EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA JEPANG: penelitian eksperimen kuasi di kelas xi ipa-2 sma negeri 10 bandung.

(1)

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA JEPANG

(Penelitian Eksperimen Kuasi di kelas XI IPA-2 SMA Negeri 10 Bandung)

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan ujian sidang skripsi

Oleh

Muhammad Sandhi Yusuf 1006713

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

Efektivitas Pendekatan Project Based Learning Dalam

Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat

Sederhana Bahasa Jepang

(Penelitian Eksperimen Kuasi di kelas XI IPA-2 SMA Negeri 10 Bandung)

Oleh

Muhammad Sandhi Yusuf

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

MUHAMMAD SANDHI YUSUF

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA JEPANG

(PENELITIAN EKSPERIMEN KUASI DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 10 BANDUNG)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Drs. H. Sudjianto, M.Hum.

NIP.195906051985031004

Pembimbing II

Susi Widianti, S. Pd, M. Pd, M.A

NIP. 197312032003122001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum.

(4)

Muhammad sandhi Yusuf, 2014

Efektivitas pendekatan project based learning dalam meningkatkan Kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah………...

B. Masalah Penelitian………

1. Rumusan Masalah………...

2. Batasan Masalah……….

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……….

1. Tujuan……….

3. Instrumen penelitian………...

4. Teknik penelitian………

F. Sistematika Penulisan………...

BAB 2 LANDASAN TEORITIS……….

A. Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa Jepang………..

1. Pengertian Pendekatan………

2. Macam-macam Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa Jepang……….. B. Pendekatan Project Based Learning dalam Pengajaran bahasa Jepang………...

1. Pengertian Project Based Learning……….

2. Prosedur pendekatan Project Based Learning………..

3. Kelebihan dan Kelemahan Project Based Learning………

C. Pengajaran Menulis Kalimat Bahasa Jepang………

1. Pengertian Menulis Kalimat………...

2. Tujuan Pengajaran Menulis………

3. Manfaat Pengajaran Menulis………..

BAB 3 METODE PENELITIAN………

A. Metode Penelitian……….

B. Populasi dan Sampel Penelitian………

(5)

D. Teknik Pengumpulan Data………...

1. Persiapan……….

2. Pelaksanaan………

3. Analisis Data………...

E. Teknik Pengolahan Data………...

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN………..

A. Deskripsi Data Penelitian……….

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN………

(6)

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 ………

(7)

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA JEPANG

(Penelitian Eksperimen Kuasi di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Bandung)

Muhammad Sandhi Yusuf

1006713

ABSTRAK

Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai peserta didik. Keterampilan menulis para peserta didik yang belum memadai disebabkan kurangnya pembinaan keterampilan menulis dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Menurut mayoritas responden yang sebagian besar berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Jabotabek, pendidikan nasional dari SD sampai PT tidak mengajarkan keterampilan literasi, khususnya menulis yang merupakan keterampilan yang sulit dipelajari (Alwasilah, 2000a). Oleh karena itu guna mempermudah peserta didik dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Jepang, diperlukan sebuah pendekatan yang menarik dan interaktif, misalnya pendekatan Project Based Learning. Untuk itulah peneliti melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk menguji efektivitas pendekatan Project Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Jepang. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Bandung dengan sampel 15 orang kelas XI IPA 2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Dengan desain One Group Pre-test and Post-test

Design. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Dari hasil

analisis data, diketahui nilai sebesar . Nilai untuk db= 14 adalah 2,145 Didapatkan hasil interpretasi berdasarkan . Bahwa diterima apabila ) 14,71 lebih besar dari ( ) 2,145. Dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pendekatan Project

Based Learning terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik

dalam menulis kalimat sederhana bahasa Jepang.

(8)

日本語単文書く能力高 Project Based Learning プロチ効果

ンン大樹国立こ学校年生対件研究

ムッマンユスフ

要旨

書く能力学習者持けい言語能力あ小学校大学ま書く能

力学習く学習者書く能力くくま Jabotabek や Banten やJawa Barat 対象小学校大学まンネ教育文学的能力特書く能力勉強さ言わ Alwisilah, 2000a 日本

語単文書く授業学習者簡単感面白く対話プロチ必要

え Project Based Learning プロチあそ作者日本語単文書く授業利用 Project Based Learning プロチ効果試いう目的あ研究行うこ研究 SMA Negeri 10 Bandung 行ンプル十五人 XI IPA 2 あこ研究

准実験的研究行こ研究法ン one grup pre-test and post-test いう

ンあこ研究道具スンケあタ分析結果

点数，いうこ分そｄｂ＝，

あひくさ点数ほう大く Hk

受けこま学習者日本語単文書く能力高

Project Based Learning プロチ効果的プロチあ

(9)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pembelajaran bahasa asing terutama bahasa Jepang di Indonesia

berkembang dengan pesat. Tidak berbeda jauh dengan bahasa-bahasa yang lainnya,

pembelajar bahasa Jepang membutuhkan penguasaan empat keterampilan dalam

berbahasa yaitu mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis.

Menurut mayoritas responden yang sebagian besar berasal dari Jawa Barat,

Banten, dan Jabotabek, pendidikan nasional dari SD sampai PT tidak mengajarkan

keterampilan literasi, khususnya menulis yang merupakan keterampilan yang sulit

dipelajari (Alwisilah, 2000a). Metode yang digunakan dalam pembelajaran menulispun

belum mampu menarik perhatian peserta didik dalam meningkatkan kemampuan menulis.

Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus

dikuasai peserta didik. Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang

bersifat aktif produktif dan ekspresif. Keterampilan berbahasa yang bersifat aktif

produktif menuntut kegiatan untuk menyampaikan bahasa kepada pihak lain. Kegiatan

berbahasa secara produktif adalah kegiatan menyampaikan ide, gagasan, pikiran atau

perasaan oleh penutur atau penulis. Dengan demikian, dalam pembelajaran keterampilan

menulis, guru harus mampu membuat peserta didik aktif dan kreatif agar tujuan

pembelajaran yang diharapkan berhasil dengan baik.

Keterampilan menulis para peserta didik yang belum memadai disebabkan

(10)

tinggi. Hal ini disebabkan frekuensi pembelajaran menulis bahasa Jepang di sekolah

tidak sebanding dengan keterampilan berbicara. Dengan metode pembelajaran yang

kurang bervariasi membuat peserta didik kurang mampu menulis. Padahal sebenarnya

keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam

pembelajaran berbahasa. Seperti yang disebutkan dalam thesis Santie Destiari (2007: 2).

Untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dalam pembelajaran

bahasa asing tahap awal, khususnya bahasa Jepang, kreativitas guru dalam mengelola

proses pembelajaran diduga akan efektif dan efisien dengan tersedianya

model/metode/pendekatan/teknik pembelajaran yang efektif dan bervariasi.

Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa keterampilan menulis penting dimiliki

peserta didik, terutama dalam pembelajaran bahasa Jepang. Project Based Learning

merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada

peserta didik untuk merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara

kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan

kepada orang lain. Penulis beranggapan bahwa pendekatan ini tepat dan sesuai untuk

meningkatkan kemampuan menulis peserta didik.

B. Masalah Penelitian

Pada umumnya permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran

menulis dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

 Pendidikan nasional dari SD samapai PT tidak mengajarkan keterampilan literasi

 Pembelajaran menulis sulit dan membosankan

(11)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Metode pembelajaran menulis tidak menarik

 Frekuensi peembelajaran menulis tidak sebanding dengan berbicara

 Kemampuan menulis peserta didik masih kurang

 Keterampilan menulis penting dimiliki peserta didik

 Upaya meningkatkan kemampuan menulis peserta didik

 Pendekatan dan metode pembelajaran bahasa yang dapat mengembangkan kreativitas peserta didik

1. Rumusan Masalah

Masalah utama dalam penelitian ini adalah seberapa efektifkah pendekatan

Project Based Learning dalam meningkatkan kemampuan menulis kalimat

bahasa Jepang di kelas XI IPA-2 SMA Negeri 10 Bandung?

Dari masalah di atas muncullah beberapa pertanyaan di dalam penelitian ini

sebagai berikut:

a. Bagaimana proses pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang dengan

pendekatan Project Based Learning ?

b. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang sebelum

menggunakan pendekatan Project Based Learning di kelas XI IPA-2 SMAN

10 Bandung?

c. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang setelah

menggunakan pendekatan Project Based Learning di kelas XI IPA-2 SMAN

10 Bandung?

d. Berapakah perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik dalam

pembelajaran menulis setelah menggunakan pendekatan Project Based

Learning?

e. Bagaimana respon peserta didik tentang pembelajaran menulis kalimat bahasa

Jepang dengan pendekatan Project Based Learning?

(12)

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini pada penerapan

pendekatan Project Based Learning dalam meningkatkan kemampuan

menulis kalimat bahasa Jepang di kelas XI IPA-2 SMA Negeri 10 Bandung.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

a. Mengetahui proses pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang dengan

pendekatan Project Based Learning.

b. Mengetahui hasil pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang sebelum

menggunakan pendekatan Project Based Learning di kelas XI IPA-2

SMAN 10 Bandung.

c. Mengetahui hasil pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang setelah

menggunakan pendekatan Project Based Learning di kelas XI IPA-2

SMAN 10 Bandung.

d. Mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik dalam

pembelajaran menulis setelah menggunakan pendekatan Project Based

Learning.

e. Mengetahui respon peserta didik tentang pembelajaran menulis kalimat

bahasa Jepang dengan pendekatan Project Based Learning.

2. Manfaat

a. Manfaat Teoritis

1) Peserta Didik

Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Jepang.

2) Pendidik

Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam

(13)

sederhana bahasa Jepang untuk meningkatkan kemampuan menulis

peserta didik.

3) Peneliti

Dapat menjadi pengalaman dan pengetahuan baru bagi peneliti dalam

mengajarkan bahasa Jepang yang lebih efektif.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi peserta didik, dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta

didik dan menambah pengalaman belajar dengan metode yang

bervariasi.

2) Bagi guru, dapat mengetahui perkembangan keterampilan menulis

kalimat peserta didik dan mengembangkan pendekatan Project Based

Learning.

3) Bagi penulis, dapat mengetahui keefektifan pendekatan Project Based

Learning terhadap pembelajaran bahasa Jepang, khususnya

keterampilan menulis kalimat.

D. DEFINISI OPERASIONAL 1. Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata “efektif“ yang berarti “manjur”,”berhasil”,”kemanjuran”,”keberhasilan”,”kemujaraban”. Dalam Kamus

Umum Bahasa Indonesia (Badudu, 1994: 371) disebutkan bahwa efektifitas

memberikan pengaruh, atau akibat, dan memanfaatkan waktu dengan cara

sebaik-baiknya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan “keefektifan berarti keberhasilan tentang suatu tindakan”(1988: 219). Jadi dapat dipahami bahwa

efektivitas adalah suatu tindakan yang harus disertai dengan keefisienannya

(tepat guna).

(14)

Menulis adalah sebuah kata kerja yang berarti menuangkan sebuah ide

atau gagasan melalui media tulisan. Tujuannya adalah untuk mengantarkan

makna yang ingin disampaikan sang pembuat kepada yang melihatnya atau untuk

berkomunikasi. Menulis menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008: 141)

merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek,

memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga

pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Menulis adalah membuat huruf

(angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dsb), anak-anak sedang

belajar, melahirkan pikiran atau perasaan (spt mengarang, membuat surat). Henry

Guntur Tarigan (1986: 15), menjelaskan Pengertian Menulis sebagai kegiatan

menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media

penyampai.

3. Project Based Learning

Project Based Learning jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia

berarti pembelajaran berbasis proyek. Dimana proses inquiry dimulai dengan

memunculkan pertanyaan penuntun. Disini pengajar dan peserta didik dituntut

untuk mengembangkan pertanyaan penuntun, mengingat masing-masing peserta

didik memiliki gaya belajar yang berbeda. Pendekatan Project Based Learning

dikembangkan berdasarkan faham filsafat konstruktivisme dalam pembelajaran.

Konstruktivisme mengembangkan atmosfer pembelajaran yang menuntut peserta

didik untuk menyusun sendiri pengetahuannya (Bell, 1995: 28). Project Based

Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang membebaskan peserta didik

dalam merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara kolaboratif

dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada

(15)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Kalimat Bahasa Jepang

Pengertian kalimat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

kesatuan ujar yg mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan; perkataan;

Ling satuan bahasa yg secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final

dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Pengertian kalimat bahasa

Jepang yaitu, kesatuan ujar yg mengungkapkan suatu konsep pikiran dan

perasaan; perkataan; Ling satuan bahasa yg secara relatif berdiri sendiri,

mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas

klausa, yang ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan

Katakana.

E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen yang menggunakan satu

kelas penelitian tanpa kelas pembanding. Rancangan penelitian adalah

pretest-perlakuan-posttest, yaitu sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu dilakukan

pretest untuk menjaring data awal, selanjutnya diberikan perlakuan menggunakan

Project Based Learning. Setelah perlakuan selesai, diberikan posttest dengan

instrumen yang sama untuk melihat kemajuan hasil belajar peserta didik dalam

menulis kalimat bahasa Jepang.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 10 Bandung.

b. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA-2 SMA Negeri 10

Bandung.

(16)

a. Soal pretest-posttest

b. Angket

c. Lembar observasi

4. Teknik Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

1) Pretest, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik sebelum

diterapkan pendekatan Project Based Learning.

2) Perlakuan, menerapkan pendekatan Project Based Learning dalam

pembelajaran.

3) Posttest, untuk mengetahui kemampuan pembelajar setelah diterapkan

pendekatan Project Based Learning, dan seberapa efektif teknik tersebut

dalam pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang.

4) Angket, disebarkan untuk mengetahui tanggapan dan respon peserta didik

setelah melakukan pembelajaran menulis menggunakan pendekatan

Project Based Learning.

b. Teknik Analisis Data

Perolehan data penelitian ini dianalisis secara statistik dengan cara

membandingkan hasil tes menulis sebelum dan sesudah diterapkannya

pendekatan Project Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat

bahasa Jepang.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pelaporan penelitian adalah bab I, membahas tentang

(17)

batasan masalah, definisi operasional,tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian, sistematika pembahasan. bab II, membahas tentang landasan teori yang

didalamnya memuat teori tentang efektivitas, menulis, pendekatan Project Based

Learning, dan kalimat bahasa Jepang. bab III, Metodologi Penelitian yang

mendeskripsikan secara umum mengenai metode penelitian, teknik pengumpulan data,

teknik pengolahan data, populasi dan sampel, serta instrumen penelitian. bab IV,

memuat analisis data dan pembahasan yang didalamnya menjelaskan tentang hasil

eksperimen dan analisa data, pembahasan hasil penelitian. bab V, Kesimpulan dan

rekomendasi, memuat tentang hasil dari penelitian dan eksperimen yang sudah

(18)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja

(sistematis) untuk memahami suatu objek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk

menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk

keabsahannya (Ruslan, 2003:24). Sedangkan penelitian adalah usaha untuk menemukan,

mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan

metode-metode ilmiah (Hadi, 1987:3). Pengertian metode-metode penelitian menurut Sutedi (20011: 53)

adalah cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian dengan

langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan

kesimpulan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen (Quasi

Eksperiment Method) dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Design. Disebut

One Group Pre-test and Post-test Design karena desain ini diadakan dengan melakukan

penelitian langsung terhadap satu kelompok subjek dengan dua kondisi observasi yang

dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding, sehingga setiap subjek merupakan kelas

control untuk dirinya (Arikunto, 2006: 85).

Penelitian ini akan dilakukan dengan memberikan tes awal (pre-test) terlebih dahulu,

kemudian memberikan perlakuan (treatment) sebanyak empat kali yaitu dengan pengajaran

menulis kalimat sederhana bahasa Jepang menggunakan pendekatan Project Based Learning,

setelah itu diberikan tes akhir (post-test) dan angket untuk mengetahui tingkat penguasaan

menulis kalimat sederhana bahasa Jepang siswa setelah mendapat perlakuan (treatment).

(19)

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Pre-test Variabel Terikat Post-test

X

(Noor, 2011: 115)

Keterangan :

: Tes awal (pre-test) yang diberikan kepada siswa untuk mengukur tingkat

penguasaan menulis kalimat sederhana bahasa Jepang siswa sebelum diberikan

perlakuan (treatment) dengan menggunakan pendekatan Project Based Learning.

X : Perlakuan (treatment) yang diberikan kepada siswa dengan menggunakan

pendekatan Project Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat bahasa

Jepang.

(20)

: Tes akhir (post-test) yang diberikan kepada siswa yang bertujuan untuk

mengetahui tingkat penguasaan menulis kalimat sederhana bahasa Jepang setelah

mendapatkan perlakuan (treatment) dengan mengunakan pendekatan Project

Based Learning.

Variabel terikat dari penelitian ini adalah kemampuan menulis kalimat sederhana

bahasa Jepang, dan variabel bebas dari penelitian ini adalah penggunaan pendekatan

Project Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Jepang.

Hubungan dari kedua variabel tersebut dijelaskan melalui tabel berikut ini :

Tabel 3.2

Hubungan Antar Variabel Penelitian

Variabel bebas

Variabel Terikat

Penggunaan pendekatan

Project Based Learning

(X)

Kemampuan menulis kalimat sederhana

(Y)

(X, Y)

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sutedi (2011: 179) populasi merupakan manusia yang dijadikan sebagai

(21)

peneliti membatasi populasi dalam penelitian ini untuk membantu mempermudah

penarikan sempel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA 2 di

SMA Negeri 10 Bandung.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh

karakter dari populasi yang dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian (Sutedi, 2011 :

179). Teknik penyampelan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive.

Menurut Sutedi (2011: 181) teknik penyampelan purposive yaitu pengambilan sampel

yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, denan maksud atau tujuan tertentu

yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Sampel dalam penelitian ini adalah 30

orang siswa kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 10 Bandung.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau

menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2011:

155). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes

Menurut Sutedi (2011: 157) tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan

untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran

tertentu. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test.

Pre-test berguna untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum diterapkannya

perlakuan (treatment) menggunakan pendekatan Project Based Larning. Sedangkan

post-test berguna untuk mengukur kemampuan akhir siswa setelah perlakuan

(treatment) menggunakan pendekatan Project Based Learning.

(22)

Angket merupakan salah satu instrument pengumpulan data penelitian yang

diberikan kepada sampel. Menurut Faisal dalam Sutedi (2011: 164) teknik angket ini

dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui da ftar pertanyaan tertulis yang

disusun dan disebarkan untuk mendapatakana informasi atau keterangan dari

responden.

Dilihat dari keleluasaan responden dalam memberikan jawabannya, menurut

Walgito (1999: 35-37), angket dibedakan menjadi:

a. Angket tertutup

Angket tertutup adalah angket yang alternative jawabannya sudah disediakan

oleh peneliti, sehingga responden tidak memiliki keleluasaan untuk menyampaikan

jawaban dari pertanyaan yang diberikan kepadanya.

b. Angket terbuka

Angket terbuka adalah angket yang tidak menyediakan jawaban atas

pertanyaan atau pernyataan yang diberikan, sehingga responden diberikan

keleluasaan untuk menjawabnya.

c. Angket tertutup-terbuka

Angket tertutup-terbuka, merupakan kombinasi dari angket tertutup dan

terbuka.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup-terbuka (kombinasi). Angket ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat siswa

tentang penggunaan pendekatan Project Based Leraning sebagai alternatif

pembelajaran menulis di kelas.

(23)

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian ini adalah mendapatkan data.

Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, di antaranya:

1. Persiapan

Berbagai persiapan dilakukan sebelum dilaksanakannya penelitian, diantaranya:

1) Menentukan permasalahan dan merumuskan proposal penelitian.

2) Mengurus surat izin penelitian.

3) Studi pendahuluan dengan cara mencari dan mengkaji.

4) Menyusun rancangan penelitian kuasi eksperimen, yaitu sebagai berikut:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Membuat soal pre-test dan post-test

c. Membuat soal angket

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian merupakan tahap pengumpulan data. Tahap pengumpulan

data tersebut meliputi:

a. Memberikan (pre-test) kepada siswa untuk mengukur tingkat penguasaan

menulis kalimat bahasa Jepang siswa sebelum diberikan perlakuan (treatment)

dengan menggunakan pendekatan Project Based Learning dalam pembelajaran

menulis.

b. Memberikan perlakuan (treatment) kepada siswa dengan menggunakan

pendekatan Project Based Leraning dalam pembelajaran menulis kalimat

sederhana bahasa Jepang.

c. Memberikan (post-test) yang diberikan kepada siswa yang bertujuan untuk

mengetahui tingkan penguasaan menulis kalimat sederhana bahasa Jepang siswa

(24)

Project Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa

Jepang.

d. Menyebarkan angket untuk mengetahui respon dan pendapat siswa tentang

penggunaan pendekatan Project Based Learning sebagai salah satu pendekatan

untuk pembelajaran menulis.

3. Analisis data

Analisis data merupakan tahap akhir penelitian yang meliputi:

a. Pengolahan data tes dan angket

b. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data

c. Menyusun laporan

E. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan terhadap instrument penelitian berupa tes dab angket

dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Mengolah data pre-test dan post-test

Pengolahan data pre-test dan post-test dilakukan dengan cara:

a. Mencari mean pre-test (Mx) dan mean post-test (My)

 Mencari mean pre-test (Mx) dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

Mx = nilai rata-rata pre-test

∑x = jumlah total nilai pre-test

(25)

 Mencari mean post-test (My) dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

My = nilai rata-rata post-test

∑y = jumlah total nilai post-test

N = jumlah siswa

2. Mencari gain (d) antara pre-test dan post-test dengan menggunakan rumus:

Gain = Post-test – Pre-test

3. Mencari mean gain (Md) antara pre-test dan post-test dengan menggunakan

rumus:

Keterangan:

Md = nilai rata-rata selisih antara post-test dan post-test

∑d = jumlah selisih antara post-test dan post-test

N = jumlah siswa

4. Menghitung nilai kuadrat deviasi

Keterangan:

∑d = jumlah nilai selisih antara post-test dan post-test

∑ = jumlah selisih antara post-test dan post-test yang dikuadratkan N = jumlah siswa

(26)

√

Keterangan:

t = nilai t yang dihitung

Md = nilai rata-rata selisih antara post-test dan pre-test

= nilai kuadrat deviasi = jumlah siswa

6. Memberikan interprestasi berdasarkan diterima apabila nilai > ditolak apabila nilai <

b. Mengolah data angket

Selain hasil pre-test dan post-test, dalam penelitian ini juga dipergunakan

angken sebagai alat pengumpul data yang kemudian akan diolah dengan cara

sebagai berikut:

Keterangan:

P : Presentase jawaban

(27)

N : Jumlah responden

F. Tahap-tahap Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Tahap Awal (Persiapan Penelitian)

a. Mengadakan studi pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh

gambaran yang jelas tentang subjek penelitian yang ada di lapangan dan

sebagai bahan pertimbangan beberapa hal agar penelitian ini dapat

dilaksanakan secara optimal.

b. Pembuatan instrument penelitian

c. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

2. Tahap Pelaksanaan (Pelaksanaan Pengumpulan Data)

Pelaksanaan pengumpulan data, dilaksanakan pada bulan april sampai

dengan bulan juni.

3. Tahap Akhir (Tahap Pengambilan kesimpulan)

a. Mengumpulkan hasil penelitian berupa tes dan angket

b. Analisis data statistik

c. Menguji hepotesis

(28)

1

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dikelas XI IPA 2 SMA Negeri 10

Bandung dan hasil angket mengenai penerapan metode pendekatan Project Based Learning

dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Jepang, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

a. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based Learning dalam

pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Jepang dinilai sebagai proses

pembelajaran yang menyenangkan dan teruji efektivitasnya. Dilihat dari hasil angket,

mayoritas peserta didik mengisi dengan jawaban yang positif.

b. Sebelum diterapkannya pendekatan Project Based Learning dalam pengajaran menulis

kalimat sederhana bahasa Jepang, peserta didik mengalami kesulitan dalam pembelajaran

menulis. Dilihat dari hasil nilai rata-rata pre-test (Mx) yaitu hanya sebesar 61,1. Dengan

perolehan nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 50.

c. Kemampuan peserta didik dalam menulis kalimat sederhana bahasa Jepang mengalami

peningkatan kualitas yang cukup signifikan setelah pendekatan Project Based Learning

diterapkan. Melihat dari perubahan nilai rata-rata didapatkan kenaikan selisih nilai 31

poin dengan hasil rata-rata nilai post-test 92,1. Nilai maksimal yang didapat adalah 100

dan nilai minimal 80. Dengan begitu, dapat dilihat perubahan nilai peserta didik yang

meningkat setelah diterapkannya metode pendekatan Project Based Learning dalam

pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Jepang.

d. Pendekatan Project Based Learning dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis

kalimat sederhana bahasa Jepang, terbukti dari hasil nilai rata-rata pre-test 61,1

(29)

2

dibandingkan dengan hasil nilai rata-rata post-test 92,1, didapatkan selisih yang cukup

besar yaitu dengan cara mengurangi nilai rata-rata post-test dengan nilai rata-rata pre-test

dengan selisih 31.

e. Selain dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa Jepang

pendekatan Project Based Learning juga dapat menjadi pilihan alternative dalam

pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Jepang karena teknik ini sangat

bervariatif dan inovatif dalam pelaksanaannya. Itu terbukti dari hasil angket yang

menyatakan bahwa sebagian besar peserta didik merasa setuju bahwa metode pendekatan

Project Based Learning menyenangkan dibandingkan dengan hanya metode ceramah

saja. Dari 40% responden atau sekitar 6 orang peserta didik menjawab “sangat setuju”

dan 53% responden atau sekitar 8 orang peserta didik menjawab “setuju’.

B. Saran

Terkait hasil penelitian efektivitas pendekatan Project Based Learning terhadap

peningkatan kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa Jepang kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 10 Bandung. Penulis merekomendasikan beberapa hal kepada beberapa pihak yang

terkait.

1. Untuk guru bahasa Jepang tingkat SMA

Penulis berharap para guru bahasa Jepang di tingkat SMA dapat menerapkan

pendekatan Project Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana

bahasa Jepang, sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah yang sering terjadi pada

pembelajar bahasa Jepang tingkat SMA. Selain sudah teruji efektivitasnya, proses

pembelajaran pun akan menjadi lebih efisien dari segi waktu.

2. Untuk pembelajar bahasa Jepang tingkat pemula

Bagi pembelajar bahasa Jepang tingkat pemula, khusus nya siswa kelas XI IPA 2

SMA Negeri 10 Bandung, diharapkan dapat mengaplikasikan metode pembelajaran ini

(30)

3

itu, Penulis berharap agar penilaian dan imej tentang pembelajaran menulis kalimat

bahasa Jepang berubah menjadi mudah dan menyenangkan.

3. Untuk peneliti selanjutnya

Kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan konsep yang

serupa, yaitu uji coba metode belajar pada pembelajaran menulis, disarankan untuk

menguji cobakan pendekatan Project Based Learning ini pada pembelajaran membaca,

mendengarkan atau berbicara. Jika metode ini efektif dalam pembelajaran menulis,

mungkin akan berhasil serupa pada pembelajaran membaca, mendengarkan atau

(31)

52

DAFTAR PUSTAKA

Alwisilah, A.Chaedar. (2000a). “Respon penulis terhadap koreksi pembaca: Studi kasus tulisan mahasiswa”. PELBBA 13, hal 39-58.

Dahidi, Ahmad & Sudjianto. 2009. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta:

Kesaint Blanc.

Global SchoolNet. 2000. Introduction to Networked Project-Based Learning.

Diambil pada tanggal 10 Juli 2007 dari http://www.gsn.org/web/pbl/whatis.htm

Sutedi, Dedi. 2011. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang, Panduan bagi Guru dan

calon Guru dalam meneliti Bahasa Jepang dan Pengajarannya.Bandung: Penerbit

Humaniora.

The George Lucas Educational Foundation .2005. Instructional Module Project Based

Learning.

Diambil pada tanggal 10 Juli 2007 dari

http://www.edutopia.org/modules/pbl/whatProject Based Learning.php

http://zhaminang.wordpress.com/2013/05/17/definisi-menulis-menurut-para-ahli/

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309687/project-based-learning.pdf

http://noebangetz.blogspot.com/2009/07/definisi-atau-pengertian-efektivitas.html

http://bahasaindosugik.blogspot.com/2012/08/arti-kata-kalimat-dalam-kamus-

besar.html

(32)

52