• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Children Activity Center Fasilitas Edukasi Berbasis Alam di Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Children Activity Center Fasilitas Edukasi Berbasis Alam di Surakarta."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

CHILDREN ACTIVITY CENTER

FASILITAS EDUKASI BERBASIS ALAM DI SURAKARTA

Digunakan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

KARTIKA JUNI FARDANI

D300110014

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua masih diberi kesehatan dan nikmat kehidupan. Tak lupa shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis masih diberi pertolongan untuk menyelesaikan laporan Dasar-dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang berjudul Children Activity Center Fasilitas Edukasi Berbasis Alam di Surakarta

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan penelitian ini, mulai dari pencarian data, perizinan, hingga penyusunan laporan ini tidak bisa terlepas dari berbagai pihak yang turut serta membantu penyelenggaraan penelitian ini dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Suryaning Setyowati, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Suharyani, ST, MT selaku dosen pengampu DP3A. 3. Ibu Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT selaku dosen pembimbing I. 4. Bapak Ir. Nurhasan, MT selaku dosen pembimbing II.

5. Ibu Kepala TKIT Nur Hidayah, Dewi Marsiah, S.Si yang telah membantu penulis untuk mendapatkan data penelitian.

6. Ibu Kepala TK Lazuardi Kamila Surakarta, Miss Yuyun yang telah membantu penulis selama penelitian untuk mendapatkan data.

7. Kedua orang tua yang telah membantu dari segi material dan spiritual kepada penulis.

8. Kepada Mas Adipta yang telah membantu melancarkan pencarian data. 9. Kepada adik-adik ku Intan dan Hilmi yang selalu menyemangati.

10.Teman-teman kos spesial kepada Sonia, Intan, Gesti, dan Astri. Hari-hari

kos sepi tanpa kalian.

11.Kepada Archigirl 2011 yang selalu membantu penulis yaitu Tari, Endang, Sari, Galuh, Nisa, Sonia, Mita, dan Rindu.

(7)

vii

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat pengetahuan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan baik dari segi materi maupun teknik penyajian pada penulisan laporan ini sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan karena penulis sendiri masih jauh dari kesempurnaan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, 28 April 2015

(8)

viii DAFTAR ISI

TUGAS AKHIR ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENILAIAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iv

PERNYATAAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvii

ABSTRAK ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Pengertian Judul ... 1

1.2. Latar Belakang ... 2

1.2.1. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Anak ... 2

1.2.2. Potensi Pendidikan Berbasis Alam di Surakarta ... 3

1.2.3. Gagasan Ide Children Activity Center di Surakarta ... 6

1.3. Rumusan Masalah ... 7

1.4. Tujuan dan Sasaran ... 8

1.4.1. Tujuan ... 8

1.4.2. Sasaran ... 8

1.5. Batasan dan Lingkup Pembahasan ... 8

1.5.1. Batasan ... 8

1.5.2. Lingkup Pembahasan ... 9

1.6. Metodologi Pembahasan ... 9

1.4.1. Data Primer ... 9

1.4.2. Data Sekunder ... 9

(9)

ix

1.8. Kerangka Pola Pikir ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1. Tinjauan Anak ... 12

2.1.1. Aspek Perkembangan Anak ... 12

2.1.2. Kecerdasan Anak ... 15

2.1.3. Kepribadian Anak ... 18

2.1.4. Karakter Anak ... 20

2.2. Standar Mutu Pendidikan Anak ... 22

2.2.1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini ... 22

2.2.2. Prinsip Pendidikan Anak ... 23

2.2.3. Kurikulum ... 24

2.3. Arsitektur Untuk Anak ... 25

2.3.1. Pengaruh Warna Terhadap Perkembangan Anak ... 25

2.3.2. Standar Elemen Ruang untuk Anak ... 29

2.3.3. Ruang Bermain Anak ... 34

2.4. Konsep Pendidikan Sekolah Alam ... 39

2.4.1. Sejarah ... 40

2.4.2. Kurikulum ... 41

2.4.3. Metode Pembelajaran ... 42

2.4.4. Tipologi Bangunan ... 44

2.5. Studi Komparasi ... 48

1.4.1. Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya ... 48

1.4.2. TK Lazuardi GIS Kamila Surakarta ... 52

1.4.3. TKIT Nur Hidayah ... 56

1.4.4. Hasil Perbandingan ... 58

BAB III TINJAUAN SURAKARTA ... 61

3.1. Tinjauan Kota Surakarta... 61

(10)

x

3.1.2. Tinjauan Non Fisik Kota Surakarta ... 64

3.2. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota Surakarta ... 66

3.2.1. Rencana Pusat Layanan ... 66

3.2.2. Peraturan Zonasi ... 67

3.3. Potensi Surakarta Sebagai City for Children... 67

3.4. Gagasan Perancangan Children Activity Center ... 73

3.4.1. Pengertian ... 73

3.4.2. Fungsi dan Tujuan ... 74

3.4.3. Pelaku dan Lingkup Kegiatan ... 74

3.4.4. Waktu Kegiatan ... 78

3.5. Potensi Children Activity Center Pendidikan Berbasis Alam di Surakarta... 80

3.5.1. Sebagai Child-day Care ... 80

3.5.2. Sebagai Pusat Pendidikan Anak Usia Dini ... 81

3.5.3. Sebagai Pariwisata Edukasi ... 81

BAB IV ANALISIS PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 82

4.1. Analisis dan Konsep Site... 82

4.1.1. Analisis Gambaran Site ... 82

4.1.2. Analisis Pemilihan Site ... 86

4.1.3. Analisis Pencapaian Lokasi ... 88

4.1.4. Analisis Pola Zoning Site ... 89

4.1.5. Analisis Sirkulasi ... 91

4.1.6. Analisis Bentuk dan Pola Massa ... 93

4.1.7. Analisis Pola Tata Massa Bangunan ... 94

4.1.8. Analisis Konsep View dan Orientasi Bangunan ... 96

4.1.9. Analisis Konsep Terhadap Kebisingan ... 98

4.1.10. Analisis Konsep Terhadap Klimatologi ... 100

(11)

xi

4.2. Analisis dan Konsep Arsitektur... 106

4.2.1. Analisa dan Konsep Penekanan Alam ... 106

4.2.2. Analisa dan Konsep Tampilan Bangunan ... 109

4.2.3. Analisis dan Konsep Interior Bangunan ... 111

4.2.4. Analisa dan Konsep Pencahayaan dan Penghawaan ... 115

4.2.5. Analisa dan Konsep Bahan Finishing Bangunan ... 117

4.3. Analisis dan Konsep Struktur dan Utilitas ... 118

4.3.1. Analisis dan Konsep Struktur ... 118

4.3.2. Analisis dan Konsep Jaringan Air ... 120

4.3.3. Analisis dan Konsep Transportasi Bangunan ... 121

4.3.4. Analisis dan Konsep Sistem Pemadam Kebakaran ... 122

4.4. Analisis Pendekatan Perancangan ... 123

4.4.1. Analisis Macam Kegiatan dan Kebutuhan Ruang ... 123

4.4.2. Analisis Pola Hubungan Ruang ... 130

4.4.3. Analisis Besaran Ruang ... 137

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1: Sebaran Satuan Pendidikan di Surakarta... 3

Gambar 1.2: Anak Belajar di Kelas ... 4

Gambar 1.3: Anak Belajar di Alam... 5

Gambar 1.4: Anak dengan bakat: (a) Bakat seni, (b) Bakat sains... 7

Gambar 1.5: Ruang kelas saung. ... 7

Gambar 1.6: Kerangka pola pikir. ... 11

Gambar 2.1: Gambar Anak Usia Dini. ... 12

Gambar 2.2: Anak Bermain. ... 21

Gambar 2.3: Aktivitas Belajar Anak: (a) Indoor dan (b) Outdoor. ... 25

Gambar 2.4: Bunga dengan warna menarik. ... 26

Gambar 2.5: Anak Bermain dengan Puzzle Warna. ... 27

Gambar 2.6: Warrna Cerah Pada Ruang Belajar Anak. ... 27

Gambar 2.7: Penggunaan Warna Cerah untuk Menciptakan Suasana Riang. ... 28

Gambar 2.8: Anak belajar berhitung. ... 34

Gambar 2.9: Kelas balok. ... 35

Gambar 2.10: Anak belajar membaca ... 35

Gambar 2.11: Kelas taman bahasa. ... 36

Gambar 2.12: Anak bermain sandiwara. ... 36

Gambar 2.13:mAnak berkreasi. ... 37

Gambar 2.14: Anak belajar memainkan musik. ... 37

Gambar 2.15: Ayunan anak... 38

Gambar 2.16: Alat permainan small land. ... 38

Gambar 2.17: Alat permainan climbers playframe. ... 38

Gambar 2.18: Alat permainan suspension bridge. ... 39

Gambar 2.19: Alat permainan seluncuran. ... 39

Gambar 2.20: Anak Bermain di Alam ... 41

Gambar 2.21: Anak Belajar Langsung di Alam. ... 43

Gambar 2. 22: Logo Sekolah Citra Alam Ciganjur... 44

Gambar 2.23: Site plan Sekolah Alam Ciganjur ... 45

(13)

xiii

Gambar 2.25: Lambang Greenschool Bali. ... 46

Gambar 2.26: Site plan Greenschool Bali. ... 46

Gambar 2.27: Tampak Greenschool Bali... 47

Gambar 2.28: Suasana belajar di Greenschool Bali... 47

Gambar 2.29: Logo Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya ... 48

Gambar 2.30: Suasana Belajar di Sekolah Alam Insan Mandiri ... 49

Gambar 2.31: (a) Salah Satu gua ruang pembelajaran anak. (b) Area pembelajaran bercocok tanam. ... 50

Gambar 2.32: (a) Ruang Kelas di SAIMS. (b) Dinding untuk memajang hasil kreasi. ... 50

Gambar 2.33: Ruang Perpustakaan ... 51

Gambar 2.34: Suasana belajar outdoor. ... 51

Gambar 2.35: Area outbound. ... 52

Gambar 2.36: Area pentas seni. ... 52

Gambar 2.37: Logo Sekolah Lazuardi Kamila Surakarta. ... 52

Gambar 2.38: Ruang kelas di TK Lazuardi. ... 53

Gambar 2.39: Ruang terapi ABK. ... 54

Gambar 2.40: Kegiatan outing class. ... 54

Gambar 2.41: Ruang makan anak. ... 55

Gambar 2.42: Kelas gazebo. ... 55

Gambar 2.43: Minifarm. ... 55

Gambar 2.44: Area playground... 56

Gambar 2.45: Logo TKIT Nur Hidayah. ... 56

Gambar 2.46: Ruang kelas di TKIT Nur Hidayah. ... 57

Gambar 2.47: Rumah pohon di TKIT Nur Hidayah. ... 57

Gambar 2.48: Area Playground di TKIT Nur Hidayah... 58

Gambar 3.1: Peta Surakarta... 61

Gambar 3.2: Logo Roboto Robotics School. ... 68

Gambar 3.3: Anak belajar merakit robot... 69

Gambar 3.4: Anak menari. ... 70

(14)

xiv

Gambar 3.6: Anak melukis. ... 71

Gambar 3.7: Anak bermain musik. ... 71

Gambar 3.8: (a) Kelas privat, (b) Kelas grup. ... 72

Gambar 3.9: Anak Membatik. ... 73

Gambar 4.1: Site 1... 82

Gambar 4.2: Batas Utara pemukiman. ... 82

Gambar 4.3: Batas Timur dan Selatan. ... 83

Gambar 4.4: Batas Barat pemukiman. ... 83

Gambar 4.5: Site 2... 83

Gambar 4.6: Batas Utara Site 2. ... 84

Gambar 4.7: Batas Selatan Site 2. ... 84

Gambar 4.8: Batas Timur Site 2. ... 84

Gambar 4.9: Batas Barat Site 2. ... 84

Gambar 4.10: Site 3... 85

Gambar 4.11: Batas Utara, SMA Pangudi Luhur.. ... 85

Gambar 4.12: Batas Selatan, jalan Adi Sucipto. ... 85

Gambar 4.13: Batas Timur, jalan Rek Rapa. ... 86

Gambar 4.14: Batas Barat: Pertokoan. ... 86

Gambar 4.15: Konsep pencapaian lokasi. ... 89

Gambar 4.16: Konsep pola zoning site. ... 91

Gambar 4.17: Konsep sirkulasi. ... 93

Gambar 4.18: Konsep bentuk dan pola massa. ... 94

Gambar 4.19: Konsep pola tata massa bangunan... 96

Gambar 4.20: Konsep view dan orientasi bangunan. ... 97

Gambar 4.21: Analisa kebisingan. ... 98

Gambar 4.22: Perbedaan level tanah antar saung. ... 99

Gambar 4.23: Pohon untuk mereduksi bising. ... 99

Gambar 4.24: Konsep meminimalisir kebisingan. ... 100

Gambar 4.25: Eksisting site. ... 101

Gambar 4.26: Konsep penerapan sun shading. ... 101

(15)

xv

Gambar 4.28: Konsep shelter. ... 102

Gambar 4.29: Konsep bangunan terhadap iklim. ... 102

Gambar 4.30: Kiri Sutra Bombay, kanan Taiwan Beauty. ... 103

Gambar 4.31: Rumput Gajah Mini... 103

Gambar 4.32: Pohon Tanjung. ... 104

Gambar 4.33: Kiri pohon Akasia, kanan pagar Bambu. ... 104

Gambar 4.34: Kiri pohon Rambutan, kanan pohon Mangga ... 104

Gambar 4.35: Kiri shelter dari pohon anggur, kanan shelter bambu. ... 105

Gambar 4.36: Grass block.... 105

Gambar 4.37: Lubang biopori.. ... 105

Gambar 4.38: Konsep lansekap site ... 106

Gambar 4.39: Ruang Kelas. ... 107

Gambar 4.40: Area Outbound. ... 107

Gambar 4.41: Kegiatan memerah susu sapi. ... 108

Gambar 4.42: Kegiatan memberi makan ayam. ... 108

Gambar 4.43: Area kebun buah. ... 109

Gambar 4.44: Area sawah. ... 109

Gambar 4.45: Area kolam ikan. ... 109

Gambar 4.46: Contoh pagar dengan bambu. ... 110

Gambar 4.47: Penerapan pagar bambu pada desain... 110

Gambar 4.48:Konsep bangunan penerima. ... 110

Gambar 4.49: Konsep tampak ruang kelas. ... 111

Gambar 4.50: Preseden ruang tunggu. ... 112

Gambar 4.51: Preseden ruang kelas. ... 113

Gambar 4.52: Saung ruang melukis. ... 113

Gambar 4.53: Preseden ruang bermain. ... 114

Gambar 4.54: Preseden ruang perpustakaan. ... 114

Gambar 4.55: Preseden ruang kantor pengelola. ... 115

Gambar 4.56: Area Playground sebagai pusat. ... 115

Gambar 4.57: Konsep pencahayaan alami. ... 116

(16)

xvi

Gambar 4.59: Penerapan konsep penghawaan alami. ... 117

Gambar 4.60: Struktur ruang saung. ... 119

Gambar 4.61: Konsep jaringan air bersih. ... 120

Gambar 4.62: Konsep jaringan grey water. ... 121

Gambar 4.63: Konsep jaringan black water. ... 121

Gambar 4.64: Konsep jaringan air hujan. ... 121

Gambar 4.65: Konsep sistem pemadam kebakaran. ... 123

Gambar 4.66: Pola hubungan ruang makro. ... 131

Gambar 4.67: Pola hubungan ruang kelompok penerima.. ... 132

Gambar 4.68: Pola hubungan ruang kelompok pengajaran. ... 133

Gambar 4.69: Pola hubungan ruang kelompok pengembangan bakat dan kreativitas. ... 133

Gambar 4.70: Pola hubungan ruang kelompok pengasuhan. ... 134

Gambar 4.71: Pola hubungan ruang kelompok pengelola. ... 135

Gambar 4.72: Pola hubungan ruang kelompok outdoor. ... 135

Gambar 4.73: Pola hubungan ruang kelompok fasilitas umum. ... 135

Gambar 4.74: Pola hubungan ruang kelompok pengasuhan ruang kesehatan. ... 136

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Perbedaan Dasar Setiap Kecerdasan Anak ... 20

Tabel 2.2: Warna-warna yang mendukung kebutuhan anak dalam ruang. ... 29

Tabel 2.3: Kapasitas rasio anak dan ukuran kelomok. ... 30

Tabel 2.4: Standar keamanan ruang bagi anak... 32

Tabel 2.5: Hasil Perbandingan. ... 59

Tabel 3.1: Data Iklim Surakarta. ...62

Tabel 3.2: Topografi Surakarta. ... 63

Tabel 3.3: Data penggunaan tanah. ... 64

Tabel 3.4: Data penduduk Surakarta2013 ... 65

Tabel 3.5: Jumlah sekolah di Surakarta. ... 65

Tabel 3.6: SPK dan Pelayannya. ... 67

Tabel 3.7: Pengelompokkan kegiatan berdasarkan usia. ... 75

Tabel 3.8: Jadwal Kegiatan. ... 78

Tabel 3.9: Data Kelompok Umur Surakarta. ... 80

Tabel 3.10: Data jumlah TK... 81

Tabel 3.11: Data jumlah TK... 81

Tabel 4.1: Penilaian Site ... . 87

Tabel 4.2: Tabel hubungan warna dan karakter. ... 112

Tabel 4.3: Analisa transportasi bangunan. ... 122

Tabel 4.4: Analisa kegiatan dan kebutuhan ruang kelompok penerima. ... 123

Tabel 4.5: Analisa kegiatan dan kebutuhan ruang kelompok pendidikan pengajaran. ... 124

Tabel 4.6: Analisa kegiatan dan kebutuhan ruang kelompok pengembangan bakat dan kreativitas. ... 125

Tabel 4.7: Analisa kegiatan dan kebutuhan ruang kelompok pengasuhan. ... 126

Tabel 4.8: Analisa kegiatan dan kebutuhan ruang kelompok pengelola. ... 127

Tabel 4. 9: Analisa kegiatan dan kebutuhan ruang kelompok outdoor. ... 127

(18)

xviii

Tabel 4. 12: Analisa kegiatan dan kebutuhan ruang kelompok ruang servis ... 129

Tabel 4.13: Kelas dan jumlah peserta didik. ... 137

Tabel 4.14: Jumlah tenaga pengajar formal. ... 138

Tabel 4.15: Jumlah tenaga instruktur kegiatan pengembangan bakat dan kreativitas. ... 138

Tabel 4.16: Jumlah Tenaga Pengelola non Akademis ... 138

Tabel 4.17: Jumlah Tenaga Medis ... 139

Tabel 4.18: Jumlah tenaga Servis... 139

Tabel 4.19: Jumlah luas kebutuhan ruang penerima. ... 140

Tabel 4.20: Jumlah luas kebutuhan ruang pengajaran. ... 141

Tabel 4.21:Jumlah luas kebutuhan ruang pengembangan bakat dan kreativitas. 142 Tabel 4.22: Jumlah luas kebutuhan ruang pengasuhan. ... 144

Tabel 4.23:Jumlah luas kebutuhan ruang pengelola. ... 144

Tabel 4.24: Jumlah luas kebutuhan ruang outdoor. ... 145

Tabel 4.25:Jumlah luas kebutuhan ruang fasilitas umum. ... 146

Tabel 4.26:Jumlah luas kebutuhan ruang kesehatan.: ... 147

Tabel 4.27:Jumlah luas kebutuhan ruang servis. ... 148

(19)

xix

CHILDREN ACTIVITY CENTER

Fasilitas Edukasi Berbasis Alam di Surakarta

Di masa emansipasi modern sebagian wanita yang sudah berkeluarga juga berprofesi sebagai wanita karir. Akibatnya waktu yang dimiliki untuk mengasuh anak berkurang. Alternatif lain yang sering diambil adalah menitipkan anak di sekolah alternatif atau tempat penitipan anak.

Profil pendidikan di Indonesia masih mempunyai karakteristik yang bersifat centris dalam arti pendidikan untuk melanjutkan sekolah, tidak mempunyai makna untuk menyongsong kehidupan di masa depan. Sistem pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu sistem pembelajaran konvensional kurang sesuai dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat karena kental dengan suasana instruksional. Pendidik juga dituntut pendidikan dituntut untuk juga memasukkan nilai-nilai moral, budi pekerti luhur, kreatifitas, kemandirian dan kepemimpinan, yang sangat sulit dilakukan dalam sistem pembelajaran yang konvensional.

Sekolah alam adalah salah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama sebagai pembelajaran siswa didiknya. Di sekolah alam metode belajar mengajar lebih banyak menggunakan aktif atau

action learning dimana anak belajar melalui pengalaman. Dengan mengalami langsung anak atau siswa diharapkan belajar dengan lebih bersemangat, tidak bosan, dan lebih aktif.

Selain mendapat pendidikan dengan baik, anak juga perlu bermain sambil berekreasi yang dapat mengembangakan bakat serta kreativitasnya. Di Surakarta tempat untuk menitipkan anak, mendidik anak, menyalurkan bakat serta kreativitasnya, dan rekreasi masih terpisah sehingga menyulitkan mobilitas orang tua. Karena terpisahnya tempat tersebut, maka memunculkan ide untuk merancang suatu wadah agar dapat menampung semua aktivitas dalam satu wadah yaitu

Children Actvity Center.

Children Activity Center merupakan fasilitas edukasi berbasis alam di Surakarta dengan kegiatan utama berupa pengasuhan anak, edukasi, rekreasi, sosialisasi serta penyaluran bakat dan kreativitas yang dapat mendukung pertumbuhan anak baik secara fisik maupun mental dengan pendekatan alternatif pendidikan berbasis alam. Kegiatan utama berupa pendidikan difokuskan pada anak usia dini yaitu 3-6 tahun sedangkan kegiatan pengasuhan diperuntukkan untuk anak usia 1 hingga 2 tahun.

(20)

xx

CHILDREN ACTIVITY CENTER Natural School Concept Facility In Surakarta

In modern emancipation era the married women also can participate to work as a career woman. As a result, the time spends for child care is less. Another alternative is more the parents send their child to join a play group school or daycare.

The Indonesian education profile still using centric characteristics basis as for continuing education school and do not have sense for sustainable on future live. The learning and development system that have been used as conventional learning system is not suitable with current conditions for quick developing in the science and technology. Teachers are also required to educate the student with to incorporate moral value, noble character, creativity, independence and leadership which is very hard to acceptance in the conventional learning system.

The natural school concept is one of alternative on education system that use nature as the main media on learning their students. On natural school concept, they are learning more and active where the students learning through experience and observations. With direct learning the children or students are expected to learn to be more excited, do not get bored, and more creative.

Other than getting a good education, the children also need to play while recreation that can develop the talents and creativity. At Surakarta it is no integrated place or institution for children to get education, to explore of talents and creativity, and the separation of children recreation area still making it difficult for the mobility of older people. Due to the separation of these areas, led the idea to design a place that can hold all activities in one area it is called Children Activities Center.

Children Activity Center is a natural school concept facility in Surakarta with major activities such as child care, education, recreation, socialization and explore of talent and creativity that can support the children growth, both on physically and mentally with an alternate approach based nature. The main platform of activity is focused on early childhood education, namely 3-6 years while care activities intended for children aged 1 to 2 years

Referensi

Dokumen terkait

sebuah bandwidth manager yang secara transparan dapat diletakkan pada jaringan yang..

Dalam tulisan ini diuraikan secara singkat proses pengolahan dan akurasi data kepegawaian dalam upaya memperoleh informasi yang diperlukan untuk dasar kebijakan manajemen maupun

[r]

Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Semen Portland Tipe I dan Abu Vulkanik dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas.Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI BAHASA PERANCIS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat Hidayat-Nya, penulis dapat menyusun tesis yang berjudul “Penerapan Model PBL Dengan

 Duduk, dan berdiri Perdagangan  Menjual terumbu karang hias  Membuat cinderamata terumbu karang  Pengemasan cinderamata dari terumbu karang yang mati 

5 Sukur Basuki, Harus Proposional sesuai Jenis dan Jenjang Sekolah. Jantera semesta: Full Day School: konsep dan Kurikulum Pembelajaran.. Iklim sekolah, yaitu lingkungan