commit to user ix
TUGAS AKHIR
PROSES DESAIN IKLAN OUTDOOR
DI CV. DERAS CIPTA MEDIA ADVERTISING
SURAKARTA
Oleh:
Nama : ADI WAHYU SETIAWAN
NIM : D1308081
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna Memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user x
commit to user xi
commit to user ix
MOTTO
“ Keterpurukan akan membuat manusia menjadi lebih kuat ”
“ Keterbatasan akan membuat manusia menjadi lebih Mensyukuri apa yang dimilikinya ”
“ Berusahalah memperhatikan sebelum berkata dan bertindak ”
“ Keajaiban ada dimana-mana bila kamu percaya itu ada ”
commit to user x
PERSEMBAHAN
Untuk Sang Pencipta Allah Yang Maha Kuasa.. J
Untuk Sang Penyelamat ku Tuhan Yesus Kristus.. J
Untuk yang selalu mendukung dan menanti kelulusan ku Ayah dan Ibu.. J
Untuk para Saudara ku dan Sahabat ku.. J
Untuk semua Teman-teman ku yang selalu mendukung dan membantu ku selama
menyusun laporan Kuliah Kerja Media.. J
commit to user xi
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala yang telah penulis dapatkan, berkat, kesempatan, kemudahan, dan anugerah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Media dengan tepat waktu. Laporan kuliah kerja media ini untuk memperoleh gelar profesi Ahli Madya (A. Md) di bidang komunikasi terapan pada program Diploma III jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sebuah bentuk tanggung jawab penulis yang telah melakukan Kuliah Kerja Media di CV. Deras Cipta Media Advertising, Surakarta.
Adapun judul yang kami pilih dalam laporan kerja media ini adalah “ PROSES DESAIN IKLAN OUTDOOR
DI CV. DERAS CIPTA MEDIA ADVERTISING SURAKARTA ” Judul ini kami fokuskan pada bidang kerja penulis ketika melaksanakan Kuliah Kerja Media di CV. Deras Cipta Media Advertising, Surakarta. Adapun pelaksanaan Kuliah Kerja Media dilakukan selama satu bulan dari tanggal 1 November 2011 sampai dengan 29 Desember 2012 di Jalan Gunung Kelud II / 7 Dukuhan Nayu, Kadipiro, Surakarta 57132.
Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Media juga atas bantuan, petunjuk, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Prof. Drs. Prawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Aryanto Budhy S., M.Si, selaku Ketua Program D III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. selaku Dosen Penguji.
4. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Pembimbing.
5. Drs. Nuryanto, M.Si, Selaku Pembimbing Akademik.
commit to user xii
7. Pak Dimas Nugroho S. IKom, Selaku Art Director, Pak Bambang Nugroho,
Selaku Operational Manager, Pak Hardi Selaku CEO (owner) CV. Deras Cipta
Media Advertising dan semua karyawan yang ada di CV. Deras Cipta Media Advertising.
8. Saudara dan Sahabat-sahabat ku, (Angela, Nando, Dhila, Utha, Ryan, Ilham,
Bonnie, Bayu Tria) terima kasih kalian telah banyak mendukung dan membantuku.
9. Teman-teman Kost ku, (Febri, Kestan, Hasan, Cholis, Fauza, Danang, Prasetyo)
terima kasih kalian telah banyak membantu saya dan kenangan bersama saat di Kost.
10.Dan Teman-teman Advertising 2008 (Bayu Tria, Bayu Restianto, Ivon Mufron,
Didik, Aditya Ansar, Lany, Koko, Ghulam, Catur dan semua Teman-teman Advertising A 2008) yang telah memberikan kenangan manis dan pahit bersama.
11.Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran agar bisa
menjadikan pelajaran yang baik bagi penulis.
Akhirnya, penulis berharap semoga laporan Kuliah Kerja Media ini dapat bermanfaat buat kita semua.
Surakarta, 2012
commit to user ix DAFTAR ISI Halaman Judul i Persetujuan ii Pengesahan iii Motto iv Persembahan v Kata Pengantar vi Daftar Isi ix
Daftar Gambar xii
Daftar Bagan xiv
Daftar Tabel xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
C. Tujuan Kuliah Kerja Media ( KKM ) 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
A. Definisi Periklanan 8
B. Fungsi Periklanan 9
C. Tujuan Periklanan 12
D. Iklan Sebagai Media Komunikasi 14
commit to user x
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN 36
A. Riwayat Singkat Perusahaan 36
B. Profil Perusahaan 38
C. Logo CV. Deras Cipta Media Advertising 40
D. Visi dan Misi 41
E. Bidang Pekerjaan 41
F. Struktur Organisasi CV. Deras Cipta Media Advertising 44
G. Klien-klien CV. Deras Cipta Media Advertising 50
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG 60
A. Program Kerja 60
B. Pelaksanaan Program Kerja 61
C. Aktifitas Selama Kuliah Kerja Media (KKM) 65
D. Proses Pembuatan Visual Desain 68
E. Hambatan Yang Ditemukan 74
F. Penanganan Yang Dilakukan 77
G. Kemajuan Yang Dicapai 79
BAB V PENUTUP 82
Kesimpulan 82
1. Kuliah Kerja Media 82
2. Proses Selama 83
Daftar Pustaka 89
commit to user xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo CV. Deras Cipta Media Advertising 40
Gambar 2. Contoh Produk Neon Box 52
Gambar 3. Contoh Produk Branding dan Repainting Fasilitas Umum 53
Gambar 4. Contoh Produk Vertical Banner 54
Gambar 5. Contoh Produk Baliho 55
Gambar 6. Contoh Produk Wallpainting 56
Gambar 7. Contoh Produk Billboard 57
Gambar 8. Contoh Produk Frame Poster 58
Gambar 9. Contoh Produk Mobile Advertising 59
Gambar 10. X-Banner Café Gallery Koenokoeni, Semarang 70
Gambar 11. Spanduk Asuransi jiwa InHealth, Cab. Semarang 71
Gambar 12. Umbul-Umbul PT Persero Pertamina 72
Gambar 13. Baliho iklan layanan masyarakat, “Rokok Itu Membunuh” 73
Gambar 14. Lampiran 90 Gambar 15. Lampiran 90 Gambar 16. Lampiran 90 Gambar 17. Lampiran 90 Gambar 18. Lampiran 90 Gambar 19. Lampiran 90
commit to user xii
Gambar 20. Lampiran 90
commit to user xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Struktur CV. Deras Cipta Media Advertising 45
commit to user xiv
DAFTAR TABLE
Tabel 1. Data CV. Deras Cipta Media Advertising Surakarta 50
commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Didalam kurikulum DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS terdapat Progam KKM (Kuliah Kerja Media) yang merupakan bagian dari salah satu mata kuliah wajib yang merupakan syarat mutlak untuk di penuhi oleh setiap mahasiswa dalam mencari pengalaman kerja yang sesungguhnya, yang juga bisa diartikan bahwasanya dengan adanya kerja profesi ini mahasiswa mendapatkan kuliah kedua sebagai pendidikan tambahan dan juga pengetahuan dunia kerja yang diharapkan bisa membantu mahasiswa dalam peningkatan daya kreatifitas yang tidak hanya sebatas teori saja dan praktek laboratorium saja, tetapi lebih pada aplikasi secara nyata dalam dunia kerja sesungguhnya .
Dalam hal ini, laporan ini dibuat dan disusun oleh penulis berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama 2 bulan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di CV. Deras Cipta Media Advertising Surakarta yang merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Baliho, Frame Poster, Wall
Printing, Display Rak Bensin, RPPJ, Neon Box, Display Backbar, Brand & Repainting, Brand In Door & Outdoor dan semua Outdoor Media Periklanan.
Karena periklanan (advertising) merupakan salah satu dari sekian banyak
disiplin ilmu yang bersifat fleksibel, itu terlihat pada semua mata kuliah dalam Periklanan, yang sebagian besar mata kuliahnya memberikan kebebasan kapada
commit to user
2
setiap pendidik maupun terdidik untuk mengembangkan mata kuliah tersebut, hal tersebut tentunya membutuhkan pola pikir yang selalu berkembang , kreatif,
efektif, dan segmented terutama pada mata kuliah yang bersifat praktek.
Sedangkan mata kuliah yang bersifat teori mahasiswa akan dituntut untuk lebih berfikir lebih keras karena mata kuliah itu tidak ubahnya seperti bayangan apabila semakin keras cahayanya maka akan semakin pekat bayangan yang akan ditimbulkan oleh benda, hal itulah yang menjadikan dasar pemikiran awal penulis untuk memilih CV Deras Cipta Media Advertising sebagai tempat pelaksanaan kuliah kerja profesi.
CV Deras Cipta Media Advertising yang merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang yang menggarap graphic design dan Pembuatan
(produksi) outdoor media. CV Deras Cipta Media Advertising beralamat di Jalan.
Gunung Kelud II / 7 Dukuhan Nayu, Kadipiro, Surakarta. Unit bisnis ini maju dan berkembang dengan visi dan misi yang jelas, yang dikaji dan dirumuskan dengan
konsep yang realistis dan futuristic. Menapak tantangan yang ada, namun perlu
optimisme melangkah kedepan.
Tepat kiranya jika penulis memilih CV Deras Cipta Media Advertising sebagai tempat KKM dengan harapan penulis dapat menyerap banyak ilmu baik dari segi kreatif periklanan, dunia cetak maupun jurnalis yang tentunya akan menjadi bekal penulis untuk melangkah kelak pada dunia kerja yang sesungguhnya.
commit to user
3
Copywriter (Kreatif Desain) telah dipilih karena bagian tersebut dirasa sesuai dengan ilmu yang telah didapat selama proses perkuliahan.Sebagai seorang
Copywriter (Kreatif Desain) tidak hanya mahir dengan teknik-teknik pembuatan desain iklan tetapi juga mampu saling berkerja sama dengan divisi lain. Dalam
sebuah perusahaan periklanan yang terdiri dari beberapa divisi, Creative
Department mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah keberhasilan kampanye periklanan, bentuk kreatif, sederhana, mudah dipahami konsumen, dan tepat sasaran adalah salah satu hal penting dalam sebuah iklan.
Sebuah bentuk iklan yang berani tampil beda berbeda dari materi iklan yang pernah dibuat sebelumnya, mengandung unsur keaslian desain sehingga iklan tersebut akan mudah diingat oleh konsumen. Belum lagi banyaknya biro iklan yang bermunculan, menimbulkan peningkatan jumlah tenaga kerja dalam bidang periklanan, terutama tenaga-tenaga ahli pada bagian kreatif. Bagian ini merupakan ujung tombak sebuah perusahaan periklanan. Bagian kreatif dinilai mempunyai peranan yang sangat penting, karena dibagian ini kemampuan membuat desain iklan dengan konsep kreatif yang telah dirancang sebelumnya dan selalu memunculkan ide-ide baru yang lebih segar. Dan menjadi suatu karya yang dapat dinikmati oleh khalayak ramai.
Sehingga dengan hal tersebut menjadi suatu bentuk iklan yangakan mendapatkan perhatian khusus dari konsumen. Dan secara otomatis konsumen akan langsung tertarik untuk menggunakan produk yang diiklankan tersebut. Yang akhirnya akan meningkatkan angka penjualan terhadap produk yang
commit to user
4
diiklankan. Iklan menghasilkan suatu tindakan positif terhadap produk yang ditawarkan dalam sebuah iklan yang dipasang, dari situlah iklan dapat dikatakan berhasil. Intinya bahwa apa yang akan diinformasikan berupa pesan menjadi tepat sasaran kepada benak konsumen sehingga menimbulkan perubahan atas perilaku konsumen kepada produk barang atau jasa yang diiklankan sesuai dengan tujuan diiklankannya.
Alasan pemilihan topik berdasarkan apa yang telah dilakukan oleh penulis selama kegiatan praktek magang di CV. Deras Cipta Media Advertising. Kegiatan yang telah dilakukan sebagai divisi kreatif, desain berupa bagaimana kreatifitas
seorang desainer dalam mengerjakan setiap order. Pemilihan topik ialah“Proses
Desain Iklan Outdoor di CV. Deras Cipta Media Advertising” karena selama
penulis melaksanakan magang, CV. Deras Cipta Media Advertising (Deras Advertising) Surakarta tempat penulis melaksanakan magang hanya bergerak
dalam ruang lingkup produksi media iklan outdoor. Karena di CV. Deras Cipta
Media Advertising memiliki 2 anak cabang usaha yaitu Deras Advertising dan Hade Digital Printing dan Advertising. Yang keduanya memiliki peranan masing-masing dan penulis di tempatkan di Deras Advertising yang memiliki segmentasi
hanya produksi media iklan outdoor sedangkan anak cabang usaha lain yaitu
Hade Digital Printing dan Advertising memiliki segmentasi yang lebih luas yang
meliputi produksi iklan outdoor dan indoor.
Kini kita bisa melihat makin maraknya iklan yang muncul di berbagai media baik di media elektronik maupun media cetak. Di sepanjang jalan umum
commit to user
5
sering kita jumpai bermacam-macam iklan yang dipasang untuk mempengaruhi
daya beli konsumen. Pengiklan biasanya menggunakan papan iklan ( billboard),
neon box, neon sign, banner / spanduk, baliho, dan alat transportasi sebagai promosi di media luar ruang. Perusahaan-perusahaan iklan atau biro-biro iklan
yang ada saat inipun senantiasa mengupayakan proses penggarapan iklan out door
dari klien secara maksimal agar perusahaanya bisa dipercaya yang nantinya dapat berkembang dan lebih maju.
Selain itu dalam proses pembuatan sebuah desain tidak hanya mengutamakan kehendak dari seorang desainer, melainkan bagaimana memahami permintaan pesanan serta memberikan solusi desain yang sesuai dengan kehendak pemesan dengan tetap menampilkan ide kreatif yang muncul didalam penyajian desain.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM)
Selama kegiatan berlangsung dalam proses magang, hal-hal yang ingin dicapai penulis guna mendapatkan ilmu-ilmu baru yang nantinya berguna sebagai bekal penulis sekembalinya dari kampus, antara lain :
1. Tujuan Umum
a. Mempersiapkan Mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan FISIP
UNS menjadi tenaga-tenaga yang dibekali dengan pengalaman dunia kerja sebenarnya.
commit to user
6
b. Melatih kepercayaan diri Mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan
FISIP UNS dalam mengambil keputusan dengan cepat serta memiliki ide-ide kreatif dan terkonsep dengan baik.
c. Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS benar-benar
dapat meluluskan para Mahasiswa yang professioanal dengan pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam dunia periklanan.
d. Mempersiapkan bekal bagi Mahasiswa Diploma III Komunikasi
Terapan FISIP UNS sekembalinya dari kampus guna memberikan manfaat dalam kehidupan bermasyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Untuk dapat mengerti serta memahami tentang proses produksi
pembuatan iklan, mempelajari kerja kreatif desain dalam dunia periklanan dikaitkan dengan tugas beserta tanggung jawabnya.
b. Ketika menemukan sesuatu masalah yang baru, dapat dipakai sebagai
obyek penelitian sehingga masalah tersebut dapat dipecahkan sesuai dengan disiplin ilmu yang didapat dari materi kuliah sebelumnya di kampus.
c. Membuka wawasan penulis untuk berfikir disiplin dan professional.
d. Memperoleh ilmu-ilmu dalam praktik kerja.
commit to user
7
f. Mengetahui hambatan atau kendala yang sering dihadapi bagian kreatif
pada sebuah biro iklan.
g. Agar penulis dapat mengetahui dan mempelajari bagaimana proses
eksekusi iklan.
h. Untuk menambah wawasan sebagai bekal penulisdalam menuntut ilmu
pengetahuan dan pengalaman khususnya dalam dunia kerja bidang kreatif desain.
i. Agar penulis memiliki gambaran mengenai dunia komunikasi
periklanan secara nyata, terutama pada agency periklanan yang
memiliki karakteristik full service agency.
j. Agar penulis dapat merasakan bagaimana bekerja dalam team work
untuk menghasilkan konten iklan yang baik dan dapat diterima klien
dan target audience yang tidak kalah pentingnya.
commit to user 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan 1. Definisi Periklanan
Iklan merupakan salah satu jenis proses komunikasi massa, dimana komunikasi massa itu sendiri adalah sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar melalui media cetak atau elektronik sebagai pesan yang sama dapat diterima serentak dan sesaat (Khasali, 1992: 11).
Sedangkan arti periklanan menurut Bruce Bendinger adalah
Advertising was keeping your name before the public after all, customer
who knows your name are more likely to buy your product (Bendinger,
1993).
Dalam paparan lain Frank Jeffkins mengutarakan definisi periklanan adalah sebagai berikut: Periklanan memilih tujuan untuk membujuk konsumen agar membeli produk barang atau jasa (Jeffkins, 1997: 3).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa iklan dan periklanan memiliki artian yang berbeda. Iklan lebih merujuk kepada materi promosi yang diujukan kepada target audience. Sedangkan periklanan adalah proses yang terjadi selama membuat proses iklan dari penerimaan brief hingga iklan tersebut mampu membujuk target audience.
commit to user 9
2. Fungsi Periklanan
Periklanan pada umumnya mempunyai fungsi iklan ada beberapa hal yaitu memberikan informasi, membujuk/mempengaruhi, menciptakan kesan/image, memuaskan keinginan, dan alat komunikasi (Satria, 2008)
3. Memberikan Informasi
Periklanan dapat menambah nilai pada sebuah barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Tanpa adanya informasi, konsumen segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu barang. Periklanan menyediakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan mereka. Sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipenuhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan. 4. Membujuk/Mempengaruhi
Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja tetapi juga bersifat membujuk, terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk yang lain. Dalam hal ini, iklan yang sifatnya membujuk lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.
5. Menciptakan Kesan/Image
Dengan iklan, orang akan mempunyai kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya, misalnya dengan menggunakan warna, illustrasi, bentuk, dan layout yang menarik.
commit to user 10
Kadang-kadang pembelian sebuah barang tidak dilakukan secara rasional atau memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih terdorong untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai gengsi, seperti pembelian mobil, rumah, ponsel dan sebagainya.
6. Memuaskan Keinginan
Periklanan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan, dan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan. Untuk mengetahui keinginan konsumen perusahaan dapat menggunakan riset pemasaran. Kemudian perusahaan berusaha menciptakan produk yang yang sesuai. Agar konsumen mengetahui produk perusahaan yang sesuai dengan keinginan mereka, dibutuhkan periklanan untuk mengenalnya, sehingga terjadi pertukaran yang memuaskan keinginan masing-masing pihak.
7. Periklanan Merupakan Alat Komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.
Bovee dan Arens (1986: 8) menyebutkan ada lima fungsi dari sebuah iklan yaitu, untuk mengidentifikasi produk dan membedakan mereka dari yang lain; untuk mengkomunikasikan informasi tentang
commit to user 11
sebuah produk, tentang ciri-ciri keistimewaannya dan lokasi penjualan; membujuk konsumen untuk mencoba produk baru dan menyarankan penggunaan ulang; merangsang distribusi produk; meningkatkan penggunaan produk; dan membangun preferensi merek dan loyalitas. Sedangkan menurut Tjiptono (2001: 139), iklan mempunyai empat fungsi utama yaitu :
a. menginformasikan kepada khalayak menngenai seluk beluk produk (informative)
b. mempengaruhi khalayak untuk membeli( persuading )
c. menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding), dan menciptakan suasana yang menyegarkan sewaktu khalayak menerima atau mencerna informasi (entertainment)
Sumartono, (2002: 45) mengemukakan bahwa apabila fungsi iklan dijalankan dengan baik maka akan berakibat pada :
a. Menarik perhatian terhadap iklan
b. Menimbulkan perhatian besar terhadap pesan
c. Menyatakan pokok-pokok masalah tentang sifat dan bagaimana barang/jasa yang dianjurkan dapat dipakai oleh komunikan
d. Merangsang keinginan pada pihak komunikan untuk memiliki atau menikmati barang/jasa sebagaimana dianjurkan oleh komunikan e. Memamerkan barang/jasa yang diperkenalkan kepada komunikan,
sesuai dengan kemampuan memuaskan pemakaian barang/jasa yang dianjurkan
commit to user 12
f. Mensosialisasikan penggunaan barang/jasa dengan seorang tokoh atau lapisan masyarakat tertentu
3. Tujuan Periklanan
Iklan yang digunakan untuk mempromosikan barang atau jasa kepada konsumen ditujukan agar konsumen melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh pemasang iklan. Tujuan dari dilakukan kegiatan iklan menurut Phil Astrid S. Susanto yang dikutip oleh Soemanagara (2006: 49) adalah :
a. Menyadarkan komunikan dan memberikan informasi tentang sebuah barang, jasa, atau gagasan.
b. Menumbuhkan dalam diri komunikan suatu perasaan suka akan barang, jasa ataupun ide yang disajikan derngan memberikan persepsi kepadanya.
c. Meyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan dan karenanya menggerakkannya untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan.
Menurut Kotler (2005: 278) upaya periklanan mempunyai beberapa tujuan antara lain : menginformasikan adanya merk produk di pasaran, membujuk konsumen untuk membeli produk, dan
commit to user 13
mengingatkan konsumen terhadap produk. Bagi konsumen periklanan mempunyai manfaat antara lain :
a. Memperluas alternatif, artinya dengan iklan konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk yang pada kesempatannya akan menimbulkan pilihan.
b. Membantu produsen menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen. Iklan yang tampil secara mantap dihadapan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang menarik akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan tersebut bonafide dan produknya bermutu.
c. Membuat orang kenal, ingat dan percaya pada produk yang ditawarkan. Memuaskan keinginan konsumen dalam pembelian produk.
Sementara Aacker dan Myers (1982) mengatakan bahwa secara umum iklan mempunyai dampak untuk :
a. Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal selama jangka waktu tertentu.
b. Mengembangkan siap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli yang potensial pada masa mendatang. c. Semuanya membutuhkan waktu. Untuk produk yang sudah
dikenal, hasil dapat dilihat selah dilakukan kampanye terus menerus selama satu tahun. Dan untuk produk baru bisa perlu 5 tahun.
commit to user 14
Menurut Rhenald Kasali (1995: 159), tujuan periklanan memang seharusnya mampu menunjukkan hubungan langsung terhadap peningkatan penjualan. Namun kadang-kadang itu tidak adil, karena :
a. Iklan bukanlah satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran. Perlu juga ngeliat kemasan, penampilan, penampilan barang, harga, distribusi, mutu, merk, dan selera pasar.
b. Iklan dampaknya jangka panjang, bukan jangka pendek. Baru terasa setelah iklan dimuat dalam suatu rangkaian waktu yang panjang / terus menerus. Untuk produk yang sudah dikenal, hasil dapat dilihat selah dilakukan kampanye terus menerus selama satu tahun. Dan untuk produk baru bisa perlu 5 tahun.
4. Iklan Sebagai Media Komunikasi
Komunikasi adalah proses berbagi makna perilaku verbal dan non verbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. Peran komunikasi yang terjalin diantara klien dan agency diharapkan mampu menjembatani proses pembuatan konten iklan. Brief yang diberikan oleh klien sejatinya tidak harus dilakukan secara lugas. Akan tetapi harus disesuaikan dengan target
audience yang disasar, media yang digunakan, serta pesan apa yang
ingin disampaikan agar target audience menjadi paham dan melakukan aksi yang diharapkan klien.
commit to user 15
Di lapangan, seorang klien sangat banyak hal-hal yang igin disisipkan ke dalam konten iklan. Inilah yang kemudian tugas agency iklan untuk mengolah brief tersebut menjadi sebuah iklan dengan pesan yang efektif namun mampu mengkomunikasikan segala sesuatu kelebihan produk ataupun jasa kepada target audience. Agency iklan hendaknya memberikan sebuah solusi kepada klien bagaimana membuat konten iklan yang baik dan efektif, agar tidak menghabiskan budget dan media yang dipakai (Mulyana, 2003: 3).
5. Cara membuat iklan yang Baik, Benar dan Efektif A. Strategi Produksi Iklan
Seringkali kita melihat berbagai jenis iklan, baik iklan media cetak maupun iklan media elektronik. Pernahkah Anda terpikirkan untuk membuat iklan-iklan itu? Iklan sendiri berkembang dengan berbagai jenis, dan umumnya dibagi menjadi 2 (dua) lini media, yaitu Below The Line Media (Media Lini Bawah) dan Above The
Line Media (Media Lini Bawah). Strategi merupakan dasar
membangun merek, strategi menjaga agar periklanan dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan konsisten. Strategi mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk keberhasilan. Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan dasar dari rancangan sebuah sebuah kampanye periklanan yang dirumuskan
commit to user 16
dalam 5W + 1H (Shimp, 2003) , yaitu : · What : apa tujuan iklan?
· Who : siapa khalayakyang akan dijangkau?
· When : kapan iklan dipasang ?
· Where : di mana iklan dipasang ?
· Why : mengapa harus demikian ? · How : bagaimana bentuk iklannya ?
Tujuan dari strategi adalah usaha untuk menciptakan iklan yang efektif, oleh karena itu selain rumusan pertanyaan 5W + 1H maka pengetahuan yang cukup tentang produk, persaingan pasar atau kompetitor dan analisis mendalam tentang konsumen merupakan kunci pokok yang harus diketahui oleh pemasar sebelum merumuskan sebuah strategi.
a) Marketing Brief
Hal yang paling pertama sebelum strategi dirumuskan adalah pengetahuan tentang produk. Informasi mengenai produk atau jasa yang akan diiklankan, termuat dalam marketing brief yang dibuat oleh klien. Informasi tersebut biasanya meliputi:
- Brand
Merupakan penjelasan apakah merek tersebut adalah merek baru atau merek yang telah lama ada di pasar
- Product knowledge
commit to user 17
produk
- Diferensiasi
Keunggulan yang membedakannya dengan competitor - Target Audience
Yaitu segmentasi yang dimaksud oleh suatu produk yang akan diiklankan. Kelompok mana yang akan menjadi target market suatu produk tersebut.
Ketahui TA (Target Audience), pahami betul bagaimana mereka berpikir, bertindak, berperilaku. Amati pola pergaulan mereka. Dengarkan bagaimana mereka berbicara. Apa yang membuat mereka tertarik untuk mendengar. Benda serta warna apa yang bisa membuat mereka menolehkan mata. Kesempatan kita untuk bisa memenangkan perhatian konsumen adalah dalam hitungan detik!
- Analisis SWOT
Tujuan mengetahui SWOT adalah untuk menganalisis suatu produk yang dibandingkan dengan produk pesaing, serta kondisi dan kecendrungan pasar
- Kompetitor
Produk apa yang menjadi kompetitor dari produk yang akan diiklankan. Dari situ bisa dilihat apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan diiklankan dan produk kompetitornya. Juga bisa melihat seperti apa iklan terakhir dari kompetitor tersebut.
commit to user 18
b) Creative Brief
Strategi didefinisikan dengan jelas untuk menstimulasi tujuan yang besar yang tertuang dalam rangkuman kreatif atau creative
brief yang dibuat untuk agensi dalam menciptakan iklan.
Rangkuman kreatif merupakan jembatan strategi dengan kreatifitas periklanan, rangkuman kreatif mewakili situasi sekarang, kompetisi, kondisi pasar dan pertimbangan media. Hal-hal yang biasanya terdapat dalam sebuah rangkuman kreatif atau creative brief. yaitu :
a. Tujuan
Aspek pertama yang paling penting sebelum merumuskan strategi periklanan adalah sebuah sasaran atau tujuan. Tujuan itu tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh klien dalam kampanye. Misalnya, membangun kesadaran pada suatu merek, mengkomunikasikan informasi, membuat perilaku atau membangun persepsi.
b. Nyatakan masalah pemasarannya
Masalah biasanya ditemukan setelah dilakukan analisis SWOT.
c. Target Audience
Identifikasi audience sasaran dengan segmen yang sempit berdasarkan faktor demografi, geografis, psikologis,
commit to user 19
perilaku konsumen dan pola berpikir dan bertindak. Yang harus jadi pertimbangan adalah, semakin luas target
Audience maka pesan akan semakin lemah.
d. Keuntungan kunci atau ide pesan utama
Satu ide tunggal yang akan selalu diingat target setelah melihat iklan. Ide penjualan utama atau tema kampanye berdasarkan keuntungan kunci.
e. Alasan konsumen untuk percaya
Benefit yang berbeda dari kompetitor yang juga
mengatakan hal yang sama dalam ide penjualan utama atau tema kampanyenya, atau sebuah pernyataan yang bertujuan tunggal dari sudut pandang konsumen yang menunjukkan mengapa konsumen membeli atau tidak membeli produk atau merek tersebut.
f. Gaya / tone
Daya tarik yang digunakan untuk mewakili kepribadian merek. Ciri khas komunikasi yang disampaikan harus bisa membawa atau mewakili pesan periklanan.
g. Dampak yang diharapkan
Pengaruh yang diharapkan melalui periklanan dari khalayak sasaran dan bagaimana iklan ini dapat meyakinkan konsumen, adalah strateginya.
commit to user 20
Hal yang paling sulit adalah justru hal yang paling sederhana dari proses pembuatan iklan itu sendiri. Yaitu, Pesan!
Subandi (2009) menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan proses strategi beriklan yaitu :
a. The Assignment
Mengetahui tujuan iklan sampai pada penentuan media yang digunakan. Disini pihak agency menerima brief/kalimat dari klien berupa segala macam informasi baik internal maupun ekternal yang berkaitan dengan produk/jasa yang akan diiklankan.
b. Background Research
Kegiatan meliputi riset dasar mempelajari laporan dan
observasi konsumen. Review internal dalam Agency untuk
mendeskripsikan kembali keinginan-keinginan klien dalam iklannya dan penyatuan visi antar departemen (Media, Account
Executive, Creative)
c. Strategi Development
Pengembangan strategi tentang menjawab what dan who (iklan apa dan untuk siapa iklan tersebut ditujukan). Kegiatan ini mendiskusikan Brief klien dan menemukan BIG IDEA.
commit to user 21
Biasanya dari sini adalah akar dalam menentukan Strategi Kreatif yang dipakai
d. The Creative Concept
Pencarian konsep iklan agar pesan iklan mendapat perhatian. Setelah BIG IDEA disepakati, semua departemen terutama
Creative menyiapkan usulan-usulan konsep penempatan media,
visualisasi dan copy, serta strategi umum.
e. Doing and AD
Tentang bagaimana kita menuliskan rumusan iklan dengan suatu iklan kreatif sesuai dengan konsep kreatif. Pada kegiatan ini departemen Creative mengaplikasikan konsep yang sudah dirumuskan bersama ke dalam suatu desain yang akan dibuat. f. Production
Memproduksi perencanaan iklan melalui kegiatan iklan Proposal Kampanye yang sudah disetujui direalisasikan dalam bentuk produksi yang meliputi shooting, recording, and printing.
B. Materi Periklanan
Dalam teori Ilmu Komunikasi, kepenerimaan komunikan akan pesan yang disampaikan oleh komunikator menjadi dasar penilaian akan keberhasilan suatu proses komunikasi. Jadi penetapan strategi pesan periklanan merupakan suatu keputusan strategis yang mampu
commit to user 22
menjamin sukses atau gagalnya suatu iklan. Hal pertama yang harus dilihat dalam iklan adalah keuntungan kunci konsumen atau ide inti sebagai jantung strategi pesan iklan. Kampanye iklan yang efektif sangat berperan besar dalam pencapaian pangsa pikiran (mind
share) dan pangsa pasar (market share). Kampanye iklan yang
efektif merupakan kampanye periklanan yang didasarkan pada satu tema besar saja. Tema besar ini dikenal sebagai what to say-nya sebuah iklan atau inti dari pesan yang ingin dikomunikasikan kepada audience.
Kampanye iklan didasarkan hanya pada satu tema besar saja karena keterbatasan daya ingat manusia. Setiap hari pikiran konsumen di bombardir oleh puluhan bahkan mungkin ratusan iklan. Dengan menggunakan satu tema maka kemungkinan akan diingatnya pesan suatu iklan oleh konsumen akan jauh lebih besar daripada menggunakan beberapa tema, hal ini berlaku terutama untuk produk paritas dengan USP yang sama dengan produk
competitor (Shimp, 2003).
a. Penyampain Materi Periklanan
Kreatifitas iklan adalah How to say-nya sebuah pesan periklanan atau cara yang dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan iklan (What to say) kepada audience. Prinsip pertama kreatifitas dalam sebuah iklan adalah bahwa kreatifitas tidak
commit to user 23
menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Kreatifitas membuka, memilih, kemudian mengatur kembali, menggabungkan, menghasilkan fakta, keahlian dan ide yang sudah ada sebelumnya. Dalam arti lain bahwa kreatifitas adalah penggabungan ide-ide yang telah ada untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Menciptakan iklan yang kreatif tidaklah mudah, karena karya iklan merupakan hasil kolaborasi antara penulis naskah dengan pengarah seni atau antara agen dan klien. Oleh karena itu pada tahap
brainstorming (pencarian ide yang bebas) dalam sebuah kelompok
semua ide ditampung untuk kemudian dinilai ulang.
Biasanya saat brainstorming tim kreatif menggunakan strategi tertentu dalam eksekusi kreatif. Strategi tersebut dengan cara melantur, lanturan disengaja untuk tujuan tertentu dengan tetap menjaga relevansinya, maksudnya adalah melantur sejauh-jauhnya namun merelevansikan sedekat-dekatnya.
Shimp (2003) menyebutkan beberapa pendekatan yang digunakan dalam membuat lanturan lanturan untuk menciptakan iklan yang menarik, yaitu :
a. Plesetan
Orang tertawa ketika mendengar plesetan karena relevansinya. Relevansi dalam konteks ini mengacu pada kata aslinya yang kemudian diplesetkan.
commit to user 24
b. Visual produk
penggantian sebuah visual dengan visual lainnya. Mengganti secara keseluruhan, ukurannya atau salah satu elemen.
c. Headline atau tipografi
Visual berbentuk susunan kata dari headline atau tipografi yang
memuat makna tertentu. d. Logo
menjadikan elemen logo sebagai sumber ide dalam menyampaikan pesan periklanan.
e. Makna ganda
sebuah simbol yang dihadirkan untuk mewakili dua benda atau dua hal sekaligus.
f. Tokoh sebagai endoser
penggunaan orang terutama yang menjadi publik figur dalam penyampaian pesan
g. Sex
Mengarahkan fikiran konsumen pada hal-hal yang sensual. h. Fungsi produk
Memindahkan fungsi dari suatu produk pada hal yang bersifat positif untuk menambah dramatisasi dari benefit produk tersebut.
commit to user 25
Harus di ingat sekali lagi, hal yang paling penting dalam lanturan adalah menjaga relevansi dengan pesan yang ingin disampaikan. Bentuk lain penyampaian Iklan dapat juga dilakukan, seperti:
a. Product Shoot
Pengambilan gambar berkonsentrasi pada produk. b. Pendekatan Budaya
Penggunaan bentuk budaya lokal untuk menyampaikan pesan penjualan.
c. Humor
Berhati-hatilah dalam menggunakan cara humor sebagai pendekatan. Menurut Max Sutherland (2005), iklan lucu akan mengurangi unsur pesan yang penting. Fokus audience justru akan tertuju pada “lucunya” dan bukan pada inti pesannya. Kata sutherland lagi, iklan lucu hanya efektif jika persepsi orang terhadap pesan sudah dianggap positif.
d. Emotional Selling Proposition
Para peneliti iklan telah mengenal secara baik bahwa iklan yang berpengaruh secara positif pada “perasaan dan emosi” target, dapat sangat sukses untuk produk dan situasi tertentu. Oleh karena itu trend ke depan iklan diarahkan pada emosi.
Semakin besar konsumen tertarik pada emosi semakin besar iklan mengatasi perbedaan-perbedaan kecil yang terkandung dalam setiap produk.
commit to user 26
e. Emotional branding
adalah hal yang utama untuk mendifferensiasi keidentikan iklan yang sekarang sudah melimpah. Itulah yang dimaksud atau merupakan tujuan dari strategi Emotional Selling Proposition. Yaitu Brand didefinisikan sebagai ungkapan emosi atau perasaan yang timbul terhadap sebuah produk, jasa, atau perusahaan melalui kampanye periklanan. Intinya, brand bisa dirasakan efeknya di benak masyarakat konsumen dalam bentuk persepsi.
Shimp (2003: 261) menyebutkan 6 kriteria konten komunikasi iklan yang efektif. Iklan-iklan yang mempunyai konten pesan yang hendak di komunikasikan hendaknya harus memiliki beberapa kriteria diantaranya :
1. Komunikasi iklan harus diperluas dari strategi pemasaran
iklan akan efektif jika kompatibel dengan unsur-unsur lain dari strategi pemasaran terpadu dan diatur dengan baik.
2. Periklanan yang efektif harus mengambil pandangan konsumen. Konsumen membeli manfaat produk bukan atribut. Oleh karena itu iklan harus dinyatakan dengan cara yang berhubungan dengan konsumen yaitu kebutuhan, keinginan, dan nilai-nilai.
commit to user 27
3. Periklanan yang efektif adalah persuasif
Persuasi biasanya terjadi ketika ada manfaat bagi konsumen di samping itu untuk pemasar.
4. Iklan harus menemukan cara unik untuk menerobos perhatian kekacauan
Ini bukan tugas yang kecil mengingat jumlah besar iklan cetak, iklan broadcast, banner internet, dan sumber informasi lain yang tersedia setiap hari untuk konsumen. Memang situasi di iklan televisi telah ditandai sebagai wallpaper audio visual
(kumpulan dari beberapa gambar yang menimbulkan gerak dan disertai suara). Implikasi bahwa konsumen banyak tersita perhatian dari iklan televisi tersebut.
5. Iklan yang bagus tidak boleh menjanjikan lebih dari hal yang dapat diberikan.
Jika konsumen merasa dirinya ditipu iklan, maka konsumen akan membenci iklan ataupun produknya.
6. Iklan yang bagus berasal dari ide kreatif dan strategi pemasaran. Tujuan iklan adalah untuk membujuk dan mempengaruhi. Dari dasar teori tersebut di atas, CV Deras Cipta Media Advertising coba memberikan solusi periklanan bagi klien. Tentu saja tidak hanya memberi pesan-pesan atau janji-janji kepada konsumen untuk mengikuti apa yang diinginkan produsen.
commit to user 28
Namun menambahkan efek persuasif, yaitu bersifat mengajak untuk melakukan sebuah aksi yang dikehendaki produsen. Sehingga terciptalah sebuah keuntungan antara produsen serta konsumen untuk membeli manfaat produk yang ditawarkan.
Kutipan berikut ini berlaku merangkum esensi periklanan yang efektif ”Iklan haruslah dibuat menurut pelanggan tertentu atau memiliki segmentasi khusus”. Iklan-iklan tersebut haruslah mengkomunikasikan manfaat khusus kepada kosumen. Iklan-iklan tersebut haruslah mewakili sbuah pertanyaan besar akan kebutuhan konsumen. Dan yang paling penting iklan tidak hanya mengajak orang untuk membeli produk namun haruslah memiliki suatu bentuk konten komunikasi unik agar selalu diingat dalam benak konsumen yang ditargetkan” (Shimp, 2003: 262).
C. Kreatif Periklanan
1. Strategi Kreatif Periklanan
Setelah strategi pesan ditentukan maka selanjutnya adalah menciptakan sesuatu secara kreatif, maksudnya adalah bagaimana cara menyampaikan sebuah pesan yang telah ditentukan dengan gaya yang berbeda sehingga dapat menarik perhatian sasaran. Gaya juga berfungsi sebagai pemicu ingatan, pemancing untuk membuat orang ingat kembali.
commit to user 29
Secara otomatis gaya merupakan asosiasi terhadap identitas merek. (Sutherland & Alice K, 2005)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat perumusan kreatifitas iklan (Durianto, dkk, 2003), antara lain :
a. Directed Creativity
Kreatifitas yang dibuat harus sesuai dengan what to say
yang telah ditentukan. what to say ini adalah inti pesan yang ingin disampaikan kepada sasaran, tertuang dalam strategi kreatif dalam bentuk Creative Brief yang dibuat oleh tim kreatif.
b. Brand Name Exposure
Brand Name Exposure terdiri dari individual brand name
dan company brand name. Brand Name Exposure dianggap penting karena bertujuan untuk mendapatkan brand awareness.
c. Positive Uniqueness
Iklan yang efektif harus mampu menciptakan asosiasi yang positif. Pertama-tama iklan harus efektif, kemudian kreatif. Iklan akan menjadi sia-sia jika hanya sekedar kreatif tapi tidak efektif dan menimbulkan asosiasi yang salah dibenak sasaran. Pesan yang mudah diingat dengan baik adalah yang berkaitan dengan asosiasi indra (Visual), konteks emosional (Cinta, kebahagiaan dan keadilan), kualitas yang
commit to user 30
menonjol atau berbeda, asosiasi yang intens, dan hal-hal yang memiliki keutamaan pribadi. (Suyanto, 2004)
d. Selectivity
Berkaitan dengan pesan yang disampaikan kepada sasaran
dan endoser sebagai pembawa pesan dari iklan tersebut.
Berdasarkan perumusan tersebut di atas, Hakim (2005) menyebutkan sebuah pesan periklanan yang disampaikan dengan gaya yang berbeda harus memiliki nilai-nilai, yaitu:
a. Simple
Sebuah iklan haruslah simple. Kata simple sering diartikan sederhana, sebagai sesuatu yang dapat dimengerti dengan sekali lihat, tidak banyak elemen tapi komunikatif.
b. Unexpected
Iklan yang unik dan tidak terprediksi akan memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dalam otak manusia sehingga mudah diingat.
c. Persuasive
Iklan dengan daya bujuk yang kuat akan menggerakkan konsumen untuk dengan dengan brand dan tertarik untuk mencobanya.
commit to user 31
d. Relevant
Ide harus tetap relevan baik dari sisi rasionalitas maupun dari produknya dan harus ada korelasi dengan positioning
dan personality brand.
e. Entertaining
Entertaining bukan berarti lucu, dalam skala yang lebih
luas berarti harus mampu mempermainkan emosi konsumen. Emosi inilah yang akan mengangkat simpati konsumen terhadap produk
f. Acceptable
Yang menilai sebuah iklan adalah konsumen, oleh karena itu penerimaan mereka terhadap iklan harus diperhatikan.
2. Menemukan Ide Kreatif Periklanan
Apakah ide dalam arti sebenarnya? Ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran (KBBI) , Ide adalah gagasan; cita-cita (KBBI), Ide adalah suatu pemikiran, konsep, gambaran mental, yang terkadang bersifat imaginer tanpa ada hubungannya dengan realitas, Ide adalah apa saja yang terlintas dalam pikiran kita pada saat kita mencari suatu solusi, Ide adalah modal utama bagi para insan kreatif dalam mencari solusi untuk masalah pesan komunikasi yang dihadapinya, Ide dapat mengubah sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang
commit to user 32
kompleks, sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, yang bagus menjadi sangat indah.
Kenapa harus ada ide? Karena orang yang bekerja di
advertising agency bekerja berdasarkan ide dan semua orang
harus memiliki ide dalam mengerjakan setiap pekerjaannya. Oleh karena itu menentukan “Ide Kreatif Periklanan” sangat lah penting bagi dunia komunikasi termasuk periklanan. Berikut ini cara menentukan ide kreatif periklanan (Hakim, 2005), antara lain :
1. Convention
Analisislah kebiasaan ide iklan suatu produk di kategori yang sama. Di tahapan ini kita berfikir inside the box. karena sebelum kita berfikir outside the box kita harus tau dulu seperti apa inside-nya baru kemudian mencari outside -nya.
2. Disturbtion
Ditahapan inilah kita baru berfikir out side the box, mencari sesuatu yang di luar kebiasaan.Buat daftar ide sebanyak-banyaknya.
· Inkubasi: bagian dari ‘stress’, hang ! Tips-nya: Harus keluar dari masalah (refreshing) asal jangan terlalu lama. Diskusikan dengan rekan kerja atau teman ‘Brainstorming’.
commit to user 33
· Iluminasi: Tahap “AHA!” Atau “EUREKA!” Sebuah ide Timbul dan memberikan semangat untuk melaksanakan Ide.
3. Kembali ke visi iklan (Brief yang di buat)
Dari daftar ide yang ditemukan, mana yang relevan dengan visi iklan dan sesuai brief?
Lima Strategi Memancing Ide Baru a. Seleksi
b. Alteration (perubahan)
c. Spontanitas
d. Abstraksi
e. Gambaran tak berbentuk. Proses Kreatif/ Pengolahan Ide
a. Menemu kenali permasalahan komunikasi visual
b. Mencari data verbal dan visual
c. Menyusun konsep kreatif yang berlandaskan pada karakteristik target sasaran
d. Penentuan visualisasi final desain untuk mendukung tercapainya sebuah komunikasi verbal-visual yang fungsional, persuasif, artistik, estetis, dan komunikatif.
commit to user 34
Melihat Kekuatan Local Idea
a. Ide lokal mempunyai potensi kekuatan justru karena kelokalannya.
b. Ide kreatif yang berangkat dari lokalitas jumlahnya jutaan, dan jika diolah maksimal akan menjelma jadi masterpiece
berkelas internasional.
c. Landscape masa depan ditentukan oleh sekelompok
minoritas yang ide-ide besarnya semula dianggap asing, tidak wajar, bahkan gila.
d. Namun kita tidak sekadar mengambil ide mentah belaka. Contohnya: Riau identik dengan selembayung, songket, warna hijau-merah-kuning, dan lainnya.
e. Kita harus membentuk kembali ide-ide dasar itu dengan pemikiran dan kreativitas kita.
f. Karena tidak semua kultur lokal bisa diangkat menjadi bahasa global, ada kemungkinan kultur di suatu daerah bisa bertentangan dengan daerah lain. Contohnya: cokot (Jawa: gigit, Sunda: ambil); ketelanjangan di Papua dianggap biasa, tapi di Aceh bisa berbahaya.
commit to user 35
g. Pemahaman hal di atas akan banyak membantu tercapainya proses transformasi pesan yang benar-benar pada audiensnya, sehingga tercipta “desain grafis plus” (karya iklan plus), yang pengaruhnya melebar melewati batas-batas lokalitasnya sendiri.
commit to user 36
BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Riwayat Singkat Perusahaan
CV. Deras Cipta Media Advertising, sebuah unit bisnis yang bergerak di bidang kreatif yang berdiri sejak 19 Februari 1997. Deras Cipta Media Advertising dengan
profesional menggarap graphic design outdoor/indoor media, dan Digital Printing.
Kantor utama CV. Deras Cipta Media Advertising beralamat di Jalan Gunung Kelud II / 7 Dukuhan Nayu, Kadipiro, Surakarta dan cabang Digital Printing beralamat di Jalan Cermai Barat No. 7 / Ngemplak Rejosari, Gilingan, Surakarta. Unit bisnis ini maju dan berkembang dengan visi dan misi yang jelas, yang dikaji dan dirumuskan dengan konsep
yang realistis dan futuristic. Menapak tantangan yang ada, namun perlu optimisme
melangkah kedepan.
Visi CV. Deras Cipta Media Advertising adalah mengukuhkan sebagai leader dan
follower, dan mengutamakan kualitas untuk menciptakan layanan terbaik demi kepuasan konsumen. Visi ini dijabarkan kedalam misi yang akomodatif. Deras Cipta Media Advertising adalah originalitas. Setiap detail karya merupakan hasil olah cipta tak kenal henti untuk menemukan gambaran sesungguhnya dari sebuah ide. Setiap pelanggan atau klien perusahaan atau individu. Merupakan subyek mandiri dan berhak untuk berbeda, dan Deras Cipta Media Advertising hadir untuk membantu untuk menciptakannya. Di satu sisi Deras Cipta Media Advertising memberikan produk layanan yang berkualitas. Sehingga menjadikan produk layanan Deras Cipta Media Advertising dapat
produk-commit to user 37
produk klien. Sinergi dan misi inilah yang membuat Deras Cipta Media Advertising senantiasa mampu mengakomodasikan produk klien kepada konsumen.
Semua ini terwujud dengan dukungan SDM yang profesional, yang terdiri dari orang-orang muda yang mencintai jasa pemasaran dengan senantiasa mengutamakan kepentingan klien dan pelanggan dengan memadukan potensi SDM yang berkualitas
dengan nuansa Team Work.
B. Profil Perusahaan
CV Deras Cipta Media Advertising termasuk Biro Periklanan cukup lama berdiri di Surakarta. Perusahaan yang sudah lama berdiri ini melayani mulai dari perencanaan awal pemilihan lokasi yang strategis, sampai produksi dan perawatannya. CV Deras Cipta Media Advertising memiliki 2 cabang usaha yang saling melengkapi antara lain :
1. Deras Advertising
Deras Advertising yang berlokasi di Jalan Gunung Kelud II / 7 Dukuhan Nayu, Kadipiro, Surakarta memiliki fungsi sebagai Biro Periklanan yang memiliki ruang lingkup khusus yang hanya meliputi seluruh proses pengerjaan iklan outdoor secara
profesional, mulai dari pengerjaan Visual Desain, Media Plan, sampai Produksi
Media Periklanan hingga tahap finishing dan pemasangan atau eksekusi Media
Periklanan. Deras Advertising khusus diperuntukkan kepada klien yang memiliki suatu usaha ataupun perusahaan yang bersifat Nasional ataupun Multinasional. Walaupun dari beberapa klien tetap Deras Advertising hanya meminta untuk
mengerjakan Proses Produksi dan Perawatan Media Periklanan (followers) karena
commit to user 38
oleh Biro Advertising yang lain (khususnya daerah Jakarta). Terkecuali produksi
cetak media periklanan, Deras Advertising menyerahkan produksi cetaknya kepada Hade Digital Printing. Pada Deras Advertising, memiliki beberapa divisi yang
memiliki bidang pekerjaan masing-masing yang terdiri dari : Account Dept, Creative
Dept, Media Dept, Finance Department, Marketing Dept, Workshop Dept yang
keseluruhannya berada dalam pengawasan seorang Operational Manager.
2. Hade Digital Printing
Berbeda dengan Deras Advertising, Hade Digital Printing yang berlokasi di Jalan Cermai Barat No. 7 / Ngemplak Rejosari, Gilingan, Surakarta. Memiliki fungsi
sebagai tempat produksi cetak Media Periklanan mulai dari produksi outdoor media
Deras Advertising maupun outdoor /indoor media yang merupakan pesanan/order
dari klien Hade Digital Printing sendiri yang memiliki ruang lingkup masyarakat luas. Hade Digital Printing dapat menerima serta melayani jasa pembuatan dan produksi Digital Printing. Pada Hade Digital Advertising, memiliki beberapa Divisi
yang memiliki tugas dan bidang pekerjaannya masing-masing diantaranya: Front
Office, Graphic Design, Marketing dan Produksi. Yang masing-masing berada dalam
pengawasan seorang Operational Manager.
Berikut ini profil singkat dari CV. Deras Cipta Media Advertising :
Nama : CV Deras Cipta Media Advertising
commit to user 39
Advertising
Alamat Kantor Utama : Jl. Gunung Kelud II / 7 Dukuhan Nayu,
Kadipiro,Surakarta
Alamat Kantor Cabang : Jl. Cermai Barat No. 7 / Ngemplak Rejosari,
Gilingan, Surakarta
Telepon : (0271) 885546
E-mail : deras_adv@yahoo.com
Berdiri : Surakarta, 19 Februari 1998
Tagline : Brand's Best Friend
Nomor Siup : 132/11.5/PK/V/2001
Nomor TDP : 11 16 374 01066
NPWP : 02.014.366.5-526.000
Atas Nama NPWP : CV DERAS CIPTA MEDIA
Nama CEO : Suhardi
Kategori Pengusaha : Tunggal
(Sumber : CV. Deras Cipta Media Advertising (Deras Advertising) Surakarta)
C. Logo CV. Deras Cipta Media Advertising
Berikut ini merupakan gambar ataupun visual dari Logo CV. Deras Cipta Media Advertising.
commit to user 40
Logo CV. Deras Cipta Media Advertising
(Sumber : CV. Deras Cipta Media Advertising (Deras Advertising) Surakarta)
D. Visi dan Misi
Demi kemajuan perusahaan dan memperluas jalinan kerjasama dengan berbagai pihak CV. Deras Cipta Media Advertising memiliki visi dan misi.
Visi :
Deras Advertising adalah teman baik di dalam komunikasi bisnis yang akan memberi sesuatu kepada klien berupa kesuksesan dengan memberikan inovasi komunikasi pemasaran karena Deras Adverting mengerti dengan hati bagaimana pasar konsumen di Jawa Tengah.
commit to user 41
1. Memberikan solusi masalah bisnis kepada klien berupa inovasi strategi
komunikasi pemasaran
2. Menjadi sahabat bagi klien dan rekan bisnis
3. Menyediakan jasa full service advertising dari below the line hingga above the
line
E. Bidang Pekerjaan
1. Bagian Advertising
CV. DERAS CIPTA MEDIA ADVERTISING melayani program-program iklan
luar ruang (Outdoor) ataupun iklan dalam ruang (Indoor) mulai dari perencanaan awal
pemilihan lokasi yang strategis, sampai produksi dan perawatannya. melayani pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya produksi konstruksi, termasuk pemasangan seperti:
a. Neon Box
Adalah sebuah box yang di desain dengan nama sebuah toko atau perusahaan yang didalamnya terdapat beberapa lampu. Agar pada malam hari lebih terlihat
menarik. Ukuran neon box disesuaikan dengan logo toko atau perusahaan
b. Billboard
Adalah bentuk promosi iklan / reklame yang terdapat di lingkungan outdoor.
Ukuran billboard cukup besar. Billboard biasanya ditempatkan di tempat yang
tinggi dan dilalui oleh banyak orang.
commit to user 42
Adalah bentuk promosi iklan/reklame yang terdapat di lingkungan oudoor dan
memiliki format seperti poster tetapi memiliki ukuran yang lebih besar. Biasanya
Vertical Banner ditempatkan menempel pada sebuah tiang sesuai keinginan dan tujuan.
d. Shop Painting
Adalah Sebuah bentuk promosi iklan dengan mempainting sebuah dinding toko dengan sebuah konsep visual produk yang ingin dipromosikan oleh toko tersebut.
e. Branding Halte
Adalah Sebuah bentuk promosi yang di tempatkan pada sebuah halte bus dengan
mempainting konsep visual produk, menempatkan neon box yang berdekatan
dengan halte ataupun membuat papan reklame yang ditempatkan diatas halte yang bertujuan untuk mempromosikan suatu produk.
f. Stikering
Adalah Sebuah bentuk promosi yang terbuat dari bahan vinyl atau kertas yang
terdiri dari 2 lapisan yaitu: Lapisan atas sebagai media visual gambar dan lapisan bawah sebagai bahan pelindung dari perekatnya.
g. Gazebo
Adalah Salah satu fasilitas dengan ruang-ruang terbuka alternatif tempat
berkumpul, tempat makan, ataupun tempat stand berjualan yang didesain
sedemikian rupa dengan sebuah konsep visual desain suatu produk sebagai media
commit to user 43
h. Mobile Advertising
Adalah Salah satu bentuk promosi iklan yang ditempatkan pada sebuah media
ruang pada benda bergerak (kendaraan : truk box, bus, mobil box dll) yang ditata
sedemikian rupa dan menempatkan sebuah visual desain iklan yang ingin dipromosikan.
i. Frame Poster
Adalah salah satu bentuk promosi iklan yang mirip dengan sebuah poster besar
yang dilapisi sebuah frame besi dan papan besi dan ditempatkan di ruang terbuka.
j. Backbar
Adalah sebuah bentuk promosi iklan yang diaplikasikan pada sebuah papan besi
yang dilapisi oleh frame yang menempel diatas sebuah Box Produk yang ada pada
sebuah toko.
i. Dan berbagai macam media iklan Outdoor.
F. Struktur Organisasi CV. Deras Cipta Media Advertising
CV. Deras Cipta Media Advertising sebagai organisasi memiliki orientasi untuk
mencapai profit yang ditargetkan (Profit Oriented) menerapkan fungsi manajemen yang
terarah dan terpadu. Untuk mencapai tujuan prusahaan tersebut maka dibutuhkan suatu struktur organisasi yang baik sehingga setiap bagian yang ada di dalamnya yaitu kumpulan karyawan dengan berbagai karakter dan potensi, dapat memahami posisi dan tanggungjawabnya dalam menjalankan roda perusahaan.
Struktur organisasi perusahaan menggambarkan alur koordinasi dan instruksi, sehingga laju perusahaan berjalan terarah dan stabil. Setiap karyawan, baik itu pimpinan
commit to user 44
perusahaan sampai dengan office boy sekalipun dapat memberikan kontribusi dalam roda
perjalanan perusahaan. salah satu kunci pokok dalam rnenjaga prestasi CV. Deras Cipta
Media Advertising sebagai Advertising Agency berkualitas adalah menerapkan
profesionalisme, disiplin yang tinggi, dan berdasar pada pola manajemen kekeluargaan sehingga bagaikan satu keluarga maka setiap anggota keluarga senantiasa saling membantu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Dengan demikian diharapkan rasa nyaman yang terwujud di setiap karyawan dapat memaksirnalkan kemampuan dan potensi yang ada di setiap departemen. Setiap karyawan diharapkan memiliki sifat ketulusan dalam mengemban tugas dan tanggungiawabnya sehingga pekerjaan yang harus diselesaikan bukan merupakan suatu beban, namun menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan dan potensi secara maksimal.
CV. Deras Cipta Media Advertising mempunyai lima department (divisi) yang
masing-masing dikepalai oleh seorang Manager yang biasanya sudah memiliki pengalaman kerja relatif lama dan ahli dalam bidangnya. Berikut ini bagan struktur organisasi dalarn CV. Deras Cipta Media Advertising:
Bagan 1.
Struktur CV. Deras Cipta Media Advertising
(Sumber : CV. Deras Cipta Media Advertising (Deras Advertising) Surakarta)
Bagan 2.
commit to user 45
(Sumber : CV. Deras Cipta Media Advertising (Deras Advertising) Surakarta) Keterangan :
a) Account Department
Departemen ini merupakan pintu gerbang perusahaan. Kesan pertama klien terhadap citra perusahaan tergambar di departement ini.
Departemen ini terdiri dari :
a) Account Manager
Memantau kerja dari staff Account Executive dan mengkoordinir hal-hal yang akan
dilakukan dalam suatu kampanye.
b) Account Executive
Penghubung antara biro iklan dan klien. b) Creative Department
Departemen kreatif terdiri dari tim yang bertugas membuat suatu konsep menjadi suatu karya. Tim dari departemen kreatif menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait
commit to user 46
secara profesional dalam bidangnya masing-masing. Filosofi yang dianut oleh tim dari
Departemen Kreatif di Deras Advertising adalah "SLIPER ACES" yaitu Single Minded,
Unexpected, Persuasive, Entertaining, Relevant Acceptable, Creative, Effective. Departemen ini terdiri dari:
a) Creative Director
Membuat konsep-konsep iklan kemudian mengadakan brainstorming dengan Art
Director dan Copy Writer. Creative Director di Deras Advertising juga seringkali memberikan koordinasi dan mengatur pembagian pekerjaan agar dapat berjalan lancar.
b) Art Director
Pihak yang bertanggungiawab atas ide, konsep, serta product brief dari klien, serta
menentukan arah tujuan periklanan. Art Director juga harus bekerjasama dengan
Copywriter dan dibantu dengan Visualiser.
c) Copy Writer
Orang yang bertanggungiawab terhadap hal-hal yang menyangkut pembuatan body
copy, isi story line ataupun headline translation dan copy iklan untuk media cetak.
d) Paste Up
Penanggungjawab dalarn mengolah layout yang sudah siap diproduksi dengan
membawa finalartwork ke produksi.
c) Media Department
Departemen ini harus memiliki strategi yang tepat didalam membuat draft penawaran, perencanaan yang matang dan memonitoring setiap pemasangan iklan yang
commit to user 47
Indonesia). Di dalam biro iklan Deras Advertising, departemen ini ibarat dapur untuk membuat suatu menu dengan takaran yang pas, belanja dengan tawar menawarnya, dan
menyiapkannya kepada Account Executive untuk selanjutnya disajikan kepada klien.
Aktivitas dalam departemen ini meliputi media analisa, media strategi, media planning,
media buying, media monitoring, dan media evaluating. Pada dasarnya Departemen
Media merniliki empat komponen staff utama yaitu: Media Manager, Media Planner,
Media Buyer, dan Media Administrative.
a) Media Manager
Menialankan fungsi manajemen dalam keseluruhan kinerja departemen media yang
meliputi: organizing, planning, coordinating, doing action, targeting, reporting, dan
evaluating. Media manager juga menjadi motivator dan teladan dalam menjaga hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan intemal dan ekstemal Departemen Media.
b) Media Planner
Memberikan solusi dan pilihan terbaik kepada klien mengenai penempatan (placement) media yang efektif dan efisien dengan didukung analisa kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan kemampuan dana klien.
c) Media Administrative
Mewujudkan tertib administratif Departemen Media serta bertindak sebagai operator
filling dan document untuk koordinasi dengan departemen lain.
commit to user 48
Masalah keuangan adalah hal yang penting dalam setiap perusahaan, termasuk Deras Advertising yang berada dalam naungan CV. Deras Cipta Media Advertising. Departemen yang memiliki SDM profesional, berpengalaman, dan dapat dipercaya ini bertanggungiawab atas sirkulasi keuangan perusahaan sehingga urusan bisnis senantiasa berjalan lancar. Kinerja departemen ini berjalan dengan baik walaupun sesekali terjadi
misscommuncation dan missunderstanding antara pihak manajer dengan para staff keuangan.
a) Finance Manager
Pihak yang bertanggungiawab akan kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh dan menjalankan fungsi manajemen dalam departemen keuangan.
b) Finance Staff
Mengelola tugas yang menyangkut keuangan perusahaan dengan baik, misalnya
sebagai cashier, debt collector, debt & credit administrativem tax accounting, dan
finance administrative.
e) Marketing Research Department
Departemen ini merupakan bagian yang penting karena dalam setiap langkah kegiatan promosi dan periklanan yang baik dibutuhkan riset untuk mendapatkan data yang obyektif, aktual, akurat dan dapat dipercaya. Data tersebut akan menjadi pondasi yang kokoh dalam menentukan langkah pemasaran selanjutnya. Selain itu riset juga dilakukan pasca beriklan ataupun ketika dalam waktu beriklan. Hal ini tergantung permintaan klien.