commit to user
Laporan Kuliah Kerja Media
PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA CETAK
PADA NERO ADVERTISING
SURAKARTA
Tugas Akhir
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
YOSEPHINE ARIMA
NIM. D1308077
JURUSAN DIII ADVERTISING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Berjudul :
PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR)
DI NERO ADVERTISING
SURAKARTA
Karya : Nama : Agnes Cahyo Nugroho NIM : D1308083
Jurusan : Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 21 Juli 2011 Menyetujui, Dosen Pembimbing
commit to user
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari : Senin
Tanggal : 25 Juli 2011
Panitia Ujian Tugas Akhir :
1. Drs Kandyawan (………..)
NIP. 19610 4131 990 031 002
2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si (………..) NIP. 19820 3022 009 121 005
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
commit to user MOTTO
Everything will be okay in the en., If it’s not okay, it’s not the end.
Bermimpilah setelah itu bangun, dan jangan tidur lagi tapi kejarlah mimpimu.
Jangan takut sia – sia, karena kecewa itu resiko dari semua yang pernah kita
lakukan.
Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain,
akan tertinggal karena sibuk mengintip lawan – lawannya.
Aku bukanlah orang yang hebat, tapi aku mau belajar dari orang – orang hebat
commit to user PERSEMBAHAN
Karya ini ingin penulis persembahkan kepada :
· Tuhan Yesus yang telah memberi semua yang saya butuhkan bukan hanya yang saya inginkan.
· Ibu yang telah memberi semangat dan kasih sayang selama ini.
· Tante Ati makasih buat pinjeman komputernya.
· Mas Cahyo atas semua dorongan dan semangat yang tak habis – habis.
· Members of Advertising 2008 atas waktu 3 tahun yang sangat ceria ini, we have a lot of madness freaking fun friends!!!
· Dosen pembimbing dan penguji yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media.
· Seluruh karyawan “Nero Advertising Surakarta” yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama masa Kuliah Kerja Media.
commit to user KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Diploma III Komunikasi Terapan dengan judul “PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA CETAK PADA NERO ADVERTISING”.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil Kuliah Kerja Media yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2011 sampai dengan 9 April 2011 di Nero Advertising, Surakarta. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan program studi Diploma III Komunikasi Terapan Jurusan Periklanan FISIP UNS, dan untuk meraih gelar Ahli Madya (A. Md) di bidang Periklanan.
Dari hasil pelaksanaan hingga menyelesaikan laporan ini, penulis tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah Bapa dan putra-Nya Yesus Kristus, yang telah melimpahkan segala berkat-Nya
2. Bapak Prof. Drs. H. Pawito, PhD, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
commit to user
4. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si, selaku Pembimbing Laporan Akhir Kuliah Kerja Media yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan yang bermanfaat.
5. Bapak Drs. Kandyawan selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk bimbingannya dalam ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini. 6. Bapak Drs. H. Nuryanto, M.Si, selaku Pembimbing Akademis sekama masa
perkuliahan
7. Seluruh dosen, staff dab karyawan Program Diploma III Komunikasi Terapan atas bantuan yang diberikan selama masa perkuliahan
8. Seluruh karyawan Nero Advertising Surakarta yang telah memberikan banyak bimbingan dan pengarahan penulis selama kegiatan Kuliah Kerja Media 9. Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan serta motivasi
selama ini.
10. Teman-teman Advertising 2008, yang telah memberikan pelajaran hidup dan banyak pengalaman dalam kebersamaan dengan kalian selama kurang lebih 3 tahun ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih telah mendukung dan membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini berlangsung, sampai Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini terselesaikan.
commit to user
lebih baik lagi. Demikian Laporan Kuliah Kerja Media ini penulis susun dan dapat bermanfaat bagi penulis maupun daru pihak manapun.
commit to user DAFTAR ISI
PERSETUJUAN….………...ii
PENGESAHAN………..iii
MOTTO………. …….iv
PERSEMBAHAN………v
KATA PENGANTAR…..………...vi
DAFTAR ISI………...ix
DAFTAR GAMBAR...………..xii
DAFTAR TABEL.………xiii
DAFTAR BAGAN...………xiv
BAB I PENDAHULUAN………. ……..1
A. Latar Belakang………...1
B. Tujuan………...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… ……..6
A. Periklanan………..……..6
1. Definisi Periklanan...………...6
2. Tujuan Periklanan……….. ……..8
3. Strategi Iklan yang Baik……….. ……11
B. Media Iklan Cetak………..………. ……14
1. Karakteristik Iklan Cetak………...…………...14
2. Jenis – Jenis Iklan Cetak……….. …....19
commit to user
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN………...24
A. Data Perusahaan………..……….24
B. Sejarah Perusahaan………..………...24
C. Logo Perusahaan……….………...26
D. Tujuan Perusahaan...……….27
E. Visi dan Misi Perusahaan………...27
F. Klien Perusahaan………...28
H. Sistem Prosedur Kerja….………..29
D. Struktur Organisasi…....………...30
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA………32
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Nero Advertising……….… ……32
B. Deskripsi Magang………...32
a. Minggu Pertama……….………… ……33
b. Minggu Kedua………33
c. Minggu Kertiga………..33
d. Minggu Keempat………34
e. Minggu Kelima………...34
f. Minggu Keenam……….35
g. Minggu Ketujuh……….35
h. Minggu Kedelapan……….35
C. Pelaksanaan KKM (Kuliah Kerja Media)…...………36
1. Alur Kerja Nero Advertising.………….………36
commit to user
3. Proses Produksi Iklan Media Cetak……..……….…….44
1. Tahap Pra Produksi………45
2. Tahap Produksi…..……….46
3. Tahap Pasca Produksi………47
D. Kendala Pada Saat Kuliah Kerja Media………52
E. Penyelesaian dari Kendala yang di Hadapi………...…………53
F. Kemajuan yang Dicapai Selama Kuliah Kerja Media…………...……54
BAB V PENUTUP………56
A. Kesimpulan………56
1. Kuliah Kerja Media………...56
2. Produksi………..56
B. Saran………..…………..…...57
1. Untuk Nero Advertising……….58
2. Untuk Lembaga DIII Komunikasi Terapan FakultasIlmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta………58
3. Untuk Keilmuan Komunikasi Terapan………..60
DAFTAR PUSTAKA
commit to user DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1………...26
GAMBAR 2………... ……41
GAMBAR 3………...41
GAMBAR 4………...42
GAMBAR 5………...43
GAMBAR 6………...46
GAMBAR 7………...47
GAMBAR 8………...49
GAMBAR 9………...50
GAMBAR 10……….50
GAMBAR 11………...51
commit to user DAFTAR TABEL
commit to user DAFTAR BAGAN
commit to user BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan industri perdagangan yang semakin pesat, kebutuhan akan adanya industri periklanan berkembang seiring dengan majunya zaman dalam bertumbuhnya era industri dan perdagangan besar. Hal itulah yang mendorong adanya kebutuhan akan promosi lewat peran iklan yang dianggap mampu mempengaruhi sebagai salah satu bentuk seni persuasi yang membujuk khalayak dalam meningkatkan jumlah penjualan. Iklan merupakan salah satu cara yang dapat membujuk konsumen agar mampu membeli suatu produk yang ditawarkan, karena itu perusahaan berupaya memilih media iklan yang tepat yang sesuai sehingga dapat menjangkau pembeli secara luas dan dalam waktu yang relatif singkat.
commit to user
2
sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang kreatif dan persuasif.
Melihat kenyataan tersebut maka produksi iklan dengan kualitas dan hasil yang baik akan membuat tujuan pemasaran menjadi tercapai. Dengan ini akan banyak timbul dan berkembangnya praktisi periklanan untuk memajukan usaha periklanan dengan cara memunculkan ide baru yang lebih efektif dan efisien.
commit to user
dan membuat khalayak memberikan perhatian tertentu atas dasar yang mereka lihat, dengar dan atau keduanya.
Hal ini membuat Nero Advertising Surakarta memahami hal itu sebagai biro iklan daerah. Berdasarkan kepercayaaan klien biro iklan ini mampu bersaing dan mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat. Dengan adanya klien yang merasakan hasil dari iklan yang telah dibuat oleh Nero Advertising Surakarta, semakin banyak pula hal- hal baru dari setiap kliennya yang memiliki produk baru yang dibuat berbagai macam iklan media cetak oleh perusahaan ini yang dirasa mampu bersaing sekaligus mampu menarik perhatian khalayak. Dengan visi dan misi dari perusahaan tersebut yang mampu bersaing dengan biro iklan yang besar dan mampu menarik banyak khalayak untuk melakukan pemasaran produk dan mampu menarik banyak khalayak untuk melakukan pemasaran produk dan mengiklankan produk atau jasa yang telah dibuatnya.
B. Tujuan
commit to user
4
1. Tujuan Umum
· Mempelajari dan memahami proses produksi iklan media cetak
· Menambah pengalaman kerja dalam dunia kerja periklanan
· Mempelajari dan menerangkap teori yang telah dipelajari dalam dunia kerja
· Mengetahui proses pembuatan iklan media cetak di Nero Advertising Surakarta
· Mengaplikasikan teori – teori yang telah diterima selama kuliah dan menambah wawasan bidang periklanan dalam kondisi dunia kerja yang sesungguhnya
· Mengetahui dengan jelas jenis – jenis media iklan media cetak yang telah diproses atau dibuat hingga tahap akhir oleh Nero Advertising Surakarta
2. Tujuan Khusus a. Bagi Perusahaan
· Dapat dijadikan bahan tukar pikiran antara teori dalam kuliah dengan penerapan di dunia kerja
· Dapat membawa hubungan yang baik dan harmonis dengan perusahaan serta dapat meningkatkan sumber daya manusia
b. Bagi Mahasiswa
commit to user
· Untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa memasuki dunia kerja yang sesungguhnya
commit to user BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
1. Definisi Iklan
Iklan nampaknya merupakan benda yang serba ada di segala tempat, artinya dapat terlihat, dan terdengar di mana saja. Iklan bersifat mengajak atau merayu masyarakat luas, dan mempunyai kemampuan dapat menembus situasi dan kondisi yang semula sukar dijangkau. Iklan sering dijuluki bersifat mengajak orang – orang berperilaku konsumtif. Iklan nampaknya mempengaruhi orang menjadi dinamik. Ibarat hama yang mengganggu tanaman karena datangnya tidak berkepastian, toh anehnya iklan tetap menjadi suatu kebutuhan wajib oleh para produsen (pengiklan), pemilik media, biro iklan, maupun masyarakat awam yang sering disebut konsumen.
Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk
memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu
produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan
publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.
Sedangkan menurut Paul Copley, advertising is by and large seen as an art – the
art of persuasion – and can be defined as any paid for communication designed to
inform and/ or persuade. Dimana iklan adalah sebuah seni dari persuasi dan dapat
didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk meninformasikan
commit to user
merupakan sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini
perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau
jasa kepada publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa. Selain
itu, semua iklan dibuat dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberi informasi
dan membujuk para konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di
iklan tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang
ditawarkan.
Secara sederhana iklan di definisikan sebagai pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan untuk suatu masyarakat lewat suatu media. Namun
demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih
diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. (Kasali, 1995: 9)
Pengertian periklanan itu sendiri adalah semua kegiatan yang terlibat di
dalam perjanjian suatu pesan yang tidak tertuju pada seseorang tertentu. Kegiatan
tersebut dapat disuarakan atau diperlihatkan dan dibiayai secara terbuka untuk
suatu produk barang, jasa, dan ide. Pesan ini dinamakan iklan yang dapat
disiarkan lewat satu atau lebih media dan dibiayai oleh sponsor yang diketahui
oleh umum. (Kotler dan Amstrong, 1991: 144)
Dari definisi iklan tersebut, iklan menegaskan 4 pokok batasan, (Jefkins,
1996: 110) yaitu :
1. Penyajian merupakan gagasan terhadap barang, yaitu suatu bentuk iklan yang
ditampilkan berdasarkan konsep produknya,
2. Iklan ditujukan kepada kalayak, yaitu iklan dapat menjangkau masyarakat
commit to user
8
3. Iklan mempunyai sponsor yang jelas, yaitu terciptanya iklan atas pemrakarsa
perusahaan yang membiayainya,
4. Iklan dikenai biaya penyajian, yaitu dalam penyebaran, penerbitan dan
penayangan atas biaya perusahaan.
2. Tujuan dan Fungsi Iklan
Ada banyak pendapat tentang tujuan iklan. Iklan menjadi sangat penting
untuk berkomunikasi antara perusahaan atau produsen dengan masyarakatatau
konsumen. Secara umum, iklan memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan Informasi
Dengan iklan, khalayak atau masyarakat diberi informasi mengenai produk atau
merek tertentu. Selain itu, dengan iklan, masyarakat atau khalayak diberi
informasi mengenai karakteristik serta keunggulan suatu produk atau merek
tertentu. Dengan demikian, iklan dapat membuat konsumen atau calon konsumen
sadar akan adanya produk baru. Pada tahap awal produk, iklan sangat diperlukan
untuk membangun permintaan primer. Jadi, iklan merupakan bentuk komunikasi
yang efisien karena mampu meraih khalayak luas dengan biaya yang relatif
rendah.
2. Membujuk
Iklan juga berfungsi untuk membujuk khalayak atau masyarakat agar tetap
menggunakan atau memakai atau mengkonsumsi produk atau merek tersebut. Hal
ini sangat penting, Terutama pada tahap persaingan dimana perusahaan ingin
commit to user
menggunakan comparative advertising yang memberikan perbandingan atribut
dari dua atau lebih merek atau produk secara eksplisit. Iklan yang efektif akan
membujuk konsumen atau calon konsumen untuk mencoba menggunakan atau
mengkonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan dapat mempengaruhi
permintaan primer yang membentuk permintaan untuk seluruh kategori produk.
Seringkali iklan juga ditujukan untuk membangun permintaan sekunder yaitu
permintaan untuk merek perusahaan tertentu.
3. Mengingatkan
Iklan juga dapat membuat konsumen tetap ingat pada merek atau produk
perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu,
konsumen akan mengingat iklan tentang produk tertentu. Maka konsumen
tersebut akan menjadi kandidat pembeli. Jadi, iklan juga bertujuan untuk
mengingatkan khalayak atau masyarakat sebagai konsumen atau calon konsumen
terhadap produk tertentu.
4. Memberikan Nilai Tambah
Iklan juga dapat memberikan nilai tambah terhadap produk atau merek tertentu
dengan cara mempengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan
memberikan nilai tambah produk sehingga produk dipersepsikan lebih mewah,
lebih bergaya, lebih bergengsi, bahkan melebihi apa yang ditawarkan oleh produk
lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk
commit to user
10
5. Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Iklan juga dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti
sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative,
meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya.
Selain tujuan yang telah dijabarkan di atas, iklan juga memiliki banyak
fungsi yang didapat dari penggunaan periklanan. Menurut Rot Zoill melalui (Widyatama, 2007: 147) menjabarkan fungsi iklan dalam empat fungsi. Keempat fungsi tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Fungsi Precipitation
Iklan berfungsi untuk mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang semula tidak dapat mengambil keputusan menjadi dapat mengambil keputusan. Sebagai contoh adalah meningkatkan permintaan, menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang sebuah produk.
2. Fungsi Persuasion
Iklan berfungsi untuk membangkitkan khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal ini meliputi daya tarik emosi, menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk, dan membujuk konsumen untuk membeli.
3. Fungsi Reinforcement (meneguhkan sikap)
Iklan mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak. 4. Fungsi Reminder
commit to user 3. Strategi Menghasilkan Iklan yang Baik
Bila kita memperhatikan iklan, baik yang muncul pada media cetak atau televisi maupun internet, semua memiliki persamaan sifat yang serupa. Mereka memiliki persamaan ingin mendekat kepada khalayak sasaran dengan menarik perhatian mereka. Dalam penyampaiannya pun cara yang digunakan bermacam – macam, mulai dari menampilkan model yang menarik, tata warna yang kompleks, atau efek suara yang tidak jarang cukup aneh, atau pun jargon – jargon yang kadang mudah sekali diingat.
Sebelum membuat iklan yang menarik, biro iklan akan mencari jawaban atas pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :
1. What (positioning)
Apa yang akan ditawarkan dari produk yang diiklankan.
2. Who (segmen konsumen)
Siapa konsumen yang paling cocok menjadi sasaran segmen pasar dilihat dari segi demografi dan psikologi.
3. Where (media dan kegiatan)
Dimana saja daerah pasar yang perlu disiapkan sebagai kegiatan publikasi, serta media dan kegiatan apa yang cocok untuk daerah pemasaran tersebut.
4. When (penjadwalan)
Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama.
5. How (kreativitas)
commit to user
12
6. How Much (anggaran)
Seberapa jauh intensitas promosi atau juga berapa banyak dana yang disediakan untuk membiayai kegiatan tersebut.
(Kasali, 1995: 24)
Tidak dapat dipungkiri kenyataan di lapangan, iklan – iklan tersebut berhasil menarik perhatian banyak khalayak sasaran. Bagaimanapun proses dan teknik pembuatannya, iklan tersebut tidak mungkin begitu saja dibuat secara spontan dan asal – asalan. Pekerjaan membuat iklan dikenal dengan “pekerjaan produksi”. Pemunculan produk yang sukses dipasaran hampir bersamaan dengan munculnya suatu iklan yang tidak sembarangan. Pekerjaan produksi mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif dalam sebuah desain.
Dalam pembuatan iklan untuk menghasilkan iklan yang baik, penting juga menggunakan elemen – elemen dalam rumus yang dikenal dengan AIDCA (Kasali, 1995: 83), yang terdiri dari :
1. Attention (perhatian)
2. Interest (minat)
3. Desire (kebutuhan/hasrat)
4. Conviction (rasa percaya)
5. Action (tindakan)
6. Attention
commit to user
sekarang ini sangat sedikit sekali ada orang yang membeli publikasi semata-mata hanya untuk membeli atau melihat iklannya saja, kecuali jika mempunyai kebutuhan yang mendesak. Oleh karena itu iklan yang benar-benar menunjukan kebutuhan konsumen yang mampu menarik perhatian dan akan dibeli calon pembeli.
1. Interest
Perhatian yang harus ditingkatkan yaitu minat rasa ingin tahu secara lebih rinci di dalam calon pembeli memilih suatu produk. Iklan harus dibuat menarik calon pembeli dan ingin tahu lebih jauh. Mereka harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.
2. Desire
Serangkaian kata-kata yang disiapkan melalui pesan di sebuah iklan tidak aka nada gunanya kecuali iklan tersebut berhasil menggerakkan keinginan orang. Kebutuhan atau keinginan mereka untuk memiliki, menikmati, melakukan sesuatu dengan produk harus dibangkitkan dengan serangkaian kata-kata stimulant atau mempengaruhi.
3. Conviction
commit to user
14
Departemen Kesehatan, Departemen pendidikan, atau Lembaga Swadaya Masyarakat.
4. Action
Membujuk calon pembeli agar segera mungkin melakukan suatu tindakan pembelian atau bagian dari itu. Memilaih kata-kata yang tepat agar calon pembeli testimulan melakukan hal yang diharapkan adalah pekerjaan yang sulit. Harus digunakan kata yang tepatdengan melihat dampak psikologis dari kata-kata tersebut tanpa menyinggung perasaan calon pembeli atau menimbulakn antipati.
Hal-hal lain yang dapat menjadi penggerak para calon pembeli dalam memastikan kepercayaan para calon pembeli dalam memastikan kepercayaan terhadap suatu produk antara lain :
a. Pengalaman professional perusahaan b. Hasik uji dari peihak ketiga
c. Penghargaan yang telah diterima dan dapat dipercaya
d. Sumber daya manusia yang meramu atau merancang produk
B. Media Iklan Cetak
1. Karakteristik Iklan Cetak
Media mempunyai peran sangat penting dan strategis bagi kegiatan periklanan karena lewat medialah suatu pesan dapat diwujudkan dan disampaikan. Demikian pentingnya media pada suatu proses komunikasi menyatakan bahwa
medium is the message. Di dalam periklanan media penyampaian pesan dibedakan
commit to user
1. Media Lini Atas
Media yang terdiri dari iklan yang disampaikan lewat media cetak (koran, majalah, poster), media elektronik (televise, radio, internet), serta media luar ruang (billboard, baliho, spanduk).
2. Media Lini Bawah
Media yang terdiri dari seperti stationary kit, direct mail, exebition, kalender, agenda, serta point of sale display.
(Riyanto, 2005: 19)
Menurut Eric Barnow, the printed page sebagai media penyampai pesan yang berwujud cetak punya beberapa kelemahan antara lain :
1. Tidak mempunyai suara, jadi tidak bisa menimbulkan kesan akrab sehingga kurang mampu menggugah emosi
2. Yang bisa dicapai hanyalah mereka yang bisa membaca, bahkan dalam iklan cetak tertentu pembacanya adalah orang – orang berpendidikan
3. Karena dicetak, maka iklan cetak menghendaki untuk dibaca
4. Jika dalam iklan elektronik bisa dinikmati oleh 2 orang atau lebih secara bersama – sama, maka pada iklan cetak hal ini kurang leluasa untuk dilakukan
commit to user
16
Selain mempunyai kelemahan, iklan cetak pun memiliki kelebihan
dibandingkan dengan iklan yang menggunakan media selain cetak. Kelebihan iklan cetak secara umum antara lain :
1. terdokumentasi, bisa disimpan isi informasinya 2. lebih terjangkau dari segi harga maupun distribusinya
3. lebih mampu untuk menjelaskan hal – hal yang bersifat kompleks
Ada pula kekhasan – kekhasan yang membedakan iklan cetak dengan iklan – iklan yang menggunakan media lain. Iklan cetak biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. tergolong praktis, cepat, dengan harga terjangkau
2. daya jangkau dan edar surat kabar dapat sampai pelosok. Perkembangan zaman telah menciptakan segmentasi, dan megidentifikasi surat kabar dan majalah menurut karakteritik sosial pendidikan pembacanya
3. peranan jenis huruf, ukuran, aspek lay out turut menentukan keberhasilan iklan 4. dapat bertahan, tidak satu kali lalu habis
Unsur - unsur yang biasanya dipakai untuk memproduksi iklan cetak menurut (Mardjadikara, 2004: 25), sebagai berikut:
1. Headline atau judul yang tentunya harus ada kaitannya dengan bodycopy
2. Visual, ilustrasi, gambar atau foto orang model atau apa pun yang berkaitan dengan konsep kreatif dan atau foto produk itu sendiri
3. Bodycopy atau teks yang memberikan informasi lebih rinci tentang produk atau
commit to user
4. Produck shot atau foto produk (yang sekaligus bisa menampilkan nama merk)
Produk shot ini bisa saja merupakan ilustrasi utama.
5. Baseline yang bisanya terletak paling bawah di layout iklan. Di bagian bawah
ini bisa dimasukkan, slogan, cath phrase, atau nama dan alamat perusahaan pengiklan.
Disebutkan juga adanya unsur lain dalam produksi iklan cetak selain yang telah dipaparkan tersebut, yaitu:
1. Kupon, jika pengiklan menginginkan respon langsung (direct respon) dari sasaran atau untuk kepentingan survei konsumen.
2. Flash yaitu, misalnya perkataan Baru, Diskon, Cuci Gudang yang ditulis
dengan grafis tertentu untuk mendapat pehatian khusus konsumen.
Terkadang ada iklan yang dibuat sengaja tidak lengkap. Misalnya hanya memuat headline dan tidak jelas mengiklankan produk atau jasa apa yang ditawarkan. Atau tanpa headline sama sekali, namun iklan ini menampilkan produk tanpa label atau sebagian saja. Inilah iklan yang biasanya disebut dengan
teaser, yang maksudnya sebagai prakondisi kampanye utama yang akan
dilancarkan. Ide strategi keratif dari iklan ini adalah menciptakan rasa penasaran orang akan iklan berikutnya.
Elemen - elemen grafis ide kreatif iklan cetak untuk mendapat desain yang menarik antara lain :
a. Titik
commit to user
18
garis dipisahkan, maka titik yang berdiri sendiri dapat dibentuk menjadi titik yang lebih kecil, sedang dan besar.
b. Garis
Garis merupakan dasar yang dapat dibentuk untuk membuat huruf, bidang dan graphic. Garis terdiri dari empat macam bentuk, yaitu sebagai berikut: 1. Vertical
2. Horizontal 3. Diagonal 4. Kurva c. Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang menempati ruang, biasanya mernpunyai dimensi dua atau tiga. Didalam karya desain gratis terdapat dua kategori yaitu bentuk alami dan geometris. Bentuk alami lebih cenderung mempunyai karakteristik seperti aslinya. Bentuk geometris mempunyai sifat lebih sederhana, dengan kata lain menggambarkan kenyataan yang disederhanakan. d. Tekstur
commit to user
e. Warna
Warna merupakan elemen desain yang sangat berpengaruh didalam. membantu menjadikan komposisi suatu desain menjadi menarik perhatian. Warna digunakan untuk sebagai berikut :
1. Menjadikan suatu desain lehih realistis
2. Memberikan penekanan tertentu pada suatu karya desain
3. Memberikan sifat atau karakteristik tertentu pada suatu karya desain
2. Jenis Jenis Iklan Cetak
Iklan cetak yang termasuk dalam media lini bawah mempunyai jenis yang cukup beragam, diantaranya : (Jefkins, 1996: 139)
a. Brosur
Berupa media cetak yang berisi informasi – informasi yang biasanya menjelaskan suatu produk.
b. Katalog
Katalog adalah buku yang berisi informasi lengkap mengenai nama, harga, mutu, dan cara pemesanan tentang jenis – jenis barang atau jasa yang ditawarkan. Katalog biasanya disusun secara teratur dan alfabetis.
c. Flyer
Flyer merupakan bentuk singkat dari brosur, yang berisi informasi tentang
prograp khusus yang sifatnya sementara (temporary). Yang membedakan flyer
commit to user
20
hanya menonjolkan keunggulan utama sebuah produk, sedangkan flyer biasanya berisi tentang program khusus yang sifatnya sementara.
d. Stationary Kit
Stationary kit yaitu faktor pendukung pembentukan suatu karakter brand sebuah
perusahaan, hal ini merupakan citra sebuah perusahaan yang dapat dilihat di khalayak umum, penting sekali sebuah perusahaan memiliki stasionary yang menarik, karena produk inilah yang pertama kali dapat berbicara tentang sebuah perusahaan kepada klien nya.
3. Konsep Produksi Iklan Cetak
Didalam memvisualisasikan sebuah ide perlu juga memperhatikan aturan - aturan dasar dalam membuat copy sebuali iklan yang baik, copy iklan yang baik yang merupakan visualisasi sebuah ide harus memenuhi karakteristik sebagai berikut : (Jefkins, 1996: 228)
a) Copy Iklan harus bersifat menjual, meskipun iklan itu hanya bertujuan untuk mengingat saja.
b) Rahasia keberhasilan sebuah iklan adalah pengulangan, apakah pengulangan itu dengan memanfaatkan iklan secara kontinyu.
c) Orang tidak akan peduli untuk rnembaca copy iklan. Karena itu, pesan iklan harus memanfaatkan secara rnaksimal kata - kata dan menyampaikannya dengan segera.
commit to user
Memahami proses produksi iklan cetak sebagai bagian dari inkan cetak adalah sangat penting, selain untuk kelancaran produksi juga dapat menekan biaya produksi serendah mungkin.
Dalam memproduksi, ada 6 tahap dasar yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Tata letak : Sketsa kasar yang akan menunjukkan seperti apa iklan itu tampaknya.
2. Tipe huruf : Huruf – huruf serif (berkait) biasa isi buku, surat kabar, majalah. Atau sans serif (tanpa kait) biasa untuk judul. Keterbacaan dipengaruhi oleh spasi antar kata dan antar paragraf.
3. Seni : Semua bentuk ilustrasi seperti grafik (line art), foto (tone art) dalam bentuk foto cetak, negatif, atau gambar yang akan di retouch. Untuk proses cetak warna, digunakan tiga warna dasar (magenta, yellow, cyan) dan hitam pada empat plat cetak yang berbeda.
4. Mekanik : Pekerjaan mekanis berarti menyusun semua bahan kedalam posisi dan ukuran sebenarnya.
5. Pembuatan plat cetak : Bahan yang telah tesusun diubah menjadi plat – plat untuk mencetak.
6. Proof cetak : Sebelum diceatk secara masal, dibuat versi cetak awal yang
disebut repro proof. Dari sini, anda dapat meminta penyesuaian warna yang diinginkan.
commit to user
22
1. Letterpress
Proses percetakan ini merupakan proses percetakan dengan mesin percetakan yang memanfaatkan teknik relief. Cara kerja sistem percetakan ini mirip dengan cara kerja stempel atau seperti cara kerja mesin ketik. Mesin cetak ini prosesnya berbentuk datar atau berputar. Namun mesin letterpress yang prosesnya berputar memerlukan sejumlah kegiatan yang cukup banyak untuk pengoperasiannya, sementara hal ini sangat tidak ekonomis untuk percetakan dengan jumlah besar atau banyak, kecuali plat cetak yng digunakan dari jenis stereotyped yang memungkinkan untuk diganti.
2. Lithography
Proses ini sudah sejak lama dikenal dan sangat popular dengan mesin cetak buatan Jerman. Cara kerjanya adalah dengan proses plamographic dimana citra cetak diletakkan mendatar diatas stone (batu) atau plat. Proses percetakan ini memanfaatkan prinsip kerja bahwa antara minyak dan air tidak akan pernah bercampur. Jadi jika citra cetak (area cetakan) diminyaki dan kemudian diberi tinta cetak, pemanfaatan air akan menghilangkan tinta yang tidak berguna atau berlebihan dan hanya meninggalkan tinta pada area cetak yang akan dicetak. Sekarang ini lithography menggunakan plat logam atau ada juga mesin lithography yang prosesnya berputar sebagaimana mesin dengan bidang cetak datar (plat-bed machine).
3. Offset Lithography
commit to user
dalam mesin offset-litho. Plat dilengkungkan mengelilingi silinder plat (the plate
cylinder) dengan citra cetak bentuk positif pertama, mencetak citra cetak pada
silinder kedua (a second blanket cylinder) sehingga citra cetak positif menjadi citra cetak negatif atau terbalik. Kemudian selimut silinder kedua akan mencetak citra cetak negatif pada kertas yang dikerjakan mesin melalui silinder impresi ketiga (a third impression cylinder).
4. Photogravure
Keunggulan utama teknik cetak ini adalah karena tahan lamanya usia plat cetak atau sleeve, dan kemampuannya untuk mencetak dengan kualitas yang cukup bagus dan murah. Dalam versi kualitas yang lebih baik, photogruve juga dapat digunakan untuk mencetak perangko aatu benda pos lainnya dan juga untuk memproduksi hasil karya seni.
5. Silk Screen
commit to user BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Data Perusahaan
Berikut ini adalah profil perusahaan tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media :
Nama Perusahaan : Nero Advertising Surakarta Alamat : JL. Kalilarangan 62 Surakarta Didirikan : Tahun 2005
NPWP$ : 03.041.492.4-541.000
No. Siup : IDM000052426
Untuk itu Nero Advertising Surakarta menyediakan layanan komunikasi pemasara baik above the line maupun bellow the line dimana Nero Advertising Surakarta dan klien bisa lebih efektif dan efisien dalam proses pekerjaan dari perencanaan pengorganisasian pekerjaan, eksekusi sampai pada penempatan media massa/media promosi.
B. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
commit to user
biro iklan yang dapat bertahan yaitu Nero Advertising Surakarta. Awal mula Nero Advertising Surakarta diawali pada tahun 2005 yang didirikan oleh Rachmat A.N berlokasi di perkampungan tengah kota. Tepatnya di Jl. Dr. Radjiman no 278, Surakarta.
Berbekal bekerja di sebuah perusahaan iklan Rachmat A. N. merintis sebuah bidang jasa periklanan sendiri dengan diawali berbagai macam ketebatasan, baik dari fasilitas maupun modal secara materi. Memulai sesuatu dengan keterbatasan memang tidak bisa dibilang mudah, namun dengan semangat dan etos kerja tinggi, maka sebuah kesederhanaan tidak dapat menjadi penghambat untuk tumbuh dan berkembang. Spirit itulah yang terus dijalankan oleh Rachmat A.N, dan ia coba terapkan kepada seluruh karyawannya. Dalam waktu singkat usaha dan prestasi Nero Advertising Surakarta berkembang menjadi baik.
commit to user
26
tinggi Nero Advertising Surakarta telah berkembang dengan melayani banyak klien dalam berbagi bentuk promosi baik above the line maupun bellow the line.
Hal tersebut menjadikan Nero Advertising Surakarta siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk menghasilkan karya yang terbaik dan siap untuk mengukir prestasi kerja.
C. Logo Perusahaan
[image:40.595.114.515.248.487.2]Sebagai bagian dari perencanaan corporate identity design, logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati perusahaan. Logo yang baik mampu menggambarkan dan mewakili perusahaannya. Kesemuanya itu tak lepas dari hakikat logo itu sendiri, seperti logo yang dibuat Nero Advertising Surakarta ini :
Gambar 1
Logo Perusahaan Nero Advertising Surakarta
commit to user D. Tujuan Perusahaan
Perjalanan Nero Advertising Surakarta yang sudah lama ini membuat makin memperkuat keyakinan bahwa potensi lokal memang layak diperhitungkan. Ini juga yang menjadi penggerak Nero Adverising Surakarta untuk menjadi sebuah agenci periklanan bertataf nasional. Nero Advertising Surakarta memiliki strategi agar perusahaannya terus dikenal dan dapat memuaskan klien, yaitu :
· Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana kerja.
· Membangaun dan mempertahankan citra positif perusahaan melalui komitmen dan kinerja yang dapat dipertanggung jawabkan.
· Memberikan, menyajikan tata layanan yang memuaskan dengan kualitas yang lebih baik
E. Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan pasti tidak lepas dari Visi dan Misi sebagai arah dalam mengembangkan usahanya, begitu pula dengan Nero Advertising Surakarta sehingga dalam mengembangkan usahanya dapat terarah dan selalu mengingat dari visi dan misi yang telah dibuat. Visi dan Misi itu adalah ;
VISI
· Menjadi perusahaan periklanan yang mampu berkompetisi ditingkat nasional.
commit to user
28
MISI
· Senantiasa meningkatkan mutu manajemen melalui peningkatan sumber daya manusia maupun sistem kerja.
· Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan maupun mutu produk demi terciptanya kepuasan klien.
· Senantiasa mampu mengahadapi dan menyikapi perubahan guna untuk memperluas peluang usaha maupun daya saing perusahaan.
· Senantiasa memberikan harga terbaik untuk setiap order.
F. Klien Perusahaan
[image:42.595.113.512.169.499.2]Target sasaran Nero Advertising Surakarta adalah sebuah perusahaan lokal yang bergerak diberbagai bidang dan tak terbatas. Berikut klien-klien Nero Advertising Surakarta :
Tabel 1
Daftar Klien Nero Advertising Surakarta
No. Nama Perusahaan Lokasi
1. PT. Franchisefirst Indonesia Solo
2. Toko makanan dan oleh-oleh Ganep Solo
3. Toko oleh-oleh Maju Mulya Solo
4. Stardust Café Solo
5. Samsung Servise Center Solo
6. Cobra Group Solo
7. Bali Salon Solo
commit to user
9. Rumah Makan Kasih Solo
10. Prima Toko Buku Klaten
11. Green Laundry Solo
12. Taman Hiburan Rakyat Sriwedari Solo
13. Shi Jack Susu Segar Solo
14. Rumah Makan Eco Klaten
15. Solo Central Point Solo
16. Rumah Makan Super Takoyaki Solo
17. Rumah Makan Timlo Maestro Solo
18. Rumah Makan 1chi Takoyaki Solo
19. Campus Residence Solo
20. Utara Band Solo
Sumber : Nero Advertising Surakarta
G. Sistem Prosedur Kerja Perusahaan
commit to user
30
H. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut bagan struktur Organisasi Nero Advertising Surakarta :
Bagan 1
Struktur Organisasi Nero Advertising Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
Dari bagan di atas dapat dijabarkan tugas dan tanggung jawab dari masing – masing divisi di Nero Advertising antara lain :
a. Account Executive : menerima, menangani pelayanan dan negosiasi
dengan klien. Serta mengorganisasikan seluruh kerja tim, mengarahkan brand mindsetting dan promosi.
commit to user
c. Produksi : mengurusi segala macam pesanan dari klien yang telah selesai di buat desainnya oleh divisi kreatif.
commit to user BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Nero Advertising Surakarta
Kuliah Kerja Media (KKM) ini dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan mulai tanggal 10 Februari sampai dengan 9 April 2011. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ini bertempat di Nero Advertising Surakarta yang beralamat di Jalan Kalilarangan 62 Surakarta. Selama pelaksanaannya penulis ditempatkan di bagian produksi. Untuk waktu kerja penulis melaksanakan magang setiap hari Senin hingga Sabtu. Hari Senin sampai Jumat masuk mulai pukul 17.00 WIB. Sedangkan untuk hari Sabtu masuk mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Dalam kaitannya bertujuan mencari pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja, penulis dituntut untuk lebih aktif di dalam tempat kerja. Sikap aktif merupakan hal penting yang dilakukan penulis karena merupakan pengalaman yang pertama dan merupakan kesempatan yang sangat berharga.
Dalam pelaksanaannya Kuliah Kerja Media penulis terlibat langusng dalam proses produksi iklan yang berada di Nero Advertising Surakarta. Baik yang bersifat untuk tujuan commercial maupun pembuatan branding perusahaan
(corporate identity).
B. Diskripsi Magang
commit to user
Minggu Ke- I (10 Februari 2011 – 16 Februari 2011)
Dalam minggu pertama ini, penulis berlenalan dengan seluruh karyawan yang ada di Nero Advertising. Kemudian penulis langsung diberu tugas sebagai berikut :
1. Membuat desain stiker untuk klien Toko Oleh – Oleh Maju Mulya Surakarta.
2. Membuat desain flyer.
Minggu Ke-II (17 Februari 2011 – 23 Februari 2011)
Tugas yang telah dilakukan penulis antara lain :
1. Membuat desain board penunjuk arah untuk klien Toko Roti Ganep Surakarta.
2. Membuat desain cover CD untuk acara Mengenang Alm. Mbah Gesang.
3. Membuat desain kartu nama.
Minggu Ke-III (24 Februari 2011 – 2 Maret 2011)
Pada minggu ini penulis diberi tugas :
1. Mengepath, yaitu meniru bentuk logo dari perusahaan yang berformat jpeg agar menjadi format vector untuk klien PT. Franchise First Indonesia Surakarta.
commit to user
34
3. Penulis diberi tugas untuk mengamati cara kerja karyawan di Nero Advertising bagaimana proses memproduksi iklan cetak dengan menggunakan mesin percetakan offset.
4. Ikut memproduksi stationary kit dan merchandise yang desainnya telah disetujui oleh klien.
Minggu Ke- IV (3 Maret 2011 – 9 Maret 2011)
Dalam minggu ini penulis diberi tugas :
1. Membuat desain MMT dan leaflet dari klien Bali Salon Surakarta. 2. Mengepath, yaitu meniru bentuk logo dari perusahaan yang
berformat jpeg agar menjadi format vector untuk klien Rumah Makan Super Takoyaki Surakarta.
3. Membuat desain stationary kit dengan logo perusahaan yang telah di path sebelumnya.
4. Ikut memproduksi stationary kit yang desainnya telah disetujui oleh klien.
Minggu Ke-V (10 Maret 2011 – 16 Maret 2011)
Pada minggu ini penulis melakukan tugas :
1. Membuat desain leaflet untuk klien biro wisata Enigmatic Tour Surakarta.
commit to user
4. Mengamati bagaimana proses produksi sebuah board nama untuk klien Green Laundry Surakarta.
Minggu Ke-VI (17 Maret 2011 – 23 Maret 2011)
Tugas yang diberikan kepada penulis adalah :
1. Membuat desain kartu nama untuk klien Cobra Group Surakarta. 2. Pada minggu ini penulis lebih banyak mengamati dan belajar
dengan cara bertanya untuk lebih mengetahui proses produksi
board.
Minggu Ke-VII (24 Maret 2011 – 30 Maret 2011)
Pada minggu ini penulis melakukan tugas :
1. Membuat desain co card untuk klien THR Surakarta.
2. Membuat desain poster untuk klien PT. Franchise First Indonesia Surakarta dengan konsep yang sama dengan desain stationary kit
dan merchandise yang telah dibuat sebelumnya.
3. Membuat logo untuk klien Rumah Makan Timlo Maestro Surakarta.
Minggu Ke- VIII (31 Maret 2011 – 9 April 2011)
commit to user
36
1. Mengepath, yaitu meniru bentuk logo dari perusahaan yang berformat jpeg agar menjadi format vector untuk klien Rumah Makan 1chi Takoyaki Surakarta.
2. Membuat desain MMT untuk klien Rumah Makan Eco Klaten. 3. Membuat desain kartu nama untuk klien Toko Oleh – Oleh Maju
Mulya Surakarta dengan konsep yang sama dengan desain stiker yang telah dibuat sebelumnya.
4. Penulis juga lebih banyak mengamati dan bertanya tentang hal – hal yang dianggap belum jelas. Instruktur member kebebasan untuk belajar apapun sesuai keinginan penulis.
5. Mengumpulkan data – data untuk pembuatan TA.
6. Dan pada hari terakhir, penulis berpamitan serta melakukan makan dan foto bersama dengan seluruh karyawan Nero Advertising.
C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
1. Alur Kerja Nero Advertising Surakarta
Alur kerja yang diterapkan Nero Advertising adalah sebagai berikut :
Tahap 1
commit to user Tahap 2
AE melakukan internal meeting dengan tim Kreatif dan media yang dalam suatu briefing untuk menentukan strategi kreatif sebagai langkah menentukan konsep yang akan ditawarkan atau diiklankan
Tahap 3
AE menyusun job brief yang berisi uraian produk, karakteristik, segmentasi (target market) yang dituju dan melakukan perhitungan budget
yang dibutuhkan.
Tahap 4
Brainstorming untuk proses regeneralisasi ide konsep oleh tim kreatif,
untuk menentukan kesepakatan konsep.
Tahap 5
Membuat rancangan desain iklan (visualisasi, headline, dan copywrite-nya), oleh divisi kreatif atau bagian desain.
Tahap 6
Internal meeting dalam tim kreatif untuk menyelaraskan konsep kreatif
dengan kemauan klien. Tahap 7
commit to user
38
Tahap 8
Tahap produksi, dimana telah dibuat aplikasinya dan telah disetujui dan siap ditanyangkan ke bagian media.
Bagan 2
Alur Kerja Nero Advertising
commit to user 2. Proses Desain
Di dalam proses pengerjaan iklan di Nero Advertising Surakarta menggunakan 2 unit komputer di divisi kreatif. Spesifikasi software yang digunakan dalam proses pengerjaan/eksekusi antara lain :
a. Corel Draw
Versi : X4
Jenis File : CDR
Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)
Text : Convert to Curve
b. Photoshop
Versi : CS 3
Jenis File : PSD, GIF,TSP,ESP
Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)
c. Macromedia Flash
Versi : MX pro 8
Jenis File : FLA, SWF, Applications
Mode : RGB
Text : Break Apart, SWF / Application Mode
commit to user
40
[image:54.595.130.513.231.564.2]Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis telah menghasilkan sembilan karya yang murni dihasilkan oleh penulis sendiri maupun dihasilkan dengan cara kerja sama dengan rekan magang penulis atau instruktur penulis pada saat magang.
Tabel 2
Daftar Hasil Karya Penulis
No. Jenis Waktu Keterangan
Prosentase
1. Brosur 3 Maret 2011 85%
2. Leaflet 10 Maret 2011 60%
3. Flyer 15 Maret 2011 90%
4. Flyer 14 Februari 2011 60%
5. Stationary Kit 10 Februari 2011 75%
4 April 2011 85%
6. Stationart Kit 23 Februari 2011 60%
26 Februari 2011 60%
7. Stationary Kit 5 Maret 2011 80%
8. Kartu Nama 17 Maret 2011 95%
9. Kartu Nama 25 Maret 2011 90%
Sumber : Penulis
Di bawah ini adalah beberapa contoh desain media iklan cetak di Nero Advertising Surakarta yang penulis setting. Beberapa contoh desain yang dimaksud meliputi :
1. Desain Brosur
commit to user
3. Desain Katalog
[image:55.595.120.438.211.520.2]4. Desain Stationary Kit
Gambar 2
Contoh Desain Brosur Bali Salon Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
Gambar 3
Contoh Desain Flyer Toko Buku Prima Klaten
[image:55.595.188.441.573.728.2]commit to user
[image:56.595.153.474.179.667.2]42
Gambar 4
Contoh Desain Katalog Enigmatic Tour Surakarta
commit to user Gambar 5
Contoh Desain Stationary Kit
Pusat Jajanan Maju Mulya Surakarta
Sticker Pusat Jajanan Maju Mulya Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
Lebel pada Kemasan Makanan
Pusat Jajanan Maju Mulya Surakarta
commit to user
44
Kartu Nama Pusat Jajanan Maju Mulya Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
3. Proses Produksi Iklan Cetak
1. Brainstorming
Brainstorrning merupakan suatu cara yang digunakan untuk menyatukan konsep dalam membuat suatu karya iklan, dalam brainstorming ini mencoba mengupas satu ide agar lebih matang.
2. Internal Meeting
Setelah dilakukan brainstorming inaka telah ditemukan ide sebagai dasar untuk pembuatan suatu iklan cetak. Jika ide sudah rnatang maka dilakukan internal meeting oleh seluruh tim kreatif. Internal meeting ini membahas tentang rencana untuk mengeksekusi ide yang telah matang.
3. Lay Out
commit to user
Setelah desain final selesai, kemudian dilakukan proses produksi. Adapun proses produksi cetak dengan menggunakan mesin percetakan offset yang penulis ketahui adalah sebagai berikut:
1. Proses Pra Produksi:
Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum proses produksi adalah melakukan konfirmasi kepada klien mengenai desain yang telah dibuat untuk mendapat persetujuan dilakukan proses selanjutnya. Jika desain yang telah dibuat disetujui oleh klien, maka proses produksi bisa dilakukan.
Kemudian dilakukan proses selanjutnya antara lain :
· Persiapan bahan kertas: seperti kertas HVS, BC, kenstruk, doorslags, matte paper, NCR, kertas wangi, duplex, ivory, dsb. disesuaikan dengan keperluan. Bisa juga blanko cetak, yaitu bahan cetak yang ukuran dan bentuknya telah jadi dan tinggal masuk ke proses cetak.
· Setting komputer: format yang akan dibuat pada barang cetakkan.. ukuran, naskah, serta desain grafisnya ditentukan di sini, dan biasanya diakhiri dengan diprint di kertas HVS, kertas kalkir, atau film repro.
· Rekam plat: hasil settingan yang telah diprint tadi direkam (semacam dicopy) ke pelat kertas atau pelat aluminium (paper plate/aluminium plate) sehingga naskah cetakkan pun terdapat di atasnya, dan plat cetak inilah yang akan dipasang pada mesin cetak.
commit to user
[image:60.595.134.516.179.491.2]46
Gambar 6
Foto Mesin Repro (Pra Produksi)
Sumber : Nero Advertising Surakarta
2. Proses Produksi:
· Plat cetak beserta bahan kertas yang telah siap pada proses pracetak tadi lalu dipasang di mesin cetak, dan ditempatkan di posisinya masing-masing berdasarkan fungsinya. Plat cetak dipasang di atas roll yang terdapat di atas mesin, sedangkan bahan kertas dipasang pada tempat mendatar di bawah roll tersebut. Dan tinta pun dipersiapkan pula pada tempatnya (warna sesuai yang diinginkan)
commit to user
Peralatan grafika yang digunakan dikenal dengan istilah Mesin
Printing/Cetak.
Dalam proses produksi biasanya klien tidak ikut campur di dalamnya, klien sepenuhnya memberikan tanggung jawab pada perusahaan.
[image:61.595.168.438.242.488.2]Gambar 7
Foto Mesin Printing (Proses Produksi)
Sumber : Nero Advertising Surakarta
3. Proses Pasca Produksi:
· Proses potong atau serit kertas, dengan tujuan untuk membagi beberapa kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian, atau bisa juga hanya sekedar untuk merapihkan kertas.
commit to user
48
· Embossed, menghiasi kertas cetak dengan tulisan atau gambar, dimana
hiasan tersebut berbentuk kertas yang timbul atau tenggelam akibat matres.
· Proses laminating gloss/doff, UV gloss/doff, spot UV, dsb. Kertas cetak tadi dilapisi dengan plastik mengkilat atau plastik buram/dop pada bagian luarnya sehingga menimbulkan kesan estetis tersendiri.
· Pon’s, memotong kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu akibat
potongan pisau mesin pons. Bentuknya bisa berupa format untuk lipatan amplop, dus, dsb.
· Lem, untuk menyambungkan atau menyatukan kertas cetakan semisal amplop.
· Dan lain-lain semisal menjilid, jahit benang/kawat, nomerator, lipat susun/sisip, membungkus dengan plastik, dsb. tergantung keperluan. Peralatan grafika yang digunakan dikenal dengan istilah Mesin Finishing.
commit to user Gambar 8
Foto Mesin Finishing (Paska Produksi)
Sumber : Nero Advertising Surakarta
Adapun contoh hasil realisasi produk dalam produksi iklan cetak adalah sebagai berikut :
a) Brosur
b) Flyer
c) Katalog
commit to user
50
Gambar 9
Foto Realisasi Brosur Bali Salon Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
[image:64.595.118.440.181.686.2]Gambar 10
Foto Realisasli Flyer Toko Buku Prima Klaten
commit to user Gambar 11
Foto Realisasi Katalog Enigmatic Tour Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
Gambar 12
Foto Realisasi Stationary Kit Pusat Jajanan Maju Mulya Surakarta
commit to user
52
D. Kendala – Kendala Selama Melaksanakan Kuliah Kerja Media
Dalam pelaksanaan magang, penulis mengalami beberapa kesulitan, antara lain :
a) Umum
1. Pada awal Kuliah Kerja Media, penulis mengalami sedikit kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang belum pernah dialami sebelumnya.
2. Kemudian penulis mengalami kesulitan dengan keinginan klien yang berubah – ubah terhadap desain yang telah dibuat.
b) Produksi Iklan Cetak 1. Pra Produksi
Karena lokasi produksi cetak tidak sama dengan lokasi kantor Nero Advertising Surakarta, maka penulis harus bolak – balik ke tempat produksi.
2. Saat Produksi
Terkadang warna tinta hasil produksi mengalami pergeseran takaran CMYKnya (cyan, magenta, yellow, black) dari warna desain yang sering disebut warnanya “turun”.
3. Pasca Produksi
commit to user E. Penyelesaian dari Kendala yang Dihadapi
Di dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis mengalami beberapa kendala – kendala atau hambatan - hambatan. Namun, kendala dan hambatan tersebut dapat diselesaikan dengan cara antara lain :
a. Umum
1. Bertanya dan meminta bimbingan kepada instruktur di perusahaan tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media.
2. Karena di tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media terhubung dengan jaringan internet, sehingga dapat menemukan banyak referensi yang dapat menjadi acuan yang sesuai dengan keinginan klien.
b. Produksi Iklan Cetak 1. Pra Produksi
Karena karyawan – karyawan di bagian produksi sangat ramah dan selalu mau membantu sehingga membuat lebih nyaman bila harus banyak bertanya mengenai proses produksi iklan cetak tersebut. 2. Saat Produksi
Untuk menghindari bila tinta untuk memproduksi “turun” warnanya, saat akan memproduksi selalu dilakukan pencobaan terlebih dahulu untuk menghindari dan meminimalisasikan kerusakan pada hasil cetak. 3. Pasca Produksi
commit to user
54
F. Kemajuan yang Telah Dicapai Selama Melaksanakan Kuliah Kerja Media
Setelah selama kurang lebih 2 bulan melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis telah mengalami banyak pengalaman – pengalaman baru yang belum pernah dialami penulis sebelumnya. Pengalaman – pengalaman tersebut juga telah member banyak kemajuan dalam diri penulis, antara lain :
a. Umum
1. Penulis lebih terorganisir berada di lingkungan kerja.
2. Penulis lebih bisa menghargai orang lain, yaitu klien. Karena karya yang dibuat oleh penulis tidak hanya dilihat dari segi pandang penulis saja, tapi juga dari segi pandang keinginan klien.
3. Penulis lebih mengerti bagaimana pentingnya logo dari suatu instansi. Karena logo sangat berpengaruh bagi pandangan masyarakat, sehingga logo instansi haruslah sangat mencerminkan instansi tersebut.
b. Produksi Iklan Cetak 1. Pra Produksi
Penulis lebih memahami dalam pembuatan desain antara logo,
stationary kit, merchandise, poster, baner, dll harus ada kesatuannya
antara satu desain dengan desain yang lain. 2. Saat Produksi
commit to user
3. Pasca Produksi
commit to user BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan akhir Kuliah Kerja Media yang telah penulis paparkan sebelumnya tentang “Proses Produksi Media Iklan Cetak”, terdapat beberapa hal yang dapat penulis simpulkan antara lain sebagai berikut ;
1. Kuliah Kerja Media
· Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ditempatkan di bagian produksi pada Nero Advertising selama 2 bulan (10 Februari samapi 9 April).
· Semua komponen dari sebuah biro iklan tersebut satu sama lain saling mendukung dan saling membutuhkan. Untuk itu diperlukan suatu kerja tim yang kompak dan bertanggung jawab satu sama lainnya, guna menciptakan suatu karya iklan yang kreatif, produktif dan inovatif. 2. Produksi
a. Pra Produksi
commit to user
seperti : proses pembuatan brosur, proses pembuatan
flyer, proses pembuatan katalog dan proses pembuatan
stationary kit
· Mekanisme produksi iklan cetak terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu brainstorming, internal meeting,
lay out, proses pra cetak (persiapan bahan kertas,
setting komputer, rekam plat),
b. Saat Produksi
· proses cetak adalah saat plat cetak diubah dalam kertas yang sehingga menghasilkan hasil cetak yang diinginkan.
c. Pasca Produksi
· Ada beberapa macam alat yang digunakan untuk membuat hasil cetak maksimal, misalnya foil, embossed, laminating, pon’s dan lem.
· Bagian tim produksi sangat berperan penting dalam proses ini, karena bagian ini yang berfungsi sebagai eksekutor akhir yang merealisasikan dan menentukan hasil baik atau buruknya iklan cetak tersebut.
B. Saran
commit to user
58
Advertising, Lembaga DIII Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dan Jurusan Periklanan DIII Komunikasi Terapan.
Adapun saran – saran tersebut antara lain : 1. Untuk Nero Advertising
· Untuk menjadi sebuah biro iklan yang berkembang pesat, 5perusahaan harus mempunyai ahli – ahli dalam bidangnya masing – masing dan SDM yang memadai, terutama dalam bidang produksi, supaya bidang tersebut lebih kreatif, maka perusahaan akan mampu menciptakan karya – karya yang lebih baik.
· Kedisiplinan merupakan langkah awal mencapai kesuksesan. Hendaknya karyawan nero advertising lebih menanamkan kedisiplinan.
· Supaya menyempurnakan bidang manajemen agar tercipta kepastian pekerjaan bagi karyawan.
2. Untuk Lembaga Prodi DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
commit to user
· Hendaknya pola mata kuliah diubah agar lebih spesifik sehingga mahasiswa tidak akan merasa kebingungan dengan apa yang diterapkan oleh perusahaan, sekaligus mahasiswa dapat mengaplikasikan materi – materi yang didapat secara detail dari jurusan.
· Hendaknya praktikum dalam perkuliahan periklanan ditambah dan diperbanyak karena masih banyak kekurangan – kekurangan saat pelaksanaan dalam dunia kerja.
· Hendaknya dalam perkuliahan, mahasiswa tidak hanya dijelaskan secara teoritis saja. Namun juga dalam segi content dan value iklan yang sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah iklan di dalam dunia kerja.
· Sebaiknya mahasiswa diberi lebih banyak bekal atau justru link
commit to user
60
3. Untuk Keilmuan Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
· Penulis mengharapkan agar kurikulum komunikasi terapan bisa lebih disempurnakan terutama dari aspek kesinambungan teori. Hal ini bertujuan agar lebih adaptif terhadap pasar kerja