• Tidak ada hasil yang ditemukan

WACANA PELURUSAN SEJARAH DALAM MAJALAH TEMPO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WACANA PELURUSAN SEJARAH DALAM MAJALAH TEMPO."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Hernila Dyah Kusumastuti, 210110080263, 2013. Wacana Pelurusan Sejarah dalam Majalah Tempo. Pembimbing utama DR. H. Aceng Abdullah, M.Si., dan pembimbing pendamping Efi Fadilah,S.Sos.,M.Pd, Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Latar belakang penelitian ini adalah ketertarikan peneliti pada kontroversi sejarah PKI dan bertujuan mengetahui wacana yang ingin disampaikan oleh MBM Tempo dengan memberitakan PKI melalui sudut pandang atau pengakuan algojo pembantai anggota PKI. Peneliti menggunakan kajian analisis wacana kritis Norman Fairclough sebagai metode penelitian yang memandang bahasa sebagai tempat terjadinya wacana dan praktik kekuasaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan pada level teks, PKI digambarkan sebagai korban yang dibantai dengan kejam oleh para algojo. Tindakan para algojo tersebut tidak wajar dan tidak pantas serta melanggar HAM. Pada level praktik wacana, dijelaskan bahwa ideologi dan sejarah Tempo mempengaruhi produksi teks.. Sedangkan pada level praktik sosiokultural, bahwa Tempo sadar bahwa masih banyak ketidakjelasan di dalam sejarah PKI dan masyarakat perlu referensi baru.

(2)

ABSTRACT

Hernila Dyah Kusumastuti, 210110080263, 2013. Discourse of Historical Rectification in Tempo Magazine. The main advisor DR. H. Aceng Abdullah, M.Si., and supervising companion Efi Fadilah, S.Sos., M Pd, Department of Journalism, Faculty of Communication Sciences, University of Padjadjaran, Jatinangor.

The research has a background to know the history of controversy aimed aware PKI and discourse to be conveyed by Tempo with PKI through preaching standpoint butcher or executioner recognition PKI members. Researcher using critical discourse analysis study Norman Fairclough as a method of research which views language as a site of discourse and practice of power.

The results showed the level of text, PKI portrayed as victims who were massacred in cold blood by the executioners. Actions of the executioners unnatural and inappropriate and violated human rights. At the level of discourse practice, explained that the ideology and history of the Tempo affect the production of the text .. While the level of socio-cultural practices, that Tempo aware that there are still a lot of uncertainty in the history of the PKI and communities need new references.

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, para pengarang teks berusaha untuk memunculkan wacana alternatif, yang mendeskripsikan bahwa gerakan perempuan Indonesia turut memberikan kontribusi

Hasil penelitian pada level teks menunjukkan bahwa Pada level teks, penulis berita mengambil posisi sebagai pihak yang kontra terhadap kekuasaan Andi Arief pada

Metafora nominal digunakan oleh Kompas dan Koran Tempo untuk mengiaskan lima hal, yaitu (a) Indonesia sebagai korban teror, (b) dekatnya teror bom dengan masyarakat, (c)

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa di dalam pemberitaan pemerkosaan di koran Suara Merdeka perempuan korban pemerkosaan digambarkan sebagai sosok lemah yang

Penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan yang tidak memenuhi standar kecantikan rentan terhadap perilaku bullying.. Bianca sebagai korban bullying, digambarkan

Minat digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum melakukan tindakan yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut, minat beli

Analisis teks terhadap berita kekerasan menunjukkan bahwa wartawan merepresentasikan kejadian ini sebagai suatu peristiwa dan bukan sebagai tindakan (dengan aktor

Pengenalan awal cerita dapat digambarkan di neraka, ketika para iblis menunjukkan kehebatannya sebagai iblis, setelah pengenalan tokoh iblis yang digambarkan oleh