar mencapai Rp22,87 lebih rendah dari setahun sebelumnya Rp32,13. Emiten berkode saham TRIS tersebut meraup penjualan bersih sebesar Rp746,82 miliar sepanjang tahun lalu, lebih tinggi dari setahun sebelumnya Rp709,94 miliar. (Bisnis Indonesia) PGAS: Bangun 16 SPBG, PGN Gelontorkan Rp416 Miliar. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. siap menggelontorkan dana US$32 juta setara dengan Rp416 miliar untuk membangun 16 stasiun pengisian bahan bakar gas. Heri Yusup, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan pembangunan 16 SPBG tersebut akan dilakukan oleh anak usaha perseroan, PT Gagas Energi Indonesia. (Bisnis Indonesia)
SUPR: Solusi Tunas Pratama Gelar Private Placement 30%. Pemegang saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) berencana menjual saham miliknya sekitar 30% dari saham yang telah ditempatkan lewat mekanisme private placement. Pemegang saham penjual yakni PT Kharisma Indah Ekaprima (KIE) dan Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Ltd. (CANH). Per 17 Maret 2015, KIE memiliki 43,2%, sedangkan CANH mengantongi 25,51% saham dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam perseroan. (Bisnis Indonesia)
ANTM: Antam siapkan capex Rp 2,3 triliun. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2,3 triliun pada tahun ini. Tri Hartono, Sekretaris Perusahaan ANTM mengatakan, mayoritas belanja modal itu bakal digunakan untuk penyelesaian Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP). Proyek ini akan mendongkrak kapasitas produksi nikel pabrik Pomalaa dari 18.000-20.000 ton per tahun menjadi 27.000-30.000 ton per tahun. (Kontan)
GIAA: Garuda siap terbitkan sukuk global. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tengah mencari pinjaman untuk melunasi utangnya yang jatuh tempo tahun ini. Total utang Garuda yang jatuh tempo dan akan dilunasi tersebut sekitar US$ 350 juta. Untuk melunasinya, perusahaan pelat merah ini berencana mencari pinjaman dari 3 bank asing. (Kontan)
ETWA: Eterindo Wahanatama Suntik 2 Anak Usaha Rp157 Miliar. PT Eterindo Wahanatama Tbk. (ETWA) menambah modal untuk dua anak usaha yakni PT Malindo Persada Khatulistiwa dan PT Maiska Bhumi Semesta senilai total Rp157 miliar.
Immanuel Sutarto, Presiden Direktur Eterindo Wahanatama, mengatakan penyertaan modal dilakukan terhadap dua anak usaha perseroan yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit. (Bisnis Indonesia)
Technical analysis
Investor Sentiment
Sentimen domestic lebih berpengaruh dibanding sentiment external, Investor mencermati laporan keuangan emiten yang semakin mendekati batas akhir penyampaian laporan keuangan.
Daily Chart
Pada perdagangan kemarin indeks ditutup menguat dan masih bergerak dalam channel sideway-nya. indicator MACD dan stochastic naik sementara PSAR masih menurun.
Kami melihat pergerakan indeks masih akan mixed pada hari ini namun kemungkinan ditutup di zona negative.
Intraday Chart
Indeks dibuka naik namun kenaikannya tidak bertahan malah sempat berada di zona negative walaupun kemudian ditutup sedikit naik. MACD dan stochastic mulai naik pada akhir perdagangan demikian dengan psar.
Chart 1. Daily chart Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Buy on Weakness
Resistance 5,485
Support 5,407
Close 5,448
Indicator
Stoch UP
MACD UP
PSAR DN
Volume DN
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Stocks on our focus list
PT. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Saham ERAApada perdagangan kemarin ditutup doji, terlihat tekanan jual sudah mulai hilang, walaupun indicator harian masih memberikan signal bearish namun bila melihat dari pergerakan hourly, indicator mulai menuju positif, hal ini mengindikasikan kenaikan pada hari ini.
Recommendation Trading Buy
Target price 1,010
Stop loss 970
Buying Price 985
Close 985
Indikator
Stoch DN
MACD DN
PSAR DN
Volume DN
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 3. ERAA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Saham ACES pada perdagangan kemarin melemah dan pelemahannya tertahan di level support di 710 dan ditutup di 720 dengan volume yang meningkat. Kami melihat level 710 merupakan level yang cukup kuat dan baik untuk mulai melakukan pembelian dengan target price ke level 740.
Recommendation Trading Buy
Target price 740
Stop loss 705
Buying Price 710
Close 720
Indikator
Stoch DN
MACD DN
PSAR DN
Volume UP
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 4. ACES
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Pada perdagangan kemarin saham BBCA tidak dapat mempertahankan kenaikannya, sehingga ditutup di level doji, kami melihat hari ini akan ada koreksi namun gunakan koreksi ini untuk membeli di harga bawah yakni di level 14.225.
Recommendation Trading Sell/ Buy on Weakness
Target price 14,550
Stop loss
Buying Price 14,225
Close 14,550
Indikator
Stoch UP
MACD UP
PSAR UP
Volume UP
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 5. BBCA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price
Note: The latest figure for India is March, 20th ;
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,300
11,800 12,300 12,800 13,300 13,800
4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400 5,500 5,600
12/23 1/6 1/20 2/3 2/17 3/3 3/17
(IDR)
(pt) JCI Composite Index (L)
USD/IDR (R)
0.2 0.2 0.0
15.8
-0.1
-2.1
1.5
13.8
-4 0 4 8 12 16 20
1D 1W 1M 1Y
Absolute Relative (%, %p)
71
-16 -30 -12 -2
66 1,096
698
-130 -17
26
172
-200 0 200 400 600 800 1,000 1,200
Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1 Day 5 Days
(USDmn)
2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500
40 50 60 70
12/14 1/15 1/15 2/15 2/15 3/15 3/15
(USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)
70 75 80 85 90 95 100 105 110 115
12/14 1/15 2/15 3/15
(D-3M=100) Copper Nickel Tin
85 90 95 100 105 110 115 120 125
12/14 1/15 2/15 3/15
Silver Gold Platinum
Table. Key valuation metrics
Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*
(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14
BANKING
Bank Central Asia Tbk PT BBCA 14,550 358,730 0.7 3.2 3.2 41.3 19.6 19.1 4.2 3.9 23.3 22.0
Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 12,075 281,750 0.9 0.8 1.5 26.8 12.7 12.6 2.4 2.4 20.9 20.0
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 13,000 320,699 0.8 0.6 0.6 36.5 11.9 11.9 2.9 2.7 27.4 24.8 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 7,100 132,405 1.4 2.9 1.8 47.9 10.6 11.1 1.9 2.0 20.2 18.7
Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,870 46,677 3.6 5.9 4.6 10.1 16.7 13.0 1.3 1.3 8.1 10.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,300 25,113 0.0 1.9 0.2 -0.8 12.5 11.0 2.0 1.8 17.2 17.7 PROPERTY
Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,115 5,246 -4.7 -6.7 -15.8 16.1 11.6 8.9 1.8 1.5 16.1 18.6
Ciputra Property Tbk PT CTRP 710 4,367 -2.1 0.0 -5.3 -17.9 8.3 6.7 N/A N/A 13.9 20.7
Pakuwon Jati Tbk PT PWON 510 24,561 -1.9 1.0 -5.6 44.1 12.1 9.4 3.5 2.7 32.3 31.7
Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 570 11,200 0.0 -3.4 -15.6 -8.8 8.3 7.2 1.5 1.3 20.1 19.7
Bumi Serpong Damai PT BSDE 2,055 37,754 1.7 -0.7 -3.1 22.0 8.5 14.4 2.2 2.2 29.8 16.9
CONSTRUCTION
Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 1,020 3,478 -0.5 6.3 -6.8 0.0 23.3 18.4 4.8 3.8 21.1 21.1
Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 3,165 5,701 -1.7 0.2 -8.0 7.3 19.3 15.2 3.6 2.7 19.7 19.4
Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 3,515 21,615 -1.3 3.7 -4.2 48.9 36.7 27.9 5.7 4.7 17.7 18.1
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,830 18,547 -1.2 1.9 -5.0 114.0 32.5 26.8 7.2 6.0 24.3 25.3
Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,770 17,218 0.0 4.7 -2.5 129.9 28.3 28.4 5.0 5.1 19.2 18.5
RETAIL & CONSUMER
Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 7,475 65,634 1.0 2.0 0.7 6.4 18.9 13.8 2.3 2.3 15.8 15.8
Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,840 86,250 0.8 2.5 1.1 27.3 34.1 28.7 8.0 6.9 24.4 25.0
Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 4,800 7,968 -0.3 -3.4 -11.9 -26.4 26.6 16.9 2.8 2.5 11.4 15.7
Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 38,900 296,807 0.7 -0.3 7.0 37.7 48.3 42.7 58.5 50.7 125.8 126.6
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 14,700 85,715 -0.7 -1.3 4.6 47.0 29.3 27.5 5.4 5.3 19.5 20.3
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 790 5,606 -1.9 1.3 9.0 -43.6 13.8 12.8 1.6 1.5 11.7 12.1
Mayora Indah Tbk PT MYOR 28,800 25,757 -0.7 3.8 17.6 -4.0 31.2 24.2 5.2 4.4 18.6 19.8
Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 720 12,348 -1.4 -6.5 -12.7 -2.7 19.6 16.8 4.4 3.7 23.7 23.5
Gudang Garam Tbk PT GGRM 50,650 97,455 -3.0 -2.9 -6.5 12.3 16.5 14.5 2.7 2.4 16.8 17.1
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,185 5,998 -1.3 1.7 -2.9 12.9 24.5 19.3 5.2 4.2 22.5 23.0
AUTOMOTIVE
Astra International Tbk PT ASII 8,150 329,941 -0.3 1.9 0.0 12.4 15.7 15.6 3.1 3.1 21.4 20.1
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,990 11,033 0.0 0.0 -0.3 -21.4 25.4 26.6 2.3 1.8 9.6 7.2
Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,450 16,628 1.5 -2.3 -7.3 -13.2 23.2 15.1 2.2 1.7 9.8 11.6
TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,920 294,336 0.0 -1.2 -1.7 34.6 19.1 17.4 4.1 3.9 22.8 22.3
XL Axiata Tbk PT EXCL 4,450 37,978 1.8 1.1 -6.4 11.3 N/A 35.8 3.0 2.5 -6.1 7.1
Indosat Tbk PT ISAT 4,105 22,306 -3.8 -2.3 1.7 7.2 20.2 20.9 1.4 1.4 4.1 6.6
INFRASTRUCTURE
Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 7,200 48,960 0.7 1.1 1.8 25.8 34.2 28.2 4.9 4.5 14.9 16.1
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,350 44,848 2.2 1.9 3.9 55.8 35.3 25.3 11.5 6.4 32.7 31.3 MINING
Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 890 8,489 -1.1 -6.8 -10.6 -22.3 N/A 28.6 0.9 0.8 -6.3 4.0
Timah Persero Tbk PT TINS 970 7,224 -0.5 -2.0 -2.5 -25.2 13.5 13.6 1.6 1.3 12.2 11.2
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 10,550 24,309 0.7 2.2 1.2 14.7 13.5 13.0 3.2 2.5 25.2 20.9 CEMENT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 21,650 79,699 0.9 -3.7 -10.3 -10.6 17.5 14.6 3.7 2.9 22.1 20.2
Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,525 11,686 1.3 -7.3 -20.4 -42.7 25.1 13.9 1.9 1.2 7.6 9.1
Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 13,425 79,631 -0.7 -7.4 -11.4 -14.8 17.3 13.7 4.0 3.0 24.8 22.2 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
Sector performance Top 10 market cap performance
Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)
Agricultural 2,283.8 -0.3 AMRT IJ 505 19,500 5.21
Mining 1,307.7 0.0 DUTI IJ 5,700 10,545 5.07
Basic-Industry 481.2 0.2 KAEF IJ 1,360 7,553 4.62
Miscellaneous Industry 1,393.1 -0.2 PNBN IJ 1,370 33,000 4.58
Consumer Goods 2,311.8 0.0 MEDC IJ 2,900 9,664 3.94
Property & Construction 550.2 0.0 MKPI IJ 13,500 12,801 3.8
Infrastructure 1,109.2 -0.5 BDMN IJ 4,870 46,677 3.62
Finance 811.9 0.6 IIKP IJ 2,450 8,232 3.38
Trade 980.0 0.9 LPKR IJ 1,270 29,309 2.42
Composite 5,447.6 0.2 BMTR IJ 1,845 26,196 2.22
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers Top 5 lagging movers
Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close
MIKA IJ 24.7 21,200 PGAS IJ -3.5 4,900
BBRI IJ 0.8 13,000 GGRM IJ -3.0 50,650
BBCA IJ 0.7 14,550 BMRI IJ -0.8 12,075
UNVR IJ 0.7 38,900 SCMA IJ -2.5 3,365
BBNI IJ 1.4 7,100 ASII IJ -0.3 8,150
Source: Bloomberg
Economic Calendar
Time Currency Detail Forecast Previous
5:00am EUR German Ifo Business Climate 107.4 106.8
6:30am USD FOMC Member Evans Speaks
8:30am USD Core Durable Goods Orders m/m 0.3% 0.0%
8:30am USD Durable Goods Orders m/m 0.3% 2.8%
10:30am USD Crude Oil Inventories 5.0M 9.6M
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
