• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Makna Foto Jurnalistik (Studi Terhadap Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa Pada Akun Instagram Tirto.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Analisis Makna Foto Jurnalistik (Studi Terhadap Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa Pada Akun Instagram Tirto."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

Analisis Makna Foto Jurnalistik (Studi Terhadap Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa Pada Akun Instagram Tirto.id 2019)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Persayaratan Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik

Diajukan Oleh:

Abrar Riski Ilhamsyah 07031281520184

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2019

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

”Berusahalah untuk selalu berbuat baik, karena kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sendiri”

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan itu (pula)” QS. Ar-Rahman: 60

Sebuah persembahan untuk keluarga tercinta ayah dan ibu beserta kedua kakak, dan adik

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunianya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Foto Jurnalistik (Studi Terhadap Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa Pada Akun Instagram Tirto.id 2019)”, sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata (S-1) pada program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

Dalam penelitian skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan serta bantuan baik moril maupun materil kepada penulis untuk menyelesaiakn skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, M.Scc. Selaku Rektor Universitas Sriwijaya.

2. Bapak Prof. Dr. Kiagus Muhammad Sobri, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

3. Bapak Dr. Andries Lionardo, S.IP, M.Si Selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

4. Bapak Faisal Nomaini, S.Sos. M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

5. Ibu Dr. Retna Mahriani, M.Si, Selaku dosen pembimbing I yang memberikan ilmu , arahan dan bimbingan ditengah padatnya kesibukan beliau sehingga sangat membantu penulis dalam menyusun menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Ermanovida, S.Sos, M.Si, Selaku dosen pembimbing II skripsi saya yang selalu sabar dalam membimbing dan juga membantu dalam setiap proses perkuliahan dari awal semester hingga akhir semester.

(7)

vii

7. Bapak Krisna Murti, S.I.Kom., MA selaku dosen Jurusan Ilmu Komunikasi yang telah membantu saya dengan memberikan masukan dalam proses penulisan Skripsi.

8. Seluruh dosen FISIP UNSRI yang telah membantu selama masa perkuliahan di kampus FISIP UNSRI atas ilmu pengetahuan dan pembelajaaran yang peneliti dapatkan dibangku kuliah.

9. Seluruh staff dan karyawan di FISIP UNSRI terutama staff di Jurusan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan bantuan dalam urusan administrasi.

10. Pimpinan beserta staff atau karyawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya yang sangat membantu penulis dalam proses penelitian.

11. Arimacs Wilander yang merupakan pemilik foto yang saya gunakan sebagai objek penelitian saya dalam Skripsi ini.

12. Tirto.id yang merupakan media daring yang memiliki hak cipta foto Evakuasi Korban Gempa Palu.

13. Bapak Syahrul Hidayat yang merupakan Wartawan Foto Sriwijaya Post dan M.

Rian Saputra Wartawan Sumatera Ekspres yang telah bersedia menjadi narasumber pendukung saya dalam penelitian.

14. Keluarga saya, Ayah (Tarmizi), Ibu (Herrawati), Kakak (Hairunnisa Lily Ramadhanis, Sarah Nurul Taqwa) dan Adik (Farhan Anugrah Raihansyah)

15. M. Andhyka Maulana dan Keluarga yang telah mengizikan peneliti tinggal di rumah miliknya selama masa studi di Universitas Sriwijaya.

16. Teman-teman jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya angkatan 2015.

17. Sahabat-sahabat saya di kampus, B-Squad yang telah membantu, mendukung, dan membuat saya merasa memiliki keluarga baru di tempat perantauan.

18. Fairuz Athoriq yang selalu memberikan dukungan moril dan menolong saya dalam melengkapi Skripsi yang saya kerjakan.

(8)

viii

19. Sahabat saya sejak kecil Agung Rahmat Prakasa yang telah membantu memberikan masukan atau saran dalam penelitian yang saya jalankan.

20. Seluruh staff divisi Sport NET TV yang membuat awal dari perjalanan akhir masa pendidikan saya diperguruan tinggi dapat berjalan dengan baik.

21. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

Semoga Allah memberikan balasan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, aamiin. Demikian dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Indralaya, April 2019

Penulis

(9)

ix

(10)

x

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ··· i

ABSTRAK ··· ii

ABSTRACT ··· iii

DAFTAR ISI ··· iv

DAFTAR TABEL ··· vii

DAFTAR GAMBAR ··· viii

DAFTAR BAGAN ··· ix

DAFTAR LAMPIRAN ··· x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ··· 1

1.2 Rumusan Masalah ··· 9

1.3 Tujuan Penelitian ··· 9

1.4 Manfaat Penelitian··· 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ··· 11

2.2 Landasan Teori ··· 14

2.3 Teori Semiotika ··· 14

2.3.1 Semiotika Model Roland Barthes ··· 18

2.4 Foto Jurnalistik ··· 24

2.5 Teknik Foto Jurnalistik ··· 27

2.6 Objek dan Peristiwa ··· 28

(12)

xii

2.6.1 Tempat Atau Kejadian ··· 29

2.7 Media Sosial ··· 30

2.7.1 Instagram ··· 32

2.8 Teori yang Digunakan ··· 34

2.9 Kerangka Pemikiran ··· 34

2.10 Alur Pikir ··· 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ··· 37

3.2 Fokus Penelitian ··· 38

3.3 Data dan Sumber Data ··· 39

3.4 Unit Analisis ··· 40

3.5 Unit Observasi ··· 40

3.6 Analisis Data ··· 41

3.7 Teknik Keabsahan Data ··· 42

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah Tirto.id ··· 44

4.2 Profil Tirto.id ··· 46

4.3 Penghargaan Tirto.id ··· 46

4.4 Struktur Organisasi ··· 48

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Denotasi ··· 52

5.1.1 Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu ··· 52

5.1.2 Keterangan Foto Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa ··· 57

5.2 Konotasi ··· 59

5.2.1 Trick Effect ··· 60

5.2.2 Pose ··· 62

5.2.3 Objek··· 64

5.2.4 Photoghenia ··· 66

(13)

xiii

5.2.5 Syntax ··· 69 5.2.6 Estetika ··· 71 5.3 Mitos ··· 73 BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ··· 81 6.2 Saran ··· 82 DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Peta Tanda Roland Barthes ··· 18

Tabel 2.2 Perbandingan Antara Konotatif dan Denotatif ··· 20

Tabel 2.3 Teknik Fotografi ··· 26

Tabel 3.1 Fokus Penelitian ··· 37

Tabel 3.1 Fokus Penelitian ··· 42

Tabel 5.1 Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa ··· 53

Tabel 5.2 Keterangan Foto Evakuasi Korban Gempa Palu ··· 57

Tabel 5.3 Trick Effect ··· 60

Tabel 5.4 Pose Objek Foto Evakuasi Korban Gempa Palu ··· 62

Tabel 5.5 Objek Foto ··· 64

Tabel 5.6 Photoghenia ··· 67

Tabel 5.7 Sintaksis ··· 69

Tabel 5.8 Estetika ··· 71

Tabel 5.9 Mitos Dalam Foto Evakuasi Korban Gempa Palu ··· 74

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Foto Tirto.id yang Diunggah Ulang Oleh Akun UNICEF ··· 4

Gambar 1.2 Berita Situasi Pasca Gempa Palu di Website UNICEF ··· 5

Gambar 1.3 Foto Pemenang Pulitzer Kategori Breaking News Photography 2018 ··· 6

Gambar 1.4 The Vulture and The Little Girl ··· 8

Gambar 4.1 Logo Tirto.id ··· 44

Gambar 5.1 Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa ··· 51

Gambar 5.2 Komposisi Objek Foto Evakuasi Korban Gempa Palu ··· 72

(16)

xvi

DAFTAR BAGAN

Halaman Bagan 2.1 Elemen-elemen Makna Pierce ··· 15 Bagan 2.2 Proses Makna Tanda ··· 19 Bagan 2.3 Alur Pikir Analisis Semiotika Pada Foto Jurnalistik Tirto.id Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa ··· 35

(17)

xvii

Universitas Sriwijaya DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 2. Foto Dengan Narasumber

Lampiran 3. Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran 4. Pedoman Wawancara Lampiran 5. Transkrip Wawancara

(18)

1

Universitas Sriwijaya BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Fotografi merupakan salah satu sarana untuk melakukan komunikasi. Sebuah karya foto dapat memberikan gambar nyata sebuah kejadian, bahkan hasil bidikan kamera itu dapat memberikan kesan yang lebih menarik dibandingkan dengan lukisan dan gambar. Foto adalah wujud visualisasi dari pesan mendalam yang terekam berdasarkan sudut pandang dari seorang fotografer dalam bentuk bingkai. Dalam dunia jurnalistik foto mempunyai peranan penting untuk memberikan penggambaran kedaan sebuah kejadian dalam waktu yang sesungguhnya. Bahasa yang disampaikan melalui foto lebih mudah dipahami oleh semua orang dibandingkan dengan kata-kata, namun foto jurnalistik tidak diperkenankan memiliki makna yang bias karena dalam karya jurnalistik infomasi yang disampaikan harus jelas dan tidak menimbulkan makna ganda atau ambigu sehingga foto jurnalistik harus disertai caption, sehingga penerima informasi dapat memahami makna foto secara langsung.

Kehadiran foto dalam media massa cetak khususnya memberikan gambaran tersendiri dalam mengkonstruksikan sebuah kejadian. Pers Indonesia yang dahulunya lebih mengedepankan tulisan verbal sebagai sarana utama menyampaikan berita kini berubah dengan lebih mengedepankan foto untuk memberikan visualisai yang lebih mudah dipahami masyarakat dengan mempertimbangkan penempatan dari foto itu agar komposisinya sesuai dengan tulisan yang ingin disampaikan dan membuat media cetak terlihat lebih menarik, karena tuntutan pasar dan persaingan media massa yang sangat ketat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, menyebarluaskannya dan sebagainya yang berhubungan dengan kewartawanan, sehingga foto jurnalistik dapat dikatakan adalah sebuah karya jurnalistik karena mengandung unsur-unsur jurnalisme, namun tidak semua foto bernilai berita dan tidak semua foto bernilai berita disebut sebagai foto jurnalistik, karena foto jurnalistik harus

(19)

2

Universitas Sriwijaya memiliki nilai berita dan dimuat dalam sebuah media massa. Nilai berita dapat diukur melalui bagaimana foto tersebut menggambarkan peristiwa yang mengandung konflik, kedekatan, bencana, kemajuan, menyangkut kepentingan masyarakat luas, kebaruan, keganjilan atau keanehan, Human Interest, seks, maupun sebuah tokoh besar. Sebuah foto jurnalistik yang baik harus memenuhi lima unsur berita, yaitu what, when, where, way, who, dan how (5W+1H), bahkan foto seringkali memiliki unsur tambahan komposisi, konteks, isi, kreativitas dan jelas. Namun Saat ini diera globalisasi yang mengedepankan kecepatan dan kemudahan, foto jurnalistik tidak hanya dipublikasi melalui media massa cetak karena perkembangan pesat internet membuat tumbuhnya media baru yang dikenal dengan media daring. Keberadaan media daring di Indonesia diakui sebagai sebuah karya jurnalistik walaupun tidak disebutkan secara spesifik, sesuai dengan isi UU Pers Nomor 40 tahun 1999 pasal 1 yang berbunyi pers adalah wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia. Kehadiran media baru ini telah membuat media massa cetak yang dahulu merupakan primadona masyarakat dalam mencari informasi terbarukan kini mulai tergeser eksistensinya dengan kehadiran media daring karena memiliki tingkat aktualitas yang lebih cepat dibandingkan media massa lainnya. seperti Tabloid Bola yang merupakan tabloid olahraga yang telah terbit sejak 1987 dan pernah menjadi pedoman nomor satu para pecinta olahraga di Indonesia pada masanya, milik Kompas Gramedia Group itu terpaksa untuk berhenti beroperasi dan memberikan perpisahan kepada pembacanya setianya dengan meluncurkan edisi terakhir pada 26 Oktober 2018. Republika.co menasbihkan diri sebagai media daring pertama di Indonesia yang resmi pada 17 Agustus 1995 dan menjadi pemantik awal dari perkembangan media daring hingga semenjamur saat ini. Berdasarkan pernyataan ketua Dewan Pers Yoseph Stanley Adi Prasetyo di media Idn Times pada 8 Februari 2018, bahwa ada 43.000 media daring namun hanya ada 168 yang telah terverifikasi sebagai media daring yang profesional.

Tirto.id adalah salah satu media daring yang perkembangannya sangat pesat.

media yang dilucurkan pada 3 Agustus 2016 ini memiliki kredibilitas yang tidak sembarangan walaupun masih terhitung belia, bahkan media yang diprakarsai oleh Atmaji Sapto Anggono ini masuk dalam 50 website yang paling banyak dikunjungi di

(20)

3

Universitas Sriwijaya Indonesia, tepatnya berada pada posisi 43 dan melewati media online pertama di Indonesia yaitu Republica.co yang hanya duduk diperingkat 49 berdasarkan data yang diambil oleh peneliti pada 7 November 2018 melalui Alexa.com, hal tersebut tidak terlepas dari inovasi terbarukan yang ditawarkan oleh media daring ini. sebagian besar media daring di Indonesia menjadikan hard news sebagai komoditi utama yang mereka tawarkan yang terkesan sekedar cepat, hanya mengundang klik dan membosankan, namun Tirto.id menjadikan tulisan indepth sebagai produk utama yang mereka tawarkan yang mengandung kedalaman berita tanpa mengesampingkan kecepatan dan ketepatan.

Produk lain yang disajikan oleh Tirto.id adalah essai foto, foto jurnalistik yang ditawarkan tidak hanya menggambarkan suatu kejadian tetap syarat akan makna dan mengandung nilai humanisme yang tinggi, salah satu foto jurnalistik Tirto.id edisi evakuasi korban gempa Palu di Balaroa menggambarkan bagaimana kejadian gempa berkekuatan 7,7 skala ritcher (SR) lokasi pusat gempa pada 10 km kedalaman laut 27 km timur laut Donggala, masih sangat hangat di ingatan kita yang mengakibatkan Tsunami pada 28 September 2018 lalu di Sulawesi Tengah, tepatnya di Palu dan Donggala. Itu merupakan bencana alam terbesar yang terjadi di Indonesia pada tahun ini dan bahkan menjadi perhatian dunia karena mengakibatkan tingginya korban jiwa, tepatnya ada 10.679 korban luka-luka dan 2.045 jiwa meninggal dunia berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang disampaikan oleh humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho didepan awak media pada 10 Oktober 2018 lalu.

Kecamatan Balaroa adalah salah satu lokasi yang mengalami dampak terparah dari bencana ini bahkan lokasi sulit untuk dijangkau karena sulitnya akses. Sehingga proses evakuasi berjalan berat karena minimnya alat berat kerana sulitnya medan yang harus dilewati dan terhambatnya distribusi bantuan yang akan disalurkan untuk masyarakat kecamatan Balaroa.

Foto evakuasi korban gempa di Palu di kecamatan Balaroa yang dihasilkan oleh Arimacs Wilander yang merupakan fotografer Tirto.id sangat mengambarkan bagaimana proses sulit pada saat evakuasi, bagaimana kondisi di tempat tersebut pasca bencana itu terjadi, dan bagaimana sulitnya kehidupan mereka. Hingga saat ini kehidupan masyarakat di Sulawesi Tengah sedang kembali membangun kota mereka dan masih sangat membutuhkan bantuan untuk kembali menajalani rutinitasnya seperti sedia kala, karena

(21)

4

Universitas Sriwijaya sebagian dari mereka banyak yang kehilangan tempat tinggal, harta benda, kondisi infrastruktur kota yang masih rusak, aliran listrik yang belum stabil, dan bahkan jaringan komunikasi yang belum kembali normal.

Gambar 1.1

Foto Tirto.id yang Diunggah Ulang oleh Akun UNICEF (2018)

(Sumber: Instagram)

Dalam foto esai evakuasi korban Gempa Palu terdapat satu foto evakuasi yang diunggah oleh akun Instagram Tirto.id diunggah kembali oleh akun UNICEF yang memiliki 3,4 juta pengikut di instagram (4 Mei 2019). Hal itu mengagambarkan bahwa kejadian Gempa dan Tsunami di Palu merupakan bencana alam yang menjadi perhatian dunia dan adanya kehadiran peran dunia dalam membantu korban Gempa Palu.

Pengunggahan ulang yang dilakukan oleh akun UNICEF merupakan bagian dari bagaimana sebuah bentuk apresiasi karya tersebut oleh salah satu badan dunia. Tingkat popularitas dari foto tersebut semakin tinggi setelah kembali diunggah ulang oleh kapten tim nasional Spanyol dan Real Madrid yaitu Sergio Ramos yang juga merupakan salah satu duta UNICEF dalam akun Instagramnya yang memiliki 31,7 juta pengikut. Apa yang dilakukan oleh UNICEF merupakan gambar bahwa peristiwa itu mendapatkan perhatian

(22)

5

Universitas Sriwijaya besar dunia karena salah satu lembaga dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi kegiatan kemanusian terhadap anak-anak dan orang tuanya di negara-negara berkembang yaitu UNICEF ikut turun tangan atas mengatasi bencana yang terjadi di Indonesia ini.

Apresiasi terus berdatangan hingga berdapak pada sang pemilik karya yaitu Arimcs Wilander, karena hasil karyanya yang terdapat pada gambar 1.1 membuat dirinya diangkat menjadi Freelancer fotografer untuk UNICEF di Indonesia, hal tersebut merupakan lonjakan besar dalam karir seorang fotografer bagaimana kualitas hasil bidikan kameranya diakui oleh salah satu badan dunia dan membuat dirinya menjadi salah satu fotografer yang terpilih menjadi bagian dari organisasi tingkat internasional yang dinaungi oleh Persatuan Bangsa Bangsa atau lebih dikenal PBB dan memperbesar kesempatan dan peluangnya untuk menarik perhatian internasional atas karya-karya dihasilkan, karena semakin tinggi tingkat popularitas dari sebuah hasil karya akan membuat karya tersebut akan semakin diakui dunia keberadaannya dan tidak sedikit Freelance Photographer dari media internasional yang mendapatkan penghargaan tingkat dunia karena foto-foto yang dihasilkan.

(23)

6

Universitas Sriwijaya Gambar 1.2

Berita Situasi Pasca Gempa Palu di Website UNICEF

(sumber: unicef.org)

UNICEF dalam laman website resminya juga menggunakan foto evakuasi milik Tirto.id sebagai gambaran dampak besar Gempa dan Tsunami di Palu terhadap nasib warga disana dan khususnya anak-anak, yang menjadi perhatian utama organisasi tersebut. Pasca bencana alam besar banyak sekali anak-anak yang menjadi korban seperti kehilangan orang tuanya, kehilangan tempat tinggal, rusaknya fasilitas penunjang pendidikan, dan bahkan harus meninggalkan dunia ini selama-lamanya. Foto evakuasi Nurul adalah gambaran kecil keadaan anak-anak di Palu saat itu yang sangat membutuhkan pertolongan dari berbagai pihak di Indonesia maupun dunia.

Dalam penghargaan Pulitzer terdapat kategori Breaking News Photography yang setiap tahunnya diperebutkan, dalam penghargaan ini tidak ada indikator pasti dalam penilaian kekuasaan tertinggi diberikan kepada tim juri yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kredibilitas yang sangat baik dalam bidang jurnalistik khususnya di Amerika Serikat. Pada tahun 2018 foto karya fotografer Ryan Kelly dari media The Daily Progress dinobatkan menjadi yang terbaik. Berikut haasil karya Ryan Kelly yang memperoleh penghargaan Pulitzer pada 2018 dalam kategori Breaking News Photograpy

(24)

7

Universitas Sriwijaya Gambar 1.3

Foto Pemenang Pulitzer Kategori Breaking News Photography 2018

(Sumber: Pulitzer.org)

Pada gambar 1.3 merupakan foto yang diambil pada kejadian di Chalottesiville,Va pada 12 Agustus 2017 itu menggambarkan seorang pria asal Ohio mengendarai mobil menuju kerumunan demonstran yang kontra terhadap nasionalis putih, dia menabrak beberapa orang dan meninggalkan salah satu demonstran bernama Heather (32) yang meninggal dunia. Bagaimana momentum yang dihasilkan oleh Ryan Kelly tidak akan dapat terulang dan itu merupakan hasil naluri dari pengalamannya yang telah bertahun- tahun bekerja dibidang tersebut.

Peneliti melihat bahwa foto yang dihasilakan oleh Arimacs Willander dalam foto evakuasi korban gemapa Palu di Balaroa memiliki persamaan dengan foto Ryan Kelly yang mendapatkan penghargaan Pulitzer, bahwasannya proses penyelamatan remaja putri bernama Nurul (15) yang dilakukan oleh tim BASARNAS adalah kejadian yang tidak dapat terulang kembali dan Fotografer Tirto.id itu bisa mendapatkan foto proses itu dengan sangat dekat dan jelas, sehingga memberikan kesan yang mendalam dari raut wajah Nurul yang telah terjebak selama 2 hari dibawah reruntuhan bangunan rumah keluarganya.

(25)

8

Universitas Sriwijaya Menurut Hermanus Prihatna dalam buku Foto Berita Hukum dan Etika Penyiaran, foto jurnalistik adalah sebuah berita visual yang disampaikan kepada masyarakat luas karena memiliki nilai berita yang sangat tinggi dan disampaikan secepatnya setelah peristiwa. Hal yang paling mendasar untuk menilai sebuah berita adalah dengan bagaimana masyarakat sangat ingin mengetahui tentang peristiwa itu dan dari sudut pandang itulah terlihat bagaimana foto itu disebut dengan foto berita.

Foto jurnalistik yang baik tidak hanya benar secara teknis namun juga harus menggambarkan suatu kejadian secara jelas. Fokus secara teknis berarti foto diambil dengan angel yang benar, tajam secara gambar, atau kekaburan yang menimbulkan makna yang memenuhi syarat secara teknis fotografi. Sedangkan fokus terhadap penggambaran peristiwa adalah cerita, misi, pesan, dan makna mudah dimengerti pembaca.

Menurut Oscar Motulloh dalam buku The Complete Photografer, foto jurnalistik memang bersifat subjektif. Oscar juga mengaitkan segi moralitas dalam sebuah karya foto jurnalistik. Seperti seorang fotografer Indonesia memberikan catatan kepada foto hasil karyanya yang berisikan penggambaran kekerasan di Kalimantan agar tidak dipublikasi dengan pertimbangan bahwa sesama warga Indonesia untuk saling menjaga satu sama lain dan mencegah terjadinya perpecahan yang diakibatkan oleh perbedaan latar belakang individu, atau pemenang penghargaan Pulitzer yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang jurnalistik di Amerika Serikat pada tahun 1994 yaitu Kevin Carter terhadap hasil bidikan kameranya yang sangat kontroversial, tentang seorang anak Sudan yang mencari makan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dengan seorang burung Nazar (burung pemakan bangkai) yang seolah siap memangsanya. Carter bunuh diri setelah 3 bulan penganugrahan atas fotonya, tepatnya pada 24 Juli 1994, berdasarkan kabar yang beredar di media Amerika Serikat saat itu Carter mengakhiri hidupnya karena depresi akibat kritikan yang membuatnya tertekan dan rasa bersalah yang terus menghampiri dirinya karena anak itu harus meregang nyawa tidak lama setelah foto itu diambil. Contoh pada gambar 1.4 bagi Oscar menyatakan suatu keberpihakan moral seorang fotografer dan disisi lain contoh tersebut menyampaikan betapa besarnya pengaruh citra dalam sebuah foto terhadap persepsi publik.

(26)

9

Universitas Sriwijaya Gambar 1.4

The Vulture and The Little Girl (1994)

(Sumber: 100photos.time.com)

Berdasarkan uraian diatas peneliti akan melakukan analisis terhadap foto jurnalistik proses evakuasi korban gempa dan tsunami Palu di Balaroa melalui foto yang diunggah oleh media daring atau cyber media Tirto.id pada akun Instagram, dengan asumsi bahwa tidak semua orang awam memahami makna dari foto tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian dan menginterpretasikan makna atau pesan yang disampaikan dalam foto jurnalistik itu agar membuka pengetahuan kita terhadap apresiasi fotografi, khususnya foto jurnalistik menggunakan teori semiotika dan teknik-teknik fotografi.Maka penelitian ini diberi judul “Analisis Makna Foto Jurnalistik (Studi Terhadap Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa Pada Akun Instagram Tirto.id 2019)”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Makna Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa Pada Akun Instagram Tirto.id?”

(27)

10

Universitas Sriwijaya 1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui Makna Foto Jurnalistik Evakuasi Korban Gempa Palu di Balaroa Pada Akun Instagram Tirto.id dengan menggunakan teori semiotika untuk menganalisis makna yang ada dalam foto tersebut.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat secara Teoritis, Akademis, dan Praktis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu komunikasi.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi di bidang Ilmu Komunikasi yang khususnya jurnalistik berhubungan dengan tentang Makna foto jurnalistik di media sosial dan media online yang menggunakan teori semiotika.

2. Manfaat Akademis

Secara Akademisi, penelitian diharapkan bermanfaat bagi para praktisi media, pakar semiotika, para pemerhati dalam bidang Ilmu Komunikasi, para akademisi, dan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

3. Manfaat Praktis

Secara Praktis, Penelitian ini diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan masyarakat dalam memahami makna-makna yang terkandung dalam foto jurnalistik yang terdapat di media massa cetak maupun media online.

(28)

81 Daftar Pustaka

Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung : Rosdakarya.

Benny H. Hoed. 2008. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya, Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI Depok.

Berger, Arthur Asa. 2000. Tanda-tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer.Yogyakarta : PT. Tiara Wacana.

Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa, Iklan TV dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter L. Berger dan Thomass Luckmann. Jakarta: Kencana

Nasrullah, Rulli. 2017. Media Sosial Perseptif Komunikasi, Sosial, dan Sosioteknologi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, Rulli. 2014. Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta : Prenadamedia Group Hoy, Frank P.. 1986. Photojurnalism the Visual Approach, New Jersey : Prentice-Hall.

Keene, Martin. 1993. Practical Photojournalismn a Proffesional Guide. Inggris: Focal Press.

Moleong, Lexy J.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Tim Mercu Buana. 2012. Reposisi Komunikasi Dalama Dinamika Konvergensi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

McQuail, Dennis. 1995. Teori Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga.

Soelarko, R. M.. 1985. Pengantar Foto Jurnalistik. Bandung : PT. Karya Nusantara.

Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa, Iklan TV dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter L. Berger dan Thomass Luckmann. Jakarta:

Kencana

(29)

82 Skripsi

Nilai Budaya Dalam Foto Jurnalistik (Analisis Semiotika di Surat Kabar pada Harian Kompas Edisi Ramadhan 2013. Faradilla Nurul Rahma. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Analisis Foto Jurnalistik Majalah Travel XPOSE (Studi Analisis Semiotika Mengenai Foto Wisata Indonesia Dalam Rubrik Domestik Majalah Travel XPOSE) (2013). Dawam Syukron.

UNTIRTA Serang.

Foto Jurnalistik Bencana Alam Gempa Bumi (Analisis Semiotika Foto-Foto Tentang Bencana Alam Gempa Bumi Sumatera Barat di Harian Kompas Edisi 2 Oktober 2009) (2010). Firman Eka Fitriadi. UNS Surakarta.

Makalah

Yuniadhi Agung. Makalah Pengantar Fotografi Jurnalistik. 2004.

Website

https://www.idntimes.com/news/indonesia/faiz-nashrillah/dewan-pers-ada-43-ribu-media-online- hanya-168-yang-profesional-1/full

https://www.alexa.com/siteinfo/tirto.id

http://100photos.time.com/photos/kevin-carter-starving-child-vulture https://www.instagram.com/tirtoid/?hl=id

https://tirto.id/

https://kominfo.go.id/

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/01/02/p1xonk453-situs-berita-online- pertama-di-indonesia

https://tirto.id/insider/redaksi http://sultengprov.go.id/

Gambar

Foto Pemenang Pulitzer Kategori Breaking News Photography 2018

Referensi

Dokumen terkait

lang , Jakarta Timur GPI 365. Habakuk    Sekalipun pohon ara tidak berbunga  Pohon anggur tidak berbuah 

PENINGKATAN AKSES PEMASARAN BAGI PRODUK- PRODUK IKM MELALUI KERJASAMA DENGAN PELAKU USAHA DI KABUPATEN BOJONEGORO...

Untuk dosen pembimbingku Pak Nanang, terimakasih bapak telah membimbing saya dalam penyusunan skripsi ini dan juga terimakasih atas ilmu yang sudah bapak berikan

 Partitioned View adalah suatu View yang didefinisikan dari UNION ALL dari tabel-tabel yang dibuat dengan struktur yang sama, tapi disimpan pada beberapa tabel pada instance SQL

magneticstirrer, labu lemak, kertas saring, tanur, oven listrik, cawan porselen, dan desikator. Alat yang digunakan antara lain adalah untuk analisis kandungan kimia yaitu

Menurut Mardiasmo (2009), yang menyatakan bahwa untuk efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Dengan semakin tinggi rasio

Gambaran Family Functioning dan Kualitas Hidup pada Anggota Keluarga yang Merawat Penderita Skizofrenia ( Family Functioning and Quality of Life to Family Member of

Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Gianyar dalam melakukan pemberian Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), di harapkan memiliki prosedur pemberian kredit yang jelas