• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONSUMSI MASYARAKAT PROPINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KONSUMSI MASYARAKAT PROPINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SUT ANTI. Analisis Konsumsi Masyarakat Provinsi Sumatera Utara. Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan, 20 II .

Poia konsumsi masyarakat mempengaruhi keseluruhan periiaku perekonomian baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Untuk analisis jangka pendek, pola konsumsi masyarakat sangat penting peranannya dalam menentukan permintaan agregat. Sedangkan untuk analisis jangka panjang, pola konsumsi masyarakat sangat penting peranannya dalam pertumbuhan ekonomi. Konsumsi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi terbesar dalam pemasukan pendapatan regional. Penelitian ini bertuj uan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat Provinsi Sumatera Utara. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Konsumsi Masyarakat sebagai variabel terikat dan Produk Domestik Regional Bruto, Deposito, Suku Bunga Deposito serta Inflasi sebagai variabel bebas. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia Medan yaitu data triwulanan yang dimulai dari triwulan IV tahun 2005 sampai dengan triwulan lli tahun 2010. Untuk analisis data digunakan metode OLS (Ordinary Least Square) dengan model estimasi regresi linear berganda yang didasarkan atas hasil pengolahan data dengan meng!!Unakan bantuan software Eviews 4.I. Hasil !)Cnelitian menunjukkan bahwa variabel Produk Domestik. Keg10na1 tlruto dan inflasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Konsumsi Masyarakat di Provinsi Sumatera Utara, sedangkan variabel Deposito dan Suku Bunga Deposito tidak signifikan mempengaruhi Konsumsi Masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Bank Indonesia selaku otoritas moneter dapat menaikkan tingkat suku bunga searah dengan naiknya tingkat inflasi untuk menggerakkan sektor-sektor produktif yang dapat mengurangi tingkat pengangguran sehingga meningkatkan daya beli masyarakat yang dalam jangka panjang akan meningkatkan konsumsi masyarakat sebagai salah satu indikator untuk menilai perkembangan tingkat kesejahteraan ek.onomi penduduk.

(2)

ABSTRACT

SUTANTI. Analysis of the Northern Sumatran Province of Private Consumption. The State University of Medan School of Postgraduate Studies, 20 II .

Consumption patterns affect the overall behavior of the economy in both the short and long run. For short run analysis, the pattern of consumption is very important role in determining the aggregate demand. While for the long run analysis, the pattern of consumption is very important role in economic growth. Private consumption give the biggest contribution in regional income. This research have goal to analyze determinants of private consumption in North Sumatra Province. Variable used in this research are private consumption such as dependent variable, gross regional domestic product, deposito, interest rate of time deposit, and inflation as independent variable. Data used is secondary data based in Bank Indonesia Medan, that is quarterly data begin from 2005 : 04- 2010 : 03. To analyze data is using OLS Method (Ordinary Least Square) with double linear regression estimate based on result of processing data using software Eviews 4.1. The result show that variable of gross regional domestic product and inflation have positive and significant effect to private consumption in North Sumatera, while deposits variable and interest rate of time deposit variable does not significant to private consumption in North Sumatera. Bank Indonesia as the monetary authority to raise interest rates in line with rising inflation to drive the productive sectors that can reduce the unemployment rate thereby increasing the purchasing power that in the long term will increase the private consumption as one indicator to assess the economic welfare of the population growth rate. Keyword : Consumption, Gross Regional Domestic Product, Deposito, Interest

(3)

-z

~

m

'"'"' "· - ·

;-;;;-:::-::~---/MILl~

PEIIPUSTAKAAN

t__!.!_

i~

I

M

E 0

33.3·

4T

ANALISIS KONSUMSI MASYARAKAT

PROVINSI SUMATERA UTARA

T ESI S

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Ilnttt Ekonomi

Oleh:

SUTANTI

NIM : 08218863006&_ _______________ , __ _ _ _

_...,

.·. :;::v:A

~

...

---"~· +l

- - - 1

~

'

· ~· .~;

:

!

- - , • -· -- --· . .. __________ : ______________ _ _ _ -4

~f>..S NEGf::'b ~ , . ,, - r -., , 1

~~ •('/ A. i ( ': ::>, ?_;r;

!

~~

~

·~

1_

·_: __

~·:: ·-:: -J;J-u·---

-- --- 1 -- t - 1

/---;c_

7

_s-_

!

~-

~

l.'i:10':!...'" -

J

"0 ·• ~

'1bQ

-- •

.,,

m

~.tfPAS

~

(4)

. I

~

\

I

:

>

-

%.

TESIS

ANALISIS

KONSUMSI MASYARAKAT

PROVINSI SUMATERA UTARA

Disusun dan diajukan oleh :

SUTANTI

NIM. 0821886300068

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada 17 Februari 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuh i

Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Ilmu Ekonomi

Medan, 17 Februari 2011

Menyetujui :

Tim Pembimbing,

Pembimbing I

Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si

NIP.l96108151987031001

... __

Dr. Arwansyah, M.Si

~ p[ND

I!~ ~~.J9630712J98903J

002

Ketua Program Studi

Ilmu Ekonomi

~,9' ~f.. _i--.1 ;: 1_..:-4. ~· • -.;. .~.

"·:"'".

~:l,~~'

.. '.·'."

'"'··b·

..

·~. ~. it .~r .Par asarjan

a

.ff

;~ ~ ~'[ (~ niy~ rsr ~·

..

re

eri Medan

~ ::\; -::: ~< : .:.

. '·

-~· .~ ~ ;

'

(5)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

TESIS MAGISTER SAINS

NO.

NAMA

1.

Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si

(Pembimbing

I)

2.

Dr. Anvansyab, M.Si

(Pembimbing II)

Dr. Dede

Ruslan, M.Si

(Penguji)

4.

Dr.

Jonni Manurun&

(Penguji)

S.

Prof. Dr. Sabyar, M.M • .M.f

(Penguji)

Nama

Nim

:

Sutanti

···•···

~~

···

,f}!)J~

(6)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal tesis ini yang berjudul "Analisis Konsumsi Masyarakat Provinsi

Sumatera Utara". Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak tidak

mungkin proposal tesis ini dapat terselesaikan, untuk itu perkenankan penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang tutus kepada :

l. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

Bapak Prof. Dr. Belferik Manulang, selaku Direktur Sekolah Pascasaljana

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Magister llmu

Ekonomi Sekolah Pascasaljana Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si dan Dr.Arwansyah, M.Si, selaku

dosen pembimbing yang telah banyak memberikan perhatian, bimbingan

dan arahan dalam penyelesaian tesis ini.

5. Seluruh Dosen dan Guru Besar serta seluruh Staf Administrasi pada

Program Studi Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasaljana Universitas Negeri

Medan.

6. Khusus bagi suami tercinta, Amrizal dan anak tersayang Hayyan Marcello

Embi yang selalu memberikan doa, dukungan semangat dan perhatian bagi

penulis dalam menyelesaikan studi ini.

(7)

8. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu mertua, Almarhum Asraldi dan Ernawati Zein atas dorongan semangat dan doanya.

9. Kepada saudara-saudaraku tersayang, abang, kakak ipar, dan adik-adik ipar yang telah banyak membantu dan menguatkan penulis untuk menyelesaikan studi ini.

10. Rekan-rekan angkatan 15 di Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masib jauh dari sempurna, harapan penulis semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan mohon maaf atas segala kekurangannya. Terima kasih.

:

>

-

%.

?

93

(8)

DAFTARISI

ABSTRAK ... .

KATA

PENGANTAR ...

ii

DAFfAR lSI...

iv

DAFfAR TABEL ...•...•...•...

vii

DAFfAR GAMBAR...

viii

DAFfAR LAMPIRAN ...•....•...•.

X

BAB I

BABII

PENDAHULUAN ...••.•••••.•.•..••...•.•..•.••..••••••. .••• l.l Latar Belakang Masalah ... . 1.2 1.3 1.4 Rumusan Masalah ... . Tujuan Penelitian ... .. ... .. ... .. Manfaat Penelitian ... ... .... .... . 7 8 8 TIN.JAUAN PUST AKA DAN lllPOTESIS ... .. 9

2.1 Landasan Teori.... ... 9

2.1.1 Teori Konsumsi... .... ... . .. .... .. .. . . ... 9

2.1.2 Fungsi Konsumsi... 20

2.1.3 Derivasi Fungsi Konsumsi Jangk:a Panjang.... .. 24

2.1.4 Determinan Konsumsi .. . . .. . .. . .. . . . .. .. . .. ... .... 27

2.1.5 Model Variabel Penelitian ... 28

2.2 Penelitian Terdahulu .. .. .. .. .. . .. . • • . ... .. . .. . .. .. .. 30

2.3 Kerangk:a Konseptual.... .. . . .... . .. .. . . .•.. 33

(9)

z

?

m

BABlll METODOLOGI PENELITIAN... ... 34

3.1 Ruang Lingkup Penelitian... ... .... 34

3.2 Jenis dan Sumber Data. ... .. ... ... ... ... 34

3.3 Model Estimasi... .. . . ... . . 34

3.4 Defmisi Operasional Variabel .... ... ... 35

3.5 Analisis Data... ... ... ... .. ... .. . 36

3.5.1 Uji Kesesuaian (Test Of Goodness Of Fit)... 36

3.5.2 Uji Penyimpangan Asumsi K.lasik... . .. . . 39

BASIL PENELITIAN ... 41

4.1. Deskkripsi Data ... ... .... 4 1 4.1.1. Konsumsi Masyarakat (KM) ... . 41

4.1.2. Deposito (A) ... ... 43

4.1.3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ... 45

4.1.4. Suku Bunga Deposito (SBD) ... 47

4.1.5. Tingkat lnflasi (INF) ... .. ... 49

4.2. Pengujian Persyaratan Analisis" ... ... 51

4.2.1. Uji Secara Individual (Uji t) ... 52

4.2.2. Uji Secara Serempak (Uji F) ... ... 53

4.2.3. Koefisien Detenninasi (R2) ••••••••••••••••••••.• 54 4.2.4. Uji Multikolinearitas ... ... : .. ... 54

4.2.5. Uji Autokorelasi ... 55

4.3. Hasil Penelitian ... ... ... .. ... ... ... ... 55

(10)

I

I

J

f

'

i

J

I

'

1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN •...••...•... 60

5.1. Kesimpuhm ... ,., ... , ... , ... , ... , ... ,.. 60

5.2.

Saran... 61

DAFfARPUSTAKA .•.•...•...•••.•.•.•...•.••.•...•...•.. 63

(11)

-

z

?

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1.

Per~e01b<tllgllf1

}(of1~UU1~i

M~Yaral<:<tt

pi

PrgvirJsi Sumarera Utata Tiiwulan IV Taliun 2005 s/d

TtiWUlan ITI Tahun 2010 ... 42

Tabel 4.2. Pel'k:embangan Deposito Tiiwulan IV Tahurt 2005

SID Ttiwulan. Ill Talmn 20 I

o . . . ..

44

Tabel 4.3. Pel'k:embangart Ptoouk Domestik Regional Btuto Provinsi

su.mateta Utara Triwulan

IV

Tilhun

2005

S/I) TriWlllall III T11hun 2010 ... ... 46 Tabel 4.4. Petkembangan Suku Burtga Deposito Triwulan IV

tilhun 2005 s/d Ttiwulan 111 tatmn 2010 . . .. . . .. . .. 48

Tabel 4.5.

Perkembangart Tirtgkat lritlasi Ttiwulan IV taliurt 2005 s/d TtiWulart III tahUii 20 1 0 ... .

50

Tabel 4.6.

Hasil Uji t ... ... .

52 Tabel 4.7.

Hasil Uji Multikolinieritas ... .

54

Tabel 4.8.

Hasil Uji Autokorelasi ... . 55

[image:11.516.37.476.118.621.2]
(12)

-

z

?

[image:12.550.31.475.91.614.2]

DAFTARGAMBAR

Gambar l.l. Petkembangan Konsumsi Masyatakat di Provinsi Sumatera Utara Kuartal IV Tahun 2005 sampai dengan

Halaman

K!lll$llii T@l.ln 2Q H> , , , , . . , , . , , . , , . , ... , ... , .... ;... ~

Gambat 1.2. Pertumbuhan Pi'oduk Domestik Regional Btuto (PDRB) di Provinsi Sumatera Utara Kuartal IV Tahun 2005

~I'PJl!li !i~ng~n Klll!l1<il

Ill

Tllbun

2010.. ... ... ... ... ... 3

Gamba!' 2.2. Batas .AJiggatati KOrtsumen . ... ... .. . .... .. ... ... 13 081Jlb;ir 2.3. Peng<lrnh Ken;1ilqin Pen®Piitan terbiidap Konsllmsi. . ,... 13 Gambat 2.4. Pengatuh Kenaikati Tiilgkat Suku Bunga terhadap

Konsumsi . . . .. . .. . . 14 Gambar 2.5. Konsumsi, Pendapatan dan Kekayaan Selama Daur

Hidup .. ~ ··· · · · ··· · · ·· · · ··· · ··· · ···· · · ·· · · 16 Gam bar 2.6. Teori Konsumsi dengan Permanent Income Hypothesis. 18 Gam bar 2. 7. T eori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif.. . 19 Gambar 2.8. Fungsi Konsumsi Menutut Life Cycle Hypothesis ... :.

Gambar ?.9. Kerangka Konseptual Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Masyarakat Provinsi Sumatera Utara ... ... ... . Gambar 4.1. Grafik Pertumbuhan Konsumsi Masyarakat Triwulan

IV Tahun 2005 s/d Triwulan III Tahun 2010 ...

Gambar 4.2. Grafik Perkembangan Deposito Triwulan IV Tahun

22

33

43

2005 s/d Triwulan ill Tahun 2010... .. ... 45 Gambar 4.3. Grafik Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto

(13)

z

?

m

Gambar 4.4. Grnfik Perkembangan Suku Bunga Deposito Triwulan IV tahun 2005 s/d Triwulan III tahun 2010 ... .

Gambat 4.5. Graflk Petkembangan. tirtgkat Inflasi Ttiwulan IV tahun 2005 s/d Triwulan III tahun 2010 ... .

49

[image:13.516.29.469.144.607.2]
(14)

z

?

m

!-arnpirall I.

Lampitan 2.

L;unpirllll 3.

Lampitart 4.

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Output Eviews l . . . .... 66 Output Evit!ws2 .. , .. ,,..,., .. ,., ., ... , ... ,... 67

(15)

z

?

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan oleh suatu bangsa, dalam upaya untuk meningkatkan tarafhidup maupun kesejahteraan rakyat. Salah satu alat ukur untuk menilai perkembangan tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk adaiah pola pengeluaran!konsumsi yang dapat dipakai sebagai salah satu indikatornya.

Pengeluaran masyarakat untuk makanan, pakaian, hiburan atau untuk kebutuhan yang lain dinamakan dengan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang diproduksi dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang konsumsi. Kegiatan produksi ada karena ada yang mengkonsumsi, kegiatan konsumsi ada karena ada yang memproduksi, dan kegiatan produksi muncul karena ada gap atau jarak antara konsumsi dan produksi. Prinsip dasar berkonsumsi adalah mengkonsumsi apa saja dan dalam jumlah berapapun sepanjang anggaran memadai dan dapat memperoleh kepuasan yang maksimum.

(16)

-

z

?

2

[image:16.550.35.472.84.619.2]

masyarakat berkonsumsi sangat penting peranannya dalam menentukan permintaan agregat. Sedangkan untuk analisis jangka panjang, keputusan masyarakat berkonsumsi sangat penting peranannya dalam pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data kajian ekonomi regional dari Bank Indonesia Medan, perkembangan konsumsi masyarakat Provinsi Sumatera Utara per triwulan dari triwulan IV tahun 2005 sampai dengan triwulan Ill tahun 2010 dapat dilihat pada

grafik berikut :

~- ~

-

: E -~-=~~-~~~:=:=

~ ~~ ~~~ = ~- 1

!

~ 14.00 t -- ---

l

I

!

:g

i

~ :~E ~==-=~===-==-:=.:=:=:=----

;5

~===

==

I

6.00 ! -- - - -

-i ·;;

4.00 1- - -·-- -~---- --- - -- - --.---- - -- ---- ----·"- "' .. ---~-- --- ---- - --- - -.---

-; 2.00

!--- -- ---- ---

- ---- --- ---- -- ---·--··

~

o.oo

+·- :·- -- --

---T·- -·· .. ··-

i ---

····--·-·-r --·---

T - . .

!

~ R4PIQ2Q3Q4plQ2Q3Q4plQ2Q3Q4:0IQ2Q3Q4RlQ2Q3!

j i i ! ! l :

2005 2006 2007 2008 2009 20 10 !

Kuartalffahun

Sumber : Bank Indonesia Medan, tahun 2005-20 lO (data diolah)

Gambar 1.1. Perkembangan Konsumsi Masyarakat di Provinsi Sumatera Utara Kuartal IV Tahun 2005 s/d Kuartal ill Tahun 2010

(17)

3

9.58% dan 6.63% dibanding triwulan sebelumnya, sedangkan penurunan terendah

tetjadi pada triwulan UI tahun 2007 yaitu sebesar -5.21% dibanding triwulan

sebelumnya dan triwulan IV tahun 2009 sebesar -2.95% dibanding triwulan

sebelumnya. Adanya fluktuasi konsumsi masyarakat tersebut menunjukkan bahwa

terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan konsumsi masyarakat.

Pada triwulan III tahun 2009 konsumsi masyarakat Provinsi Sumatera

Utara menunjukkan peningkatan, hal ini teljadi karena kondisi perekonomian

pada triwulan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Indikator untuk menilai pertumbuhan ekonomi regional adalah produk domestik

regional bruto. Berdasarkan data Bank Indonesia Medan, pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumatera Utara per triwulan dari

[image:17.529.29.470.144.609.2]

triwulan IV tahun 2005 sampai dengan triwulan III tahun 201 0 dapat dilihat pada

grafik berikut :

20.00

~

~ 15.00

~

10.00 -t- -

--c

=

~ 5.00

,Q

E

I

i!

I

~

.:::

I

I 200r

I

I I

I I

\,,.- --- ---- ~--~ --- -·--·---- -- -~---- ·-- - -·-- ---·- -· --- ~- - ---- - - ---- -- ··- ---- --->

(18)

I

z

~

m

4

Gambar l.2. menunjukkan bahwa te!jadi peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan III tahun 2009 sebesar 3.79% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat itu dipengaruhi daya beli (pendapatan masyarakat) yang menunjukkan peningkatan terutama yang terkait dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi tersebut terutama didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga yang membentuk 64.98% dari PDRB Provinsi Sumatera U~

Peningkatan pendapatan membuat masyarakat dapat menyisihkan sebagian pendapatannya sebagai kekayaan dalam bentuk deposito. Dalam perbandingan relatif terhadap pendapatan regional, jika proporsi kekayaan dalam bentuk deposito meningkat maka terdapat kecenderungan proporsi konsumsi masyarakat akan meningkat karena terdapat peningkatan pendapatan dari bunga deposito. Demikian juga halnya jika proporsi kekayaan menurun maka terdapat kecenderungan proporsi konsumsi masyarakat akan menurun. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang searah antara konsumsi dengan kekayaan, artinya kbnsumsi akan meningkat apabila te!jadi kenaikan kekayaan.

[image:18.525.40.471.119.635.2]
(19)

z

?

m

5

banyak tabungan sehingga memberi pengaruh terhadap penurunan pembelanjaan atau konsumsi. Jadi hubungan antara konsumsi dan suku ~lf~ .ga dalam jangka pendek mempunyai arah yang bertentangan. Namun dalam jangka panjang, suku bunga mempunyai pengaruh positif terhadap konsums~ artinya jika suku bunga meningkat maka tabungan akan meningkat sehingga pendapatan yang diperoleh dari tabungan akan meningkat dengan demikian konsumsi jangka panjang akan meningkat.

Secara teoritis tidaklah mudah membuktikan kenaikan tingkat bunga menyebabkan seseorang melakukan konsumsi Jebih banyak atau Jebih sedikit karena perubahan tingkat bunga mempunyai dua efek. Pertama adalah efek substitusi (Substitution Effect) yaitu e~ek menurunnya pengeluaran konsumsi dan bertambahnya tabungan jika tingkat ~unga mengalami kenaikan. Sedangkan yang kedua adalah efek pendapatan (Income Effect) yaitu efek meningkatnya pengeluaran konsumsi dan berkurangnya tabungan jika tingkat bunga mengalami kenaikan.

(20)

. !

i

I

I

I

I

I

I

I

-z

~

6

Tingkat inflasi adalah kenaikan harga barang secara umum yang

menyebabkan te~~~inya efek substitusi yaitu efek yang mendorong konsumen untuk mengalihkan konsumsinya dari barang yang satu ke barang yang lainnya.

Dengan kata lain, konsumen mengurangi pengeluaran konsumsi terhadap

barang-barang yang harganya relatif mahal dan menambah pengeluaran konsumsi

terhadap barang-barang yang harganya relatif murah. Kenaikan tingkat harga

umum tidaklah berarti bahwa kenaikan harga barang terjadi secara proporsional..

Inflasi yang tinggi akan melemahkan daya beli masyarakat sehingga akhimya

akan menurunkan konsumsi masyarakat.

Konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor

pendapatan, kekayaan, tingkat suku bunga serta inflasi. Keynes menyatakan

bahwa pengeluaran konsumsi masyarakat berbanding lurus dengan tingkat

pendapatannya. Mankiw (2007) menyebutkan fungsi dasar konsumsi C = f (Y d) atau konsumsi merupakan fungsi dari pendapatan disposable; Samuelson (1999) menyebutkan bahwa faktor-faktor pokok yang mempengaruhi dan menentukan

jumlah pengeluaran untuk konsumsi adalah pendapatan disposibel sebagai faktor

utama, pendapatan permanen dan pendapatan menurut daur hidup, kekayaan dan

faktor permanen lainnya.

Pendekatan pendapatan permanen dan pendekatan daur hidup

mengasumsikan bahwa rumah tangga membagi konsumsinya antara masa

sekarang dan masa yang akan datang berdasarkan perkiraan kemampuan

konsumsi dalam jangka panjang. Rumah tangga mencoba untuk melancarkan

(21)

z

?

m

7

kekayaan yang dimiliki. Singh (2004) menyebutkan C1 = f(Yt. Wt. ur~. rirt. ptnet1),

dimana ur1 adalah unemployment rate (tingkat pengangguran), rir1 adalah the real

interest rate (tingkat bunga riil), dan ptnet1 adalah net privat transfer (transfer

bersih swasta).

Ada dua alasan utama yang menyebabkan analisis makro ekonomi baik secara nasional maupun secara regional perlu memperhatikan tentang konsumsi rumah tangga secara mendalam. Alasan pertama. dalam lingkup nasional konsumsi rumah tangga memberikan pemasukan kepada pendapatan nasional atau dalam lingkup provinsi konsumsi rumah tangga memberikan pemasukan kepada pendapatan regional. Di kebanyakan negara, pengeluaran konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi yang cukup besar yaitu sekitar 60-75 persen dari pendapatan nasional. Alasan kedua. konsumsi rumah tangga mempunyai dampak dalam menentukan fluktuasi kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu lainnya. Atas dasar kondisi tersebut, penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat menjadi penting untuk dilakukan sehingga peneliti tertarik mengambil judul tesis ini "Analisis Konsumsi Masyarakat Provinsi Sumatera Utara".,

1.2 Rumusan Masalah

(22)

z

?

m

8

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara produk domestik regional bruto, deposito, tingkat suku bunga deposito dan tingkat inflasi terhadap konsumsi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-kepada semua yang berkepentingan, terutama kepada penelit~ Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan peneliti peneliti lainnya, yaitu :

l. Sebagai wadah dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi, khususnya hal yang berkaitan dengan faktor-faktor yang rnempengaruhi pola konsumsi masyarakat di provinsi Sumatera Utara.

2. Sebagai bahan pertirnbangan dalam pengambilan keputusan terkait dengan pola konsumsi masyarakat.

3. S~bagai referensi bagi rnahasiswa, dosen, dan peneliti lainnya di dalam melakukan penelitian lanjutan yang berhubungan dengan pola konsumsi rnasyarakat dengan pendekatan dan ruang lingkup yang berbeda.

(23)

-

z

?

93

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

I. Ada empat variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis konsumsi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara, yaitu produk domestik regional bruto, deposito, suku bunga deposito dan tingkat inflasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel deposito dan suku bunga deposito tidak signiftkan mempengaruhi konsumsi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara, sedangkan variabel produk domestik regional bruto dan variabel tingkat inflasi signifikan mempengaruhi konsumsi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara.

(24)

z

?

m

61

3. Inflasi (INF) berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Kondisi ini berbeda dengan hipotesis yang diungkapkan sebelumnya bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap konsumsi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dapat dijelaskan bahwa, meskipun terjadi kenaikan tingkat inflasi selama periode penelitian, produk domestik regional bruto sebagai pendapatan regional cenderung meningkat. Peningkatan pendapatan mengakibatkan daya beli masyarakat juga meningkat sehingga kenaikan harga-harga masih dapat ditutupi dengan kenaikan pandapatan. Dengan kata lain inflasi yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara adalah demand full inflation.

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan terhadap penelitian i n~ penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

(25)

z

?

62

2. Bank Indonesia selaku otoritas moneter dapat menaikkan tingkat suku bunga searah dengan riaiknya tingkat inflasi dengan mempertimbangkan kondisi makro ekonomi lainnya untuk menggerakkan perekonomian baik secara nasional maupun secara regional.

(26)

-

z

?

63

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Khairil, 2007, Ana/isis Determinan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Masyarakat Miskin di Kabupaten Aceh Utara, (Tesis) Universitas Sumatera Utara, Medan.

Dumairy, 2004. Perekonomian Indonesia, Cetakan kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Dornbusch, R. dan Fisher, S., 2004. Makroeconomi Edisi Keempat, Alih Bahasa Mulyadi, JA, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Godam, 2007. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi/Pengeluaran Rumah Tangga -Pendidikan Ekonomi Dasar, http://organisasi.org/faktor- yang-mempengaruhi-tingkat-konsumsi-pengeluaran-rumah-tangga-oendidikan-ekonomi-dasar

Guritno,: Mangkoesoebroto dan Algifari, 1998, Teori Ekonomi Makro,

Yogyakarta, STIE YKPN.

Isyani, & Mulidyah Indira Hasmarini, 2005, Ana/isis Konsumsi Masyarakat di Indonesia Tahun 1989-2002 (Tinjauan Terhadap Hipotesis Keynes dan Post Keynes). Jurnal Ekonomi Pembangunan, voi.VI, Desember. No. 2, pp. 143-162.

Mankiw, N. Gregory, 2007, Makroelwnomi Edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Mulyadi, Budi, 2009, Ana/isis faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tabungan Nasiona/ di Indonesia, (Tesis) Universitas Sumatera Utara, Medan. Nurhayati, Siti Fatimah dan Rachman, Masagus, 2003, Ana/isis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Fungsi Konsumsi Masyarakat di Provinsi Jawa tengah Pada Tahun 2000, Hasil Penelitian (Tidak Dipublikasikan) Reksoprayitno, Soediyono, 2000, Ekonomi Makro (Pengantar Ana/isis

Pendapatan Nasional), Edisi Kelima. Cetakan Kedua, Liberty, Y ogyakarta.

(27)

z

?

m

64

Siregar, Khairani, 2009, Ana/isis Determinan Konsumsi Masyarakat di Indonesia, (Tesis) Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soemartini, 2007, Pengaruh Variahel Makro Terhadap Perubahan Konsumsi Masyarakat Indonesia, Universitas Padjajaran, Jatinangor.

Spencer, H. Milton, 1977, Contemporary Macroeconomics, Worth Publisher Inc, New York.

Sukimo, Sadono, 2001. Pengantar Teori Makro Ekonomi "(ed.2)", PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Suparmoko, M., 200 I, Pengantar Ekonomika Makro, BPEE, Yogyakarta. Susanti, C. Yuniar, 2000, Ana/isis Pengaruh PDRB terluuiap Jumlah Konsumsi

masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Jumal Ekonomi Pembangunan, Volume 6 Nomor 3 hal. 332-345

Syahrudin, 2001, Fungsi Konsumsi; Kenyataannya di Sumatera Barat, Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Vol XXIX, No. 2.

Gambar

Tabel 4.1.
Gambar l.l. Petkembangan Konsumsi Masyatakat di Provinsi
Gambar 4.4. Grnfik Perkembangan Suku Bunga Deposito Triwulan
grafik berikut :
+3

Referensi

Dokumen terkait

PERILAKU ASERTlF UNTUK KELUAR DARI SITUASI KEKERASAN PADA ISTRI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DITINJAU DART PERAN GENDER FEMININ, MASKULIN, DAN

Belajar bermufakat : dalam permainan tradisional samba lakon anak anak lebih dahulu melakukan mufakat untuk menetapkan permainan apa yang akan dimainkan bersama sama,

Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa pemberian CMA dengan dosis 15 g/polybag dan 20 g/polybag lebih baik terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun bibit manggis dibanding

Dengan adanya pemberian brosur peserta didik dapat menegaskan secara langsung tentang konsep gerak jatuh bebas berdasarkan eksperimen yang dilakukan sehingga pengetahuan

Berdasarkan kedua fungsi pajak diatas tersebut dapat dipahami atau dimengerti bahwa fungsi budgetair pajak dikaitkan dengan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) umumnya

Walkability Index (WI) digunakan dalam penelitian ini sebagai dasar pedoman untuk penataan jalur pejalan kaki, Walkability Index (WI) adalah ukuran untuk menilai

Data Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes penerima insentif terkadang kurang valid seperti rekening penerima yg mati, nama

murabahah. Akad murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga