MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MEGIKUTI PEROGRAM CAR FREE DAY DI KOTA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
YOGA ALI MUBAROK 1006148
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
MOTIVASI MASYARAKAT DALAM
MENGIKUTI PROGRAM
CAR FREE DAY
DI KOTA BANDUNG
Oleh
Yoga Ali Mubarok
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Yoga Ali Mubarok 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
YOGA ALI MUBAROK
MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MENGIKUTI PROGRAM CAR FREE DAY DI KOTA BANDUNG
disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing : Pembimbing I
Didin Budiman, M.Pd NIP.197409072001121001
Pembimbing II
Dr. Dian Budiana, M.Pd NIP. 197706292002121002
Mengetahui Ketua Program Studi
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
PERNYATAAN ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Kegunaan Hasil Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Car Free Day ... 8
1. Awal Mula Berdiri Car Free Day ... 9
2. Tujuan Pelaksanaan Car Free Day ... 10
3. Mengapa Perlu Memanfaatkan Ruang Untuk Berolahraga ... 11
4. Pelaksanaan Car Free Day... ... 13
B. Motivasi ... 18
1. Motif ... 18
2. Teori Kebutuhan Maslow ... 18
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
4. Keterkaitan Motivasi Dengan Pelaksanaan Car Free Day ... 23
5. Kajian Motivasi Masyarakat Dalam Mengikuti Car Free Day ... 23
C. Hakikat Olahraga ... 26
1. Olahraga Rekreasi ... 27
2. Olahraga Kesehatan ... 28
3. Pembagian Olahraga ... 29
4. Keterlibatan Masyarakat Dalam Berolahraga ... 30
D. Masyarakat ... 31
1. Masyarakat Remaja ... 33
2. Masyarakat Dewasa ... 34
3. Masyarakat Lansia ... 34
E. Kerangka Berfikir ... 35
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 37
B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 38
1. Populasi ... 38
2. Sampel Penelitian ... 38
C. Teknik Pengumpulan Data ... 39
D. Definisi Oprasional ... 40
E. Langkah Penelitian ... 40
1. Tahap Persiapan ... 40
2. Menyusun Angket... 41
F. Uji Coba Instrumen ... 44
G. Teknik Analisis Data ... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 51
1. Responden Berdasarkan jenis Kelamin ... 51
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
B. Analisis Deskriptif ... 52
1. Motivasi Masyarakat Remaja dalam Mengikuti Program Car Free Day di Kota Bandung ... ...53
2. Motivasi Masyarakat Dewasa dalam Mengikuti Program Car Free Day di Kota Bandung...55
3. Motivasi Masyarakat Manula dalam Mengikuti Program Car Free Day di Kota Bandung...68
C. Diskusi Temuan...60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 68
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Yoga Ali Mubarok. NIM : 1006148. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Judul: Motivasi Masyarkat Dalam Mengikuti Program Car free Day di Kota Bandung. Pembimbing I : Didin Budiman, M.Pd, Pembimbing II : Dr. Dian Budiana, M.Pd
Gerak merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan manusia, untuk menunjang hal tersebut pemerintah kota Bandung menyelengarakan kegiatan Car fee day yang yang bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat untuk bergerak lebih aktif. Tujuan utamanya sebagai cara untuk mengurangi dampak paparan polusi udara di kota Bandung. Berbagai golongan masyarakat mendatangi kawasan car free day mulai dari masyarakat remaja, dewasa hingga manula, dengan berbagai motivasi yang mendasari mereka untuk mendatangi kawasan car free day. Dengan megetahui motivasi yang mendasari masyarakat untuk mengikuti program
car free day diharapkan dapat menjadi masukan untuk perbaikan penyelenggaraan
car free day di kota Bandung. Studi deskriptif ini dilakukan kepada 120 orang sampel masyarakat yang mengikuti car free day di kawasan Jl.Ir H. Juanda, dengan menggunakan teknik sampel kuota, yani masing-masing tingkatan usia sebanyak 40 orang sampel. Dari hasil pengolahan data ditemukan motivasi masyarakat yang mengikuti program car free day memiliki besaran motivasi yang berbeda. Motivasi tertinggi masyarakat remaja adalah 85% pada sub variabel rasa aman, motivasi tertinggi masyarakat dewasaadalah 82,8% pada sub variabel aktualisasi diri, sedangkan motivasi tertinggi masyarakat manula adalah 90,8% pada sub variabel fisiologi.
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Yoga Ali Mubarok. NIM: 1006148. Study Program Health Physical Education and Recreation. Title: Motivation Communities for In Program Following Car free Day in Bandung. Supervisor I: Didin Budiman, M. Pd, Supervisor II: Dr. Dian Budiana, M. Pd
Motion is one of the requirements that must be met in human life, to support this city government organizes Car Free Day activities that are aimed at providing a space for people to move more actively. The ultimate goal as a way to reduce the impact of exposure to air pollution in the city. Various groups of people came to the area of car free day from the public adolescents, adults to seniors, with various motivations that underlie them to come to the area of car free day. With the motivation underlying megetahui community to follow the car free day program is expected to be input for improvement of the implementation of car free day in the city. Descriptive study was conducted on 120 samples of people who follow the car free day in the Jl.Ir H. Juanda, using quota sampling technique, minister to each age level as many as 40 samples. From the data processing found the motivation of people who followed the car free day program has a different amount of motivation. The highest motivation teen community is 85% in sub-variables sense of security, the highest motivation community dewasaadalah 82.8% in sub-variables of self-actualization, while the highest motivation elderly community was 90.8% in the sub-variables physiology.
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah
2
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Banyak orang untuk lebih memilih trasportasi bermesin untuk berpergian. Seperti di ungkapkan Ivaerina (http://LbhUnpar.ac.id/2014/02/04/06.22) “... Car Free Day di Kota Bandung karena kegiatan ini sebenarnya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat penggunaan kendaraan bermotor atau dengan kata lain mengurangi ketergantungan akan alat transportasi”. Kondisi di perkantoran dan pusat perbelanjaan pun menyediakan failitas lift ataupun tangga berjalan untuk menunjang mobilitas aktifitas seseorang. Hal ini tentu menjadikan tubuh sangat kekurangan gerak dan malas bergerak. Giriwijoyo (2005, hlm. 37) menyatakan:
Penderita penyakit jantung pada usia 40 tahun ke atas cenderung meningkat. Hasil survei terhadap 800 kepala keluarga menunjukan pada tahun 1981 penderitanya sebanyak 1,9% dan pada tahun 1986 meningkat menjadi 5,23%. Penyebabnya bukan bawaan, melainkan faktor lain nya seperti merokok, gangguan metabolisme (koresterol tinggi), tekanan darah tinggi, dan kurang nya latihan jasmani (olahraga).
Padahal dengan berbagai pekerjaan yang menyibukan harus di barengi dengan kondisi fisik yang prima, agar tidak mengganggu produktifitas kerja nya. Meskipun saat ini kesadaran akan kesehatan dan kemampuan tubuh yang prima sudah mulai muncul dari sebagian masyarakat, khusus nya masyarakat menengah ke atas, yang sebelum nya lebih memilih mengkonsumsi vitamin atau obat penambah stamina untuk menunjang aktifitas kerja nya, kini mulai beralih dengan memaksimalkan waktu liburnya untuk menyempatkan diri berolahraga.
Namun kesadaran masyarakat akan manfaat gerak olahraga tidak dibarengi dengan pemberian ruang untuk berolahraga, sehingga dapat kembali mengecilkan semangat yang sudah muncul. Tempat yang sulit di jangkau, biaya yang terlalu tinggi, bahkan kondisi ruang terbuka yang banyak terkontaminasi gas buang kendaraan bermotor sehingga mengurangi kenyamanan untuk beraktifitas gerak. Banyak masyarakat yang lebih berasumsi untuk mengindari bahaya paparan gas karbondioksida dari kendaraan bermotor dan memilih diam dirumah tanpa aktifitas olahraga di akhir pekan nya.
Sangat disayangkan jika alasan-alasan sulit tersedia nya ruang terbuka, dan
3
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat dituai dari kegiatan berolahraga lebih banyak. Untuk mengindari polusi
udara bahkan banyak masyarakat yang memilih berolahraga ke daerah pinggir
perkotaan, seperti lembang dan sekitarnya yang banyak menyediakan
fasilitas-fasilitas olahraga rekreasi, namun hal ini kembali bersinggungan dengan besaran
kantong yang dimiliki, karena harga yang ditawarkan untuk menebus kesempatan
beraktifitas olahraga sembari berekreasi cukup mahal untuk kalangan ekonomi
menengah.
Untuk menyiasati masalah kurangnya ruang terbuka, di samping untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas dan tingginya tingkat polusi udara, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung menyelenggarakan hari bebas kendaraan yang banyak di kenal sebagai Car Free Day. Bahkan perogram ini sudah banyak di adopsi oleh kota-kota lain nya di Indonesia. Di kota Bandung sendiri car free day dilaksanakan di tiga ruas jalan utama di kota Bandung, yaitu Jl. Ir. H. Juanda (jl. Dago), Jl. Merdeka, dan Jl. Buahbatu.
Car free day cukup diminati masyarakat di kota Bandung, contoh nya di Jl. Ir. H. Juanda (Dago), hampir setiap hari minggu banyak masyarakat yang memadati kawasan Jl. Dago. Banyak kegiatan olahraga yang dilakukan seperti Senam bersama, jogging, bersepeda, skateboard, hingga bersepaturoda. Dan juga banyak kegiatan non olahraga yang berjalan, seperti panggung musik, kuis, hingga transaksi jual beli. Tak pelak kegiatan-kegiatan ini banyak menyedot animo masyarakat untuk tidak hanya diam di rumah pada hari minggu pagi nya. Sehingga sangat banyak faktor yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk mendatangi kawasan car free day, atau bahkan banyak faktor juga yang mempegaruhi masyarakat untuk ikut berolahraga di kawasan car free day selain karena kawasan car free day terdapat di jalanan utama kota Bandung yang mudah di jangkau, tersedia tempat senam aerobik yang nyaman dan geratis, ataupun bagi komunitas skateboard dan sepatu roda karena kondisi jalanan yang mulus dapat menunjang aktivitas nya.
4
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hlm. 2009). Adapun salah satu contoh motif adalah lapar, yang akan mendrong orang untuk makan. Sedangkan motivasi merupakan hal yang lebih luas dari motif, setelah seseorang memiliki motif untuk melakukan sesuatu, kemudian di kuatkan oleh motivasi yang dimilikinya untuk melaksanakan hal tersebut.
Sebagai pemanfaatan ruang terbuka di hari libur program car free day ini cukup efektif digunakan untuk berolahraga, namun perlu di telisik lebih dalam motivasi yang mendasari masyarakat untuk mengikuti program car free day. Karena dalam pelaksanaan car free day banyak golongan masyarakat yang ikut bergabung seperti golongan masyarakat usia remaja, dewasa bahkan manula sekalipun banyak turun ke jalanan yang di sediakan pemerintah kota Bandung sebagai wahana untuk beraktifitas pada minggu pagi. Sehingga penulis menyusun penelitian yang berjudul “Motivasi Masyarakat dalam mengikuti program Car Free Day di Kota Bandung”
B.Identifikasi Masalah
Kegiatan Car Free Day merupakan sebuah wahana ruang terbuka yang sejatinya digunakan masyarakat untuk menikmati udara segar dan terbebas dari gas buang kendaraan di samping untuk mengurangi tingkat kepadatan lalulintas dan mengurangi paparan gas buang kendaraan bermotor, yang akhirnya mendapatkan efek lanjutan digunakan sebagai ruang terbuka untuk berolahraga bagi masyarakat, yang memang saat ini ketersediaan ruang terbuka sebagai penunjang aktifitas fisik yang murah, meriah dan nyaman sangat sulit untuk di temui. Maka dari itu banyak diselenggarakan aktifitas jasmani di car free day
seperti senam bersama, sepatu roda, skate board, bersepeda dan kegiatan lain nya. Namun minat masyarakat untuk beraktivitas gerak di kawasan car free day
tentu sangat perlu untuk di akomodir sehingga akan memberikan daya tarik yang lebih besar bagi masyarakat untuk beraktivitas jasmani di kawasan car free day, salah satu cara untuk meningkatkan minat masyarakat mengikuti car free day
5
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sehingga perlu kiranya untuk mengetahui motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day agar dalam pelaksanaannya pemerintah kota Bandung selaku pemberi kebijakan dapat memberikan layanan yang lebih maksimal dan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan car free day. Sehingga penelitian perlu di laksanakan untuk melihat sejauh mana motivasi masyarakat di Kota Bandung untuk mengikuti program car free day, apakah masyarakat mengikuti program car free day di dasarkan untuk berolahraga menurut faktor apa yang menjadi motivasi terbesarnya mendatangi kawasan car free day. Sehingga apabila motivasi masyarakat yang mengikuti program car free day dapat di ketahui, pemerintah kota Bandung dapat memberikan keutamaan dalam hal perbaikan penyelengaraan car free day menyangkut hal-hal utama yang memotivasi masyarakat tersebut. Diharapkan program car free day ini benar-benar mampu menjadi motivasi masyarakat untuk beraktifitas jamani dan olahraga, sehingga pemanfaatan ruang terbuka setiap minggu pagi benar-benar tepat sasaran dan dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarkat.
C.Batasan Masalah
Agar penelitian dapat dilakukan lebih mendalam, dan juga karena keterbatasan waktu, tenaga, serta dana yang dimiliki. Maka penelitian akan dilaksanakan di kawasan car free day Dago (jl. Ir. H juanda) karena car free day
6
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena tempat nya yang setrategis yakni di wilayah sekitar empat universitas di kota Bandung yakni Unpad, ITB, Unikom, dan ITHB. Sehingga memungkinkan banyak mahasiswa yang bermukin di sekitar Jl. Dago selain masyarakat lain nya yang sengaja mendatangi kawasan car free day Dago.
Dalam penelitian ini akan di bahas mengenai motivasi masyarakat untuk mendatangi kawasan car free day dan juga mencari faktor-faktor yang dapat menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berolahraga di car free day. Variabel pada penelitian ini adalah Car Free Day sebagai variabel independen dan motivasi masyarakat sebagai variabel dipenden.
Pada penelitian ini penelitian akan di fokuskan pada 3 golongan masyarakat yakni remaja, dewasa dan manula, karena penulis berbendapat bahwa ketiga gologan masyarakat ini memiliki kebutuhan yang berbeda dalam dirinya, baik dalam faktor fisiologis, sosial, ataupun faktor-faktor lain nya yang mempengaruhi keberadaan mereka di kawasan car free day Dago. Penelitian ini tidak dibatasai oleh jenis kelamin responden. sehingga diharapkan dapat di perhatikan perbedaan motivasi yang mendasari masyarakat berdasarkan golongan umur.
D.Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apa yang menjadi motivasi masyarakat remaja untuk mengikuti program
car free day di Kota Bandung?
2. Apa yang menjadi motivasi masyarakat dewasa untuk mengikuti program
car free day di Kota Bandung?
3. Apa yang menjadi motivasi masyarakat manula untuk mengikuti program
car free day di Kota Bandung?
E.Tujuan Penelitian
Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:
7
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi masyarakat untuk berolahraga pada program car free day.
F. Kegunaan Hasil Penelitian
1. Secara teoritis kegunaan dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan peneliti tentang motivasi yang mendasari masyarakat di Kota Bandung untuk mengikuti program car free day, sehingga kelangsungan kegiatan ini dapat di perbaiki untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan
car free day.
2. Secara praktis kegunaan hasil penelitian ini adalah : a. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian ini untuk peneliti adalah penambah pengetahuan tentang bagaimana sebuah Program dapat mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga. Untuk memanfaatkan waktu luangnya.
b. Bagi Pemerintah
Manfaat penelitian ini untuk pemerintah kota Bandung adalah sebagai bahan evaluasi untuk melakukan hal yang lebih baik pada perkembangan
car free day di kota Bandung. Sehingga dapat menjadi wahana yang lebih baik dan lebih bermanfaat khusus nya bagi warga masyarakat kota Bandung itu sendiri.
c. Bagi Masyarakat
Melalui penelitian ini diharapkan akan di lakukan evaluasi dan perbaikan oleh pemerintah yang akhirnya akan dirasakan oleh masyarakat umum sebagai dampaknya.
d. Bagi Dunia Pendidikan
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penggunaan metode penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian, penggunaan metode yang tepat tentu akan mendukung didapatkan nya hasil peneitian yang baik. Penggunaan metode penelitian tentu harus di sesuaikan dengan permasalahan yang hendak di teliti dalam penelitian. Menurut Nana (2005, hlm. 52) yang di kutif dari skripsi Candra (2011, hlm. 47) menyatakan bahwa “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang di hadapi.” Sedangkan menurut Sugiyono (2009, hlm. 2) menjelaskan bahwa : “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” jadi menurut ke dua ahli tersebut penelitian merupakan serangkaian cara ilmiah yang harus di lakukan dalam penelitian, dan harus bersifat rasional dan masuk akal untuk membuktikan isu – isu penelitian.
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, (Arikunto, 2006, hlm. 160) mengatakan, “metode deskriptif adalah metode penelitian yang berupaya mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa kejadian yang terjadi pada saat sekarang.” Sedangkan menurut Surakhmad (1990, hlm. 131) “pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis –analisis dan interprestasi arti data itu.”
(Surakhmad, 1990, hlm. 131) mempertegas penjelasan nya dengan menyebutkan apa yang menjadi tujuan utama dari metode deskriptif sebagaimana kutipan di bawah ini:
38
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya penyelidikan yang menuturkan, menganalisis, dan mengklasifikasi penyelidikan dengan interview, angket observasi, atau dengan teknik test study kasus komperatif, studi waktu dan gerak, analisi kuantitatif, studi kooperatif atau oprasional.
Dari uraian di atas menjelaskan bahwa metode deskriptif merupakan metode penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki kondisi atau keadaan yang terjadi saat ini yang di buktikan dengan laporan ilmiah berdasarkan hasil analisis, interview ataupun obeservasi yang dilakukan peneliti.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Dalam sebuah penelitian peneliti harus menetapkan populasi yang akan di gunakan sebagai tempat penelitian akan di laksanakan, dalam hal ini peneliti mengambil populasi masyarakat yang mengikuti kegiatan car free day di sepanjang jalan Dago yakni dari perempatan Dago hingga simpang cikapayan yang memiliki panjang sekitar 1,2Km.
Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm. 117) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.” Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh individu yang akan dijadikan objek penelitian.
2. Sampel Penelitian
39
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terpenting diperhatikan di sini adalah terpenuhinya jumlah (quontum) yang telah di tetapkan.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket) untuk mengetahui motivasi masyarakat dalam mengikuti car free day di kota Bandung. Sugiyono (2013, hlm. 199) menyatakan: “Kuesioner dapat berupa pertanyaan /pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos.” Peneliti akan memberikan lembaran pernyataan mengenai car free day yang berhubungan dengan motivasi dan olahraga kepada responden yang di isi oleh responden kemudian di kembalikan kepada peneliti. Adapun angket dalam penelitian ini berbentuk daftar pernyataan yang memiliki pilihan jawaban.
Masalah yang di teliti dalam penelitian ini bersifat data kuantitatif, sehingga penulis memilih menggunakan angket dalam penelitian ini sehingga dapat memudahkan responden untuk memilih alternatif jawaban yang sudah tersedia sesuai yang di kehendaki nya. Selain itu penggunaan angket di nilai paling efisien jika di lihat dari segi waktu, dan tenaga.
Proses – proses penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1
Proses Penelitian (Sugiyono, 2010, hlm. 30)
Masalah Populasi Sampel
Pengujian istrumen valid dan tidak valid Pernyataan
valid diambil Pengambilan
data
Penyusunan Laporan
40
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Defisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya beda penafsiran magsud dari judul penelitian ini, maka penulis memperjelas dengan memberikan batasan pengertian sebagai berikut:
1. Motivasi
Menurut Hidayat (2009, hlm. 51) “Motivasi adalah peroses aktualisasi kebutuhan energi psikologis yang dapat menggerakan individu untuk beraktivitas, sekaligus menjamin keberlangsungan aktivitas tersebut, dan juga menentukan arah aktivitas terhadap arah pencapian tujuan..”
2. Masyarakat
Menurut kamus besar bahasa Indonesia online menjelaskan bahwa (http://kamusbahasaindonesia.org/2014/06/04/08.56) masyarakat adalah “sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
3. Car Free Day
Menurut Haris (http://haris14.wordpress.com/2014/06/04/09.10) car free day
atau hari bebas kendaraan bermotor adalah “hari dimana tidak ada kegiatan berkendara bermotor yang bertujuan untuk mengurangi dampak efek global warmingyang berbahaya bagi kehidupan.”
4. Olahraga
Menurut Giriwijoyo (2004, hlm. 28) menjelaskan, bahwa: “Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sesuai dengan tujuannya melakukan olahraga.”
E.Langkah Penelitian
41
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Tahap Persiapan
Peneliti melakukan pengamatan di kawasan car free day Dago guna menghimpun informasi yang berisi kegiatan apa saja yang banyak di laksanakan oleh masyarakat di tempat dilangsungkannya car free day, dari pengamatan di temukan bahwa masyarakat banyak menggemari kegiatan olahraga rekreasi, seperti senam bersama, jogging, bersepeda, sepatu roda, dan skatboard. Namun banyak pula masyarakat yang datang ke area car free day hanya untuk melihat-lihat pertunjukan ataupun membeli beberapa barang yang di tawarkan dikawasan car free day Dago. Sehingga menarik perhatian peneliti untuk menelisik motivasi masyarakat kota Bandung dalam mengikuti car free day.
2. Menyusun Angket
Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai teknik pengumpulan data, hal ini di lakukan karena penulis menilai dengan menggunakan angket dapat menghemat tenaga dan waktu. Angket memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai alat pengumpul data dalam suatu penelitian. Salah satu kelemahan dalam pengisian angket seringkali responden tidak teliti dalam menjawab pertanyaan yang ada di angket, sehingga kadang ada pertanyaan yang jawaban nya tidak terisi, sehingga akan sulit di cari validitas nya terkadang responden memberikan jawaban tidak jujur meskipun sudah di buat anonym.
Angket memiliki kelebihan salah satunya adalah peneliti tidak di haruskan hadir dalam pelaksanaan penelitian, angket dapat di sebar secara serentak kepada reponden, sampel dapat menjawab sesuai keingnan nya dengan waktu yang tidak di batasi. Sehingga sampel dapat menjawab dengan jujur dan bebas, karena angket bisa di buat tidak beridentitas. Seperti yang dinyatakan Arikunto (2006:152) bahwa :
a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan waktu senggang responden.
42
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Dapat di buat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Penulis menggunakan jenis angket tertutup sehingga responden dapat memberikan jawaban sesuai jawaban yang sudah disediakan, seperti yang dipaparakan Arikunto (2006, hlm. 152) bahwa : “kuesioner tertutup yaitu sudah disediakan jawaban nya sehingga responden tinggal memilih”. Jadi angket tertutup merupakan angket berstruktur yang disusun dengan sejumlah jawaban yang telah disediakan sebagai pilihan responden, sehingga responden tidak di harapkan menambahkan jawaban dengan uraian atau menjawab angket secara bebas di luar jawaban yang telah di tentukan. Maka dalam penelitian ini penulis membuat kisi-kisi angket sesuai masalah penelitian sebagai berikut.
Tabel 3.1
Kisi- kisi Angket Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program
Car free Day di kota Bandung
Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal
43
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ASI Memiliki Saling
5. Kognitif Pengetahuan Pemahaman
5,19,33,47, 12,26,40,54,
6. Estetis Keteraturan Kerapihan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sekala Likert sebagai acuan penentuan nilai pada angket yang di berikan kepada responden. Skala Likert Menurut Sugiyono (2013, hlm. 134):
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala
Likert,maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
44
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
acuan patokan dimagsudkan untuk mendapat gambaran yang jelas tentang performa peserta tes, tanpa memperhatikan bagaimana performan tesebut dibandinkan”
Tabel 3.2 Skala Likert Altrnatif
Jawaban
Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif
SS = Sangat Setuju 5 1
S = Setuju 4 2
RR = Ragu-Ragu 3 3
TS = Tidak Setuju 2 4
STS = Sangat Tidak Setuju 1 5
Tabel 3.3
Tabel Patokan Tingkat Motivasi NO Persentase Motivasi Keterangan
1. 0 % - 20% Sangat Buruk
2. 21% - 40% Buruk
3. 41% - 60% Cukup
4. 61% - 80% Baik
45
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Uji Coba Instrumen
Sebuah instrumen perlu melalui uji instrumen terlebih dahulu untuk menentukan valid dan tidak nya sebuah instrumen sebelum digunakan pada pelaksanaan penelitian. Untuk itu penulis menyusun suatu uji instrumen angket untuk menguji cocok tidak nya angket yang di susun untuk mengetahui motivasi masyarakat untuk mengikuti perogram car free day di kota Bandung. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 48 orang masyarakat yang mendatangi kawasan car free day Jl. Merdeka. Dan bukan berasal dari kawasan car free day Jl.Dago Bandung yang akan digunakan sebagai sampel penelitian.
Suatu instrumen di katakan baik di lihat dari sejauh mana persaratan baku sebuah istrumen telah di penuhinya. Sebagaimana yang di katakan Sugiyono (2010:171), “Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel”. Jadi sebuah instrumen yang baik merupakan istrumen yang valid dan reliabel, untuk itu penulis harus menyusun uji instrumen untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen yang disusunya.
Uji Instrumen dapat dikatakan sebagai uji kelayakan terhadap istrumen yang akan di gunakan dalam penelitian, Suntoda (2013, hlm. 9) menjelaskan bahwa: “Sebuah instrumen dikatakan valid apabila tes tersebut maampu mengukur secara tepat terhadap apa yang semestinya diukur”. Instrumen yang di katakan reliabel apabila di gunakan untuk menguji orang yang sama beberapa kali maka akan mendapatkan hasil yang sama pula, sehingga dapat di katakan bahwa reliabilitas merupakan ketepatan sebuah instrumen untuk di ujikan kembali.
Uji coba validitas dan realibilitas dilaksanakan pada hari minggu tanggal 10 Agustus 2014. Uji coba validitas dan reliabilitas ini menggunakan scale reliability statistical product and service solution (SPSS) for Windows versi 16.0 . Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
46
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Masukan skor yang di peroleh dari tiap butir pernyataan pada data view SPSS versi 16.0
3. Lakukan analisis menggunakan scale reliability.
Maka melakukan langkah ke tiga maka akan muncul tampilan hasil analisis data yang sebelum nya di masukan. Maka berdasarkan uji validitas dan reliabilitias di dapatlah hasil estimasi validitas dan reliabilitas penelitian menggunakan SPSS 16 dengan teknik Cronbach Alpha sebagai berikut:
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
N %
Cases Valid 48 100.0 Excludeda 0 .0 Total 48 100.0
Jumlah data yang valid untuk diproses dan data yang dikeluarkan adalah 48 sampel. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa data yang valid berjumlah 48 orang dengan persentase 100% dan tidak ada data yang dikeluarkan.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's
Alpha N of Items
.677 82
47
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atas 0,8 adalah baik. Karena nilai 0,677 lebih dari 0,6 maka hasil berada pada kategori cukup. Sedangkan jumlah item (N) adalah 82 item pernyataan.
Tabel 3.6
Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Angket
48
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel ini adalah untuk mengetahui validitas item. Nilai korelasi item dengan total item yang dikorelasi dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation. Selanjutnya, nilai dibandingkan dengan r tabel product moment. Jika nilai koefisiennya positif dan lebih besar dari r tabel product moment, maka item tersebut dinyatakan valid. Nilai r tabel product moment untuk sampel sebanyak 48 orang adalah 0,284. Sehingga terdapat 36 item yang valid, yakni item no 1, 2, 3, 9,11, 17, 18, 19, 21, 24, 25,26,27 29, 30, 33, 34, 35, 36, 39, 40, 41, 42, 46, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 58, 59, 60, 61, 65, 66, 69, 70, 75, 77, 78,79, 80, 81, 82. Dengan hasil di atas maka penelitian akan di laksanakan dengan menggunakan 47 butir pernyataan yang di nyatakan valid dan reliabel.
G.Teknik Analisis Data
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day di kota Bandung maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:
1. Motivasi masyarakat remaja dalam mengikuti program car free day di kota Bandung berdasarkan angket yang disebarkan oleh peneliti sangat bervariasi, mulai yang memiliki motivasi tinggi, hingga rendah. Faktor rasa aman merupan faktor motivasi tertinggi yang mempengaruhi masyarakat remaja mengikuti program car free day dengan persentase 85%.
2. Mayoritas masyarakat dewasa untuk mengikuti program car free day di kota Bandung terbilang memiliki motivasi rendah, Sub variabel aktualisasi diri dan faktor fisiologi merupakan dua faktor yang banyak mempengarui motivasi masyarakat dewasa dalam mengikuti program car free day di kota Bandung, tercatat 82,8% dan 82,6% masing masing mewakili ke dua sub variabel tersebut.
3. Pada masyarakat manula nilai motivasi sangat bervariasi, faktor fisologi dan rasa aman merupakan faktor yang mimiliki nilai tertinggi yang masing-masing memotivasi masyarakat manula hingga 90,8% dan 88,1%.
B. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan di kawasan car free day
Bandung, yang berkenaan dengan motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day di kota Bandung, berdasarkan kesimpulan yang diperoleh yang telah diungkapkan diatas, serta untuk menyempurnakan hasil peneitian, maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut:
64
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga yang dapat menunjang aktivitas fisik dan kesehatan masyarakat. Selain itu diharapkan pemerintah Kota Bandung lebih tegas untuk menertibkan dan menjalankan aturan agar masyarakat serta pedagang lebih tertib sehingga memerikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
2. Kepada dinas perhubungan kota Bandung agar memaksimalkan penggunaan kawasan car free day dan jika memungkinkan menambah kawasan car free day di daerah lain nya sehingga dapat menekan kadar polusi udara dan guna memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk beraktivitas jasmani.
3. Kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan kebutuhan gerak tubuh dan menggunakan kasawasn car free day sebagaimana mestinya serta turut menjaga ketertiban, dan kenyamanan di kawasan car free day.
4. Bagi Program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi agar dapat turut serta dalam upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya gerak dan memaksimalkan ruang yang disediakan pemerintah kota Bandung untuk berolahraga.
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
DAFTAS PUSTAKA
Abduljabar, B. dan Kusuma, J.D. (2010). Modul aplikasi statistika dalam penjas.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Arifin T, (2013). Teori dan Teknik Pembuatan Desain Penelitian.
Makalah Workshop Penelitian Dosen Perguruan Tinggi Gama Islam Swasta.
Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta Baihaqi, M.I.F. (2008). Psikologi Pertumbuhan (kepribadian Sehat Untuk
Mengembangkan Optmisme). Bandung: Remaja Rosdakarya
Benjamin, A. (2010). Google. [Online]. Tersedia: http/ayinosa31.wordpress.com/2010/03/29/rekreasi-olahraga.
[2014/6/20/14.22WIB]
Chandra. G.M (2013). Profil Pengembangan Olahraga Masyarakat Kelurahan Bojongsari Kec/Kab Indramayu Tahun 2013. Skripsi. UPI. Bandung. Tidak diterbitkan
Gerungan, W.A (2004). Psikologi Sosial Edisi 3. Bandung: Refika Aditama Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang.
Giriwijoyo, Y.S. Santosa, (2007). Ilmu Faal Olahraga, Fungsi Tubuh Manusia Pada Olahraga. Bandung: FPOK UPI
Hadjar, I. (1996). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Haris. (2012). Car Free Day. [Online]. Tersedia:
http//haris14.wordpress.com/2012/01/09/cfd-car-free-day.[2014/06/20/15.03WIB]
67
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ibrahim, R. (2008). Modul Psikologi Olahraga. Bandung :FPOK UPI
Ivalerina. (2014) Google. [Online] Tersedia: http//lbhunpar.ac.id/2014/02/09/carfree-day-dan-dampak-pada-lingkungan. [2014/6/20/14.50]
Karlina, K. (2012). Google. [Online]. Tersedia: http//wolipop.detik.com/read/2012/10/31/101023/2077135/849/9-alasan-olahraga-bisa-meningkatkan-rasa-percaya-diri/993306woli.
[2014/05/13/12.22]
Kementrian Pemuda dan Olahraga. (2010). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga
Mahrizal, T. ______. Google. [Online]. Tersedia: http//www.scribd.com/doc/55856877/teori-Motivasi-Herzberg-1966.
[2014/06/24/13.00WIB]
Makmun, A.S. (2007). Psikologi kepndidikan perangkat sistem pengajaran modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muchlas. _______. Google.[Online]. Tersedia: http//id.shvoong.com/social-scinces/psychology/2267231-pengertian-motivasi. [2014/06/24/13.05WI] Nurhasan. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK UPI.
Priyatno, D. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS17. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Priyatno D. (2010). Teknik Mudah dan cepat melakukan Analisis Data penelitian dengan SPPS. Gava Media : Yogyakarta
Santoso, S. (2010) Mastering SPSS18. Jakarta: PT Elek Media Komputerindo Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bandung. (2011) Keputusan Walikota
Bandung Nomor 551/Kep.449-Dishub/2011 Tentang Penyelenggaraan Car Free Day di Kota Bandung. Bandung: Tidak Diterbitkan
Subardjah, H. (2000). Psikologi Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III
67
Yoga Ali Mubarok, 2014
Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA.
Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Susanto S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta
Sobur, A. (2009). Psikologi umum. Bandung: Pustaka setia.
Suntoda, A., Mudjihartono. dan Lukmanulhakim. (2013). Bahan ajar tes pengukuran pendidikan jasmani. Bandung: Redpoint.
Tri, R. (2011). Google. [Online]. Tersedia: http//my.opera.com/matchmamat/blog/2013/05/31/kayen-car-free-day. [2014/06/22/11.20]
Ulifirahmi, A. (2013). Google. [Online]. Tersedia: http/ulfirahmi.wordpress.com/2013/04/29/evaluasi-hasil-belajar.
[2014/10/15/15.22WIB]
Wijaya T. (2009). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Universitas Atmajaya Yogyakarta. Yogyakarta