Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO
KARYA AYU UTAMI
(KAJIAN PSIKOANALISIS)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra
oleh
Septiani Dewi
0907115
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO
KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
oleh
Septiani Dewi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah sastu syarat memperoleh gelar Sarjana
Sastra pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
©Septiani Dewi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO
KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
oleh
Septiani Dewi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah sastu syarat memperoleh gelar Sarjana
Sastra pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
©Septiani Dewi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Septiani Dewi
0907115
ABSTRAK
Sastra merupakan salah satu institusi budaya yang mempengaruhi dan dipengaruhi kenyataan sosial. Seorang seniman atau pengarang akan melibatkan sebuah emosi psikisnya ke dalam karya sastra. Keinginan dan hasrat-hasrat dalam dirinya tidak bisa semua diwujudkan pada dunia nyata. Jadi secara tidak langsung sebuah karya sastra (novel) merupakan pemuasan jiwanya terhadap keinginan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pendekatan yang mengkaji kepribadian tokoh yang muncul dalam sebuah karya.
Penelitian ini mengangkat permasalahan suatu gejala oedipus kompleks yang terjadi pada tokoh. Penelitian diawali dengan menganalisis unsur intrinsik novel yang terdiri atas pengaluran dan alur, tokoh, latar tempat, latar waktu, latar sosial, kehadiran pencerita, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis struktur kepribadian tokoh, dinamika kepribadian, dan gejala oedipus kompleks yang terjadi pada tokoh.
Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) struktur novel Cerita
Cinta Enrico, (2) mengetahui representasi oedipus kompleks tokoh dalam novel
tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa studi pustaka, yaitu dengan menelaah buku-buku yang memuat psikoanalisis dari Sigmund Freud.
Berdasarkan penelaahan, struktur dalam novel ini terdiri atas beberapa tokoh dengan karakter berbeda-beda, salah satu tokoh ditemukan mengalami gejala oedipus kompleks, ada pun alur dan pengaluran, latar tempat, latar waktu, latar sosial, dan teknik penceritaan.
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK………. i
KATA PENGANTAR………ii
UCAPAN TERIMA KASIH………..iii
DARTAR ISI………..vi
DAFTAR TABEL………..xii
DAFTAR ISTILAH………...xiii
BAB I PENDAHULUAN………...1
1.1Latar Belakang………..1
1.2Batasan Masalah………...5
1.3Rumusan Masalah……….6
1.4Tujuan Penelitian………..6
1.5Manfaat Penelitian………6
BAB 2 LANDASAN TEORETIS MENGENAI NOVEL, REPRESENTASI, PSIKOANALISIS SASTRA, DAN OEDIPUS KOMPLEKS……….7
2.1 Novel………7
2.1.1 Pengertian Novel………7
2.1.2 Strukrtur Novel………...……7
2.1.3 Aspek Sintaksis………...………....8
2.1.3.1 Pengaluran……….………...8
2.1.3.2 Alur……….………..9
2.1.4 Aspek Semantik………..………....10
2.1.4.1 Latar……….……….10
2.1.4.2 Tokoh dan Penokoh.………11
2.1.4.3 Pencerita dan Penceritaan.………...11
2.2 Representasi……….12
2.3 Psikoanalisis………14
vi Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.4 Teori Kepribadian Psikoanalisis Sigmund Freud………...15
2.4.1 Struktur Kepribadian………..15
2.4.2 Dinamika Kepribadian………....17
2.4.3 Perkembangan Kepribadian………....21
2.4.4.1 Fase Oral………...22
2.4.4.2 Fase Anal………..22
2.4.4.3 Fase phalis………23
2.5 Oedipus Kompleks………...25
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN………29
3.1 Metode Penelitian………29
3.2 Langkah-Langkah Penelitian………...29
3.2.1 Sumber Data………29
3.2.2 Jenis Data………29
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data……….30
3.2.4 Teknik Pengolahan Data………30
3.3 Definisi Operasional………...……….31
BAB 4 ANALISIS STRUKTUR DAN PEMBACAAN PSIKOANALISIS……….35
4.1 Sinopsis Novel Cerita Cinta Enrico Karya Ayu Utami……….35
4.2 Analisis Struktur………..37
4.2.1 Alur dan Pengaluran………...37
4.2.1.1 Pengaluran………....37
4.2.1.2 Alur………...68
4.2.2 Tokoh dan Penokohan………77
4.2.3 Latar Waktu………86
4.2.4 Latar Tempat………...88
4.2.5 Latar Sosial……….92
vi Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.6.1 Kehadiran Pencerita………94
4.3 Representasi Oedipus Kompleks dalam Novel Cerita Cinta Enrico Karya Ayu Utami………95
4.3.1 Gejala Oedipus Kompleks pada Tokoh Aku………....95
4.3.2 Kepribadian Tokoh Aku Menurut Psikoanalisis………...107
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN………...116
5.1 Kesimpulan………116
5.1.1 Struktur Novel………..116
5.1.2 Representasi Oedipus Kompleks dalam Novel Cerita Cinta Enrico.117 5.2 Saran………....119
DAFTAR PUSTAKA………....121
LAMPIRAN………..123
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan salah satu institusi budaya yang mempengaruhi dan
dipengaruhi kenyataan sosial. Seorang seniman atau pengarang akan melibatkan
sebuah emosi psikisnya ke dalam karya sastra. keinginan dan hasrat-hasrat dalam
dirinya tidak bisa semua diwujudkan pada dunia nyata. Jadi secara tidak langsung
sebuah karya sastra (novel) merupakan pemuasan jiwanya terhadap keinginan.
Menurut Freud (dalam Wellek dan Warren, 1989:92), seniman asal mulanya adalah
seorang yang lari dari kenyataan ketika untuk pertama kalinya ia tidak dapat
memenuhi tuntutan untuk menyangkal pemuasan insting. Kemudian dalam kehidupan
fantasinya ia memuaskan keinginan erotis dan ambisinya. Tetapi ia dapat menemukan
jalan untuk keluar dari dunia fantasi ini dan kembali ke kenyataan dan dengan
bakatnya yang istimewa, ia dapat membentuk fantasinya menjadi suatu jenis realitas
baru, dan orang menerimanya sebagai bentuk perenungan hidup yang bernilai.
Sejalan dengan hal tersebut, Ayu Utami sebagai pengarang menyatakan
imajisnya dalam sebuah karya sastra dengan menulis novel Cerita Cinta Enrico.
Cerita Cinta Enrico merupakan novel kelima dari Ayu Utami yang pada umumnya
dikenal sebagai penulis perempuan yang berani mengemukakan tentang sensualitas
dan pendobrakan agama.
Karya-karya Ayu Utami tidak hanya sekedar berisi pengukuhan kepercayaan
diri dalam membongkar hegemoni. Karya-karya tersebut juga mengangkat sisi yang
lebih kelam dari sensualitas, ketidakberdayaan dan kebebasan sensualitas dalam
karya-karya Ayu Utami. Namun berbeda pada novel Cerita Cinta Enrico, dalam
novel ini gaya penceritaan Ayu Utami yang lebih ringan tidak cenderung berat dan
2
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Novel Cerita Cinta Enrico adalah kisah nyata seorang anak yang lahir
bersamaan dengan pemberontakan PRRI. Ia menjadi bayi gerilya sejak usia satu hari
beranjak dewasa ia menjadi aktivis di ITB pada Orde Baru. Merasa dikebiri rezim, ia
merindukan tumbangnya Soeharto. Cerita Cinta Enrico adalah kisah cinta dalam
bentangan sejarah Indonesia sejak era pemberontakan daerah hingga reformasi. Kisah
cintanya berawal dari pasca pemberontakan PRRI. Cinta dan rasa kagum terhadap
ibunya hingga ia harus merasakan patah hati oleh ibunya sendiri dan menjadi alasan
kuat Enrico untuk tidak menikah dan beragama. Namun, masuk pada masa
pemerintahan Orde Baru Enrico jatuh cinta kepada sosok perempuan yang
menurutnya adalah perwujudan dari sosok ibunya di masa lalu.
Tokoh Enrico sangat mengagumi dan mencintai Ibunya dan merasa bersaing
dengan Ayahnya. Enrico juga menganggap ibunya sebagai kekasih. Namun, ia
merasa patah hati dengan perbedaan sikap ibu yang telah mengikuti ajaran Saksi
Yehua. Enrico patah hati, sehingga ia memutuskan untuk tidak tertarik kepada
perempuan. Namun, pada usianya yang ke 50 ia bertemu dengan tokoh “A” yang
mengingatkan kepada sosok Ibu. Dan akhirnya, ia memutuskan untuk menikah
dengan tokoh A. Hal ini mencerminkan gejala oedipus kompleks, karena menurut
Freud oedipus kompleks merupakan kateksis objek seksual orang tua yang
berlawanan jenis serta permusuhan dengan orang tua yang sejenis. Anak laki-laki
ingin memiliki ibunya dan ingin menyingkirkan ayahnya sebaliknya anak perempuan
ingin memiliki ayahnya dan menyingkirkan ibunya. Namun yang terjadi pada tokoh
Enrico gejala oedipus kompleks sederhana.
Hal yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Cerita Cinta Enrico kini
menjadi fenomena di dalam masyarakat yakni fenomena “anak mami” yang bisa
menjadi penyebab oedipus kompleks. Normalnya semakin dewasa seseorang, ia
semakin mandiri, mampu bertindak dan mengambil keputusan tanpa tergantung pada
figur tertentu. Namun, kenyataan menunjukkan ada pribadi-pribadi yang gagal
mencapai perkembangan tersebut. Cukup banyak pria dewasa yang masih berkiblat
3
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjadi, bahwa cukup banyak pria dewasa yang masih bergantung pada ibunya.
oedipus kompleks adalah istilah Sigmund Freud untuk menggambarkan
kecenderungan anak laki-laki usia 3-5 tahun pada fase phallik berkompetisi dengan
ayahnya untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang ibu dan dorongan seksual
terhadap ibu dikendalikan karena rasa takut akan hukuman dari ayah. Konsep oedipus
kompleks merupakan bagian dari penjelasan Freud mengenai tahapan-tahapan
perkembangan kepribadian dari lahir hingga „akil baligh‟ yang tidak lepas dari
adanya libido. Kini banyak terjadi fenomena “Anak Mami”, dalam memahami
fenomena laki-laki “anak mami”, kita tidak dapat begitu saja berpegang pada konsep
oedipus kompleks bila dipahami dalam konteks teori Freud libido mendasari perilaku.
Kita tidak menafsirkan kenyataan bahwa kasus-kasus incest (hubungan seksual antara
anak dan orangtua) terjadi dalam masyarakat, tetapi gejala laki-laki “anak mami”
biasanya tidak sampai pada relasi, bahkan dorongan seksual. Masih banyak kasus lain
yang menunjukkan hubungan lekat ibu. Kasus oedipus kompleks biasanya sulit
menemukan jodoh karena terobsesi akan ibunya. Ia terus menjadikan ibunya sebagai
pusat hidupnya. Anak laki-laki memperlakukan ibunya seperti benda kesayangan
yang mudah pecah, yang harus terus dijaga. Sementara wanita lain yang sempat dekat
dengannya dituntut untuk menjadi seperti ibunya. Laki-laki yang tak sanggup lepas
dari ibu umumnya sulit mendapatkan pasangan. Ia akan menuntut pasangannya sama
dengan ibunya. Mereka tidak mampu memberikan cinta secara dewasa karena
sebenarnya mengalami fiksasi dalam perkembangan, yakni tetap menjadi anak-anak
yang memerlukan kasih sayang dan perlindungan dari ibunya. Mengapa fenomena
oedipus kompleks terjadi, hal ini disebabkan karena faktor yang sangat penting bagi
perkembangan kepribadian seseorang, khususnya hubungan anak dengan orang-orang
terdekat.
Hal ini tergambar dari novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami. Oleh
karena itu, penulis menerapkan teori psikoanalisis Freud mengenai representasi
Oedipus kompleks dalam novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami akan dibahas
4
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan perkembangan kepribadian, dari situ akan terlihat gejala-gejala dan ciri-ciri
Oedipus kompleks yang terjadi pada tokoh.
Penelitian sebelumnya mengenai psikoanalisis terhadap karya sastra pernah
dilakukan oleh An An Andriany dengan judul Sawangan Psikoanalisis kana Novel
Panganten Karya Deden Abdul Azis Penelitian tersebut mengacu pada struktur
kepribadian Freudian mengenai wilayah ketaksadaran yaitu id dan ego yang
kemudian muncul super ego yang diterapkan untuk menganalisis kejiwaan
tokoh-tokoh.
Selain itu pembacaan psikoanalisis dilakukan juga oleh Meka Mestiarini
dengan judul On Being Prostitute: Analysis of The Main Characters in The Novel
“Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur” by Dahlan Muhidin (An Analysis Using Freuds Psychoanalysis Perspective) yang juga menggunakan teori struktur
kepribadian Freud untuk menganalisis formasi dan mekanisme ketiga instansi (id,
ego, superego) dalam kepribadian tokoh-tokohnya.
Ada pula penelitian lainnya yaitu oleh Agus Fauzi dengan judul Kajian
Psikoanalisis Cerpen-Cerpen dalam Antologi Membunuh Orang Gila Karya Sapardi
Djoko Damono penelitian tersebut mengacu pada teori psikoanalisis Lacan mengenai
konsepsi hasrat yang pendeskripsiannya berdasarkan pada identifikasi dan korporasi
dalam intervensinya budaya yang dimunculkan dalam cerpen berdasarkan berbagai
paparan dan bentuk hasrat subjek (tokoh) dan cara budaya tersebut bekerja melalui
berbagai bentuk hasrat sesuai dengan apa yang telah dikonsepsikan oleh Lacan.
Penelitian-penelitian dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis
umumnya diterapkan untuk menganalisis karya drama akan tetapi tak sedikit pula
yang menerapkannya pada cerpen ataupun novel seperti yang dilakukan oleh
Kurniasih (berupa esei, dalam Bracher 2005:295) pada karya Nukila Amal berjudul
Cala Ibi (2003) bertolak pada teori Cermin Lacanian sebagai proses penemuan
subjek. Penelitian ini lebih kepada konsep kepribadian ketidaksadaran seorang
5
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Psikoanalisis terhadap karya sastra merupakan alternatif kajian yang relevan
dengan kasus yang terjadi dalam novel Cerita Cinta Enrico. Karena, dalam novel
karya Ayu Utami cerita yang paling ditonjolkan adalah kasus oedipus kompleks yang
merupakan sebutan untuk seorang anak lelaki yang mempunyai hasrat mencintai
secara berlebihan terhadap ibunya dan merasa cemburu terhadap ayahnya sendiri.
Oleh karena itu, peneliti mengangkat sebuah judul Representasi oedipus kompleks
dalam Novel Cerita Cinta Enrico Karya Ayu Utami (Kajian Psikoanalisis).
1.2Batasan Masalah
Dari latar belakang masalah yang diuraikan, bahwa penelitian ini bermaksud
mengkaji gejala-gejala oedipus Kompleks yang terjadi pada tokoh utama pada novel
Cerita Cinta Enrico ditinjau dari kajian psikoanalisis.
Karya sastra adalah teks otonom yang dapat dikaji dalam pendekatan
psikoanalisis karena karya sastra dapat menampakan gejala-gejala psikologis pada
tokoh-tokohnya. Gejala-gejala tersebut timbul akibat pengaruh kolektivitas dalam
suatu lingkungan budaya merupakan menjadi suatu bahan dasar dalam membangun
cerita sebab karya sastra mempelajari manusia dan mengajar manusia sebagai
pembaca teks.
1.3Rumusan Masalah
Untuk menjelaskan arah penelitian ini, peneliti merumuskan masalah yang
akan menjadi inti bahasan pada penelitian ini. Ada pun hal yang menjadi perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah struktur novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami?
2. Bagaimanakah representasi oedipus kompleks dalam novel Cerita Cinta Enrico
6
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui struktur novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami.
2. Menafsirkan representasi Oedipus kompleks yang terdapat pada novel Cerita
Cinta Enrico konsepsi psikoanalisis.
1.5Manfaat Penelitian
1. Teoretis
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi penelitian bagi
penelitian-penelitian yang menggunakan pendekatan psikoanalisis, selain itu menambah
pembendaharaan penelitian sastra yang menggunakan psikoanalisis.
2. Praktis
Dalam penelitian ini untuk kepentingan luas, penelitian ini diharapkan dapat
menjadi cerminan prilaku yang sering terjadi di masyarakat yang mengalami oedipus
kompleks. Hal ini diharapkan dapat menjadi penyadaran mengenai karakter lelaki
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, suatu metode analisis dengan
penguraian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
sumber tertentu.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
psikoanalisis, pendekatan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala
psikologis seperti gejala oedipus kompleks yang terjadi pada tokoh dalam novel
Cerita Cinta Enrico.
3.2Langkah-langkah Penelitian 3.2.1 Sumber Data
Sumber data dalam peneltian ini adalah novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu
Utami dan beberapa sumber yang menunjang dalam penelitian ini. Novel Cerita
Cinta Enrico merupakan novel yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia
dan baru satu kali terbit pada tahun 2011. Novel ini merupakan kisah perjalanan
seorang laki-laki yakni suami dari penulis Ayu Utami.
Novel di atas dipilih sebagai sumber data karena merupakan novel yang
menonjol dalam menggambarkan kasus oedipus kompleks. Selain itu, pengarangnya
dikenal sebagai pengarang yang kerap menyajikan permasalahan sosial disamping
permasalahan psikologi manusia.
3.2.2 Jenis Data
Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini, pertama, data primer yang
30
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yaitu data yang relevan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini baik berupa
teori yang berhubungan dengan sastra, psikologi sastra, maupun psikoanalisis.
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi
pustaka yaitu kegiatan menelaah buku-buku literatur yang berkaitan dengan
penelitian ini, untuk menganalisis novel Cerita Cinta Enrico dengan kajian
psikoanalisis.
3.2.4 Teknik Pengolahan Data
Sumber data berupa novel Cerita Cinta Enrico diolah dan dianalisis dengan
menggunakan kajian psikoanalisis sastra. Penulis terlebih dahulu menganalisa
struktur cerpen, menerapkan kajian psikoanalisis untuk meneliti struktur kepribadian
tokoh-tokoh yang digambarkan dalam novel. Setelah itu, penulis meneliti
gejala-gelaja, ciri-ciri dan penyebab oedipus kompleks yang dialami tokoh dalam novel
tersebut dengan pedoman hasil temuan dari Sigmund Freud. Untuk lebih jelas,
31
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Definisi Operasional
Konsep-konsep yang terdapat dalam judul penelitian ini akan penulis jelaskan
definisi yang penulis jadikan acuan penelitian ini guna tidak menimbulkan tafsiran
yang bermacam-macam.
a) Oedipus Kompleks
Oedipus kompleks adalah suatu istilah yang digunakan oleh Freud dalam
teorinya tentang tahap perkembangan psikoseksual untuk menggambarkan perasaan
seorang anak laki-laki yang mencintai ibunya, disertai rasa cemburu dan kemarahan
terhadap ayahnya. Menurut Freud, anak laki-laki itu ingin memiliki ibunya dan
menggantikan ayahnya.
Freud berpendapat penderita oedipus kompleks pada saat masa kecilnya
berusaha untuk menahan hasrat seksualnya terhadap sang ibu dan perasaan cemburu
terhadap sang ayah. Akibatnya anak tersebut mempunyai perasaan bersalah yang
berlebihan dan mengalami konflik emosional sampai ia dewasa. Faktor Pemicu
Timbulnya Gangguan oedipus kompleks. Oedipus kompleks terjadi karena faktor
kejiwaan yang didapatkan sejak dari masa kecil, seperti contohnya terlalu dekat atau
terlalu dilindungi oleh ibunnya. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis
kepribadian tokoh untuk mengetahui gejala-gejala oedipus kompleks yang terjadi
sesuai dengan pengertiannya di atas.
b) Psikologi Sastra
Psikologi secara sempit dapat diartikan sebagai ilmu tentang jiwa. Sedangkan
sastra adalah ilmu tentang karya seni dengan tulis-menulis. Maka jika diartikan
secara keseluruhan, psikologi sastra merupakan ilmu yang mengkaji karya sastra dari
32
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membangun sebuah karya sastra. Menurut Ratna (2004: 350), psikologi Sastra
adalah analisis teks dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi
psikologis. Artinya, psikologi turut berperan penting dalam penganalisisan sebuah
karya sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur
pengarang, tokoh, maupun pembacanya.
Dengan dipusatkannya perhatian pada tokoh-tokoh, maka akan dapat
dianalisis konflik batin yang terkandung dalam karya sastra.. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara sastra dan psikologi sangat erat hingga melebur
dan melahirkan ilmu baru yang disebut dengan psikologi sastra. Sesuai pemahaman
psikologi sastra yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini menitik beratkan
analisis kejiwaan pada tokoh.
c) Kajian Psikoanalisis
Psikoanalisis pertama kali dimunculkan oleh “Bapak Psikoanalisis” terkenal
Sigmund Freud yang berasal dari Austria. “Psikoanalisis adalah istilah khusus dalam
penelitian psikologi sastra” (Endraswara, 2008:196). Artinya, psikoanalisis ini
banyak diterapkan dalam setiap penelitian sastra yang mempergunakan pendekatan
psikologis. Umumnya, dalam setiap pelaksanaan pendekatan psikologis terhadap
penelitian sastra, yang diambil dari teori psikoanalisis ini hanyalah bagian-bagian
yang berguna dan sesuai saja, terutama yang berkaitan dengan pembahasan sifat dan
perwatakan manusia. Pembahasan sifat dan perwatakan manusia tersebut meliputi
cakupan yang relatif luas karena manusia senantiasa menunjukkan keadaan jiwa
yang berbeda-beda. Psikoanalisis juga menguraikan kelainan atau gangguan jiwa,
Secara umum dapat disimpulkan bahwa psikoanalisis merupakan tombak dasar
penelitian kejiwaan dalam mencapai tahap penelitian yang lebih serius, khususnya
karya sastra dalam hal ini. Psikoanalisis dalam karya sastra berguna untuk
33
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut umumnya merupakan imajinasi atau khayalan pengarang yang berada dalam
kondisi jiwa yang sehat maupun terganggu, lalu dituangkan menjadi sebuah karya
yang indah.
d) Representasi
Menurut Sumardjo (2006:76), representasi mengandung pengertian
penghadiran karya seni oleh seniman. Istilah representasi dalam seni muncul
sehubungan dengan adanya pandangan/keyakinan bahwa seni sebetulnya hanyalah
merupakan cerminan gambaran, bayangan, atau tiruan (imitasi) kenyataan. Dalam
konteks ini representasi seni diartikan sebagai penggambaran yang melambangkan
kenyataan (Sumardjo, 2000:76).
Sesuai pengertiannya, model representasi yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini mengacu pada representasi pendapat Sumardjo, bahwa representasi
34
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1 Prosedur Penelitian Representasi Oedipus Kompleks dalam Novel Cerita Cinta Enrico Karya Ayu Utami (Kajian Psikoanalisis)
NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI
Identifikasi data, studi pustaka novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami
Struktur novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami
1. Alur dan pengaluran 2. Latar
a. Latar waktu b. Latar tempat 3. Tokoh dan penokohan 4. Pencerita dan penceritaan
Kajian psikoanalisis representasi oedipus kompleks dalam novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu
Utami
1. Kepribadian tokoh menurut psikoanalisis
a. Struktur kepribadian b. Dinamika kepribadian c. Perkembangan kepribadian
Gejala-gejala, ciri-ciri dan penyebab Oedipus kompleks yang terjadi pada tokoh
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN
PSIKOANALISIS) Rumusan Masalah:
1. Struktur Novel
2. Representasi oedipus kompleks dalam novel
Landasan Teoretis:
1. Struktur novel
a. Tokoh dan penokohan b. Alur dan pengaluran c. Latar
2. Kajian psikologi sastra a. Pengertian psikoanalisi
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari hasil penelaahan novel yang
diawali dari analisis struktur novel yang terdiri atas tokoh dan penokohan, alur dan
pengaluran, latar waktu, latar tempat, latar sosial, dan kemunculan pencerita, yang
menghasilkan penemuan gejala-gejala oedipus kompleks tokoh dalam novel Cerita
Cinta Enrico.
5.1.1 Struktur Novel
Pengaluran dalam novel Cerita Cinta Enrico terdiri atas 308 sekuen, yang
dibentuk oleh 22 kilas balik atau sekuen yang menampilkan kembali massa lampau
dalam suatu peristiwa saja. Selanjutnya terdapat tiga sekuen sorot balik atau sekuen
yang menampilkan kembali massa lampau dalam suatu rangkaian peristiwa. Dan
sekuen prospektif atau bayangan.
Alur dalam novel ini memperlihatkan rangkaian peristiwa yang berhubungan
secara sebab akibat sehingga jelas sebab dan akibat dari gejala munculnya oedipus
kompleks pada tokoh. Dalam menganalisis pengaluran digunakan fungsi utama yang
merupakan unsur satuan cerita yang mempunyai hubungan logis dengan unsur satuan
cerita lainnya dalam novel tersebut. Terdapat 51 fungsi utama dalam novel ini yang
setiap satuannya pempunya hubungan sebab akibat.
Analisis tokoh dan penokohan mempermudah penulis untuk mengetahui
117
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbagai situasi bahasa novel. Dalam gambaran tokoh atau penokohan, teknik
dominan yang digunakan pengarang adalah teknik metode showing (dramatik).
Pengarang menampilkan fisik dan watak tokoh-tokoh dalam novel melalui narasi.
Ditemukan enam tokoh dalam novel ini, yaitu tokoh Aku, Bibi Rah, Ibu, Ayah,
Sanda, dan tokoh A. Setiap tokoh mempunyai watak dan karakter berbeda-beda.
Setelah menganalisis tokoh, ditemukan satu tokoh yang mengalami gejala oedipus
kompleks yaitu tokoh Aku.
Latar waktu dalam novel ini menunjukan rangkaian waktu pada masa PRRI,
rezim Soeharto hingga masa kini. Latar waktu yang terjadi dalam novel selalu
berhubungan erat dengan kejadian yang dialami tokoh. Hal ini mempunyai makna
tersendiri, yakni memunculkan tanggal-tanggal sejarah Indonesia. Latar tempat novel
ini dimulai dari daerah Sumatera sampai dengan pulau Jawa. Pemilihan latar tempat
telah sesuai dengan persoalan yang diangkat dalam novel ini. Sementara itu, latar
sosial dalam novel ini menyiratkan kehidupan sosial seorang keluarga TNI yang
tinggal disebuah asrama sederhana. Anggota keluarganya mempunyai keyakinan
yang berbeda-beda. Dari persoalan keyakinan itulah konflik terjadi, yakni tokoh
utama menjadi skeptis pada agama sehingga melakukan pergaulan bebas dengan
selalu berganti-ganti pasangan tanpa ikatan menikah.
5.1.2 Representasi Oedipus Kompleks dalam Novel Cerita Cinta Enrico.
Ayu Utami, dalam novel yang berjudul Cerita Cinta Enrico menggambarkan
suatu kasus ‘anak mami’ atau oedipus kompleks yang terjadi pada tokoh utamanya
yaitu tokoh Aku. Dengan menganalisis struktur novel yang terdiri atas alur dan
pengaluran, tokoh dan penokohan, latar dan kehadiran pencerita, pengarang
menyiratkan bagaimana gejala-gejala oedipus kompleks itu muncul.
Setelah unsur-unsur di atas dianalisis penulis menemukan gejala-gejala yang
118
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tokoh aku yang mengalami gejala oedipus kompleks. Seperti individu lain pada
umumnya, awalnya id-lah yang memiliki semua energi. Ketika terjadi pemindahan
id ke ego, ego tidak bisa merealisasikan id yang menjadi hasrat dari tokoh aku atau
Enrico sehingga energi id dalam diri Enrico menguat. Dengan demikian, timbullah
periode post-oedipal. Karena keistimewahan ibu yang berbeda dari perempuan lain,
Enrico mencintai ibu secara berlebihan sehingga menganggap ibu sebagai kekasih.
Ego sebagai impuls dari id Enrico. Hal ini didukung oleh lingkungan yang dominan
membentuk Enrico sehingga mendorong id Enrico berkembang, yakni dari tokoh ibu
yang lekat dengan Enrico dan memberikan kasih sayang. Pada mulanya energi super
ego Enrico tidak berkembang karena tertahan oleh id yang dikembangkan oleh ego,
padahal seharusnya, Ayah berperan sebagai super ego atau benteng yang
menghalangi id Enrico. Anak laki-laki belajar bahwa ayah dapat membalas dendam
terhadap hasrat-hasratnya yang tersembunyi untuk memiliki ibu. Namun dengan
perubahan sikap tokoh ibu yang menjadi dingin terhadap Enrico, id dan ego Enrico
melemah, yakni perubahan sikap ibu sebagai super ego dalam dari Enrico.
Energi id sangat mudah berubah, sifat mudah dipindahkan dari energi instink
ini disebabkan kerena id tidak mampu mengadakan diskriminasi secara cermat
diantara objek. Oleh karena itu, perasaan Enrico berubah dari rasa kagum dan cinta
menjadi benci karena perubahan sikap ibu. Energi ego Enrico tidak ada, karena ego
tidak mempunyai sumber energi sendiri, maka ia harus meminjamnya dari id.
Post-oedipal yang terjadi pada Enrico hilang namun berpengaruh ketika ia dewasa yakni
Enrico memutuskan untuk tidak menikah namun setelah ia menemukan sosok yang
merupakan perwujudan ibu ia ingin menikah dengan perempuan tersebut. Ego
mengadakan respon terhadap sinyal-sinyal bahaya yang lebih rumit karena
menginternalisasikan norma-norma moral dari orang tua dalam bentuk superego.
Struktur kepribadian tokoh aku (Enrico) sejak bayi hingga kanak-kanak
119
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kebiasaan ibu seperti kebiasaan ibu mengenakan sepatu pentovel dan Enrico
mempunyai kebiasaan menyemir pentovel ibu. Seperti yang telah di dikemukaan di
atas, Enrico mengalami post-oedipus yang berawal dari mengagumi dan mencintai
ibu secara berlebihan, selanjutnya menganggap ibu sebagai kekasih, berubah menjadi
rasa benci terhadap ibu lalu Enrico mencari sosok perempuan yang identifikasi dari
ibu.
Dimulai rasa cinta kepada ibu hingga Enrico merasa cemburu dan bersaing
dengan ayah, Enrico lambat laun melakukan identifikasi ayah. Identifikasi dalam hal
ini diartikan sebagai metode yang dipergunakan orang dalam menghadapi orang lain
dan membuatnya menjadi bagian dari kepribadiannya. Enrico identifikasi
kebiasaan-kebiasaan ayah, menggantikan peran ayah sewaktu ibu sakit. Selain itu, Enrico
menginginkan pasangan yang mengidentifikasi ibu dari kebiasaan dan sifat ibu, hal
itu Enrico dapat dari tokoh A.
Demikian, representasi dan gejala-gejala oedipus kompleks yang terjadi pada
diri tokoh Aku. Gejala oedipus kompleks yang terjadi pada tokoh aku berawal dari
kelekatan tokoh aku dengan ibu yang berubah menjadi rasa kagum dan berlanjut
pada rasa mencintai yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh ego tokoh aku yang
kurang terkontrol dan tersaring oleh superego yaitu Ayah. Namun pada akhirnya ego
tokoh aku melemah yang disebabkan oleh supergo ibu, yang menguat yaitu
perubahan sikap ibu. Hal yang paling kuat, menjadi superego diri tokoh Aku adalah
tokoh A yang dianggap oleh tokoh Aku adalah jelmaan dan ruh Ibu sehingga tokoh
Aku mencintai tokoh A.
5.2 Saran
Penelitian ini menunjukan bahwa novel merupakan bagian dari karya sastra,
120
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
novel yang diteliti ini yaitu novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami dapat
dijadikan alternatif pembaca untuk mengetahui dan menyaring perilaku ‘anak mami’
atau oedipus kompleks yang disajikan melalui karya sastra salah satunya yaitu novel.
Dalam novel ini penggambaran oedipus kompleks dan cara penyelesaiannya begitu
konkret. Hal ini dapat dijadikan bahan pembelajaran yang dikaitkan dengan psikologi
karakter yang mengalami oedipus kompleks. Penelitian ini dapat dijadikan bahan
bandingan bagi penelitian-penelitian lain tentang kajian psikoanalisis. Selain itu,
dapat dijaadikan referensi bagi pihak-pihak yang perhatian atau tertarik pada karya
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Nenden Lilis. 2012. “Penggambaran Perilaku Agresif dan Destruktif
Manusia Serta Penyebabnya dalam Cerita Pendek Indonesia (Kajian sosio-Psikologi Sastra Terhadap Cerpen Karya Agus Noor dan Joni
Ariadinata)”. Laporan Penelitian. Tidak diterbitkan.
Andriany, An An. 2005. “Sawangan Psikoanalisis Kana Novel Panganten” Karya Deden Abdul Ajis. UPI. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Arivia, Gadis. 2003. “Filsafat Berperspektif Feminis” Jakarta: Yayasan Jurnal
Perempuan.
Damono, Sapardi Djoko. 1971. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Durachman, Memen. 1996 “Khotbah di Atas Bukit, Novel Gagasan Karya Kuntowijoyo”. Universitas Indonesia. Tesis.
Endraswara, Suwardi. 2008. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta : Gramedia
Esten, Mursal. 2006. Pengantar dan Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa
Fajarrosi. Raden Sayidatun. 2012. “Mekanisme Pertahanan Ego (Das Ich) Tokoh pada Pencerita Pendek “ Mengawini Ibu”, “Lebang dan Hatinya”, dan Hati
Perempuan Sunyi” Karya Khrisna Pabichara (Kajian Psikosastra dengan
Teori Psikoanalisis”. UPI. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Fauzi, Agus. 2010. “Kajian Psikoanalisis Cerpen-Cerpen Dalam Antologi Membunuh Orang Gila Karya Sapardi Djoko Damono.” UPI: Skripsi tidak diterbitkan
Fromm, Erich (ed). 2006. Zen dan Psikoanalisis. Yogyakarta: Suwug.
Hall, Stuart. 1997. Representations Meaning. Jakarta: Gramedia
Kartono, Kartini, 1996. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
122
Septiani Dewi, 2013
REPRESENTASI OEDIPUS KOMPLEKS DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI (KAJIAN PSIKOANALISIS)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mestiarini, Meka. 2005. “On Being Prostitute: Analysis Of The Main Characters
In The Novel “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur”. UPI: Skripsi tidak
diterbitkan
Minler, Max.1992. Freud dan Interpretasi Sastra. Jakarta: Intermasa
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ratna, Kutha Nyoman. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Semium, Yustinus. 2010. Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud. Surabaya: Kanisius.
Sudjiman, Panuti.1992. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya
Sumardjo, Jacob 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB
2006. Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka
Suryabarata, Sumadi. 1993. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Teew. A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2010. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Utami, Ayu. 2012. Cerita Cinta Enrico. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Wellek, Rene dan Werren, Austin. 1989. Teori Kesusastraan.