• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini, akan dibahas mengenai latar belakang dari penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Latar belakang dari penelitian ini menjelaskan mengapa peneliti mengangkat tema pengimbangan lini pada proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy untuk diteliti lebih lanjut. Lalu permasalahan yang ada pada proses produksi tersebut dijelaskan pada rumusan masalah. Selanjutnya, terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini.

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu serta teknologi yang semakin cepat membuat arus penyebaran informasi semakin meningkat. Masyarakat kini dapat dengan mudah mengakses informasi melalui berbagai media, baik secara elektronik maupun cetak.

Meski demikian, akses informasi melalui media cetak masih banyak digemari. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang percetakan harus selalu melakukan berbagai upaya agar dapat bersaing.

Dalam proses produksi, perusahaan percetakan harus mengolah bahan baku menjadi produk jadi dengan cepat. Hal ini dikarenakan adanya tuntutan dari penyebaran informasi yang semakin cepat, sehingga perusahaan harus menyajikan informasi yang terkini dan tepat waktu. Salah satu cara yang dapat membantu

(2)

2 perusahaan untuk dapat menyelesaikan waktu produksi secara efisien adalah dengan memperhatikan tata letak mesin, fasilitas, serta penempatan karyawan. Tata letak merupakan salah satu keputusan penting yang mempengaruhi efisiensi operasi secara jangka panjang (Heizer & Render, 2011:376).

Terdapat berbagai pendekatan tata letak dalam suatu perusahaan, tergantung pada karakteristik produk yang dihasilkan. Perusahaan percetakan menghasilkan produk yang sama, bervolume tinggi, serta memiliki variasi yang rendah. Oleh karena itu, pendekatan tata letak yang paling tepat pada perusahaan percetakan adalah tata letak produksi berulang atau tata letak berorientasi produk (Heizer & Render, 2011:392).

Tata letak berorientasi produk terdiri dari lini pabrikasi dan perakitan. Lini pabrikasi merupakan lini yang membuat komponen-komponen yang diperlukan, sedangkan lini perakitan meletakkan komponen yang dipabrikasi tersebut pada sekumpulan stasiun kerja (Heizer & Render, 2011:392). Stasiun kerja merupakan kumpulan beberapa elemen kerja yang merupakan satu kesatuan, sedangkan elemen kerja adalah satuan kerja terkecil suatu proses produksi (Subagyo, 2009:96).

Lini pabrikasi dan perakitan merupakan proses yang berulang dan harus seimbang. Artinya adalah bahwa pada lini pabrikasi, waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan pekerjaan di suatu mesin dan mesin berikutnya harus seimbang. Pada lini perakitan pun waktu yang dihabiskan pada suatu stasiun kerja oleh pekerja tertentu dan pada stasiun kerja berikutnya oleh pekerja berikutnya juga harus seimbang (Heizer &

Render, 2011:392).

(3)

3 PT Masscom Graphy merupakan salah satu perusahaan percetakan yang berada di Kota Semarang, tepatnya di Jalan Raya Kaligawe No. 5. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1978, dan mulai berproduksi pada tanggal 26 Juni 1980. Perusahaan ini memiliki bemacam produk, diantaranya adalah harian Suara Merdeka, tabloid Autospeed, majalah Olga, beberapa buku, brosur, formulir, dan lain-lain. Menurut Bapak Heru Djatmiko, selaku Direktur Operasional PT Masscom Graphy, perusahaan ini termasuk dalam Suara Merdeka Group dan setiap harinya harus mencetak sekitar 75.000 eksemplar harian Suara Merdeka sebagai produk utama mereka.

Proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy baru dapat dimulai apabila sudah mendapatkan kiriman materi berita dari redaksi Suara Merdeka.

Harian Suara Merdeka sendiri merupakan surat kabar atau koran harian di Jawa Tengah yang terbit pada pagi hari. Hal ini menuntut PT Masscom Graphy untuk memproduksi harian Suara Merdeka dengan cepat di malam hari agar saat pagi hari, surat kabar tersebut sudah dapat didistribusikan oleh para agen pada masyarakat.

Berdasarkan data perusahaan per Januari 2016, PT Masscom Graphy memiliki 180 orang karyawan yang terdiri dari dua departemen, yaitu produksi cetak koran dan non produksi cetak koran. Departemen produksi cetak koran terdiri dari 89 orang karyawan, sedangkan departemen non produksi cetak koran terdiri dari 91 orang karyawan. Dalam pelaksanaan tugasnya, departemen produksi cetak koran khusus memproduksi koran harian Suara Merdeka setiap harinya. Departemen non produksi cetak koran memiliki tugasnya sendiri, yaitu memproduksi produk selain koran, seperti buku, majalah, tabloid, brosur, dan lainnya yang bersifat umum.

(4)

4 Khusus pada departemen produksi cetak koran, ada beberapa pekerja yang ditugaskan di siang hari untuk mempersiapkan serta membersihkan mesin, ada pula yang bekerja di malam hari untuk proses produksi koran itu sendiri. Persiapan dan pembersihan mesin sangat penting dilakukan setiap harinya agar pada malam hari proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Meskipun demikian, pembagian tugas serta penempatan mesin dan karyawan dengan tepat di setiap bagian juga perlu diperhatikan agar seimbang antara satu bagian dengan yang lain. Dengan pengimbangan tersebut, diharapkan tidak ada bagian tertentu yang memerlukan waktu terlalu panjang dalam proses produksi, sehingga menimbulkan waktu menganggur terlalu lama di bagian selanjutnya. Oleh karena itu, konsep pengimbangan lini produksi penting untuk diterapkan pada PT Masscom Graphy agar produk dapat diselesaikan tepat waktu dan waktu menganggur selama proses produksi dapat minimal dengan adanya jumlah stasiun kerja yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah

Desain tata letak fasilitas merupakan masalah penting dalam industri apapun, tata letak yang tidak baik akan menurunkan efisiensi keseluruhan sistem produksi (Leno et al., 2012: 500). Pada industri manufaktur, desain fasilitas seperti tata letak dan sistem penanganan bahan sangat penting untuk dilakukan analisis (Dwijayanti et al., 2010: 5). Pengimbangan lini biasanya memiliki pengaruh pada tata letak. Hal ini akan terjadi ketika untuk mencapai keseimbangan, ukuran atau jumlah stasiun kerja yang digunakan harus dimodifikasi secara fisik (Jaggi et al., 2015: 8). Oleh karena itu, maka

(5)

5 pengimbangan lini perlu dilakukan pada industri manufaktur, termasuk PT Masscom Graphy.

Terdapat lima pilihan keputusan dalam tata letak dengan metode heuristik yang dapat digunakan untuk menetapkan tugas dalam stasiun kerja. Kelima pilihan itu adalah waktu tugas (operasi) terpanjang, tugas yang mengikuti terbanyak, pemeringkatan bobot posisi, waktu tugas (operasi) terpendek, dan tugas yang mengikuti paling sedikit (Heizer & Render, 2011:395). Perhitungan pengimbangan lini ini nantinya dapat membagi tugas ke dalam sejumlah kelompok berdasarkan jumlah stasiun kerja minimal sesuai dengan waktu siklus yang dimiliki, sehingga menghasilkan tingkat efisiensi yang maksimal.

Berdasarkan wawancara awal yang peneliti lakukan dengan Bapak Heru Djatmiko, selaku Direktur Operasional PT Masscom Graphy, kadang kala terjadi keterlambatan penyelesaian produksi harian Suara Merdeka. Keterlambatan tersebut dikarenakan berbagai hal, salah satunya adalah karena adanya waktu menunggu dari tahapan produksi sebelumnya sehingga pekerja di bagian selanjutnya menganggur.

Berdasarkan laporan produksi bulan Januari 2016, setiap harinya perusahaan telah menetapkan kesepakatan jam cetak atau waktu mulai proses cetak. Misalnya saja edisi Spirit dengan pelat goss yang kesepakatan jam cetaknya dimulai pukul 00.10 WIB, tetapi pada kenyataannya beberapa kali proses cetak dimulai lebih dari waktu tersebut.

Keterlambatan ini dikarenakan proses cetak harus menunggu proses pelat di ruang CTP, melipat pelat, menempel kertas pada pelat, dan juga memasang pelat di mesin cetak.

(6)

6 Pada tanggal 16 dan 30 Januari 2016, pemrosesan pelat di ruang CTP selesai melebihi kesepakatan jam cetak. Oleh karena itu, maka proses melipat pelat, menempel kertas pada pelat, dan memasang pelat pada mesin cetak akan mundur dan berdampak pada proses cetak yang tidak dapat dilakukan sesuai kesepakatan. Data ini dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Waktu Pelat Terakhir CTP, Kesepakatan Jam Cetak, dan Waktu Cetak Awal Edisi Spirit dengan Pelat Goss Tanggal 16 dan 30 Januari 2016

Tanggal Waktu Pelat Terakhir CTP

Kesepakatan Jam Cetak

Waktu Cetak Awal

16 Januari 2016 00.14 WIB 00.10 WIB 02.10 WIB

30 Januari 2016 00.45 WIB 00.10 WIB 02.00 WIB

Sumber: Data Sekunder yang diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa pada tanggal 16 dan 30 Januari 2016, pemrosesan pelat di ruang CTP selesai melebihi kesepakatan jam cetak.

Hal ini berdampak pada keterlambatan proses melipat pelat, menempel kertas pada pelat, dan memasang pelat pada mesin cetak. Dengan demikian, proses cetak juga mengalami keterlambatan dari kesepakatan jamnya pada kedua hari tersebut berturut- turut selama 120 menit dan 110 menit.

Bapak Adi Santoso, selaku Manajer Produksi Cetak Koran, mengatakan bahwa pembagian tugas antara pracetak dan cetak telah ditentukan. Namun belum ada perhitungan lebih lanjut mengenai pengimbangan lini yang meliputi waktu siklus, jumlah stasiun kerja, serta tingkat efisiensi dari stasiun kerja pada proses produksi

(7)

7 harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengimbangan lini yang sudah dilakukan pada proses produksi cetak harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy hanya sampai pembagian tugas pracetak dan cetak.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Dari uraian permasalahan diatas, maka diperoleh beberapa pertanyaan penelitian pada bagian pracetak dan cetak, yakni sebagai berikut:

1. Berapakah waktu siklus dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy?

2. Berapakah jumlah stasiun kerja minimum dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy?

3. Bagaimanakah pembagian tugas di stasiun kerja dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy?

4. Berapakah tingkat waktu menganggur stasiun kerja dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy?

5. Berapakah tingkat efisiensi stasiun kerja dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(8)

8 1. Menghitung waktu siklus dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT

Masscom Graphy.

2. Menghitung jumlah stasiun kerja minimum dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy.

3. Menentukan pembagian tugas di stasiun kerja dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy.

4. Menghitung tingkat waktu menganggur stasiun kerja dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy.

5. Menghitung tingkat efisiensi stasiun kerja dalam proses produksi harian Suara Merdeka di PT Masscom Graphy.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Masscom Graphy Semarang dengan objeknya adalah proses produksi harian Suara Merdeka. Perusahaan ini berdiri di bawah Suara Merdeka Group sejak tahun 1978, dan mulai berproduksi pada tanggal 26 Juni 1980.

Peneliti melakukan penelitian di perusahaan ini karena PT Masscom Graphy merupakan salah satu perusahaan percetakan besar di Semarang.

Salah satu berita yang ada di http://berita.suaramerdeka.com menyatakan bahwa harian Suara Merdeka adalah surat kabar tertua yang terbit pertama kali di tanggal 11 Februari 1950. Suara Merdeka sendiri merupakan produk utama dari PT Masscom Graphy. Dikarena latar belakang pendirian PT Masscom Graphy adalah

(9)

9 untuk mencetak harian Suara Merdeka secara mandiri, setelah sebelumnya menumpang cetak di harian De Locomotief.

Meski telah berjalan selama kurang lebih 36 tahun, PT Masscom Graphy masih mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah masalah waktu menganggur di beberapa tahapan produksi karena menunggu dari tahapan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada penerapan konsep pengimbangan lini untuk meminimalisir waktu menganggur pada proses produksi tersebut.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi beberapa pihak, yaitu pelaku usaha industri percetakan, ilmu pengetahuan, dan juga peneliti. Berikut adalah uraian manfaatnya:

1. Manfaat bagi industri percetakan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan kontribusi dalam penentuan tata letak dan pengimbangan lini pada perusahaan percetakan. Hal ini guna mendapatkan jumlah stasiun kerja minimum dan tingkat efisiensi maksimal dalam proses produksi.

2. Manfaat bagi ilmu pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dengan menambah penelitian mengenai penentuan tata letak dan pengimbangan lini serta menjadi wacana dalam pengembangan penelitian selanjutnya.

(10)

10 3. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk mengaplikasikan konsep mengenai tata letak dan pengimbangan lini yang telah dipelajari selama bangku kuliah.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini dibagi ke dalam lima bab. Kelima bab tersebut adalah pendahuluan, landasan konseptual, metode penelitian, analisis dan pembahasan, serta penutup. Bab I dari penelitian ini berisi mengenai pendahuluan. Pada bab ini peneliti menjelaskan bahwa dengan perkembangan ilmu dan teknologi, arus penyebaran informasi semakin meningkat. Oleh karena itu perusahaan, khususnya percetakan, harus selalu menjalankan proses produksinya secara efisien dan tepat waktu agar dapat terus bersaing. Salah satu cara meningkatkan efisiensi adalah dengan pengimbangan lini untuk mendapatkan jumlah stasiun kerja minimum dan tingkat efisiensi maksimal.

Bab II pada penelitian ini berisi landasan konseptual. Landasan konseptual ini diantaranya adalah penjelasan mengenai konsep-konsep yang terkait dengan penelitian, seperti konsep produksi, tata letak, dan juga pengimbangan lini. Bab selanjutnya dalam penelitian ini berisi metode penelitian. Pada bab metode penelitian ini, peneliti menjelaskan bahwa penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan observasi.

(11)

11 Bab IV berisi mengenai analisis serta pembahasan. Dalam bab ini penulis menjelaskan bagaimana proses yang peneliti lakukan untuk menganalisis data yang telah diperoleh. Hasil dari pembahasan ini digunakan untuk menjawab apa yang menjadi pertanyaan dalam penelitian. Pada bab terakhir, peneliti menuliskan simpulan yang didasarkan dari hasil yang telah didapatkan dan dipaparkan pada bab sebelumnya.

Setelah itu, peneliti juga menjelaskan keterbatasan dari penelitian ini sehingga dapat menjadi saran untuk dikembangkan di penelitian selanjutnya. Peneliti juga memberikan beberapa rekomendasi berdasarkan hasil dari penelitian ini. Diharapkan apa yang menjadi simpulan serta rekomendasi ini dapat berguna perusahaan.

Gambar

Tabel 1.1 Waktu Pelat Terakhir CTP, Kesepakatan Jam Cetak, dan Waktu  Cetak Awal Edisi Spirit dengan Pelat Goss Tanggal 16 dan 30 Januari 2016

Referensi

Dokumen terkait

Setelah membuat simulasi sistem injeksi bahan bakar pada motor diesel dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja aliaran bahan bakar pada motor diesel dimulai dari pompa

Sumardi alias Brewok tersebut Terdakwa dan saksi-1 membantu sebagai penerima tamu dengan tugas menerima tamu dari oknum aparat yang datang yang meminta uang

Telegram, mengarahkan siswa untuk mencermati contoh-contoh pada diktat yang telah dibagikan secara online melalui blog, serta mengamati penjelasan pada channel Youtube

(3) Bagi Satuan Pendidikan tingkat SMP, SMA dan SMK yang menyelenggarakan PPDB Online melalui seleksi TPA, dapat dilaksanakan setelah proses verifikasi pendaftaran

Grafik step respon hasil simulasi untuk sistem pengendalian kcc epatan putaran motor diesel high speed dengan menggunakan kontro l er logika fuzzy kctika motor dilakukan

Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan kuantitatif yaitu metode yang menggambarkan tentang hal-hal yang berhubungan dengan judul dalam penelitian ini berupa

Hasil sidik ragam pada pertumbuhan dan hasil tanaman seledri menunjukkan bahwa interaksi antara media tanam dan konsentrasi larutan nutrisi berpengaruh nyata terhadap

Beberapa pengertian E-learning yang memberikan pemahaman bahwa E-learning Ilmu pendidikan adalah: 1) E-learning sebagai Pembelajaran jarak jauh yang berarti bahwa