commit to user LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR)
DI NERO ADVERTISING
SURAKARTA
Tugas Akhir
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
Disusun Oleh :
AGNES CAHYO NUGROHO
NIM. D1308083
JURUSAN DIII ADVERTISING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR)
DI NERO ADVERTISING
SURAKARTA
Tugas Akhir
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
Disusun Oleh :
AGNES CAHYO NUGROHO
NIM. D1308083
JURUSAN DIII ADVERTISING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Berjudul :
PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR)
PADA NERO ADVERTISING
SURAKARTA
Karya :
Nama : Agnes Cahyo Nugroho
NIM : D1308083
Jurusan : Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta,
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Tugas Akhir :
1. Drs Mursito B.M ,SU ( …………..)
NIP. 195307271980031001
2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si ( …………..)
NIP. 19820 3022 009 121 005
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
commit to user
v MOTTO
‘bahagialah orang yang sering diberi Tuhan dengan kesibukan-kesibukan yang
padat, karena dengan kesibukan itu akan membuat hari-hari kita menjadi lebih
bermakna”
“Jangan pernah bertanya apa yang orang lain perbuat untuk kita, tapi tanyalah
apa yang telah kita perbuat untuk orang lain”
“jangan selalu katakana apa yang kau ketahui, tapi selalu kertahui apa yang kau
katakana”
“Kesuksesan bukan kunci kebahagiaan, tetapi kebahagiaan adalah kunci
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini ingin penulis persembahkan kepada :
§ Keluarga (ayah dan ibu), yang telah member dukungan dan kasih sayang
selama ini
§ Dosen pembimbing dan penguji yang telah berkenan meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan Laporan
Akhir Kuliah Kerja Media
§ Seluruh karyawan “Nero Advertising” yang telah membantu dan
memberikan bimbingan kepada penulis selama masa Kuliah Kerja Media
§ Seluruh teman-teman di Advertising 2008, yang selalu menemaniku,
memberi motivasi, dan kebersamaan dalam melewari hari-hari yang indah
selama kurang lebih tiga tahun ini
§ Semua orang yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa yang telah
melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Diploma III Komunikasi Terapan dengan
judul “PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR) DI
NERO ADVERTISING”.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil Kuliah Kerja Media yang telah
dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2011 sampai dengan 9 April 2011 di Nero
Advertising, Surakarta. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat
akademis dalam menyelesaikan program studi Diploma III Komunikasi Terapan
Jurusan Periklanan FISIP UNS, dan untuk meraih gelar Ahli Madya (A. Md) di
bidang Periklanan.
Dari hasil pelaksanaan hingga menyelesaikan laporan ini, penulis tidak
lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT dan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis secara sehat wal-afiat sehingga
dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini dengan baik.
2. Bapak Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
commit to user
viii
3. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si. selaku Ketua Program DIII Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si, selaku Pembimbing
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan yang bermanfaat.
5. Bapak Drs. Mursito B.M ,SU selaku dosen penguji yang telah meluangkan
waktu untuk bimbingannya dalam ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
ini.
6. Bapak Drs. H. Nuryanto, M.Si, selaku Pembimbing Akademis sekama masa
perkuliahan
7. Seluruh dosen, staff dab karyawan Program Diploma III Komunikasi Terapan
atas bantuan yang diberikan selama masa perkuliahan
8. Seluruh karyawan Nero Advertising Surakarta yang telah memberikan banyak
bimbingan dan pengarahan penulis selama kegiatan Kuliah Kerja Media
9. Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan serta motivasi
selama ini.
10.Teman-teman Advertising 2008, yang telah memberikan pelajaran hidup dan
banyak pengalaman dalam kebersamaan dengan kalian selama kurang lebih 3
tahun ini.
11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih telah
mendukung dan membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini
commit to user
ix
Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini
masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan, maka segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan sehingga Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini dapat menjadi
lebih baik lagi. Demikian Laporan Kuliah Kerja Media ini penulis susun dan
dapat bermanfaat bagi penulis maupun daru pihak manapun.
Surakarta,
commit to user
ix DAFTAR ISI
PERSETUJUAN….………...ii
PENGESAHAN………..iii
MOTTO………. …….iv
PERSEMBAHAN………v
KATA PENGANTAR…..………...vi
DAFTAR ISI………...ix
DAFTAR GAMBAR...………..xii
DAFTAR TABEL.………xiii
DAFTAR BAGAN...………xiv
BAB I PENDAHULUAN………. ……..1
A. Latar Belakang………...1
B. Tujuan………...4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… ……..6
A. Periklanan………..……..6
1. Definisi Periklanan...………...6
2. Tujuan Periklanan……….. ……..8
3. Strategi Iklan yang Baik……….. ……..9
B. Media Iklan Luar Ruang (Outdoor)……..………. ……11
1. Definisi Media Iklan Luar Ruang (Outdoor)...…………...11
2. Jenis – jenis Iklan (Outdoor)………..…....17
commit to user
x
4. Karakteristik dan Efek-efek dalam Media Luar Ruang.. ……22
5. Efektifitas Media Luar Ruang……….. ……24
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN………...27
A. Gambaran Umum Nero Advertising……….27
B. Logo Perusahaan………..………...27
C. Sejarah dan Perkembangan Nero Advertising………...28
D. Tujuan Perusahaan...……….30
E. Visi dan Misi Perusahaan………...30
F. Struktur Organisasi………...31
G. Deskripsi Perkerjaan Perusahaan……..………32
H. Sistem Prosedur Kerja….………..33
D. Klien Nero Advertising...………...33
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA………35
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Nero Advertising……….… ……35
B. Deskripsi Magang………...36
a. Minggu Pertama……….………… ……36
b. Minggu Kedua………37
c. Minggu Kertiga………..38
d. Minggu Keempat………39
e. Minggu Kelima………...39
f. Minggu Keenam……….40
g. Minggu Ketujuh……….40
commit to user
xi
C. Pelaksanaan KKM (Kuliah Kerja Media)…...………42
a) Alur Kerja Nero Advertising.………….………42
b) Materi yang Di perlajari……..………...42
c) Proses Produksi Media Iklan Luar Ruang……….…….43
1. Tahap Pra Produksi………43
2. Tahap Produksi…..……….44
3. Tahap Paska Produksi………53
D. Kendala Pada Saat Kuliah Kerja Media………56
1. Kendala Umum………...………...57
2. Kendala Produksi Media Iklan Luar Ruang………..………….57
E. Solusi dari Kendala yang di hadapi………58
F. Kemajuan yang Didapat Selama Kuliah Kerja Media…………...……59
BAB V PENUTUP………61
A. Kesimpulan………61
1. Kuliah Kerja Media………...61
2. Produksi………..61
B. Saran………..…………..…...61
1. Untuk Nero Advertising……….62
2. Untuk Lembaga DIII Komunikasi Terapan FakultasIlmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta………62
3. Untuk Keilmuan Komunikasi Terapan………..63
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1………...28
GAMBAR 2………... ……47
GAMBAR 3………...50
GAMBAR 4………...52
GAMBAR 5………...54
GAMBAR 6………...55
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL 1………34
commit to user
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1……….………. 32
commit to user BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan era globalisasi ini semakin memacu berbagai bidang untuk terus
berkembang, salah satunya bidang teknologi komunikasi. Hal ini senantiasa
menjadi ukuran bagi kemampuan dan kualitas sumber daya manusia bidang
teknologi komunikasi. Dengan keadaan seperti inilah manusia dituntut agar
dapat memproduksi, mengola dan mendistribusikan berbagai informasi kepada
masyarakat. Perkembangan dunia usaha (bisnis) yang semakin modern saat ini
menuntut para pelaku (bisnis) untuk bersaing secara ketat dalam merebut
pangsa pasar di masyarakat luas. Para pengusaha berusaha menyatukan dan
menyelaraskan antara kemajuan teknologi komunikasi tersebut dengan daya
imaginative dan kreatifitas karena sehebat apapun teknologi itu berkembang
tanpa disertai dengan kreativitas, dapat diibaratkan seperti sayur tanpa garam.
Begitu pula suatu produk, tanpa proses pengenalan produk tersebut kepada
konsumen, maka konsumen pun juga tidak akan mengenal produk tersebut.
Semakin benyak munculnya produk - produk baru mengharuskan para
pelaku usaha bersaing ketat dalam menggunakan media iklan yang baik dan
tepat serta memahami keunggulan-keunggulan produk yang mereka hasilkan
agar menarik minat para konsumen sebanyak-banyaknya, sehingga
produk-produk yang mereka hasilkan akan laku secara maksimal dipasaran, dan
commit to user
2
mengakibatkan semakin selektifnya para calon konsumen dalam memilih dan
menggunakan produk tersebut, karena mereka juga tidak mau kecewa apabila
dalam memilih suatu produk itu, ternyata kualitasnya tidak seperti yang
mereka inginkan.
Untuk mempertahankan posisi dimata para konsumennya agar tidak
berpindah ke produk lain, advertising agency juga harus menemukan suatu
formula atau inovasi-inovasi baru sebagai strategi creative dalam penggunaan
media iklan, karena dengan media-media iklan tersebut merupakan salah satu
upaya dalam mempertahankan keunggulan kualitas dan dapat merebut pangsa
pasar yang dituju sehingga semakin dikenal oleh para konsumen secara luas
dan lebih berkualitas. Secara tidak langsung muncullah suatu
persaingan-persaingan positif dalam mengembangkan suatu kreativitas untuk dapat
menghasilakan suatu karya terbaik dan berkualitas bagi klien. Dengan
demikian dapat menghasilakn creator - creator seni iklan di dunia sehingga
meningkatkan kemajuan dan perkembangan dunia periklanan di Indonesia
yang semakin baik dari masa ke masa.
Agar iklan menjadi lebih optimal maka perlu adanya strategi perencanaan
iklan dengan melihat terlebih dahulu segmentasi pasar yang akan diapakai
acuan dalam membuat iklan. Strategi-strategi yang akan dilakukan dapat
dipilih dengan disesuaikan terhadap segmentasi pasar yang akan dituju.
Ketepatan dalam memilih suatu strategi periklanan akan berdampak luas
commit to user
Sejalan dengan ini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Diploma III
Komunikasi Terapan Jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta
mengadakan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 dengan maksud untuk
mempersiapkan tenaga prefesional khususnya yang bergerak pada bidang
periklanan (Advertising). Sistem pendidikan diwujudkan untuk membekali
mahasiswa melalui pengetahuan teori dan praktek yang disebut Kuliah Kerja
Media (KKM) dengan harapan agar dapat memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk mengembangkan wawasan teoritis serta wawasan kerja atau
praktek secara seimbang dalam dunia kerja. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
ini juga merupakan peranan penting bagi mahasiswa, dimana mahasiswa dapat
belajar dengan masyarakat dalam membangun kerjasama dan kepercayaan
dengan orang lain didalam dunia nyata dengan segala bentuk realita (
kenyataan ) aktifitas yang ada, selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan
salah satu syarat kelulusan agi mahasiswa untuk meraih gelar Ahli Madya
(Amd).
Penjelasan dalam penulisan Laporan Kuliah kerja Media ini tertuju pada
bagian produksi. Pada Laporan Kuliah Kerja Media ini penulis mengambil
judul “Produksi Media Iklan Luar Ruang (outdoor) di Nero Advertising
Surakarta yang akan memaparkan bagaimana proses produksi media iklan luar
ruang di perusahaan ini.
Nero Advertising Surakarta merupakan salah satu biro iklan yang bergerak
dibidang jasa periklanan dan promosi yang berada di kota Surakarta. Dalam
commit to user
4
Nero Advertising Surakarta tidak lepas juga dari persaingan dengan biro-biro
iklan lainnya. Persaingan muncul dalam hal kualitas, pelayanan dan
penciptaan iklan yang semakin menjual karena beiro-biro tersebut bercita-cita
untuk menjadi sebuah biro iklan yang bersar dan terkenal sehingga mereka
selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik terhadap kliennya.
B. Tujuan
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini penulis memilih bagian divisi
produksi sebagai fokus kegiatan KKM karena penulis tertarik pada kegiatan
yang dikerjakan dibagian ini. Adapun tujuannya sebagai berikut :
a) Tujuan Khusus
· Untuk mengetahui segala sesuatu tentang bagian divisi produksi yang
belum pernah didapat pada masa perkuliahan di FISIP UNS.
· Untuk memperoleh pengetahuan dan praktek dalam membuat desain
media iklan luar ruang.
· Untuk mengetahui bagaimana cara dan mekanisme kerja seorang di
divisi produksi dalam menciptakan desain media iklan luar ruang yang
menarik
b) Tujuan Umum
· Pelaksanaan Kuliah Kerja Media sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar professional Ahli Madya (Amd) di bidang
Komunikasi Terapan konsentrasi Periklanan Universitas Sebelas
commit to user
· Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman praktek tentang tugas
di bagian divisi produksi dalam suatu biro advertising dan
menigkatkan wawasan dan kemampuan tentang dunia kreatif sehingga
commit to user BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
1. Definisi Periklanan
Dengan semakin berkembangnya periklanan dan teknologi
komunikasi di Indonesia, maka pada dasarnya periklanan merupakan suatu
media komunikasi atau media iklan. Yang dimaksud media iklan ini
adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk menghantarkan atau
menyebarluaskan pesan-pesan iklan kepada masyarakat luas.Adapun
definisi iklan menurut beberapa ahli sebagai berikut:
· Menurut Frank Jefkins (1996 : 5), definisi Periklanan adalah
Penyampaian pesan penjualan yang paling persuasive, yang
diarahakan pada calon pembeli paling potensial atas barang dan jasa
tertentu dengan biaya semurah-murahnya.
· Menurut Rhenald Kasali (1992 : 8), definisi Periklanan adalah setiap
bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide, barang dan
jasa, yang biasanya dibiayai oleh suatu lembaga sponsor yang dikenal.
· Menurut May Lwin dan Jim Aitchhison ( 2005 : 3), definisi Iklan
adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan
ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan.
Untuk menjalankan suatu perusahaan, maka diperlukan suatu proses
commit to user
perhatiannya pada analisis, perncanaan, pengendalian, dan aktivitas
pengambilan keputusan yang melibatkan proses kerja Periklanan, Menurut
Rhenald Kasali (1992:24), proses kerja dalam membuat iklan yang efektif,
sebaiknya lebih memperhatikan aspek-aspek seperti berikut :
· What (positioning)
Apa yang akan ditawarkan dari produk yang diinginkan? atau
dijual sebagai apa?
· Who (Segment konsumen)
Siapa yang akan dijadikan sasaran? Pesan dilihat dari segi
demografi dan psikografi.
· Where (media dan kegiatan)
Dimana daerah pasar dan bentuk iklan seperti apa yang cocok bagi
mereka?.
· When (penjadwalan)
Kapan kegiatan produksi iklan itu akan dilakukan dan memerlukan
waktu berapa lama?.
· How (kreatifitas)
Bagaimana membujuk calon konsumen agar tertarik, menyukai dan
loyal terhadap peroduk yang ditawarkan?.
· How much (anggaran)
Berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk biaya produk kegiatan
commit to user
8
2. Tujuan Periklanan
Tujuan Periklanan adalah untuk membantu penjualan suatu barang
atau jasa dari produsen atau pemasang iklan ke konsumen melalui
periklanan.
Beberapa kategori dari tujuan periklanan tersebut menjadi acuan
bagi strategi periklanan. Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan ini : siapa, apa, dimana, kapan dan
seberapa sering. (Terence A. Shimp, 2003:336).
1) Siapa
Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi
periklanan adalah pasar sasaran. Tujuan Berhubungan dengan
pertanyaan siapa, yang menjelaskan pasar sasaran menurut
kebutuhan-kebutuhan dasarnya yang dijadikan pemikat untuuk suatu merk dan
fitur-fitur / cirri-ciri produknya yakni, pemikat dalam bentuk
demografis, psikografis, geodemografis, atau
karakteristik-karakteristik lainnya yang mempengaruhi perilaku pemilihan.
2) Apa
Pertanyaan apa meliputi dua macam pertimbangan :
· Apa penekanannya
Masalah penekanan berhubungan dengan berbagai
fitur-fitur dan manfaat yang akan ditekankan serta emosi-emosi yang
commit to user · Apa tujuan-tujuannya
Masalah tujuan-tujuan berhubungan dengan tujuan dari
komunikasi atau penjualan spesifik yang perlu dicapai pada tahap
sekarang dalam siklus kehidupan merek. Iklan didesain untuk
mencapai tujuan sebagai berikut :
- Membuat pasar sasaran menyadari (aware) akan suatu merek
baru.
- Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut
dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan
merek-merek pesaing.
- Meningkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk
membeli.
- Menarik sasaran agar mencoba produk, dan mendorong
perilaku pembelian ulang.
3) Dimana, kapan, seberapa sering
Secara demografi, pasar-pasar manakah yang perlu ditekankan,
bulan-bulan atau musim-musim apakah yang menguntungkan untuk
iklan, serta seberapa seringkah seharusnya sebuah merek diiklankan,
merupakan masalah-masalah tambahan yang perlu diperhatikan ketika
merancang tujuan iklan.
Menurut Rendra Widyatama (2007:151) periklanan pada dasarnya
memberi informasi kepada audience tentang produk yang dihasilkan
commit to user
10
komunikator mengarahkan pesannya. Artinya, hanya sebatas informasi
atau mengharap agar konsumen tertarik dan terbujuk dalam pesan
iklan. Pada umumnya fungsi iklan ada 4 yaitu memberikan informasi,
mempersuasi khalayak, mendidik khalayak, member khalayak.
· Memberikan informasi
Iklan memberikan informasi kepada khalayak, informasi tersebut
dapat berupa pengenalan produk, bagaimana menggunakan produk,
manfaat produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli.
· Membujuk
Iklan dapat berupa membujuk agar mencoba, membeli, memakai,
menumbuhkan keyakinan, memelihara keyakinan, menciptakan,
meningatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk.
· Memberikan hiburan
Sebuah informasi termasuk iklan yang beredar dimasyarakat selalu
muncul dan diingat oleh masyarakat, keadaan ini menyebabkan
kebosanan ditengah masyarakat. Oleh karena menjadikan iklan tidak
semata sebagai informasi, melainkan sebagai sebuah hiburan. Konsep
ini mengharuskan iklan tidak kaku, melainkan ringan dan
menumbuhkan kegembiraan.
· Mendidik
Suatu informasi yang dapat diajarkan dapat berupa cara pemakaian,
commit to user
Periklanan merupakan kegiatan yang terkait dengan dua bidang
kehidupan sehari-hari, yaitu ekonomi dan komunikasi. Bidang
ekonomi periklanan merupakan salah satu upaya marketing yang
strategis. Sedangkan dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan
proses komunikasi yang melibatkan pemasangan iklan, media masa,
dan biro iklan.
Bila periklanan tersebut dapat terlaksana, maka perpaduan antara
advertensi dan entertainment telah terwujud dalam suatu paket yaitu
advertainment. Oleh karena itu, dua aspek tersebut harus dipadukan
secara proporsional sehingga pesan iklan dapat mengena.
Sebagai media komunikasi periklanan bagi produsen merupakan
wahana untuk menggugah kesadaran dan mempengaruhi perilaku
calon konsumen agar bertindak sesuai pesan yang disampaikan.
Periklanan dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi,
mengembangkan sikap serta mengharapkan tindakan dari calon
konsumen. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan strategi yang
efektif dan efisien agar pesan suatu produk yang disampaikan dapat
diterima masyarakat dalam peranan dan fungsinya. Dalam peranan dan
fungsinya masing-masing perusahaan periklanan mempunyai beberapa
bagian yaitu : account executive, media plan, creative dan production
yang semuanya harus bisa bekerja sama sehingga dapat tercapai tujuan
commit to user
12
3. Srategi Iklan yang Baik
Pekerjaan membuat iklan dikenal dengan “pekerjaan produksi”.
Pemunculan produk yang sukses dipasaaran hamper bersamaan
dengankemunculan suatu iklan yang tidak sembarangan. Pekerjaan
produksi mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang
dapat mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif
dalam sebuah desain.
Dalam pembuatan iklan untuk menghasilkan iklan-iklan yang baik,
penting juga menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang
dikenal dengan AIDCA (Rhenal Kasali, 1995:83), yang terdiri dari :
1. Attention (perhatian)
2. Interest (minat)
3. Desire (kebutuhan/hasrat)
4. Conviction (tindakan)
1) Attention
Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya. Hal yang
pokok dan perlu diperhatikan adalah bahwa perhatian calon konsumen
harus diyakini. Sebab sekarang ini sangat sedikit sekali ada orang yang
membeli publikasi semata-mata hanya untuk membeli atau melihat
iklannya saja, kecuali jika mempunyai kebutuhan yang mendesak.
Oleh karena itu iklan yang benar-benar menunjukan kebutuhan
konsumen yang mampu menarik perhatian dan akan dibeli calon
commit to user
2) Interest
Perhatian yang harus ditingkatkan yaitu minat rasa ingin tahu
secara lebih rinci di dalam calon pembeli memilih suatu produk. Iklan
harus dibuat menarik calon pembeli dan ingin tahu lebih jauh. Mereka
harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.
3) Desire
Serangkaian kata-kata yang disiapkan melalui pesan di sebuah
iklan tidak akan ada gunanya kecuali iklan tersebut berhasil
menggerakkan keinginan orang. Kebutuhan atau keinginan mereka
untuk memiliki, menikmati, melakukan sesuatu dengan produk harus
dibangkitkan dengan serangkaian kata-kata stimulant atau
mempengaruhi.
4) Conviction
Kepercayaan, berkaca pada pengalaman masa lau, serta kebiasaan
iklan yang kadang menipu membuat calon pembeku mulai goyah.
Untuk menimbulkan kepercayaan diri pada calon konsumen, sebuah
iklan dapat didukung dengan berbagai kegiatan misalnya testimonial,
menyodorkan pandangan positif dari tokoh masyarakat, atau pengujian
dari pihak ketiga dalam hal ini biasanya Departemen Kesehatan,
Departemen pendidikan, atau Lembaga Swadaya Masyarakat.
Hal-hal lain yang dapat menjadi penggerak para calon pembeli
dalam memastikan kepercayaan para calon pembeli dalam memastikan
commit to user
14
- Pengalaman professional perusahaan
- Hasik uji dari peihak ketiga
- Penghargaan yang telah diterima dan dapat dipercaya
- Sumber daya manusia yang meramu atau merancang produk
5) Action
Membujuk calon pembeli agar segera mungkin melakukan suatu
rindakan pembelian atau bagian dari itu. Memilaih kata-kata yang tepat
agar calon pembeli testimulan melakukan hal yang diharapkan adalah
pekerjaan yang sulit. Harus digunakan kata yang tepatdengan melihat
dampak psikologis dari kata-kata tersebut tanpa menyinggung perasaan
calon pembeli atau menimbulakn antipati.
Bagian tim kreatif harus mampu mengluarkan ide baru dan
menyiasati rumus tersebut agar dapat menghasilkan satu karya iklan
uang dapat menarik perhatian khalayak dalam berbagai media yang
akan digunakan produsen, baik media cetak maupun media elektronik.
B. Media Iklan Luar Ruang (outdoor)
1. Definisi Media Iklan Luar Ruang (outdoor)
Media mempunyai peran yang sangat penting dan strategis bagi
kegiatan periklanan, karena lewat media inilah suatu pesan dapat
diwujudkan dan disampaikan. Demikian pentinya media pada suatu proses
komunikasi menyatakan bahwa medium is the message. Di dalam
commit to user Media lini atas (above the line media)
· Media cetak (surat kabar, majalah, brosur, leaflet, poster)
· Media elektronik audio dan audiovisual (radio, tv, film, video)
· Media luar ruang / outdoor (billboard, spanduk, neon box, painted
bulletin)
Media lini bawah (bellow the line media)
Media yang terdiri dari media seperti pameran, direct mail, paint of
purchase, merchandising schemes, kalender.
Salah satu media yang dapat digunakan sebagai alternative untuk
menyampaikan iklan salah satunya yaitu Media Luar Ruang (outdoor)
media satu ini termasuk dalam Media Lini Atas. Media Luar Ruang yaitu
media iklan yang beruuran besar dan dipasang diruang publik atau di
tempat-tempat khusus lainnya.
Saat ini iklan luar ruang telah mengalami banyak macam inivasi. Iklan
ini sekarang dilengkapi dengan efek tulisan bergerak, hiasan newcaster,
danefek lampu yang mencolok. Iklan outdoor kini sengaja dipasang di
gedung-gedung yang tinggi atau dilengkapi dengan untaian lampu reklame
yang berkerlap-kelip atau pun dipasang tepat di sebuah gedung
perkantoran, dan tidak segan-segan menggunakan ukuran yang sangat
besar, dikarenakan sangat ketatnya sebuah persaingan itu sendiri.
Ketika iklan televisi muncul pada tahun 1996 banyak perngiklan
tertarik pada media baru itu dan iklan outdoor pun mengalami penurunan.
commit to user
16
iklan ditelevisi. Iklan outdoor sendiri terdiri dari poster-poster dalam
berbagai ukuran, dan papan yang berat, baik itu terbuat dari besi, atau
kayu, serta dihias dan dipajang di jalan-jalan dan tempat-tempat yang
terbuka atau tempat-tempat yang strategi dan mudah untuk dilihat
sebanyak mungkin orang yang lewat.
Media outdoor ini mempunyau cirri khusus yang berbeda dengan
media iklan lainnya. Namun sama hal nya dengan semua media iklan yang
lain, kedudukan dan fungsi iklan outdoor telah mengalami perubahan dari
waktu ke waktu, khususnya berkaitan dengan pemakaiannya. Fungsi
utama sarana ini sekarang adalah sebagai iklan untuk mengungatkan, atau
sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye iklan di media cetak
atau televisi, sehingga fungsinya lebih sebagai pendukung kampanye iklan
di media utama. Iklan outdoor dapat bertahan pada posisinya selama
berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Kebanyakan papan-papan reklame yang bercat atau dihias lampu
kelap-kelip sengaja dimasukkan sebagai ornament sebuah iklan yang permanen.
Jangka waktunya yang panjang, dalam posisinya yang mencolok memberi
nilai lebih dalam pengulangan iklan, dan memastikan ingatan pemirsanya
yaitu konsumen khalayak masal.
Media luar ruang adalah kategori ukuran menengah yang dibatasi oleh
sejumlah tempat yang tersedia menurut aturan pemerintah. Meskipun
dianggap tidak seampuh media lain seperti diatas, media outdoor tetap
commit to user - Cakupan geografisnya luas
- Mampu melokalisasikan/mengkonsentrasikan suatu wilayah
- Repetisinya tinggi, karena orang yang berlalu lalang akan secara tidak
sengaja melihat iklan tersebut.
- Dapat diletakkan sidekat penyalur-penyalurnya
- Jumlah khalayak secara keseluruhan banyak
- Dan memiliki estetika seni tersendiri bagi penikmat nya
Namun, media luar ruang ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni :
- Tidak mampu memuat pesan yang banyak sekaligus
- Rentan tehadap cuaca
- Kekurangan konsentrasi penonton untuk mengingat pesan-pesan iklan
karena mereka melihat secara sambil lewat
- Waktu yang dipergunakan untuk merancang, mencetak dan
memamerkan media outdoor cukup lama
2. Jenis-Jenis Iklan (outdoor)
Untuk mengetahui dan mempelajari pembahasan meda outdoor ada
baiknya kita bahas satu persatu tentang apa yang terkait didalam media
outdoor, Beberapa buku dan sumber memasukkan poster, spanduk,
disamping papan reklame sebagaibagian dari media outdoor, tetapi ada
pula yang memisahkan poster dan spanduk dari papan reklame, yaitu
commit to user
18
Kata papan reklame atau billboard yang sekarang digunakan oleh
orang awam dan praktisi periklanan sedunia untuk menjelaskan poster
berukuran raksasa itu sebenarnya berkaitan istilah bills pada abad ke-19.
Pada masa itu orang menyebut poster dengan nama bills. Ketika para
penguasa periklanan menyewa ruang oleh banyak orang dari atas
kendaraan, maka populerlah nama billboard untuk menyebut media ini.
Namun sekarang ini tidak menutup kemungkinan billboard, baliho,
banner, dan spanduk merupakan bagian dari papan reklame, yang juga
sebagai media outdoor yang dominan.
Beberapa jenis media outdoor yaitu :
§ Billboard (papan nama)
Dikenal sebagai papan reklame yang terbuat dari alumunium,
seng, fiberglass, alat penyinar atau bahan lain yang sejenis. Merupakan
media luar ruang yang pembuatannya rumit, dan bahan pembuatannya
pun tidak sederhana. Hanya saja memerlukan waktu yang lama agar
obyek yang dibuat hasilnya maksimal. Disamping itu pembuatan
billboard membutuhkan waktu lama. Billboard juga terdiri dari
bermacam-macam bentuk dan bahan. Pemasangannya pun dengan
berabgai cara. Biasanya diletakkan dekat pabrik, kantor, atau toko
sebagai petunjuk tempat atau kadang juga sebagai panel rute (petunjuk
commit to user
§ Neon Box (kotak lampu)
Iklan transparan yang disinari neon dengan ketinggian 2-4
meter. Merupakan media outdoor yang tidak asing lagi bagi kita.
Biasanya neon box diletakkan pada tempat-tempat yang tidak jauh
dengan penyalur-penyalurnya. Neon box juga ikut mewarnai
lampu-lampu jalan pada malam hari.
§ Letter Block (huruf timbul)
Media outdor ini biasanya berupa tulisan yang berbunyi nama
dari suatu tempat yang digunakan untuk usaha agar khalayak mudah
mengetahui tempat tersebut. Letter block juga biasanya dipasang
dipinggir jalan dan tempat yang memasangnya buka sampai malam
hari, jadi lampu bentuk tulisan itu juga menyinari jalan dan terbaca
secara tidak sadar oleh khalayak. Misalnya kafe, hotel, restoran, dan
sebagainya
§ Baliho
Baliho merupakan sebuah media outdoor dimana baliho dipasang
diberbagai jalan-jalan utama yang sangat ramai. Baliho terbuat dari
triplek dan pelukisannya menggunakan dua metode, yang pertama
yaitu lukisan langsung dibuat ditriplek dan yang kedua dengan
menggunakan cover. Baliho biasanya digunakan suatu perusahaan
untuk launching produk baru maupun untuk mengingatkan khalayak
tentang suatu perusahaan atau juga untuk mengiklankan suatu event
commit to user
20
§ Spanduk
Merupakan media outdoor yang terbuat dari kain dan disablon.
Spanduk biasanya dipasang ditiang kuning yang disediakan oleh
Pemda, tetapi ada juga yang dipasang didekat tempat usaha. Yang
dipasang di tiang kuning biasanya dari suatu perusahaan yang sedang
mengadakan event. Mungkin juga untuk mengucapkan sesuatu pada
khalayak sesuai dengan event yang terjadi saat itu. Pemasangan
spanduk biasanya dalam waktu satu minggu. Ukuran rata-rata sekitar
6-7 meter.
§ Rontek
Merupakan media outdoor yang bahan dasarnya sama dengan
spanduk, namun ukuran dan cara pemasangan dari rontek berbeda
karena ukuran rontek lebih kecil dari spanduk dan dipasang dengan
cara berdiri sendiri dengan bamboo atau besi sebagai tiang vertical.
Biasanya dipasang dikanan kiri jalan yang strategis untuk event
tertentu dan mudah dilihat dan disitu disertakan suatu produk dari
sponsor.
§ Umbul-umbul
Umbul-umbul terdiri dari berbagai bentuk, diantaranya panjang
biasa atau juga panjang yang ujunganya lebih menyempit.
Umbul-umbul berbentuk sama seperti spanduk, ukuran rata-ratanya juga sama,
commit to user
dipasang vertical, digunakan pada saat event saja dan dipasang
disekitar lokasi event.
3. Struktur Media Luar Ruang
Iklan luar ruang memiliki berbagai struktur. Menurut Sugeng
Supriyanto (2010:46) struktur media iklan luar ruang antara lain :
· Judul (headline)
Bagian terpenting dari sebuah iklan, merupakan kalimat pendek
yang ditempatkan secara mencolok pada sebah iklan dengan
menggunakan huruf yang menonjol. Letaknya tidak harus diawal
tulisan tetapi merupakan bagian yang pertama dibaca orang, oleh
karena itu judul harus menarik perhatian dan mempertahankan self
interest pembaca agar mudah membaca pesan.
· Sub judul (sub headline)
Jika headline terlalu panjang maka fungsi dari sub headline adalah
menggambarkan lebih rinci. Dapat diartikan untuk menjaga kesan
gerakansehingga mata pembaca diarahkan untuk tetap mengikuti dan
membaca teks iklan.
· Naskah Iklan
Berisi mengenai daya tarik tentang keunggulan, keindahan,
manfaat, produk atau jasa dari yang diiklankan dan berisi tentang
commit to user
22
· Ilustrasi (slogan)
Salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi
periklanan dan sering disebut sebagai “bahasa universal” yang dapat
menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan kata-kata.
Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih
berhasil dari pada teks dan diyakini memperkiat calon konsumen untuk
memilih produksi yang ditawarkan.
4. Karakteristik dan Efek-Efek dalam Media Luar Ruang
Dengan kreatifitas khusus yang dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat dan khususnya pada kalangan muda dan usia dewasa yang
berdaya beli sangat tinggi, media luar ruang juga mempunyai beberapa
karakteristik dan efek-efek yang menunjang yaitu :
Menurut Frank Jefkins (1996:130), karakteristik media luar ruang
antara lain :
- Ukuran dan dominasi
Dengan ukuran yang umumnya cukup besar, maka iklan ini
mampu mendominasi pemandangan dan mudah menarik perhatian.
- Warna
Kebanyakan iklan outdoor dihiasai dengan aneka warna dengan
gambar visual yang realistis sehingga memudahkan khalayak untuk
[image:37.595.130.513.246.497.2]commit to user - Pesan-pesan singkat
Pesan-pesan yang tertulis biasanya terbatas pada slogan singkat
dan dicetak besar serta mencolok karena dimaksudkan untuk menarik
perhatian orang yang sedang bergerak dan dapat dilihat dengan jelas
dari kejauhan.
- Zoning
Penempatan iklan outdoor secara strategis dan dapat menciptakan
suatu kampanye iklan yang sangat ekonomis.
- Efek mencolok
Merupakan karakteristik yang paling penting, yaitu kemampuan
iklan outdoor dalam menciptakan kesan atau memori pemirsa melalui
penebalan, warna, ukuran, pengulangan.
Menurut Sugeng Supriyanto (2010:31), efek-efek dalam iklan
media luar ruang antara lain:
- Tata cahaya
Dibutuhkan pencahayaan yang cukup aktraktif untuk
menimbulakn minat orang melihat iklan media luar ruang ini
- Lampu latar
Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi
yang dapat memproyeksi efek tiga dimensi dari suatu panel atau panel
commit to user
24
- Bentuk
Dibutuhkan eksperimen dalam membuat sudut-sudut segi
empat agar tidak menjadi kaku. Antara lain dengan menggunakan efek
tiga dimensi. Tehnik cutting dan sebagainya
- Inflatables
Menggunakan benda-benda yang digantungkan pada papan
reklame sehingga efek tiga dimensi lebih terlihat
- Gerakan
Panel-panel yang bergerak disebut kinetic board, satu panel
terdiri dari dua atau tiga sisi yang dapat digunakan untuk menyajikan
pesan-pesan yang berbeda-beda sesuai dengan bergesernya khalayak
sasaran yang lalu lalang di jalan raya.
5. Efektivitas Media Luar Ruang
Menurut Rhenald Khasali (1992 : 139), seperti media lainnya,
efektivitas pemakaian papan reklame terhadap suatu kampanye iklan,
berikut adalah efektivitas media luar ruang :
1.) Jangkauan
Kemampuan media menjangkau khlayak sasaran, pada media luar
ruang. Faktor ini bersifat lokal, artinya media luar ruang hanya dapat
menjankau daerah sekitar saja. Hal ini terjadi karenadalam hal
berpergian ternyata manusia hanya menggunakan satu jalan saja dan
commit to user 2.) Frekuensi
Kemampuan media mengulang pesan iklan yang sama terhadap
sasaran saat mulai dilupakan. Pada media luar ruang, frekuensi telah
berubah menjadi repetisi, yakni melihat pesan yang sama pada saat
masih ingat. Ini terjadi karena khalayak sasarannya melihat pesan iklan
tersebut setiap hari, bahkan beberapa kali dalam sehari.
3.) Kontinuitas
Kesinambungan media menyampaikan pesan iklan sesuai dengan
tuntunan strategi periklanan. Media luar ruang memiliki
kesinambungan yang baik mengingat lokasinya yang tetap, dan di
Indonesia umumnya masa kontrak berakhir untuk jangka satu tahun.
4.) Ukuran
Kemampuan media memberikan ukuran yang dituntut oleh pesan
iklannya. Papan reklame memiliki kemampuan untuk tampil secara
mencolok dan tiba-tiba. Dengan ukuran besar papan reklame dapat
meyakinkan khalayak sasaran bahwa produknya benar-benar baik
karena diiklankan secara serius, mahal dan bonafide.
5.) Warna
Kemampuan media menyampaikan tata warna yang dituntut oleh
suasana yang dikehendaki pada saat pesan iklan disampaikan. Bagi
pemasang iklan khususnya iklan lokal, media luar ruang sangat
commit to user
26
hal ini prosuk akan tampil persis seperti aslinya. Dan karena ukurannya
bersar, media ini dapat menciptakan smash impact yang kuat sekali.
6.) Pengaruh
Kekuatan pesan iklan yang kreatif dengan tata letak yang
fungdional dalam hal menjual dirinya kepada khalayak sasaran karena
media luar ruang menghadapi khalayak sasaran yang hamper tidak
memiliki kesempatan membaca saat berkendara, maka media ini harus
mudah untuk dibaca. Pesan harus singkat dan ditampilkan secara jelas.
Pesan harus dapat dibaca dalam setidak-tidaknya 7 detik. Gunakan
huruf yang mudah terbaca dari jarak relatif jauh. Gunakan warna yang
commit to user BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Nero Advertising Surakarta
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis melakukan kegiatan
magang di perusaan Nero Advertising Surakarta. Berikut profil dari
perusahaan tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media :
Nama Perusahaan : Nero Advertising
Alamat : Jl Dr. Rajiman No 278 Surakarta
Didirikan : Tahun 2008
NPWP :03.041.492.4-541.000
No. Siup :IDM000052426
Untuk itu Nero Advertising menyediakan layanan komunikasi pemasara
baik above the line maupun bellow the line dimana Nero Advertising dank
lien bisa lebih efektif dan efisien dalam proses pekerjaan dari perencanaan
pengorganisasian pekerjaan, eksekusi sampai pada penempatan media
massa/media promosi.
B. Logo Perusahaan
Sebagai bagian dari perencanaan corporate identity design, logo ibarat
bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati perusahaan. Logo yang baik
commit to user
28
lepas dari hakikat logo itu sendiri, seperti logo yang dibuat Nero Advertising
[image:43.595.133.439.212.493.2]ini.
Gambar 1
Logo Perusahaan Periklanan Nero Advertising
Sumber : Nero Advertising
C. Sejarah dan Perkembangan Nero Advertising
Industri periklanan saat ini sudah sangat pesat perkembangannya terutama
di kota-kota besar di Indonesia. Begitu juga di daerah Surakarta, lebih dari 20
perusahaan periklanan berkembang pesat. Semakin banyak perusahaan
periklannan membuat persaingan dalam mendapatkan klien semakin ketat
sehingga membuat perusahaan itu berkembang maupun sebaliknya. Salah satu
biro iklan yang dapat bertahan yaitu Nero Advertising. Awal mula Nero
Advertising diawali pada tahun 2004 yang didirikan oleh Rachmat A.N
berlokasi di perkampungan tengah kota. Tepatnya di Jl. Dr. Radjiman no 278,
commit to user
Berbekal bekerja di sebuah perusahaan iklan Rachmat A. N. merintis
sebuah bidang jasa periklanan sendiri dengan diawali berbagai macam
ketebatasan, baik dari fasilitas maupun modal secara materi. Memulai sesuatu
dengan keterbatasan memang tidak bisa dibilang mudah, namun dengan
semangat dan etos kerja tinggi, maka sebuah kesederhanaan tidak dapat
menjadi penghambat untuk tumbuh dan berkembang. Spirit itulah yang terus
dijalankan oleh Rachmat A.N, dan ia coba terapkan kepada seluruh
karyawannya. Dalam waktu singkat usaha dan prestasi Nero Advertising
berkembang menjadi baik.
Rachmat A.N sebagai pendiri menaruh perhatian besar pada
perkembangan bisnis periklanan terutama yang berbasis di daerah Surakarta.
Potensi local menjadi perhatian yang begitu besar karena kepercayaan bahwa
kekuatan local memiliki nilai kreatif yang sangat tinggi dan potensial untuk
menghasilakn karya yang berkualitas. Tahun demi tahun yang dilalui Nero
Advertising telah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga
yang dapat memacu kinerja masing-masing bagian dari perusahaan. Diusia
saat ini Nero Advertising semakin siap untuk bersaing didunia periklanan di
daerah asal hingga siap untuk mengukir prestasi di dunia periklanan nasional.
Keyakinan yang tumbuh begitu kuat diiringi dengan semangat pelayanan
tinggi Nero Advertising telah berkembang dengan melayani banyak klien
dalam berbagi bentuk promosi baik above the line maupun bellow the line.
commit to user
30
tantangan yang ada dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk
menghasilkan karya yang terbaik dan siap untuk mengukir prestasi kerja.
D. Tujuan Perusahaan
Perjalanan Nero Advertising yang sudah lama ini membuat makin
memperkuat keyakinan bahwa potensi lokal memang layak diperhitungkan.
Ini juga yang menjadi penggerak Nero Adverising untuk menjadi sebuah
agency periklanan bertataf nasional. Nero Advertising memiliki strategi agar
perusahaannya terus dikenal dan dapat memuaskan klien, yaitu :
· Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana kerja.
· Membangaun dan mempertahankan citra positif perusahaan melalui
komitmen dan kinerja yang dapat dipertanggung jawabkan.
· Memberikan, menyajikan tata layanan yang memuaskan dengan kualitas
yang lebih baik
E. Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan pasti tidak lepas dari Visi dan Misi sebagai arah dalam
mengembangkan usahanya, begitu pula dengan Nero Advertising sehingga
dalam mengembangkan usahanya dapat terarah dan selalu mengingat dari visi
dan misi yang telah dibuat. Visi dan Misi itu adalah ;
VISI
· Menjadi perusahaan periklanan yang mampu berkompetisi ditingkat
commit to user
· Mendedikasikan hidup untuk mensukseskan klien dengan konsep yang
kreatif dan strategis.
MISI
· Senantiasa meningkatkan mutu manajemen melalui peningkatan sumber
daya manusia maupun sistem kerja.
· Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan maupun mutu produk demi
terciptanya kepuasan klien.
· Senantiasa mampu mengahadapi dan menyikapi perubahan guna untuk
memperluas peluang usaha maupun daya saing perusahaan.
· Senantiasa memberikan harga terbaik untuk setiap order.
F. Struktur Organisasi
Sebagai sebuah perusahaan, Nero Advertising memiliki struktur organisasi
yang jelas di setiap bagiannya. Sehingga masing-masing bagian mengetahui
apa tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan, maka dapat
mempertanggung jawabkan kepada atasannya. Berikut struktur organisasi dari
commit to user
32
Bagan 1
Struktur Organisasi Nero Advertising
Sumber : Nero Advertising
G. Deskripsi Pekerjaan Perusahaan
Dari bagan diatas dapat diajabarkan beberapa divisi kerja/perkerjaan
masing-masing divisi dan tugasnya dalam proses pembuatan iklan di biro
iklan Nero Advertising, antara lain sebagai berikut :
a. Account Execituve, menerima dan menangani pelayanan dan negisasi
dengan klien. Mengorganisasikan seluruh kerja tim, mengarahkan brand
mindsetting dan promosi.
b. Kreatif, membuat desain yang diinginkan oleh klien atas dasar media order
yang telah disepakati oleh klien dan account executive pada tahapan
sebelumnya
c. Media Planner, mempunyai tugas sebagai sarana melakukan pembelian
commit to user
dan akurat. Biasanya sudah memiliki data-data yang lengkap untuk
pemilihan media.
d. Produksi, menyelesaikan bentuk final iklan. Setelah bagian kreatif telah
disetujui oleh klien, maka akan dituangkan dalam media yang diinginkan
klien. (Khasali, 1992 : 29-30)
H. Sistem Prosedur Kerja Perusahaan
Di Nero Advertising sistem kerjanya berjalan seperti sistem kerja
perusahaan swasta lainnya, dalam satu hari dimiliki delapan jam kerja. Untuk
Senin-Jumat mulai pukul 09.00-17.00, sedangkan Sabtu perusahaan ini
memiliki jam kerja lebih sedikit yaitu enam jam mulai pukul 09.00-15.00.
Untuk absensi tiap harinya, Nero Advertising Surakarta hanya menggunakan
tanda tangan saja. Dan untuk perizinan, karyawan yang hendak izin harus
memberi surat izin terlebih dahulu. Karena apabila tidak, maka karyawan
tersebut dinyatakan membolos dan biasanya mendapat sanksi yaitu potongan
gaji.
I. Klien Nero Advertising
Target sasaran Nero Advertising adalah sebuah perusahaan lokal yang
bergerak diberbagai bidang dan tak terbatas. Berikut klien-klien Nero
commit to user
[image:49.595.136.490.172.632.2]34
Tabel 1
Daftar Klien Nero Advertising
No Perusahaan Mitra Lokasi
1 PT. Franchisefirst Indonesia Surakarta
2 Toko makanan dan oleh-oleh
Ganep
Surakarta
3 Toko oleh-oleh Maju Mulya Surakarta
4 Stardust Café Surakarta
5 Samsung servise center Surakarta
6 Cobra group Surakarta
7 Bali salon Surakarta
8 Enigmatic tour Surakarta
9 Rumah makan Kasih Surakarta
10 Prima toko buku Klaten
11 Green Laundry Surakarta
12 Taman Hiburan Rakyat Sriwedari Surakarta
13 Rumah makan Eco Delanggu
14 Shi Jack susu segar Surakarta
15 Solo Central Point Surakarta
16 Rumah Makan Super Takoyaki Surakarta
17 Rumah Makan Timlo Maestro Surakarta
18 Rumah Makan 1-chi Takoyaki Surakarta
19 Utara band Surakarta
commit to user BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Nero Advertising
Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan
yaitu mulai tanggal 10 Februari sampai 9 April 2011. Selama melaksanakan
Kuliah Kerja Media penulis ditempatkan di bagian produksi. Untuk waktu
kerja penulis melaksanakan magang setiap Senin hingga Sabtu. Senin sampai
Jumat masuk mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Sedangkan untuk Sabtu masuk
mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Dalam magang penulis bertujuan mencari
pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang, penulis dituntut
untuk lebih aktif ditempat kerja. Sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan
untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja biro iklan, khususnya kinerja
bagian produksi.
Dalam pelaksanaannya Kuliah Kerja Media penulis terlibat langsung
dalam proses produksi iklan yang berada di Nero Advertising. Baik yang
bersifat untuk tujuan commercial maupun pembuatan branding perusahaan
commit to user
36
B. Deskripsi Magang
a. Minggu ke-1 (10 Februari - 16 Februari 2011)
Di minggu pertama penulis melakukan adaptasi di dalam lingkup
dunia kerja Nero Advertising Surakarta. Di minggu pertama ini penulis
diberi tugas untuk membuat desain stiker dan bag paper (toko oleh-oleh
Maju Mulya Surakarta). Kemudian penulis diberi tugas untuk membuat
flayer Nero Advertising untuk menggati flayer Nero Advertising Surakarta
yang lama. Dalam hal ini penulis mengalami kesulitan untuk membuat
desain flayer, di karenakan dalam masa perkuliahan penulis belum pernah
diberi materi flayer oleh dosen pengajar. Untuk mengatasi kesulitan
tersebut, penulis memberanikan diri bertanya kepada senior di Nero
Advertising. Setelah paham dengan penjelasan senior, penulis kemudian
membuat desain flayer sesuai dengan tugas yang diberikan.
b. Minggu ke-2 (17 Februari - 23 Februari 2011)
Tugas berikutnya di minggu kedua, penulis diberi tugas untuk
membuat desain kartu nama (edi plast). Selanjutnya penulis diberi tugas
untuk membantu dalam membuat biilboard petunjuk arah (toko roti dan
makanan ringan Ganep Surakarta) dan neon box (café Stardust Surakarta).
Pertama senior memberikan tugas untuk survey lokasi yang akan
digunakan untuk pemasangan neon box maupun billboard. Setelah survei
selesai barulah pembuatan rangka baik billboard maupun neonbox
commit to user c. Minggu ke-3 (24 Februari- 2 Maret 2011)
Di minggu ini penulis diajak kembali untuk pembuatan billboard
(rumah makan Kasih Surakarta) dan neon box (Samsung servis center
Surakarta). Seperti yang diajarkan sebelumnya, penulis harus survei lokasi
dahulu. Setelah survei selesai kemudian pembuatan rangka sebelum
pemasangan. Ketika rangka sudah jadi, rangka dibawa ke lokasi untuk
pemasangan.
d. Minggu ke-4 (3 Maret- 9 Maret 2011)
Penulis mendapat tugas membuat desain MMT/spanduk (warung
susu murni shi jack surakarta dan toko alat tulis prima Klaten) kemudian
penulis mendapat tugas untuk membuat desain stationary kit (PT
Franchisefirst Surakarta). Penulis membuat desain-desain tersebut dengan
menggunakan software Corel Draw x4, kemudian divisualisasikan untuk
menjadikan spanduk. Dalam hal ini penulis harus menyesuaikan huruf dan
bentuk dengan ukuran aslinya. Untuk itu penulis membuat desain yang
desrtai dengan skala agar bentuk aslinya tidak berbeda dengan desain.
e. Minggu ke-5 (10 Maret- 16 Maret 2011)
Minggu ini penulis diberi tugas untuk membuat desain leaflet
(enigmatic tour Surakarta) dan pemasangan papan IMB (Solo Center Point
Surakarta). Dalam pembuatan kartu nama, penulis ikut langsung pada
proses pembuatannya. Pembuatan kartu nama kali ini dilakukan dengan
cara digital printing kertas A3 dilapisi doff. Setelah proses cetakan selesai
commit to user
38
besar sesuai ukuran yang ada. Dalam pemsangan papan IMB seperti
minggu sebelumnya, diadakan survei lokasi kemudian pemasangan.
f. Minggu ke-6 (17 Maret- 23 Maret 2011)
Minggu ini order dari perusahaan Nero Advertising cukup sepi.
Penulis hanya diberi tugas untuk membuat desain kartu nama (cobra group
Surakarta) dan pembuatan rangka board (Green laundry Surakarta).
g. Minggu ke-7 (24 Maret- 30 Maret 2011)
Setelah minggu kemarin rangka board (Green laundry Surakarta)
jadi, minggu ini pemasangan board tersebut. Karena minggu kemarin
board jadi pada sabtu sore. Sehingga tidak bisa dilakukan pemasangan
karena jam kerja sudah habis. Di minggu ini penulis berkesempatan untuk
membuat logo dari sebuah produk makanan yaitu Super Takoyaki yang
berada di daerah Surakarta. Untuk membuat logo tersebut penulis
membuat desain lebih dari satu agar sesuai dengan yang diharapkan oleh
klien. Di minggu ini juga penulis deberi tugas untuk pembaharuan co card
petugas di THR Sriwedari Surakarta.
h. Minggu ke-8 (31 Maret- 9 April 2011)
Di minggu terakhir penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media penulis
berkesempatan kembali untuk membuat logo produk makanan (1-chi
takoyaki surakarta). Produk tersebut menawarkan makanan yang sama
dengan produk yang minggu kemarin, yaitu Super Takoyaki. Tidak hanya
takoyaki saja, minggu ini Nero Advertising kebanjiran order pembuatan
commit to user
kesempatan untuk membuat desain logo Timlo Maestro. Tidak hanya logo
saja penulis juga diberi tugas untuk membuat desain MMT/Spanduk
rumah makan (eco delanggu) dan pembuatan kartu nama (Toko oleh-oleh
Maju Mulya Surakarta).
C. Pelaksanaan KKM (kuliah Kerja Media)
a) Alur Kerja Nero Advertising
Alur kerja yang diterapkan Nero Advertising :
· Tahap 1
(order masuk) Sebelumnya dilakukan Account executive (AE)
kepada klien, menyangkut keinginan klien untuk beriklan, mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan
menanyakan aplikasi apa yang akan digunakan beriklan.
· Tahap 2
AE melakukan Internal Meeting dengan tim Kreatif dan media
yang dalam suatu briefing untuk menentukan strategi kreatif sebagai
langkah menentukan konsep yang akan ditawarkan atau diiklankan
· Tahap 3
AE menyusun job brief yang berisi uraian produk, karakteristik,
segmentasi (target market) yang dituju dan melakukan perhitungan
commit to user
40
· Tahap 4
Brainstorming untuk proses regeneralisasi ide konsep oleh tim
kreatif, untuk menentukan kesepakatan konsep.
· Tahap 5
Membuat rancangan desain iklan (visualisasi, headline, dan
copywrite-nya), oleh divisi kreatif atau bagian desain.
· Tahap 6
Internal Meeting dalam tim kreatif untuk menyelaraskan konsep
kreatif dengan kemauan klien.
· Tahap 7
AE bersama tim kreatif (jika diperlukan) melakukan presentasi
dihadapan klien. Mereka harus dapat meyakinkan klien agar memakai
konsep yang diberikan agency.
· Tahap 8
Tahap produksi, dimana telah dibuat aplikasinya dan telah disetujui
commit to user Bagan 2
Alur Kerja Nero Advertising
commit to user
42
b) Materi yang Di pelajari
Selama mengikuti Kuliah kerja Media tidak sedikit penulis
menemukan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia periklanan yang
belum pernah penulis temui dari teori perkuliahan. Adapun materi-materi
yang penulis pelajari yaitu :
1. Proses pembuatan Spanduk/MMT
2. Proses pembuatan Mini Billboard (Board)
3. Proses pembuatan Neon Box
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis telah menghasilkan
beberapa karya yang dihasilkan oleh penulis sendiri maupun dihasilkan
dengan cara kerja sama dengan rekan magang penulis atau instruktur
[image:57.595.136.516.234.707.2]penulis pada saat magang.
Tabel 2
Daftar Hasil Karya Penulis
No. Jenis Nama Waktu Keterangan
Prosentase
1. Mini Board Ganep 18 Februari 2011 70%
Kasih 24 Februari 2011 80%
IMB 15 Maret 2011 70 %
Green Laundry 22 Maret 2011 85 %
2. Neon Box Star dust 24 Februari 2011 65 %
Samsung 1 Maret 2011 85%
3. MMT Nero 8 April 2011 90%
commit to user
c) Proses Produksi Media Iklan Luar Ruang
Pada proses ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang semua
bagian dari perusahaan tersebut saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, sehingga akan menghasilkan iklan-iklan media luar ruang yang
berkualitas. Adapun tahapan produksi dalam proses produksi media iklan
luar ruang di Nero Advertising adalah :
1. Tahap Pra Produksi
Merketing menawarnakan kepada klien mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan menayakan
aplikasi apa yang akan digunakan untuk beriklan. Biasanya untuk
penwaran dilakukan dengan memberikan surat edaran berupa
penawaran dan disertai brosur yang di berisi contoh media aplikasi
iklan yang akan ditawarkan. Setelah order masuk tim kreatif dan
marketing berdiskusi untuk menentukan budget dan rancangan desain
sesuai dengan konsep order yang masuk. Tim kreatif mempelajari
desain yang telah ada, berupa bentuk, warna, logo, dan tulisan yang
kemudian diproses secara detail untuk dipertimbangkan dengan klien.
Dalam tahap ini, Marketing melakukan negoisasi dengan para klien
untuk mencapai persetujuan tentang administrasi, rancangan desain
dan media yang akan dibuat. Dalam hal ini ada dua macam klien dalam
menyerahkan rancangan desain. Klien yang menyerahkan keseluruhan
rancangan desain kepada tim kreatif dan ada juga klien yang sudah
commit to user
44
menyempurnakannya saja. Setelah proses negoisasi mencapai
kesepakatan dengan klien, barulah materi iklan yang telah disetujui
oleh klien diserahkan kepada tim kreatif kembali untuk
menyempurnakan desain. Dalam proses desain, tim kratif Nero
Advertising biasanya menggunaknan dua macam software aplikasi
berupa :
§ Corel Draw
Versi : X4
Jenis File : CDR
Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)
Text : Convert to Curve
§ Photoshop
Versi : CS 3
Jenis File : PSD, GIF,TSP,ESP
Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)
Setelah desain telah sempurna dan tidak ada perubahan lagi,
barulah tim kreatif menyerahkannya ke bagian tim produksi.
2. Tahap Produksi
Dalam tahap ini proses produksi dimulai setelah desain atau
materi-materi yang telah diajukan oleh tim kreatif disetujui oleh klien
commit to user
produksi iklan media luar ruang ini tim produksi Nero Advetising
menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
§ Plat alumunium : bahan yang digunakan untuk pembuatan
billboard
§ Triplek/melamine : bahan yang digunakan untuk pembuatan
baliho. Permukaan triplek lebig kasar sedangkan permukaan
melamine lebih halus
§ Kain : bahan yang digunakan untuk pembuatan spanduk,
banner, rontek, dan umbul-umbul
§ Cat : untuk mewarnai billboard, baliho
§ Paint remover : cairan yang digunakan untuk menghilangkan
cat lama pada plat alumunium bekas.
§ Tiner : mengencerkan cat, memiliki daya kilap dan daya rekat
yang kuat terhadap media billboard, acrylic dan baliho
§ Tiner A : mengencerkan dan mengilangkan kandungan oli
alumunium.
§ Coumpound : cairan yang berguna untuk membersihkan
sisa-sisa cat yang tidak sempurna pada billboard
§ Clear : lapisan terakhir yang merupakan finishing agar cat tidak
mudah rusak.
§ Sticker schotlight : sticker khusus yang digunakan pada
billboard untuk menimbulkan warna yang menonjol pada
commit to user
46
§ Sprayment : lem perekat kertas dan alumunium yang bersifat
sementara
§ Stal : kerangka plat terbuat dari besi yang disambungakan pada
alumunium agar billboard terlihat kokoh.
§ Bor besi : alat untuk melubangi stal dan alumunium
§ Paku rivet : digunakan untuk menyambung stal dan plat
billboard
§ Kertas karton : untuk membuat sketsa desain pada media kain
dan baliho
§ Kertas ivory : kertas halus untuk membuat desain pada
billboard
§ Spet : alat penyemprot cat
§ Kompresor : alat penyimpan angin untuk menyemprotkan cat
pada spet
§ Grenda : alat untuk memotong stel dan alumunium
§ Las listrik : alat untuk menyambung antara plat satu dengan
yang lain agar menjadi kerangka yang baik dan kokoh
Pada tahap ini merupakan tugas dari tim produksi, yang
merealisasikan desain iklan dari tim kreatif menjadi sebuah iklan
media luar yang baik dan berkualitas sesuai dengan permintaan
klien. Dalam proses produksi ini dapat menghasilkan beberapa
bentuk iklan media luar ruang, antara lain neon box, spanduk, dan
commit to user
produksi tim produksi Nero Advertising. Di awali dari desain,
langkah-langkah pembuatan, dan bentuk realisasinya.
a. Proses Produksi Neon Box
[image:62.595.167.483.239.703.2]Gambar 2
Contoh Desain Neon Box untuk Produksi Media Iklan Outdoor
Samsung Servise Center Surakarta
commit to user
48
Langkah-langkah pembuatannya :
· Buat rangka media menggunakan besi sesuai dengan desain
yang telah ada dengan menggunakan besi siku 3cm x 3cm x 0,3
cm.
· Buat rangka penguat menggunakan besi siku 3cm x 3cm x
0,3cm. susun vertical sehingga membagi panjang rangka utama
menjadi 4 bagian sama besar.
· Las rangka penguat kedua masih menggunakan besi siku
dengan ukuran yang sama, secara horizontal diantara rangka
yang vertical dan pada akhirnya rangkaian besi siku itu akan
menjadi sebuah frame yang berfungsi menjaga kestabilan
rangka persegi panjang.
· Setelah rangka jadi antara sisi satu dengan yang lain akan
terdapat ruangan kosong. Dian