h:~:;'~~)
Pikiran
Rakyat
123
17 18 19
OJan OPeb
S
AAT ini, pemerintahte-lah memenuhi komit-men dan janjinya untuk menetapkan anggaran pendi-dikan duap puluh persen dalam APBN. Demikian pula anggar-an pendidikanggar-an APBD Jawa Ba-rat 2009 telah menetapkan Rp 1,2triliun untuk anggaran pen-didikan, di antaranya pengada-an buku dpengada-an Bpengada-antupengada-an Operasio-nal Sekolah (BOS).
Me~at cukup besarnya ang-garan tersebut, maka tentu me-merlukan suatu pengendalian, pengawasan, dan pemeriksaan yang memadai, mulai dari saat penyusunan, pelaksanaari, dan .pelaporannya. Sebelum
mem-bahas hal itu, maka seyogyanya kita harns memaharni dulu un-tuk apa saja rincian anggaran tersebut, jangan sampai terjadi penyalahgunaan anggaran atau mubazirnya sumber dana yang disediakan, karena program dan aktivitas belumjelas dite-tapkan.
Anggaran pada dasarnya me-rupakan suatu perencanaan ke-giatan, dinyatakan secara kuan-titatif diukur dalam satuan unit moneter yang akan dilaksana-kan di masa adilaksana-kan datang. Ang-garan merupakan turunan dari visi, misi, tujuan, sasaran, stra-tegi, serta program suatu orga'-nisasi. Di mana organisasi terse-but bisa merupakan organisasi peTer2?t~an ~ b~~. _
o Selasa 0 Rabu
456 7
20 ~1 22
OMar
OApr OMei.
;(amis
() Jumat
0
Sabtu8 9 10 11 12 13
23 24 25 26 27 28
OJIIn . Jul 0 Ags 0 Sep OOkl
---Anggaran sebagai alat peng-ukurkinerja pemerintah dae-rah. Sebagai pengukur kinerja dan alat pengendalian, dalam pelaksanaannya anggaran terse-but memerlukan pengawasan, pengendalian adalah mekanis-me yang dilakukan oleh pemekanis-me- peme-rintah daerah untuk meyakin-kan bahwa sistem dan kebijak-an ykebijak-ang telah ditetapkkebijak-an berkai-~an dengan pendidiMn telah di-laksanakan. Terakhir adalah pe-meriksaan yang dilakukan oleh pihak yang independen dan ob-jektif, kompeten, dan profesio-nal untuk memeriksa apakah sumber dan penggunaan dana anggarnn tersebut telah digu-nakan sesuai dengan peruntuk-annya. Hal ini dilakukan oleh BPK jenis pemeriksaan kinerja, dengan tujuan agar kegiatan yang dibiayai dengan keuangan daerah diselenggarakan secara ekonomis, efisien, serta effektif.
(W"mwin Yadiati, Guru Besar
FsJJgd(as E~on2TJ:!i,. UnJ!51cl) ***
Akuntabilitas anggaran
, Akuntabilitas anggaran adalah
kewajiban pemerintah daerah, untuk memberikan pertang-gungjawaban, menyajikan, me-laporkan, dan mengungkapkan segala kegiatan yang terkait de-ngan semua sumber penerima-an dpenerima-an penggunapenerima-an upenerima-ang rakyat kepada pihak yang memiliki hak untuk meminta pertang-gungjawaban tersebut, yaitu DPRD dan masyarakat luas. Sumber anggaran pendidikan APBD berasal dari APBD Proc vinsi, APBN, dan APBD Kabu-paten/Kota. Menurut data APBD Provinsi mencapai Rp 9 triliun, tidak termasuk anggaran pendidikan dari APBN. Oleh ka-rena itu, sangat memerlukan suatu akuntabilitas keuangan yang meliputi sistem akuntansi dan sistem anggaran yang menjarnin bahwa pengelolaan keuangan dilakukan konsisten sesuai dengan peraturan perun-dangan yang berlaku, pengelu-aran keuangan daerah yang di-lakukan harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi , tuju-an sasartuju-an, dtuju-an lntuju-anfaat ytuju-ang akan dicapai.
Pengumuman dan penyam-paian kegiatan yang berkaitan dengan anggaran pendidikan kepada masyarakat berguna, untuk mengeliminasi terjadinya dupliklli?ikegiatan pendidikan dengan sumber yang berbeda.
-
-
- -
=U
Kliping
Humas
Unpad
2009
M
k
E:fi
k
· .
pengkajian dari keadaan saat fengu
ur
e tlvltas
ini.Dengandemikian,harusbi-sa teridentifikasi apa kekuatan,An.a
g
ar
an
Pend
;
d
;
kan
kelemahaI?-,p~luang, ~an
tan-'04
_
It It tangan yang dihadaplkhusus-'" _ _. _ 0 __, ,_ __
nyayangberkaitandenganas-o 0
Anggaranpendiaikani'l"aerC
pek pendidikan, di antaranya
adalah suatujenis, yang berisi sarana dan prasarana, sumber-. semua perencanaan kegiatan daya (tenaga pendidik/guru de-berkaitan dengan segala seluk ngan segala permasalahannya) . beluk pendidikan di pemerintah proses belajar dan mengajar itu provinsi, kabupatenfkota. Pro- sendiri, serta tata pamong. ses'perencanaan APBD dengan Dengan demikian, program paradigma barn menekankan akan mudah untuk disusun rin-pada pendekatan bottom-ull cian kegiatan apa saja yang
planning, dengan mengacu pa- akan dil~ dan untuk apa
da arab dan kebijakan pemba- an~an di~nakan
~
da-ngunan pemerintahpusat.Sin-
pat
diketahUl.UntukkegIatan-kronisasiperencanaananggar-
kegiatanyangtidakbisa diukur
an yangditetapkanpemerintah
hasilnyadan
tidakmemilikihu-pusat denganperencanaan
bungan antara kegiatandengan
OOK pembangunan daerah, secara output ny~, sangat memerlukan
WINWIN Yadiati. * '
khusustelahdiatur dalamPer-
aturan Pemerintah No. 108 danpengendallanyangsangatketat.
105 Tahun 2000.
Khusus untuk anggaran bi-dang pendidikan supaya tidak mubazir, efisien, dan efektif maka perlu ditetapkan dah~u rencana strategi yang akan di-capai (renstrada pendidikan) baikjangka pendek (tahunan)' ataupun jangka panjang (5 ta-hunan) yang tentunya harus di-buat oleh pemerintah daerah dengan DPRD.
Untuk menyusun rencana strategi pendidikan tersebut tentu harus melibatkan sumber daya yang memiliki kompetensi dan memaharni permasalahan pendidikan yang ada di duni~ nyata.
Dengan demikian, renstrada yang disusun, bukanlah renstra yang dibuat hanya di atas kertils belaka. Sebab, setiap daerah memiliki karakteristik dan per-masalahan yang berbeda, maka para penyusun renstrada pendi-dikan misalkan di tingkat kabu-p~ten!Iarus ~isa meng!nd~ntifi;,.._ kasi kebutuhan, prioritas, dan o.
pemasalahan apa yang dihadapi di setiap kecamatan, kelurahan.