46
A. Gambaran Umum TK Bustanul Athfal Karangasem
1. Profil TK Bustanul Athfal Karangasem
TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangasem didirikan pada tanggal 01 januari 1971 oleh pengurus Aisyiyah. Sekolah ini mempunyai 5 kelas yaitu 2 kelas untuk kelompok (A1, A2), dan 3 kelas untuk kelompok (B1,B2, B3). Yang beralamatkan di Jl. Srikaya, karangasem RT03 RW 03 Laweyan Surakarta. Letak sekolah mudah dijangkau karena dekat dengan pasar, sekolah SD, SMP dan dekat dengan pemukiman masyarakat. Selain itu jauh dari keramaian kota.
TK Aisyiyah tersebut dikepalai oleh ibu Mufti Muflihatun S.Pd sebagai kepala sekolah dan dibantu 8 guru dan 1 penjaga yaitu Ibu Sumarsih, Ibu Hariyah Indrayati, Ibu Suwidji, Ibu Isnaini Syamsiyah, Ibu Desi Safitri Ardani, Ibu Sumei AS dan Ibu Martina Suharnik sebagai guru kelas A1. Kelas A1 merupakan kelas yang digunakan untuk penelitian.
2. Visi dan misi sekolah
ingin dicapai yaitu mengembangkan budaya iman, mengembangkan bersih dan cinta lingkungan, dan mengembangkan sosial
3. Keadaan/profil sekolah
a. Nama sekolah : BA. Aisyiyah Karangasem b. Nomor statistik : 002036101027
c. Propinsi : Jawa tengah d. Kecamatan : Laweyan e. Desa/kelurahan : Karangasem
f. Jalan : Karangasem, Rt 02/ Rw 03 g. Kode pos : 57145
h. Daerah : Perkotaan
i. Status sekolah : Swasta j. Kelompok sekolah : A, B k. Akreditasi : Terdaftar l. Surat Kelembagaan : No. 32 m. Penerbit SK : AISYIYAH n. Tahun Berdiri : 1971
o. Kegiatan Belajar : Pagi
p. Bangunan sekolah : Milik sendiri
q. Lokasi sekolah : - Jarak ke pusat kecamatan ±3Km - Jarak ke pusat kota ±5Km
s. NSPN : 20346320 4. Struktur sekolah
Gambar 4.1 Struktur Personil Guru TK Aisyiyah Karangasem
Kepala Sekolah Mufti Muflihatun S.Pd
Guru Kelas A Sumei AS
Guru Kelas B Ngatinem
Guru Kelompok B
Sumarsih
Guru kelompok A, B Harifah Indrayati
Guru Ekstra Tari
Guru Bahasa Inggris Arifah
Guru Drumb Band Apriyatna
Guru lukis
5. Sarana dan prasarana sekolah a. Sarana
Adapun beberapa sarana TK BA Aisyiyah Karangasem antara lain meja, kursi, almari, rak, papan tulis, ayunan, jungkingan, panjatan, alat peluncur, bak air, bak pasir, bsket, goyangan, tangga rintangan.
b. Prasarana
TK BA Aisyiyah Karangasem mempunyai beberapa prasarana yaitu kantor, gudang, dapur, tempat bermain, sumur, tempat suci, kamar mandi.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK BA Aisyiyah tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 anak, variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas pertama adalah bermain menggunting dan variabel bebas ke dua adalah menempel. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik halus.
Tabel 4.1 Jumlah Populasi Siswa TK Bustanul Athfal Aisyiyah Karangasem
No. Nama Siswa Jenis
Kelamin Tempat, tgl Lahir
Nama Orang Tua
1 Nadya Revalina Wardhani P Sukoharjo, 23-07-2007 Dody Agung N 2 Husna Novia Rahma P Surakarta, 27-10-2006 Sriyanto 3 Hisanah Kurnia Nur Rahma Putri P Surakarta, 24-08-2007 Santosa Budi
4 Madina Putri Vanesha P - -
5 Kirania Putri Damayanti P Surakarta, 04-03-2007 M. Fitriyadi 6 Anggita Putri Paramita Yusuf P Surakarta, 17-07-2007 Yusuf A 7 Jasmine Zaskia Putrid Ad’ha P Tangerang, 31-12-2006 Irwan
8 Andrea Jazlyn Jiro P Surakarta, 08-02-2007 Tri Sambodho 9 Ayyuna Hayda Mumtaz P Sukoharjo, 13-08-2007 Nur Kholid 10 Ayudya Putri Tsaqifa P Surakarta, 15-04-2007 Drs. Kirno S 11 Azka Hafizhah Ramadhani P Surakarta, 01-10-2007 Sodiqul H 12 Keisha Isnadia Maghfira P Surakarta, 18-07-2007 Tri Sapto W 13 Aulia Nabila Keyla P Surakarta, 23-08-2007 Ana Purwadi 14 Nayla Asyifa Hefi Putri P Semarang, 19-01-2008 Heri Dwi H 15 Bellyana Ayu Podara P Sukoharjo, 04-06-2007 Supoyo 16 Meida Raya Adisty P Surakarta, 26-05-2007 Andreas EP 17 Rahmat Fatih Alkiromi L Surakarta, 13-05-2007 Masruchan 18 Hamdan Hadi Fadoli L Surakarta, 13-02-2008 Samsul Hadi
19 Naufal Danadyaksa L Surakarta, 06-09-2006 Nanang M
20 Ivan Ma’aly Juliano L Surakarta, 18-07-2007 Erick R 21 Farrel Gagah Putra Wibowo L Surakarta, 19-08-2007 Gerry Lanang 22 Muhammad Raihan Raditya L Sukoharjo, 13-08-2007 Danang Sugeng 23 Cokro Wahandaru Salim L Surakarta, 06-06-2007 Agus Salim 24 Wildan Bahtiar Prastowo L Sukoharjo, 21-06-2007 Adti Prastowo 25 Adzara Bulan Fauziah P Surakarta, 12-04-2007 Wahyudi 26 Azka Mahya Raihani L Surakarta, 16-08-2007 Domy Tri W
27 Reva Caprian Labibah P - -
28 Muhammad Akbar Syaefullah L Ngawi, 23-02-2007 Soegiono SH 29 Muhammad Derda Apta L Surakarta, 04-05-2007 Apriyanto
30 Muhammad Fil Ardhi L Karanganyar,
03-07-2007
Sino 31 Intan Reykhalifi Hadilyanin P Surakarta, 18-09-2007 Hanendra 32 Brana Andhika Raharjo L Bogor, 02-11-2007 Agus Raharjo 33 Nayla Intan Nurjanah P Sukoharjo, 14-03-2007 Suwiko
34 Shofin L - -
Dari jumlah populasi tersebut kemudian diambil sampel sebanyak 30 anak yaitu:
Tabel 4.2 Jumlah Sampel Siswa TK Bustanul Athfal Aisyiyah Karangasem
No. Nama Siswa Jenis
Kelamin Tempat, tgl Lahir
Nama Orang Tua
1 Nadya Revalina Wardhani P Sukoharjo, 23-07-2007 Dody Agung N 2 Husna Novia Rahma P Surakarta, 27-10-2006 Sriyanto 3 Hisanah Kurnia Nur Rahma Putri P Surakarta, 24-08-2007 Santosa Budi
4 Madina Putri Vanesha P - -
5 Kirania Putri Damayanti P Surakarta, 04-03-2007 M. Fitriyadi 6 Anggita Putri Paramita Yusuf P Surakarta, 17-07-2007 Yusuf A 7 Jasmine Zaskia Putrid Ad’ha P Tangerang, 31-12-2006 Irwan
8 Andrea Jazlyn Jiro P Surakarta, 08-02-2007 Tri Sambodho 9 Ayyuna Hayda Mumtaz P Sukoharjo, 13-08-2007 Nur Kholid 10 Ayudya Putri Tsaqifa P Surakarta, 15-04-2007 Drs. Kirno S 11 Azka Hafizhah Ramadhani P Surakarta, 01-10-2007 Sodiqul H 12 Keisha Isnadia Maghfira P Surakarta, 18-07-2007 Tri Sapto W 13 Aulia Nabila Keyla P Surakarta, 23-08-2007 Ana Purwadi 14 Nayla Asyifa Hefi Putri P Semarang, 19-01-2008 Heri Dwi H 15 Bellyana Ayu Podara P Sukoharjo, 04-06-2007 Supoyo 16 Meida Raya Adisty P Surakarta, 26-05-2007 Andreas EP 17 Rahmat Fatih Alkiromi L Surakarta, 13-05-2007 Masruchan 18 Hamdan Hadi Fadoli L Surakarta, 13-02-2008 Samsul Hadi
19 Naufal Danadyaksa L Surakarta, 06-09-2006 Nanang M
20 Ivan Ma’aly Juliano L Surakarta, 18-07-2007 Erick R 21 Farrel Gagah Putra Wibowo L Surakarta, 19-08-2007 Gerry Lanang 22 Muhammad Raihan Raditya L Sukoharjo, 13-08-2007 Danang Sugeng 23 Cokro Wahandaru Salim L Surakarta, 06-06-2007 Agus Salim 24 Wildan Bahtiar Prastowo L Sukoharjo, 21-06-2007 Adti Prastowo 25 Adzara Bulan Fauziah P Surakarta, 12-04-2007 Wahyudi 26 Azka Mahya Raihani L Surakarta, 16-08-2007 Domy Tri W
27 Reva Caprian Labibah P - -
28 Muhammad Akbar Syaefullah L Ngawi, 23-02-2007 Soegiono SH 29 Muhammad Derda Apta L Surakarta, 04-05-2007 Apriyanto
30 Muhammad Fil Ardhi L Karanganyar,
03-07-2007
Dari jumlah sampel pada tabel 4.2 diatas maka diperoleh hasil observasi menggunting, menempel terhadap kemampuan motorik halus yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.3 Data Nilai Observasi Menggunting.
Maka diperoleh hasil menggunting, menempel terhadap kemampuan motorik halus yaitu:
Tabel 4.5 Data Nilai Menggunting, Menempel Terhadap Kemampuan Motorik Halus.
No. Menggunting Menempel Kemampuan Motorik Halus
1 16 14 15
Tabel 4.6 Jumlah Data Siswa Hasil Observasi Menggunting, Menempel Terhadap Kemampuan Motorik Halus.
Data observasi menggunting, menempel terhadap kemampuan motorik halus kemudian di lakukan olah data (perhitungan) ke dalam SPSS 16 yaitu sebagaimana pada tabel 4.7 yaitu sebagai berikut:
Deskripsi data hasil penelitian ini diperoleh hasil seperti pada tabel 4.7 di bawah ini:
Table 4.7 Statistics descriptive Kemampuan
Motorik halus Menggunting Menempel
N Valid 30 30 30
Dari tabel 4.7 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Bermain menggunting (X1)
Data tentang menggunting diperoleh melalui hasil observasi. Deskripsi data menggunting menunjukkan nilai mean sebesar 3,33, median sebesar 3,00, modus sebesar 3, standar deviasi sebesar 0,661 dan dengan nilai minimum sebesar 2 dan nilai maximum sebesar 4. 2. Menempel (X2)
3. Kemampuan motorik halus (Y)
Data tentang menggunting diperoleh melalui hasil dari menggunting dan menempel. Deskripsi data menggunting menunjukkan nilai mean sebesar 2,87, median sebesar 3,00, modus sebesar 3, standar deviasi sebesar 0,681 dan dengan nilai minimum sebesar 2 dan nilai maximum sebesar 4.
C. Pengujian Insrumen
Pengujian instrument dalam penelitian menggunakan observasi, yang diujikan kepada seluruh responden dalam penelitian ini. Penggunaan observasi ini karena kuesioner dalam penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya dan terbatas jumlah sampel. Hasil pengujian instrument dapat dijelaskan dibawah ini.
1. Uji Validitas
Tabel 4.9 Correlations Menggunting
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Menggunting
No Item rhitung rtabel keterangan
1. 0,658 0,361 Valid
2. 0,664 0,361 Valid
3. 0,572 0,361 Valid
4. 0,793 0,361 Valid
5. 0,605 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 4.10 dari 5 bitur amatan dinyatakan valid, karena rhitung > rtabel 0,361.
b. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Instrument Variabel Menempel
Lanjutan dari halaman 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
maka di dapat rtabel sebesar 0,361, dari tabel diatas diperoleh hasil rhitung>rtabel yaitu:
Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Menempel
No Item rhitung rtabel Keterangan
1. 0,885 0,361 Valid
2. 0,909 0,361 Valid
3. 0,797 0,361 Valid
4. 0,668 0,361 Valid
5. 0,847 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 4.13 dari 5 butir amatan dinyatakan valid, karena rhitung > rtabel 0,361.
2. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur (instrument) yang digunakan dapat diandalkan (reliable) atau tidak. Berdasarkan uji reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Menggunting
b. Hasil uji realibilitas tes variabel menempel (X2).
Tabel 4.15 Uji Reliabilitas reliabilitas maka pada saat penelitian, variabel menggunting (X1) digunakan soal sejumlah 5 butir amatan, variabel menempel (X2) digunakan hasil observasi dengan butir amatan sejumlah 5 butir.
D. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan cara melakukan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test untuk setiap variabel diperoleh hasil seperti terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.16 Uji Normalitas (Case Processing Summary)
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Kemampuan Motorik halus *
Menggunting 30 100.0% 0 .0% 30 100.0% Kemampuan Motorik halus *
Menempel 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
Tabel 4.17 Pengujian Prasyarat Analisis Menggunting, Menempel Terhadap Kemampuan Motorik Halus
Kolmogorov-Smirnov Z 1.516 1.397 1.520
Asymp. Sig. (2-tailed) .020 .040 .020
Variabel menggunting dari tabel 4.17 diatas dapat dikatakan bahwa data menggunting normal karena absolute (D) = 0,277, maka 0,277>0,05, dan signifikan adalah Z sebesar 1,516>0,05 maka data tersebut normal.
Variabel menempel dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa data menempel normal karena absolute (D) = 0,255, maka 0,255>0,05, dan signifikan adalah Z sebesar 1,397>0,05 maka data tersebut normal.
Variabel kemampuan motorik halus dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa data kemampuan motorik halus normal karena absolute (D) = 0,278, maka 0,278>0,05, dan signifikan adalah Z sebesar 1,520>0,05 maka data tersebut normal.
2. Uji Lineritas
a. Uji Linieritas Menggunting Dengan Kemampuan Motorik Halus Tabel 4.18 Uji Linieritas Menggunting Dengan Kemampuan Motorik Halus
(ANOVA Table)
b. Uji Linieritas Menempel Dan Kemampuan Motorik Halus
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Kemampuan Motorik Halus *
Menempel .709 .503 .733 .537
Pada tabel 4.18 dan 4.19 diatas dapat dijelaskan bahwa pengujian untuk mencari hubungan variabel bebas X1 dan terikat Y diperoleh nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel = 0,012< 4,210 dan probabilitas = 0,914>0,05, maka dapat disimpulkan antara menggunting dengan kemampuan motorik halus mempunyai hubungan linier.
Untuk mencari hubungan variabel bebas X2 dan variabel terikat Y diperoleh hasil berupa nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel = 0,949<3,369 dan probabilitas = 0,400>0,05, maka dapat disimpulkan antara menempel dengan kemampuan motorik halus mempunyai hubungan linier.
E. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Regresi Ganda
Tabel 4.20 Variables Entered/Removeda
1 Menempel . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050, Probability-of-F-to-remove >= .100).
2 Menggunting . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050, Probability-of-F-to-remove >= .100). a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
Tabel 4.21 Model Summary
a. Predictors: (Constant), Menggunting
b. Predictors: (Constant), Menempel, Menggunting
Dari tabel 4.21 dapat dijelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R) antara menggunting dengan kemampuan motorik halus yaitu sebesar 0.709 dan R2 (model 1) sebesar 0,503, yang berarti bahwa pengaruh menggunting terhadap kemampuan motorik halus adalah 50,3%.
Tabel 4.22 Anovac
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.512 2 4.756 32.474 .000a
Residual 3.954 27 .146
Total 13.467 29
a. Predictors: (Constant), Menempel, Menggunting
b. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
Dari tabel 4.22 diperoleh hasil bahwa Fhitung 32,474 dengan signifikansi/probabilitas 0,000<0,05, maka ada pengaruh yang nyata variabel menggunting dan menempel secara simultan (bersama-sama) terhadap kemampuan motorik halus. a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
Dari tabel 4.23 diatas dapat disimpulkan dan dijelaskan bahwa tabel coefficients, pada kolom B pada onstant (a) adalah -0,443, skor menggunting (b1) adalah 0,466 dan menempel (b2) adalah 0,567, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
Y = a+b1X1+b2X2
a. a = -0,433, menyatakan bahwa jika skor menggunting meningkat meningkat satu poin maka kemampuan motorik halus anak akan menambah sebesar 0,567.
2. Hasil Uji t
a. Uji Hipotesis Pertama
Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for windows releas 16.0 menunjukkan bahwa hipotesis pertama “terdapat pengaruh yang signifikan dari X1 terhadap Y”. Hasil analisis uji t menunjukkan thitung>ttabel 4,324>1,701 dengan probabilitas 0,000<0,05, maka Ho ditolak. Yang berarti bahwa hipotesis pertama diterima. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.24 Pengujian Hipotesi Menggunting
Model
b. Uji Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for windows releas 16.0 menunjukkan bahwa hipotesis kedua “terdapat pengaruh yang signifikan dari X2 terhadap Y”. Hasil analisis uji t menunjukkan thitung>ttabel 7,044>1,701 dengan probabilitas 0,000<0,05, maka Ho ditolak. Yang berarti bahwa hipotesis kedua diterima. Dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 4.25 Pengujian Hipotesis Menempel
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
Menempel .567 .080 .736 7,044 .000
a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
c. Uji Hipotesis Ketiga
kemampuan motorik halus anak TK Aisyiyah karangasem” diterima. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.26 Pengujian Hipotesis Kemampuan Motorik Halus
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.512 2 4.756 32.474 .000a
Residual 3.954 27 .146
Total 13.467 29
3. Koefisien Determinasi
Berdasarkan analisis data yang terdapat pada lampiran (regresi) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,706, artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel menggunting dan menempel oleh kombinasi variabel kemampuan motorik halus adalah 70,6%, sedangkan sisanya 29,4% dipengaruhi oleh variabel lain. 4. Sumbangan Relatif
Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan relative untuk variabel menggunting (X1) terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar sebesar 46,12%. Dan sumbangan relative untuk variabel menempel (X2) terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar 53,88%. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa menempel memberikan sumbangan relative lebih besar terhadap kemampuan motorik halus. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini:
Dari analisis regresi diketahui:
a1 = 0,466 a2 = 0,567 X1Y = 7427
X2Y = 7130
JKReg = a1. X1Y + a2. X2Y
= 0,466 ( 7427) + 0,567 ( 7130)
= 340,98+ 4042,71
= 7503,69
Kemudian dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: 1. Sumbangan Relatif Menggunting
SR%X1 = ∑
x
100%= ,
, X 100%
= 46,12%
2. Sumbangan Relatif Menempel
SR%X2 = ∑
x 100%
= ,
,
x
100%= 53,88% 5. Sumbangan Efektif
23,19%. Dan sumbangan efektif untuk variabel menempel (X2) terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar 27,10%. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa menempel memberikan sumbangan efektif lebih besar terhadap kemampuan motorik halus. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini:
Diketahui R2 = 0,706
1. Sumbangan Efektif Menggunting SE%X1 = SR%X1.R2
= 46,12% X 0,706% = 32,56%
2. Sumbangan Efektif Menempel SE%X2 = SR%X2.R2 = 53,88% X 0,706% = 38,04%
3. Sumbangan Efektif Menggunting dan Menempel SE%(X12) = R2X100%
= 0,706X100% = 70,6% Atau
F. Pembahasan Hasil Analisis Data
Dari analisis regresi diperoleh Y = -0,433+0,466X1+0,567X2 artinya menggunting dan menempel siswa secara bersama berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus. Selanjutnya, hasil koefisien determinasi memperoleh nilai R2 sebesar 0,706 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel menggunting dan menempel dapat mempengaruhi kemampuan motorik halus sebesar 70,6% sedangkan 29,4% sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.
Berdasarkan uji koefisien regresi linier ganda untuk variabel menggunting (X1) adalah sebesar 0,466 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel menggunting berpengaruh positif terhadap kemampuan motorik halus. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik menggunting anak, semakin tinggi pula kemampuan motorik halus. Sebaliknya, semakin rendah menggunting anak maka kemampuan motorik halus juga semakin rendah.