• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran public relations dalam meningkatkan penjualan, mutu dan citra produk di PT. Coca-cola botling Indonesia Central Java DEVI WIDAYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran public relations dalam meningkatkan penjualan, mutu dan citra produk di PT. Coca-cola botling Indonesia Central Java DEVI WIDAYU"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM

MENINGKATKAN PENJUALAN, MUTU DAN CITRA PRODUK DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

TUGAS AKHIR

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Amd.

Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

DEVI WIDAYU ANGGRAENI D1605022

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul :

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN,

MUTU DAN CITRA PRODUK DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

Karya :

Nama : DEVI WIDAYU ANGGRAENI NIM : D 1605022

Konsentrasi : PUBLIC RELATIONS

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Paitia Ujian Tugas Akhir

Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, April 2008 Menyetujui Dosen Pembimbing

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah di uji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir

Penguji I Penguji II

Drs. Sutopo, J. K. Ms Drs. Nuryanto, Msi NIP. 131 283 611 NIP. 130 675 506

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan

Drs. H. Supriyadi, SU.

(4)

MOTTO

v Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan

wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu

saling mengenal. sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Alloh

adalah orang-orang yang paling bertaqwa diantara kamu. sesungguhnya Alloh Maha

Mengetahui lagi Maha Mengenal. ( QS. Al – Hujurat:13)

v Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan(kebenaran) karena Alloh, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah

kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil.

berlaku adilah, karena adil lebih dekat kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada

Alloh, sesungguhnya Alloh Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al –

Maidah:8)

v Roda kehidupan itu berputar, janganlah sombong apabila sedang berada diatas, dan janganlah kamu berkecil hati apabila sedang dibawah. tetaplah bersyukur atas apa

(5)

Persembahan :

ØAlloh SWT, Terimakasih atas segala Kenikmatan yang Engkau Limpahkan kepada penulis

ØKepada Ibu ku tercinta, Yayuk SR, terimakasih atas nasehat, semangat serta dukungan nya, baik material maupun spiritual

ØAlm. Bapak Sri Widodo tersayang, semoga Bapak mendapat tempat terindah disana

ØKakakku tercinta, Diah Ayu, terimakasih atas dukungannya dan terimakasih sudah menjadi Ibu kedua bagi saya

ØPak Gino, Riska, Angga, Ratih, terimakasih atas kerjasamanya selama ini

ØMas Yayan, terimakasih atas segala semangat dan dukungannya ØDian, Ninin, Dan Nila, terimakasih sudah menjadi sahabat yang baik

ØWidi,, Desty, Nit-nit, Shanty, Ari, Imam, Antok, Encik, Linda, Nita, Putri, Mario, Astri, Luna, Farel, Chris Jhon, terimakasih kerjasamanya selama KKM di

(6)

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

atas berkat rahmat dan hidayah yang dilimpahkan-NYA kepada penulis, sehingga

penuisan Tugas Akhir ini bisa penulis selesaikan dengan baik. Dalam penyusunan

Tugas Akhir atau KKM (Kuliah Kerja Media) ini bertujuan ntuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Amd di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam pelaksanaan KKM ini, penulis berkesempatan praktek kerja di PT.

Coca-Cola Botling Indonesia Central Java Ungaran. KKM ini mempunyai tujuan

untuk memperoleh gambaran kepada penulis bagaimana aktifitas di dunia kerja,

khususnya di PT.CCBI CJ ini. Selain itu juga untuk menerapkan mata kuliah yang

hanya teori-teori dalam praktek nya.

Penyusunan Laporan KKM yang berjudul Peranan Public Relation dalam

meningkatkan mutu dan citra produk di PT. CCBI- CJ ini, masih sangat jauh dari

sempurna. Maka dari itu, penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya.

Di kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan ucapan Terima

Kasih yang sepenuh hati kepada:

1. Bapak Drs. Supriyadi , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan

kesempatan untuk menyelesaikan laporan ini.

2. Bapak Drs. Adolfo Eko Setyanto Msi, selaku Ketua Program Diploma III

(7)

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk, saran-saran serta pengarahan yang bijaksana, baik

tentang perkuliahan maupun KKM ini, sehingga dapat terselesaikan

laporan ini.

3. Bapak Drs. Nuryanto selaku Pembimbing magang penulis, yang dengan

sabar memberikan pengarahan tentang KKM kepada penulis, sehingga

penulis dapat dengan melaksanakan KKM dan menyelesaikan Laporan

Tudas Akhir ini.

4. Segenap Dosen Pengajar Program Diploma III Fakutas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dengan ikhlas

memberikan ilmunya kepada penulis.

5. Ibu Ida Lukitowati selaku PR Internal PT. CCBI CJ yang memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan KKM di PT. CCBI CJ

tersebut serta memberikan bimbingan kepada penulis.

6. Ibu Lucia Arry selaku PR Eksternal PT. CCBI CJ yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis.

7. Bapak Langgeng W. Selaku PR Manager PT. CCBI CJ yang sangat ramah

dan sabar kepada penulis dan teman- teman KKM lain.

8. Mas Agung Setyawan selaku org. Development Officer PT. CCBI CJ yang

telah memberikan bimbingan, menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis

untuk melengkapi laporan KKM, memberi pengertian bagaimana bekerja

(8)

9. Mas Lutfi Ariyanto selaku Training Officer PT. CCBI CJ yang telah selalu

memberikan semangat dalam melaksanakan tugas.

10.Semua Staff PT. CCBI CJ yang tidak bisa penulis sebutkan satu- satu,

terima kasih telah membantu penulis dalam mengumpulkan data- data,

baik lesan maupun tertulis, sebagai bahan untuk menyelesaikan laporan

KKM ini.

Surakarta,

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media ( KKM ) ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ...Defin isi Public Relations... 6

B...Defin isi Citra ... 10

C...Hubu ngan Public Relations dengan Merek... 13

D. ...Mark eting Public Relations... 15

(10)

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah berdirinya PT. CCBI- CJ ... 26

B. Visi, misi serta values dari PT. CCBI- CJ... 37

C. Lokasi PT. CCBI- CJ ... 38

D. Struktur Organisasi dan Job Deskription ... 39

E. Public Relations Departemen ... 42

BAB IV PELAKSANAAN KKM A. ...Temp at dan Waktu KKM ... 44

B...Peker jaan yang Dilakukan... 44

C...Ham batan dalam Pelaksanaan Tugas ... 48

D. ...Cara Mengatasi Hambatan... 49

E...Manf aat KKM ... 49

F...Peran Public Relations dalam Meningkatkan Penjualan, Mutu dan Citra Produk di PT. CCBI-CJ ... 49

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 54

(11)

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem kegiatan usaha di Indonesia pada saat ini sangat dinamis

dan menarik. Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk saling

menukar barang dan jasa, yang pada akhirnya menghasilkan uang pada

proses tersebut. Disini sebagai contoh kegiatan usaha itu misalnya dalam

mendirikan suatu perusahaan. Perusahaan adalah badan usaha yang

bergerak dibidang ekonomi yang terdiri dari orang-orang/ badan hukum

untuk menghasilkan barang atau jasa dalam mencapai tujuan dari

perusahaan itu sendiri. Tujuan tersebut adalah mencapai keuntungan.

Adapun sifat dari perusahaan adalah memproduksi barang atau jasa,

penjualan, usaha barang dan jasa, rutinitas, laba, resiko. Setiap perusahaan

mempunyai visi, misi, target, serta tujuan. Kesemuanya itu dibentuk

dengan harapan untuk meningkatkan penjualan dari produk maupun jasa,

serta dalam meningkatkan citra dari perusahaan tersebut. Tidak hanya itu

saja, tetapi dalam mengembangkan perusahaan harus didukung oleh

beberapa faktor, misalnya faktor produksi dan faktor sumber daya yang

ada, termasuk Sumber Daya Manusia. Di dalam perusahaan sangat

diperlukan sekali orang-orang yang mempunyai jiwa pekerja keras,

mempunyai semangat bekerja, mempunyai rasa memiliki dan rasa ingin

ikut mewujudkan tujuan perusahaan dsb. Dengan tenaga kerja yang

(13)

mempunyai pemikiran seperti itu, maka proses bekerja bisa lancar sesuai

yang diharapkan. Dengan demikian, tujuan dari perusahaan pun mudah

dicapai.

Didalam suatu perusahaan, terdapat banyak sekali masalah yang

dapat mengganggu eksistensi perusahaan. Masalah yang penting yang

sering dihadapi oleh lembaga-lembaga ekonomi maupun bisnis atau yang

sering disebut sebagai perusahaan itu adalah masalah hubungan

(Relationship). Hubungan/ Relationship itu menjadi permasalahan karena banyak orang-orang dari perusahaan itu sering kebingungan dalam

membina suatu hubungan. Bagaimana membangun dan mengembangkan

hubungan-hubungan yang baik antara berbagai perusahaan, pemerintah,

maupun masyarakat atau publik demi tercapainya tujuan dari perusahaan.

Karena itu, untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan

tersebut, peran Public Relations sangat diperlukan sekali.

Public Relations/ humas mempunyai peranan penting dalam membina hubungan yang harmonis antara perusahaan/ lembaga dengan

publik ( eksternal perusahaan ), serta dengan karyawan di perusahaan itu

sendiri ( internal perusahaan ). Public Relations di suatu perusahaan dibagi menjadi 2, yaitu PR eksternal dan PR internal. Public Relations eksternal

mempunyai aktivitas dalam terciptanya images positif diantara eksternal

(14)

atau komunitas, community relations, sponshorship, event organizer, beasiswa dsb. Aktivitas dari eksternal PR juga bertujuan untuk

meningkatkan dukungan partisipasi masyarakat melalui kegiatan yang

saling menguntungkan. Sedangkan tugas dari seorang PR internal adalah

menumbuhkan motivasi atau semangat kerja para karyawan sehingga

produktivitas dan kinerja seluruh karyawan terjaga bahkan meningkat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PRO merancang kegiatan komunikasi

dalam berbagi bentuk kesemua lini internal stakeholder, misalnya membuat media relations, mengadakan forum pertemuan karyawan dengan seluruh pimpinan dan pemegang saham, kegiatan olahraga

bersama dsb.

Selain itu Public Relations juga berperan sebagai jembatan komunikasi, antara perusahaan dengan khalayaknya. Aktivitas internal PR

adalah menumbuhkan motivasi/ semangat kerja para karyawan, sehingga

produktivitas dan kinerja seluruh staff/ karyawan meningkat. Maka dari itu

seorang Public Relations di suatu perusahaan harus tetap bisa mempertahankan eksistansi perusahaan didalam suatu persaingan yang

lagi marak-maraknya saat ini. Cara yang dilakukan Public Relations dalam mempertahankan eksistensi perusahaan misalnya dengan berusaha lebih

keras dalam meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Citra tersebut

bisa dibentuk melalui kualitas atau mutu produk/ jasa. Jika citra dan mutu

suatu produk baik, maka citra dari suatu perusahaan pun menjadi ikut baik.

(15)

diperoleh dari suatu informasi/ pengalaman yang ditangkap oleh

konsumen/ masyarakat. Citra positive muncul apabila konsumen

menerima pengalaman yang baik tentang produk itu. Citra negatif apabila

konsumen menerima pengalaman buruk tentang produk. Public relations Officer juga harus pandai dan berhati-hati dalam berkomunikasi. Hal ini sangat penting karena untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan

buruk yang timbul dalam perusahaan, misalnya saja adanya issue. Issue

tersebut harus bisa diatasi dengan baik. Ini merupakan tugas seorang

Public relations. Esensi Public Relations jika menghadapi issue tersebut sebaiknya tidak gugup dan tidak tergesa-gesa. PR harus mempunyai saling

pengertian dengan publik, pandai menjelaskan (tidak bertele- tele), jujur,

membentuk opini publik, mengelola sebaik- baiknya tentang

informasiinformasi yang berhubungan dengan issue, agar publik bisa

mempunyai citra positif kembali pada perusahaan.

Dalam hal mempertahankan citra produk maupun citra

perusahaan Public Relations di PT. Coca- Cola Botling Indonesia Central Java juga selalu menyusun strategi yang baik demi eksistensi perusahaan.

Sebenarnya dari semua peran Public Relations adalah mensupport tujuan perusahaan agar mudah diwujudkan dengan cara mendukung strategi-

strategi Public Relations. Di PT. CCBI-CJ, yaitu perusahaan yang memproduksi minuman ringan non alkohol dengan sistem waralaba yang

halal dan berkualitas serta selalu memperhatikan kepuasan konsumen,

(16)

konsumen terhadap produk maupun pelayanannya. Hal ini selalu

dipikirkan oleh Public Relations di PT. CCBI- CJ agar kualitas, mutu, serta citra produk maupun perusahaan bisa tetap baik di mata khalayak.

Maka dari itu, di PT. CCBI-CJ mempunyai program Customer Satisfaction/ CS, yakni upaya memuaskan pelanggan melalui berbagai kegiatan eksternal dan internal. Program lain adalah Corporate Social Responsibility/ CSR, yakni tanggung jawab sosial perusahaan. Program CSR ini untuk memelihara hubungan baik dan harmonis dengan

masyarakat dan perusahaan lain.

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

1. Menerapkan teori-teori pada saat perkuliahan ke dalam praktek di

dunia kerja.

2. Mengetahui bagaimana perbedaan peran, fungsi dan tugas dari Public

Relations di perusahaan dengan Public Relations di dalam

Pemerintahan.

3. Mengetahui peran Public Relations dalam dunia kerja, khususnya di PT. CCBI-CJ.

4. Mengetahui peran Public Relations dalam meningkatkan mutu, penjualan, dan citra produk di PT. CCBI-CJ.

5. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Amd. Fakultas Ilmu

(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI PUBLIC RELATIONS

Sampai sekarang ini, masyarakat masih belum memahami apa itu

yang dimaksut Public Relations ( humas). Yang mereka tahu, PR itu suatu profesi yang asal menarik, seorang Public Figure atau yang lain. Public Relations sebagai suatu disiplin ilmu berkembang sudah sangat lama, sehingga banyak sekali sumbangan pemikiran dari pakar untuk semakin

mementapkan posisi PR Sebagai telaah dan kajian berbagai fenomena

yang ada. Konsekwensi dari keterlibatan para ahli dari berbagai disiplin

ilmu, menyebabkan konsep dan pengertian PR sangat beragam. Dilihat

dari pengertian( definisi) tentang PR saja ada lebih dai seratus definisi.

Meskipun beragam dan banyaknya pengertian yang dikemukakan para ahli

di dalam nya, masih nampak ada benang merah berkenaan dengan konsep

dan prinsip- prinsip umum tentang PR.

Public Relations adalah usaha yang direncanakan serta dilakukan secara kontinue untuk mencipatakan dan menjaga nama baik serta

kesepahaman bersama antara suatu organisasi dengan publiknya. (Anne

Gregory, Perencanaan dan Manajemen, Kampanye Public Relations, 2001:2)

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang

(18)

dipikirkan matang-matang. Seorang praktisi juga harus selalu

mempertimbangkan dengan seksama bagaiman suatu program akan

dimulai dan melanjutkannya secara tersruktur, sehingga bermanfaat bagi

organisasi serta publik yang berinteraksi dengan organisasi tersebut.

Menurut kamus IPR( Institute of Public Relations ) yang terbaru,

Public Relations berkaitan dengan reputasi. Hasil dari apa yang anda lakukan, apa yang anda katakan, dan apa yang dikatakan orang lain tentang anda. ”Public Relations adalah disiplin ilmu yang memelihara reputasi dengan tujuan untuk mendapatkan kesepahaman dan dukungan serta untuk mempengaruhi opini dan perilaku” ( Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen, Kampanye Public Relatons,2001:3)

Public Relations mempunyai tugas memberikan kontribusa langsung terhadap suksesnya suatu bisnis, salah satunya dengan menjaga

reputasi dan hubungan relasi. Jika suatu perusahaan mempunyai reputasi

yang baik, maka tampak kecenderungan masyarakat untuk:

· Mencoba produk baru yang ditawarkan

· Membeli saham perusahaan

· Mempercayai iklan yang ditampilkan

· Ingin bekerjasama di perusahaan

· Menjalin bisnis dengan perusahaan

· Membantu perusahaan dalam keadaan sulit

· Memberikan nilai financial yang tinggi

(19)

J.C Seidel, Public Relations Director, Division of Housing, State of New York mendefinisikan Public Relations is the continuing process which management endeavors to obtain goodwill and understanding of is customer. Its empolyee and the public at large, in wardly through self analysis and corection, out wardly through all means of expression. (

Public Relations adalah proses yang kontinue dari usaha- usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya dan publik umumnya. Ke dalam mengadakan

analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan

mengadakan pernyataan-pernyataan.

W.Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University

mendefinisikan Public Relations is the contiuning process of keying policies, services and action to ye best interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institution covert and secondly, it is the interpretation of these policies services and actions to assure complete understanding and appreciation. (Public Relations

adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan

pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan

orang-orang atau golongan agar orang/lembaga tu memperoleh

kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan

pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan

(20)

Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross,

Public Relations is the art of bringing about better pulic understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization.

( Public Relations adalah suatu seni untuk mencipatakan pengertian publik yang lebih baik yang dapat memperdalam keercayaan publik terhadap

seseorang, organisasi atau badan.

Glenn dan Denny Griswold dalam bukunya Your Public Relations mendefinisikan Public Relations is the management functions which evalutes public attitudes identifies the polcies and procedures of an individual or organization with the public interest and executes a program or action to earn public understanding and acceptance. ( Public Relation

adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukkan

kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar

kepentingan public dan melksanakan rencana kerja untuk memperoleh

pengertian dan pengakuan dari publik.

J.H.Wright mendefinisikan modern Public Relations is planned program of policies and conduct that will build public confidence and increase public understanding. ( Public Relations modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan

(21)

” Public Relations adalah”suatu kegiatan untuk menanamkan serta memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan, penghargaan dari dan untuk publik untuk perusahaan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya Public Relations juga merupakan suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesuatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberi kesan yang menyenangkan sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu.” ( Oemi Abdurachman M.A, Dasar-dasar Public Relations,2001:24-27)

“Definisi dari IPR( Institute of Public Relations ), Public Relations is the planned and sustained effort to establish and maintain goodwill and mutual understanding between on organizationand its publics”. ( Frank Jefkins, Public Relations, 1998:1)

B. DEFINISI CITRA

Citra secara sederhana merupakan suartu gambaran atau persepsi

seseorang terhadap sesuatu. Citra tersebut dapat berjalan stabil, konsisten

dari waktu ke waktu, diperkaya oleh jutaan pengalaman dan banyak

pikiran asosiatif atau sebaliknya.

v Citra adalah pengetahuan mengenai tentang kita dan sikap terhadap

kita yang mempunyai kelompok-kelompok dalam lingkungan yang

berbeda. ( Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi, 2001 :68 )

(22)

v Citra dibagi menjadi 5 yaitu :

- Citra bayangan adalah suatu gambaran terhadap sesuatu,

tetapi belum ada informasi apapun

- Citra Segmentasi adalah suatu gambaran terhadap sesuatu,

dimana disitu sudah ada informasi tetapi hanya sebagian saja

- Citra Semu adalah suatu gambaran terhadap sesuatu yang,

dimana disitu sudah dapat informasi semuanya, tetapi masih

ada unsur yang dibuat-buat/ tidak sebenarnya

- Citra Informatif adalah suatu gambaran terhadap sesuatu,

dimana sudah dapat informasi yang tepat, akurat, tetapi

belum pernah tahu siapa/ apa subyeknya

- Citra Keseluruhan adalah suatu gambaran terhadap sesuatu

yang sudah dapat informasi yang tepat, akurat, lengkap, dan

juga pernah merasakannya ( Materi Perkuliahan )

v ”Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations mengemukakan jenis-jenis citra, antara lain :

- The Mirror Image ( cerminan citra ) yaitu bagaimana dugaan manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya

- The Current Image ( citra masih hangat ) yaitu citra yang terdapat pada publik eksternal yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi dan pemahaman publik eksternal.

- The Wish Image ( citra yang diinginkan ) yaitu manajemen menginginkan pencapaian prestasi tertentu. Citra ini di aplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum public eksternal memperoleh informasi secara lengkap

(23)

perusahaan”. ( Drs. Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, 2003 : 117 )

v Citra Perusahaan adalah suatu cara bagaimana pihak lain

memandang atau menilai sebuah perusahaan berdasarkan

pengetahuan, pengertian, informasi, ataupun pengalaman. Setiap

perusahaan pasti mempunyai citra. Citra perusahaan tersebut

datang dari pelanggan, konsumen, staf perusahaan, distributor,

pemasok, dsb yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.

Tetapi sekarang, banyak perusahaan yang mulai menyadari betapa

pentingnya memahami perlunya memberikan perhatian yang cukup

untuk menciptakan suatu citra positif yang dapat menguntungkan

perusahaan atau organisasi itui sendiri. Karena kesadaran itulah,

suatu citra perusahaan perlu dibangun, tidak hanya menunggu

terbentuknya citra atau kesan yang timbul dari opini publik.

v Citra produk adalah persepsi atau gambaran dari suatu produk yang

diperoleh dari suatu informasi/ pengalaman yang ditangkap oleh

konsumen/ masyarakat

- Citra positif akan muncul apabila konsumen menerima

pengalaman baik tentang produk

- Sedangkan citra negatif akan timbul apabila konsumen

menerima pengalaman buruk terhadap produk tersebut

(24)

Dari pengertian yang dijelaskan diatas, dapat diambil kesimpulan

bahwa citra merupakan cara masyarakat memberikan kesan baik

atau buruk terhadap diri kita.

C. HUBUNGAN PUBLIC RELATIONS DENGAN MEREK

Merek sebenarnya merupakan sesuatu hal yang sering sekali

didengar, bahkan dilihat setiap hari. Merek atau bahasa asing nya brand

adalah sesuatu yang diciptakan oleh pemilik perusahaan/ siapapun yang

ingin membangun mereknya. Baik itu dengan memepermainkan warna,

tulisan/ lambang. Menurut Widodo muktiyo dalam bukunya membangun

usaha dengan kekuatan images (2006:53) merek juga merupakan sesuatu

untuk mempermudah perusahaan dalam memperkenalkan produk atau

jasanya, karena secara tidak langsung, merek juga berperan sebagai

jembatan komunikasi antara stakeholder dengan konsumennya. Sehingga dengan merek, apa yang diinginkan produsen akan tercapai. Jika dalam

membangun merek itu bagus, maka akan lebih mudah konsumen mengenal

perusahaan, produk, atau pun jasanya, sekaligus dapat membangun

komunikasi dengan publik.

Keberadaan merek akan mempengaruhi kesadaran konsumen.

Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menciptakan merek/ brand sebaik mungkin. Merek juga harus sesuai dengan apa yang ingin disampaikan.

Merek sebaiknya yang mudah dihafal, mudah dimengerti oleh publik. Jika

(25)

muncul. Selain itu, untuk mendukung adanya merek, perlu adanya

komunikasi yang baik agar konsumen lebih paham dengan apa yang

disampaikan. Disini Public Relations berperan penting dalam mengkomunikasikan merek dengan strategi-strategi Public Relations.

Karena merek merupakan suatu alat agar suatu produk ataupun

perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat. Fungsi ini tidak jauh beda

dengan Public Relations yang pekerjaannya selalu berhubungan dengan masyarakat Public Relations disini berperan bagaimana agar suatu nama itu dapat mudah dikenal dan diingat oleh para khalayak. Public Relations juga berusaha untuk ”bagaimana memposisikan nama itu dalam benak

konsumen, agar nama yang dibuat atau diciptakan bisa memiliki nilai yang

lebih unggul dari pesaing-pesaingnya.” ( Widodo Muktiyo, Membangun Usaha dengan Kekuatan Image, 2006:57 )

Setelah memposisikan nama atau merek itu dalam benak

konsumen, Public Relations juga harus bisa membantu dalam menciptakan kepercayaan dari konsumen mengenai merek tersebut dan bagaimana mutu

atau kualitasnya.Merek/ branding dalam Public Relations adalah, bahwa tugas utama Public Relations yaitu mendorong public memiliki pikiran positif tentang perusahaan, produk, jasa, atau individu tertentu. Sedangkan

branding sendiri merupakan sebuah ide dimana serangkaian atribut tertentu

digunakan untuk mendorong publik mempunyai pendapat positif mengenai

(26)

Sedangkan Public Relations dalam branding/ merek bertugas untuk menghasilkan publikasi bagi sebuah brand, membangun opini publik yang positif dan solud tentang brand dan menjelaskan brand ( tele story ) secara lebih menyeluruh.

D. Marketing Public Relations

Marketing/ pemasaran adalah salah satu bagian dari perusahaan

yang sering disebut sebagai motor penghasil energi. Karena fungsi

manajemen dari pemasaran itu mempunyai tugas pokok untuk meraih

tjuan perusahaan yaitu memperoleh profit yang setinggi-tingginya, namun

dengan cara memenuhi, memberikan berbagai pilihan, menentukan

kebutuhan dan keinginan pasar sasaran/konsumen serta sekaligus

memberikan kepuasan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan

dengan yang diberikan oleh para pesaing dalam waktu yang bersamaan.

Definisi yang lebih sederhana dari marketing adalah suatu rangkaian

kegiatan yang mengatur barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Lebih dari sekadar menjual barang dan jasa, tugas dari Public Relations adalah mengkomunikasikan segenap konsep dan gagasan dalam objek yang dipasarkan. Oleh karena itu, konsumen akan mempunyai

motivasi untuk membeli apa yang dipasarkan. ( F. Rachamadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, 1992:31 ).

Di sini, fungsi dari marketing itu sering dianggap sama dengan

(27)

tetapi kedua fungsi ini saling terkait dan saling menguatkan. Definisi dari

Marketing Public Relations sendiri adalah proses dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari program-program yang mendorong minat

beli serta kepuasan konsumen melelui penyampaian informasi da kesan

kesan yang meyakinkan dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan

dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan minat konsumen.

Marketing Public Relations ini mendukung tujuan pemasaran dan memperkuat fungsi manajemen perusahaan. CPR / Corporate Public Relations mempunyai fungsi sebagai fungsi manajemen erusahaan dan mendukung tujuan perusahaan. Kaitannya antara MPR dan CPR adalah

suatu kemitraan yang saling mempengaruhi. Ini semua tidak akan tercapai

bila MPR dan CPR sama-sama melihat sebagai lawan.

” Public Relations dalam mendukung pemasaran itu lebih kepada komunikasinya. Atau bisa disebut, marketing menjual produk dengan konsep marketing, Public Relations menjual image, goodwill dengan komunikasi. Maka dari itu Public Relations juga bisa disebut dengan komunikator. Untuk mengembangkan pesan yang ingin disampaikan, maka komunikator haru mendapatkan AIDA, yakni Attention, Interest, Demand, dan Action.” ( F. Rachamadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, 1992:34 ).

”Menurut Kotler dan William Mindak, hubungan Public Relations dengan marketing adalah:

1. Marketing dan Public Relations masing-masing adalah 2 fungsi yang terpisah, tetapi sama. Asumsi traditional ini menekankan bahwa Marketing dan Public Relations masing-masing mempunyai perspektif dan kemampuan yang berbeda.

2. Marketing dan Public Relations adalah 2 ungsi yang sama, tetapi tumang tindih. Disini marketing dan Public Relations adalah 2 fungsi yang penting dan terpisah. Tetapi dalam beberapa hal tertentu beroerasi di lahan yang sama.

(28)

4. Public Relations sebagai fungsi yang dominan. Pandangan ini menegaskan bahwa Public Relations berfungsi untuk mengendalikan fungsi marketing.

5. Marketing dan Public Relations adalah fungsi yang sama. Asumsinya adalah bahwa kedua fungsi itu meruakan konsep dan metodologi yang sama-sama semakin mengarah kesatu titik temu”.

Diatas telah dikemukakan bahwa Public Relatsion dalam ikut serta dalam meningkatkan penjualan, mutu serta mempertahankan citra

produk itu bekerjasama dengan divisi lain, terutama dengan marketing.

Maka dari itu muncul istilah Marketing Public Relations. Public Relations

memberikan kontribusi unsur-unsur Marketing Mix untuk mendukung fungsi marketing. Kontribusi itu antara lain:

· Konsep dan inovasi

· Modifikasi produk

· Posisi produk didalam tahap Life Cycles yaitu yang mencajur masa pengenalan produk, perkembangan, kejayaan, dan penurunan produk.

· Riset pemasaran

· Nama produk dan merk produk

(29)

· Periklanan

· Riset periklanan

· Promosi penjualan

· Jasa purna jual

· Membina kesetiaan pelanggan

E. Public Relations Internal dan Eksternal

Public Relations dibangun melalui relasi/ hubungan. Maka dari itu, untuk menciptakan suatu hubungan yang baik untuk mendukung

perusahaan yang diembannya, Public Relations harus mempunyai hubungan yang harmnis dengan stakeholder baik Internal maupun Eksternal.

Ø PublicRelations Internal:

Public Relations Internal mempunyai tugas untuk mencapai karyawan agar mempunyai semangat dalam bekerja. Tugas seorang Public Relations Officer disini adalah memberikan motivasi kepada karyawan sehingga productivitas seluruh karyawan ataupun staff meningkat,

memperhatikan kepentingan-kepentingan para karyawan nya misalnya, segi

social, kesehatan, kesejahteraan, tempat bekerja, ekonomi dsb. Jika

(30)

akan mendukung kelancaran aktivitas dalam perusahaan. Sehingga antara

yang dipimpin dan yang memimpin, akan tercipta hubungan yang harmonis.

Jika sudah begitu, komunikasi antara karyawan dan atasan tidak akan

mengalami banyak kesulitan.

Public Relations yang baik adalah yang memperlakukan tiap karyawan dengan sikap yang sama, tanpa membeda-bedakan tingkat,

pendidikan dll. Tetapi Public Relations Officer harus bertindak adil, tidak

memihak suatu golongan, jujur dan bijaksana. .(Oemi Abdurachman,

Dasar-dasar Public Relations,2001:37).

Menurut Frank Jefkins, Hubungan dengan stakeholder internal juga harus harmonis, antara lain dengan:

a. Perusahaan- perusahaan rekanan

b. Calon pegawai/ anggota: Mereka bisa berada di perusahaan lain (masih menjadi anggota atau pagawai disitu), atau bisa juga di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari sekolah menengah kejuruan, akademi hingga perguruan tinggi atau dari luar negeri c. Pegawai atau anggota: Meliputi semua orang yang bekerja pada

atau menunjang suatu perusahaan, yakni pucuk pimpinan dan para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan laboratorium, staff kantor atau administrasi umum, staff divisi pelayanan dan penjualan, staff transportasi dsb.

d. Serikat Pekerja: Sekelompok bekerja yang bekerja di suatu perusahaan

e. Pemilik saham

Ø Public Relations Eksternal:

Public Relations Eksternal bertujuan untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan hingga terbentuklah opini Publik

yang favorable terhadap badan itu. Hubungan-hubungan dengan publik di

(31)

memperluas pelanggan, memperkenalkan produksi, mencari modal dan

hubungan, memperbaiki hubungan dengan serikat buruh, mencegah

pemogokan kerja dan mempertahankan karyawan-karyawan yang cakap,

efektif dan produktif dalam kerjanya, memecahkan persoalan-persoalan atas

kesulitan yang sedang dihadapi.

“Public Relations Eksternal juga harus pandai berkomunikasi secara efektif yang sifatnya informatif dan persuasif yang ditujukan kepada publik. Informasi harus diberikan dengan jujur berdasarkan fakta dan harus teliti. Perhatian yang besar terhadap publik akan membangkitkan kepercayaan publik terhadap perusahaan”.(Oemi Abdurachman, Dasar-dasar Public Relations,2001:38-39).

Selain itu, Public Relations Eksternal juga harus pandai menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholder nya. Karena dengan itu, stakeholder juga akan berusaha memberikan kepercayaan ke perusahaan.

Stakeholder yang sering dimaksud disini antara lain:

a. Community Relations, adalah hubungan dengan khalayak disekitar lokasi lembaga atau perusahaan. Hal ini akan melancarkan kegiatan

urja misal digan mengambil tenaga kerja di sekitar preusan. secara

terus menerus, akan terlaksana media yang baik antara lain hádala

interaksi dengan lingkungan secara periodik, misal mengadakan

bhakti social terhadap masyarakat sekitar.

(32)

- Melaksanakan penelitian dengan pelanggan secara

langsung maupun tidak, bagaiman sikap masyarakat atau

konsumen terhadap perusahaan dan produknya

- Mengadakan program aksi pendekatan terhadap

pelanggan atau calon pelanggan.

- Mengijinkan khalayak menonton proses produksi

- Menciptakan mekanisme keakraban antara masyarakat

dengan perusahaan, sehingga tercipta ketergantungan

masyarakat terhadap lembaga. dengan demikian,

masyarakat telah membutuhkan kehadiran perusahaan ini.

c. Retailer Relations, adalah hubungan perusahaan dengan penyalur barang, agen, dari perusahaan ke masyarakat atau pemakai barang/

jasa produksinya. medianya melalui surat-surat langsung kepada

yang bersangkutan.

d. Industrial Relations, adalah suatu hubungan kerjasama perusahaan dengan perorangan atau kelompok, gunanya untuk meningkatkan

hubungan dengan organisasi karyawan. Definisi yang lain adalah

suatu hubungan dengan industri lain atau suatu asosiasi perusahaan

tertentu. Hubungan ini perlu dibentuk untuk berbagai kepentingan,

yakni mencegah konflik antar pihak managerial dengan serikat

pekerja, mencegah saingan kerja, mengadakan kesepakatan antara

manager dengan serikat pekerja, mampu mengantisipasi segala

(33)

e. Goverment Relations, hubungan yang dibangun dengan pemerintah. Medianya antara lain dengan pertemuan rutin yang

dilakukan dengan Pemerintah Daerah maupun Instansi terkait.

f. Public At Large Relations. Hubungan ini perlu dibentuk karena dapat menciptakan pendapat publik. Misalnya hubungan dengan

pelajar, Mahasiswa yang mengadakan kunjungan, dsb.

g. Press Relations, adalah hubungan dengan pers atau media massa. Ini juga sangat penting karena tanpa pers, perusahaan atau lembaga

tertentu tidak akan dikenal khalayak. Maka dalam hal ini

perusahaan yang bersangkutan harus mampu membina hubungan

dengan pers secara harmonis.

”Pers Relations itu berkenaan dengan media komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat pentimg dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan publk tersebut dapat dapat terpelihara, maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi harus dapat direspon dengan baik oleh organisasi. Pers Relations juga berkenaan dengan pemberian informasi matau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Karena berhubungan dengan media massa itulah, banyak yang menyebutkan bahwa P ers Relations itu merupakan fungsi khusus bagi Public Relations”. (Yosal Iriantara, Media Relations, 2005:29).

Public Relations berperan dalam upaya meningkatkan hubungan pers, PR dan pers sebagai mitra kerja dapat dilakukan dengan cara:

- Melakukan pertemuan berkala antara PR dan pers

- Lobby berkala antara pimpinan perusahaan yang diwakili

(34)

- Pers tour yang diselenggarakan PR memberi kesempatan lebih jauh bagi pers untuk mengenal dan mengetahui lebih

banyak situasi dan mekanisme kerja suatu perusahaan.

Sehingga pers dapat ber-empati pada permasalahan yang

dihadapi perusahaan

- Akses yang mudah bagi pers pada pejabat eksekuif,

sehingga hal-hal yang menyagkut kebijakan tertentu dapat

pula diperoleh langsung lewat sumber utama

- Pendelegasian wewenang yang jelas menyangkut pejabat

PR yang memberi informasi seandainya manager PR

tidak berada di tempat

- Apresiasi pejabat PR pada mekanisme kerja pers yang

menurut kecepatan dan ketepatan dalam menyajikan

informasi, sehingga aktualitas berita tidak terganggu oleh

kelambanan PR dalam mengenai informasi

- Pers harus menghormati prinsip off the Record yang diminta oleh pejabat PR sehingga pelanggaran asas ini

akan menempatkan PR dalam posisi yang sulit dimata

pimpinan

(35)

tugasnya. Selain itu, untuk menjadi seoarang Public Relations yang profesional, harus dapat memenuhi syarat-syarat nya.

”Menurut Charles W.Pine, persyaratan dari seorang profesional

Public Relations itu adalah:

· Mampu mengekspresikan pendiriannya serta mengetahui kapan dia akan mendengar

· Harus menjadi pengamat yang baik, mampu mempelajari situasi dan hubungan serta memiliki daya ingatan yang baik, sistematis dan kritis · Mampu menghargai martabat manusia dan bisa mengakui hak-hak

setiap pribadi

· Mempunyai keberanian, integritas pribadi yang tinggi dan mampu berpikir secara konseptual dan sistematis.

· Mempunyai kedisiplinan yang tinggi serta melaksanakan tugas secara terperinci, semangat serta etos kerja yang tinggi

· Mempunyai kemampuan intelektualitas yang dinamis, kualitas pertimbangan pemikiran yang baik dan memiliki jiwa kepemimpinan · Mampu berpikir rasional dan efisien dalam keadaan darurat dan dapat

mengambil keputusan yang cepat

· Mampu meninterprestasikan berbagai informasi secara sistematis, menemukan dan mengidentifikasikan taktik yang ada, serta solusi pemecahan masalah dengan tepat

· Harus mampu memahami ilmu psikologi filsafat, kebudayaan, sosial, politik, hukum dan ekonomi dalam menghadapi/ mengantisipasi suatu kejadian

· Mampu mengorganisasi diri sendiri dan orang lain

· Harus memiliki keberanian untuk mengajukan keberatan atas keinginan pimpinan apabila hasilnya tidak mendukung

· Mempunyai penyusunan prioritas utama, srtategi perencanaan dan program kerja, memperbaiki dan saling melengkapi prioritas lainnya dianggap perlu sebagai pendukungnya

· Menyadari bahwa dirinya adalah seorang guru untuk murid-muridnya dan bukan seorang pelopor di bidang nya”.( Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi, 2001: 77-78 )

Hal diatas perlu sekali diperhatikan oleh seorang Public Relations

karena mengingat peran dari seorang Public Relations itu sangat penting dan selalu berhubungan dengan citra, nama baik perusahaan atau produk.

(36)

BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya PT. COCA- COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

Coca-cola adalah minuman ringan non alkohol terkenal di seluruh dunai dan

sering disebut dengan minuman nomer satu didunia. Produk dari Coca-Cola

sdendiri adalah Coca-Cola, Fanta, Sprite, Fresstea, Ades, Sunfill, dan Extra Joss

Strike yang halal dan berkualitas. Produk-produk ini diproduksi dibawah

(37)

terampil. Coca-cola ini banyak diminati oleh konsumennya hampir di 200 Negara.

Karena mempunyai cita rasa yang berbeda dengan produk minuman lain.

Perusahaan minuman terbesar ini telah melalui perjalanan panjang sejak

dimulainya awal yang sederhana lebih dari satu abad lalu. John Styth Pemberton

merupakan orang pertama yang memunculkan serta mengenalkan rasa

menyegarkan dari Coca- cola di Atlanta, Georgia. Mei 1886, beliau membuat

syrup karamel bewarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun belakang

rumahnya. Beliau juga yang mendistribusikian produk barunya tersebut dijalan

menuju Jacobs Pharmacy (rumah obat Jacobs) dengan menempatkan syrup

tersebut dalam sebuah teko. Konsumen dapat menikmati syrup itu dengan harga

lima sen setiap satu gelas nya. Sejak saat itu, syrup karamel berkarbonasi tersebut

dikenal sebagai minuman Nikmat dan Menyegarkan yang diberi nama Coca-cola.

Frank M Robinson yakni rekan bisnis dari John S Pemberton

menyarankan untuk menggunakan nama dan tulisan ’’ Coca-cola ’’ dengan

huruf-huruf miring mengalir. Saran tersebut diterima baik oleh John S

Pemberton. Kemudian menjadi terkenal di seluruh dunia.

Tahun pertama, Pemberton menjual 25 galon syrup yang

diangkut dalam tong kayu bewarna merah menyala. Kemudian warna

merah di hubungkan dengan merek minuman nomer satu di dunia itu.

Sebagai hasil usahanya, Dr. Pemberton memperoleh keuntungan kotor

sebesar $50 dan menghabiskan $73.96 untuk iklan. Kemudian ada seorang

(38)

penuh atas perusahaan Coca-Cola pada tahun 1891. dalam waktu 4 tahun,

bakat dagang yang dimiliki nya berhasil memperluas konsumsi Coca- Cola

di setiap Negara bagian dn wilayah Amerika. Tahun 1919, The Coca-Cola

Company dijual pada kelompok investor dengan harga 25 juta dolar.

Robert Woodruff diangkat menjadi presiden The Coca-Cola Company.

Merek Dagang Coca-Cola Company

Merek dagang Coca-Cola didaftarkan di kantor hak paten dan

merek dagang Amerika Serikat. Pada tahun 1893 dan diikuti oleh merek

’’Coke’’ pada tahun 1942. Coca-cola mudah dikenal oleh konsumen

karena dikemas dalam botol yang unik. Hal ini telah diakui oleh kantor

hak paten dan merek dagang Amerika Serikat pada tahun 1977. kemudian

pada tahun 1982, The Coca-Cola Company memeperkenalkan ’’Diet

Coke’’ pada konsumen di USA. Dan tahun berikutnya perusahaan melihat

perluya mengenalkan produk-produk tambahan yang menunjang nama

Coca-Cola. Sampai sekarang ini Coca-Cola adalah minuman ringan yang

paling digemari di seluruh dunia, dan juga merupakan merek dagang yang

paling dikenal dan dikagumi diselurh dunia.

Peningkatan Produk

Laboratorium penelitian telah berhasil menciptakan produk

Coca-Cola terbaru. Dengan evaluasi internal dan test rasa beberapa kali

(39)

menyukai keduanya, baik Coca-Cola maupun produk saingannya. Oleh

karena itu, pada bulan April 1985 perusahaan dengan bangga

memperkenalkan rasa Coke yang baru. Peluncuran Coke dengan rasa

baruini dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada.

Produk Minuman Ringan

The Coca-Cola sangat memperhatikan keinginan konsumen,

mengingat hal itu, Coca-Cola minuman ringan nomer satu di dunia ini

meluncurkan serangakaian produk untuk memenuhi setiap selera

konsumen di masing- masing negara. Adapun produk- produk dari The

Coca-cola sampai saat ini adalah:

- Coca-Cola

Berasal dari resep temuan Dr. John S Pemberton pada tahun

1886. Minuman bersoda ramuan biji Cola ini menghadirkan rasa khasyang

menyegarkan. Untuk memberi pilihan, Coca-Cola juga meghadirkan

minuman rendah kalori bermerk Diet Coke sejak 1986.

- Sprite

Minuman yang sangat digemari kawula muda ini diperkenalkan

pada 1961 dan kini menyebar ke 190 negara di dunia. Dipasaran domestik,

Sprite- Sparkling Beverages bercita rasa lemon Lime dan mulai dijual

1975. Meminum sprite dapat menghilangkan rasa haus, sehingga

memeberikan rasa bebas gerah sensasi plong.

(40)

Salah satu minuman terpopuler di dikalangan remaja diseluruh

dunia. Fanta ini awalnya dikembangkan di Eropa di masa perang dunia II,

dan kini dijual lebih dari 70 rasadi 188 negara degan rasa jeruk sebagai

volume terbesar.

- Extra Joss Strike

Minuman energi siap saji bersoda ini di produksi awal 2007,

hasil kerjasama Coca-Cola dengan PT. Bintang Toedjoe. Melalui

kerjasama ini, Coca- Cola berhak memproduksi dan memasarkan Extra Joss Strike di negara ini melalui jaringan area operasinya.

- Schweppes

Produk ini merupakan salah satu merek minuman tertua di dunia,

sejak 1783. konsumen bisa memilih sesuai keinginannya. Ada tonic water, ginger ale, soda water. Segmen yang dibidik konsumen usia 16-34 tahun dan trutaa mereka yang terbiasa mendatangi hotel, restoran, dan cafe serta

yang sering berbelanja di outlet-outlet saluran modern.

- Ades

Air minum dalam kemasan ini pertama kali dipasarkan tahun

1986. pada akhir 2000, Coca-Cola mengakuisisi merek ades dan dan

menjadikan PT. Ades Alfindo Prasetia Tbk sebagai mitra pembotolannya.

Sedangkan distribusi di area operasi (kecuali Jakarta dan West Java)

(41)

penyaringan air berteknologi tinggi dan berskala mikron, sehingga aman

dikonsumsi oleh semua kalangan.

- A&W

Minuman berkarbonasi ini menawarkan cita rasa root beer/ sarsaparilla yang begitu kental A&W resmi berlaga di pasar nasional sejak 20 Mei 2003. di negeri asalnya, minuman ini di produksi sejak 1919.

walau sudah tua, karena rasanya yang khas minuman ini sangat disukai

hingga sekarang.

- F restea

Frestea aroma melati (jasmine) di produksi pada tahun 2002,

sedangkan adiknya lahir pada tahun 2005 yaitu teh hijau frestea Green dan teh rasa buah Frestea Frutcy (rasa Apel, lemon, dan Markisa). Ketiga merek in i diproduksi bereknologi tinggi dengan proses yang higienis.

- Powerade

Secara global, minuman rehidrasi Powerade pertama kali

diperkenalkan pada tahun 1990 dan bersama Coca-Cola menjadi sponsor

resmi olimpiade sejak 1992. merek global ini mulai diproduksi di

Indonesia pada tahun 2006 dengan nama Powerade Isotonik. Dengan dua rasa pilihan, Grape Fruit Lemon dan Orange Burst.

Botol Coca-Cola pertama

Pada tahun 1899, proses pembotolan Coca-Cola berskala besar

(42)

hak pembotolan exlusif pada Joseph B Whitehead dan Benjamin F

Thomas dari Chattanooga, Tennessee. Kontrak ini menandai dimulainya

sistem pembotolan yang unik dan independen dari The Coca-Cola

Company dan merupakan dasar dari pengoperasian Perseroan minuman

rigan tersebut hingga kini. Agar konsumen bisa membedakan botol

Coca-Cola ini dengan botol soda lain, maka dibuatlah botol Coca-Coca-Cola khusus

dengan bentuk Kontur botol yang dikenal hingga sekarang. Desain ini

dibuat oleh The Root Glass Company pada tahun 1915.

Coca- Cola di Indonesia

Di Indonesia, Coca-Cola mulai diperdagangkan pada tahun 1932

oleh De Netherlands Indische Mineral Wter F abrik Jakarta di bawah manajemen Bernie Vonings dari Belanda. Kemudian perusahaan ini

berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited (IBL) sejak

proklamasi kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham dari

Indonesia. IBL menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan Jepang: Mitsui Toatsu Chemical Inc. Mitsui & Co. Ltd dan Mikuni Coca-Cola Botling Co. membentuk PT. Djaya Beverages Botling Company. Tanggal 12 Oktober 1993, Coca- Cola Amatil Limited sebuah perusahaan publik dari Australia

yang merupakan pabrik pembotolan. Kemudian nama itu berubah lagi

menjadi Coca- Cola Amatil Indonesi Jakarta. Sampai saat ini Coca-Cola

Amatil Indonesia didukung oleh 11 pabrik pembotolan dan sekitar 9.000

(43)

Coca- Cola merupakan perusahaan minuman yang berhasil beroperasi di

Asia karena keunikan produk dan sistem pemasarannya serta

pemahamannya terhadap pasar lokal. Sebelas pabrik pembotolan di

Indonesia : Semarang, Bandar Lampung, Padang, Medan, Surabaya,

Bandung, Bali, Jakarta, Banjarmasin, dan Manado.

Coca- Cola Di Jawa Tengah

Dirintis oleh dua orang pengusaha yaitu Bapak Partogius

Hutabarat (Alm) dan Bapak Mugijanto. Nama yang dipilih adalah PT. Pan

Java Botling Company, resmi didirikan pada tanggal 1 November 1974

diatas Lahan seluas 8,5 ha dan mulai beroperasi pada tanggal 5 Desember

1975. Kemudian pada bulan April 1992, PT. Pan Java bergabung dengan

Coca-Cola Amatil Limited Australia. Sehingga sejak saat itu nama

berubah menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java. Tetapi

pada tangal 1 Juli 2002 berubah menjadi PT. Coca-Cola Botlling

Indonesia Central Java Operations, sedangkan untuk distributor bernama

PT. Coca-Cola Distribution Indonesia.

Proses Produksi

Coca-Cola terbuat dari bahan baku pilihan berupa air, gula,

concentrate dan carbondioxida. Sebelum sampai di tangan konsumen, Coca-Cola telah melalui berbagai proses terlebih dahulu. Pertama,

(44)

bahan- bahan kimia : Ferro Sulfat( FeSO4), Lime[Ca(OH)2], Chlorine

[Ca(Ocl)2], Sand Filter, Actived Carbon, Resin dan Natrium

Chlorida(NaCL). Kedua, pembuatan sirup. Tahap ini campuran antara

gula, air dan concentrate yang ada pada Simple Syrup Tank memasuki tahapan precoting yaitu :Active Carbon dan Filte Aid.setelah itu sirup mengalami penyaringanyang dilakukan melalui filter press untuk

kemudian disterilisasi degan menggunakan UV lamp. Sirup yang sudah

disterilisasi dimasukkan kedalam finish syrup tank untuk kemudian ditambahkan Concentrate di dalamnya. Ketiga, tahap ini dilakukan pencucian botol. Botol-botol yang telah dikumpulkan kemudian diproses

melalui pemeriksaan tahap awal untuk menjalani pencucian. Proses

pencucian botol menggunakan bahan kimia yang disebut dengan Caustic Soda. Botol yang telah melalui tahapan pencucian kemudian menjalani prses pemeriksaan tahap akhir. Keempat, proses pengisisan. Tahap ini

botol diisi dengan sirup yang sudah diberi kabornasi. Kemudian memasuki

tahapan Crowning atau penutupan botol. Setelah itu dilakukan proses date coding atau pemberian tanggal dan kode produksi. Botol yang telah menjalani proses coding tersebut kemudian menjalani pemeriksaan penuh

atau Full Inspection sebelum akhirnya di pasarkan.

Limbah

Seperti lazim nya industri lain, Coca-Cola juga menghasilkan

(45)

(botol) dan cair (air). Semua limbah itu mengalami proses pengolahan

limbah melalui sistem yang aman dan tidak membahayakan. Ini

merupakan wujud kepedulian PT. Coca-Cola Botling Indonesia terhadap

lingkungan dan wujud kepedulian sosial perusahaan yang tinggi kepada

masyarakat.

Pemasaran

Pusat pemasaran Coca-Cola Botling Indonesia Jawa Tengah

tersebar di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta, dan

Madiun. Didukung oleh sembilan Sales Center dan delapan sub sales center yang memiliki lebih dari 75.000 outlet atau dister. Coca-Cola mengupayakan dan mengutamakan ’Kepuasan Pelanggan’ sebagai

pelayanan yang utama dengan sistem distribusi ’Direct maupun Indirect’.

Sumber Daya Manusia

Coca-Cola Botling Indonesia Central Java memperkerjakan

tenaga kerja yang telah memiliki KKB, dengan sistem SP RTMM dan

Koperasi Kendali Harta sebagai penunjang hubungan industrial Pancasila

yang harmonis. Melalui program peningkatan ketrampilan seluruh

karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan baik yang

diselenggarakan oleh internal dan eksternal.

(46)

Sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap lingkugan

serta kepedulian sosial, maka perusahaan mengembangkan program CSR

untuk memelihara hubungan baik dan harmonis dengan masyarakat dan

perusahaan lain, seperti donor darah, bantuan air bersiah, bantuan untuk

yayasan sosial, Bea Siswa, bantuan pendidikan dan sebagainya.

Penghargaan

Penghargaan yang telah diterima oleh PT. Coca-Cola Botling

Indonesia Central Java adalah meliputi tingkat lokal, nasional maupun

internasional, yakni sebagai berikut :

ØPenghargaan Lokal:

· Penghijauan dan pertamanan pabrik propinsi Jawa Tengah

· Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kabupaten Semarag dan Propinsi

Jawa Tengah

· Pengelolaan satpam Teladan dari POLDA Jateng

· Partisipasi Pengentasan Desa Tertinggal Jateng

· Partisipasi dalam pembinaan kegiatan Sepak Bola Propinsi Jateng

· Solo Customer Satisfaction Index (SCSI) untuk Teh Hi-c

· Pelayanan Terbaik Asuransi Jamsostek se Jawa Tengah tahun 2005

ØPenghargaan Nasional

· Mutu diantara pabrik Coca Cola di Indonesia

· Bendera Emas dari Presiden RI untuk SMK3

(47)

· Piala Presiden untuk kecelakaan nihil

· Piagam menteri Lingkungan Hidup

· Chairman Award

· Sertifikasi ISO 14001 sejak tahun 2001

· Biparte Awards dari Wakil Presiden RI untuk iklim kerja kondosif tahun

2005

ØPenghargaan Internsional

· Mutu Coca-Cola se Asia Tinur Jauh

· Penghargaan mutu dari The Coca-Cola Company Quality System diantara

perusahaan Coca-Cola se Asia Pasific

· Sertificate TCCQS phase 3

B. Visi, misi, serta values dari PT. CCBI- CJ Ø VISI

Menjadi perusahaan minuman terbesar dan terbaik di Asia

Tenggara

Ø MISI

PT. CCBI-CJ bertekad untuk Memberikan kesegaran pada

pelanggan dan konsumen kita dengan rasa bangga dan semangat

(48)

terbaik bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan minuman

non alkohol yang tumbuh terdepan dalam pasar minuman, serta sangat

menghargai karyawan. The Coca-Cola Company beserta karyawan

berdedikasi dan berdisiplin memberikan Coca-Cola suatu keunggulan

bersaing yang berkesinambungan. Coca-Cola juga mengembangkan

kemitraan sejati dengan para pelanggan untuk memuaskan konsumen

yang dahaga. PT. CCBI-CJ menjadi unit operation yang mandiri,

fleksibel dan efektif meraih peluang pasar minuman ringan di Central

Java dengan biaya seefisien mungkin melalui organisasi yang

bersemangat, komunikatif dan menikmati pekerjaan. Merk The

Coca-Cola Company adalah pilar kesukesan dalam memenuhi kepuasan

konsumen dan pelanggan melalui produk-produk nya serta layanan

yang berkualitas tinggi dan memenuhi peraturan perundang- undangan

tentang Food Safety.

Ø VALUES

1. Sumber Daya Manusia

Mengembangkan SDM, menghargai prestasi, serta menikmati apa

yang kita lakukan.

2. Pelanggan

Menang untuk pelanggan dan diri sendiri.

3. Semangat

(49)

4. Inovasi

Selalu mencari cara yang lebih baik.

5. Keunggulan

Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.

6. Warga negara yang baik

Melakukan hal yang benar di perusahaan, masyarakat dan sesama.

C. LOKASI PT. CCBI- CJ

Lokasi PT. CCBI-CJ terletak di Jl Raya Soekarno-Hatta Km 30

Ungaran Semarang. Telepon: 0298- 523333, Fax: 0298- 522303. Lokasi

ini di pilih karena letaknya yang strategis dan sarat dengan air, sehingga

mendukung PT. CCBI-CJ dalam berproduksi.

(50)
(51)

Job Deskriptions:

Ø General Manager: Memimpin, mengendalikan perusahaan dan mengadakan evaluasi tentang penyelenggaraan perusahaan sesuai

dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan

Ø Executive Secretary: Mengatur jadwal atasan, mendampingi atasan, serta membuat surat- surat baik surat keluar maupun masuk.

Ø Finance Manager: Mengatur keuangan dan akuntasi, mencari tingkat efisiensi nilaiuang yang dikelo9la untuk mencapai keseimbangan,

(52)

Manager bertugas mensuplay bahan baku untuk keperluan selama

produksi berlangsung dari pemasok.

Ø Human Resources Manager: Membentuk, mengembangkan serta merekrut SDM untuk melaksanakan tanggung jawab kerja dan

memproyeksikan kebutuhan masa dating.

Ø Technical Opration & Logistic Manager: Menyiapkan bahan baku untuk produksi secara efisien dan efektif.

Ø General Sales Manager: Mengelola pasar untuk mencapai angka penjualan yang telah ditargetkan dengan biaya distribusi yang telah

ditetapkan untuk mencapai tingkat keuntungan.

Ø Business Service Manager: Mengorganisir dan menyeleksi informasi- informasi bisnis yang masuk dan keluar.

Ø Quality Assurance Manager: Memimpin, mengevaluasi serta mengendalikan kuallitas produk sejak penerimaan material sampai

produk diterima poleh konsumen.

Ø Maintenance and Engineering: Memantau dan mengamati mesin agar dapat digunakan dengan baik.

Ø Werehousing and Transportation: Mengelola stock bahan baku dan produk jadi

Ø Demand Operation Planning: Merencanakan penyediaan bahan baku dan p[roses produksi

(53)

Ø Production Manager: Mengarahkan, mengendalikan serta mengevaluasi proses produksi dan hasil produksi.

PUBLIC RELATIONSDEPARTMENT

Di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java Divisi Public Relations berada dibawah naungan Human Resources Department. Public Relations di PT. CCBI-CJ ini sudah ada sejak berdirinya perusahaan ini, yakni pada tanggal 5 Desember 1976. Public Relations disini terdiri dari

Public Relations Manager dan dua Public Relations Officer, yakni Public Relations Internal dan Public Relations Eksternal. Public Relations

Internal di PT. CCBI-CJ bertugas memotivasi karyawan agar tetap

semangat dalam bekerja, mengurusi kunjungan pabrik, acara-acara yang

diadakan di dalam perusahaan, dsb yang berhubungan dengan internal

perusahaan. Public Relations eksternal bertugas menyelenggarakan kegiatan eksternal yang mendukung nama baik perusahaan dsb, yang pada

intinya, Public Relations mempunyai tugas mempertahankan citra baik perusahaan maupun produk, menjalin hubungan baik dengan

stakeholder-stakeholdernya.

Peran Public Relations sangat penting bagi perusahaan karena

(54)

BAB IV

PELAKSANAAN KKM

A. Waktu dan tempat KKM

Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan pada tanggal 3 maret

sampai dengan 31 maret 2008 dan pelaksanaan nya di PT. Coca-Cola

Botling Indonesia Central Java, yang beralamat di Jl. Raya Soekarno-Hatta

Km 30 Jawa Tengah. Dan penulis berkesempatan melaksanakan KKM ini

di Divisi Public Relations.

(55)

Pertama KKM, penulis beserta teman-teman KKM lainnya hanya

mendapatkan Breefing dari Public Relation Officer serta staf lain mengenai tata tertib KKM dan profil singkat dari PT. CCBI-CJ. Setelah

mendapatkan tempat kerja, oleh pembimbing penulis diberi tugas untuk

menemani Public Relations Officer dalam menerima kunjungan pabrik atau yang biasa disebut Plant Visit. Plant Visit merupakan kegiatan yang tepat untuk memberi penjelasan kepada masyarakat bmengenai Coca-Cola,

agar citra Coca Cola menjadi daya tarik bagi masyarakat untuuk

meningkatkan pengetahuan terhadap The Coca-Cola System dan proses

produksi, marketing, promosi hingga kegiatan kemasyarakatan. Selain itu,

Plant Visit juga dapat memperkuat citra Coca-Cola dan dapat juga meminimalkan adanya pemberitaan negatif terhadap produk maupun

perusahaan. Pelaksanaan Plant Visit yang dilakukan oleh PRO PT. CCBI-CJ ini biasanya diawali dengan penjelasan dari profil perusahaan, sejarah

Coca-Cola, proses produksi, dan bahan-bahannya, distribusi produk, sisi

kualitas produk, kualitas lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja,

kemudian diadakan tanya jawab. Setelah itu, para pengunjung diajak

berkunjung langsung ke pabrik untuk melihat proses produksi. Disini,

penulis diberi tugas untuk menemani pengunjung berkeliling pabrik.

Kunjungan seperti ini diadakan 3 kali dalam seminggu, yakni pada hari

selasa, rabu dan kamis.

Tugas lain yang didapat penulis adalah membaca surat kabar

(56)

Coca-Cola, maka berita itu digunting, dikliping dan discan. Kliping

tersebut diserahkan kepada Public Relations Manager untuk disimpan sebagai arsip perusahaan.

Penulis juga mempunyai kesempatan untuk membantu di divisi

lain, yakni di HRD. Di HRD, penulis mendapat tugas untuk membuat

Perfomance Plan dengan menggunakan program Lotus Notes. Perfomance Plan karyawan ini berisi tentang rencana-rencana apa saja yang dilakukan oleh para karyawan untuk bisa mendukung apa yang telah ditargetkan.

Setelah Perfomance Plan selesai, penulis diberi tugas lagi untuk membuat

Individual Development Plan. IDP ini juga sama seperti P erfomance Plan. Bukan hanya itu saja, penulis juga diberi tugas untuk mengidentifikasikan

karakteristik dari karyawan dengan menggunakan komputer. Apakah

karakteristik dari karyawan tersebut masuk D( Driver), I(Influence), S(Steadiness), ataupun C(Compliance). Characteristic Identification Test

ini selalu dilkukan di PT. CCBI-CJ untuk mengetahui karakteristik dari

karyawan ataupun calon karyawan, cocok bekerja di bagian apa.

Penulis mendapat tugas untuk mendata buku-buku yang ada di

perpustakaan PT. CCBI-CJ. Buku-buku tersebut diklasifikasikan menurut

tema nya, serta dirapikan agar jika ada yang mau pinjam tidak

kebingungan.

PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java adalah perusahaan

yang sangat besar. Jadi tidak heran lagi jika di perusahaan ini selalu ada

(57)

adalah acara yang diselenggarakan oleh Public Relation Officer di PT. CCBI-CJ. Penyuluhan HIV/AIDS tersebut diperuntukan kepada semua

karyawan di PT. CCBI-CJ, terutama yang bekerja di pabrik. Karena

sebagian karyawan pabrik, belum begitu paham dengan apa yang disebut

dengan HIV/AIDS, bagaimana cara mengatasi, serta menghindari penyakit

tersebut. Disini penulis mendapat tugas menyiapkan bahan untuk

penjelasan sebelum acara dimulai.

Penulis sangat beruntung sekali melaksanakan Kuliah Kerja

Media di PT. CCBI-CJ pada bulan maret ini. Karena di bulan maret ini PT.

CCBI-CJ mempunyai banyak sekali event. Misal pada hari Air Sedunia, PT. CCBI-CJ bekerjasama dengan Dinas Pemerintahan kota Semarang,

mengadakan Peringatan Hari Air Sedunia. Peringatan Hari Air Sedunia

tersebut diadakan di Hall PT. CCBI-CJ pada tanggal 25 Maret 2008. Event

ini dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan-perusahaan di Semarang,

serta dari Dinas Pemerintahan Kota Semarang. Wakil Bupati pun ikut

hadir dalam event ini. Dalam event ini penulis mendapat tugas membuat ID Card untuk panitia, memnyiapkan Gift untuk para tamu, menerima tamu, menyiapkan absensi, menyiapkan List, khususnya untuk para wartawan sebagai bahan mereka dalam membuat berita, memberikan kaos

untuk tamu yang bertuliskan Hari Air Sedunia dan Coce Zero. Coce Zero

merupakan produk baru dari PT. Coca-Cola. Sehingga Coce Zero disini

(58)

Penulis juga mendapat tugas untuk ikut mendokumentasikan acara ini,

yakni pada waktu acara di dalam Hall PT. CCBI-CJ dan pada waktu

penanaman pohon di taman PT. CCBI-CJ.

Membuat artikel merupakan salah satu kegiatan dari Public Relations Officer. Pembimbimg lapangan memberikan tugas kepada penulis untuk membuat artikel dari acara yang telah diselenggarakan oleh

PRO PT. CCBI-CJ, yaitu pada waktu peringatan Hari Air Sedunia. Artikel

tersebut kemudian diserahkan kepada PRO untuk disimpan dan sebagai

bahan untuk membuat CJ-News, yakni majalah internal di PT. CCBI-CJ

Peringatan Hari Air itu tidak diselenggarakan di perusahaan saja.

Tetapi juga diselenggarakan di luar (eksternal). Public Relations PT.

CCBI-CJ juga mengadakan peringatan Hari Air Sedunia di mata air

Senjoyo Salatiga bersama 150 siswa/ siswi dari SMK Telkom Salatiga

dengan tema Penanaman Pohon dan Bersih-bersih mata air Senjoyo.

Penulis ikut berpartisipasi dalam event eksternal ini. Penulis diberi tugas untuk mendokumentasikan acara tersebut.

Bertepatan pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, PT.

CCBI- CJ mengadakan pengajian yang diikuti warga sekitar perusahaan.

Selain bertujuan untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW,

juga untuk mempererat hubungan dengan warga sekitar perusahaan.

Penulis juga ikut berpartisipasi dalam pengajian yang diadakan di masjid

Referensi

Dokumen terkait

Agar dalam penulisan Laporan Akhir ini tidak terjadi penyimpangan dan masalah penelitian lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya pada

Salah satu faktor pendukung tercapainya tujuan suatu program adalah pelaksanaannya. Apabila pelaksanaan suatu program baik dan tepat sasaran, maka program tersebut

bank konvensional nilai minimum rasio LDR dimiliki oleh Bank Bukopin sedangkan nilai maksimum dimiliki oleh Bank Mandiri, hal ini dikarenakan nominal dari loan

Berdasarkan pada perumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, terdapat pengaruh negatif persepsi risiko keuangan terhadap sikap

Potentiaalisessa kategoriassa olevat metsät (jatkossa Pot) ovat yksityisten tai yritysten omistuksessa olevia, Satakunnan luonnonsuojelupiirin arvokkaina pitämiä metsiä, joita

Adapun selain itu, maka Nabi shallallahu „alaihi wa salam telah melaknat para pembuat gambar dan beliau mengabarkan bahwa mereka adalah manusia yang paling keras

Tema yang digunakan dalam perancangan Health Care foer Mother adalah arsitektur perilaku yang difokuskan pada persepsi, territoriality, privacy, crowding dan

Pengambilan sampel lumut daun dilakukan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu meliputi enam vegetasi yang berbeda yakni hutan tanaman industri (HTI) akasia,