• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA

Jl. Karangmenjangan No. 18 Surabaya Telp. 031-5021451, Fax. 031-5020388 e-mail : bblksub@yahoo.co.id website : www.bblksurabaya.com

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

KEMENKES RI

(2)

i

KATA PENGANTAR

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2016 disusun sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan dimana setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsi dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 disusun berdasarkan hasil pencapaian

kinerja dan anggaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya periode 01 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 mengacu pada target kinerja yang telah

ditetapkan.

Selanjutnya kami berharap Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memenuhi kewajiban pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dapat bermanfaat dalam perencanaan kinerja tahun berikutnya.

Surabaya, 31 Januari 2017

Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

dr. Endriana Soeryat, Sp.PK

NIP 195808191987032002

(3)

ii DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

IKHTISAR EKSEKUTIF ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ... 2

1.4 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 14

3.1 Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja ... 14

3.1.1 Pengukuran Kinerja ... 14

3.1.2 Analisis Pencapaian Kinerja ... 16

3.2 Sumber Daya ... 42

3.2.1 Sumber Daya Manusia ... 42

3.2.2 Sumber Daya Anggaran ... 44

3.2.3 Sumber Daya Sarana dan Prasarana ... 44

BAB IV PENUTUP ... 46

LAMPIRAN

(4)

iii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

Tahun 2015-2019 ... 6

Tabel 2.2 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2016 ... 8

Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan 2016 ... 11

Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2016 ... 12

Tabel 3.1 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2016 ... 15

Tabel 3.2 Persentase komplain yang ditindaklanjuti Tahun 2015-2016 ... 18

Tabel 3.3 Jumlah Pemutahiran Metode dan atau Penambahan Parameter Uji untuk Surveilans Tahun 2014-2016 ... 19

Tabel 3.4 Jumlah Pemutahiran Metode dan atau Penambahan Parameter Uji Pelayanan Laboratorium Tahun 2014-2016 ... 21

Tabel 3.5 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang Terakreditasi Tahun 2014-2016 ... 22

Tabel 3.6 Jumlah Kerjasama Kelembagaan/Customer Tahun 2014-2016 ... 26

Tabel 3.7 Tingkat Kesehatan BLU tahun 2014-2016 ... 28

Tabel 3.8 Persentase Capaian Realisasi Output tahun 2014-2016 ... 29

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Pelayanan Dibandingkan dengan Target Tahun 2014-2016 ... 31

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Pendapatan BBLK Surabaya Dibandingkan dengan Target Tahun 2014-2016 ... 33

Tabel 3.11 Tingkat Kepesertaan Penyelenggaraan PME Regional dan Nasional Tahun 2014-2016 ... 34

Tabel 3.12 Jumlah Parameter PME Regional dan Nasional Tahun 2014-2016 ... 36

Tabel 3.13 Hasil Penilaian Indeks Survey Budaya Tahun 2014-2016 ... 38

Tabel 3.14 Jumlah Modul SILK yang Diimplementasikan Tahun 2014-2016 ... 40

Tabel 3.15 Persentase Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat sesuai Jadwal Tahun 2014-2016 ... 41

Tabel 3.16 Utilisasi Alat Laboratorium Tahun 2014-2016 ... 42

Tabel 3.17 Sumber Daya Manusia Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

Tahun 2016 ... 43

Tabel 3.18 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2016 per Jenis Belanja . 44

(5)

iv

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Surabaya Tahun 2016 ... 4 Gambar 3.1 Hasil Evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat di BBLK Surabaya

Tahun 2014-2016 ... 17 Gambar 3.2 Target dan Realisasi Kinerja Pelayanan Tahun 2014-2016 ... 32

(6)

v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2016. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI yang telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), menerapkan visi

“Menjadi laboratorium kesehatan nasional yang terkemuka di Indonesia tahun 2019”, dengan misi antara lain :

1) Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan laboratorium yang terstandarisasi.

2) Melaksanakan bimbingan teknik, Pemantapan Mutu Eksternal, pemeriksaan spesimen Surveilans dan Kejadian Luar Biasa di wilayah regional dan nasional.

3) Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia yang berkesinambungan.

4) Mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada serta melaksanakan manajemen keuangan yang akuntabel.

Kinerja pelayanan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya meliputi : 1. Instalasi Patologi, terdiri dari :

a. Laboratorium Hematologi b. Laboratorium Kimia Klinik 2. Instalasi Mikrobiologi, terdiri dari :

a. Laboratorium Mikrobiologi Klinik (Bakteriologi, Parasitologi, Mikologi) b. Laboratorium TBC

c. Laboratorium Biomolekuler 3. Instalasi Virologi

a. Pemeriksaan Kultur Virus

b. Pemeriksaan Biomolekuler

(7)

vi 4. Instalasi Imunologi

5. Instalasi Bakteriologi Sanitasi 6. Instalasi Kimia Kesehatan

7. Instalasi Penerimaan, Pengambilan Sampel dan Penyerahan Hasil meliputi pelayanan penunjang medik :

a. Patologi Anatomi b. Radiologi Diagnostik

c. Electrocardiography (ECG) d. USG

e. Treadmill f. Audiometri

8. Instalasi Media Reagensia dan Hewan Percobaan

Penyediaan media untuk kultur TBC dan kultur bakteri lainnya serta penyediaan cat Ziehl Neelsen.

9. Instalasi Bimbingan Teknik

Sebagai tempat praktek kerja lapangan, orientasi dan kunjungan serta magang dan pelatihan untuk pegawai / mahasiswa / siswa dari institusi / lembaga pendidikan kesehatan dan non kesehatan, instansi pemerintah/swasta maupun perorangan.

Seluruh kegiatan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya baik Bidang Pelayanan, Bidang Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknik serta Bagian Keuangan dan Administrasi Umum telah berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi serta Rencana Strategis Bisnis yang telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai motto organisasi :

” Untuk Anda Kami Memberikan Yang Terbaik ”

(8)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

1

KEMENKES RI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya yang meliputi pencapaian indikator kinerja dan anggaran dalam kurun waktu tahun 2016.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya merupakan rangkuman dari suatu proses dimana setiap bidang di lingkungan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja selama tahun anggaran 2016 yang wajib dipertanggungjawabkan.

Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2016 sebagai berikut :

1) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

2) PerMenPAN & RB No. 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3) PerMenPAN & RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

4) PerMenPAN & RB No. 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

5) PerMenPAN & RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6) Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Nomor : HK.02.04/I/1568/12

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja UPT di Lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan

7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.

(9)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

2

KEMENKES RI

1.2 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2016 dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian kinerja terhadap sasaran melalui indikator-indikator dan targetnya seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bermanfaat untuk sarana monitoring dan evaluasi kinerja dalam kurun waktu 01 Januari – 31 Desember 2016, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan kinerja tahun berikutnya.

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya mempunyai tugas melaksanakan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat, dan pemberian bimbingan teknis di bidang laboratorium kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBLK Surabaya menyelenggarakan fungsi :

1. pelaksanaan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat;

2. pemantauan, analisis dan evaluasi pemantapan mutu laboratorium kesehatan;

3. pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium kesehatan di wilayah kerja;

4. pelaksanaan sistem rujukan laboratorium kesehatan;

5. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang laboratorium kesehatan; dan

6. pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi umum BBLK.

Realisasi dari fungsi-fungsi tersebut di tahun 2016 dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Sebagai laboratorium pemeriksa dan penerima rujukan spesimen laboratorium klinik dan kesehatan masyarakat.

2) Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal/PME tingkat Nasional

(Imunologi dan Kimia Kesehatan) serta tingkat regional (Hematologi, Kimia

Klinik, Imunologi dan Mikrobiologi).

(10)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

3

KEMENKES RI

3) Pelayanan Kejadian Luar Biasa (KLB) :

- Dibentuk tim KLB (Tim Gerak Cepat) yang dapat dihubungi selama 24 jam termasuk hari libur.

- On the job training pengambilan spesimen KLB di lapangan.

4) Laboratorium Nasional Polio secara kultur virus dan ITD (Intratypic Differentiation) dengan metode PCR.

5) Laboratorium Nasional Campak dan Rubella secara Imunologi, kultur virus, PCR dan Genotyping.

6) Laboratorium Regional PCR Avian Influenza (H5N1 dan H7N9) dan H1N1.

7) Laboratorium Rujukan Nasional TBC untuk pemeriksaan kultur dan tes kepekaan.

8) Laboratorium pemeriksa Yersinia pestis secara Mikrobiologi.

9) Laboratorium pemeriksa Difteri (kultur, varian, toxigenic dan Ribotyping) serta Deteksi Antitoksin terhadap Difteri dengan metode netralisasi.

10) Laboratorium pemeriksa toksikologi logam berat pada spesimen manusia.

11) Sebagai laboratorium pemeriksa Narkotika dan Psikotropika.

12) Laboratorium pemeriksa kultur udara ruang.

13) Penyediaan media untuk kultur TBC dan kultur bakteri lainnya serta penyediaan cat Ziehl Neelsen.

14) Melaksanakan bimbingan teknis untuk petugas laboratorium di Jawa Timur serta 3 wilayah binaan BBLK Surabaya di luar Jawa Timur.

15) Sebagai tempat praktek kerja lapangan, orientasi, kunjungan dan magang untuk pegawai/mahasiswa/siswa dari institusi/lembaga pendidikan kesehatan dan non kesehatan, instansi pemerintah/swasta maupun perorangan.

Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 Tahun 2013 tanggal

22 Juli 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium

Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan ditetapkan bahwa struktur

organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai berikut :

(11)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

4

KEMENKES RI

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2016

Kepala Bagian Keuangan

& Administrasi Umum

Kepala Sub Bagian Keuangan & Barang

Milik Negara Kepala Sub Bagian

Administrasi Umum

Kepala Bidang Pelayanan

Kepala Bidang Pemantapan Mutu &

Bimbingan Teknis

Kepala Instalasi

Patologi Kepala Instalasi

Mikrobiologi Kepala Instalasi Kimia Kesehatan

Kepala Instalasi Penerimaan, Pengambilan Sampel & Penyerahan Hasil

Kepala Instalasi Imunologi

Kepala Instalasi Bakteriologi Sanitasi

Kepala Instalasi

Virologi Kepala Instalasi Bimbingan Teknis

Kepala Instalasi Data dan Informasi

Kepala Instalasi Media, Reagensia &

Hewan Percobaan

Kepala Instalasi Sterilisasi

Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana

K E L O M P O K J A B A T A N F U N G S I O N A L Satuan Pengawas Intern

( S P I )

K E P A L A

Kepala Seksi Laboratorium Kesehatan

Masyarakat Kepala Seksi

Laboratorium Klinik &

Uji Kesehatan

Kepala Seksi Bimbingan Teknis Kepala Seksi

Pemantapan Mutu

(12)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

5

KEMENKES RI

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2016 sebagai berikut :

Kata Pengantar Daftar Isi

Ikhtisar Eksekutif BAB I

Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penyusunan laporan akuntabilitas kinerja, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, dan sistematika penulisan.

BAB II

Perencanaan Kinerja, menjelaskan tentang perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja), meliputi :

- Gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 ( lima ) tahun dan sasaran pada tahun yang bersangkutan.

- Dalam rangka memperjelas pengukuran kinerja, maka diuraikan indikator dan targetnya.

- Kebijakan dan strategi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya untuk mencapai visi, misi serta sasaran.

BAB III

Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2016, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumberdaya yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

BAB IV

Penutup, mengemukakan simpulan umum dari capaian kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja.

Lampiran

 Kontrak Kinerja

 Formulir Perjanjian Kinerja

 Formulir Rencana Kinerja Tahunan

(13)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

6

KEMENKES RI

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan target, indikator kinerja tahunan dan anggaran berdasarkan program, kebijakan serta sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2016 untuk mencapai visi misi organisasi.

Secara singkat dapat digambarkan sasaran strategis dan target kinerja yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2015-2019

No Sasaran IKU Satuan

Target IKU

2015 2016 2017 2018 2019 1 Terwujudnya

kepuasan pelanggan

a. Tingkat Kepuasan Stakeholder per tahun

Nominal

IKM 86 87 88 89 90

b. prosentase

keluhan pelanggan

yang ditindaklanjuti Persen 83 87 90 95 100

2 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan

a. Jumlah pemutahiran Metode dan atau penambahan parameter uji untuk Surveilans

Metode/

parameter 3 4 5 6 7

b. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan laboratorium

Metode/

parameter 3 4 6 7 8

c. Jumlah pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi

Parameter 47 48 52 58 68

3 Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring lab.

a. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer yang

berjalan efektif Kerjasama 16 18 20 22 24

(14)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

7

KEMENKES RI

Sumber : Rencana Strategis Bisnis BBLK Surabaya Tahun 2015-2019

No Sasaran IKU Satuan

Target IKU

2015 2016 2017 2018 2019 4 Terwujudnya

tata kelola yang baik

a. Tingkat Kesehatan

BLU Score 83 83,5 84 84,5 85

b. Kesesuaian perencanaan dengan realisasi output

Persen 90 92,5 95 97,5 100

c. Capaian kinerja

pelayanan Persen 100 100 100 100 100

d. Capaian kinerja

pendapatan Persen 100 100 100 100 100

5 Terwujudnya penyelenggara PME

a. Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME Regional &

Nasional

Persen 92 94 96 98 100

b. Jumlah parameter PME Regional &

Nasional Parameter 52 54 54 55 56

6

Terwujudnya budaya kerja

a. Indeks survey

Budaya Nilai 80 85 90 95 100

7 Terwujudnya SDM yang kompeten

a. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai

Persen 92 94 96 98 98

8 Terwujudnya SILK

terintegrasi

a. Jumlah modul SILK yang

diimplementasikan

Modul 3 5 7 9 10

9 Terwujudnya Sarpras yang handal

a. Ketepatan Kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal

Persen 90 92 94 96 98

b. Utilisasi alat

laboratorium Persen 90 92 94 96 100

(15)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

8

KEMENKES RI

Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun 2016 sebagai berikut :

Tabel 2.2 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2016

Sumber : Rencana Strategis Bisnis BBLK Surabaya Tahun 2015-2019

No Sasaran IKU Satuan Target

1 Terwujudnya kepuasan pelanggan

a. Tingkat Kepuasan

Stakeholder per tahun Nominal IKM 87 b. Prosentase keluhan

pelanggan yang ditindaklanjuti

Persen 87

2 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan

a. Jumlah pemutahiran Metode dan atau

penambahan parameter uji untuk Surveilans

Metode/

parameter 4

b. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan laboratorium

Metode/

parameter 4

c. Jumlah pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi

Parameter 48

3. Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring lab.

a. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer yang berjalan efektif

Kerjasama 18

4. Terwujudnya tata kelola

yang baik a. Tingkat Kesehatan BLU Score 83,5

b. Kesesuaian perencanaan

dengan realisasi output Persen 92,5 c. Capaian kinerja pelayanan Persen 100 d. Capaian kinerja

pendapatan Persen 100

5. Terwujudnya penyelenggara PME

a. Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME Regional & Nasional

Persen 94

b. Jumlah parameter PME

Regional & Nasional Parameter 54 6. Terwujudnya budaya

kerja a. Indeks survey Budaya Nilai 85

7 Terwujudnya SDM yang kompeten

a. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai

Persen 94

8. Terwujudnya SILK terintegrasi

a. Jumlah modul SILK yang

diimplementasikan Modul 5

9. Terwujudnya Sarpras yang handal

a. Ketepatan Kalibrasi alat

laboratorium sesuai jadwal Persen 92 b. Utilisasi alat laboratorium Persen 92

(16)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

9

KEMENKES RI

Laporan akuntabilitas kinerja mengacu pada Rencana Strategis Bisnis, hasil pengukuran kinerja serta mengarah pada tujuan dan sasaran.

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, dimana tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Maka dalam rangka pencapaian visi dan misi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, ditetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Peningkatan jumlah rujukan pemeriksaan yang berkualitas.

2. Peningkatan pelayanan prima dari segi parameter, mutu, metode dan kecepatan yaitu dengan terwujudnya jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium yang cepat, tepat dan bermutu serta terciptanya berbagai jenis pelayanan yang mendukung pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kesehatan.

3. Pengembangan kerjasama lintas sektoral dalam IPTEKDOK maupun pelayanan masyarakat yaitu dengan terwujudnya profesionalisme melalui bimbingan teknik dalam bidang laboratorium.

4. Pengembangan profesionalisme dan manajemen sumber daya secara periodik yaitu dengan terwujudnya institusi dengan fungsi manajemen yang baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel.

Sasaran

Sasaran strategis menggambarkan upaya strategis yang akan diwujudkan oleh suatu UPT vertikal dalam rangka merealisasikan visi UPT vertikal dalam kurun waktu periode RSB. Sasaran strategis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya periode 2015-2019 sebagai berikut :

1) Terwujudnya Kepuasan Pelanggan

2) Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan

3) Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring laboratorium 4) Terwujudnya tata kelola yang baik

5) Terwujudnya penyelenggara PME 6) Terwujudnya budaya kerja

7) Terwujudnya SDM yang kompeten

8) Terwujudnya SILK terintegrasi

9) Terwujudnya sarpras yang handal

(17)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

10

KEMENKES RI

Strategi

Untuk mencapai dan merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusunlah strategi sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan.

2) Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal.

3) Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi.

4) Melaksanakan fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel.

5) Menyediakan sarana dan prasarana laboratorium yang memadai.

Kebijakan

Kebijakan adalah strategi untuk menentukan garis besar atau dasar-dasar pokok pedoman pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Maka ditetapkan kebijakan sebagai berikut :

1) Pencapaian mutu laboratorium sesuai dengan standar ISO/IEC 17025:2005, ISO 15189:2007, ISO 9001:2008, KALK dan ISO 17043:2010.

2) Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal (sebagai peserta dan penyelenggara).

3) Melakukan jejaring antar lembaga kesehatan, laboratorium dan institusi pendidikan.

4) Penerapan sistem manajemen yang baik dan konsisten dalam 4 aspek, yaitu: customer satisfaction, proses intern, keuangan, learning and growth.

5) Melaksanakan pengelolaan keuangan yang mandiri dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan SAK.

6) Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana laboratorium.

Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan

yang sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan

Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan

perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja

yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas

kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan

kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program

(18)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

11

KEMENKES RI

atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2015 mengacu pada Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019.

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah menetapkan Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2016 dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan 2016

No Sasaran IKU Satuan Target

1 Terwujudnya kepuasan pelanggan

a. Tingkat Kepuasan Stakeholder per tahun

Nominal IKM 87

b. Prosentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti

Persen 87

2 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan

a. Jumlah pemutahiran Metode dan atau penambahan parameter uji untuk Surveilans

Metode/

parameter

4

b. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan laboratorium

Metode/

parameter

4

c. Jumlah pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi

Parameter 48

3. Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring lab.

a. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer yang berjalan efektif

Kerjasama 18

4. Terwujudnya tata kelola yang baik

a. Tingkat Kesehatan BLU Score 83,5

b. Kesesuaian perencanaan dengan realisasi output

Persen 92,5

c. Capaian kinerja pelayanan Persen 100

d. Capaian kinerja pendapatan Persen 100

5. Terwujudnya penyelenggara PME

a. Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME Regional & Nasional

Persen 94

(19)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

12

KEMENKES RI

No Sasaran IKU Satuan Target

5. Terwujudnya penyelenggara PME

b. Jumlah parameter PME Regional & Nasional

Parameter 54

6. Terwujudnya budaya kerja a. Indeks survey Budaya Nilai 85

7 Terwujudnya SDM yang kompeten

a. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai

Persen 94

8. Terwujudnya SILK terintegrasi

b. Jumlah modul SILK yang diimplementasikan

Modul 5

9. Terwujudnya Sarpras yang handal

a. Ketepatan Kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal

Persen 92

b. Utilisasi alat laboratorium Persen 92

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

No Sasaran IKU Satuan Target

1 Terwujudnya kepuasan pelanggan

a. Tingkat Kepuasan Stakeholder per tahun

Nominal IKM 87

b. Prosentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti

Persen 87

2 Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan

a. Jumlah pemutahiran Metode dan atau penambahan parameter uji untuk Surveilans

Metode/

parameter

4

b. Pemutahiran metode dan atau penambahan parameter uji pelayanan laboratorium

Metode/

parameter

4

c. Jumlah pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi

Parameter 48

3. Terwujudnya peningkatan kemitraan dan jejaring lab.

a. Jumlah kerjasama kelembagaan / customer yang berjalan efektif

Kerjasama 18

4. Terwujudnya tata kelola yang baik

a. Tingkat Kesehatan BLU Score 83,5

(20)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

13

KEMENKES RI

No Sasaran IKU Satuan Target

4. Terwujudnya tata kelola yang baik

b. Kesesuaian perencanaan dengan realisasi output

Persen 92,5

c. Capaian kinerja pelayanan Persen 100

d. Capaian kinerja pendapatan Persen 100

5. Terwujudnya penyelenggara PME

a. Tingkat kepesertaan penyelenggaraan PME Regional & Nasional

Persen 94

b. Jumlah parameter PME Regional & Nasional

Parameter 54

6. Terwujudnya budaya kerja a. Indeks survey Budaya Nilai 85

7 Terwujudnya SDM yang kompeten

a. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai

Persen 94

8. Terwujudnya SILK terintegrasi

a. Jumlah modul SILK yang diimplementasikan

Modul 5

9. Terwujudnya Sarpras yang handal

a. Ketepatan Kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal

Persen 92

b. Utilisasi alat laboratorium Persen 92

Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp 23.344.722.000 Jumlah Anggaran Kegiatan (Revisi) : Rp 25.029.310.000

(21)

LAKIP TAHUN 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

46

KEMENKES RI

BAB IV PENUTUP

Seperti yang telah dipaparkan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) tahun 2016, dapat disimpulkan bahwa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi serta pencapaian target yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis melalui kegiatan antara lain :

1. Pelayanan laboratorium bagi masyarakat yang dilengkapi dengan konsultasi dokter.

2. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya penanggulangan penyakit menular dan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB).

3. Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal tingkat nasional dan regional untuk laboratorium pemerintah maupun laboratorium swasta.

4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui kegiatan Bimbingan Teknik baik internal maupun eksternal.

5. Sebagai Laboratorium Rujukan Nasional untuk pemeriksaan kultur dan uji kepekaan TBC, Laboratorium Nasional Polio dan Campak serta Laboratorium Rujukan Regional berbagai penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB).

Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya didasarkan pada kinerja pelaksanan kegiatan yang mendukung program dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi selama periode 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016.

Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Surabaya ini dapat digunakan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan

peningkatan kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya di masa yang

akan datang.

Gambar

Gambar 1.1  Struktur  Organisasi  Balai  Besar  Laboratorium  Kesehatan  Surabaya  Tahun 2016
Tabel 2.1  Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2015-2019
Tabel 2.2  Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2016
Tabel 2.3  Rencana Kinerja Tahunan 2016
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kusan Hilir Tahun 2016 merupakan kewajiban pemerintah kecamatan sebagai bentuk pertanggung

Penjelasan tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan psikomotorik antara siswa yang mengikuti pembelajaran

Berhubung fasilitas listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) belum menjangkau keempat desa tersebut, maka sebagai tenaga penggerak dalam proses penyediaan air bersih ini,

Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota merupakan Multi Years Contract (MYC) 2020-2022 yang

Data hasil penelitian menggiring bola zig-zag menggunakan satu kaki berikut hasil keseluruhan tes menggiring bola menggunakan satu kaki siawa kelas V putra SD Negeri 69

Perlu pula digarisbawahi bahwa karena fokus disertasi ini adalah konstruksi patrilineal dalam hukum kewarisan Islam maka yang menjadi bagian dari perhatian disertasi ini

Informasi dari informan membuktikan bahwa interaksi yang dilakukan anggota arisan selain di dalam kegiatan arisan, mereka juga berinteraksi di luar kegiatan arisan, yakni

18 sampel teh dievaluasi mutu produknya dengan persyaratan SNI teh yang berlaku berdasarkan parameter kadar air, kadar total abu, abu larut dalam air, abu tidak