• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA (STUDI KASUS DI KECAMATAN TAWANGMANGU) SKRIPSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA (STUDI KASUS DI KECAMATAN TAWANGMANGU) SKRIPSI."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU

KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN

SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA

(STUDI KASUS DI KECAMATAN TAWANGMANGU)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh : Teguh Cahyono

B 100 050 292

FAKULTAS EKONOMI

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka

semakin berkembang pula perusahaan-perusahaan industri, baik industri besar

maupun industri kecil. Dengan demikian setiap perusahaan akan

berlomba-lomba menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologinya guna mendukung

setiap produk yang dihasilkan dari perusahaan. Demikian pula perusahaan

yang bergerak di bidang otomotif, mereka berperang melawan

pesaing-pesaingnya guna merebut pasar, dengan keunggulan teknologi yang

dimilikinya. Mereka berharap dengan teknologi maju dapat menciptakan

produk-produk yang disukai dan dibutuhkan oleh konsumennya.

Pemasar berusaha mencari peluang-peluang pasar dengan berbagai

keunggulan yang ditampilkan pada setiap produknya, agar konsumen

mempunyai perilaku yang baik dan puas dengan produk-produk tersebut. Di

bidang otomotif, khususnya industri sepeda motor hal ini terasa sekali

persaingannya. Bahkan setiap periode tahun selalu ada produk-produk baru

bagi industri mereka, dengan desain-desain yang berbeda dengan

produk-produk lama. Hal ini menyebabkan tingkat siklus kehidupan produk-produk menjadi

semakin cepat dan semakin singkat. Misalkan saja sepeda motor merk

Yamaha, yang terkenal dengan kecepatan laju dan didesain dengan

(3)

Crypton,Yamaha Alfa,Yamaha Vega,Yamaha Vega R,Yamaha F1ZR,Yamaha

Jupiter,Yamaha Jupiter Z dimodel bebek dan dimodel sport mengeluarkan

jenis RX King,RX Special,RX Z,Scorpio,Vixion dan lain-lain,yang semua itu

dimaksudkan untuk mencari peluang pasar (market share) yang luas sehingga

kehidupan perusahaan dapat terjamin.

Melihat demikian jelaslah bahwa produsen kendaraan merk Yamaha

tersebut telah jauh kedepan pada segi pasar sasarannya. Mereka berusaha

menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen

atau pasar sasarannya. Mereka tidak hanya menjual sebanyak mungkin, tetapi

mereka memproduksi dengan kelebihan dan keunggulan yang dimilikinya

dengan kelancaran pemasaran produknya.

Jadi manajemen akan membedakan antara penjualan dan pemasaran,

walaupun rata-rata orang mempunyai anggapan bahwa penjualan dan

pemasaran adalah sama. Akan tetapi sebetulnya hal ini akan jauh berbeda.

Penjualan menitik beratkan kepada volume barang yang dijual, jadi menurut

konsep penjualan manajemen memfokuskan kepada beberapa jumlah barang

yang dijual. Menurut konsep pemasaran pemasar harus dapat menciptakan

barang atau produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar

sasarannya, agar mereka (konsumen) merasa puas dengan apa yang telah

dikonsumsinya. Hal ini akan sesuai dengan definisi pemasaran itu sendiri.

Menurut William J. Stanton pemasaran didefinisikan secara luas sebagai

(4)

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan

untuk merencanakan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Karena salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, maka

untuk hasil produksinya harus dipasarkan melalui kegiatan-kegiatan

pemasaran sebagai syarat keberhasilan perusahaan di dalam melayani

kebutuhan dan kegiatan konsumen.

Keberhasilan pemasaran akan semakin meningkat apabila didukung oleh

adanya suatu studi mengenai perilaku konsumen. Pada studi ini dikenal bahwa

perilaku pembeli atau konsumen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain faktor intern dan faktor esktern, yang masing-masing dapat

berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumen.

Antara faktor intern dan faktor ekstern akan saling mempengaruhi antara satu

dengan yang lain, sehingga menimbulkan suatu perilaku pembelian yang

berbeda-beda antara pembeli yang satu dengan yang lain. Faktor-faktor intern

yang berpengaruh tersebut antara lain motivasi, persepsi, kepribadian dan

konsep diri, belajar dan sikap diri individu. Sedangkan faktor-faktor ekstern

yang biasanya akan mempengaruhi perilaku adalah terdiri dari kebudayaan,

kelas sosial, kelompok-kelompok sosial dan referensi, serta keluarga.

Dengan faktor-faktor seperti tersebut di atas maka perilaku pembelian

dari seorang konsumen akan berbeda-beda, tergantung pada faktor mana di

antara faktor-faktor intern dan faktor-faktor ekstern tersebut yang paling

(5)

Proses dari pengambilan keputusan ini lima tahap, yaitu :1) menganalisa

keinginan dan kebutuhan, 2) pencarian informasi dari sumber-sumber yang

ada, 3) penilaian dan pemilihan (seleksi) terhadap alternatif pembelian, 4)

keputusan untuk membeli, dan 5) perilaku setelah pembelian.

Beberapa defenisi yang dapat diambil, maka perilaku konsumen

(consumer behavior) dapat didefenisikan sebagai berikut :

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. (Philip Kotler, 1992:198).

Pengambilan keputusan konsumen, baik langsung maupun tidak

langsung akan melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusannya.

Masing-masing orang yang terlibat akan mempunyai peranan sendiri-sendiri.

Ada lima peranan yang berbeda-beda yang dapat dimainkan orang dalam

menentukan pembelian, yaitu :

1. Pemrakarsa atau initiator

Pemrakarsa adalah orang yang pertama-tama memberikan pendapat atau

pikiran untuk membeli produk atau jasa tertentu.

2. Pemberi pengaruh atau influencer

Pemberi pengaruh adalah orang yang pandangan /nasehatnya memberi

bobot dalam pengambilan keputusan akhir.

3. Pengambilan keputusan atau decider

Pengambilan keputusan adalah orang yang sangat menentukan sebagian

(6)

dibeli, kapan hendak membeli, dengan cara bagaimana membeli, atau

dimana akan membeli.

4. Pembeli atau buyer

Pembeli adalah orang yang melakukan pembelian secara nyata.

5. Pemakai atau user

Pemakai adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk

atau jasa.

Di antara peranan-peranan dalam pembelian tersebut yang paling

penting adalah peranan yang ketiga. Untuk perusahaan harus mengetahui

siapa didalam keluarga yang memutuskan untuk suatu pembelian, yang

dapat mengarahkan promosinya kepada anggota keluarga itu.

Konsumen dalam membeli sepeda motor tidak terlepas dari proses

pengambilan keputusan, khususnya sepeda motor untuk keperluan seluruh

anggota keluarga, maka sangat penting untuk mengetahui dan

memperhatikan kelima unit pengambilan keputusan tersebut bagi

perusahaan yang memproduksi sepeda motor.

Di dalam usaha untuk menarik jumlah konsumen

sebanyak-banyaknya, agar dapat dicapai pangsa pasar (market share) yang besar, serta

dalam upaya untuk mengatasi persaingan yang tajam, perusahaan yang

memproduksi sepeda motor sangat penting untuk mengetahui prilaku

konsumennya.

Informasi yang berhubungan dengan prilaku konsumen akan memberi

(7)

pemasaran memperbaiki perencanaan pemasaran, dan

pengendaliannya. Selain itu dapat diketahui pula peluang-peluang pasar

yang masih terbuka, yang memerlukan pemuasan kebutuhan, sehingga

manajemen dalam perusahaan dapat mengantisipasi peluang tersebut dengan

cara yang efektif dan efisien.

Pentingnya masalah perilaku konsumen dalam pembelian, maka dalam

penelitian ini dipilih judul : “Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor Merk Yamaha (Studi Kasus di Kecamatan Tawangmangu)”.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka pokok masalah

dalam penelitian ini adalah :

Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap

pembelian sepeda motor merk Yamaha di Kecamatan Tawangmangu dan

Faktor mana yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku konsumen

dalam melakukan pembelian sepeda motor merk Yamaha.

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku

konsumen membeli sepeda motor merk Yamaha. Dalam hal ini

adalah faktor-faktor harga, daya tahan mesin, desain,

(8)

2. Untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan dalam

mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan

pembelian sepeda motor merk Yamaha.

D. Manfat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi input yang baik bagi

perusahaan yang menghasilkan sepeda motor merk Yamaha, sebagai informasi

yang sangat berharga atau berguna untuk menentukan strategi pemasaran dan

promosi dalam mengantisipasi peluang-peluang pasar dan menentukan strategi

pemasaran yang akan digunakan diwaktu-waktu yang akan datang. Serta bagi

penulis, untuk mengetahui sejauh mana ilmu pengetahuan yang di peroleh di

bangku kuliah, pada praktek yang sesungguhnya.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah pemahaman isi ini maka penulis memberikan

gambaran secara garis besar masing-masing bab secara keseluruhan ini akan

terbagi dalam lima bab yang terdiri:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan skripsi.

(9)

Dalam bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang relevan

dengan masalah yang akan dibahas tentang pengertian pemasaran,

manajemen pemasaran, konsep pemasaran, pengertian perilaku

konsumen, teori-teori perilaku konsumen, model perilaku konsumen,

faktor-faktor yamg mempengaruhi perilaku konsumen, dan proses

keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisikan tentang pengembangan metode penelitian

yang terdiri dari kerangka pemikiran, definisi operasional variabel,

hipotesa data, populasi dan sampel, sumber data, metode pengumpulan

data, dan metode analisis data yang di pakai.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan dibahas tentang gambaran umum daerah penelitian,

Statistik Diskriptif Responden, Diskripsi Tabel Silang, Pengujian

Hipotesa dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari

penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian serta saran-saran.

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

[6] Hidayat Rahmat, 2010, Cara Praktis Membangun Website Gratis,

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapainya dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi diri ideal.. Harga diri diperoleh dari diri sendiri

menambah jumlah mesin ATM justru menambah mesin EDC yang juga berperan sebagai pengganti agen. Akan tetapi jumlah dari mesin EDC pada saat ini sebagian hanya

Botol yang berisi media disterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 0 C, tekanan 17.5 psi ( pound per square inch ) selama 15 menit dan kemudian disimpan di

OTOMATISASI TRANSFER DATA PENGAMATAN AUTOMATIC WEATHER STATION (AWS) SERTA PEMANFAATANNYA DALAM SATELLITE DISASTER EARLY WARNING SYSTEM (SADEWA)2. Universitas Pendidikan Indonesia |

Diploma Ilmu Perpustakaan Anggatan 2013 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan yang tak mungkin terlupakan dan sahabat-sahabat saya yang selalu ada setiap saat, selalu

Dari hasil peramalan dengan menggunakan kedua metode tersebut, diketahui bahwa metode yang paling sesuai digunakan dalam menganalisis data dengan Standar Kesalahan

Hasil yang diperoleh dari pengamatan yang penulis lakukan adalah: Proses pengadaan dan penyimpanan barang khususnya spare part merupakan suatu kegiatan pemenuhan kegiatan