• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jasa security. Perusahaan ini kemudian memasuki pasar cleaning

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jasa security. Perusahaan ini kemudian memasuki pasar cleaning"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 ISS Worldwide

ISS berdiri tahun 1901 di Copenhagen, Denmark dan mengawali bisnisnya dengan jasa security. Perusahaan ini kemudian memasuki pasar cleaning service dan menambahkan layanan-layanan kompetensinya, sehingga menjadi menjadi salah satu perusahaan facility service terbesar di dunia saat ini. Saat ini ISS mempunyai perusahaan di 54 negara yang tersebar di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia dan Pasific dengan jumlah karyawan lebih dari 530.000 orang.

Aspirasi ISS ialah untuk melakukan migrasi dari „single service exellence’ ke ‘multi service exellence’ dan dari ‘multi service exellence’ ke facility service dan terus berkembang ke Integrated Facility Service (IFS). ISS akan melakukan proses peningkatan standard kualitas pelayanan dari waktu ke waktu melalui proses standar kwalitas pelayanan internal. Proses pelayanan internal akan dilakukan dengan sentuhan kemanusiaan yang disebut dengan The Power of The Human Touch. Dengan semangat dari The Power of The Human Touch, karyawan ISS akan menemukan tujuannya; menjalankan pekerjaannya sepenuh hati dengan bangga sebagai karyawan ISS.

(2)

Gambar 4.1 Fasilitas Pelayanan Terpadu ISS

ISS adalah Grup Badan Usaha Facility Services terbesar di dunia dengan lima macam bisnis utama:

1. Cleaning Services (termasuk di dalamnya Commercial Cleaning, General Cleaning, Special Cleaning, Hospital Cleaning, High Rise Cleaning dan Washroom Services).

2. Support Services (termasuk di dalamnya Call Center, Reception, Messenger, office Boys, dan Tea Girls, Mail room dan lain- lain). 3. Property Services (termasuk di dalamnya, Building Maintenance,

Landscaping dan Gardening, Indoor Plants, Indoor Air Quality, Pest Control, Portable Toilet, Handyman dan technical Services).

4. Catering Services (termasuk di dalamnya, Packed meal, canteen services, executive dining, dan lain-lain).

5. Security Services (termasuk di dalamnya, Access control, mobile patrols, guard services, dan lain-lain).

(3)

4.1.2 Logo ISS

Gambar 4.2 Logo ISS

Pada tahun 1968, nama merek Internasional Sanitasi Sistem, atau ISS diluncurkan. Kemudian, pada tahun 1973, nama ini diubah menjadi International Service Sistem untuk mencakup lebih luas solusi layanan. Pada tahun 2001, singkatan sekali lagi berubah, kali ini yaitu Integrated Services Solution. Namun, perusahaan akan disebut hanya sebagai ISS, singkatan yang kini telah menjadi nama sebenarnya perusahaan.

4.1.3 Visi & Misi ISS

Visi ISS 2020 adalah untuk menjadi perusahaan yang hebat (to become the greatest services Organization in Indonesia). Dengan Visi ini ISS akan tetap mempertahankan keberadaannya sebagai perusahaan Facility Services yang paling disukai di Indonesia. Lebih jauh, ISS Indonesia juga ingin menjadikan dirinya menjadi icon services di Indonesia (The Icon of Choice). Visi ini juga baik bagi

(4)

seluruh karyawan sebab Visi ini memanggil kita untuk menjadi perusahaan favorit karyawan (Employer of choice). Selanjutnya, Visi ini sangat baik bagi pemegang saham, karena sudah menjadi Customer of Choice dan Employer of Choice.

Untuk mewujudkan Visi itu, Management Team ISS Indonesia yang solid dan dinamis terus berupaya agar competitive advantage ISS yakni budaya pelayanan ISS merasuk dalam hati dan jiwa seluruh karyawan. Ketika orang kagum melihat bahwa Operator ISS Indonesia melayani dengan suka cita apakah ia seorang cleaner, gardener, support service staff, gondolaman, operator pest control, operator sanitasi, access controller/ security guard, parking attendant, kasir parking, pelayan mess karyawan, teknisi, chef atau seorang juru masak /Cook, maka umumnya orang bertanya? „‟Siapakah yang mau jadi Operator seperti mereka? Tetapi mereka bertanya dengan suka cita ?‟‟ itulah yang membuat ISS Indonesia berbeda. Inilah artikulasi dari budaya pelayanan ISS; The ISS Way.

The ISS Way. The ISS Way adalah praktek luar biasa dari service Value Chain. ISS Mempraktekkan ini dengan konsisten karena percaya bahwa Happy Employess creates Happy Customer, Happy Customer creates Profit and Profit creates Happy Employees.

Dengan ISS Way, ISS Team berusaha untik memberikan pelayanan prima atau Services Excellence kepada seluruh pelanggan kita kapan saja dan dimana saja dibutuhkan. Hal yang terakhir ini kita sebut dengan action 247365. Artinya, ISS siap melayani 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari dalam setahun.

(5)

Misi ISS Indonesia adalah Memberikan dan mengembankan pelayanan terbaik kepada pelanggannya demi keuntungan semua pihak yang terkait. ISS menerapkan prinsip The Power Of The Human Touch yaitu memberikan pelayan secara mendalam lebih dari ekspektasi yang diharapkan oleh Klien

4.1.4 ISS Indonesia

ISS Indonesia adalah perusahaan Denmark yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1996 dengan mengakuisisi ESGO, perusahaan Cleaning Service dari Hongkong. Pada tahun 1998, kembali mengakuisisi Reliance Tempindo, anak perusahaan dari Grup Jardine, Hongkong. ISS Indonesia saat ini merupakan Badan Usaha Facility Services terbesar dan terbaik di Indonesia dengan jumlah karyawan mencapai 55.000 (data tahun 2013) orang melayani lebih dari 3000 Pelanggan tersebar di lebih dari 135 kota di Indonesia. Berpusat di Jakarta, ISS Indonesia memiliki 10 Kantor Cabang: Medan, Pekanbaru, Batam, Balikpapan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar & Palembang.

ISS Indonesia bertumbuh dan berkembang secara pesat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar @35% selama 12 tahun terakhir; merupakan anak perusahaan ISS A/S yang paling pesat pertumbuhannya di seluruh dunia. Rata-rata umur kontrak ISS Indonesia dengan Pelanggan lebih dari 7 tahun, ini merupakan loyalitas Pelanggan sangat tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan juga dengan hasil Customer Survey tahun 2013 yang menunjukkan skor CNPS sebesar 77%. ISS Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan ISS A/S terbaik di dunia dan telah menerima penghargaan 18 Award dalam kurun waktu 12 tahun. Tidak ada negara lain yang menerima Award sebanyak itu.

(6)

ISS Indonesia telah mampu mengembangkan bisnisnya secara luar biasa, mulai dari: Cleaning Service, Office Supports, Gardening, Landscaping, Pest Control,Security Services, Catering Services dan yang terakhir Parking Management. Khusus untuk Parking Management, ISS adalah pelopor „Good Governance Principle’ dan telah menerima banyak penghargaan dari beberapa Kepala Daerah atas ketaatan membayar Pajak Penghasilan Daerah (PPD).

Seluruh karyawan ISS Indonesia, harus melewati proses recruitment yang sangat ketat dan mengikuti training sebagai karyawan baru selama 14 hari. Pengembangan karir karyawan di sesuaikan dengan perkembangan bisnis ISS. Karyawan berdedikasi, dipersiapkan, dilatih, dipandu dan dilatih ulang serta diekspos yang membuat keterampilan dan kepercayaan diri mereka berubah menjadi berkembang. Proses ini dilakukan oleh Manager-Manager di operations dikawal oleh Human Resources Management dan Human Capital Development secara terstruktur dan berkelanjutan.

Proses transformasi terus ditawarkan oleh ISS kepada seluruh karyawan yang berpotensi untuk maju. Perkembangan karir from zero to hero menjadi bukti nyata dan saksi hidup yang menjadikan ISS menjadi perusahaan pilihan karyawan sekaligus pilihan Pelanggan. ISS Indonesia, memilih untuk menerapkan dengan sungguh-sungguh Sistim Nilai ISS. Sistim Nilai ISS, menjadi panduan untuk berfikir dan bertindak disemua lini, tingkat dan tempat. Penerapan Sistim Nilai ISS, merupakan pondasi utama dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan merupakan janji dari Merek dagang ISS. Sistim Nilai ISS yang merupakan jati diri ISS adalah;

(7)

Gambar 4.3 Sistim Nilai ISS

1. Honesty - We Respect (Menghargai Kejujuran)

2. Entrepreneurship - We Act (Bertindak sebagai Wirausahawan) 3. Responsibility - We Care (Memelihara Tanggung Jawab), 4. Quality - We Deliver (Melayani dengan Kwalitas Prima)

ISS Indonesia juga, menerapkan standard Kesehatan (Health), Aman (Safety) dan Lingkungan (Environmental) dalam bekerja disemua layanan yang diberikan kepada Pelanggan. Secara global, ISS juga menerapkan kode etik dan komitmen sosial sebagai anggota Global Compact di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam hubungan kerja kepada karyawan, serta menghormati prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Union Network International (UNI).

(8)

4.1.5 Struktur Corporate Communication ISS Indonesia

Gambar 4.4 Struktur Corporate Communication ISS Indonesia

Hasil data tersebut didapatkan dari HRD ISS Indonesia, data karyawan per-bulan Oktober 2015 Senior Manager Corporate Communication Communication Officer Communication Officer

(9)

4.2 Hasil Penelitian

Penyebaran Kuesioner kepada karyawan kantor pusat ISS Indonesia dilakukan secara langsung dengan membagikan kuesioner kepada responden, kelebihan dari metode seperti ini adalah peneliti dapat membangun hubungan dan juga memotivasi responden secara pribadi, kita bisa menghemat banyak waktu dengan menggunakan metode ini, karena kita sendiri yang menentukan berapa target kuesioner yang harus kita sebarkan dalam sehari.

Berdasarkan data yang diperoleh dari 86 responden, karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun 2015, berikut ini adalah hasil penelitian mengenai efektifitas majalah internal kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun 2015.

4.2.1 Identitas Responden

Identitas responden perlu dijelaskan untuk mengetahui terhadap siapa penelitian ini dilakukan. Untuk melihat efektifitas media internal kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia, peneliti tentu saja perlu menyebarkan kuesioner kepada karyawan ISS Indonesia. Sebab yang dapat memutuskan efektif atau tidaknya majalah kliniss adalah karyawan ISS Indonesia itu sendiri.

Sebanyak 86 Karyawan kantor pusat ISS Indonesia ditetapkan sebagai responden dalam penelitian ini. Dalam kuesioner yang merupakan instrument utama yaitu karakteristik responden, yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, masa kerja dan bagian atau divisi kerja.

(10)

Berikut adalah karakteristik responden

1. Responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1. Laki-laki 39 orang 45 %

2. Perempuan 47 orang 55 %

Jumlah 86 100

Sumber: Data responden nomor 1

Berdasarkan dari hasil jawaban 86 responden, jika ditinjau dari jenis kelamin diketahui sebagian besar jenis kelamin karyawan kantor pusat ISS Indonesia yang mengisi kuesioner adalah perempuan, yaitu sebanyak 47 orang dengan presentase 55%. Dan untuk karyawan laki-laki sebanyak 39 orang dengaan presentase 45%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan kantor pusat ISS Indonesia adalah perempuan.

45% 55%

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

(11)

2. Responden berdasarkan usia

Usia dalam penelitian ini dikategorikan dalam empat kategori yaitu 20-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun dan 50 tahun keatas. Tabel berikut menjelaskan tentang usia responden:

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase

1. 20-30 tahun 39 orang 45 %

2. 31-40 tahun 42 orang 49 %

3. 41-50 tahun 4 orang 5 %

4. > 50 tahun 1 orang 1 %

Jumlah 86 100

Sumber: Data responden nomor 2

Berdasarkan tabel frekuensi diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan kantor pusat ISS Indonesia adalah berusia 31-40 tahun dengan jumlah

45% 49%

5% 1%

Responden berdasarkan usia

20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun > 50 tahun

(12)

sebanyak 39 orang dan persentase sebesar 49%, kemudian karyawan yang berusia 20-30 tahun sebanyak 39 orang dengan persentase sebesar 45%, karyawan yang berusia 45-50 tahun sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar 5% dan karyawan yang berusia diatas 50 tahun hanya 1 orang dengan jumlah presentasi sebesar 1%.

3. Responden berdasarkan pendidikan terakhir

Identitas responden dalam penelitian ini juga dilihat dari latar belakang pendidikan. Disini peneliti membagi menjadi 4 bagian latar belakang pendidikan, yaitu tingkat SMA atau SMK, D3, S1 dan S2. Pengelompokan karyawan kantor pusat ISS Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan, dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

1. SMA/SMK 30 orang 35 %

2. D3 7 orang 8 %

3. S1 42 orang 49 %

4. S2 7 orang 8 %

Jumlah 86 100

(13)

Berdasarkan tabel frekuensi diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan tingkat pendidikan terakhir terdapat 30 orang responden setingkat SMA atau SMK dengan jumlah persentase 35%, kemudian untuk D3 sebanyak 7 orang dengan persentase sebesar 8%, untuk S1 terdapat 42 orang dengan jumlah persentase sebesar 49% dan untuk S2 terdapat 7 orang dengan jumlah persentase 8%. Bisa kita lihat jumlah persentase terbesar adalah untuk tingkat pendidikan S1 sebanyak 42 orang dan jumlah persentase 49%, dengan demikian mayoritas latar belakang pendidikan karyawan kantor pusat ISS Indonesia adalah Sarjana Strata 1 atau S1.

4. Responden berdasarkan masa kerja

Kategori masa kerja dalam penelitian ini digolongkan menjadi 4 bagian, yaitu untuk yang masa kerjanya kisaran kurang dari 1 tahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun dan yang terakhir berdasarkan periode terlama, yaitu lebih dari 5 tahun masa kerja. Pengelompokan karyawan kantor pusat ISS Indonesia berdasarkan tingkat masa kerja, dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:

35%

8% 49%

8%

Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

SMA/SMK D3 S1 S2

(14)

Tabel 4.4

Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Frekuensi Persentase

1. > 1 tahun 9 orang 9 %

2. 1-3 tahun 11 orang 11 %

3. 3-5 tahun 16 orang 16 %

4. < 5 tahun 50 orang 50 %

Jumlah 86 100

Sumber: Data responden nomor 4

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan Masa kerja responden di kantor pusat ISS Indonesia terdapat 9 orang responden yang bekerja dengan kisaran kurang dari 1 tahun dengan jumlah persentase 9%, kemudian untuk 1-3 tahun sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 11%, untuk 3-5 tahun terdapat 16 orang dengan jumlah persentase sebesar 16% dan untuk karyawan yang masa kerjanya lebih dari 5 tahun terdapat 50 orang dengan jumlah

6% 8%

12%

74%

Responden Berdasarkan Masa Kerja

< 1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun > 5 tahun

(15)

persentase 50%. Bisa kita lihat jumlah persentase terbesar adalah untuk karyawan yang masa kerjanya lebih dari 5 tahun sebanyak 50 orang dan jumlah persentase 50%. Dengan demikian mayoritas karyawan yanag bekerja di kantor pusat ISS Indonesia adalah yang sudah menjalani masa kerja lebih dari 5 tahun.

5. Responden berdasarkan divisi kerja

Untuk karakteristik responden yang terakhir peneliti memilih responden berdasarkan dari divisi kerja masing-masing responden, ada 11 divisi kerja di ISS Indonesia yang akan disebarkan kuesioner dan untuk jumlah responden telah diuraikan pada bab 3 perihal sampel dari penelitian. Adapun jumlah responden dari tiap-tiap divisi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Responden Berdasarkan Divisi Kerja

No Divisi Frekuensi Persentase

1. Business Controller and

Portfolio Management 3 orang 4 %

2. Contract And Portfolio

Management 2 orang 2 %

3. Finance and Accounting 26 orang 30 %

4. FS Operations 25 orang 29 %

5. Human Capital 5 orang 6 %

6. Human Resource Management 11 orang 13 %

7. IT Parking 1 orang 1 %

8. Operation Access Controll 6 orang 7 %

(16)

10. Quality Assurance 2 orang 2 %

11. Sales and Marketing 4 orang 5 %

Jumlah 86 orang 100 %

Sumber: Data responden nomor 5

Berdasarkan tabel frekuensi diatas, dapat dilihat bahwa 86 orang responden perdivisi atau bagian adalah Business Controller and Portfolio

4% 2% 30% 29% 6% 13% 1% 7% 1% 2% 5%

Responden Berdasarkan Divisi Kerja

Business Controller and Portfolio Management Contract And Portfolio Management

Finance and Accounting FS Operations

Human Capital Human Resource Management IT Parking

Operation Access Controll Operation Parking Quality Assurance Sales and Marketing

(17)

Management sebanyak 3 orang dengan persentasi 4%, Contract And Portfolio Management sebanyak 2 orang dengan persentasi 2%, Finance and Accounting sebanyak 26 orang dengan persentasi 30%, FS Operations sebanyak 25 orang dengan persentasi 29%, Human Capital sebanyak 5 orang dengan persentasi 6%, Human Resource Management sebanyak 11 orang dengan persentasi 13%, IT Parking sebanyak 1 orang dengan persentasi 1%, Operation Access Controll sebanyak 6 orang dengan jumlah persentasi 7%, Operation Parking sebanyak 1 orang dengan jumlah persentasi 1%, Quality Assurance sebanyak 2 orang dengan persentasi 2%, dan divisi Sales and Marketing sebanyak 4 orang dengan presentasi 5%. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui unttuk divisi mayoritas adalah divisi finance and accounting sebanyak 26 orang dan menyusul divisi FS Operation sebanyak 25 orang.

4.2.2 Hasil Kuesioner

Untuk mengetahui seberapa efektif majalah Kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia dilakukan penyebaran kuesioner kepada sejumlah karyawan kantor pusat ISS Indonesia dengan jumlah sampel 86 orang. Dan hasil data tersebut nantinya akan diolah untuk mengetahui seberapa besar efektifitas majalah Kliniss.

Berikut ini merupakan hasil jawaban yang telah diolah dengan dibuat dalam tabel berikut:

(18)

Tabel 4.6

Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Penerima Majalah Internal Kliniss

No Indikator Pertanyaan

Hasil Jawaban

Ya Tidak Jumlah

f % f % n

1 Selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah kliniss 70 81% 16 19% 86 2 Untuk mengetahui informasi terbaru 78 91% 8 9% 86 3 Mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru 72 84% 14 16% 86 4 Mendapatkan kepuasan kebutuhan akan informasi 47 55% 39 45% 86 5 Cukup puas dengan penertbitan Majalah periode triwulan 49 57% 37 43% 86 6 majalah kliniss menarik untuk dibaca 65 76% 21 24% 86

Jumlah 381 - 135 - -

Sumber: data diolah, feb 2016

74% 26%

Dimensi Penerima

Ya Tidak

(19)

Data diatas merupakan hasil jawaban untuk pertanyaan yang diberikan kepada responden yaitu karyawan kantor pusat ISS Indonesia untuk mengetahui seberapa besar informasi yang didapat terhadap penerbitan majalah kliniss yang terbit setiap tiga bulan sekali, selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah kliniss untuk mendapatkan informasi, wawasan baru, pengetahuan baru, mendapatkan kepuasan akan informasi perusahaan dan menariknya majalah Kliniss.

Dari 86 karyawan kantor pusat ISS Indonesia yanh diteliti, mengenai pemanfaatan majalah kliniss untuk mencari Informasi sebanyak 70 orang dengan presentasi sebesar 81% mengatakan bahwa selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah kliniss dan sebanyak 16 orang dengan persentasi 19% mengatakan masih belum menyempatkan waktu untuk membaca Majalah Kliniss. Untuk rasa keingintahuan terhadap informasi dari majalah kliniss terdapat 78 orang dengan persentasi sebesar 91% yang mempunyai rasa keingintahuan yang cukup besar terhadap informasi terbaru yang ditampilkan oleh majalah kliniss, sedangkan 8 orang lainnya dengan persentasi sebesar 9% masih kurang rasa keingintahuannya terhadap informasi yang ditayangkan di majalah kliniss. Dari sisi input yang didapat terdapat 72 orang dengan persentasi 84% merasa mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru setelah membaca Majalah Kliniss, sementara 14 orang dengan persentasi 16% merasa belum mendapatkan input yang berarti atas penayangan Majalah Kliniss. Untuk tingkat kepuasan akan kebutuhan informasi, terdapat 47 orang dengan persentasi 55% yang merasakan

(20)

mendapat kepuasan akan informasi yang didapatkan dari majalah kliniss, sementara 39 orang lainnya dengan persentasi 45% merasa belum mendapatkan kepuasan akan informasi yang ditayangkan oleh majalah kliniss. Untuk periode terbit majalah kliniss setiap tiga bulan sekali bahwa 49 orang dengan persentasi 57% merasa cukup puas dengan penayangan majalah kliniss setiap 3 bulan sekali dan 37 orang dengan persentasi 43% merasa tidak puas dengan penayangan majalah kliniss yang hanya terbi setiap 3 bulan sekali dan untuk responden yang mengatakan bahwa majalah kliniss adalah cukup menarik ada 65 orang dengan persentasi 76% dan 21 orang lainnya dengan persentasi 24% mengatakan bahwa majalah kliniss tidak menarik untuk dibaca.

Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.6.

Batas Bawah (B) 86 x 0 x 6 = 0

Batas Atas (A) 86 x 1 x 6 = 486

Selisih (n) 486 – 0 = 486 Q1 = 122 (243/2) Q2 = 243 (486/2) Q3 = 365 (243+122)

Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi penerima pesan dapat digambarkan pada interval berikut ini:

(21)

Gambar 4.1 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Penerima Pesan B = 0 Q1= 122 Q2 = 243 Q3 = 365 A = 486

Sangat Tidak Efektif

Tidak Efektif Efektif Sangat efektif

381 Sumber: data diolah, Februari 2016

Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.6 yaitu sebesar 381 yang berada diatas area Q2 sehingga dapat diketahui bahwa penerima pesan yang disampaikan majalah kliniss adalah efektif.

Tabel 4.7

Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Isi Majalah Kliniss yang berkaitan dengan perusahaan, pesan dari direksi, kegiatan ISS baik di

kantor pusat maupun dicabang dan penghargaan TBE No Indikator Pertanyaan

Hasil Jawaban

Ya Tidak Jumlah

F % F % n

1 Majalah Kliniss memberikan informasi yang aktual 74 86% 12 14% 86 2 Menayangkan pesan dari Direksi untuk karyawan ISS 82 95% 4 5% 86

3 Memberikan informasi tentang kegiatan di kantor cabang seluruh

Indonesia 71 83% 15 17% 86

(22)

5 Mencantumkan pemenang The Best Employee 81 94% 5 6% 86 6 Menayangkan profile pemenang The Best Employee 82 95% 4 5% 86

Jumlah 458 - 58 - -

Sumber: data diolah, feb 2016

Data diatas merupakan hasil dari jawaban untuk pertanyaan yang diberikan untuk mengetahui seberapa besar isi informasi yang diberikan berkaitan dengan perusahaan, bahwasanya Majalah Kliniss selalu memberikan informasi yang aktual dan faktual mengenai ISS Indonesia, termasuk didalamnya pesan dari Direksi, informasi kegiatan ISS Indonesia baik di kantor pusat maupun di kantor cabang, serta menanyangkan pemenang penghargaan The Best Employee and Golden Heart dan juga menayangkan salah satu profile pemenangnya.

Dari 86 responden karyawan kantor pusat ISS Indonesia yang diteliti, mengenai isi Majalah Kliniss dari segi penayangan informasi yang aktual dan faktual diketahui bahwa 74 orang dengan persentasi 86% menyatakan bahwa

89% 11%

Dimensi: Isi Majalah

Ya Tidak

(23)

dengan persentasi 14% mengatakan bahwa Majalah Kliniss belum cukup aktual untuk diikuti, indikator pertanyaan kedua mengenai pesan dari Direksi untuk karyawan, sebanyak 82 orang dengan persentasi 95% mengatakan Direksi selalu menyampaikan pesan untuk karyawan, sementara 4 orang dengan presentasi 5% menyatakan Majalah Kliniss belum menyampaikan pesan dari Direksi untuk karyawan ISS Indonesia. Indikator pertanyaan ketiga mengenai kegiatan yang dilakukan di kantor cabang ISS Indonesia, 71 orang responden dengan persentasi 83% menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu menayangkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan di kantor cabang dan 15 orang dengan persentasi 17% menyatakan bahwa Majalah Kliniss belum menayangkan informasi mengenai kegiatan di kantor cabang ISS Indonesia. Indikator pertanyaan ke empat adalah mengenai kegiatan yang dilakukan di area Metro, 68 orang responden dengan presentasi 79% menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu menayangkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan karyawan ISS di area metro, sementara 5 orang lainnya dengan persentasi 6% menyatakan bahwa Majalah Kliniss belum menayangkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan karyawan ISS yang dilakukan di wilayah metro. Indikator pertanyaan keempat menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu menampilkan secara detail perihal pemenang untuk penghargaan The Best Employee and Golden Heart, sebanyak 81 orang dengan persentasi sebesar 94% menyatakan bahwa Majalah Kliniss sudah menanyangkan pemenang untuk peraih penghargaan dan 5 orang lainnya dengan presentasi 6% menyatakan bahwa Majalah Kliniss belum menampilkan nama-nama pemenang penghargaan. Untuk indikator pertanyaan terakhir dari segi isi,

(24)

peneliti menanyakan perihal Majalah Kliss selalu menanyangkan profile peraih penghargaan The Best Empoyee and Golden Heart, 82 orang responden dengan persentasi sebesar 95% menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu menayangkan profile karyawan terbaik tiap periodenya, sementara 4 orang responden dengan persentasi 5% menyatakan bahwa Majalah Kliniss belum menayangkan profile peraih penghargaan The Best Employee and Golden Heart Award.

Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.7.

Batas Bawah (B) 86 x 0 x 6 = 0

Batas Atas (A) 86 x 1 x 6 = 486

Selisih (n) 486 – 0 = 486 Q1 = 122 (243/2) Q2 = 243 (486/2) Q3 = 365 (243+122)

Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi penerima pesan dapat digambarkan pada interval berikut ini:

Gambar 4.2 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Isi Pesan B = 0 Q1= 122 Q2 = 243 Q3 = 365 A = 486

Sangat Tidak Efektif

Tidak Efektif Efektif Sangat efektif

(25)

Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.7 yaitu sebesar 458 yang berada diatas area Q3 sehingga dapat diketahui bahwa penerima pesan yang disampaikan Majalah Kliniss adalah Sangat efektif.

Tabel 4.8

Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Ketepatan Waktu Majalah Kliniss

No Indikator Pertanyaan

Hasil Jawaban

Ya Tidak Jumlah

f % f % n

1 Proses pendistribusian Majalah Kliniss

tepat waktu 63 67% 23 33% 86

2 Majalah Kliniss selalu terbit 3 bulan sekali 54 90% 32 10% 86

Jumlah 117 - 55 - -

Sumber: data diolah, feb 2016

68% 32%

Dimensi Ketepatan Waktu

Ya Tidak

(26)

Data diatas merupakan hasil jawaban dari pertanyaan yang diberikan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan waktu majalah kliniss dalam menyampaikan informasi kepada karyawan.

Dari 86 karyawan kantor pusat ISS Indonesia yang diteliti, sebanyak 63 orang responden dengan persentasi 67% menyatakan bahwa proses pendistribusian Majalah Kliniss selalu tepat waktu dan sebanyak 23 responden dengan persentasi 33% menyatakan bahwa pendistribusian majalah kliniss tidak tepat waktu. Indikator pertanyaan kedua adalah majalah kliniss selalu terbit setiap 3 bulan sekali, 54 responden dengan persentasi 90% menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu terbit tepat 3 bulan sekali dan 32 orang responden dengan persentasi 10% menyatakan majalah kliniss tidak terbit setiap 3 bulan sekali. Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.8

Batas Bawah (B) 86 x 0 x 2 = 0

Batas Atas (A) 86 x 1 x 2 = 172

Selisih (n) 172 – 0 = 172 Q1 = 43 (86/2) Q2 = 86 (172/2) Q3 = 129 (86+43)

Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi penerima pesan dapat digambarkan pada interval berikut ini:

(27)

Gambar 4.3 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Ketepatan Waktu

B = 0 Q1= 43 Q2 = 86 Q3 = 129 A = 172

Sangat Tidak Efektif

Tidak Efektif Efektif Sangat efektif

117 Sumber: data diolah, Februari 2016

Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.8 yaitu sebesar 117 yang berada diatas area Q2 sehingga dapat diketahui bahwa ketepatan waktu dalam proses pendistribusian majalah kliniss adalah efektif.

Tabel 4.9

Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Media sebagai sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, media aktulisasi diri dan

menarik untuk dibaca

No Indikator Pertanyaan

Hasil Jawaban

Ya Tidak Jumlah

f % f % n

1 Majalah kliniss menayangkan

informasi yang dibutuhkan karyawan 58 67% 28 33% 86 2 Majalah adalah media aktualisasi diri 77 90% 9 10% 86

3 Majalah kliniss menarik untuk dibaca 63 73% 23 27% 86

Jumlah 198 - 60 - -

(28)

Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.9.

Batas Bawah (B) 86 x 0 x 3 = 0

Batas Atas (A) 86 x 1 x 3 = 258

Selisih (n) 258 – 0 = 258 Q1 = 65 (129/2) Q2 = 129 (258/2) Q3 = 194 (129+65)

Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi media dapat digambarkan pada interval berikut ini:

Gambar 4.4 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Media

B = 0 Q1= 65 Q2 = 129 Q3 = 194 A = 258

Sangat Tidak Efektif

Tidak Efektif Efektif Sangat efektif

198 Sumber: data diolah, Februari 2016

77% 23%

Dimensi: Media

Ya Tidak

(29)

Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.9 yaitu sebesar 194 yang berada diatas area Q2 sehingga dapat diketahui bahwa majalah kliniss dari dimensi media sudah dinyatakan efektif.

Tabel 4.10

Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Format Majalah Kliniss untuk cover dan gambar yang ditampilkan sudah menarik dan bahasa yang

digunakan mudah dipahami

No Indikator Pertanyaan

Hasil Jawaban

Ya Tidak Jumlah

f % f % n

1 Cover majalah kliniss menarik

perhatian 61 71% 25 29% 86

2 Gambar yang ditayangkan menarik 63 73% 23 27% 86

3 Gaya Bahasa yang mudah dipahami. 81 94% 5 6% 86

Jumlah 205 - 53 - -

Sumber: data diolah, feb 2016

79% 21%

Dimensi: Format Majalah

Ya Tidak

(30)

Data diatas merupakan hasil jawaban atas pertanyaan yang diberikan untuk mengetahui sejauhmana tampilan cover, gambar yang ditayangkan apakan sudah cukup menarik serta gaya bahasa yang digunakan apakah mudah untuk dipahami.

Dari 86 karyawan kantor pusat ISS Indonesia yang diteliti, sebanyak 61 orang dengan persentasi 71% menjawab bahwa cover majalah kliniss sudah menarik perhatian dan 25 orang dengan persentasi 29% menjawab bahwa cover majalah kliniss belum menarik perhatian. Indikator kedua adalah mengenai gambar-gambar yang ditayangkan majalah kliniss menarik perhatian, 63 orang responden dengan presentasi 73% menyatakan gambar-gambar yang ditayangkan majalah kliniss sudah menarik perhatian dan 23 orang lainnya dengan persentasi 27% menilai bahwa gambar-gambar yang ditayangkan oleh majalah kliniss belum menarik perhatian. Indikator ketiga mengenai bahasa yang digunakan dalam majalah kliniss, sebanyak 81 orang dengan persentasi 94% menjawab bahwa bahasa yang digunakan oleh Majalah Kliniss mudah dipahami oleh karyawan dan 5 orang lainnya dengan persentasi 6% menjawab bahwa gaya bahasa dalam majalah kliniss adalah sulit untuk dipahami.

Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.10.

Batas Bawah (B) 86 x 0 x 3 = 0

Batas Atas (A) 86 x 1 x 3 = 258

Selisih (n) 258 – 0 = 258 Q1 = 65 (129/2) Q2 = 129 (258/2) Q3 = 194 (129+65)

(31)

Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi media dapat digambarkan pada interval berikut ini:

Gambar 4.5 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Format

B = 0 Q1= 65 Q2 = 129 Q3 = 194 A = 258

Sangat Tidak Efektif

Tidak Efektif Efektif Sangat efektif

205 Sumber: data diolah, Februari 2016

Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.10 yaitu sebesar 205 yang berada diatas area Q3 sehingga dapat diketahui bahwa majalah kliniss dari dimensi media sudah dinyatakan sangat efektif.

(32)

4.2.3 Rekapitulasi Total Jawaban Responden

Berikut ini hasil jawaban responden untuk mengukur efektifitas majalah internal kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia.

Tabel 4.11

Rekapitulasi Jawaban Responden

No Indikator Pertanyaan

Hasil Jawaban

Ya Tidak Jumlah

1 Saya selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah Kliniss 70 16 86

2

Saya membaca Majalah Klinis untuk mengetahui informasi terbaru tentang ISS

Indonesia 78 8 86

3

Saya dapat memperoleh wawasan dan

pengetahuan baru mengenai organisasi melalui

majalah kliniss 72 14 86

4 Saya mendapatkan kepuasan kebutuhan akan informasi dari majalah kliniss 47 39 86

5

Saya sudah cukup puas dengan penayangan majalah kliniss yang terbit setiap tiga bulan

sekali/triwulan 49 37 86

6 Majalah kliniss sangat menarik untuk saya baca 65 21 86 7 Majalah kliniss selalu memberikan informasi aktual/ faktual tentang ISS Indonesia 74 12 86

(33)

mengenai kegiatan yang dilakukan di cabang ISS seluruh Indonesia (lintas regional)

10

Majalah kliniss selalu memberikan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan di area

Jakarta (lintas Metro) 68 18 86

11

Majalah kliniss selalu memberikan informasi secara mendetail mengenai data penerima penghargaan The Best Employee & Golden

Heart 81 5 86

12 Majalah kliniss selalu menampilkan mengenai profile karyawan terbaik ISS Indonesia 82 4 86

13 Majalah kliniss selalu menyampaikan informasi secara update dan terkini 63 23 86

14 Majalah kliniss selalu terbit tepat waktu dalam periode triwulan/tiga bulan sekali 54 23 86

15 Majalah kliniss memuat informasi sesuai dengan kebutuhan karyawan ISS Indonesia 58 28 86

16 Majalah kliniss sebagai media aktualisasi diri untuk karyawan yang meraih penghargaan 77 9 86 17 Majalah kliniss sangat menarik untuk dibaca 63 23 86 18 Cover Majalah kliniss sangat menarik perhatian 61 25 86 19 Gambar yang ditampilkan majalah Kiniss menarik perhatian 63 23 86

20 Bahasa yang digunakan dalam majalah kliniss mudah untuk dipahami dan dimengerti 81 5 86

(34)

Berikut ini merupakan hasil perhitungan dari keseluruhan jawaban yang telah didapatkan dari responden.

Batas Bawah (B) 86 x 0 x 20 = 0

Batas Atas (A) 86 x 1 x 20 = 1720

Selisih (n) 1720 – 0 = 1720 Q1 = 430 (860/2) Q2 = 860 (1720/2) Q3 = 1290 (860+430)

Hasil perhitungan efektifitas skor jawaban responden diatas yaitu untuk mengetahui seberapa besar efektifitas majalah internal kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia pada tahun 2015 dapat digambarkan pada interval berikut ini:

79% 21%

Rekapitulasi Jawaban Kuesioner

Ya Tidak

(35)

Gambar 4.6 Interval Efektifitas Skor Responden mengenai efektifitas Majalah Internal Kliniss sebagai media komunikasi karyawan ISS Indonesia

tahun 2015

B = 0 Q1= 430 Q2 = 860 Q3 = 1290 A = 1720

Sangat Tidak Efektif

Tidak Efektif Efektif Sangat efektif

1359 Sumber: data diolah, Februari 2016

Total jawaban kuesioner pada tabel 4.10 yaitu sebesar 1359 yang berada diatas Q3 sehingga dapat diketahui efektifitas majalah kliniss sebagai media komunikasi karyawan ISS Indonesia adalah sangat efektif.

4.3 Pembahasan

Peran Public Relations adalah sebagai mediator antara perusahaan dengan Publik internalnya seperti karyawan dan menciptakan keharmonisan hubungan dengan keduanya, karena itu peran PR sangatlah penting dalam mengkomunikasikan segala bentuk informasi yang menyangkut perusahaan sehingga terbangun hubungan baik dan kesepahaman antara karyawan dengan perusahaan. Dalam mengelola informasi, PR menggunakan media-media publikasi untuk menyebarkan informasinya. Media publikasi yang disebarkan

(36)

dapat berupa media internal yang diperuntukan publik internal organisasi. Salah satu media publikasi yang digunakan PR adalah media internal majalah kliniss, yang pendistribusiannya tidak hanya diwilayah Jakarta, melainkan diseluruh cabang ISS seluruh Indonesia.

majalah kliniss merupakan salah satu media PR ISS Indonesia dalam menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas perusahaan perusahaan yang dikelolah oleh Corporate Communication. ISS Indonesia melalui PR mempublikasikan informasinya melalui majalah kliniss dan hal ini dilakukan sudah baik, hal ini dapat dilihat dari jawaban-jawaban yang responden berikan kuesioner yang menunjukan angka positif. Berdasarkan hasil penelitian salah satu media yang digunakan oleh Humas ISS Indonesia yaitu majalah kliniss adalah sangat efektif.

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah diibaca. Karena metode yang akan digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif, artinya setelah semua data di himpun dan disusun secara sistematis, cermat dan kemudian dipelajari serta dianalisis secara deksriptif, hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan.

Maka dari penelitian ini, analisa dapat dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul dan kemudian diolah melalui tahap-tahap:

1) Data diolah dari jawaban para responden yang telah masuk, setelah kuesioner dibagikan dan ditunggu jawabannya (dikumpulkan ditempat penelitian berlangsung).

(37)

2) Menyederhanakan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu dengan membuat coding book atau coding sheet, hal ini dilakukan untuk mempermudah pembuatan tabel tunggal.

3) Dari jawaban para responden kemudian data dianalisis kedalam tabel frekuensi dan secara kuamtitatif bersifat deskriptif.

Setelah meneliti dan melihat fakta yang ada dilapangan, peneliti akan membahas mengenai efektifitas majalah kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun 2015. Berikut penjabaran lebih lanjut dari hasil penemuan peneliti:

1. Dimensi “Penerima”

Dari pembahasan ini peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner tentang penerima pesan mengenai majalah kliniss dengan responden yang selalu menyempatkan diri untuk majalah kliniss karena selalu memberikan informasi terbaru mengenai perusahaan, sehingga mereka memperoleh wawasan dan pengetahuan baru, penerima pesan pun merasa puas dengan penayangan Majalah Klinis yang terbit setiap tiga bulan dan majalah kliniss pun sangat menarik untuk dibaca. Dimensi pertama dengan 6 indikator pertanyaan adalah sebanyak 86 responden diketahui bahwa 74% memberikan jawaban bahwa kliniss sudah efektif terbukti responden selalu meluangkan waktu untuk membaca majalah kliniss guna mendapatkan informasi dan pengetahuan baru mengenai perusahaan, sementara sisanya 26% mengatakan belum menyempatkan waktu untuk membaca Kliniss.

(38)

Kesimpulan dari dimensi pertama mengenai penerima majalah kliniss adalah berdasarkan jawaban dari 86 orang responden bahwa majalah kliniss efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun 2015.

2. Dimensi “Isi”

Dimensi kedua yang akan dibahas yaitu isi dari majalah kliniss. Dari penelitian ini, peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner tentang isi majalah kliniss mengenai informasi terbaru dari perusahaan, pesan dari direksi, kegiatan-kegiatan yang dilakukan di area regional maupun metro, serta majalah kliniss menampilkan seluruh nama pemenang award dan menampilkan profiel karyawan terbaik agar bisa memotivasi untuk karyawan agar menjadi lebih baik. Dimensi ini juga menempatkan 6 indikator pertanyaan adalah sebanyak 86 karyawan ISS Indonesia, 89% menjawab isi dari majalah kliniss selalu aktual dan transparan, baik informari dari direksi kepada karyawan, aktivitas karyawan baik di kantor pusat maupun di kantor cabang, dan majalah kliniss selalu menayangkan pemenang award dan menampilkan salah satu profile pemenangnya, sementara 11% lainnya mengatakan bahwa isi dari majalah kliss belum sesuai.

Kesimpulan dari dimensi isi, bahwasannya majalah kliniss harus mempertahankan kontent isi dari majalah dan harus selalu diperbaharui agar informasi tersebut dapat menjadi masukan untuk karyawan ISS Indonesia. Berdasarkan jawaban dari 86 orang responden, melalui dimensi isi mengatakan

(39)

bahwa majalah kliniss sangat efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun 2015.

3. Dimensi “Ketepatan Waktu”

Dimensi Ketiga yang akan dibahas yaitu ketepatan waktu penayangan majalah kliniss. Dari pembahasan ini peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner tentang majalah kliniss yang selalu tepat waktu dalam mendistribusikan majalah kliniss ke kantor cabang ISS Indonesia, dan untuk penayangannya selalu tepat waktu yaitu setiap tiga bulan sekali. Dimensi ketepatan waktu memiliki 2 indikator pertanyaan adalah 86 responden, sebanyak 68% responden mengatakan sudah puas dengan penayangan majalah kliniss yang terbit setiap 3 bulan sekali sementara 32% lainnya mengatakan belum puas dengan waktu penayangan majalah kliniss yang hanya terbit setiap 3 bulan sekali

Kesimpulan dari dimensi ketepatan waktu adalah bahwasannya karyawan ISS Indonesia sudah cukup puas dengan waktu penayangan majalah yang terbit 3 bulan sekali, dan perlu dipertahankan konsistensinya, berdasarkan jawaban dari 86 orang responden untuk dimensi ketepatan waktu dipastikan waktu penayangan dari majalah kliniss adalah efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia.

4. Dimensi “Media”

Dimensi keempat yang akan dibahas yaitu mengenai majalah kliniss sebagai media untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, majalah kliniss juga sebagai media aktulisasi diri karyawan terbaik, serta majalah

(40)

kliniss adalah media yang sangat menarik untuk dibaca. Dimensi media memiliki 3 indikator pertanyaan adalah sebanyak 82 responden, Sebanyak 77% menjawab bahwasannya majalah kliniss sudah sesuai dengan kebutuhan karyawan, sebagai media aktulisasi diri untuk karyawan terbaik dan juga majalah kliniss cukup menarik untuk dibaca, sementara 23% lainnya menjawab sebaliknya.

Kesimpulan dari dimensi media yaitu, bahwasannya majalah kliniss adalah media yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dalam mencari informasi, berdasarkan jawaban dari 86 orang responden mengenai majalah kliniss dari dimensi media, dipastikan majalah kliniss adalah efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia.

5. Dimensi “Format”

Dimensi kelima yang akan dibahas yaitu mengenai format atau tampilan dari majalah kliniss perihal cover Majalah yang cukup menarik perhatian, gambar yang ditampilkan juga menarik perhatian dan bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami dan dimengerti. Sebanyak 86 responden, sebanyak 79% dari jawaban responden mengatakan bahwa cover majalah kliniss menarik perhatian, gambar-gambar yang ditayangkan pun menarik, dan gaya bahasa mudah dipahami dan dimengerti pembaca, sementara 21% dari jawaban responden mengatakan dari segi cover majalah, gambar-gambar yang ditayangkan masih kurang menarik dan gaya bahasa yang digunakan masih sulit dipahami.

Kesimpulan dari dimensi format yaitu, bahwasannya format atau layout dari majalah sudah cukup menarik dari sisi cover majalah, gambar-gambar yang ditayangkan dan gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami dan dimengerti,

(41)

berdasarkan jawaban 86 orang responden dari dimensi format dipastikan majalah kliniss sudah sangat efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun 2015.

Hasil akhir penelitian tersebut dapat diketahui bahwa majalah kliniss sebagai media komunikasi untuk karyawan kantor pusat ISS Indonesia adalah sangat efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari total skor yakni sebesar 1359, yang sudah melewati Q3.

Gambar

Gambar 4.1 Fasilitas Pelayanan Terpadu ISS
Gambar 4.2 Logo ISS
Gambar 4.3 Sistim Nilai ISS
Gambar 4.4 Struktur Corporate Communication ISS Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namum sejauh ini, dalam penegakan hukum di dalam masyarakat adat Aceh, masih terdapat kendala-kedala yang dihadapi, sehingga proses pembangunan hukum adat di Indonesia, khususnya di

Terdapat beberapa waste yang diidentifikasi pada proses produksi produk A, yaitu motion, over processing, defect, inventory, dan waiting yang akan dibahas pada

Identifikasi natrium alginat secara kualitatif memberikan hasil yang positif terhadap semua perlakuan, rendemen natrium alginat tertingi adalah 16,63% dengan konsentrasi pemutih

Fluida pendingin tersebut dikatakan cocok terhadap benda kerja dikarenakan hasil dari proses pemesinan telah sesuai dengan program yang dibuat namun dikatakan tidak cocok

Maka dikarenakan materi 2D pada buku yang sulit divisualisasikan, serta patung model anatomi yang besar memakan tempat dan biaya serta tidak dapat diakses kapan

• Guru melakukan kegiatan tanya jawab kepada peserta didik mengenai perkembangan instalasi driver perangkat keras komputer • Peserta didik memperhatikan tayangan

Wawancara yang dilakukan berupa pertanyaan tentang musik iringan tari Jepin Langkah Penghibur Pengantin yang berhubungan dengan fokus penelitian, yaitu bagaimana bentuk

Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan di Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel 2.5.. Distribusi Penggunaan Lahan Kota Tasikmalaya Tahun 2011(Ha) No