• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN KETUA UMUM FORUM NASIONAL PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN KETUA UMUM FORUM NASIONAL PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

(1) Ketua Umum/ketua formatur, ketua wilayah, ketua daerah terpilih, didampingi Tim Formatur yang dipilih atau yang ditunjuk untuk menyusun kepengurusan Forum PSAA di masing-masing tingkat paling lambat 1 (satu) bulan setelah terpilih.

Pasal 22

Pengesahan dan Penetapan Pengurus (1) Pengesahan dan Penetapan Pengurus Pusat.

Pengesahan dan penetapan Pengurus Pusat menjadi wewenang Pengurus Pusat melalui surat keputusan atas dasar hasil Musyawarah Nasional.

(2) Pengesahan dan Penetapan PengurusWilayah.

Pengurus Wilayah disahkan dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat melalui Surat Keputusan atas dasar hasil Musyawarah Wilayah.

(3) Pengesahan dan Penetapan PengurusDaerah.

Pengurus Daerah disahkan dan ditetapkan oleh Pengurus Wilayah melalui Surat Keputusan atas dasar hasil Musyawarah Daerah.

Pasal 23

Pembentukan dan Pengesahan Lembaga (1) Pengurus Pusat dapat membentuk Lembaga sesuai dengan kebutuhan.

(2) Pembentukan lembaga disahkan oleh Pengurus Pusat

(3) Secara formal lembaga dapat didirikan dengan akta notaris sendiri sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Secara berkala Lembaga membuat laporan kegiatan kepada Pengurus Pusat.

Pasal 24 Penutup

(1) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalam peraturan tersendiri yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat

(2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

SAMBUTAN KETUA UMUM

FORUM NASIONAL PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Ketua Umum

Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak Drs. H Yanto Mulya Pibiwanto

No HP : 0811226412 Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua …

Pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas ridho serta izin Nya, kita semua bisa bertatap muka melakukan konsolidasi pemikiran untuk Forum Nasional PSAA. Atas nama Forum Nasional, saya mengucapkan selamat atas terlaksananya Munas I Forum PSAA. Kepada semua jajaran pengurus Forum Nasional PSAA yang sudah terbentuk melalui Munas ke I di Bandung agar selalu bersatu padu untuk mencapai visi misi serta tujuan Forum PSAA.

Melalui sambutan ini, kami mengucapkan pula terimakasih atas kerja keras, kerja ikhlas pengurus dengan seluruh kemampuannya untuk merencanakan program untuk kemajuan PSAA diseluruh Indonesia.Permohonan maaf kami sampaikan pula apabila terdapat kekurangan dalam sambutan ini.Semoga Allah SWT meridhoi seluruh perjuangan kita dalam rangka merealisasikan cita-cita luhur kita semua, mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh anak Indonesia.Kesejahteraan anak Indonesia adalah modal penting untuk mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa. Dan yang terpenting adalah selalu menjaga kebersamaan..

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

(3)

STRUKTUR ORGANISASI

FORUM NASIONAL PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Struktur Pengurus Pusat Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak Periode 2018-2023 PEMBINA : Menteri Sosial Republik Indonesia

Menteri Dalam Negeri RepublikIndonesia

Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia

Ketua Komisi VIII DPR RI PENASEHAT :

Ketua : Dirjen Rehsos Kemensos

Anggota : 1. Dirjen Kesbangpol Kementrian Dalam Negeri 2. Dirjen Linjamsos Kemensos

3. Direktur Rehsos Anak Kemensos 4. Direktur Rehsos Penyandang Disabilitas 5. Prof. Makmur Sunusi,P.Hd

6. Dr. Harry Hikmat.,M.Si 7. Prof. Dr. H. Nur Ahmad.,MA

8. Dr. H.Ali Taher Parasong., SH, M,Hum 9. Prof. Dr. AsrilDas

10. Drs. Rahmat Koesnadi,M.Si 11. Nahar, SH,MH

12. Dr. SetoMulyadi

13. Drs. Tata Sudrajat., M.Si 14. Ir.Sularno.,M.Si

15. Greg Hadi Nitihardjo 16. Dr. Sukiman.,M.Pd

17. Drs. H. Sultonul Huda,M.Si

(2) Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) …………

(3) Rapat Kerja Wilayah Provinsi diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode kepemimpinan dan berwenang mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program kerja wilayah dan menetapkan pelaksanaan selanjutnya.

(4) Rapat Kerja Daerah diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode kepemimpinan dan berwenang mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program kerja daerah Kabupaten/Kota dan menetapkan pelaksanaan selanjutnya.

(5) Rapat Pleno adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus masing-masing tingkatan.

(6) Rapat Pengurus Harian adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus harian dimasing- masing tingkatan.

Pasal 19

Hak Suara dan Hak Bicara (1) Peserta mempunyai hak bicara dan hak suara.

(2) Peninjau hanya memiliki hak bicara.

(3) Hak suara peserta dalam hal pemilihan Pimpinan Musyawarah diatur dalam peraturan Tata Tertib yang disahkan oleh musyawarah.

Pasal 20 Quorum

(1) Musyawarah/rapat dinyatakan sah apabila semua peserta telah diundang secara resmi.

(2) Keputusan diambil secara musyawarah mufakat dan apabila tidak memungkinkan diambil dengan suara terbanyak.

(3) Setiap peserta dalam musyawarah/rapat mempunyai hak suara.

(4) Semua keputusan musyawarah/rapat pada semua tingkat, mengikat bagi seluruh anggota menurut jenjang organisasi.

(5) Bila ada 2 (dua) atau lebih keputusan/kebijaksanaan yang bertentangan, maka yang berlaku adalah keputusan dari tingkat yang lebih tinggi.

Pasal 21 Tata Cara Pemilihan

(1) Tata cara Pemilihan Ketua Umum/ketua Formatur, Ketua Pengurus Wilayah, Ketua Pengurus Daerah, dan anggota formatur, diatur dalam Tata Tertib Pemilihan yang diputuskan oleh peserta musyawarah.

(4)

(2) Musyawarah Wilayah diadakan 5 (lima) tahun sekali.

(3) Paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa bhakti, pengurus wilayah menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Wilayah.

(4) Peserta MusyawarahWilayahialah:

1. Utusan Penasehat Wilayah 3 orang.

2. PengurusHarian Wilayah.

3. Utusan Pengurus Daerah 3 orang 4. Utusan PSAA 2 orang

(5) Peninjau Muswil ialah :

a. Penasehat dan Pegurus Wilayah yang tidak jadi peserta.

b. Mereka yang diundang oleh Pengurus Wilayah.

Pasal 17 Musyawarah Daerah (1) Musyawarah Daerah (Musda) berfungsi dan berwenang:

a. Memegang kekuasaan tertinggi organisasi di daerah.

b. Menilai pertanggungjawaban Pengurus Daerah.

c. Menetapkan Program Organisasi tingkat daerah.

d. Memilih Ketua dan Formatur yang bertugas menyusun kepengurusan tingkat daerah.

(2) Musyawarah Daerah diadakan 5 (lima) tahun sekali

(3) Paling lambat 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa bhakti, pengurus Daerah menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah.

(4) Peserta MusyawarahDaerahialah : a. Utusan Penasehat Daerah 3 orang.

b. PengurusHarian Daerah.

c. Utusan PSAA 3 orang.

(5) Peninjau Musda ialah :

a. Penasehat dan Pengurus Daerah yang tidak jadi peserta.

b. Mereka yang diundang oleh Pengurus Daerah.

Pasal 18 Rapat-Rapat

(1) Rapat Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode kepemimpinan dan berwenang mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program umum dan menetapkan pelaksanaan selanjutnya

PENGURUS :

Ketua Umum : Drs. H. Yanto Mulya Pibiwanto Wakil Ketua : 1. H. Muhammad Sidik,M.Si

2. Ir. Muhammad Taufik Ridwan 3. Drs. H. Syakir Ridho.,MA 4. Suyadi Utomo, SE.MA.

5. Suryadi Albarr 6. Jasra Putra, M.Pd 7. Drs. H. Rafdinal,M.Si.

8. Hj. KartinahS.Pd 9. BenyLumy

Sekretaris Jenderal : Drs. H Ahmad Suhari Sekretaris : 1. Bambang Adi Hapseno

2. Farid Affandi

3. Dirman Sudirman,SE 4. Neneng Yosana,SE 5. Peri Sopyan, M.Pd Bendahara Umum : Drs. H Miftahul Hinan Wakil Bendahara : 1. Drs. H. Agus Sutardi

2. Winarti

3. Endang Rumiyati, S.Ak 4. Juwariyah.,M.Pd.

Bidang-bidang :

Bidang Organisasi dan Keanggotaan

Ketua : Dedi Warman, S.Fil Anggota : 1. H. Syamsul Giatno.,M.Pd

2. Drs. Muklis Syuaib 3. Tasmuji,SH 4. Drs.Kosim Bidang Pusat Data dan Informasi

Ketua : Aspriyanto, S. Kom Anggota : 1. Triyono,STP.

2. Drs. M. Idris Septrianto., M.Pd 3. Yuslim Akbar

4. Mulyoto

(5)

Bidang Kesehatan dan Psikososial

Ketua : Dr. Mariya Mubarika Anggota : 1. Parindrati Woro Ayu,M.Psi

2. Dr. H. M. Lutfi., SE.ME 3. dr. Harun Rosidi 4. Maryono.,S.Pd.I.

5. Drs. H. Sriyono Budianto Bidang Pengembangan Kerjasama Antar Lembaga Ketua : M. Ihsan, S.Ag, M.Si, M.Hum Anggota : 1. Asnawati Atiq., SE,M.M

2. Deni Indra Setiawan 3. Junaedi,SH

4. Solehudin.,S.Pd 5. Joko Utomo.,S.Pd.I

Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan SDM Ketua : Dr. Naswardi., MM, ME Anggota : 1. Nofri Julismet.,M.Kesos

2. Julal Human.,S.Pd 3. R. Endro Sugiharto, S.Pd

4. KH. Marlan Salim., S.Pd, SH.,MH 5. Siti Widyastuti

Bidang Perlindungan Anak dan Advokasi Hukum

Ketua : Hj. Hamidah Hanam., SH., MH Anggota : 1. Fany Khamza.,SH

2. H. Otong Suryana, SH,MH 3. Muhammad Arifin.,SH.I 4. H. Saiful Maderi Anwar,M.Pd Bidang Pendampingan Akreditasi dan Sertifikasi Ketua : Suhartutik., S.Pd, M.Pd Anggota : 1. Asih Kurniasih,M.Pd

2. Muhammad Rizal 3. Munheri Koto 4. Sukardi,S.Pd

b. Menetapkan keputusan organisasi.

c. Menjalankan program.

d. Menyusun serta menjalankan program tahunan.

e. Membina, mengawasi dan mengevaluasi jalannya organisasi.

f. Bertanggung-jawab atas segala kegiatannya kepada Musyawarah Daerah.

Pasal 15

Musyawarah Nasional (1) Musyawarah Nasional (Munas) berfungsi dan berwenang:

a. Memegang kekuasaan tertinggi organisasi.

b. Menilai pertanggungjawaban PengurusPusat Forum PSAA.

c. Menetapkan, merubah dan menyempurnakan AD/ART organisasi.

d. Menetapkan Program Umum Organisasi.

e. Memilih Ketua Umum/ketua formatur dan anggota Formatur yang bertugas menyusun kepengurusan tingkat pusat.

(2) Musyawarah Nasional diadakan 5 (lima) tahun sekali.

(3) Paling lambat 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya masa bhakti, pengurus pusat menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional.

(4) Peserta MusyawarahNasionalialah : a. Utusan Pembina Pusat 3 orang.

b. Utusan Penasehat Pusat 3 orang.

c. PengurusHarian Pusat.

d. Utusan Pengurus Wilayah 3 orang.

e. Utusan Pengurus Daerah 2 orang.

f. Utusan pengurus PSAA 1 orang.

(5) Peninjau Munas ialah :

a. Pembina, penasehat dan pengurus pusat yang tidak menjadi peserta.

b. Mereka yang diundang oleh Pengurus Pusat.

Pasal 16

Musyawarah Wilayah (1) Musyawarah Wilayah (Musywil) berfungsi dan berwenang :

a. Memegang kekuasaan tertinggi organisasi di wilayah.

b. Menilai pertanggungjawaban Penguru Wilayah.

c. Menetapkan Program Organisasi tingkat wilayah.

d. Memilih Ketua dan Formatur yang bertugas menyusun Kepengusan Wilayah

(6)

Pasal 13

Kewajiban dan Wewenang Pengurus Tingkat Wilayah (1) Penasehat Wilayah berkewajiban:

a. Memberikan nasehat dan teguran kepada Pengurus Wilayah Forum PSAA apabila telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.

b. Mengawal organisasi agar tetap berjalan sesuai dengan azas, tujuan dan prinsip organisasi.

c. Memberikan rekomendasi kepengurusan wilayahhasil musyawarah wilayah kepada pengurus pusat untuk diterbitkan Surat Keputusan.

(2) Pengurus Wilayah berkewajiban dan berwenang:

a. Mengendalikan organisasi dalam rangka melaksanakan keputusan musyawarah wilayah.

b. Menetapkan keputusan organisasi.

c. Menjalankan program umum.

d. Menyusun serta menjalankan program tahunan.

e. Membina, mengawasi dan mengevaluasi jalannya organisasi.

f. Dapat membatalkan kebijaksanaan dan keputusan pengurus daerah bilamana dinilai jelas-jelas menyimpang dari ketentuan organisasi.

g. Dapat membekukan dan mengambil alih sementara pengurus daerah dalam keadaan mendesak yang mengancam kelangsungan hidup organisasi.

h. Bertanggung-jawab atas segala kegiatannya kepada Musyawarah Wilayah.

Pasal 14

Kewajiban dan Wewenang Pengurus Tingkat Daerah (1) Penasehat Daerah berkewajiban:

a. Memberikan rekomendasi kepengurusan Forum PSAA Daerah kepada Pengurus Wilayah untuk diterbitkan Surat Keputusan.

b. Memberikan nasehat dan teguran kepada Pengurus Daerah apabila telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.

c. Mengawal organisasi agar tetap berjalan sesuai dengan azas, tujuan dan prinsip organisasi.

(2) Pengurus Daerah berkewajiban dan berwenang:

a. Mengendalikan organisasi dalam rangka melaksanakan keputusan musyawarah daerah.

Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak

Ketua : Agus Noor Alamsyah., A.KS

Anggota : 1. Muhamad Ridwan

2. Ade Iva Putra.,SH 3. Mudani.,S.Pd 4. Sigit Riwiyanto.,S.Pd Bidang Fund Rising

Ketua : Drs. H. arif Bijaksana., M.Si.

Anggota : 1. Anas Masluchan.,SE.

2. Irsa Yakhsyallah., S.Sos.

3. Ardi.,SE

4. Siska Nurdayati., S.Pd 5. Ratih SitiHilwiyah Bidang Keluarga dan Pengasuhan Alternatif Ketua : Ibnu Tsani., S.Sos Anggota : 1. Suratman.,S.Sos

2. Dra. ElyYuniar 3. Julhadi.,S.Pd.I

4. Rada Santi Manurung., S.Sos Bidang Penanggulangan Bencana

Ketua : H. Awaludin., M.Pd.

Anggota : 1. Roni Faisal.,S.Sos 2. Miftahul Huda.,S.Pd 3. Habib Maulana.,S.Pd 4. H. Samsul Ma’arif.,S.Sos 5. Deni Sehabudin,S.Sos

FORUM NASIONAL PSAA

Ketua Umum Sekretaris Jenderal

Drs. H Yanto Muya Pibiwanto Drs. H. Ahmad Suhari

(7)

ANGGARAN DASAR

FORUM PSAA NASIONAL

BAB I

NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Nama

Forum Panti Sosial Asuhan Anak disingkat dengan (PSAA) Pasal 2

Pendiri

Forum Panti Sosial Asuhan Anak didirikan oleh perwakilan Panti Sosial Asuhan Anak se Indonesia pada tanggal 15 bulan Juni tahun 2012 di Kota Bandung untuk jangka waktu tidak terbatas.

Pasal 3 Tempat Kedudukan

Forum Panti Sosial Asuhan Anak berkedudukan di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempunyai kegiatan di seluruh wilayah Indonesia.

BAB II

IDENTITAS, ASAS, DAN LAMBANG Pasal 4

Identitas dan Asas

(1) Forum Panti Sosial Asuhan Anak adalah wadah berhimpun penyelenggara layanan pengasuhan anak yang diselengarakan oleh pemerintah serta masyarakat, lintas agama dan organisasi kemasyarakatan.

(2) Forum Panti Sosial Asuhan Anak berasas Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945.

e. Bendahara f. Wakil Bendahara

g. Bidang-bidang yang terdiri dari ketua dan beberapa orang anggota.

Pasal 12

Kewajiban dan Wewenang Pengurus Tingkat Pusat (1) Pembina Pusat berkewajiban dan berwenang:

a. Memberikan bantuan strategis kepada Pengurus Pusat Forum PSAA untuk kelancaran kegiatan organisasi.

b. Memberikan saran, pendapat, nasehat kepada Pengurus Forum PSAA baik diminta maupun tidak diminta dalam bidang penyaluran aspirasi organisasi.

c. Mengesahkan dalam bentuk Surat Keputusan apabila diminta oleh PP FPSAA.

(2) Penasehat Pusat berkewajiban dan berwenang:

a. Memberikan nasehat dan teguran kepada Pengurus Pusat Forum PSAA apabila telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.

b. Mengawal organisasi agar tetap berjalan sesuai dengan azas, tujuan dan prinsip organisasi.

(3) Pengurus Pusat Forum PSAA berkewajiban dan berwenang:

a. Mengendalikan organisasi dalam rangka melaksanakan Keputusan Musyawarah Nasional.

b. Menetapkan keputusan organisasi.

c. Menjalankan program umum.

d. Menyusun serta menjalankan program tahunan.

e. Membina, mengawasi dan mengevaluasi jalannya organisasi di wilayah dan Daerah.

f. Dapat membatalkan kebijaksanaan dan keputusan pengurus wilayah bilamana dinilai jelas-jelas menyimpang dari ketentuan organisasi.

g. Dapat membekukan dan mengambil alih sementara pengurus wilayah dalam keadaan mendesak yang mengancam kelangsungan hidup organisasi

h. Bertanggung-jawab atas segala kegiatannya kepada Musyawarah Nasional.

(8)

(4) Bidang-Bidang, terdiri dari seorang ketua bidang danbeberapa orang anggota bidang. Jenis bidang adalah :

a. Bidang Organisasi dan Keanggotaan.

b. BidangPenelitian, PendidikandanPengembangan SDM c. Bidang Kerjasama Antar Lembaga dan Luar Negeri d. Bidang Humas dan Promosi

e. Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Pelayanan.

f. Bidang Hukum, HAM dan Advokasi Pasal 10

Pengurus Wilayah Forum PSAA Kepengurusan wilayah paling sedikit terdiri dari:

(1) Penasehat paling sedikit terdiri dari : a. Ketua.

b. Beberapa anggota

(2) Pengurus Wilayah, sekurang-kurangnya terdiri dari:

a. Ketua.

b. Wakil Ketua, minimal 2 orang.

c. Sekretaris

d. Wakilseketaris, minimal 2 orang e. Bendahara

f. Wakil Bendahara

g. Bidang-Bidang. Terdiri dari seorang ketua bidang dan beberapa orang anggota bidang

Pasal 11

Pengurus Daerah Forum PSAA Kepengurusan Daerah terdiri dari:

(1) Penasehat, paling sedikit terdiri dari:

a. Ketua.

b. Beberapa anggota.

(2) Pengurus Daerah, paling sedikit terdiri dari : a. Ketua

b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Wakil seketaris

Pasal 5 Lambang

(1) Lambang Forum Panti Sosial Asuhan Anak adalah bentuk perisai dan payung warna biru sebagai simbol perlindungan dan memberikan kenyamanan terhadap anak.

Dalam Logo terdapat gambar anak dan orang tua yang berwarna - warni yang menggambarkan berbagai suku, warna kulit anak bangsa, dan orang tua sebagai bentuk komitmen Forum dalam memperkuat ke Bhineka Tunggal Ika serta peran institusi keluarga dalam memberikan hak asuh anak.

(2) Ketentuan lebih lanjut terkait lambang sebagaimana tercantum dalam pasal 5 ayat 1diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA USAHA Pasal 6

Maksud dan Tujuan

Pemenuhan layanan dasar dan kebutuhan anak akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, kesejahteraan, hak sipil anak serta memberikan kepastian pengasuhan yang layak untu anak.

Pasal 7 Usaha

(1) Memastikan setiap anak diasuh oleh orangtua kandung

(2) Penyelenggaraan layanan pengasuhan alternatif melalui model pengasuhan keluarga sedarah, orangtua asuh, pengangkatan anak, perwalian dan panti sosial asuhan anak (3) Pemenuhan hak dasar anak

(4) Perlindungan anak

BAB IV KEANGGOTAAN

Pasal 8

Anggota, Hak dan Kewajiban Anggota

(1) Anggota Forum Panti Sosial Asuhan Anak adalah utusan perwakilan Panti Sosial Asuhan Anak yang telah terdaftar di Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

(2) Ketentuan lebih lanjut terkait tentang hak dan kewajiban anggota sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat 1 diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

(9)

BAB V

STRUKTUR JENJANG ORGANISASI, PENGESAHAN Pasal 9

Struktur Jenjang Organisasi

Struktur jengang organisasi Forum Panti Sosial Asuhan Anak terdiri atas:

(1) Forum tingkatdaerah disebut Forum Daerah disingkat Forda, merupakan kesatuan seluruh panti sosial asuhan anak yang berkedudukan ditingkat Kota dan atau Kabupaten.

(2) Forum tingkatwilayah disebut Forum Wilayah disingkat Forwil, merupakan Kesatuan daerah ditingkat Provinsi

(3) Forum tingkat Pusat disebut Forum Nasional disingkat Fornas, merupakan kesatuan wilayah dalam negara

Pasal 10

Pengesahan Organisasi

(1) Penetapan Pengurus Forum Panti Sosial Asuhan Anak Daerah ditingkat Kota dan atau Kabupaten disyahkan oleh Forum Panti Sosial Asuhan Anak tingkat p Provinsi

(2) Penetapan Pengurus Forum Panti Sosial Asuhan Anak Wilayah ditingkat Provinsi disyahkan oleh Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak tingkat Pusat

(3) Penetapan Pengurus Forum Panti Sosial Asuhan Anak tingkat Pusat disyah oleh pengurus Forum tingkat pusat dengan mempertimbangkan hasil keputusan Munas

BAB VI

Pengurus dan Wewenang Pengurus Pasal 11

Pengurus Forum Daerah

(1) Pengurus Forum Daerah memimpin Forum Panti Sosial Asuhan Anak di daerahnya serta melaksanakan kebijakan pimpinan di atasnya.

(2) Pengurus Forum Daerah berasal dari anggota Forum dan diluar anggota Forum (3) Kepengurusan Forum tingkat daerah disusun dan diubah oleh Ketua Forum Daerah

dan tim formatur yang terpilih di permusyawaratan tingkat daerah.

(4) Pengurus Forum Daerah terdiri atas sekurang-kurangnya lima orang yang disyahkan oleh Pengurus Wilayah untuk satu masa jabatan atas usulan pengurus Forum Daerah.

f. Anggota yang diusulkan pemberhentian keanggotaannya, selama proses pengusulan berlangsung, dapat mengajukan keberatan kepada Pengurus Daerah, Pengurus Wilayah, dan Pengurus Pusat Forum PSAA.

g. Setelah keputusan pemberhentian dikeluarkan, yang bersangkutan dapat mengajukan keberatan kepada Pengurus Pusat Forum PSAA.

h. Pengurus Pusat membentuk tim yang diserahi tugas mempelajari keberatan yang diajukan oleh anggota yang diberhentikan.

i. Pengurus Pusat menetapkan keputusan akhir setelah mendengar pertimbangan tim.

j. Keputusan pemberhentian anggota disampaikan kepada anggota bersangkutan dan diumumkan dalam pertemuan tingkat nasional.

Pasal 8

Susunan Kepengurusan

(1) Pada Tingkat Nasional disebut Pengurus Pusat Forum Panti Sosial Asuhan Anak (PP FPSAA)

(2) Pada Tingkat Propinsi disebut Pengurus Wilayah Forum Panti Sosial Asuhan Anak (PW FPSAA)

(3) Pada Tingkat kabupaten/Kota disebut Pengurus Daerah Forum Panti Sosial Asuhan Anak (PD FPSAA)

Pasal 9

Pengurus Pusat Forum PSAA Kepngurusan Pusat terdiri dari :

(1) Pembina, yang terdiri dari Menteri Sosial RI atau pejabat yang diamanahkan oleh Kementerian Sosial, atau orang yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap kesejahteraan sosial anak.

(2) Penasehat, paling sedikit terdiri dari; Ketuadan Beberapa anggota yang terdiri dari akademisi, praktisi sosial, dan birokrat

(3) Pengurus Pusat FPSAA, terdiri dari ; a. Ketua Umum;

b. Wakil Ketua Umum minimal 5 orang;

c. Sekretaris Jenderal;

d. Wakil Sekretaris jenderalpaling sedikit 5 orang; dan e. Bendahara Umum

f. Wakil bendahara umum minimal 1 orang.

(10)

Pasal 6

Hak dan Kewajiban Anggota (1) Hak Anggota :

a. Menyampaikan pendapat di dalam maupun di luar permusyawaratan.

b. Memilih dan dipilih dalam permusyawaratan.

c. Mendapatkan pembinaan, informasi, dan program-program yang berkaitan dengan Forum PSAA

(2) Kewajiban Anggota:

a. Menjaga nama baik dan setia kepada Forum PSAA serta perjuangannya.

b. Taat pada peraturan Forum PSAA, keputusan musyawarah, dan kebijakan Pengurus Pusat Forum PSAA

c. Membayar iuran anggota yang jumlah dan jangka waktunya ditentukan oleh Pengurus Pusat.

Pasal 7

Pemberhentian Anggota (1) Anggota berhenti karena:

a. PSAA tidak teregistrasi lagi di Kementerian Sosial RI atau Dinas Sosial propinsi atau Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

b. Mengundurkan diri

c. Diberhentikan oleh Pengurus Nasional (2) Tata cara pemberhentian anggota.

a. Pengurus Daerah mengusulkan pemberhentian anggota kepada Pengurus Wilayah berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Pengurus Wilayah meneruskan kepada Pengurus Pusat usulan pemberhentian anggota dengan disertai pertimbangan.

c. Pengurus Wilayah meneruskan atau tidak meneruskan usulan pemberhentian anggota kepada Pengurus Pusat setelah melakukan penelitian dan penilaian.

d. Pengurus Wilayahdapat melakukan pemberhentian sementara (skorsing) yang berlaku paling lama 6 (enam) bulan selama menunggu proses pemberhentian anggota dari anggota Forum PSAA

e. Setelah menerima usulan pemberhentian anggota, Pengurus Pusat memutuskan memberhentikan atau tidak memberhentikan paling lama 6 (enam) bulan sejak diusulkan oleh Pengurus WilayahForum PSAA.

Pasal 12

Wewenang Pengurus Forum Daerah (1) Melaksanakan Musyawarah Daerah

(2) Melaksanakan Musyawarah Kerja Daerah

(3) Menyusunan kegiatan program kerja tingkat daerah

(4) Mengusulkan pengesahan dan perubahan struktur kepengurusan (5) Melakukan pembinaan Panti Sosial Asuhan Anak

Pasal 13

Pengurus Forum Wilayah

(1) Pengurus Forum Wilayah memimpin Forum Panti Sosial Asuhan Anak dalam wilayahnya serta melaksanakan kebijakan Forum Panti Sosial Asuhan tingkat Pusat.

(2) Pengurus Forum Wilayah berasal dari anggota forum dan diluar anggota forum (3) Kepengurusan tingkat wilayah disusun dan diubah oleh Ketua Forum Wilayah dan

tim formatur yang terpilih di permusyawaratan tingkat wilayah.

(4) Pengurus Forum Wilayah terdiri atas sekurang-kurangnya tujuh orang yang disyahkan oleh Pengurus Pusat untuk satu masa jabatan berdasar usulan pengurus wilayah

Pasal 14

Wewenang Pengurus Wilayah (1) Melaksanakan Musyawarah Wilayah

(2) Melaksanakan Rapat Kerja Wilayah

(3) Menyusun kegiatan Program Kerja tingkat wilayah

(4) Mengusulkan pengesahan dan perubahan struktur kepengurusan (5) Melakukan pembinaan pengurus Forum Daerah

Pasal 15 Pengurus Pusat

(1) Pengurus Forum tingkat Pusat memimpin Forum Daerah, Wilayah dan merupakan pimpinan tertinggi.

(2) Pengurus tingkat Pusat berasal dari anggota forum dan diluar anggota forum

(3) Kepengurusan tingkat pusat disusun dan diubah oleh Ketua Umum Forum Pusat dan tim formatur

(11)

(4) Pengurus Forum Pusat harus dari unsur pimpinan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) yang terdiri atas sekurang-kurangnya 11 (sebelas) orang yang disahkan oleh pengurus Nasional untuk satu masa jabatan dengan mempertimbangkan hasil keputusan munas.

Pasal 16

Wewenang Pengurus Pusat (1) Melaksanakan Musyawarah Nasional

(2) MelaksanakanRapat Kerja Nasional

(3) Menyusun Program Kerja yang berlaku secara nasional

(4) Menyusun, mengesahakan dan mengubah struktur kepengurusan (5) Melakukan pembinaan pengurus Forum Daerah dan Forum Wilayah (6) Mengusulkan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (7) Melakukan pembinaan pengurus Forum Wilayah

(8) Membuat organisasi otonom

(9) Ketentuan lebih lanjut tentang organisasi otonom diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

(10) Merubah Logo

Pasal 17

Masa Jabatan Pengurus

(1) Masa jabatan pengurus di masing-masing tingkatan adalah lima tahun dalam satu periode.

(2) Jabatan Ketua Umum Pengurus tingkat Pusat, Ketua Pengurus tingkat Wilayah, Ketua tingkat Daerah, dapat dijabat oleh orang yang sama, maksimal dua kali masa jabatan berturut-turut.

(3) Serah-terima jabatan Pengurus tingkat Pusat dilakukan pada saat Musyawarah Nasional setelah terpilihnya Ketua Umum dan Formatur. Sedangkan serah-terima jabatan pengurus tingkat wilayah, tingkat Daerah dilakukan setelah mendapat pengesahan oleh pengurus di atasnya.

Pasal 18 Penasehat

(1) Pengurus disetiap jenjang tingkatan dapat membentuk penasehat

(2) Ketentuan lebih lanjut tentang penasehat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

a. Menjaga nama baik dan setia kepada Forum PSAA serta perjuangannya.

b. Taat pada peraturan Forum PSAA, keputusan musyawarah, dan kebijakan Forum PSAA Pusat.

c. Membayar iuran anggota (1) Anggota berhenti karena:

a. PSAA tidak teregistrasi lagi di Kementerian Sosial RI atau Dinas Sosial propinsi atau Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

b. Mengundurkan diri

c. Diberhentikan oleh Pengurus Nasional (2) Tata cara pemberhentian anggota

a. Pengurus Forum Daerah PSAA mengusulkan pemberhentian anggota kepada Pengurus Forum Wilayah PSAA berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Pengurus Forum Wilayah PSAA meneruskan kepada Pengurus Forum Nasional PSAA usulan pemberhentian anggota dengan disertai pertimbangan.

c. Pengurus Forum Wilayah PSAA meneruskan atau tidak meneruskan usulan pemberhentian anggota kepada Pengurus Nasional PSAA setelah melakukan penelitian dan penilaian.

d. Pengurus Wilayah PSAA dapat melakukan pemberhentian sementara (skorsing) yang berlaku paling lama 6 (enam) bulan selama menunggu proses pemberhentian anggota dari Pengurus Forum Nasional,

e. Pengurus Forum Nasional, setelah menerima usulan pemberhentian anggota, memutuskan memberhentikan atau tidak memberhentikan paling lama 6 (enam) bulan sejak diusulkan oleh Pengurus Forum Wilayah PSAA.

f. Anggota yang diusulkan pemberhentian keanggotaannya, selama proses pengusulan berlangsung, dapat mengajukan keberatan kepada Forum Daerah PSAA, Forum Wilayah PSAA, dan Forum Nasional PSAA. Setelah keputusan pemberhentian dikeluarkan, yang bersangkutan dapat mengajukan keberatan kepada Forum Nasional PSAA.

g. Pengurus Forum Nasional PSAA membentuk tim yang diserahi tugas mempelajari keberatan yang diajukan oleh anggota yang diberhentikan. Pengurus Forum NasionalPSAA menetapkan keputusan akhir setelah mendengar pertimbangan tim.

h. Keputusan pemberhentian anggota diumumkan dalam Forum pertemuan PSAA.

(12)

Pasal 4 Usaha

Usaha Forum PSAA diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan meliputi:

(1) Menjalin komunikasi, koordinasi, berbagi pengalaman serta meningkatkan persahabatan antar PSAA

(2) Membantu dan melakukan pembinaan kemampuan pengurus dan pengasuh PSAA (3) Membantu PSAA untuk meningkatan kesejahteraanya dengan cara mengembangkan

dan memfasilitasi pendayagunaan sumberdaya dan lingkungan PSAA

(4) Membantu mengembangkan sarana, prasarana, dan sumber dana untuk mensukseskan PSAAprofesional dan mandiri

(5) Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan ForumPSAA Pasal 5

Keanggotaan

(1) Anggota Forum PSAA harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Perwakilan Lembaga Sosial Asuhan Anak yang teregistrasi di Kementerin Soial RI atau Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

b. Menyetujui maksud dan tujuan Forum PSAA

c. Bersedia mendukung dan melaksanakan usaha-usaha Forum PSAA d. Mendaftarkan diri dan membayar uang anggota.

(2) Tatacara menjadi anggota diatur sebagai berikut:

a. Mengajukan permintaan secara tertulis kepada Forum PSAA dengan mengisi formulir disertai kelengkapan syarat-syaratnya melalui Forum PSAA Daerah atau Wilayah.

b. Pengurus Daerah atau Pengurus WilayahForum PSAA meneruskan permintaan tersebut kepada Pengurus Pusat Forum PSAA dengan disertai pertimbangan.

c. Pengurus Daerah Forum PSAAdapat memberi tanda anggota sementara kepada calon anggota, sebelum yang bersangkutan menerima kartu tanda anggota dari Pengurus Pusat. Bentuk tanda anggota sementara ditetapkan oleh Pengurus Pusat Forum PSAA

(3) Hak Anggota :

a. Menyatakan pendapat di dalam maupun di luar permusyawaratan.

b. Memilih dan dipilih dalam permusyawaratan.

c. Mendapatkan pembinaan, informasi, dan program-program yang berkaitan dengan PSAA.

(4) Kewajiban Anggota:

BAB VII

PERMUSYAWARATAN Pasal 19

Musyawarah Nasional

(1) Musyawarah Nasional adalah permusyawaratan tertinggi yang dilaksanakan oleh pengurus tingkat pusat

(2) Kepesertaan Musyawarah Nasional terdiri dari

a. Peserta. Perwakilan pengurus tingkat pusat, wilayah dan daerah b. Peninjau. Perwakilan PSAA.Lembaga pemerintah dan non pemerintah (3) Hak peserta dan peninjau

a. Peserta. Mengikuti seluruh kegiatan Munas. Hak bicara dan hak suara b. Peninjau. Mengikuti seluruh kegiatan Munas. Hak bicara

(4) Agenda Musyawarah Nasional a. Penyusunan program kerja

b. Laporan pelaksanaan program kerja c. Laporan keuangan dan kekayaan d. Laporan organisasi otonom

e. Perubahan nama organisasi, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga f. Pemilihan ketua umum dan tim formatur.

(5) Ketentuan lebih lanjut terkait jumlah peserta Munas, persyarakatan ketua umum, tim formatur. Proses pemilihan ketua umum dan tim formatur. Wewenang ketua umum dan tim formatur diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 20

Musyawarah Wilayah

(1) Musyawarah wilayah adalah permusyawaratan di tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Forum Wilayah

(2) Kepesertaan Musyawarah Wilayah terdiri dari

a. Peserta. Perwakilan pengurus wilayah, daerah dan Panti Sosial Asuhan Anak b. Peninjau. Perwakilan pengurus tingkat pusat. Perwakilan PSAA. Lembaga

pemerintah dan non pemerintah (3) Hak peserta dan peninjau

a. Peserta. Mengikuti seluruh kegiatan Musyawarah Wilayah. Hak bicara dan hak suara

b. Peninjau. Mengikuti seluruh kegiatan Munas. Hak bicara

(13)

(4) Agenda Musyawarah Wilayah

1. Penyusunan kegiatan program kerja 2. Laporan pelaksanaan program kerja 3. Laporan keuangan dan kekayaan 4. Laporan organisasi otonom 5. Pemilihan ketua dan tim formatur

(5) Ketentuan lebih lanjut terkait jumlah peserta Musywil, persyarakatan ketua, tim formatur. Proses pemilihan ketua dan tim formatur. Wewenang ketua dan tim formatur diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 21 Musyawarah Daerah

(1) Musyawarah Daerah adalah permusyawaratan di tingkat kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh Forum Daerah

(2) Kepesertaan Musyawarah Dareah terdiri dari

a. Peserta. Perwakilan pengurus tingkat daerah dan Panti Sosial Asuhan Anak b. Peninjau. Perwakilan pengurus tingkat wilayah lembaga pemerintah dan non

pemerintah

(3) Hak peserta dan peninjau

a. Peserta. Mengikuti seluruh kegiatan Musyawarah Daerah. Hak bicara dan hak suara

b. Peninjau. Mengikuti seluruh kegiatan Musyawarah Daerah. Hak bicara (4) Agenda Musyawarah Daerah

a. Penyusunan kegiatan program kerja b. Laporan pelaksanaan program kerja c. Laporan keuangan dan kekayaan d. Laporan organisasi otonom e. Pemilihan ketua dan tim formatur

(5) Ketentuan lebih lanjut terkait jumlah peserta Musyda, persyarakatan ketua, tim formatur. Proses pemilihan ketua dan tim formatur. Wewenang ketua dan tim formatur diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM PSAA NASIONAL

Pasal 1 Tempat Kedudukan

Forum PantiSosial Asuhan Anak (FPSAA) berkedudukan di negara Repuklik Indonesia Pasal 2

Lambang

(1) Arti Lambang Forum PSAA sebagai tersebut dalam Anggaran Dasar pasal 5 adalah seperti berikut:

a. Bentuk perisai dan payung diatasnya salah satu bentuk perlindungan terhadap anak.

b. Warna biru memberikan kedamaian dan perlindungan bagi anak

c. Warna-warni anak dan orang tua merupakan lambang ke Bhineka Tunggal Ika.

d. Warna hitam tulisan Forum PSAA merupakan keteguhan dan komitmen Forum dalam menjalankan misi terbaik untuk pengasuhan anak Indonesia.

Pasal 3 Bendera Ukuran:

Bendera Forum PSAAberukuran panjang 170 cm dengan lebar 100 cm.Dipergunakan dalam acara resmi untuk mendampingi bendera Merah Putih.

Warna :

Berdera FPSAA berwarna Putih, garis pinggir berwarna biru dengan logo FPSAAditengahnya.

(14)

BAB XIII PENUTUP

Pasal 33 Penutup

Anggaran Dasar ini telah disahkan dan ditetapkan oleh Munas ke-I Forum Panti Sosial Asuhan Anak pada 23 – 26 Juli 2018 Di Kota Bandung, dan dinyatakan mulai berlaku sejak diputuskan.

Pasal 22

Keabsahan Musyawarah

Musyawarah diseluruh jenjang tingkatan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 (dua pertiga) anggotanya yang telah diundang secara sah oleh Forum PSAA di masing-masing jenjang tingkatan

Pasal 23

Pengambilan Keputusan Musyawarah

(1) Pengambilan Keputusan Musyawarah diseluruh jenjang tingkatan dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.

(2) Apabila pengambilan keputusan sebagaimana diatur dalam 1 tidak terlaksana, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pemungutan suara terbanyak

Pasal 24

Musyawarah Luar Biasa

(1) Pengurus disetiap jenjang tingkatan dapat mengadakan musyawarah luar biasa (2) Ketentuan lebih lanjut tentang musyawarah luar biasa disetiap jenjang tingkatan

diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BAB VIII

RAPAT Pasal 25 Rapat Pengurus

(1) Disemua jenjang kepengurusan, rapat forum dibagi menjadi (2) Rapat kerja tingkat pusat disebut Rapat Kerja Nasional (3) Rapat kerja di tingkat wilayah disebut Rapat Kerja Wilayah (4) Rapat kerja ditingkat kabupaten/kota disebut Rapat Kerja Daerah

(5) Ketentuan lebih lanjut terkait pembagian rapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB IX

KEUANGAN DAN KEKAYAAN Pasal 26

Pengertian Keuangan dan Kekayaan

Keuangan dan kekayaan Forum Panti Sosial Asuhan Anak adalah semua harta benda yang diperoleh dari sumber yang sah dan halal serta digunakan untuk kepentingan forum

(15)

Pasal 27 Sumber Keuangan dan kekayaan Forum diperoleh dari:

1. Iuran anggota 2. APBN

3. APBD Provinsi, Kabupaten/Kota 4. Donasi publik

5. Unit Usaha Ekonomi

6. Sumber lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan hukum Pasal 28

Ketentuan lebih lanjut terkait pengelolaan keuangandan kekayaan, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB X LAPORAN

Pasal 29 Laporan

(1) Forum PSAA disemua jenjang tingkatan wajib membuat laporan perkembangan organisasi dan laporan pertanggungjawaban keuangan serta kekayaan, dan disampaikan pada forum Musyawarah di masing –masing jengang tingkatan.

(2) Laporan pengurus di semua jenjang tingkatan terdiri dari a. Laporan pelaksanaan program

b. Laporan keuangan

c. Laporan kekayaan harta benda bergerak dan tidak bergerak d. Laporan unit usaha ekonomi

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme pelaporan diatur dalam Anggara Rumah Tangga

BAB XI

ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 30

Anggaran Dasar

(1) Anggaran Dasar dibuat dan diubah atas usulan Fornas dan di syahkan di Musyawarah Nasional

(2) Perubahan Anggaran Dasar dinyatakan sah apabila diputuskan oleh sekurang- kurangnya dua pertiga dari jumlah peserta Munas yang hadir

Pasal 31

Anggaran Rumah Tangga

(1) Anggaran Rumah Tangga menjelaskan dan mengatur hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar.

(2) Anggaran Rumah Tangga dibuat dan diubah oleh Pengurus Pusat berdasarkan Anggaran Dasar dan disyahkan oleh Musyawarah Nasional

(3) Dalam keadaan yang sangat memerlukan perubahan, Pengurus Forum Pusat dapat mengubah Anggaran Rumah Tangga dan berlaku sampai disahkan oleh Munas.

BAB XII PEMBUBARAN

Pasal 32 Pembubaran

(1) Pembubaran Panti Asuhan Sosial Anak hanya dapat dilakukan dalam Munas Luar Biasa.

(2) Pembahasan pembubaran Forum melalui Munas Luar Biasa dihadiri sekurang- kurangnya tiga perempat dari jumlah anggota yang hadir menjadi peserta Munas Luar Biasa.

(3) Keputusan pembubaran diambil sekurang-kurangnya tiga perempat dari peserta yang hadir.

(4) Munas Luar Biasa memutuskan pula terkait penyerahan keuangan dan aset kekayaan, setelah Forum PSAA dinyatakan bubar.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja karyawan waiter atau waitress bagian food and beverage.. Semakin

Demikian halnya dengan sunat perem- puan di desa Bodia, bahwa sunat perem- puan adalah praktek budaya turun temurun dari nenek moyang mereka, budaya yang melekat tersebut

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA.. PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN

Hasil uji dengan Chi square dengan CI = 95% ( α = 0,05) diperoleh p.value = 0,038, ka- rena p.value < α maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinterpretasikan bahwa

M aka t indakan yang dapat dilakukan oleh pemerint ah adalah mengurangi jumlah uang beredar dan meningkat kan persediaan barang.. perubahan fisik

Penelitian tentang Persepsi Mahasiswa FISIP UNDIP Terhadap Kebijakan.. Rcmunerasi ini terwujud berawal dari keprihatinan penulis akan situasi dan kondisi

In conclusion, contrary to conventional wisdom that all multichannel customers are valuable, our results show that multichannel customers are the most valuable segment only for

Dengan memanfaatkan fasilitas khusus berbasis grafis dan kumpulan-kumpulan kelas yang dinamakan Abstract Window Toolkit (AWT) yang dikelompokkan ke dalam suatu paket, dengan Java 2D