• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1. Kedudukan dan Koordinasi 3.1.1. Kedudukan

Posisi penulis dalam Lembaga Sensor Film adalah sebagai desainer grafis intern, sebagai desain grafis penulis diposisikan dalam divisi publikasi social media dengan peserta magang lainnya bekerja sama bersama. Selama pelaksanaan magang peserta magang didampingi oleh supervisors yang bertanggung jawab atas kelancaran suatu proyek, Andi Muslim selaku Ketua Komisi Ketua Subkomisi Media Baru, Putri Arimbi Siregar, Akmal Prathama Fachmiansyah, Ridwan Fahrudin sebagai Staf Sekretariat LSF, dan Arinda Purbasari Adlina Putri sebagai Tenaga Sensor LSF. Penulis diposisikan di bagian publikasi sebagai graphic designer dengan ditugaskan berkelompok bersama peserta magang lainnya, LSF memberikan kepercayaan kepada penulis untuk memegang beberapa konten di Instagram.

3.1.2. Koordinasi

Setiap tugas yang diberikan kepada penulis merupakan permintaan desain, supervisor LSF sudah membagi tugas yang dikerjakan dalam sebulan dengan dikirimnya tabel pengerjaan, beserta deadline masing-masing tugas dalam bentuk drive dan disampaikan melalui Whatsapp group. Selama dalam pelaksanaan magang penulis bekerja dalam kelompok dengan peserta magang lainnya yang diposisikan dengan peserta magang copywriter. Kelompok kami diberi kepercayaan untuk menghasilkan desain konten dan caption di social media. Alur prosedur asistensi dari tugas yang diberikan adalah dimulai dari Ketua Subkomisi Media Baru menyampaikan ide-ide proyek, lalu supervisor membuat rancangan tugas-tugas yang akan dibagikan kepada peserta magang,

(2)

7 Pemberian Revisi

Pemberian Revisi

Gambar 3.1. Bagan Alur Koordinasi

Peserta Magang memberikan kembali hasil desain kepada supervisor, sebelum supervisor memperlihatkan kepada Ketua Sub Selesainya sebuah proyek terjadi ketika hasil desain mendapat persetujuan dari unit yang melakukan permintaan desain. Apabila terdapat permintaan revisi terhadap desain, supervisor akan memberi tahu penulis dan menjelaskan detail perubahan yang diminta.

3.2. Tugas yang Dilakukan

Berikut adalah tabel daftar pekerjaan yang telah dikerjakan oleh penulis selama pelaksanaan magang.

2.1. Detail Pekerjaan Yang Dilakukan Selama Magang

No. Minggu Proyek Keterangan

1. II Movie Quotes Konten Social media

Instagram Post (1080p x 1080p)

Ketua Subkomisi Media Baru

Peserta Magang (Penulis) Supervisor

(3)

8 Kartu nama anggota

Lembaga Sensor Film

Membuat dua macam tipe kartu nama atau business card

(8.9 x 5.1cm)

2. III Membuat merchandise kaos

Merchandise kaos untuk dibagikan didalam konten

IV Mengerjakan hari-hari spesial di Tahun 2021

Instagram Post (1080p x 1080p)

V Konten Kenal LSF Membuat desain infografik Konten Kenal LSF, berisi pasal-pasal. Instagram Post (1080p x 1080p)

3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

Pada praktik kerja magang, penulis bekerja sama dengan peserta magang lainnya yang dibikin berkelompok. Penulis masuk dalam dua kelompok yaitu kelompok dengan berkomunikasi melalui Whatsapp group untuk konten di Instagram Kenal LSF dengan peserta magang copywriter, dan kelompok dengan peserta magang desainer grafis untuk LSF. Kami mengerjakan sesuai dengan brief yang telah diberikan oleh supervisors melalui group Whatsapp utama yang berisi peserta magang dan supervisors. Penulis berusaha untuk memberikan desain yang terbaik.

Dalam praktek kerja magang ini penulis diminta untuk membuat konten social media, motion graphic dan beberapa media cetak. Lalu penulis membuat visual ide konten social media yang diberikan brief nya dahulu oleh supervisors. Supervisors

(4)

9 yang mendampingi peserta magang adalah Putri Arimbi Siregar, Akmal Prathama Fachmiansyah, Ridwan Fahrudin sebagai Sekretariat LSF, dan Arinda Purbasari Adlina Putri sebagai Tenaga Sensor LSF.

3.3.1. Perancangan Konten Instagram Movie Quotes

Penulis dipercayai untuk membuat template pada social media yaitu konten Movie Quotes, dalam satu post terdapat 3 slides.

Sebelum Penulis memvisualkan secara digital penulis membuat sketsa dengan masing masing feeds berukuran 1080 x 1080 px, penulis melihat referensi Movie Quotes versi lama karena untuk mencocokan warna dan konsep supaya tidak keluar konsep, dan warna yang disamakan supaya keseluruhan dari feeds terlihat menarik.

Gambar 3.2. Movie Quotes versi lama

Untuk warna dan font LSF mempercayai untuk bebas berkreasi namun tidak menghilangkan unsur LSF, dengan melihat referensi Movie Quotes versi lama yang sudah di desain sebelumnya penulis dapat bayangan untuk layout dan warna terbarunya, Setelah selesai diarahkan penulis mulai membuat sketsa untuk menentukan layout dan visual-visual yang ingin digunakan.

(5)

10 Gambar 3.3. Sketsa Konten Movie Quotes

Movie Quotes terdiri dari tiga feeds slide, pada slide pertama adalah slide dengan quotes dan gambar scene dalam film, pada slide kedua terdapat awards yang sudah dimenangkan oleh film tersebut dan beberapa gambar scene dalam film, dan untuk slide ketiga terdapat trailer pada film yang di merupakan feeds dengan motion graphic, dengan teks dibawah trailer atau cuplikan yang menceritakan secara singkat sinopsis dari film tersebut untuk menarik perhatian audiens supaya tertarik menonton film tersebut.

Gambar 3.4. Hasil Konten Movie Quotes

Penulis telah selesai membuat template untuk konten Movie Quotes dengan bantuan beberapa icon yang download melalui freepik.com. Setelah selesai penulis terlebih dahulu menunjukan hasil desain kepada supervisor menanyakan pendapat dari hasil desain apa ada permintaan revisi jika ada yang harus diubah dari desain yang telah dibuat.

(6)

11 3.3.2. Perancangan Kartu nama anggota Lembaga Sensor Film

Setiap perusahan memiliki kartu nama atau disebut juga dengan business card pada setiap anggotanya, pada kesempatan kali ini penulis dipercayai untuk design sebuat kartu nama untuk LSF

Sebelum memulai proses desain penulis diberitahukan oleh supervisor kalau mereka membutuhkan dua contoh kartu nama. Pertama dengan design yang formal dan kedua design yang mengikuti gaya dan style yang digunakan pada era ini. Ukuran yang diminta adalah 8.9 x 5.1 cm untuk penggunaan warna dibebaskan untuk berkreasi. Setelah itu penulis mencari moodboard untuk mencari referensi kartu nama.

Gambar 3.5. Moodboard Kartu nama

Setelah melihat moodboard yang dibuat oleh penulis mulai menentukan dua konsep desain. Konsep yang penulis tentukan adalah clean untuk request desain yang formal, dan kartu nama yang menyerupai tiket bioskop untuk desain request yang kekinian.

(7)

12 Gambar 3.6. Sketsa kartu nama LSF

Pada sketsa penulis merancang desain kartu nama dengan dua desain dengan detail-detail kecil yang pada kartu nama.

Gambar 3.7. Hasil awal kartu nama LSF

Penulis telah selesai membuat design pada kartu nama LSF lalu kirim kepada supervisors, kemudian supervisors kirimkan kepada ketua subkomisi media baru LSF. Saat dilihat beliau menyukai layout dan ide nya tetapi beliau tidak mau ada

(8)

13 unsur pita film lagi dikarenakan zaman sudah lebih modern tidak memakai pita film, maka karena itu beliau tidak ingin ada pita film dan ingin yang modern.

Gambar 3.8. Hasil Kartu Nama LSF

Desain yang dibuat oleh penulis melakukan beberapa kali revisi yang diminta oleh supervisor untuk lebih mencocokan selera pada lembaga. Pada hasil akhir terdapat beberapa revisi sedikit untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai.

3.3.3. Perancangan Merchandise Kaos Lembaga Sensor Film

Salah satu konten pada sosial media Instagram LSF adalah Quiz Sabtu Seru, pada konten tersebut setiap hari sabtu LSF akan mengadakan quiz pada feeds Instagram dan membagikan merchandise untuk pemenang yang menjawab quiz tersebut dengan benar. Supervisor meminta bantuan semua grafik desainer magang untuk desain kaos, lalu Ketua Subkomisi Media Baru LSF akan memilih desain kaos yang pantas untuk dijadikan kaos Sahabat Sensor.

(9)

14 Sebelum penulis memulai proses desain, penulis diberi logo Sahabat Sensor yang dipakai pada social media, dan akan diaplikasikan pada kaos. Penulis memulai proses desain dengan membuat sketsa pada desain kaos.

Gambar 3.9. Sketsa kaos

Setelah selesai mendapatkan pengarahan, penulis mulai sketching desain pada kaos. Warna pada kaos dibebaskan berkreasi namun penulis ingin menyesuaikan desain dengan warna pada logo. Penulis mengilustrasikan pita film karena terinspirasi dari penyensoran film yang “terpotongnya” Pita Film ketika sudah selesai menyensor.

Gambar 3.10. Hasil Kaos LSF

(10)

15 Setelah proses perancangan selesai penulis mengirimkan hasil desain kaos kepada supervisor kemudian supervisor akan membahas dan menilai hasil dari desain-desain kaos oleh peserta magang.

3.3.4. Perancangan Hari-hari Spesial pada Instagram

Perancangan desain selanjutnya yang ditugaskan adalah membuat ucapan Instagram feeds pada hari-hari spesial yang jatuh pada Februari sampai dengan Mei 2021

Sebelum melakukan perencanaan terlebih dahulu penulis diarahkan oleh supervisor untuk wajib memakai logo LSF pada semua Instagram post. Header dengan logo LSF, dan footer dengan nama-nama sosial media pada LSF.

Gambar 3.11. Sketsa ucapan hari spesial

Ukuran yang digunakan dalam perancangan Instagram feeds yaitu 1080 x 1080p. Penulis menggunakan warna biru dan kuning yang dominan karena disarankan oleh supervisors dan merupakan warna dari color palette.

(11)

16 Gambar 3.12. Instagram Post hari-hari spesial

Penulis telah selesai membuat beberapa Instagram post untuk hari-hari spesial selama februari sampai april dengan bantuan beberapa icon yang download melalui freepik.com. setelah selesai melakukan perancangan, penulis mengirimkan hasil kepada supervisor. Hasil akan dilihat dan apabila ada revisi dan akan dikembalikan kepada penulis.

3.3.5. Perancangan Desain Instagram Konten “Kenal LSF”

Perancangan desain selanjutnya yang ditugaskan pada penulis adalah membuat desain Instagram feeds pada konten “Kenal LSF”

Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh supervisor untuk diwajibkan memberi header dengan logo LSF dan footer dengan nama-nama social media LSF.

Sebelum penulis memulai desain, penulis diberi pasal-pasal penyensoran dalam bentuk PDF oleh supervisors untuk isi konten.

(12)

17 Gambar 3.13. Sketsa Konten Kenal LSF

Setelah selesai menerima pasal-pasal beberapa sketch pun juga disarankan oleh supervisors dan teman kelompok magang, lalu penulis sketch kembali untuk mendapatkan layout yang sesuai beserta header dan footer yang diwajibkan dalam desain tersebut. Untuk mempersingkat waktu, penulis download beberapa icon melalui website freepik.com untuk di sebagai pemanis didalam infografis

(13)

18 Gambar 3.14. Hasil Konten Kenal LSF

Judul pada pasal diletakan dibagian atas sebelah kanan di dalam header, logo LSF diletakan diatas kiri di dalam header menggunakan alignment rata kanan.

Supaya infografik terlihat lebih menarik semua terdapat icon gambar untuk mendukung informasi dalam infografik tersebut, dengan warna yang gelap dan mencolok dengan gradasi yang seimbang untuk memfokuskan teks untuk jelas dibaca. Revisi yang diberikan oleh supervisors hanya kesalahan teknis yang sedikit tidak mengubah keseluruhan secara visual, hanya terkait kesalah typo dan warna.

(14)

19 3.3.8. Kendala yang Ditemukan

Selama melakukan kerja magang, tentunya tidak sempurna dan ada beberapa kendala dalam proses kerja magang. Kendala yang ditemukan penulis saat melakukan proses kerja magang adalah pada komunikasi karena proses kerja magang yang dilakukan penulis bersifat daring. Maka, seluruh komunikasi dilakukan melalui group chat, yang terkadang saat menyampaikan pengarahan desain terkadang membingungkan.

Selain itu, kendala lainnya juga berasal dari kelompok magang. Dimana terkadang terjadinya miskomunikasi dari sesama peserta magang pada saat mengerjakan proyek. Kendala lainnya juga ada pada deadline yang bersifat last minute yang membuat penulis menjadi terburu-buru dan membuat beberapa

kesalahan dalam mendesain.

3.3.9. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

Dari kendala-kendala tersebut penulis mencari solusi untuk menyelesaikannya.

Untuk masalah komunikasi, penulis selalu mencoba untuk memahami dengan langsung bertanya dengan supervisors sampai penulis mengerti, berikut juga dengan kelompok atau peserta magang. Jika terdapat kesalahan pada penulis, penulis mengakui kesalahan, dan meminta maaf.

Untuk kendala selanjutnya, penulis juga berusaha melakukan pengecekan ulang setiap selesai membuat desain sebelum dikirim kepada supervisors.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa cara atau model bertutur kata atau komunikasi, yang semestinya diterapkan oleh siapa saja pada umumnya, dan khususnya diterapkan oleh pendidik dalam

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuh hal-hal sebagai berikut ini. a) Bagi peneliti, penelitian ini menjadi sebuah pengalaman yang sangat berguna juga

Besar sudut dalam radian didefinisikan sebagai perbandingan antara panjang busur lingkaran (s) di hadapan sudut dengan jari-jari lingkaran (r).. Ternyata soal mengenai radian

Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Gorontalo Sulawesi Barat Wilayah VII Kalimantan Barat 21 Juni Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara

Neo Digital membutuhkan staff baru dengan posisi General Affair Staff, desain lowongan kerja sebelumnya dibuat dan didesain bukan dari desainer grafis divisi visual tetapi

Turbin Angin Cross flow 8 Sudu Penulis mengumpulkan data secara langsung dari referensi buku, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pengaruh beban lampu

Kerja praktek di lapangan secara langsung merupakan sarana bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana ilmu yang selama ini didapat di bangku kuliah diaplikasikan di

Berdasarkan analisis fisik, analisis sensori dan penyebaran kuisioner, formulasi ekstrudat terbaik dan flavor yang paling disukai dipilih, yaitu campuran sorgum 10% dan jagung