IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(SAKIP)
TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2019
(Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan No. 54 Tahun 2016 tentang
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN)
TUGAS
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian
dan pemberian fasilitasi bidang kesejahteraan masyarakat, meliputi pemuda dan olahraga,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, agama, pendidikan, bina
sosial, tenaga kerja, transmigrasi serta kesehatan.
FUNGSI
1. Penyiapan perumusan kebijaksanaan dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan
masyarakat, meliputi urusan pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan,
kebudayaan, agama, pendidikan, bina sosial, tenaga kerja, transmigrasi serta kesehatan;
2. Penyiapan pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan fasilitasi dalam
penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat;
3. Penyiapan bahan untuk menyusun petunjuk pelaksanaan bidang pemuda dan olahraga,
pemberdayaan perempuan, kebudayaan, agama, pendidikan, bina sosial, tenaga kerja,
transmigrasi serta kesehatan;
4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2020
(Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan No. 62 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan)
TUGAS
Melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang keagamaan, kesejahteraan sosial dan
kesejahteraan rakyat.
FUNGSI
1. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat;
2. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang
keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat;
3. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait
pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang
mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang keagamaan, kesejahteraan
sosial dan kesejahteraan masyarakat;
4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.
RPJMD BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
TAHUN 2016 - 2021
Base Line
2015
Target
Pagu Rp. juta
Target
Pagu Rp. juta
Target
Pagu Rp. juta
Target
Pagu Rp. juta
Target
Pagu Rp. juta
Target
Pagu Rp. juta
Jumlah tempat peribadatan yang
dibantu
Jumlah tempat peribadatan yang
ada
Laporan LPKJ, Renja SKPD, dan
LPPD yang disusun tepat waktu
dan benar
Laporan LPKJ, Renja SKPD, dan
LPPD yang telah disusun
Jumlah lembaga pendidikan
keagamaan yang dibantu
Jumlah lembaga pendidikan
keagamaan yang ada
Masyarakat/ kelompok
masyarakat/ ormas/ fakir miskin
yang dibantu
Masyarakat/ kelompok
masyarakat/ ormas/ fakir miskin
yang ada
Jumlah kegiatan keagamaan yang
terlaksana
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid,
Imam Musholla, Modin, dan
Penyelenggara Pendidikan
Ponpes yang memperoleh insentif
19.855 org 19.855 org
19.855 org
19.855 org
19.855 org
19.855 org
19.855 org
19.855 org
Jumlah lembaga keagamaan
(BAZ, MUI, LPTQ, IPHI) yang
dibantu
4 lembaga 4 lembaga
4 lembaga
4 lembaga
4 lembaga
4 lembaga
4 lembaga
4 lembaga
2016
2017
Perangkat Daerah
Penanggungjawab
Program
Indikator Program
Formula Indikator
2018
2019
2020
2021
Kondisi
Akhir
9,55%
Presentase laporan LKPJ, Renja
SKPD, dan LPPD yang disusun
tepat waktu dan benar
x 100 %
100%
100%
PD Fungsi Penunjang
Sekretariat Daerah
(Kesra)
Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan
Strategis kesejahteraan rakyat
Presentase tempat peribadatan
yang dibantu
x 100 %
9,50%
100%
100%
100%
15%
9.365.000.000
9,60%
10.301.500.000
9,65%
11.331.650.000
9,70%
100%
100%
100%
14,95%
15,05%
15,05%
Presentase masyarakat/ kelompok
masyarakat/ ormas/ fakir miskin
yang dibantu
x 100 %
0,44%
16,37%
16,32%
16,53%
16,73%
16,93%
Presentase lembaga pendidikan
keagamaan yang dibantu
x 100 %
14,75%
14,80%
14,85%
14,90%
17,12%
100,00%
12.464.815.000
9,75%
13.711.296.500
9,80%
15.082.426.150
9,80%
IN
DI
KA
TOR
KIN
ERJ
A UT
AM
A
(IK
U)
B
A
GIA
N
KE
SE
JAHTE
RAAN
RAKY
A
T
SE
TD
A KABUP
A
TE
N LAM
ON
GA
N
IN
DI
KA
TOR
KIN
ERJ
A UT
AM
A
(IK
U)
B
A
GIA
N
KE
SE
JAHTE
RAAN
RAKY
A
T
SE
TD
A KABUP
A
TE
N LAM
ON
GA
N
IN
DI
KA
TOR
KIN
ERJ
A UT
AM
A
(IK
U)
B
A
GIA
N
KE
SE
JAHTE
RAAN
RAKY
A
T
SE
TD
A KABUP
A
TE
N LAM
ON
GA
N
INTEGRASI
PERENCANAAN
KINERJA BAGIAN
KESRA TAHUN 2020
PROGRAM:
Program Fasilitasi dan
Koordinasi Kebijakan
Strategis
Kesejahteraan Rakyat
INDIKATOR:
Presentase kegiatan
keagamaan dan
kemasyarakatan yang
dibantu
NO
KEGIATAN BAGIAN UMUM
INDIKATOR
TARGET
ANGGARAN
1
Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina
Mental Spiritual
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
1 keg
123.400.000
2
Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan
Kesejahteraan Sosial
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
1 keg
130.000.000
3
Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan
Kesejahteraan Masyarakat
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
1 keg
69.000.000
4
Penyaluran Bahan Makanan Pokok bagi
masyarakat Kabupaten Lamongan
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
3 keg
851.000.000
5
Fasilitasi Penyelenggaraan Hisab dan Rukyat
Jumlah peserta pelatihan Hisab dan Rukyat
yang difasilitasi
300 peserta
100.000.000
6
Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
5 keg
1.115.515.500
7
Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
2 keg
665.050.000
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
6 keg
Jumlah Guru Ngaji yang mendapatkan
pembinaan
11.000 Guru Ngaji
Jumlah Takmir Masjid yang mendapatkan
pembinaan
2.100 Takmir Masjid
Jumlah Imam Musholla yang mendapatkan
pembinaan
4.900 Imam
Musholla
Jumlah Modin yang mendapatkan
pembinaan
2.300 Modin
Jumlah Penyelenggara Pendidikan Ponpes
yang mendapatkan pembinaan
450 Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
Jumlah Pengurus Gereja yang mendapatkan
pembinaan
16 Orang
Jumlah Pengurus Pure yang mendapatkan
pembinaan
1 Orang
9
Penyelenggaraan Safari Ramadhan
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
-
-
10 Fasilitasi Pembinaan Penghafal Al-Qur'an
Kabupaten Lamongan
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
1 keg
600.000.000
11 Fasilitasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan
dan Pemberantasan Penggunaan Peredaran
Gelap Narkoba
Jumlah peserta Rencana Aksi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan
Penggunaan Peredaran Gelap Narkoba yang
difasilitasi.
500 peserta
300.000.000
Terwujudnya kebijakan strategis bidang Kesejahteraan Rakyat
Strategi Pencapaian :
1. Diadakannya sosialisasi secara berkesinambungan kepada penerima bantuan hibah uang maupun bantuan sosial agar proses
pencairan dana bantuan dapat berjalan lancar, tepat waktu dan tepat sasaran.
2. Pada keterlambatan pengiriman dokumen perencanaan dan evaluasi dapat diantisipasi dengan cara menyiapkan bahan
penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi lebih awal tanpa menunggu datangnya surat permintaan dari OPD yang
bersangkutan.
3. Penambahan tenaga (staf) dan atau melakukan koordinasi dan kerjasama secara intensif dengan Kemenag Lamongan serta
instansi terkait lainnya dalam melaksanakan kegiatan keagamaan.
4. Penyaluran dana insentif langsung ditransfer kepada penanggungjawab diantaranya rekening pokja (Guru Ngaji) dan rekening Kasi
PMD Kecamatan (Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes).
Kondisi :
Presentase tempat peribadatan yang dibantu: 8,60%
Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yg disusun tepat waktu dan benar : 100%
Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu: 9,56%
Presentase masyarakat/ kelp. masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu: 19,78%
Jml. kegiatan keagamaan yang terlaksana: 16 Kegiatan
Jml. Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang memperoleh insentif : 18.685 Or ang.
Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI) yang dibantu: 7 lembaga
Sasaran
Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum
Permasalahan :
Pada pelaksanaan penyaluran bantuan hibah dan bansos
masih terkendala pada tahapan melengkapi berkas
persyaratan pengajuan bantuan hibah serta keterlambatan
pengiriman LPJ
Permasalahan :
Keterbatasan tanaga (staf) untuk melaksanakan
kegiatan keagamaan yang berjumlah
±
12 kegiatan
(diantaranya waktu pelaksanaan kegiatan yang
berdekatan)
Permasalahan :
Data Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan
Penyelenggara Pendidikan Ponpes penerima insentif
terkadang kurang valid seperti rekening penerima yg mati,
nama penerima sudah berubah, dsb.
STRATEGI PENCAPAIAN
Kebijakan Strategis Bidang
Kesejahteraan Rakyat
•
•
Terwujudnya kebijakan strategis bidang Kesejahteraan Rakyat
Strategi Pencapaian :
1. Diadakannya sosialisasi berkesinambungan kepada penerima bantuan hibah uang maupun bantuan sosial agar proses pencairan
dana bantuan dapat berjalan lancar, tepat waktu dan tepat sasaran.
2. Melakukan koordinasi dan kerjasama secara intensif dengan Kemenag Lamongan serta instansi terkait lainnya dalam
melaksanakan kegiatan keagamaan.
3. Penyaluran dana insentif langsung ditransfer kepada penanggungjawab diantaranya rekening pokja (Guru Ngaji) dan rekening Kasi
PMD Kecamatan (Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes).
4. Pemampatan waktu rapat koordinasi yang sebelumnya lebih dari 1 hari menjadi 1 hari penuh (pagi sampai malam)
5. Memaksimalkan penggunaan grup medsos sebagai sarana komunikasi dengan pihak terkait.
6. Mengoptimalkan anggaran untuk survei dan monev bantuan hibah bansos dengan menitikberatkan pada lembaga dengan jumlah
bantuan yang besar.
Kondisi :
Presentase tempat peribadatan yang dibantu: 8,60%
Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu: 9,56%
Presentase masyarakat/ kelp. masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu: 19,78%
Jml. kegiatan keagamaan yang terlaksana: 16 Kegiatan
Jml. Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang memperoleh insentif : 18.685 Or ang.
Sasaran
Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum
Permasalahan :
Pada pelaksanaan penyaluran bantuan hibah dan bansos
masih terkendala pada tahapan melengkapi berkas
persyaratan pengajuan bantuan hibah serta keterlambatan
pengiriman LPJ
Permasalahan :
Keterbatasan tanaga (staf) untuk melaksanakan
kegiatan keagamaan yang berjumlah
±
12 kegiatan
(diantaranya waktu pelaksanaan kegiatan yang
berdekatan)
Permasalahan :
Data Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan
Penyelenggara Pendidikan Ponpes penerima insentif
terkadang kurang valid seperti rekening penerima yg mati,
nama penerima sudah berubah, dsb.
STRATEGI PENCAPAIAN
Kebijakan Strategis Bidang
Kesejahteraan Rakyat
•
•
PROSES BISNIS INTI BAGIAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
Cascading
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatan pelayanan publik
Indikator : Opini BPK “WTP”
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indikator : IKM
Nilai SAKIP
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indikator : IKM
Nilai SAKIP
Terwujudnya Kebijakan Stategis Bidang Pemerintahan Umum
Indikator : Prosentase Kebijakan Bidang Pemerintahan Umum
Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Stategis Kesejahteraan Rakyat
Indikator : Prosentase kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan yang dibantu
TUJUAN
RPJMD
SASARAN
RPJMD
TUJUAN
PD
SASARAN
PD
PROGRAM
Lanjutan
Ksb. Kesejahteraan
Masyarakat
Ksb. Bina Mental
Spiritual
Ksb. Kesejahteraan
Sosial
Penyiapan bahan
pengoordinasian perumusan
kebijakan pemerintah daerah
serta meningkatkan dan
memfasilitasi pembinaan bidang
kepemudaan dan olahraga, dan
bidang pariwisata.
Indikator : Jumlah Draf rumusan
kebijakan bidang kepemudaan
dan olahraga, dan bidang
pariwisata
Penyiapan bahan pengoordinasian
perumusan kebijakan pemerintah daerah
serta meningkatkan dan memfasilitasi
pembinaan bidang sarana peribadatan,
sarana pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan
Indikator : Jumlah Draf rumusan kebijakan
bidang sarana peribadatan, sarana
pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan
Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan
kebijakan pemerintah daerah serta
meningkatkan dan memfasilitasi pembinaan
bidang sosial, transmigrasi, kesehatan,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
Indikator: Jumlah Draf rumusan kebijakan bidang
sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana
1. Fasilitasi Penyaluran Bantuan
Kegiatan Kesejahteraan
Masyarakat.
Indikator : Jumlah kegiatan yang
difasilitasi
2. Pembinaan Penghafal Al-Qur’an
Kabupaten Lamongan.
Indikator: Jumlah keg. yang
dilaksanakan
3. Pemberangkatan dan Pemulangan
Jamaah Haji
Indikator : Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
4. Penyelenggaraan Safari Ramadhan
Indikator : Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
1. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Mental
dan Spiritual.
Indikator: Jumlah kegiatan yang difasilitasi
2. Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam
Indikator : Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
3. Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan
Indikator :
•
Jumlah keg. Pembinaan keagamaan yang
dilaksanakan
•
Jumlah Guru Ngaji, Takmir Masjid, Imam Musholla,
Modin, Penyelenggara Pendidikan Ponpes,
Pengurus Gereja dan Pengurus Pure yang dibina
4. Fasilitasi penyelenggaraan hisab dan rukyat
Indikator : Jumlah peserta Pelatihan Hisab dan
Rukyat yang difasilitasi
1. Fasilitasi Penyaluran Bantuan
Kegiatan Kesejahteraan Sosial.
Indikator : Jumlah kegiatan yang
difasilitasi
2. Penyaluran Bahan Makanan Pokok
Bagi Masyarakat Kabupaten
Lamongan.
Indikator: Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
3. Fasilitasi Rencana Aksi Nasional
P4GN.
Indikator: Jumlah peserta Rencana
Aksi Nasional P4GN yang
difasilitasi.
PROSES BISNIS & SOTK
PROSES INTI
SOTK 2019
KABAG
KESMASY
KASUBBAG
AGAMA DAN
PENDIDIKAN
STAF
KASUBBAG
KEBUDAYAAN,
PP DAN PO
STAF
KASUBBAG BINA
SOSIAL
STAF
SOTK 2020
KABAG KESRA
KASUBBAG BINA
MENTAL
SPIRITUAL
STAF
KASUBBAG
KESMASY
STAF
KASUBBAG
KESOS
STAF
LOGIC MODEL
(INTI BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT)
LEVEL 0
LEVEL 1
LEVEL 2
LEVEL 3
LEVEL 4
BINA MENTAL DAN SPIRITUAL
MEMFASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PENYALURAN HIBAH BIDANG KEAGAMAAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MENYUSUN PERENCANAAN PROGRAM DAN
KEGIATAN BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
MENYUSUN RKA DAN DPA BAGIAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
MEMFASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PENYALURAN HIBAH BIDANG KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAN BARANG
MENYUSUN DOKUMEN EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN DAN PENYALURAN HIBAH SERTA
BANTUAN SOSIAL KORBAN BENCANA BAGIAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
MEMFASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PENYALURAN HIBAH BIDANG SOSIAL
MEMFASILITASI PELAKSANAAN PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL KORBAN BENCANA
MENINGKATKAN
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH DAN
PELAYANAN PUBLIK
MEWUJUDKAN
KEBIJAKAN STRATEGIS
BIDANG PEMERINTAHAN
UMUM
MENINGKATNYA
FASILITASI DAN
KOORDINASI
KEBIJAKAN STRATEGIS
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
KESEJAHTERAAN SOSIAL
N
O
SASARAN
BAG.
ORGANISASI
KEGIATAN BAG.
ORGANISASI
TUJUAN KEGIATAN
1
Meningkatk
an
Akutabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
dan
Pelayanan
Publik
Terwujudnya
kebijakan
strategis bidang
Pemerintahan
Umum
Fasilitasi
Penyaluran Bantuan
Kegiatan
Keagamaan,
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kegiatan bidang
pendidikan dan keagamaan.
Fasilitasi
Penyaluran Bantuan
Kegiatan Bina
Sosial dan
Kesehatan
Untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kegiatan bidang sosial,
kesehatan, ketenagakerjaan dan transmigrasi.
Fasilitasi
Penyaluran Bantuan
Kegiatan
Kepemudaan,
Kesenian dan
Keolahragaan
Untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kegiatan bidang
kepemudaan dan olah raga, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak serta kebudayaan.
Penyaluran Bahan
Makanan Pokok
Bagi Masyarakat
Kabupaten
Lamongan
Untuk menyalurkan bahan makanan pokok bagi masyarakat
Kabupaten Lamongan
Pendampingan
Pembinaan Guru
Ngaji se Kabupaten
Lamongan
Untuk memberikan insentif kepada Guru Ngaji se Kabupaten
Lamongan
NO
TUJUAN BAG.
ORGANISASI
SASARAN BAG.
ORGANISASI
KEGIATAN BAG.
ORGANISASI
TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan
Akutabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
dan Pelayanan
Publik
Terwujudnya
kebijakan
strategis bidang
Pemerintahan
Umum
Pendampingan
Pembinaan Takmir
Masjid se Kabupaten
Lamongan
Untuk memberikan insentif kepada Takmir Masjid se
Kabupaten Lamongan
Pendampingan
Pembinaan Imam
Musholla se Kabupaten
Lamongan
Untuk memberikan insentif kepada Imam Musholla
se Kabupaten Lamongan
Pendampingan
Pembinaan Modin se
Kabupaten Lamongan
Untuk memberikan insentif kepada Modin se
Kabupaten Lamongan
Pendampingan
Pembinaan
Penyelenggaraan
Pendidikan Pondok
Pesantren se Kabupaten
Lamongan
Untuk memberikan insentif kepada Penyelenggara
Pendidikan Ponpes se Kabupaten Lamongan
Fasilitasi
Penyelenggaraan Hisab
Dan Rukyat
Memfasilitasi pelatihan hisab dan rukyat
Pelaksanaan Peringatan
Hari Besar Islam
Melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad
SAW, Isro Miroj, Nuzulul Qur’an, 1 Muharrom dan
Hari Santri Nasional Kabupaten Lamongan
NO
TUJUAN BAG.
ORGANISASI
SASARAN BAG.
ORGANISASI
KEGIATAN BAG.
ORGANISASI
TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan
Akutabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
dan Pelayanan
Publik
Terwujudnya
kebijakan
strategis bidang
Pemerintahan
Umum
Pemberangkatan dan
Pemulangan Jamaah
Haji
Memfasilitasi pemberangkatan dan pemulangan
jamaah haji
Pembinaan Keagamaan
Kabupaten Lamongan
Melaksanakan kegiatan Pengajian Umum,
Tasyakuran/ Sedekah Bumi, Haul, Istighosah, Halal
Bihalal, dan Pembinaan Mental dan Spiritual di
Lingkungan Kabupaten Lamongan
Penyelenggaraan Safari
Ramadhan
Memfasilitasi pelaksanaan Safari Ramadhan di 6
lokasi Masjid di Kabupaten Lamongan
Fasilitasi Pembinaan
Penghafal Al-Qur'an
Kabupaten Lamongan.
Memfasilitasi kegiatan pembinaan penghafal
Al-Qur’an Kabupaten Lamongan.
Fasilitasi Rencana Aksi
Nasional Pencegahan
dan Pemberantasan
Penggunaan Peredaran
Gelap Narkoba.
MANAJEMEN RESIKO
(MITIGASI RESIKO)
Pemerintah Kabupaten Lamongan
Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN
Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN
URAIAN
PHAK YANG TERKENA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Koordinasi dengan pokja-pokja di
kecamatan sebagai penyedia data
Guru Ngaji yang akan
memperoleh insentif kurang
lancar sehingga data yang
diperoleh kurang akurat.
metode
Pemberian insentif kepada
Guru Ngaji kurang berjalan
lancar misalnya kesalahan
transfer karena salah
mengirimkan nomer rekening.
masyarakat
2
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan data
Takmir Masjid yang akan
menerima insentif.
SDM
Pemberian insentif kepada
Takmir Masjid mengalami
keterlambatan (tidak sesuai
jadwal)
masyarakat
3
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan data
Imam Musholla yang akan
menerima insentif.
SDM
Pemberian insentif kepada
Imam Musholla mengalami
keterlambatan (tidak sesuai
jadwal)
masyarakat
4
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan data
Modin yang akan menerima
insentif.
SDM
Pemberian insentif kepada
Modin mengalami
keterlambatan (tidak sesuai
jadwal)
masyarakat
5
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan data
Penyelenggara Pendidikan
Pondok Pesantren yang akan
menerima insentif.
SDM
Pemberian insentif kepada
Penyelenggara Pendidikan
Pondok Pesantren mengalami
keterlambatan (tidak sesuai
jadwal)
masyarakat
PERUMUSAN STRUKTUR ANALISA RESIKO
Pemerintah Kabupaten Lamongan
Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN
Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN
SKALA DAMPAK
SANGAT KECIL
KECIL
SEDANG
BESAR
SANGAT BESAR
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
Koordinasi dengan
pokja-pokja di
kecamatan sebagai
penyedia data Guru
Ngaji yang akan
memperoleh insentif
kurang lancar
sehingga data yang
diperoleh kurang
akurat.
Kinerja
Ketidakcocokan
antara nomer
rekening dan pemilik
rekening guru ngaji
calon penerima
bantuan.
2
2
Beberapa kecamatan
kurang tertib dalam
mengirimkan data
Takmir Masjid yang
akan menerima
insentif.
Kinerja
Ada beberapa
kecamatan yang
belum menyetorkan
Data Takmir Masjid
yang akan menerima
bantuan
3
3
Beberapa kecamatan
kurang tertib dalam
mengirimkan data
Imam Musholla yang
akan menerima
insentif.
Kinerja
Ada beberapa
kecamatan yang
belum menyetorkan
Data Imam Musholla
yang akan menerima
bantuan
3
4
Beberapa kecamatan
kurang tertib dalam
mengirimkan data
Modin yang akan
menerima insentif.
Kinerja
Ada beberapa
kecamatan yang
belum menyetorkan
Data Modin yang akan
menerima bantuan
3
5
Beberapa kecamatan
kurang tertib dalam
mengirimkan data
Penyelenggara
Pendidikan Pondok
Pesantren yang akan
menerima insentif.
Kinerja
Ada beberapa
kecamatan yang
belum menyetorkan
Data Penyelenggara
Pendidikan Pondok
Pesantren yang akan
menerima bantuan
3
PERUMUSAN KRITERIA PENILAIAN RESIKO
Pemerintah Kabupaten Lamongan
Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN
Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN
SKALA KEMUNGKINAN
SANGAT JARANG
JARANG
CUKUP SERING
SERING
SANGAT SERING
1
2
3
4
5
(1)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
Koordinasi dengan
pokja-pokja di kecamatan sebagai
penyedia data Guru Ngaji yang
akan memperoleh insentif
kurang lancar sehingga data
yang diperoleh kurang akurat.
Cukup Sering
3
2
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan
data Takmir Masjid yang akan
menerima insentif.
Cukup Sering
3
3
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan
data Imam Musholla yang
akan menerima insentif.
Cukup Sering
3
4
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan
data Modin yang akan
menerima insentif.
Cukup Sering
3
5
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan
data Penyelenggara
Pendidikan Pondok Pesantren
yang akan menerima insentif.
Cukup Sering
3
PERUMUSAN KRITERIA PENILAIAN RESIKO
NO
PERNYATAAN RESIKO
TINGKAT
KEMUNGKINAN
Pemerintah Kabupaten Lamongan
Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN
Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN
Tujuan Kegiatan : - Terlaksananya kegiatan Pengajian Umum, Tasyakuran/ Sedekah Bumi, Haul, Istighosah, Natal, Paskah, Nyepi, Pembinaan Mental dan Spiritual di
Lingkungan Kabupaten Lamongan dan Halal Bihalal.
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Takmir Masjid se Kabupaten Lamongan
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Imam Musholla se Kabupaten Lamongan
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Modin se Kabupaten Lamongan
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Penyelenggara Pendidikan Ponpes se Kabupaten Lamongan
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Gereja Katolik dan Protestan Kabupaten Lamongan
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Pure Kabupaten Lamongan
URAIAN
NILAI
URAIAN
NILAI
(1)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
Koordinasi dengan
pokja-pokja di kecamatan sebagai
penyedia data Guru Ngaji
yang akan memperoleh
insentif kurang lancar
sehingga data yang diperoleh
kurang akurat.
Cukup Sering
3
Kecil
2
6
2
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan
data Takmir Masjid yang akan
menerima insentif.
Cukup Sering
3
Sedang
3
9
3
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan
data Imam Musholla yang
akan menerima insentif.
Cukup Sering
3
Sedang
3
9
4
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan
data Modin yang akan
menerima insentif.
Cukup Sering
3
Sedang
3
9
5
Beberapa kecamatan kurang
tertib dalam mengirimkan
data Penyelenggara
Pendidikan Ponpes yang akan
menerima insentif.
Cukup Sering
3
Sedang
3
9
STATUS DAN PETA RESIKO
Pemerintah Kabupaten Lamongan
Perangkat Daerah : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN Nama Kegiatan : PEMBINAAN KEAGAMAAN KABUPATEN LAMONGAN
Tujuan Kegiatan : - Terlaksananya kegiatan Pengajian Umum, Tasyakuran/ Sedekah Bumi, Haul, Istighosah, Natal, Paskah, Nyepi, Pembinaan Mental dan Spiritual di Lingkungan Kabupaten Lamongan dan Halal Bihalal.
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Takmir Masjid se Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Imam Musholla se Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Modin se Kabupaten Lamongan
- Terlaksananya pemberian insentif kepada Penyelenggara Pendidikan Ponpes se Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Gereja Katolik dan Protestan Kabupaten Lamongan - Terlaksananya pemberian insentif kepada Pengurus Pure Kabupaten Lamongan
SUMBER U/C URAIAN
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Koordinasi dengan pokja-pokja di kecamatan sebagai penyedia data Guru Ngaji yang akan memperoleh insentif kurang lancar sehingga data yang diperoleh kurang akurat.
Kasubbag Bina Mental dan Spiritual
Perilaku manusia C Koordinasi dengan
pokja-pokja di kecamatan selaku penyedia data Guru Ngaji di Kecamatan terkadang mengalami hambatan dikarenakan rantai koordinasi yang panjang yaitu Pokja ke Kemenag kemudian baru ke Bagian Kesra. Sehingga ketika di cek, banyak data Guru Ngaji yang diperoleh tidak sinkron misalnya antara nama pemilik rekening dan nomer rekening Guru Ngajinya.
Terkadang Bagian Kesra tanpa melalui Kemenag langsung terjun untuk menanyakan langsung keakuratan data ke pokja-pokja di Kecamatan sehingga bila terjadi ketidaksinkronan dapat langsung diketahui dan dikoreksi.
2 Beberapa kecamatan kurang tertib dalam mengirimkan data Takmir Masjid yang akan menerima insentif.
Kasubbag Bina Mental dan Spiritual
Perilaku manusia C Beberapa kecamatan
seringkali lambat dalam mengirimkan data Takmir Masjid, dan terkadang data yang diberikan pun kurang valid
Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk
ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Takmir Masjid tersebut. 3 Beberapa kecamatan
kurang tertib dalam mengirimkan data Imam Musholla yang akan menerima insentif.
Kasubbag Bina Mental dan Spiritual
Perilaku manusia C Beberapa kecamatan
seringkali lambat dalam mengirimkan data Imam Musholla, dan terkadang data yang diberikan pun kurang valid
Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk
ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Imam Musholla tersebut.
4 Beberapa kecamatan kurang tertib dalam mengirimkan data Modin yang akan menerima insentif.
Kasubbag Bina Mental dan Spiritual
Perilaku manusia C Beberapa kecamatan
seringkali lambat dalam mengirimkan data Modin, dan terkadang data yang diberikan pun kurang valid
Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk
ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Modin tersebut.
5 Beberapa kecamatan kurang tertib dalam mengirimkan data Penyelenggara
Pendidikan Ponpes yang akan menerima insentif.
Kasubbag Bina Mental dan Spiritual
Perilaku manusia C Beberapa kecamatan
seringkali lambat dalam mengirimkan data Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren, dan terkadang data yang diberikan pun kurang valid
Bagian Kesra harus selalu menghubungi Kecamatan secara terus menerus agar segera mengirimkan data yang valid untuk
ditindaklanjuti dengan penyaluran insentif ke Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren tersebut.