• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi modul fisika kelas xi sma pada materi dinamika getaran menggunakan aplikasi spreadsheet berbasis empat pilar pendidikan JURNAL. JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi modul fisika kelas xi sma pada materi dinamika getaran menggunakan aplikasi spreadsheet berbasis empat pilar pendidikan JURNAL. JURNAL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN

Dwi Prasetyo, Ahmad Fauzi, Edy Wiyono

Pendidikan FisikaFKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No 36A, Surakarta

E-mail : dwipras2010@gmail.com

ABSTRACT

Dwi Prasetyo. THE IMPLEMENTATION OF SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XI PHYISIC MODULE ON DYNAMIC VIBRATION USING SPREADSHEET APPLICATION BASED ON FOUR PILLARS OF EDUCATION. Thesis, Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta. November 2015.

The purpose of this research is: (1) produce physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on oscillation for eleventh grade of senior high school that has good criteria; (2) describe the influence of using physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on oscillation toward student’s cognitive aspect in Class XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta.

The method of this research research and development based on the Borg and Gall’s model. The procedure of

module development is done until eight stages from ten stages. The research was started with introduction study that consist of need analyze and curriculum analyze, planning module, develop preliminary module, preliminary flied testing, main product revision, main field testing, operasional product revision, and operasional field testing. Draft module data development was obtained from 2 expert, 3 peer reviewer, and 3 reviewer. Early test was done to 8 students, while main test was done to 34 students. preliminary flied testing was aim to know the the influence of physics module based four pillars of

education using spreadsheet excel on oscillation toward student’s cognitive aspect. The data was obtained from student’s

pretest and posttest score of XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Data was obtained from qualitative data is supported by quantitative data from questionnaire and student cognitive score.

The conclusion of this research are: (1) physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on oscillation for eleventh grade of senior high school that has been developed that fulfill very good criteria for four aspects: expedience of contents, presentation, language and graphic aspects that result of early trial test with average score 70% and main trial test with average score 83%; (2) using physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on

oscillation that have positive influence toward student’s cognitive aspect in Class XI MIA 2. It was based on the tcalculation

score quantity that was 9,095 compared with ttable score was 1,697 with pretest average score 70,39 and posttest average score

81,07 of student of class XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta.

Key Words: four pillars of education, spreadsheet, oscillation

ABSTRAK

Dwi Prasetyo. IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. November 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan

spreadsheet excel pada materi Gerak Osilasi untuk siswa SMA kelas XI yang memiliki kategori baik; (2) menjelaskan pengaruh penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Gerak Osilasi terhadap kemampuan kognitif siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model Borg and Gall. Prosedur pengembangan modul yang dilakukan hanya sampai pada tahap kedelapan dari sepuluh tahapan. Penelitian dimulai dengan studi pendahuluan berupa analisis kebutuhan dan analisa kurikulum, perencanaan modul, pengembangan draf modul, uji coba awal, revisi hasil uji coba awal, uji coba utama, revisi modul akhir dan uji coba produk di lapangan. Data pengembangan draf modul diperoleh dari 2 ahli, 3 peer reviewer dan 3 reviewer. Uji coba awal dilakukan terhadap 8 siswa, sementara uji coba utama sebanyak 34 siswa. Uji coba di lapangan ditujukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Gerak Osilasi terhadap kemampuan kognitif siswa. Data diperoleh dari nilai pretest dan posttest siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Data yang diperoleh yaitu data kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif dari angket dan nilai kognitif siswa.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel

pada materi Gerak Osilasi untuk siswa SMA kelas XI yang telah dikembangkan memenuhi kriteria sangat baik pada aspek keyalakan isi materi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan dengan hasil uji coba awal diperoleh rerata presentase skor 70% dan uji coba utama rerata presentase skor 83%. (2) Penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan

spreadhsheet excel pada materi Gerak Osilasi SMA berpengaruh positif terhadap nilai kognitif siswa kelas XI MIA 2. Hal ini didasarkan atas besarnya nilai thitung yaitu 9,095 dibandingkan nilai ttabel sebesar 1,697 dengan rerata nilai pretest 70,39 dan

rerata nilai posttest 81,07 pada siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta.

(2)

commit to user

2

PENDAHULUAN

Fisika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari gejala alam dan menerangkan bagaimana gejala tersebut terjadi. Fisika merupakan mata pelajaran yang tidak hanya berisi teori dan rumus untuk dihafal, tetapi fisika memerlukan pengertian dan pemahaman konsep yang dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui suatu penemuan maupun penyajian data. Permasalahan yang sering terjadi di dalam pembelajaran fisika adalah proses pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional, siswa hanya diberi materi dan contoh soal, kemudian mengerjakan soal latihan. Pada umumnya siswa cenderung pasif sehingga membuat siswa kurang mengembangkan keterampilan berpikirnya.

Mengacu kepada Kurikulum 2013 (K-13), pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu adanya implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran di sekolah. Pembelajaran kurikulum 2013 merupakan pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Fauzi dkk (2012: 28) menyatakan bahwa persepsi siswa terhadap Fisika sebagai suatu proses perlu ditingkatkan dengan penggunaan metode ilmiah seperti praktek laboratorium dalam pembelajaran konstekstual. Pembelajaran yang hanya berpusat pada penyampaian guru secara satu arah berdampak pada rendahnya interaksi siswa untuk saling bekerjasama dalam suatu pekerjaan atau penyelesaian masalah. Kebanyakan siswa hanya belajar dengan cara menghafalkan teori dan rumus di buku fisika.

Bersumber dari permasalahan utama yang ada yaitu kurangnya kemampuan kerjasama dan sikap ilmiah siswa, tindakan untuk meningkatkannya dengan menggunakan pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan. Pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan tersebut bertujuan untuk membentuk pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup). Pembelajaran berbasis empat pilar terdiri kemampuan untuk berbuat (learning to do), kerjasama (learning to live together), pengetahuan kognitif (learning to know), dan sikap ilmiah (learning to be). (Muslikah, 2010: 12)

Di dalam proses belajar mengajar, salah satu hal yang perlu dipersiapkan untuk menunjang penyampaian materi pembelajaran dan keberhasilan suatu pembelajaran yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Hamalik dalam Arsyad (2011: 15) mengemukakan bahwa

“pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologi

sterhadap siswa”.

Pada pelaksanaan K-13, hal ini masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh peserta didik, guru maupun sekolah karena terbatasnya ketersediaan media pelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013, khususnya buku fisika SMA. Salah satubahan ajar yang bisa dikembangkan yaitu modul. Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar cetak yang disajikan secara sistematis, sehingga penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa guru.

Menurut Depdiknas (2008:36) bahan ajar berupa modul memiliki kelebihan dengan beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut:

Modul dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri; program pembelajaran modul yang utuh dan sistematis; modul mengandung tujuan, bahan atau kegiatan dan evaluasi; modul disajikan secara komunikatif, dua arah; modul diupayakan agar dapat mengganti beberapa peran pengajar; cakupan bahasan modul terfokus dan terukur; modul mementingkan aktivitas belajar pemakai.

Pembelajaran fisika tidak semuanya bisa dilaksanakan melalui pelaksanaan percobaan di laboratorium. Dalam beberapa materi, perhitungan rumus tidak dilakukan secara ideal, misalnya dengan meniadakan pengaruh variabel tertentu. Contohnya dalam pembelajaran Dinamika Getaran, yaitu rumusan gerak harmonik sederhana yang menghilangkan pengaruh hambatan udara pada gerak pegas bermassa sehingga diperoleh grafik yang bersifat konstan menyerupai grafik sinus. Padahal jika dihitung gesekan terhadap sangat berpengaruh, yang pada pembahasan berikutnya digunakan rumusan pegas teredam untuk menunjukkannya. Guna memberikan visualisasi yang tepat, dibutuhkan alat bantu untuk mengsimulasikannya. Maka pemanfaatan media pembelajaran penting untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.

Berdasarkan hasil penelitian Sutardi (2008:54) bahwa : kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan hasil praktikum dengan grafik tergolong rendah. Rendahnya kemampuan siswa antara lain dalam hal penentuan variabel suatu persamaan dan tidak lengkapnya pemaparan grafik sehingga menyulitkan pembacaan grafik tersebut. Potensi spreadsheet excel sebagai alat bantu untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan berkomunikasi ilmiah belum dimanfaatkan secara maksimal. Sedangkan dipihak guru, jarang sekali ditemui guru fisika yang menggunakan spreadsheet excel dalam pembelajaran fisika.

Menurut Fauzi (2009:7) potensi spreadsheet excel dalam pembelajaran fisika antara lain adanya kemampuan visualisasi, simulasi dan animasi suatu gejala fisika dengan tampilan angka dan grafik dinamis yang dapat dibuat tanpa harus menggunakan bahasa pemrograman. Namun belum banyak yang mengkaji karena kurang populernya pemanfaatan spreadsheet untuk pembelajaran fisika dan masih sulit ditemukan bahan ajar berbasis

spreadsheet excel di dunia pembelajaran fisika.

Mempertimbangkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian pengembangan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Dinamika Getaran untuk siswa kelas XI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Dinamika Getaran untuk siswa SMA kelas XI agar memenuhi kriteria baik dan mengetahui pengaruh penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Dinamika Getaran terhadap kemampuan kognitif siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Adapun judul penelitian tersebut adalah:

(3)

commit to user

3

Dinamika Getaran Menggunakan Aplikasi Spreadsheet

Berbasis Empat Pilar Pendidikan”.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D), karena sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan mengacu pada model penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran (Sugiyono, 2010: 9). Serangkaian tahap atau langkah yang ditempuh dalam Research and Development yang dijelaskan oleh Borg dan Gall (1983) mencakup sepuluh langkah pelaksanaan strategi, sebagaimana dijelaskan pada Gambar 1.

Gambar 1. Prosedur Penelitian Borg dan Gall Penelitian dimuai dengan studi pendahuluan berupa analisa kebutuhan dan analisa kurikulum, perencanaan modul, pengembangan draf modul, uji coba awal, revisi uji coba awal, uji coba uji coba utama, revisi modul akhir dan uji coba produk di lapangan. Data-data yang dikumpulkan dari penelitian pengembangan ini merupakan data kualitatif yang didukung data kuantitatif, dengan harapan data tidak sekedar berupa hasil penilaian tentang baik atau tidaknya media pembelajaran yang telah dikembangkan, akan tetapi memberikan informasi masukan untuk penyempurnaan produk akhir media pembelajaran. Data-data tersebut bersumber dari ahli,

reviewer, peer reviewer, dan siswa dengan kategori sebagai berikut:

a. Ahli, yaitu 2 orang dosen yang menjadi pembimbing skripsi peneliti.

b. Reviewer, yaitu 3 orang guru fisika SMA N 1 Surakarta. Adapun kriteria guru yang menjadi

reviewer yaitu: (1) sudah berpengalaman mengajar materi fisika selama 5 tahun; (2) Pendidikan minimal S-1 untuk program studi Pendidikan Fisika dan sudah menjadi PNS; (3) Telah mendapatkan pelatihan tentang pembelajaran Kurikulum 2013.

Sedangkan siswa uji coba merupakan siswa SMA kelas XI yang terdiri dari:

a. Delapan siswa dari 4 kelas yang berbeda yang telah melaksanakan pembelajaran pada materi Dinamika Getaran untuk uji coba awal.

b. Tiga puluh empat siswa dari 1 kelas yang sama untuk uji coba utama.

Data kuantitatif diperoleh dari nilai rata-rata angket dalam uji validasi dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan. Data menggunakan skala Likert berupa angka-angka yaitu 4, 3, 2 dan 1. Angka-angka tersebut kemudian direkapitulasikan sehingga dapat disimpulkan tingkat kelayakan modul. Sedangkan untuk data kualitatif diperoleh dari saran dan komentar sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi. Data juga diperoleh dari isian angket siswa tentang keterbacaan modul dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Data dari siswa berupa rata-rata dari angket

check list “Ya/Tidak” serta komentar dan saran.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Kuantisasi data dilakukan dengan menjumlahkan skor pada setiap aspek. Skor dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan seperti yang diterangkan dalam Azwar (2007: 163) pada merupakan mean ideal yang diperoleh dari perhitungan ½ (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal); (3) Sbi merupakan simpangan baku ideal yang diperoleh dari perhitungan 1/6 (skor tertinggi ideal - skor terendah ideal). Setelah diperoleh revisi modul akhir, dilakukan tes tertulis untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada materi Dinamika Getaran. Jumlah item soal tes tertulis tersebut sebanyak 30 soal dalam bentuk pilihan ganda. Tes yang telah divalidasi oleh ahli, dalam hal ini pembimbing, selanjutnya diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa yang telah mendapatkan materi Dinamika Getaran, yakni XII MIA 1 SMA N 1 Surakarta. Setelah didapatkan data hasil uji coba, instrumen tes dianalisis tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal. Selanjutnya tes direvisi dan kemudian diberikan posttest

kepada siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Postest

diberikan kepada siswa setelah dilaksanakan pembelajaran oleh peneliti. Hasil tes yang diperoleh berupa angka skala 0-100 yang selanjutnya dianalisis untuk menguji hipotesis. Hasil pretest dan posttest dianalisis untuk menentukan apakah data yang diambil berdistribusi normal melalui uji normalitas data. Pengujian normalitas menggunakan uji

(4)

commit to user

4 “Lilliefors”. Pada dasarnya melalui metode ini, datanya

tidak dinyatakan dalam distribusi frekuensi data bergolong (Budiyono, 2010: 168). Kemudian, peneliti menggunakan teknik One Sample t Test untuk mengetahui perbedaan antara nilai tertentu dalam hal ini pretest dengan posttest

untuk mengetahui apakah modul yang diterapkan pada pembelajaran berpengaruh positif atau tidak terhadap nilai kognitif siswa. Rumus statistik ujinya adalah

n

Adapun keterangan rumus tersebut adalah: (1) t= t hitung; (2) X2 = Rata rata nilai posttest kelas; (3) X1= Rata rata

Dari uji hipotesis yang dilakukan, akan didapatkan hasil berupa t hitung, dalam hal ini apabila t hitung yang didapat nilainya lebih dari t tabel. Maka hipotesis diterima dengan kesimpulan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel yang digunakan berpengaruh positif terhadap nilai kognitif siswa. Sebaliknya, apabila nilai t hitung kurang dari nilai t tabel, maka hipotesis ditolak dengan kesimpulan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel

yang diterapkan tidak berpengaruh terhadap nilai kognitif siwa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengembangan modul pembelajaran fisika yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: studi pendahuluan, perencanaan modul, pengembangan draf modul, uji coba awal, revisi hasil uji coba awal, uji coba utama, revisi hasil uji coba utama untuk mendapatkan modul akhir, dan uji coba produk di lapangan.

Studi lapangan dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap guru mata pelajaran fisika pada sekolah tersebut, diketahui bahwa beberapa guru masih menggunakan metode konvensional dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurikulum 2013 sesuai yang dipakai di SMA N 1 Surakarta. Materi yang disajikan dalam modul pembelajaran ini, yaitu Dinamika Getaran untuk siswa SMA kelas XI semester 1. Materi ini dipilih karena terdapat konsep dan rumusan yang dapat dikembangkan melalui penggunaan

spreadsheet excel dalam bentuk persamaan rumus, tabel dan grafik sehingga dapat dengan mudah dipahami. Pemilihan materi juga didasarkan pada pedoman silabus mata pelajaran fisika SMA.

Hasil rancangan penelitian pengembangan modul pembelajaran fisika ini adalah:

a.Materi pokok yang dipilih adalah Dinamika Getaran dengan subpokok materi Gerak Harmonik Sederhana, Energi pada Gerak Harmonik, Ayunan Sederhana, Gerak Osilasi Teredam, dan Resonansi.

b.Modul pembelajaran fisika yang dikembangkan terbagi dalam lima kegiatan belajar, yaitu kegiatan belajar (1) membahas tentang Gerak Harmonik Sederhana, kegiatan belajar (2) membahas tentang Energi pada Gerak Harmonik, kegiatan belajar (3) membahas tentang Ayunan Sederhana, kegiatan belajar (4) membahas Gerak Osilasi Teredam, dan kegiatan belajar (5) membahas tentang Resonansi. Kelima aktivitas belajar tersebut terdiri dari komponen sebagai berikut: (1) Tujuan Pembelajaran; (2) Gambar dan ilustrasi; (3) Contoh Soal; (3) Kegiatan; (4) Pengetahuan; (5) Diskusikan; (6) Latihan Soal; (7) Rangkuman; (8) Tes Formatif; (9) Umpan Balik.

Bagian-bagian lain yang melengkapi bagian modul yaitu deskripsi pembelajaran, prasyarat penggunaan modul, petunjuk penggunaan bagi siswa dan guru, tujuan akhir, tes awal, kompetensi inti dan kompetensi dasar, peta kompetensi, peta konsep, evaluasi, kunci jawaban, glosarium dan daftar pustaka.

Analisis data validasi menunjukkan bahwa jumlah skor keseluruhan untuk setiap validator (ahli, reviewer dan peer reviewer) yakni sebagai berikut: ahli I dan II

masing-dikembangkan dikategorikan sangat baik. Penilaian ini diperoleh dari perhitungan skor pada aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisam. Hal ini menunjukkan bahwa semua validator menyetujui bahwa modul fisika ini telah siap untuk tahap uji coba dengan saran dan komentar yang dijadikan bahan untuk melakukan revisi terhadap modul.

Data hasil uji coba yang disajikan diperoleh dari 8 siswa pada tahap uji coba awal dan 34 siswa pada tahap uji coba utama. Uji coba awal dilakukan pada 8 siswa SMA N 1 Surakarta yang tersebar di 4 kelas yaitu XI MIA 1, XI MIA 3, XI MIA 4 dan XI MIA 5. Hasil uji coba pada siswa berupa skor yang merupakan hasil konversi jawaban

“Ya” dan “Tidak”. Skor 1 untuk jawaban “Ya” dan skor 0

untuk jawaban “Tidak”. Deskripsi data hasil uji coba awal

menunjukkan tentang sebaran penilaian modul pembelajaran fisika. Uraian indikator dalam uji coba tersebut ada 50 item. Secara keseluruhan sebaran untuk nilai 1 sebanyak 70% dengan skor total 280, sedangkan sebaran untuk nilai 0 hanya sebayak 30% dengan skor total 120. Jadi sebaran nilai 1 pada sebagian besar uraian indikator dominan dibanding sebaran nilai 0. Oleh karena itu, penilaian pada uji coba awal bisa dikatakan berhasil. Adapun saran dan komentar yang ada menjadi referensi revisi dan diuraikan dalam pembahasan.

(5)

commit to user

5

uji coba utama bisa dikatakan berhasil. Adapun saran dan komentar yang ada menjadi bahan revisi dan diuraikan dalam pembahasan.

Uji coba produk di lapangan yang dilakukan menggunakan jenis pre-experimental dengan tipe One Group Pretest Posttest Design. Oleh karena itu, data dalam uji coba di lapangan ini berupa nilai sebelum dan setelah diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran SMA di kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta dibandingkan dengan pembelajaran oleh guru sebelumnya.

Uji coba produk ini ditujukan untuk mengetahui apakah penggunaan modul dalam pembelajran tersebut berpengaruh positif atau tidak terhadap nilai kognitif siswa. Perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS dan instrumen tes disusun sebelum pelaksanaan pembelajaran. Tes yang dilakukan berupa tes tertulis untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif siswa. Instrumen tes tersebut disusun sesuai materi dan indikator pembelajaran yang selanjutnya dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas instrumen.

Hasil pretest didapatkan dari nilai rerata ujian kelas yang telah diambil oleh guru di kelas XI MIA 2, yaitu sebesar 70,39 dengan standar deviasi 9,455. Setelah diberikan pembelajaran, diperoleh hasil posttest siswa XI MIA 2

yang lebih kecil dari Ltabel sebesar 0,1519. Oleh karena itu,

keputusan uji keduanya yaitu hipotesis nol diterima, yang artinya kedua nilai tersebut berdistribusi normal. Dengan hasil normalitas tersebut, maka pengujian hipotesis penelitian dapat digunakan uji statistik parametrik. Uji hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik perhitungan One Sample t Test atau Uji T satu sampel, dengan sampel yang diambil adalah nilai kognitif

posttest siswa kelas XI MIA 2 dan menggunakan

hipotesis yang diajukan diterima. Hasil perhitungan menunjukkan jika hipotesis yang diajukan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan

spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran

berpengaruh positif terhadap nilai kognitif siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Kualitas modul yang dikembangkan berdasarkan hasil validasi, reviewer, dan peer reviewer menunjukkan bahwa semua validator menilai modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran SMA yang dikembangkan memenuhi

kriteria sangat baik pada aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan. Modul fisika telah layak untuk diujicobakan kepada siswa. Penilaian modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet

excel pada materi Dinamika Getaran SMA yang

dikembangkan menunjukkan peningkatan signifikan. Hasil uji coba awal jika dihitung rerata aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan diperoleh skor 70% dan uji coba utama menunjukkan rerata skor 83%. Uji coba produk yang disempurnakan pada siswa SMA menunjukkan bahwa modul fisika yang dikembangkan dapat diterima dengan baik dan mendapat respon positif dari siswa.

Rerata kemampuan kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran SMA lebih tinggi daripada pembelajaran sebelumnya oleh guru. Hal ini didasarkan atas besarnya nilai thitung sebesar 9,095 lebih besar dari

nilai ttabel sebesar 1,697, sehingga hipotesis nol (H0)

diterima. Sehingga, penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran berpengaruh positif terhadap pengingkatan kemampuan kognitif siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Hal ini dibuktikan dengan rerata kemampuan kognitif siswa kelas XI MIA 2 yang meningkatkan dari 70,39 dengan standar deviasi 9,455 menjadi 81,07 dengan standar deviasi 6,851.

Saran

Beberapa saran yang peneliti sampaikan dari hasil pengembangan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Dinamika Getaran untuk siswa SMA kelas XI ini, yaitu (1) Bagi guru, modul fisika ini dapat dijadikan bahan ajar alternatif oleh guru dalam kegiatan pembelajaran; (2) Bagi siswa modul ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar sehingga memberikan kemudahan dalam belajar secara aktif dan mandiri; (3) Bagi peneliti lain, modul fisika ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan dalam pengembangan modul atau bahan ajar selanjutnya, baik untuk materi yang sama atau berbeda. Dalam mengembangkan modul atau bahan ajar lain, sabaiknya menggunakan software Corel Draw saat mendesain. Hal ini dikarenakan, hasil desain dari software

Corel Draw lebih rapi dibandingkan hasil desain dari Ms. Office Word seperti yang peneliti kembangkan saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Cari.(2009). Fisika untuk SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Fauzi, A. (2009). Pengembangan Bahan Ajar Fisika dengan Aplikasi Spreadsheet. Thesis. Universitas Negeri Semarang.

Fauzi, A, Dewanto H, Elvin Y, Sriyanto, Qurrota. (2012).

Penggunaan Spreadsheet Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa Kelas XI RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Berbasis Empat Pilar Pendidikan. Laporan Penelitian. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013).

(6)

commit to user

6

Kurniawan, Heru E. (2011). Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA Kelas X Berbasis Spreadsheet Excel.

Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Madcoms. (2011). Microsoft Excell 2010 Pemprogaman

VBA. Yogyakarta : Andi.

Oliveira, Margari Cristina anda Napoles, Suzana (2010). Using Spreadsheet to study the Osicillatory Movement of a Mass-Spring System. Spreadhseet in Education(eJSieE): Vol.3: Iss.3, Article 2. Diperoleh 1 Februari 2015 darihttp://epublications.bond.edu.au. Rustad, S. (2004). Memanfaatkan Spreadsheet untuk

Memperkuat Konsep Pelayangan Gelombang.

Jurnal Pendidikan Fisika. UNNES: Semarang

Sudjana, Nana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

Sutardi. (2008). Pengembangan Bahan Ajar Fisika

Berbasis Spreadsheet untuk Meningkatkan

Kemampuan Berkomunikasi Ilmiah. Thesis.

Gambar

Gambar 1.   Research

Referensi

Dokumen terkait

yang berasal dari Norwegia mengatakan bahwa bullying adalah perilaku negatif yang dilakukan oleh seseorang ataupun lebih yang dilakukan kepada individu lain atau kelompoknya

Kata Pengantar ... Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya ... Iman kepada Allah Swt. Hikmah Beriman kepada Allah Swt. Hidup Tenang dengan Kejujuran, Am±nah,

Pengawasan Pembangunan Terminal Penumpang Tipe B di Kota Jayapura dengan Kode Lelang : 3331041. Sehubungan dengan selesainya masa sanggah maka proses lelang

Ditinjau dari aspek tanggungjawab (16%) stres kerja dapat diindikasikan dari tanggung jawab karyawan banyak namun tidak diberikan kewenangan yang cukup dan

Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam, usaha ini adalah usaha yang memiliki kegiatan pada pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Tata Lingkungan untuk dijadikan sebagai

TINGKAT KECANDUAN GADGET DAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan locus of control dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat II program studi ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas

Gbr.. yang ditemukan jumlah nektarnya lebih banyak dari jumlah nektar yang berada di ingatannya, maka lebah akan merekam posisi baru dan melupakan posisi yang sebelumnya.