• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER

TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK

UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DI SMKN 1 SUKABUMI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Di jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh :

ALFIE MUKARIMAH SUFA

1000467

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSTAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DI SMKN 1 SUKABUMI

Oleh :

Alfie Mukarimah Sufa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Alfie Mukarimah Sufa 2014

Universtas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak cipta dilindumgi undang-undang,

(3)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PERSETUJUAN

Diajukan Kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

Fakultas Pendidikan Teknilogi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung, 24 Juni 2014

Pembimbing I

Dr. Johar Maknun, M.Si.

Nip.196803081993031002

Pembimbing II

Lucy Yosita, S.T., M.T.

Nip.197701072003122008

Mengetahui,

Ketua

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

FPTK UPI

Dra. R.R.Tjahyani Busono, M.T

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan zaman akhir-akhir ini, pertumbuhan pengetahuan manusia

berkembang sangat cepat. Sesuai dengan tuntutan masyarakat akan kebutuhan pendidikan

membuat pendidikan terus berkembang sejalan dengan pembangunan nasional.

Pendidikan yang telah dijadikan sebagai kunci kemajuan dan keberhasilan dalam suatu

negara haruslah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu. Seperti yang

telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, bahwa “pendidikan merupakan usaha sadar yang terencana dalam proses

pembelajaran dan menjamin pendidikan yang berkualitas serta harapan kedepanya

menjadikan lulusan terbaik dalam bidangnya.”

Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas pemerintah memiliki

program pendidikan formal seperti Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 ayat 6

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan dikatakan bahwa “Pendidikan

formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.”

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah formal yang khusus

diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencetak tenaga pendidik siap kerja yang

berkualitas. Untuk menghasilkan cetakan siswa yang terbaik maka perlunya proses

pembelajaran yang baik pula. Dengan kegiatan belajar yang mampu siswa pahami dan

kembangkan sesuai dengan bidang keahlianya.

Seperti yang dijelaskan dalam Kurikulum Sekolah Menengah Edisi 2006

(menurut Natsir Hendra Pratama : 2011) mengemukakan bahwa “Pendidikan di SMK

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) berbagai program keahlian yang

disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Program keahlian tersebut dikelompokkan

menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri/usaha/profesi.

Penamaan bidang keahlian dan program keahlian pada kurikulum SMK Edisi 2006

(5)

2

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurikulum sebelumnya. Jenis keahlian baru diwadahi dengan jenis program keahlian baru

atau spesialisasi baru pada program keahlian yang relevan. Jenis bidang dan program

keahlian ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.”

Di Negara Indonesia sudah banyak sekali SMK yang berprestasi dan berkualitas,

salah satunya ialah SMKN 1 SUKABUMI. Sekolah tersebut merupakan sekolah

unggulan yang berlokasi di wilayah Kota Sukabumi Jawa Barat. Namun bukan berarti

sekolah tersebut memiliki siswa yang pintar dan cerdas seluruhnya , ada sebagian siswa

yang memerlukan perhatian khusus karena merasa sulit dalam menyerap sebuah ilmu atau

informasi yang sudah guru sampaikan.

Seperti halnya kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada paket

keahlian jurusan Teknik Gambar Bangunan dengan mata pelajaran gambar teknik dasar

khusus di ajarakan pada kelas X. Mata Pelajaran ini merupakan teknik gambar dasar yang

bertujuan sebagai pemahaman awal terkait sistematika penggambaran teknik, dalam

prakteknya siswa dituntut untuk bisa menggambar dengan cara manual menggunakan alat

gambar yang telah ditentukan seperti pensil, penghapus, sepasang penggaris segitiga dan

lain-lain.

Dalam pelaksanaan pembelajaran didalam kelas ternyata mata pelajaran ini tidak

semudah yang diperkirakan, baik oleh guru yang posisi sebagai seorang pengajar dan

siswa sebagai peserta didik yang menerima ilmu. Pada kenyataanya banyak faktor yang

menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Secara garis besarnya dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Pemahaman sebagian siswa yang masih kurang terhadap pembelajaran gambar teknik

2. Proses pembelajaran kurang terkontrol mengakibatkan siswa hanya terpacu pada hasil

bukan proses.

3. Dalam pelaksanaan pembelajaran di Paket Keahlian Teknik Bangunan, model

pembelajaran dengan tutor sebaya belum terlaksana secara terencana. Namun, secara

alamiah selama kegiatan pembelajaran berlangsung sebagian siswa belajar

berkelompok dengan siswa yang lebih pintar, dimana siswa yang pintar sebagai

leader dalam menjelaskan materi yang sedang dipelajari. Karena pembelajaran ini

(6)

Kedala-kendala yang diuraikan sangat berpengaruh pada proses pembelajaran

siswa. Jika siswa menganggap proses pembelajaran bukan merupakan dari hal yang

penting, akan berakibat fatal untuk siswa itu sendiri. Karena ketika ia dapat

mengumpulkan tugas yang diberikan sesuai dengan prosedur namun ia tidak mengerti

dengan tugas yang kumpulkan karena ia melakukan proses yang tidak sesuai, maka pada

tugas-tugas berikutnya ia akan mengalami kerepotan.

Dengan kondisi seperti ini maka perlunya model pembelajaran yang efektif, aktif

dan terampil. Pada penelitian ini akan difokuskan terhadap cara mengatasi rendahnya

tingkat proses pembelajaran siswa yang berpengaruh pada prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran Gambar Teknik dengan model pembelajaran tutor sebaya. Walaupun

model pembelajaran sangat beragam namun pada mata pelajaran Gambar Teknik model

tutor sebaya ini digunakan dengan harapan mampu mewujudkan pembelajran efektif,

aktif dan terampil. Seperti yang dikemukakan oleh Maryani (2010:30) bahwa tujuan bimbingan belajar tutor sebaya adalah “Untuk meningkatkan prestasi belajar anak dan membangkitkan motivasi suasana yang disiplin serta nyaman.”

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil dan memilih judul

“Penerapan Model Pembelajaran Tutor sebaya (Peer Teaching) dalam Mata Pelajaran Gambar Teknik untuk Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Di SMKN 1 Sukabumi” dan

diharapkan dapat memberikan sumbangsih didalam pemecahan masalah yang dihadapi

oleh lembaga pendidikan, khususnya di SMKN 1 Sukabumi, Jawa Barat.

1.2.Identifikasi Masalah

Merujuk dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah yaitu ;

1. Terdapat siswa yang kesulitan memahami materi dalam mata pelajaran Gambar Teknik

terutama pada materi pembelajaran menggambar perspektif.

2. Proses pembelajaran yang belum optimal, sehingga siswa lebih mementingkan hasil

(7)

4

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3.Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

Bedasarkan identifikasi permasalahan diatas, maka dapat dibuat pembatasan

masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan hanya sebatas siswa SMKN 1 Sukabumi, kelas X Teknik

Gambar Bangunan, tepatnya menggunakan 1 kelas dengan jumlah 40 siswa dan akan

dibagi menjadi 2 kelas dengan jumlah siswa masing-masing 20 orang (terdapat kelas

eksperimen dan kelas kontrol)

2. Penelitian ini hanya sebatas mata pelajaran Gambar Teknik dengan materi

pembelajaran menggambar Perspektif.

Adapun permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembelajaran siswa pada pelajaran Gambar Teknik dengan

menggunakan model pembelajaran tutor sebaya?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa yang dilihat dari aspek kemampuan psikomotorik

dan afektif siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik saat pembelajaran berlangsung?

1.4.Penjelasan Istilah dalam Judul

1. Gambar Teknik

Gambar Teknik merupakan mata pelajaran yang terdapat pada sekolah SMK

(Rekayasa dan Teknologi), terutama pada paket keahlian teknik gambar bangunan.

Merujuk pada silabus kurikulum 2013 terdapat KI (Kompetensi Inti) yang menjelasakan

secara garis besar pencapaian pembelajaran.

Seperti yang dikemukakan oleh H. Van Den Berg dan H.H Gijzels (1969) bahwa

“gambar merupakan bahasa teknik. Dengan menggunakan gambar seorang perencana dapat memindahkan gagasanya untuk orang yang harus membuat benda kerja itu.”

2. Model Pembelajaran Tutor sebaya

Model pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok dengan teman sabaya

namun di dalam kelompok tersebut terdapat siswa yang menjadi leader dalam proses

(8)

Adapun langkah-langkah pembelajaran tutor sebaya yang dikemukakan oleh

Hamalik (dalam Frisilia, 2012) bahwa tahap-tahap kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan tutor sebaya adalah sebagai berikut : “ tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan evaluasi.”

Untuk mata pelajaran Gambar Teknik dengan model tutor sebaya tahapan awal yang

dipersiapkan ialah membuat bahan ajar dan perangkat yang akan disiapkan untuk

pembelajaran, pada pelaksanaanya ialah proses pelaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran tutor sebaya, dan tahapan evaluasi ialah hasil pembelajaran siswa dengan model

pembelajaran tutor sebaya yang dinilai dari aspek psikomotorik dan afektif.

3. Prestasi Belajar Siswa

Menurut Nasution, S(dalam Ghullam Hamdu, Lisa Agustina:2011) prestasi belajar

adalah “ kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif

dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum

mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut”

Sebenarnya, penilaian tugas yang diberikan dinilai dari beberapa aspek yaitu

kemampuan psikomotorik dalam menggambar perspektif dan afektif yang dilihat dari

penilaian sikap selama pembelajaran berlangsung. Penilaian kedua aspek ini sangat

penting karena, sebuah pembelajaran yang berhasil siswa mampu dan mengerti akan

materi yang telah disampaikan.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik

dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang dilihat dari aspek kemampuan

psikomotorik, dan afektif siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajaran

(9)

6

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6.Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

bagi pendidikan yang terkait dengan permasalahan pembelajaran siswa dengan model

pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan materi

pembelajaran menggambar perspektif. Adapun manfaat praktis yang ditujukan kepada

beberapa pihak yaitu

a. Peneliti

Bagi peneliti, dapat mengetahui kemampuan psikomotorik dan afektif siswa kelas X

Teknik Gambar Bangunan saat proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

b. Siswa

Bagi siswa penelitian ini dapat mengetahui kemampuan psikomotorik dan afektif

dalam menggambar teknik dengan cara yang baik serta dapat mengetahui

kesulitan-kesulitan yang menjadi kendala terhadap mata pelajaran ini.

c. Guru

Bagi guru dapat mengetahui kesulitan yang menjadi kendala siswa terhadap mata

pelajaran Gambar Teknik dan mengetahui solusi yang dapat dilakukan dengan

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Bedasarkan pengolahan data dari hasil penelitian yang telah diuraiakan pada

pembehasan sebelumnya, maka penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan :

1. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran tutor sebaya sangat baik untuk mata

pelajaran gamabar teknik pada materi menggambar pespektif. Siswa lebih aktif,

progresif dalam menyelesaikan tugas terutama untuk siswa yang kurang dalam

kemampuan psikomotoriknya.

2. Hasil penelitian menyatakan bahwa peningkatan prestasi belajar dalam hasil belajar

siswa kelas X Teknik Gambar Bangunanan di SMKN 1 Sukabumi pada kelas

ekperimen dengan model pembelajaran tutor sebaya baik dibandingkan dengan kelas

kontrol dengan metode pembelajaran ceramah.

1.2.Saran

Bedasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa model pembelajaran tutor

sebaya lebih baik dengan metode pembelajaran ceramah untuk peningkatan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik di SMKN 1 Sukabumi, maka peneliti

merekomendasikan kepada berbagai pihak yang terkait yaitu :

1. Bagi pihak sekolah SMKN 1 Sukabumi, supaya dapat mempertimbangkan hasil

penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menerapkan model pembelajaran tutor

sebaya secara umum untuk mata pelajaran lagi secara khusus untuk mata pelajaran

gambar teknik, agar peningkatan prestasi belajar siswa di SMKN 1 Sukabumi dapat

terus meningkat dengan baik.

2. Bagi guru mata pelajaran gambar teknik di SMKN 1 Sukabumi, supaya dapat

mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menerapkan

(11)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan terhadap peningkatan prestasi dalam hasil belajar siswa sudah sangat baik

dibandingkan metode pemebelajaran ceramah

3. Bagi Siswa Siswi, supaya ikut terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung dan

dapat terus bekerjasama dalam menggali ilmu ataupun informasi. Hal ini akan lebih

mudah dalam memahami materi, dengan belajar berkelompok akan banyak ilmu yang

didapatkan karena dalam belajar berkelompok terdapat diskusi seperti saling

memberikan ide dan informasi, serta membantu siswa yang bermasalah dalam

kemampuan berkomunikasi dan kesulitan dalam memahami materi.

4. Bagi penulis, supaya dapat mengkaji dan meneliti kembali terkait penerapan model

pembelajaran tutor sebaya untuk peningkatan prestasi belajar siswa terhadap hasil

belajar siswa untuk cakupan yang lebih dalam dan luas lagi. Karena tidak menutuk

kemungkinan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi pada

(12)

Daftar Pustaka

Dahar, R.W. 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Penerbit Erlangga

Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Machmudah, U. dan Rosyidi, A.W. 2008. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa

Arab. Yogyakarta : Sukses Offset

Eggen, P. dan Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten

Keterampilan Berfikir. Edisi Enam. Jakarta Barat : Indeks

Giesecke, F.E. Et al. 2000. Gambar Teknik. Edisi Sebelas. Jakarta : Penerbit Erlangga

Makmun, A.S. 2000. Psikologi Kependidikan . Edisi Revisi. Bandung : Penerbit PT

Remaja Rosdakarya

Berg, H.V. dan Gijzels, H.H. 1969. Menggambar Dan Membaca Gambar Mesin IV.

Jakarta : Penerbit Bhatara Karya Aksara

Hakim, T. 2014. Belajar Secara Efektif. Edisi Sebelas. Jakarta : Pustaka Pembangunan

Swadaya Nusantara

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarya: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Martono, N. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Data Sekunder.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung : Alfabeta.

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan.

(13)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Widiyanto, M.A. (2013). Statistika Terapan, Konsep dan Aplikasi SPSS/Lisrel dalam

Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainya.Jakarta : PT Elex

Media Komputindo.

Maryani. (2010). “ Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Ak 1 Smk Batik

2 Surakarta.” 1-181

Julisianti, F., Indrayuda, dan Iriani, Z. (2012). “ Metode Tutor Sebaya Dalam Belajar Tari Daerah Setempat Pada Kegiatan Pengembangan Diri. 1-50

Afifah, N. (2011). “ Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Anak Berkesulitan Belajar Kelas IIIA SD Negeri

Kepatihan Surakarta.” 1-81

Hamdu, G. dan Agustina, L. (2011). “ Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap

Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar.” 81-86

Hidayati, F. (2010). “ Kajian Kesulitan Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 16

Yogyakarta Dalam Mempelajari aljabar.” 81-86

Pratama, N.H. (2010). “Studi Kelayakan Sarana Dan Prasarana Laboratorium Komputer

Jurusan Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 2 Yogyakarta.” i-155

Saifurrizal . (2012). Kolaborasi Metode Ceramah Dengan Model Pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (Dd/Ct) Untuk Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Chasis Dan Suspensi Otomotif Siswa Kelas Xi Smk N2 Pengasih Tahun Ajaran 2011/2012 21

Undang-Undang Republik Indonesia.2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : depdiknas

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi.. Jakarta: PT Elex

Rusmini, (2008) Meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran kontekstual berbantuan program Cabri Geometry II.. Tesis

Untuk itu anak penderita Sindroma down sangat memerlukan perhatian dan perawatan khusus ( Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990 )

Analisis Yuridis Dampak Pemborongan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh Terhadap Hak-Hak Pekerja Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan” adalah

Yang dimaksud Pasal 143 ayat (3) KUHAP ialah surat dakwaan batal demi hukum apabila tindak pidana yang didakwakan tidak diuraikan secara cermat, jelas dan

Jika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah. Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan

Ungkapan/ idiom adalah satuan bahasa, baik ber- bentuk kata, frasa, maupun klausa yang maknanya sudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasi unsur-unsur yang