• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Penyelenggara Acara (Event Organizer) Atas Penggunaan Komersil Lagu dan Musik Karya Pencipta Lain Oleh Pengisi Acara Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tanggung Jawab Penyelenggara Acara (Event Organizer) Atas Penggunaan Komersil Lagu dan Musik Karya Pencipta Lain Oleh Pengisi Acara Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi telah membawa banyak perkembangan pada berbagai sisi kehidupan manusia, termasuk pada dunia hiburan. Musik dan lagu sebagai salah satu unsur yang paling kuat dari dunia hiburan menjadi salah satu aspek yang turut berkembang, khususnya pada bagian pemanfaatannya. Musik dan lagu saat ini tidak hanya dimanfaatkan pada kegiatan-kegiatan kesenian atau kebudayaan saja, melainkan hampir seluruh kegiatan dapat dilengkapi dengan unsur musik dan lagu. Salah satu pihak yang turut memanfaatkan musik dan lagu ini adalah penyelenggara acara (event organizer). Event organizer memanfaatkan musik dan lagu pada kegiatan yang dikelolanya melalui pertunjukkan musik dan lagu yang dipersembahkan oleh musisi pengisi acara. Layaknya penggunaan komersil atas lagu dan musik pada umumnya, penggunaan komersil yang dilakukan oleh event organizer tersebut harus dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku. Hal ini dikarenakan event organizer memanfaatkan suatu karya cipta yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. Namun pada kenyataannya, saat ini banyak event organizer yang belum mengetahui benar akan konsekuensi hukum atas penggunaan komersil musik dan lagu pada kegiatan yang dikelolanya, khususnya pada saat pertunjukkan musik dan lagu dilaksanakan bukan oleh pencipta aslinya. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui secara rinci mengenai kedudukan penggunaan komersil lagu dan atau musik oleh pengisi acara pada kegiatan yang dikelola oleh event organizer beserta tanggung jawab event organizer itu sendiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif analitis. Sementara metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif, yang lebih menekankan pada penggunaan data berupa bahan primer yakni Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta yang kemudian dikaitkan dengan teori-teori hukum serta praktik pelaksanaan hukum positif menyangkut permasalahan di atas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan komersil lagu dan musik karya pencipta lain oleh pengisi acara pada kegiatan yang dikelola event organizer adalah bentuk pengumuman karya cipta yang dapat menjadi suatu perbuatan yang melanggar hak cipta berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta jika dilaksanakan tanpa adanya perjanjian lisensi dan pembayaran royalti terlebih dahulu. Secara umum Event organizer dalam hal ini bertanggung jawab atas konsekuensi hukum yang timbul dari penggunaan komersil tersebut, kecuali disepakati sebaliknya berdasarkan kesepakatan antara pengisi acara dan event organizer itu sendiri.

(2)

ABSTRACT

The development of science and technology in globalization era which has brought a lot of development to human life, also has brought its own developments in to the world of entertainment. Music and song are the most powerful element of the entertainment world which also undergo the development, particularly in its utilization. Nowadays, music and songs does not only used in entertainment event, but it has been used in a various events that managed by event organizer. Event organizer uses music and song as a complement of their event. Music and song that used on their event is usually performed by musician (performer) who works for them. As the usual commercial use of music and song, this kind of commercial use has its own legal consequences which have to deal with the prevail regulation, particularly the copyright regulation. It is because the event organizer uses music and song as the art works that protected by Law No. 19 Year 2002 Regarding Copyright. However, many event organizer in particulary event-corporate-organizer, still have no clear and careful understanding about the legal consequences of the commercial use of music and song on their event. The purpose of this study is to discover the legal standing of commercial use of song and music by the non original composer / musician / performer on the event that managed by event organizer including the event organizer’s responsibility according to Law No. 19 Year 2002 Regarding Copyright.

The method used in this study is analytical descriptive method, while the approaching method that used is juridical normative method. This kind of approaching method focused on the use of primary legal materials, Law No. 19 Year 2002 Regarding Copyright, which is associated with the legal theories and implementation of positive law regarding copyright.

By the result of the study, it is concluded that Commercial use of song and music by the non original composer/ musician / performer on the event that managed by event organizer is one of art work publication act which could be an infringement of copyright based on Law No. 19 Year 2002 Regarding Copyright when it is done without copyright license and royalty payment beforehand. Generally, event organizer is responsible of the legal consequences of the commercial act, except it has been contrarily agreed by the agreement between performer/ musician and event organizer itself.

Referensi

Dokumen terkait

Efektifitas tim kerja didasarkan pada dua hasil, hasil produktif dan kepuasan pribadi. Kepuasan berkenaan dengan kemampuan tim untuk memenuhi kebutuhan pribadi

Tradisi Lisan Dayak dan Modernisasi: Refleksi Metodologis Penelitian Sosial Positif dan Penelitian Parsitipatoris dalam Pudentia MPPS (editor).. Metodologi kajian Tradisi

Ibu bidan Isnaningsih sebagai bidan desa Polobogo, terima kasih karena telah membantu penulis untuk mendapatkan informasi mengenai data-data ibu-ibu menyusui

Pupuk anorganik (X 4 ) diperoleh nilai elastisitasnya dalam budidaya usahatani cabai rawit sebesar 2 0,096, hal ini berarti bahwa apa bila pupuk anorganik mengalami

issue memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan kurs rupiah terhadap harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Ramya & Right issue Event study, t Right issue Bhuvaneshwari dan Harga

(1) Tim EPDesKel Pusat dapat melakukan peninjauan dan klarifikasi ke desa dan kelurahan dengan menggunakan metode sampling untuk menguji kesesuaian data dalam

Tombol ini berfungsi untuk mengatur kedudukan gambar pada layar secara vertikal, yaitu ke atas atau ke bawah dari garis-garis skala layar dan batas titik 0.. sistem

Dengan didukung oleh sistem distribusi dan pemasaran, jaminan akses yang lebih baik bagi masyarakat miskin dan peningkatan daya beli masyarakat terhadap jagung dan