• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK PERMAINAN KARTU KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS KELAS VIII SMP NEGERI 21 MEDAN TAHUNPEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK PERMAINAN KARTU KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS KELAS VIII SMP NEGERI 21 MEDAN TAHUNPEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK PERMAINAN KARTU KATA TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS KELAS VIII SMP

NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

TRY OCTAVIANUS SINAGA

209111079

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan sripsi ini. Judul skripsi ini adalah “Pengaruh Teknik Permainan Kartu Kata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas Kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan. Di samping persyaratan

akademis, melalui ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi

melalui penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan.

Saat penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat berbagai bantuan dan arahan

dari berbagai pihak. Sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini tanpa

bantuan dan dukungan yang penulis peroleh. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Zulkifli,M.Sn., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

4. Drs.Basyaruddin, M.Pd., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Daulat Saragi, M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Negeri Medan.

7. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan dan Dosen Penguji

8. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa

Indonesia

9. Dra Rosmaini, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

(7)

iii

11. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., selaku Dosen Penguji.

12. Seluruh Dosen beserta Staf dan Pegawai di Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia yang telah memberikan arahan selama perkuliahan.

13. Marita Yetti S.Pd, MM., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 21 Medan yang

telah memberikan izin penelitian.

14. Teristimewa kepada Ayahanda Drs. L.P Sinaga dan Ibunda Saulina S.Pd yang

telah membesarkan, membimbing, dan tidak henti memberikan doa, nasihat,

motivasi, dan kasih sayang. Kepada Abang (Diaz Arminius S.Pd dan Vicario

Aranta Sinaga), adik (Yohana dan Stephany Sinaga), yang selalu memberikan

motivasi yang dapat membangkitkan semangat penulis.

15. Terkhusus buat teman seperjuangan Dedi Joshua Hutapea, Kaleb

simanungkalit, Parningotan Pasaribu.

16. Teman-teman stambuk 2009 Khususnya kelas B Reguler tempat berbagi dan

berdiskusi selama perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir, serta teman-

teman PPL-T 2012 SMP Bukit Cahaya Sidikalang. Semua pihak yang turut

membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini berkontribusi untuk menambah khasanah pengetahuan

dan dapat membantu kegiatan penelitian yang relevan selanjutnya. .Akhir kata

penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, April 2014

Penulis,

Try Octavianus Sinaga

(8)

ABSTRAK

Try Octavianus Sinaga. NIM 209111079. Pengaruh Teknik Permainan Kartu Kata terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas Kelas VIII SMP Negeri 21 Medan TahunPembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh teknik permainan kartu kata terhadap kemampuan menulis puisi bebas kelas VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Medan yang berjumlah 312 orang. Sampel penelitian yang diambil secara acak kelas (random sampling). Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas VIII – 5.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Rumus yang digunakan adalah uji “t” sebagai berikut:

t0 = ���1−�2 �1−�2

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 72

Lampiran 2 Soal Pre- test... 76

Lampiran 3 Soal Post- test ... 77

Lampiran 4 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-Test... 78

Lampiran 5 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 80

Lampiran 6 Uji Homogenitas ... 82

Lampiran 7 Uji Hipotesis ... 83

Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian ... 85

Lampiran 9 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 86

Lampiran 10 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 87

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yakni (1) keterampilan

menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, (4)

keterampilan menulis. Salah satu aspek pengajaran keterampilan berbahasa yang

penting adalah menulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan ekspresif

yaitu proses menulis yang melibatkan emosi dan perasaan hati yang diekspresikan

dalam bentuk tulisan yang ditulis secara kreatif. Ketika seseorang mengalami

kesulitan berekspresi dengan berbicara, menulis menjadi sarana yang tepat untuk

berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (2008: 1112) diartikan sebagai ragam sastra yang bahasanya

terikat oleh irama, matra, rima serta penyusunan larik dan bait; gubahan dalam

bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam

kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat

penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdapat standar kompetensi

untuk setiap satu mata pelajaran. Begitu pula dengan mata pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia, dalam hal ini terdapat dua aspek kemampuan, yaitu aspek

kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan bersastra. Berdasarkan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang tercantum dalam standar isi Sekolah

(11)

2

belajar yang harus dicapai siswa dalam menulis puisi adalah siswa diharapkan

mampu menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat.

Pembelajaran menulis puisi bebas merupakan sesuatu yang sangat penting

untuk dipelajari oleh siswa karena dengan menulis puisi banyak hal yang

dilakukan, dari menuangkan sebuah ide dan gagasan hingga menuliskan imajinasi

ke dalam bentuk kata-kata. Hutabarat (2010:4) menambahkan dengan

melaksanakan pembelajaran menulis puisi bebas berarti siswa membuka

perspektif baru, menawarkan kenyataan yang unik daripada kenyataan keseharian

yang cenderung instan. Bukan hanya itu melakukan pembelajaran menulis puisi

juga membenahi sistem penalaran dan logika siswa saat melihat dan menganalisis

realitas

Selain itu, (Depdiknas, 2003:4) pembelajaran menulis puisi untuk siswa,

yang melibatkan ketepatan aspek lafal, intonasi, kebermaknaan, ekspresi, dan

gagasan sangatlah penting bagi siswa dalam mengembangkan ketiga potensi di

atas, agar pembelajaran benar-benar menjadi aktivitas memanusiakan manusia

secara utuh. Inilah hakikat sebenarnya dari pembelajaran. Seperti dikemukakan

oleh Goldman (dalam Erman, 2004:5) bahwa, kecerdasan individu terbagi ke

dalam kecerdasan intelektual (IQ) pada otak kiri dan kecerdasan emosional (EQ)

pada otak kanan yang saling mempengarahui, di mana IQ berkontribusi untuk

sukses hanya sekitar 20% sedangkan EQ bisa mencapai 40%. Pembelajaran

berpuisi yang melibatkan otak kiri-kanan, bahkan kecerdasan intelektual (SQ),

(12)

3

kecerdasan tersebut untuk setiap individu (siswa) dalam mengembangkan

kompetensinya secara terpadu.

Namun, pada kenyataannya pembelajaran materi sastra di sekolah

menengah dirasa masih jauh dari kata “menggembirakan”. Hal ini terdengar

langsung dari pengakuan para siswa yang mengatakan bahwa pembelajaran sastra

adalah sesuatu yang sangat membosankan apalagi jika siswa dihadapkan dengan

pembelajaran menulis puisi. Siswa merasa kesulitan dalam menuangkan sebuah

ide, merangkai kata-kata indah, dan menggunakan kata-kata yang tepat dalam

bentuk puisi. Hal ini terjadi karena dalam pengajaran sastra guru masih sekadar

menyampaikan teori-teori yang hanya membuat pembelajaran sastra menjadi

membosankan dan tidak menyenangkan.

Selain itu, kurang efektifnya pembelajaran yang dilakukan guru menjadi

salah satu penyebab kurang efektifnya pembelajaran menulis. Strategi yang

diterapkan guru tidak dapat mengembangkan potensi siswa agar dapat secara

leluasa mengembangkan kreativitasnya. Pembelajaran menulis puisi masih secara

informatif, belum secara apresiatif produktif. Siswa hanya diberi pengetahuan

secara teoretis tentang sastra tetapi tidak melatih siswa untuk mengapresiasi dan

menciptakan puisi (Prasetiyo, 2007: 58). Keadaan seperti inilah yang akan

membuat siswa menjadi tidak kreatif dan seakan-akan pembelajaran sastra

menjadi beban yang berat bagi siswa.

Untuk menyiasati kesulitan ini, sudah saatnya kita sebagai guru sebelum

menuntut siswa untuk menulis puisi kita harus lebih aktif dan kreatif untuk

(13)

4

keterampilan menulis puisi dengan cara membangun suasana yang nyaman, tidak

menegangkan, dan menggembirakan. Selain itu, hendaknya guru harus lebih

kreatif untuk memilih teknik pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

menulis puisi. Teknik pembelajaran yang berbeda dari biasanya dapat menjadi

salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam menulis

puisi. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), guru diberi

kebebasan dalam memilih metode atau media dalam kegiatan pembelajaran.

Khususnya dalam pembelajaran menulis puisi, guru dapat menggunakan teknik

atau media pembelajaran yang beragam.

Pada dasarnya, segala hal yang ada di sekitar kita dapat menjadi ide untuk

sebuah puisi. Segala kejadian di sekitar kita, baik yang jauh maupun yang dekat

dengan kita dapat ditulis menjadi sebuah puisi (Simbolon, 2009:56). Berdasarkan

pendapat tersebut, kegiatan menulis puisi dapat dilakukan dengan

bermacam-macam teknik pembelajaran sehingga dengan suasana hati yang senang dan

nyaman akan merangsang siswa untuk memunculkan sebuah ide dan

menuangkannya dalam rangkaian kata-kata indah dalam bentuk puisi karena puisi

dapat dijadikan gerbang bagi siswa untuk lebih mengenal tentang dunia menulis.

Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, di

antaranya penelitian dengan menggunakan media permainan kartu pernah

diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi oleh Hendra Kusumah

(2010) dengan judul “Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Melalui

Pemanfaatan Media Permainan Kartu Kuartet”. Penelitian itu membuktikan

(14)

5

siswa dalam menulis karangan deskripsi. Selain itu, Nurul Hidayati (2010) juga

melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Media Kartu Permasalahan

(Card Problem) dalam Pembelajaran Diskusi”. Hasil penelitiannya

membuktikan bahwa penerapan media kartu Permasalahan (Card Problem) sangat

efektif dalam pembelajaran diskusi. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, peneliti

dapat menyimpulkan bahwa penggunaan teknik atau media dalam pembelajaran

sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam belajar.

Pembelajaran menulis puisi yang menarik dan memudahkan siswa untuk

lebih memahami penggunaan pilihan kata yang sesuai dalam menulis puisi salah

satunya dengan menggunakan teknik permainan kartu kata yaitu sejenis

permainan yang terdiri atas beberapa jumlah kartu yang tertulis kata majemuk

atau tunggal. Kartu kata yang digunakan disini terbuat dari potongan kartu yang

berukuran 2 cm x 4 cm. Untuk menciptakan sebuah puisi yang indah, terlebih

dahulu mendaftarkan kata- kata yang dapat mewakili tema puisi yang akan dibuat.

Kata-kata tersebut dapat berupa kata majemuk maupun kata tunggal. Kata- kata

itu akan dirangkai menjadi sebuah puisi. Dengan menggunakan kartu kata, siswa

akan lebih mudah dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi, khususnya dalam

hal pemilihan kata (diksi) yang akan digunakan. Teknik pembelajaran ini dapat

dilakukan secara individu maupun kelompok. Teknik pembelajaran kartu kata

bertujuan agar siswa dapat dengan mudah, senang, dan bergairah dalam

memahami kata majemuk ataupun kata tunggal melalui proses yang dilaluinya.

Pembelajaran melalui teknik kartu kata memiliki keunggulan yaitu menciptakan

(15)

6

Teknik permainan kartu kata dalam pembelajaran menulis puisi

diharapkan mampu merangsang kreativitas siswa dalam menulis khususnya dalam

menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai, sehingga

pembelajaran menulis puisi tidak dijadikan pembelajaran yang ditakutkan

melainkan pembelajaran yang menyenangkan karena siswa dilatih menulis puisi

dalam bentuk permainan yang akan mengarahkan siswa untuk mengembangkan

pikiran, perasaan, kreativitas dan ide-ide yang dimilikinya dalam bentuk puisi

dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai sehingga akan menjadi sebuah

puisi yang indah.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menggunakan teknik permainan kartu

kata dalam pembelajaran menulis puisi bebas pada siswa SMP. Oleh sebab itu,

peneliti mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Teknik

Permainan Kartu Kata terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas Kelas VIII

SMP Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengidentifikasikan masalah dalam

penelitian sebagai berikut.

1. Siswa mengalami kesulitan dalam mendapatkan ide dan menggunakan

pilihan kata yang sesuai saat menulis puisi.

2. Penggunaan teknik pembelajaran yang kurang bervariasi menyebabkan

kurangnya minat siswa dalam menulis puisi.

(16)

7

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan dalam identifikasi masalah di atas

serta keterbatasan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan tersebut

maka peneliti perlu membatasi masalahnya. Masalah dalam penelitian ini dibatasi

pada pengaruh penggunaan teknik permainan kartu kata terhadap kemampuan

menulis puisi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah, maka dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas sebelum

menggunakan teknik permainan kartu kata?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas sesudah

menggunakan teknik permainan kartu kata?

3. Adakah pengaruh teknik permainan kartu kata terhadap kemampuan

menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP negeri 21 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh penjelasan atau

deskripsi hal-hal sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas sebelum menggunakan

teknik permainan kartu kata

2. Kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas sesudah menggunakan

(17)

8

3. Ada tidaknya pengaruh teknik permainan kartu kata terhadap

kemampuan siswa menulis puisi bebas.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Mengembangkan ilmu pengetahuan pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya, dalam pembelajaran puisi

2. Manfaat Praktis

Mengenalkan Teknik Permainan Kartu Kata kepada peserta didik dalam

penulisan puisi

(18)

68

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan.

1) perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 21

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam Menulis puisi sebelum

melakukan perlakuan (teknik permainan kartu kata) adalah 65,83.

2) perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 21

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam menulis puisi setelah

mendapat perlakukan (teknik permaainan kartu kata) adalah 81,13

3) teknik permainan karu kata terbukti memberikan pengaruh yang

signifikan (positif) terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas

VIII SMP Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan

hipotesis yaitu �0 > �� �� yakni 9,80 > 1,70 telah membuktikan bahwa

hipotesis alternatif (� ) diterima.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran.

1) Kemampuan siswa dalam menulis puisi perlu ditingkatkan lagi. Hal

tersebut tentunya memerlukan teknik pembelajaran yang lebih efektif

(19)

69

teknik mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah teknik permainan

kartu kata.

2) Untuk menggunakan teknik permainan kartu kata ini diperlukan

pemahaman guru bahasa dan sastra indonesia baik dari segi persiapan,

pelaksanaan, sampai evalusai agar hal yang diharapkan yakni peningkatan

kemampuan menulis puisi siswa dapat lebih baik.

3) Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

teknik-teknik pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(20)

70

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta

Aprilianti, Rizni. 2008. Penggunaan Media Foto dalam Pembelajaran Pada

Kelas X SMAN 7 Bandung. Tidak diterbitkan

Dananjaya, Utomo. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa

Depdikbud. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pedoman Pembuatan Laporan Hasil

Belajar. Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Erman, S. Ar. 2004. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar matematika. Jakarta: Universitas Terbuka

Hidayati, Nurul. 2010. Skripsi. “Penerapan Media Kartu Permasalahan (Card Problem) dalam Pembelajaran Diskusi pada Siswa Kelas VIII SMPN 9 Cimahi”. Tidak diterbitkan

Istimurti, Meti. 2009. “Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi dengan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw”.Dalam Jurnal Bahasa dan Sastra. Hal 80-95

Kosasih, E. 2010. Menjadi Penulis Remaja. Jakarta: Nobel Edumedia

(21)

71

Kusmayadi, Ismail. 2011. Guru Juga Bisa Menulis. Bandung: Tinta Emas Publishing

Prasetiyo, Budi. 2007. “Peningkatan Pembelajaran Menulis Puisi dengan Srategi Pikir Plus. Dalam Jurnal Pendidikan Inovatif. Hal 63-67

Pradopo, Rachmat, Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Simbolon. 2009. Sastra Indonesia [online]. www.sastra-indonesia.com [14 November 2011]

Subana dan Sunarti. 2009. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Berbagai

Pendekatan, Mertode, Teknik, dan Media Pengajaran. Bandung:

Pustaka Setia

Sumardjo dan Saini. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia

Referensi

Dokumen terkait

a. Tentukan misi, tanggung jawab, dan fungsi dari proses inti. Misi, tanggung jawab, dan fungsi dari tiap proses harus jelas. Misalnya misi bagian pengadaan adalah untuk

Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual

Dimana informasi ini diperuntukan agar pengguna dapat mengenal lebih dalam dan jauh akan cerita , karakter dalam serial tersebut dan juga perkembangan berita yang ada tentang

Siswa dituntut untuk dapat mengenali, menguji konsep-konsep penting, mengklasifikasi konsep- konsep tersebut, menggambarkan hubungan antara konsep satu dengan yang

7. Selasa, 23 Agustus 2016 B1 Kegiatan pembelajaran diaksanakan pukul 07.30 sampai dengan 10.00 dengan jumlah siswa 22 anak, yang terbagi dalam tiga kegiatan antara

[r]

BOGOR 2012.. Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Analisis Perubahan Tutupan Lahan, Struktur Genetik, dan Kandungan Biomassa Karbon Pinus merkusii Jungh et de Vriese strain

The methods applied by on the job-training students are Three-phase Techniques, Communicative Language Teaching (CLT), Presentation, Practice, and Production (PPP), and