• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vinta Galuh Putri Mayestika F3309125

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Vinta Galuh Putri Mayestika F3309125"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh:

VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA NIM F3309125

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA

F3309125

CV Satria Graha is a company which engaged in the development of housing and property. The products are houses which located in Klodran, Karangasem, and Baturan. The objective of Final Project writing are to find out whether the sale of housing systems and procedures have been done well and also to evaluate its implementation with their advantages and disadvantages. The benefit of research is as the input for decision making in accomplishing the possible weakness in housing sale system in CV Satria Graha.

In this research, the writer collected data through interview with all stakeholders and employees of CV Satria Graha as well as direct observation in it. The result of research indicates that the housing sale system in CV Satria Graha still has some weakness including the function or division which is held by the same person and the absence of housing sale system flowchart.

From the result finding, the following recommendations are proposed in the evaluation of housing sale system accomplishment. The separation of the function or division which is held by the same person should be conducted to avoid recording errors or uncollected debt. The flowchart of housing sale system should be used as the guide of system implementation and to facilitate the understanding of housing sale system.

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR” telah disetujui

oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program

Studi Diploma III Akuntansi FE UNS.

Surakarta, 12 Juni 2012

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak.

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi.

Nama : VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA

NIM : F3309125

Judul Tugas Akhir : EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN

CV SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU,

KARANGANYAR

Surakarta, Juni 2012

Tim Penguji Tugas Akhir

1. M. Syafiqurrahman, SE., MM., Ak. (...)

Penguji

2. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak. (...)

(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id “If you had a big problem, do not be afraid. Tell that your God is greater.”

“As long as you believe, there’s nothing impossible.”

Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :

Allah SWT, yang telah memberi segala nikmat termasuk inspirasi untuk menyusun

Tugas Akhir ini.

Robert suamiku dan Roviana putri kecilku, atas curahan cinta dan kasih sayang yang

tiada henti.

(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Tugas Akhir dengan judul

“EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN CV SATRIA GRAHA” ini

dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala berarti.

Maksud dan tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi

sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan Tugas Akhir ini berdasarkan data-data yang penulis peroleh

dengan melakukan observasi dan interview di CV Satria Graha, buku-buku pedoman,

serta data-data dan keterangan dari pembimbing.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari

dukungan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapan terima kasih

kepada:

1. Allah Azza Wa Jalla, atas rahmat, berkah, dan segala nikmat tak terhingga.

Karena tanpa bantuan-Nya penulis tidak akan bisa menyelesaikan Tugas Akhir

ini tepat waktu.

2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Tugas

Akhir yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam

menyusun Tugas Akhir ini.

(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5. Bapak Ginanjar Bagus Satrio, SE., selaku Pembimbing Institusi Mitra yang

selalu memberi pengarahan kepada penulis selama mengumpulkan data-data

yang diperlukan.

6. Saudari Tika Rahmawati selaku mitra kerja yang membantu penulis dalam

memperoleh data-data yang penulis perlukan untuk menyusun Tugas Akhir.

7. Ayah dan ibu yang selalu memberi dukungan, perhatian, dan pengorbanan yang

tak pernah ternilai dan tergantikan.

8. Suamiku Robert Parlindungan dan putriku Roviana Putri Alifa yang selalu

memberi curahan cinta dan kasih sayang tiada henti untuk membuat penulis

semangat menyelesaikan Tugas Akhir.

9. Saudara dan seluruh keluarga besar yang selalu memberi doa restu, kasih sayang,

dan semangat yang tiada henti kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

10. Untuk Verlina, Bella, Tiskara, Vidia, Winda, atas kebersamaan selama masa

kuliah sampai menuju pintu kelulusan.

11. Untuk Amalia dan Elvira atas pertemanan yang tulus dari masa sekolah sampai

sama-sama memasuki kehidupan berumah tangga.

12. Seluruh teman-teman Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret angkatan 2009 atas kebersamaan, solidaritas, dan

(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih

banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu

kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi

kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga bermanfaat khususnya bagi penulis dan

pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Surakarta, Juni 2012

(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 1

1. Sejarah CV Satria Graha ... 1

2. Visi dan Misi Perusahaan ... 3

3. Tujuan Perusahaan ... 3

4. Struktur Organisasi ... 4

5. Deskripsi Jabatan ... 5

B. Latar Belakang Masalah... 7

C. Rumusan Masalah ... 9

D. Tujuan Penelitian ... 9

(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Sistem Akuntansi ... 13

B. Pembahasan ... 16

1. Standard Operational Procedure (SOP) Penjualan Perumahan CV Satria Graha ... 16

a. SOP Prosedur Penjualan Tunai Keras ... 16

b. SOP Prosedur Penjualan Tunai Bertahap ... 20

c. SOP Prosedur Penjualan Melalui KPR ... 26

2. Prosedur Penjualan Perumahan CV Satria Graha... 34

a. Prosedur Penjualan Tunai Keras ... 34

b. Prosedur Penjualan Tunai Bertahap ... 38

c. Prosedur Penjualan Melalui KPR ... 43

3. Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan CV Satria Graha…. 51 a. Bagan Alir Penjualan Tunai Keras ... 51

b. Bagan Alir Penjualan Tunai Bertahap ... 53

c. Bagan Alir Penjualan Melalui KPR ... 56

C. Evaluasi Sistem Penjualan Perumahan CV Satria Graha ... 59

1. Evaluasi Sistem Penjualan Tunai Keras ... 59

2. Evaluasi Sistem Penjualan Tunai Bertahap ... 60

(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ... 67

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA

(12)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 1.1 Struktur Organisasi CV Satria Graha ………... 5

Gambar 3.1 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Keras………… 51

Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Bertahap………. 53

(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)

3. Surat Penyerahan Rumah (SPR)

4. Surat Keterangan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

5. Kartu Konsumen

6. Kartu Pemborong

7. Standard Operational Procedure (SOP)

(14)

AN EVALUATION HOUSING SALES SYSTEM IN CV SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR

ABSTRACT

VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA F3309125

CV Satria Graha is a company which engaged in the development of housing and property. The products are houses which located in Klodran, Karangasem, and Baturan. The objective of Final Project writing are to find out whether the sale of housing systems and procedures have been done well and also to evaluate its implementation with their advantages and disadvantages. The benefit of research is as the input for decision making in accomplishing the possible weakness in housing sale system in CV Satria Graha.

In this research, the writer collected data through interview with all stakeholders and employees of CV Satria Graha as well as direct observation in it. The result of research indicates that the housing sale system in CV Satria Graha still has some weakness including the function or division which is held by the same person and the absence of housing sale system flowchart.

From the result finding, the following recommendations are proposed in the evaluation of housing sale system accomplishment. The separation of the function or division which is held by the same person should be conducted to avoid recording errors or uncollected debt. The flowchart of housing sale system should be used as the guide of system implementation and to facilitate the understanding of housing sale system.

(15)

EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN CV SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR

ABSTRAKSI

VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA F3309125

CV Satria Graha adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan rumah dan properti. Hasil produksinya yaitu perumahan yang berada di Klodran, Karangasem, dan Baturan. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui apakah sistem dan prosedur penjualan perumahan sudah dilaksanakan dengan baik dan untuk mengevaluasi pelaksanaannya dengan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Manfaat dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan kelemahan yang mungkin ada pada sistem penjualan perumahan CV Satria Graha.

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dengan pemilik dan semua pegawai CV Satria Graha serta melakukan pengamatan langsung di dalamnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem penjualan perumahan CV Satria Graha masih mempunyai beberapa kelemahan termasuk fungsi atau bagian yang dilaksanakan oleh orang yang sama dan tidak adanya bagan alir sistem penjualan perumahan.

Dari hasil yang ditemukan, rekomendasi berikut diusulkan dalam pelaksanaan evaluasi sistem penjualan perumahan. Pemisahan fungsi atau bagian terkait yang dijabat oleh orang yang sama seharusnya dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan kesalahan dalam pencatatan transaksi atau piutang tak tertagih. Bagan alir sistem penjualan perumahan seharusnya dibuat dan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan sistem dan untuk memfasilitasi pemahaman tentang sistem penjualan perumahan.

(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah CV Satria Graha

CV Satria Graha adalah developer dan pemasaran produk perumahan

Gedongan Baru Kabupaten Karanganyar. Pada awalnya CV Satria Graha

adalah perusahaan perorangan yang bergerak pada bidang perumahan. CV

Satria Graha berdiri pada tanggal 24 Januari 2004 resmi berbadan hukum

CV, dengan Akta Notaris No. C 581 HT 03 02 tahun 2004 oleh Notaris Sri

Hartini, SH. Pada awal berdirinya perusahaan berlokasi di Jl. Kacer No. 12

Gondang Barat Surakarta.

Dilihat dari sejarah berdirinya yang merupakan perusahaan

perseorangan, maka permodalan untuk usaha CV juga berasal dari modal

sendiri, dalam arti modal perseorangan dan patungan dengan para saudara

pemilik usaha. Usaha tersebut berawal dari semangat wirausaha Bapak Ir. H.

Sarwono, MM., seorang sarjana pertanian dengan jiwa enterpreneurship

yang tinggi dan sikap mental positif serta kemauan dan kerja keras dengan

berbekal pengalaman selama bekerja di bidang perumahan pada PT Wiryo

Putro Manunggal, maka usaha tersebut dapat dirintis.

Sejarah pendirian usaha ini tergolong unik. Dari seorang sarjana

pertanian, Bapak Sarwono yang semula hanya dengan modal membeli lahan

(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dan dijual. Hasil penjualannya dibelikan kapling di Fajar Indah yang

kemudian dibuat dua buah bangunan rumah. Setelah laku dijual hasil

penjualan rumah digunakan untuk menyempurnakan rukun Islam yang ke

lima dengan beribadah haji bersama istri. Sisa hasil penjualan dapat

dibelikan lahan di daerah Gedongan Colomadu Karanganyar seluas 200 m².

Berawal dengan lahan tersebut dan dana untuk pembuatan rumah contoh tipe

45 m² dan diawali dengan satu unit rumah sampai sekarang sudah

berkembang menjadi lahan 10.000 m² dan ditambah dengan pengembangan

lokasi di Baturan, Karangasem, dan Donohudan.

Selanjutnya untuk melaksanakan usahanya, Bapak Sarwono

memperdalam pengetahuan di bidang bangunan selain menggunakan tenaga

ahli dari luar. Kantor pemasaran yang pada awalnya di Jl. Kacer yang

menyatu dengan rumah tinggal, selanjutnya berpindah dengan menyewa satu

kantor di Jl. Adi Sumarmo. Seiring dengan berjalannya waktu, sebagian hasil

keuntungan dari perumahan yang sudah laku terjual maka perusahaan

membangun satu kantor pemasaran di komplek lokasi perumahan yaitu di

Gedongan, Colomadu, Karanganyar. Alasan menyatukan kantor pemasaran

dengan komplek perumahan yang dibangun adalah untuk memberikan

pelayanan yang baik kepada konsumen dan calon konsumen, sehingga calon

konsumen yang membutuhkan informasi rumah dapat sekaligus ditunjukkan

(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai developer perumahan dan property, CV Satria Graha

mempunyai visi dan misi yang jelas dalam kegiatan usahanya. Hal ini

bertujuan tidak lain supaya di waktu yang akan datang perusahaan menjadi

lebih baik dari apa yang sudah dicapai di waktu sekarang.

a. Visi

Menjadi pelopor dalam bisnis perumahan dan property dengan

mengutamakan kualitas produk dan kepuasan konsumen. Karena dengan

berkembangnya zaman, semakin berat pula persaingan di pasar.

b. Misi

1) Meningkatkan etos kerja semua pegawai baik dari jabatan paling

atas sampai paling bawah untuk selalu mengutamakan kualitas

dalam pelayanan terhadap konsumen.

2) Menyediakan informasi mengenai berbagai produk kepada

konsumen dengan data yang lengkap.

3) Menyelenggarakan pelatihan dan membuat program kesejahteraan

karyawan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

4) Menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan dan instansi untuk

meningkatkan dan membantu kinerja perusahaan.

3. Tujuan Perusahaan

a. Memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan kawasan perumahan

(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah sesuai dengan

budget yang dimiliki dengan persyaratan yang tidak rumit.

c. Membantu mengurangi jumlah pengangguran dengan membuka

lapangan kerja baru baik sebagai karyawan tetap maupun borongan.

d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar untuk

memenuhi kebutuhan umum dengan mendirikan koperasi “Satria

Dana”.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada CV Satria Graha pada awalnya disusun seperti

halnya pada isi Akta Notaris No. C 581 HT 03 02 tahun 2004, yang mana

Bapak Ir. H. Sarwono selaku pemilik perusahaan juga menjabat sebagai

pimpinan di CV Satria Graha. Susunan stuktur organisasi di CV Satria Graha

dapat berubah dan akan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi

perusahaan. Karena semakin berkembang kegiatan perusahaan, struktur

organisasinya juga perlu diadakan penyesuaian.

Sampai saat ini bentuk struktur organisasi di CV Satria Graha adalah

bentuk struktur organisasi garis/ lini, yang mana komando utama berasal dari

pucuk pimpinan. Gambar struktur organisasi CV Satria Graha adalah sebagai

(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 1.1 Struktur Organisasi CV Satria Graha

5. Deskripsi Jabatan

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada

CV Satria Graha adalah sebagai berikut:

a. Pimpinan

1) Memimpin aktivitas perusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah

ditentukan.

2) Menentukan kebijakan pokok bidang perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan.

3) Mendelegasikan sebagian wewenang kepada para kepala bagian sesuai

dengan bidangnya masing-masing.

4) Bertanggung jawab penuh terhadap semua aktivitas perusahaan dan

kelancaran dalam usahanya.

Pimpinan

Wakil

Administrasi Personalia Penjualan/

Pemasaran Keuangan

(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id b. Wakil

1) Mewakili pimpinan dalam berbagai urusan baik ke dalam maupun ke

luar apabila pimpinan berhalangan.

2) Membantu pimpinan dalam menjalankan tugas-tugasnya.

c. Bagian Produksi/ Gudang

1) Menerima order bahan dari tenaga pelaksana dan melakukan order

kepada supplier.

2) Mengawasi tenaga kerja dan proses produksi di lapangan.

3) Mengawasi penggunaan bahan material dan keadaan

bahan-bahan material di gudang.

4) Bertanggung jawab atas keamanan barang-barang di gudang.

d. Bagian Keuangan

1) Membuat laporan keuangan rutin setiap bulan yang diserahkan dan

dipertanggungjawabkan kepada pimpinan.

2) Menerima pembayaran dari konsumen dari setiap transaksi yang

terjadi.

3) Melakukan pembayaran kepada tenaga pelaksana dan supplier pada

tiap akhir pekan.

4) Melakukan pembayaran gaji karyawan tiap akhir bulan.

5) Mencatat kas masuk dan kas keluar perusahaan setiap harinya.

6) Mencatat dan mengarsip semua bukti pembayaran serta surat yang

(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

e. Bagian Penjualan dan Pemasaran

1) Membuat program-program penawaran produk kepada konsumen.

2) Melakukan strategi pemasaran produk melalui berbagai media seperti

brosur, flyer, website, dan blog.

3) Melayani konsumen yang datang dengan memberi info yang

diperlukan secara lengkap.

4) Memberikan dokumen yang dibutuhkan konsumen yang membeli

rumah.

f. Bagian Administrasi/ Personalia

1) Menentukan dan mengatur kebutuhan karyawan di perusahaan.

2) Menyelenggarakan seleksi penerimaan dan penempatan karyawan.

3) Menyelenggarakan kursus/ pelatihan untuk meningkatkan

keterampilan serta menambah pengetahuan dan memperluas

wawasan karyawan.

4) Merencanakan program-program kesejahteraan karyawan untuk

mempertahankan dan memelihara karyawan.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya perlu mengadakan

suatu sistem yang baik guna memperlancar jalannya kegiatan perusahaan

tersebut. Sistem itu sendiri adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk

(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berguna sekali bagi perusahaan karena di dalam sistem peristiwa atau kegiatan

yang terjadi di perusahaan tersebut direkam, digambarkan, atau dijelaskan,

sehingga dapat membantu dalam pengawasan, pengontrolan, dan dapat

memperlancar jalannya kegiatan suatu perusahaan. Untuk mencapai maksud

tersebut maka perlu perencanaan dan pelaksanaan suatu sistem yang baik, efektif,

dan efisien. Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali

atau yang secara rutin terjadi (Mulyadi, 2001: 3), sehingga pada perusahaan perlu

dibuat desain sistem secara tertulis yang bertujuan untuk mengkomunikasikan

secara tertulis kepada pemakai informasi dan dapat digunakan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan kegiatan usahanya.

Kegiatan utama CV Satria Graha adalah memanfaatkan lahan yang ada untuk

diproduksi menjadi berbagai tipe dan jenis perumahan dan menjualnya kepada

konsumen untuk memperoleh laba. Dalam kegiatan penjualannya, CV Satria

Graha menggunakan beberapa sistem penjualan, yaitu penjualan secara tunai

keras, tunai bertahap, dan penjualan melalui KPR. Ketiga sistem tersebut

mempunyai beberapa prosedur yang berbeda satu sama lain. Dari berbagai sistem

yang ada, sistem penjualan CV Satria Graha sangat berperan penting karena

sistem penjualan merupakan sistem yang menunjang kegiatan pokok perusahaan,

mengingat bahwa usaha utama CV Satria Graha adalah memproduksi dan

menjual hasil produksinya kepada konsumen. Jika sistem ini dilakukan dengan

baik maka akan membantu meningkatkan efisiensi secara operasional dalam

(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan dengan

pihak terkait di CV Satria Graha, sistem penjualan perumahan yang sudah

diterapkan di CV Satria Graha ada beberapa prosedur yang tidak dilaksanakan

berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku di CV Satria

Graha. Masih terdapat beberapa kekurangan yang memotivasi penulis untuk

memberi sedikit masukan untuk perbaikan sistem penjualan perumahan di CV

Satria Graha.

Adanya kekurangan-kekurangan tersebut berpengaruh terhadap sistem

penjualan perumahan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis

melakukan penelitian untuk menyusun Tugas Akhir yang berfokus pada

penerapan sistem penjualan yang ada di CV Satria Graha dengan judul:

“EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN PADA CV SATRIA

GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR”.

C. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah yang sudah penulis uraikan di atas, maka penulis

mengambil perumusan masalah yaitu tentang evaluasi sistem dan prosedur

penjualan perumahan di CV Satria Graha.

D. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian yang telah penulis lakukan mempunyai tujuan untuk mengevaluasi

(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Memberi kontribusi pemikiran bagi dunia akademis supaya dapat menjadi

acuan dasar bagi penelitian serupa di masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan

pengambilan keputusan dalam menyempurnakan kekurangan yang

mungkin ada dalam sistem penjualan perumahan di CV Satria Graha

agar pengendalian intern dapat tercipta dengan baik.

b) Bagi Penulis

Dengan melakukan penelitian ini akan menambah wawasan dan

keterampilan penulis dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang

diperoleh di bangku perkuliahan.

c) Bagi Pembaca

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca, serta sebagai

bahan referensi tambahan untuk penelitian di masa yang akan datang

dengan tema yang sejenis.

F. METODE PENELITIAN

Di dalam usaha memperoleh data dan kesimpulan yang objektif serta nyata,

penulis menggunakan metode deskripsi analisis, yaitu suatu metode yang

(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penelitian. Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah dengan

data yang diteliti, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data

antara lain:

1. Studi Pustaka

Dengan metode ini penulis akan melakukan pengumpulan data dari berbagai

literature yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir

ini.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

a) Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan baik terhadap

karyawan maupun sistem yang berjalan.

b) Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan pemilik perusahaan serta seluruh

(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Sistem dan Prosedur

Menurut Mulyadi (2001: 5) dalam bukunya yang berjudul “Sistem

Informasi Akuntansi” dijelaskan definisi sistem adalah jaringan prosedur

yang dibuat sesuai dengan pola yang terpadu untuk melakukan kegiatan

pokok perusahaan. Menurut Widjayanto (2001: 2), sistem merupakan

sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan

output. Menurut Hall (2006: 6), sistem yaitu sekelompok dua atau lebih

komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau

subsistem-subsitem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common

purpose).

Dari berbagai definisi sistem di atas dapat diambil kesimpulan yaitu

sistem merupakan jaringan prosedur yang saling berhubungan sesuai

menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.

Menurut Mulyadi (2001: 5), prosedur adalah suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau

lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Menurut Baridwan (1997: 3),

(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk

menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi

perusahaan yang sering terjadi.

Jadi menurut kesimpulan penulis, prosedur adalah kegiatan yang

dilakukan secara urut meliputi menulis, menggandakan, menghitung,

memberi kode, mendaftar, memilih (konversi), memindah, dan

membandingkan yang biasanya beberapa orang dalam satu bagian atau

lebih dengan tujuan untuk menjamin adanya keseragaman perlakuan

terhadap transaksi perusahaan yang sering terjadi.

2. Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2001: 3), sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi

tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu sistem akuntansi terdiri atas

beberapa elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu,

laporan yang saling berhubungan untuk mengumpulkan dan melaporkan

data-data keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna mempermudah

pengelolaan.

Menurut Mulyadi (2001: 3), pengembangan sistem akuntansi

mempunyai tujuan umum, antara lain:

(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah

ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur

informasinya.

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,

yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai

pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

Unsur-unsur sistem akuntansi antara lain:

a. Formulir

Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi, karena dengan formulir peristiwa yang terjadi dalam

organisasi didokumentasikan di atas secarik kertas. Contoh formulir

adalah faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek.

b. Jurnal

Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasi, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

Contoh jurnal adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan

(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Buku Besar

Terdiri atas rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data

keuangan yang telah dicatat sebelumnya di dalam jurnal.

d. Buku Pembantu

Terdiri atas rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan

yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.

e. Prosedur

Merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

terjadi secara berulang-ulang. Contoh prosedur adalah prosedur

penjualan tunai, prosedur pembelian, dan sebagainya.

f. Alat-alat

Yaitu alat-alat yang digunakan untuk melakukan pencatatan sehingga

dapat dihasilkan laporan. Alat-alat di sini biasanya berbentuk

mesin-mesin pembukuan, kalkulator, dan komputer.

g. Laporan

Merupakan hasil akhir dalam proses akuntansi yang dapat berupa

neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal, laporan harga

pokok produksi, daftar umum piutang, dan daftar utang yang akan

(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. PEMBAHASAN

1. Standard Operational Procedure (SOP) Penjualan Perumahan CV Satria

Graha

a. Tunai keras (hard cash)

1) Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Keras

Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang

melaksanakan penjualan tunai keras dalam SOP antara lain:

a) Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran merupakan frontline dalam perusahaan. Di

CV Satria Graha fungsi ini bertugas untuk menawarkan

berbagai produk yang dihasilkan kepada konsumen,

memberikan penjelasan baik dengan lisan maupun visual

(tampilan gambar) kepada konsumen supaya konsumen

mengetahui produk CV Satria Graha.

b) Bagian Penjualan

Bagian penjualan bertugas menerima order dari konsumen,

membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk

diberikan kepada konsumen, dan membuat Surat Pesanan

Pembelian Rumah (SPPR) untuk diberikan kepada bagian

produksi.

c) Bagian Produksi

Bagian produksi bertanggung jawab untuk membuat Surat

(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dalam proses pembangunan rumah menggunakan

pemborong), atau membuat surat perjanjian kontrak dengan

tenaga harian kantor (jika dalam proses pembangunan rumah

menggunakan tenaga harian dari kantor), dan mempersiapkan

bahan/ material untuk pembangunan unit rumah yang sudah

dipesan oleh konsumen untuk segera ditempati dalam jangka

waktu 3 bulan ke depan.

d) Bagian Akuntansi

Bagian akuntansi bertanggung jawab mempersiapkan Kartu

Pemborong atau kartu tenaga kerja untuk mencatat

pembayaran kepada pemborong atau tenaga kerja selama

proses pembangunan rumah, juga mencatat semua transaksi

keuangan (seperti uang tanda jadi, uang muka/ down payment)

yang telah terjadi dan atas kesepakatan bersama antara Pihak I

sebagai produsen sekaligus developer dengan Pihak II sebagai

konsumen, karena dalam sistem cash keras jangka waktu

pelunasan pembayaran atas pembelian rumah yaitu selama 7

hari.

2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Keras

Formulir atau dokumen-dokumen yang digunakan CV Satria

Graha dalam SOP tunai keras yaitu:

a) Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR)

(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)

d) Kartu Pemborong

e) Bukti Pelunasan Pembayaran

f) Surat Penyerahan Rumah (SPR)

g) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Tunai Keras

Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam SOP

tunai keras yaitu:

a) Jurnal Penjualan

b) Buku Besar

c) Buku Pembantu

4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai Keras

Prosedur yang dilaksanakan dalam SOP tunai keras antara lain:

a) Prosedur Pemasaran Produk

Dalam prosedur ini bagian pemasaran melakukan kegiatan

promosi kepada calon konsumen. Ada beberapa cara dalam

melakukan promosi produk seperti mengikuti pameran dan

memberikan flyer produk perumahan CV Satria Graha,

membuat website dan blog yang berisi produk-produk

perumahan CV Satria Graha, atau dengan jemput bola yaitu

door-to-door mendatangi calon konsumen, seperti ke Bank,

(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b) Prosedur Order Penjualan Perumahan

Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari

konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian

pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat

Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang

berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan

dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and

acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan

Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan

ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh

pejabat berwenang.

c) Prosedur Produksi Perumahan

Setelah menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian

produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa

pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan

permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika

konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar

dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah

tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan

beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,

maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.

Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian

(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit

rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera

ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.

d) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Keras

Dalam prosedur ini bagian akuntansi/ keuangan menerima

pembayaran dan melakukan pencatatan semua transaksi

pembayaran tunai keras atas penjualan unit rumah, seperti

menerima uang tanda jadi, down payment, sampai pelunasan.

Dalam transaksi cash keras ini jangka waktu pelunasan adalah

sampai 7 hari. Semua pembayaran tersebut dicatat bagian

keuangan dan diotorisasi oleh pejabat berwenang. Pihak

developer CV Satria Graha juga dapat memberi potongan

harga kepada konsumen. Potongan itu dapat berupa potongan

tunai atau dapat berwujud barang seperti televisi, laptop, atau

sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.

b. Tunai bertahap (periodic cash)

1) Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Bertahap

Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang

melaksanakan penjualan tunai bertahap dalam SOP antara lain:

a) Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran merupakan frontline dalam perusahaan. Di

(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berbagai produk yang dihasilkan kepada konsumen,

memberikan penjelasan baik dengan lisan maupun visual

(tampilan gambar) kepada konsumen supaya konsumen

mengetahui produk CV Satria Graha.

b) Bagian Penjualan

Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari

konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah

(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah

(SPPR).

c) Bagian Produksi

Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat Surat

Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK) dengan pemborong (jika

dalam proses pembangunan rumah menggunakan

pemborong), atau membuat surat perjanjian kontrak dengan

tenaga harian kantor (jika dalam proses pembangunan rumah

menggunakan tenaga harian dari kantor), dan mempersiapkan

bahan/ material untuk pembangunan unit rumah yang sudah

dipesan oleh konsumen untuk segera ditempati dalam jangka

waktu 3 bulan ke depan.

d) Bagian Pencatatan Piutang

Bagian ini bertanggung jawab melakukan pencatatan terhadap

piutang konsumen kepada CV Satria Graha baik piutang down

(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e) Bagian Penagihan Piutang

Bagian ini bertanggung jawab melakukan penagihan kepada

konsumen jika terjadi keterlambatan pembayaran. Sarana

penagihan dapat berupa lisan (melalui telepon) atau tertulis

(menggunakan Surat Peringatan). Jika terjadi keterlambatan

pembayaran akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya

angsuran.

f) Bagian Akuntansi

Bagian ini bertanggung jawab mencatat transaksi angsuran

pembayaran dari konsumen di Kartu Konsumen dan

mempersiapkan Kartu Pemborong atau kartu tenaga kerja

untuk mencatat pembayaran kepada pemborong atau tenaga

kerja selama proses pembangunan rumah. Selain itu bagian

akuntansi juga mencatat transaksi angsuran pembayaran dari

penerimaan tanda jadi, uang muka/ down payment, sampai

pelunasan karena sistem cash bertahap jangka waktu

pelunasan pembayarannya yaitu selama 3 bulan (3 kali

angsuran).

2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Bertahap

Formulir atau dokumen-dokumen yang diperlukan CV Satria

Graha dalam SOP penjualan perumahan dengan sistem

pembayaran cash bertahap yaitu:

(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)

c) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)

d) Kartu Pemborong

e) Kartu Konsumen

f) Bukti Pelunasan Pembayaran

g) Surat Penyerahan Rumah (SPR)

h) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Tunai

Bertahap

Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam SOP

penjualan perumahan dengan sistem pembayaran cash bertahap

yaitu:

a) Jurnal Penjualan

b) Buku Besar

c) Kartu Piutang (Kartu Konsumen)

4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai Bertahap

Prosedur yang dilaksanakan dalam SOP penjualan cash bertahap

pada CV Satria Graha yaitu:

a) Prosedur Pemasaran Produk

Dalam prosedur ini bagian pemasaran melakukan kegiatan

promosi kepada calon konsumen. Ada beberapa cara dalam

melakukan promosi produk seperti mengikuti pameran dan

(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

membuat website dan blog yang berisi produk-produk

perumahan CV Satria Graha, atau dengan jemput bola yaitu

door-to-door mendatangi calon konsumen, seperti ke Bank,

perusahaan, pabrik, dan sebagainya.

b) Prosedur Order Penjualan Perumahan

Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari

konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian

pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat

Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang

berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan

dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and

acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan

Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan

ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh

pejabat berwenang.

c) Prosedur Produksi Perumahan

Setelah menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian

produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa

pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan

permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika

konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar

dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah

(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,

maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.

Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian

Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian

dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit

rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera

ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.

d) Prosedur Pencatatan Piutang Konsumen

Dalam prosedur ini bagian piutang membuat Kartu

Konsumen. Kartu ini yang kemudian diberikan ke bagian

akuntansi untuk dilakukan pencatatan pembayaran bertahap

oleh konsumen/ kartu piutang kepada konsumen, di mana

dalam sistem pembayaran cash bertahap waktu sampai

pelunasan atas pembelian unit rumah adalah 3 bulan (3 kali

angsuran).

e) Prosedur Penagihan Piutang Konsumen

Jika terjadi keterlambatan waktu pembayaran angsuran oleh

konsumen, maka fungsi penagihan akan menghubungi

konsumen baik melalui telepon atau menggunakan Surat

Peringatan di mana jika terjadi keterlambatan bayar konsumen

akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya angsuran.

(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id angsuran pembayaran atas pembelian unit rumah oleh

konsumen.

f) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Bertahap

Dalam prosedur ini setelah menerima distribusi dokumen

SPKK dan Kartu Konsumen, bagian akuntansi juga membuat

Kartu Pemborong, kemudian melakukan pencatatan terhadap

semua transaksi dan penerimaan tanda jadi, pembayaran

down payment, sampai pelunasan dari konsumen yang

terdaftar dalam Kartu Konsumen. Juga mencatat transaksi

pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji kepada

pemborong atau tenaga kerja harian.

c. Melalui KPR

1) Organisasi Pelaksana Penjualan Melalui KPR

Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang

melaksanakan penjualan melalui KPR dalam SOP antara lain:

a) Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran merupakan frontline dalam perusahaan. Di

CV Satria Graha fungsi ini bertugas untuk menawarkan

berbagai produk yang dihasilkan kepada konsumen,

memberikan penjelasan baik dengan lisan maupun visual

(tampilan gambar) kepada konsumen supaya konsumen

(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b) Bagian Penjualan

Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari

konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah

(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah

(SPPR) setelah pengajuan KPR oleh konsumen ke Bank yang

bersangkutan sudah mendapat persetujuan dari Bank.

c) Bagian Administrasi

Bagian ini bertanggung jawab untuk menerima

persyaratan-persyaratan untuk pengajuan KPR yang harus dilengkapi oleh

konsumen dan setelah semua persyaratan sudah lengkap,

maka fungsi administrasi dapat memberikan persyaratan

tersebut ke Bank agar dapat segera diproses.

d) Bagian Produksi

Dalam sistem pembayaran melalui KPR, semua proses harus

menunggu persetujuan/ acc dari Bank, apakah konsumen

tersebut layak atau tidak menerima KPR. Setelah semua

disetujui, maka SPPR baru bisa dibuat dan setelah bagian

produksi menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian

produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa

pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan

permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika

konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar

(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan

beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,

maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.

Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian

Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian

dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit

rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera

ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.

e) Bagian Pencatatan Piutang

Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pencatatan terhadap

piutang konsumen kepada CV Satria Graha baik piutang down

payment maupun piutang penjualan perumahan.

f) Bagian Penagihan Piutang

Fungsi ini bertanggung jawab melakukan penagihan kepada

konsumen jika terjadi keterlambatan pembayaran. Sarana

penagihan dapat berupa lisan (melalui telepon) atau tertulis

(menggunakan Surat Peringatan). Jika terjadi keterlambatan

pembayaran akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya

angsuran.

g) Bagian Akuntansi

Bagian ini bertanggung jawab mencatat transaksi angsuran

pembayaran dari konsumen di Kartu Konsumen dan

(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id untuk mencatat pembayaran kepada pemborong atau tenaga

kerja selama proses pembangunan rumah. Selain itu bagian

akuntansi juga mencatat transaksi angsuran pembayaran dari

penerimaan tanda jadi, uang muka/ down payment, sampai

pelunasan karena sistem cash bertahap jangka waktu

pelunasan pembayarannya yaitu selama 3 bulan (3 kali

angsuran).

2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Melalui KPR

Formulir atau dokumen-dokumen yang diperlukan CV Satria

Graha dalam SOP penjualan perumahan dengan KPR yaitu:

a) Surat Penawaran Spesifikasi Perumahan (SPSR)

b) Persyaratan Pengajuan KPR, antara lain:

- Fotokopi KTP (suami dan istri)

- Fotokopi Kartu Keluarga

- Fotokopi Pengangkatan Pegawai

- Fotokopi Slip Gaji

- Fotokopi Surat Nikah

- Fotokopi Tabungan Bank 3 bulan terakhir

- Fotokopi SIUP, NPWP, dan TDP bagi wirausaha

c) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)

d) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)

e) Kartu Pemborong

(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

g) Surat Penyerahan Rumah (SPR)

h) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Melalui KPR

Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam SOP

penjualan melalui KPR yaitu:

a) Jurnal Penjualan

b) Buku Besar

c) Kartu Piutang (Kartu Konsumen)

4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Melalui KPR

Prosedur-prosedur dalam SOP penjualan dengan KPR antara lain:

a) Prosedur Pemasaran Produk

Dalam prosedur ini bagian pemasaran melakukan kegiatan

promosi kepada calon konsumen. Ada beberapa cara dalam

melakukan promosi produk seperti mengikuti pameran dan

memberikan flyer produk perumahan CV Satria Graha,

membuat website dan blog yang berisi produk-produk

perumahan CV Satria Graha, atau dengan jemput bola yaitu

door-to-door mendatangi calon konsumen, seperti ke Bank,

perusahaan, pabrik, dan sebagainya.

b) Prosedur Order Penjualan Perumahan

Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari

konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian

(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang

berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan

dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and

acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan

Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan

ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh

pejabat berwenang.

c) Prosedur Administrasi Pengajuan KPR

Dalam prosedur ini bagian administrasi bertanggung jawab

mengumpulkan data-data dari konsumen sebagai persyaratan

pengajuan KPR ke Bank yang sudah disepakati. Di CV Satria

Graha tidak mematok harus menggunakan jasa KPR di Bank

tertentu, melainkan konsumen dibebaskan untuk memilih

Bank mana saja yang dikehendaki untuk pengajuan KPR.

Adapun syarat-syarat untuk pengajuan KPR antara lain:

- Fotokopi KTP (suami dan istri)

- Fotokopi Kartu Keluarga

- Fotokopi Pengangkatan Pegawai

- Fotokopi Slip Gaji

- Fotokopi Surat Nikah

- Fotokopi Tabungan Bank 3 bulan terakhir

(47)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Masing-masing syarat tersebut difotokopi rangkap 3. Rangkap

pertama untuk Bank, rangkap kedua untuk pimpinan (Bp.

Sarwono), dan rangkap ketiga untuk arsip kantor. Setelah

persyaratan tersebut dikumpulkan bagian administrasi ke

Bank, selanjutnya adalah tugas Bank untuk memberi

persetujuan pengambilan KPR kepada konsumen tersebut.

d) Prosedur Produksi Perumahan

Dalam prosedur ini jika konsumen sudah mendapat

persetujuan dari Bank atas pengajuan KPR untuk pembelian

unit rumah, bagian produksi menerima SPPR dari bagian

penjualan, kemudian menentukan akan menggunakan jasa

pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan

permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika

konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar

dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah

tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan

beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,

maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.

Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian Kontrak

Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian dan

mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit

rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera

(48)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e) Prosedur Pencatatan Piutang

Dalam prosedur ini bagian akuntansi membuat Kartu

Konsumen. Kartu ini berisi catatan penerimaan tanda jadi di

awal kesepakatan dan penerimaan pembayaran angsuran

down payment yang dilakukan secara bertahap.

f) Prosedur Penagihan Piutang

Jika terjadi keterlambatan waktu pembayaran angsuran down

payment oleh konsumen, maka fungsi penagihan akan

menghubungi konsumen baik melalui telepon atau

menggunakan Surat Peringatan yang mana jika terjadi

keterlambatan bayar konsumen akan dikenai denda sebesar

2%. Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk mengontrol

pembayaran down payment atas pembelian unit rumah oleh

konsumen sampai tiba saatnya pelunasan yaitu 3 bulan dari

waktu kesepakatan awal.

g) Prosedur Pencatatan Penjualan Melalui KPR

Dalam prosedur ini setelah menerima distribusi dokumen

SPKK dan Kartu Konsumen, bagian akuntansi juga membuat

Kartu Pemborong, kemudian melakukan pencatatan terhadap

semua transaksi dan penerimaan tanda jadi dan pelunasan

pembayaran down payment dari konsumen yang terdaftar

(49)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id untuk pembayaran upah dan gaji kepada pemborong atau

tenaga kerja harian.

2. Prosedur Penjualan Perumahan CV Satria Graha

a. Tunai Keras (hard cash)

1) Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Keras

Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang

melaksanakan penjualan tunai keras antara lain:

a) Bagian Penjualan

Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari

konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah

(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah

(SPPR).

b) Bagian Produksi

Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat Surat

Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK) dengan pemborong (jika

dalam proses pembangunan rumah menggunakan

pemborong), atau membuat surat perjanjian kontrak dengan

tenaga harian kantor (jika dalam proses pembangunan rumah

menggunakan tenaga harian dari kantor), dan mempersiapkan

bahan/ material untuk pembangunan unit rumah yang sudah

dipesan oleh konsumen untuk segera ditempati dalam jangka

(50)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c) Bagian Akuntansi

Bagian ini bertanggung jawab mempersiapkan Kartu

Pemborong atau kartu tenaga kerja untuk mencatat

pembayaran kepada pemborong atau tenaga kerja selama

proses pembangunan rumah, juga mencatat semua transaksi

keuangan (seperti uang tanda jadi, uang muka/ down payment)

yang telah terjadi dan atas kesepakatan bersama antara Pihak I

sebagai produsen sekaligus developer dengan Pihak II sebagai

konsumen, karena dalam sistem cash keras jangka waktu

pelunasan pembayaran atas pembelian rumah yaitu selama 7

hari.

2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Keras

Formulir atau dokumen-dokumen yang digunakan CV Satria

Graha dalam prosedur penjualan perumahan dengan sistem

pembayaran cash keras yaitu:

a) Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR)

b) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)

c) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)

d) Kartu Pemborong

e) Bukti Pelunasan Pembayaran

f) Surat Penyerahan Rumah (SPR)

(51)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Tunai Keras

Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam

prosedur penjualan perumahan dengan sistem pembayaran cash

keras yaitu:

a) Jurnal Penjualan

b) Buku Besar

c) Buku Pembantu

4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai Keras

Prosedur yang dilaksanakan dalam sistem penjualan cash keras

pada CV Satria Graha yaitu:

a) Prosedur Order Penjualan Perumahan

Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari

konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian

pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat

Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang

berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan

dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and

acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan

Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan

ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh

(52)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b) Prosedur Produksi Perumahan

Setelah menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian

produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa

pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan

permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika

konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar

dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah

tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan

beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,

maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.

Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian

Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian

dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit

rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera

ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.

c) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Keras

Dalam prosedur ini bagian akuntansi/ keuangan menerima

pembayaran dan melakukan pencatatan semua transaksi

pembayaran tunai keras atas penjualan unit rumah, seperti

menerima uang tanda jadi, down payment, sampai pelunasan.

Dalam transaksi cash keras ini jangka waktu pelunasan adalah

sampai 7 hari. Semua pembayaran tersebut dicatat bagian

(53)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

developer CV Satria Graha juga dapat memberi potongan

harga kepada konsumen. Potongan itu dapat berupa potongan

tunai atau dapat berwujud barang seperti televisi, laptop, atau

sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.

b. Tunai Bertahap (periodic cash)

1) Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Bertahap

Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang

melaksanakan penjualan tunai bertahap antara lain:

a) Bagian Penjualan

Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari

konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah

(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah

(SPPR).

b) Bagian Produksi

Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat Surat

Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK) dengan pemborong (jika

dalam proses pembangunan rumah menggunakan

pemborong), atau membuat surat perjanjian kontrak dengan

tenaga harian kantor (jika dalam proses pembangunan rumah

menggunakan tenaga harian dari kantor), dan mempersiapkan

(54)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dipesan oleh konsumen untuk segera ditempati dalam jangka

waktu 3 bulan ke depan.

c) Bagian Penagihan

Bagian ini bertanggung jawab melakukan penagihan kepada

konsumen jika terjadi keterlambatan pembayaran. Sarana

penagihan dapat berupa lisan (melalui telepon) atau tertulis

(menggunakan Surat Peringatan). Jika terjadi keterlambatan

pembayaran akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya

angsuran.

d) Bagian Akuntansi

Bagian ini bertanggung jawab mencatat transaksi angsuran

pembayaran dari konsumen di Kartu Konsumen dan

mempersiapkan Kartu Pemborong atau kartu tenaga kerja

untuk mencatat pembayaran kepada pemborong atau tenaga

kerja selama proses pembangunan rumah. Selain itu bagian

akuntansi juga mencatat transaksi angsuran pembayaran dari

penerimaan tanda jadi, uang muka/ down payment, sampai

pelunasan karena sistem cash bertahap jangka waktu

pelunasan pembayarannya yaitu selama 3 bulan (3 kali

(55)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Bertahap

Formulir atau dokumen-dokumen yang diperlukan CV Satria

Graha dalam prosedur penjualan perumahan dengan sistem

pembayaran cash bertahap yaitu:

a) Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR)

b) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)

c) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)

d) Kartu Pemborong

e) Kartu Konsumen

f) Bukti Pelunasan Pembayaran

g) Surat Penyerahan Rumah (SPR)

h) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Tunai

Bertahap

Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam

prosedur penjualan perumahan dengan sistem pembayaran cash

bertahap yaitu:

a) Jurnal Penjualan

b) Buku Besar

c) Kartu Piutang (Kartu Konsumen)

4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai Bertahap

Prosedur yang dilaksanakan dalam sistem penjualan cash bertahap

(56)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a) Prosedur Order Penjualan Perumahan

Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari

konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian

pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat

Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang

berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan

dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and

acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan

Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan

ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh

pejabat berwenang.

b) Prosedur Produksi Perumahan

Setelah menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian

produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa

pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan

permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika

konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar

dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah

tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan

beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,

maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.

Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian

(57)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit

rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera

ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.

c) Prosedur Pencatatan Piutang

Dalam prosedur ini bagian piutang membuat Kartu

Konsumen. Kartu ini yang kemudian diberikan ke bagian

akuntansi untuk dilakukan pencatatan pembayaran bertahap

oleh konsumen/ kartu piutang kepada konsumen, di mana

dalam sistem pembayaran cash bertahap waktu sampai

pelunasan atas pembelian unit rumah adalah 3 bulan (3 kali

angsuran).

d) Prosedur Penagihan Piutang

Jika terjadi keterlambatan waktu pembayaran angsuran oleh

konsumen, maka fungsi penagihan akan menghubungi

konsumen baik melalui telepon atau menggunakan Surat

Peringatan di mana jika terjadi keterlambatan bayar konsumen

akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya angsuran.

Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk mengontrol

angsuran pembayaran atas pembelian unit rumah oleh

konsumen.

e) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Bertahap

Dalam prosedur ini setelah menerima distribusi dokumen

(58)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kartu Pemborong, kemudian melakukan pencatatan terhadap

semua transaksi dan penerimaan tanda jadi, pembayaran

down payment, sampai pelunasan dari konsumen yang

terdaftar dalam Kartu Konsumen. Juga mencatat transaksi

pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji kepada

pemborong atau tenaga kerja harian.

c. Melalui KPR

1) Organisasi Pelaksana Penjualan Melalui KPR

a) Bagian Penjualan

Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari

konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah

(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah

(SPPR) setelah pengajuan KPR oleh konsumen ke Bank yang

bersangkutan sudah mendapat persetujuan dari Bank.

b) Bagian Administrasi

Bagian ini bertanggung jawab untuk menerima

persyaratan-persyaratan untuk pengajuan KPR yang harus dilengkapi oleh

konsumen dan setelah semua persyaratan sudah lengkap,

maka fungsi administrasi dapat memberikan persyaratan

(59)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c) Bagian Produksi

Dalam sistem pembayaran melalui KPR, semua proses harus

menunggu persetujuan/ acc dari Bank, apakah konsumen

tersebut layak atau tidak menerima KPR. Setelah semua

disetujui, maka SPPR baru bisa dibuat dan setelah bagian

produksi menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian

produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa

pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan

permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika

konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar

dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah

tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan

beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,

maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.

Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian

Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian

dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit

rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera

ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.

d) Bagian Akuntansi

Bagian ini bertanggung jawab mempersiapkan Kartu

Pemborong atau kartu tenaga kerja untuk mencatat

pembayaran kepada pemborong atau tenaga kerja selama

(60)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penerimaan tanda jadi dan transaksi angsuran pembayaran

down payment yang dapat dicicil selama 3 bulan atau sampai

rumah yang dibangun siap huni.

e) Bagian Penagihan

Bagian ini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan

kepada konsumen jika terjadi keterlambatan pembayaran

down payment. Sarana penagihan dapat berupa lisan (melalui

telepon) atau tertulis (menggunakan Surat Peringatan). Jika

terjadi keterlambatan pembayaran akan dikenai denda sebesar

2% dari besarnya angsuran. Fungsi penagihan bertanggung

jawab untuk mengontrol angsuran pembayaran atas pembelian

unit rumah oleh konsumen.

2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Melalui KPR

Formulir atau dokumen-dokumen yang digunakan CV Satria

Graha dalam prosedur penjualan perumahan melalui KPR yaitu:

a) Surat Penawaran

b) Persyaratan Pengajuan KPR, antara lain:

- Fotokopi KTP (suami dan istri)

- Fotokopi Kartu Keluarga

- Fotokopi Pengangkatan Pegawai

- Fotokopi Slip Gaji

- Fotokopi Surat Nikah

- Fotokopi Tabungan Bank 3 bulan terakhir

(61)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)

d) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)

e) Kartu Pemborong

f) Kartu Konsumen

g) Surat Penyerahan Rumah (SPR)

h) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Melalui KPR

Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam

prosedur penjualan melalui KPR yaitu:

a) Jurnal Penjualan

b) Buku Besar

c) Kartu Piutang (Kartu Konsumen)

4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Melalui KPR

a) Prosedur Order Penjualan Perumahan

Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari

konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian

pemasaran. Tetapi berbeda dengan sistem cash keras dan cash

bertahap, jika konsumen lebih berminat untuk menggunakan

KPR dari Bank, setelah melakukan order ke bagian penjualan,

konsumen harus mengumpulkan persyaratan untuk pengajuan

KPR ke Bank yang diinginkan. Setelah prosedur pengajuan

KPR

Gambar

Gambar 3.3 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Melalui KPR .............
Gambar 1.1 Struktur Organisasi CV Satria Graha
Gambar 3.1 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Keras
Gambar 3.1  Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Keras (Lanjutan)
+6

Referensi

Dokumen terkait

CV Dekarobe merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Pemberian Kontrak Kerja oleh Client merupakan langkah awal untuk memulai sebuah pekerjaan di CV

Penerapan rainwater harvesting pada beberapa tipe rumah tinggal di perumahan Graha Natura, mendapatkan volume bak penampung dan waktu pengembalian investasi untuk rumah tipe

Penerapan rainwater harvesting pada beberapa tipe rumah tinggal di perumahan Graha Natura, mendapatkan volume bak penampung dan waktu pengembalian investasi untuk rumah tipe

Sebagai Sebagai instansi y instansi yang ang bergerak di bidang jasa pelayanan, Rumah Sakit melibatkan seluruh tenaga dari berbagai bergerak di bidang jasa pelayanan, Rumah

Abstrak – Satria Camp Adventure merupakan sebuah toko penyewaan peralatan camping yang bergerak di bidang jasa penyewaan peralatan camping yang terletak di kota Cimahi. Satria

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) ”Aditya Karya”, yang selama ini menangani rumah sampah 3R di Perumahan Graha Indah Kelurahan Graha Indah Kota Balikpapan

Sebagai Sebagai instansi y instansi yang ang bergerak di bidang jasa pelayanan, Rumah Sakit melibatkan seluruh tenaga dari berbagai bergerak di bidang jasa pelayanan, Rumah

Dari data yang diperoleh dari perumahan GRAHA PESONA NIRMALA yang berada pada Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng Singaraja Bali berdasarkan tiap unit rumah yang