• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(SAKIP)

(2)

TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2019

(Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan No. 54 Tahun 2016 tentang

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA

KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN)

TUGAS

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian

dan pemberian fasilitasi bidang kesejahteraan masyarakat, meliputi pemuda dan olahraga,

pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, agama, pendidikan, bina

sosial, tenaga kerja, transmigrasi serta kesehatan.

FUNGSI

1. Penyiapan perumusan kebijaksanaan dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan

masyarakat, meliputi urusan pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan,

kebudayaan, agama, pendidikan, bina sosial, tenaga kerja, transmigrasi serta kesehatan;

2. Penyiapan pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan fasilitasi dalam

penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat;

3. Penyiapan bahan untuk menyusun petunjuk pelaksanaan bidang pemuda dan olahraga,

pemberdayaan perempuan, kebudayaan, agama, pendidikan, bina sosial, tenaga kerja,

transmigrasi serta kesehatan;

4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(3)

TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2020

(Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan No. 62 Tahun 2019 tentang Kedudukan,

Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan)

TUGAS

Melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah,

pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, Pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang keagamaan, kesejahteraan sosial dan

kesejahteraan rakyat.

FUNGSI

1. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang

keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat;

2. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang

keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat;

3. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait

pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang

mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang keagamaan, kesejahteraan

sosial dan kesejahteraan masyarakat;

4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

(4)

RPJMD BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

TAHUN 2016 - 2021

Base Line

2015

Target

Pagu Rp. juta

Target

Pagu Rp. juta

Target

Pagu Rp. juta

Target

Pagu Rp. juta

Target

Pagu Rp. juta

Target

Pagu Rp. juta

Jumlah tempat peribadatan yang

dibantu

Jumlah tempat peribadatan yang

ada

Laporan LPKJ, Renja SKPD, dan

LPPD yang disusun tepat waktu

dan benar

Laporan LPKJ, Renja SKPD, dan

LPPD yang telah disusun

Jumlah lembaga pendidikan

keagamaan yang dibantu

Jumlah lembaga pendidikan

keagamaan yang ada

Masyarakat/ kelompok

masyarakat/ ormas/ fakir miskin

yang dibantu

Masyarakat/ kelompok

masyarakat/ ormas/ fakir miskin

yang ada

Jumlah kegiatan keagamaan yang

terlaksana

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid,

Imam Musholla, Modin, dan

Penyelenggara Pendidikan

Ponpes yang memperoleh insentif

19.855 org 19.855 org

19.855 org

19.855 org

19.855 org

19.855 org

19.855 org

19.855 org

Jumlah lembaga keagamaan

(BAZ, MUI, LPTQ, IPHI) yang

dibantu

4 lembaga 4 lembaga

4 lembaga

4 lembaga

4 lembaga

4 lembaga

4 lembaga

4 lembaga

2016

2017

Perangkat Daerah

Penanggungjawab

Program

Indikator Program

Formula Indikator

2018

2019

2020

2021

Kondisi

Akhir

9,55%

Presentase laporan LKPJ, Renja

SKPD, dan LPPD yang disusun

tepat waktu dan benar

x 100 %

100%

100%

PD Fungsi Penunjang

Sekretariat Daerah

(Kesra)

Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan

Strategis kesejahteraan rakyat

Presentase tempat peribadatan

yang dibantu

x 100 %

9,50%

100%

100%

100%

15%

9.365.000.000

9,60%

10.301.500.000

9,65%

11.331.650.000

9,70%

100%

100%

100%

14,95%

15,05%

15,05%

Presentase masyarakat/ kelompok

masyarakat/ ormas/ fakir miskin

yang dibantu

x 100 %

0,44%

16,37%

16,32%

16,53%

16,73%

16,93%

Presentase lembaga pendidikan

keagamaan yang dibantu

x 100 %

14,75%

14,80%

14,85%

14,90%

17,12%

100,00%

12.464.815.000

9,75%

13.711.296.500

9,80%

15.082.426.150

9,80%

(5)

IN

DI

KA

TOR

KIN

ERJ

A UT

AM

A

(IK

U)

B

A

GIA

N

KE

SE

JAHTE

RAAN

RAKY

A

T

SE

TD

A KABUP

A

TE

N LAM

ON

GA

N

(6)

IN

DI

KA

TOR

KIN

ERJ

A UT

AM

A

(IK

U)

B

A

GIA

N

KE

SE

JAHTE

RAAN

RAKY

A

T

SE

TD

A KABUP

A

TE

N LAM

ON

GA

N

(7)

IN

DI

KA

TOR

KIN

ERJ

A UT

AM

A

(IK

U)

B

A

GIA

N

KE

SE

JAHTE

RAAN

RAKY

A

T

SE

TD

A KABUP

A

TE

N LAM

ON

GA

N

(8)

INTEGRASI

PERENCANAAN

KINERJA BAGIAN

KESRA TAHUN 2020

PROGRAM:

Program Fasilitasi dan

Koordinasi Kebijakan

Strategis

Kesejahteraan Rakyat

INDIKATOR:

Presentase kegiatan

keagamaan dan

kemasyarakatan yang

dibantu

NO

KEGIATAN BAGIAN UMUM

INDIKATOR

TARGET

ANGGARAN

1

Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina

Mental Spiritual

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

1 keg

123.400.000

2

Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan

Kesejahteraan Sosial

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

1 keg

130.000.000

3

Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan

Kesejahteraan Masyarakat

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

1 keg

69.000.000

4

Penyaluran Bahan Makanan Pokok bagi

masyarakat Kabupaten Lamongan

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

3 keg

851.000.000

5

Fasilitasi Penyelenggaraan Hisab dan Rukyat

Jumlah peserta pelatihan Hisab dan Rukyat

yang difasilitasi

300 peserta

100.000.000

6

Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

5 keg

1.115.515.500

7

Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

2 keg

665.050.000

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

6 keg

Jumlah Guru Ngaji yang mendapatkan

pembinaan

11.000 Guru Ngaji

Jumlah Takmir Masjid yang mendapatkan

pembinaan

2.100 Takmir Masjid

Jumlah Imam Musholla yang mendapatkan

pembinaan

4.900 Imam

Musholla

Jumlah Modin yang mendapatkan

pembinaan

2.300 Modin

Jumlah Penyelenggara Pendidikan Ponpes

yang mendapatkan pembinaan

450 Penyelenggara

Pendidikan Ponpes

Jumlah Pengurus Gereja yang mendapatkan

pembinaan

16 Orang

Jumlah Pengurus Pure yang mendapatkan

pembinaan

1 Orang

9

Penyelenggaraan Safari Ramadhan

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

-

-

10 Fasilitasi Pembinaan Penghafal Al-Qur'an

Kabupaten Lamongan

Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

1 keg

600.000.000

11 Fasilitasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan

dan Pemberantasan Penggunaan Peredaran

Gelap Narkoba

Jumlah peserta Rencana Aksi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan

Penggunaan Peredaran Gelap Narkoba yang

difasilitasi.

500 peserta

300.000.000

(9)

Terwujudnya kebijakan strategis bidang Kesejahteraan Rakyat

Strategi Pencapaian :

1. Diadakannya sosialisasi secara berkesinambungan kepada penerima bantuan hibah uang maupun bantuan sosial agar proses

pencairan dana bantuan dapat berjalan lancar, tepat waktu dan tepat sasaran.

2. Pada keterlambatan pengiriman dokumen perencanaan dan evaluasi dapat diantisipasi dengan cara menyiapkan bahan

penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi lebih awal tanpa menunggu datangnya surat permintaan dari OPD yang

bersangkutan.

3. Penambahan tenaga (staf) dan atau melakukan koordinasi dan kerjasama secara intensif dengan Kemenag Lamongan serta

instansi terkait lainnya dalam melaksanakan kegiatan keagamaan.

4. Penyaluran dana insentif langsung ditransfer kepada penanggungjawab diantaranya rekening pokja (Guru Ngaji) dan rekening Kasi

PMD Kecamatan (Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes).

Kondisi :

Presentase tempat peribadatan yang dibantu: 8,60%

Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yg disusun tepat waktu dan benar : 100%

Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu: 9,56%

Presentase masyarakat/ kelp. masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu: 19,78%

Jml. kegiatan keagamaan yang terlaksana: 16 Kegiatan

Jml. Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang memperoleh insentif : 18.685 Or ang.

Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI) yang dibantu: 7 lembaga

Sasaran

Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum

Permasalahan :

Pada pelaksanaan penyaluran bantuan hibah dan bansos

masih terkendala pada tahapan melengkapi berkas

persyaratan pengajuan bantuan hibah serta keterlambatan

pengiriman LPJ

Permasalahan :

Keterbatasan tanaga (staf) untuk melaksanakan

kegiatan keagamaan yang berjumlah

±

12 kegiatan

(diantaranya waktu pelaksanaan kegiatan yang

berdekatan)

Permasalahan :

Data Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan

Penyelenggara Pendidikan Ponpes penerima insentif

terkadang kurang valid seperti rekening penerima yg mati,

nama penerima sudah berubah, dsb.

STRATEGI PENCAPAIAN

Kebijakan Strategis Bidang

Kesejahteraan Rakyat

(10)

Terwujudnya kebijakan strategis bidang Kesejahteraan Rakyat

Strategi Pencapaian :

1. Diadakannya sosialisasi berkesinambungan kepada penerima bantuan hibah uang maupun bantuan sosial agar proses pencairan

dana bantuan dapat berjalan lancar, tepat waktu dan tepat sasaran.

2. Melakukan koordinasi dan kerjasama secara intensif dengan Kemenag Lamongan serta instansi terkait lainnya dalam

melaksanakan kegiatan keagamaan.

3. Penyaluran dana insentif langsung ditransfer kepada penanggungjawab diantaranya rekening pokja (Guru Ngaji) dan rekening Kasi

PMD Kecamatan (Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes).

4. Pemampatan waktu rapat koordinasi yang sebelumnya lebih dari 1 hari menjadi 1 hari penuh (pagi sampai malam)

5. Memaksimalkan penggunaan grup medsos sebagai sarana komunikasi dengan pihak terkait.

6. Mengoptimalkan anggaran untuk survei dan monev bantuan hibah bansos dengan menitikberatkan pada lembaga dengan jumlah

bantuan yang besar.

Kondisi :

Presentase tempat peribadatan yang dibantu: 8,60%

Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu: 9,56%

Presentase masyarakat/ kelp. masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu: 19,78%

Jml. kegiatan keagamaan yang terlaksana: 16 Kegiatan

Jml. Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang memperoleh insentif : 18.685 Or ang.

Sasaran

Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum

Permasalahan :

Pada pelaksanaan penyaluran bantuan hibah dan bansos

masih terkendala pada tahapan melengkapi berkas

persyaratan pengajuan bantuan hibah serta keterlambatan

pengiriman LPJ

Permasalahan :

Keterbatasan tanaga (staf) untuk melaksanakan

kegiatan keagamaan yang berjumlah

±

12 kegiatan

(diantaranya waktu pelaksanaan kegiatan yang

berdekatan)

Permasalahan :

Data Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan

Penyelenggara Pendidikan Ponpes penerima insentif

terkadang kurang valid seperti rekening penerima yg mati,

nama penerima sudah berubah, dsb.

STRATEGI PENCAPAIAN

Kebijakan Strategis Bidang

Kesejahteraan Rakyat

(11)
(12)
(13)

PROSES BISNIS INTI BAGIAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

(14)

Cascading

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatan pelayanan publik

Indikator : Opini BPK “WTP”

Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Pelayanan Publik

Indikator : IKM

Nilai SAKIP

Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Pelayanan Publik

Indikator : IKM

Nilai SAKIP

Terwujudnya Kebijakan Stategis Bidang Pemerintahan Umum

Indikator : Prosentase Kebijakan Bidang Pemerintahan Umum

Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Stategis Kesejahteraan Rakyat

Indikator : Prosentase kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan yang dibantu

TUJUAN

RPJMD

SASARAN

RPJMD

TUJUAN

PD

SASARAN

PD

PROGRAM

(15)

Lanjutan

Ksb. Kesejahteraan

Masyarakat

Ksb. Bina Mental

Spiritual

Ksb. Kesejahteraan

Sosial

Penyiapan bahan

pengoordinasian perumusan

kebijakan pemerintah daerah

serta meningkatkan dan

memfasilitasi pembinaan bidang

kepemudaan dan olahraga, dan

bidang pariwisata.

Indikator : Jumlah Draf rumusan

kebijakan bidang kepemudaan

dan olahraga, dan bidang

pariwisata

Penyiapan bahan pengoordinasian

perumusan kebijakan pemerintah daerah

serta meningkatkan dan memfasilitasi

pembinaan bidang sarana peribadatan,

sarana pendidikan agama dan pendidikan

keagamaan

Indikator : Jumlah Draf rumusan kebijakan

bidang sarana peribadatan, sarana

pendidikan agama dan pendidikan

keagamaan

Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan

kebijakan pemerintah daerah serta

meningkatkan dan memfasilitasi pembinaan

bidang sosial, transmigrasi, kesehatan,

pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,

pengendalian penduduk dan keluarga berencana

Indikator: Jumlah Draf rumusan kebijakan bidang

sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan

perempuan, perlindungan anak, pengendalian

penduduk dan keluarga berencana

1. Fasilitasi Penyaluran Bantuan

Kegiatan Kesejahteraan

Masyarakat.

Indikator : Jumlah kegiatan yang

difasilitasi

2. Pembinaan Penghafal Al-Qur’an

Kabupaten Lamongan.

Indikator: Jumlah keg. yang

dilaksanakan

3. Pemberangkatan dan Pemulangan

Jamaah Haji

Indikator : Jumlah kegiatan yang

dilaksanakan

4. Penyelenggaraan Safari Ramadhan

Indikator : Jumlah kegiatan yang

dilaksanakan

1. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Mental

dan Spiritual.

Indikator: Jumlah kegiatan yang difasilitasi

2. Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam

Indikator : Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

3. Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan

Indikator :

Jumlah keg. Pembinaan keagamaan yang

dilaksanakan

Jumlah Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla,

Modin, Penyelenggara Pendidikan Ponpes,

Pengurus Gereja dan Pengurus Pure yang dibina

4. Fasilitasi penyelenggaraan hisab dan rukyat

Indikator : Jumlah peserta Pelatihan Hisab dan

Rukyat yang difasilitasi

1. Fasilitasi Penyaluran Bantuan

Kegiatan Kesejahteraan Sosial.

Indikator : Jumlah kegiatan yang

difasilitasi

2. Penyaluran Bahan Makanan Pokok

Bagi Masyarakat Kabupaten

Lamongan.

Indikator: Jumlah kegiatan yang

dilaksanakan

3. Fasilitasi Rencana Aksi Nasional

P4GN.

Indikator: Jumlah peserta Rencana

Aksi Nasional P4GN yang

difasilitasi.

(16)

PROSES BISNIS & SOTK

PROSES INTI

SOTK 2019

KABAG

KESMASY

KASUBBAG

AGAMA DAN

PENDIDIKAN

STAF

KASUBBAG

KEBUDAYAAN,

PP DAN PO

STAF

KASUBBAG BINA

SOSIAL

STAF

SOTK 2020

KABAG KESRA

KASUBBAG BINA

MENTAL

SPIRITUAL

STAF

KASUBBAG

KESMASY

STAF

KASUBBAG

KESOS

STAF

(17)

LOGIC MODEL

(INTI BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT)

LEVEL 0

LEVEL 1

LEVEL 2

LEVEL 3

LEVEL 4

BINA MENTAL DAN SPIRITUAL

MEMFASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN

PENYALURAN HIBAH BIDANG KEAGAMAAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MENYUSUN PERENCANAAN PROGRAM DAN

KEGIATAN BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

MENYUSUN RKA DAN DPA BAGIAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

MEMFASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN

PENYALURAN HIBAH BIDANG KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT

PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAN BARANG

MENYUSUN DOKUMEN EVALUASI PELAKSANAAN

KEGIATAN DAN PENYALURAN HIBAH SERTA

BANTUAN SOSIAL KORBAN BENCANA BAGIAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

MEMFASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN

PENYALURAN HIBAH BIDANG SOSIAL

MEMFASILITASI PELAKSANAAN PENYALURAN

BANTUAN SOSIAL KORBAN BENCANA

MENINGKATKAN

AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH DAN

PELAYANAN PUBLIK

MEWUJUDKAN

KEBIJAKAN STRATEGIS

BIDANG PEMERINTAHAN

UMUM

MENINGKATNYA

FASILITASI DAN

KOORDINASI

KEBIJAKAN STRATEGIS

KESEJAHTERAAN

RAKYAT

KESEJAHTERAAN SOSIAL

(18)
(19)

N

O

SASARAN

BAG.

ORGANISASI

KEGIATAN BAG.

ORGANISASI

TUJUAN KEGIATAN

1

Meningkatk

an

Akutabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah

dan

Pelayanan

Publik

Terwujudnya

kebijakan

strategis bidang

Pemerintahan

Umum

Fasilitasi

Penyaluran Bantuan

Kegiatan

Keagamaan,

Pendidikan dan

Kebudayaan.

Untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kegiatan bidang

pendidikan dan keagamaan.

Fasilitasi

Penyaluran Bantuan

Kegiatan Bina

Sosial dan

Kesehatan

Untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kegiatan bidang sosial,

kesehatan, ketenagakerjaan dan transmigrasi.

Fasilitasi

Penyaluran Bantuan

Kegiatan

Kepemudaan,

Kesenian dan

Keolahragaan

Untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kegiatan bidang

kepemudaan dan olah raga, pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak serta kebudayaan.

Penyaluran Bahan

Makanan Pokok

Bagi Masyarakat

Kabupaten

Lamongan

Untuk menyalurkan bahan makanan pokok bagi masyarakat

Kabupaten Lamongan

Pendampingan

Pembinaan Guru

Ngaji se Kabupaten

Lamongan

Untuk memberikan insentif kepada Guru Ngaji se Kabupaten

Lamongan

(20)

NO

TUJUAN BAG.

ORGANISASI

SASARAN BAG.

ORGANISASI

KEGIATAN BAG.

ORGANISASI

TUJUAN KEGIATAN

Meningkatkan

Akutabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah

dan Pelayanan

Publik

Terwujudnya

kebijakan

strategis bidang

Pemerintahan

Umum

Pendampingan

Pembinaan Takmir

Masjid se Kabupaten

Lamongan

Untuk memberikan insentif kepada Takmir Masjid se

Kabupaten Lamongan

Pendampingan

Pembinaan Imam

Musholla se Kabupaten

Lamongan

Untuk memberikan insentif kepada Imam Musholla

se Kabupaten Lamongan

Pendampingan

Pembinaan Modin se

Kabupaten Lamongan

Untuk memberikan insentif kepada Modin se

Kabupaten Lamongan

Pendampingan

Pembinaan

Penyelenggaraan

Pendidikan Pondok

Pesantren se Kabupaten

Lamongan

Untuk memberikan insentif kepada Penyelenggara

Pendidikan Ponpes se Kabupaten Lamongan

Fasilitasi

Penyelenggaraan Hisab

Dan Rukyat

Memfasilitasi pelatihan hisab dan rukyat

Pelaksanaan Peringatan

Hari Besar Islam

Melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad

SAW, Isro Miroj, Nuzulul Qur’an, 1 Muharrom dan

Hari Santri Nasional Kabupaten Lamongan

(21)

NO

TUJUAN BAG.

ORGANISASI

SASARAN BAG.

ORGANISASI

KEGIATAN BAG.

ORGANISASI

TUJUAN KEGIATAN

Meningkatkan

Akutabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah

dan Pelayanan

Publik

Terwujudnya

kebijakan

strategis bidang

Pemerintahan

Umum

Pemberangkatan dan

Pemulangan Jamaah

Haji

Memfasilitasi pemberangkatan dan pemulangan

jamaah haji

Pembinaan Keagamaan

Kabupaten Lamongan

Melaksanakan kegiatan Pengajian Umum,

Tasyakuran/ Sedekah Bumi, Haul, Istighosah, Halal

Bihalal, dan Pembinaan Mental dan Spiritual di

Lingkungan Kabupaten Lamongan

Penyelenggaraan Safari

Ramadhan

Memfasilitasi pelaksanaan Safari Ramadhan di 6

lokasi Masjid di Kabupaten Lamongan

Fasilitasi Pembinaan

Penghafal Al-Qur'an

Kabupaten Lamongan.

Memfasilitasi kegiatan pembinaan penghafal

Al-Qur’an Kabupaten Lamongan.

Fasilitasi Rencana Aksi

Nasional Pencegahan

dan Pemberantasan

Penggunaan Peredaran

Gelap Narkoba.

(22)

MANAJEMEN RESIKO

(MITIGASI RESIKO)

Pemerintah Kabupaten Lamongan

Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN

URAIAN

PHAK YANG TERKENA

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1

Koordinasi dengan pokja-pokja di

kecamatan sebagai penyedia data

Guru Ngaji yang akan

memperoleh insentif kurang

lancar sehingga data yang

diperoleh kurang akurat.

metode

Pemberian insentif kepada

Guru Ngaji kurang berjalan

lancar misalnya kesalahan

transfer karena salah

mengirimkan nomer rekening.

masyarakat

2

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan data

Takmir Masjid yang akan

menerima insentif.

SDM

Pemberian insentif kepada

Takmir Masjid mengalami

keterlambatan (tidak sesuai

jadwal)

masyarakat

3

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan data

Imam Musholla yang akan

menerima insentif.

SDM

Pemberian insentif kepada

Imam Musholla mengalami

keterlambatan (tidak sesuai

jadwal)

masyarakat

4

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan data

Modin yang akan menerima

insentif.

SDM

Pemberian insentif kepada

Modin mengalami

keterlambatan (tidak sesuai

jadwal)

masyarakat

5

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan data

Penyelenggara Pendidikan

Pondok Pesantren yang akan

menerima insentif.

SDM

Pemberian insentif kepada

Penyelenggara Pendidikan

Pondok Pesantren mengalami

keterlambatan (tidak sesuai

jadwal)

masyarakat

PERUMUSAN STRUKTUR ANALISA RESIKO

(23)

Pemerintah Kabupaten Lamongan

Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN

SKALA DAMPAK

SANGAT KECIL

KECIL

SEDANG

BESAR

SANGAT BESAR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

Koordinasi dengan

pokja-pokja di

kecamatan sebagai

penyedia data Guru

Ngaji yang akan

memperoleh insentif

kurang lancar

sehingga data yang

diperoleh kurang

akurat.

Kinerja

Ketidakcocokan

antara nomer

rekening dan pemilik

rekening guru ngaji

calon penerima

bantuan.

2

2

Beberapa kecamatan

kurang tertib dalam

mengirimkan data

Takmir Masjid yang

akan menerima

insentif.

Kinerja

Ada beberapa

kecamatan yang

belum menyetorkan

Data Takmir Masjid

yang akan menerima

bantuan

3

3

Beberapa kecamatan

kurang tertib dalam

mengirimkan data

Imam Musholla yang

akan menerima

insentif.

Kinerja

Ada beberapa

kecamatan yang

belum menyetorkan

Data Imam Musholla

yang akan menerima

bantuan

3

4

Beberapa kecamatan

kurang tertib dalam

mengirimkan data

Modin yang akan

menerima insentif.

Kinerja

Ada beberapa

kecamatan yang

belum menyetorkan

Data Modin yang akan

menerima bantuan

3

5

Beberapa kecamatan

kurang tertib dalam

mengirimkan data

Penyelenggara

Pendidikan Pondok

Pesantren yang akan

menerima insentif.

Kinerja

Ada beberapa

kecamatan yang

belum menyetorkan

Data Penyelenggara

Pendidikan Pondok

Pesantren yang akan

menerima bantuan

3

PERUMUSAN KRITERIA PENILAIAN RESIKO

(24)

Pemerintah Kabupaten Lamongan

Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN

SKALA KEMUNGKINAN

SANGAT JARANG

JARANG

CUKUP SERING

SERING

SANGAT SERING

1

2

3

4

5

(1)

(2)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

Koordinasi dengan

pokja-pokja di kecamatan sebagai

penyedia data Guru Ngaji yang

akan memperoleh insentif

kurang lancar sehingga data

yang diperoleh kurang akurat.

Cukup Sering

3

2

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Takmir Masjid yang akan

menerima insentif.

Cukup Sering

3

3

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Imam Musholla yang

akan menerima insentif.

Cukup Sering

3

4

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Modin yang akan

menerima insentif.

Cukup Sering

3

5

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Penyelenggara

Pendidikan Pondok Pesantren

yang akan menerima insentif.

Cukup Sering

3

PERUMUSAN KRITERIA PENILAIAN RESIKO

NO

PERNYATAAN RESIKO

TINGKAT

KEMUNGKINAN

(25)

Pemerintah Kabupaten Lamongan

Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN

Tujuan Kegiatan : - Terlaksananya kegiatan Pengajian Umum, Tasyakuran/ Sedekah Bumi, Haul, Istighosah, Natal, Paskah, Nyepi, Pembinaan Mental dan Spiritual di

Lingkungan Kabupaten Lamongan dan Halal Bihalal.

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Takmir Masjid se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Imam Musholla se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Modin se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Penyelenggara Pendidikan Ponpes se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Gereja Katolik dan Protestan Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Pure Kabupaten Lamongan

URAIAN

NILAI

URAIAN

NILAI

(1)

(2)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

Koordinasi dengan

pokja-pokja di kecamatan sebagai

penyedia data Guru Ngaji

yang akan memperoleh

insentif kurang lancar

sehingga data yang diperoleh

kurang akurat.

Cukup Sering

3

Kecil

2

6

2

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Takmir Masjid yang akan

menerima insentif.

Cukup Sering

3

Sedang

3

9

3

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Imam Musholla yang

akan menerima insentif.

Cukup Sering

3

Sedang

3

9

4

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Modin yang akan

menerima insentif.

Cukup Sering

3

Sedang

3

9

5

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Penyelenggara

Pendidikan Ponpes yang akan

menerima insentif.

Cukup Sering

3

Sedang

3

9

STATUS DAN PETA RESIKO

(26)

Pemerintah Kabupaten Lamongan

Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN

Tujuan Kegiatan : - Terlaksananya kegiatan Pengajian Umum, Tasyakuran/ Sedekah Bumi, Haul, Istighosah, Natal, Paskah, Nyepi, Pembinaan Mental dan Spiritual di Lingkungan Kabupaten Lamongan dan Halal Bihalal.

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Takmir Masjid se Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Imam Musholla se Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Modin se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Penyelenggara Pendidikan Ponpes se Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Gereja Katolik dan Protestan Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Pure Kabupaten Lamongan

SUMBER U/C URAIAN

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Koordinasi dengan pokja-pokja di kecamatan sebagai penyedia data Guru Ngaji yang akan memperoleh insentif kurang lancar sehingga data yang diperoleh kurang akurat.

Kasubbag Bina Mental dan Spiritual

Perilaku manusia C Koordinasi dengan

pokja-pokja di kecamatan selaku penyedia data Guru Ngaji di Kecamatan terkadang mengalami hambatan dikarenakan rantai koordinasi yang panjang yaitu Pokja ke Kemenag kemudian baru ke Bagian Kesra. Sehingga ketika di cek, banyak data Guru Ngaji yang diperoleh tidak sinkron misalnya antara nama pemilik rekening dan nomer rekening Guru Ngajinya.

Terkadang Bagian Kesra tanpa melalui Kemenag langsung terjun untuk menanyakan langsung keakuratan data ke pokja-pokja di Kecamatan sehingga bila terjadi ketidaksinkronan dapat langsung diketahui dan dikoreksi.

2 Beberapa kecamatan kurang tertib dalam mengirimkan data Takmir Masjid yang akan menerima insentif.

Kasubbag Bina Mental dan Spiritual

Perilaku manusia C Beberapa kecamatan

seringkali lambat dalam mengirimkan data Takmir Masjid, dan terkadang data yang diberikan pun kurang valid

Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk

ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Takmir Masjid tersebut. 3 Beberapa kecamatan

kurang tertib dalam mengirimkan data Imam Musholla yang akan menerima insentif.

Kasubbag Bina Mental dan Spiritual

Perilaku manusia C Beberapa kecamatan

seringkali lambat dalam mengirimkan data Imam Musholla, dan terkadang data yang diberikan pun kurang valid

Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk

ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Imam Musholla tersebut.

4 Beberapa kecamatan kurang tertib dalam mengirimkan data Modin yang akan menerima insentif.

Kasubbag Bina Mental dan Spiritual

Perilaku manusia C Beberapa kecamatan

seringkali lambat dalam mengirimkan data Modin, dan terkadang data yang diberikan pun kurang valid

Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk

ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Modin tersebut.

5 Beberapa kecamatan kurang tertib dalam mengirimkan data Penyelenggara

Pendidikan Ponpes yang akan menerima insentif.

Kasubbag Bina Mental dan Spiritual

Perilaku manusia C Beberapa kecamatan

seringkali lambat dalam mengirimkan data Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren, dan terkadang data yang diberikan pun kurang valid

Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk

ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren tersebut.

DAFTAR RESIKO

(27)

Pemerintah Kabupaten Lamongan

Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN

Tujuan Kegiatan : - Terlaksananya kegiatan Pengajian Umum, Tasyakuran/ Sedekah Bumi, Haul, Istighosah, Natal, Paskah, Nyepi, Pembinaan Mental dan Spiritual di

- Lingkungan Kabupaten Lamongan dan Halal Bihalal.

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Takmir Masjid se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Imam Musholla se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Modin se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Penyelenggara Pendidikan Ponpes se Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Gereja Katolik dan Protestan Kabupaten Lamongan

- Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Pure Kabupaten Lamongan

NO

PERNYATAAN RISIKO

URAIAN RTP

TARGET WAKTU

PENANGGUNG JAWAB

KETERANGAN

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1

Koordinasi dengan

pokja-pokja di kecamatan sebagai

penyedia data Guru Ngaji

yang akan memperoleh

insentif kurang lancar

sehingga data yang diperoleh

kurang akurat.

Terkadang Bagian Kesra tanpa melalui Kemenag langsung terjun

untuk menanyakan langsung keakuratan data ke pokja-pokja di

Kecamatan sehingga bila terjadi ketidaksinkronan dapat langsung

diketahui dan dikoreksi. Selain itu untuk pencairan insentif,

langsung ditransfer ke rekening pokja sehingga dapat

mempercepat dana sampai ke tangan Guru Ngaji.

sesuai dengan cash budget,

pada tribulan berapa

anggaran tersebut dicairkan.

Subbag Bina Mental Spiritual

2

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Takmir Masjid yang akan

menerima insentif.

Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus

menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk

ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Takmir Masjid

tersebut. Selain itu untuk pencairan insentif, langsung ditransfer

ke rekening Kasi PMD Kecamatan sehingga dapat mempercepat

dana sampai ke tangan Takmir Masjid.

Subbag Bina Mental Spiritual

3

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Imam Musholla yang

akan menerima insentif.

Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus

menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk

ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Imam Musholla

tersebut. Selain itu untuk pencairan insentif, langsung ditransfer

ke rekening Kasi PMD Kecamatan sehingga dapat mempercepat

dana sampai ke tangan Imam Musholla.

Subbag Bina Mental Spiritual

4

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Modin yang akan

menerima insentif.

Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus

menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk

ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Modin tersebut.

Selain itu untuk pencairan insentif, langsung ditransfer ke

rekening Kasi PMD Kecamatan sehingga dapat mempercepat dana

sampai ke tangan Modin.

Subbag Bina Mental Spiritual

5

Beberapa kecamatan kurang

tertib dalam mengirimkan

data Penyelenggara

Pendidikan Ponpes yang akan

menerima insentif.

Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus

menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk

ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Penyelenggara

Pendidikan Pondok Pesantren tersebut. Selain itu untuk pencairan

insentif, langsung ditransfer ke rekening Kasi PMD Kecamatan

sehingga dapat mempercepat dana sampai ke tangan Pengurus

Ponpes.

Subbag Bina Mental Spiritual

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TAHUN 2019

Program /

kegiatan

KINERJA

ANGGARAN

target

realisasi

capaian

alokasi

realisasi

capaian

Program Fasilitasi dan Koordinasi

Kebijakan Strategis Kesejahteraan

Rakyat

100 %

97%

97%

11.857.268.500

10.252.868.664

86,47%

Kegiatan :

Fasilitasi Penyaluran Bantuan

Kegiatan Keagamaan, Pendidikan

dan Kebudayaan.

Indikator : Jumlah kegiatan yang

dilaksanakan

1

1

100%

150.000.000

87.781.900

58,52%

Fasilitasi Penyaluran Bantuan

Kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan

Indikator : Jumlah kegiatan yang

dilaksanakan

1

1

100%

208.000.000

197.485.000

94,94%

Fasilitasi Penyaluran Bantuan

Kegiatan Kepemudaan, Kesenian

dan Keolahragaan

Indikator : Jumlah kegiatan yang

dilaksanakan

1

1

100%

69.000.000

53.200.000

77,10%

Penyaluran Bahan Makanan Pokok

Bagi Masyarakat Kabupaten

Lamongan

Indikator : Jumlah kegiatan yang

dilaksanakan

(33)

INDIKATOR KINERJA/ KEGIATAN

KINERJA

ANGGARAN

target

realisasi

capaian

alokasi

realisasi

capaian

Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se

Kabupaten Lamongan

Indikator : Jumlah Guru Ngaji yang mendapatkan

pembinaan

12.500

9.572

76,58%

3.332.725.000

2.558.698.376

76,77%

Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid se

Kabupaten Lamongan

Indikator : Jumlah Takmir Masjid yang

mendapatkan pembinaan

2.050

1.961

95,66%

1.661.671.700

1.591.408.514

95,77%

Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se

Kabupaten Lamongan

Indikator : Jumlah Imam Musholla yang

mendapatkan pembinaan

4.800

4.578

95,38%

1.306.408.400

1.247.987.324

95,53%

Pendampingan Pembinaan Modin se Kabupaten

Lamongan

Indikator : Jumlah Modin yang mendapatkan

pembinaan

2.300

2.223

96,65%

644.913.400

624.650.234

96,86%

Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan

Pendidikan Pondok Pesantren se Kabupaten

Lamongan

Indikator : Jumlah Penyelenggara Pendidikan

Pondok Pesantren yang mendapatkan pembinaan

400

351

87,75%

250.176.400

224.386.916

89,69%

Fasilitasi Penyelenggaraan Hisab Dan Rukyat

Indikator : Jumlah peserta pelatihan Hisab dan

Rukyat yang difasilitasi

300

300

100%

100.000.000

100.000.000

100%

Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam

(34)

INDIKATOR KINERJA/ KEGIATAN

KINERJA

ANGGARAN

target

realisasi

capaian

alokasi

realisasi

capaian

Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji

Indikator : Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

2

2

100%

665.050.000

539.800.000

81,17%

Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan

Indikator : Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

6

6

100%

868.808.100

627.358.100

72,21%

Penyelenggaraan Safari Ramadhan

Indikator : Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

1

1

100%

145.000.000

145.000.000

100%

Fasilitasi Pembinaan Penghafal Al-Qur'an

Kabupaten Lamongan.

Indikator : Jumlah kegiatan yang dilaksanakan

1

1

100%

600.000.000

600.000.000

100%

Fasilitasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan

Pemberantasan Penggunaan Peredaran Gelap

Narkoba.

Indikator : Jumlah peserta Rencana Aksi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Penggunaan

Peredaran Gelap Narkoba yang difasilitasi.

(35)

REFOCUSING ANGGARAN DAN STRATEGI/ UPAYA

PENCAPAIAN TARGET KINERJA TAHUN 2020

IKU PD

PROGRAM

ANGGARAN

TAHUN 2020

SEBELUM

REFOCUSING

ANGGARAN

TAHUN 2020

SETELAH

REFOCUSING

PRESENTASE

STRATEGI/ UPAYA PENCAPAIAN

TARGET KINERJA

Presentase tempat peribadatan yang

dibantu.

Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan

Strategis Kesejahteraan Rakyat.

11.857.208.500 7.894.696.200

66,58%

Menekan biaya penggandaan

atau fotokopi dengan soft file

Presentase laporan LPKJ, Renja SKPD, dan

LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.

Pemampatan waktu rapat

koordinasi yang sebelumnya

lebih dari 1 hari menjadi 1 hari

penuh (pagi sampai malam)

Presentase lembaga pendidikan

keagamaan yang dibantu.

Memaksimalkan penggunaan

grup medsos sebagai sarana

komunikasi dengan pihak terkait

Presentase masyarakat/ kelompok

masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang

dibantu.

mengoptimalkan anggaran untuk

survei dan monev bantuan hibah

bansos dengan menitikberatkan

pada lembaga dengan jumlah

bantuan yang besar.

Jumlah kegiatan keagamaan yang dibantu.

Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam

Musholla, Modin, dan Penyelenggara

Pendidikan Ponpes yang dibantu.

Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI,

LPTQ, IPHI) yang dibantu.

(36)
(37)
(38)
(39)

Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Bagian Kesejahteraan Masyarakat

(40)

Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Bagian Kesejahteraan Rakyat

(41)

Referensi

Dokumen terkait

adalah efisiensi yang didapat dengan melakukan perhitungan dari massa hasil destilasi dikalikan dengan panas laten air kemudian dibagi dengan luasan bak destilator dikalikan

Karakteristik responden dengan jarak tempuh yang berbeda juga akan memberikan kontribusi pada perbedaan penilaian perseptif atas variabel kualitas jasa, harga, kepuasan pelanggan,

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory (penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Showroom

Poleang Tengah. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu: 1) pengembangan perangkat pembelajaran meliputi RPP, buku ajar, lembar kegiatan siswa, tes hasil belajar yang telah

Raja Ali Haji adalah seorang pu jangga Melayu yang terkemuka. Dia pengarang puisi lama Melayu atau gurindam. Gurindamnya dinamakan Gurindam Dua Belas karena terdiri

Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kandungan kurkuminoid dan aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dari ekstrak aksesi temulawak yang berasal dari Jawa

Kesimpulan dari dimensi ketepatan waktu adalah bahwasannya karyawan ISS Indonesia sudah cukup puas dengan waktu penayangan majalah yang terbit 3 bulan sekali, dan perlu

dilakukan dengan menggunakan kelompok sebaya yang memiliki problem yang relatif sama dengan cara berbagi ( sharing ) informasi tentang permasalahan yang dialami serta solusi