• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpan Energi yang TErbuang dari Panas Setrika Listrik Menggunakn Thermoelectric Generator (TEG)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENYIMPAN ENERGI YANG TERBUANG DARI PANAS SETRIKA LISTRIK

MENGGUNAKAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG)

Oleh

Tri Wahyu Yulianingrum NIM: 612009045

Skripsi

Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

INTISARI

Setrika merupakan salah satu perangkat elektronik yang menggunakan relatif banyak energi listrik. Ketika sedang digunakan, setrika tidak secara terus menerus digosokkan pada kain, akan tetapi terdapat jeda seperti saat pengguna menyiapkan pakaian, melipat pakaian, memasang pakaian pada hanger, memasang kancing pada pakaian ataupun saat beristirahat sejenak. Saat jeda ini, setrika biasanya hanya diletakan berdiri atau pada alas setrika konvensional sehingga energi panasnya terbuang sia- sia. Panas setrika yang terbuang ini akan dimanfaatkan sebagai sumber energi yang diubah menjadi energi listrik.

Pada skripsi ini akan dibuat suatu alas setrika yang mampu mengubah panas terbuang dari setrika listrik yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Alat ini nantinya akan digunakan sebagai alas setrika yang bersifat portable menggunakan TEG tipe TE-MOD-5W5V-30S yang bekerja bila terdapat gradien temperatur pada kedua sisinya. Ketika setrika listrik yang telah panas sedang tidak digunakan menyetrika, posisi setrika yang biasanya diletakkan secara tegak, berdiri atau pada alas konvensional, akan diletakkan pada kolektor panas alas setrika. Pada sisi dingin terdapat heat sink dan oli yang berfungsi sebagai pendingin. TEG yang terdapat pada kolektor panas akan mengubah energi panas menjadi energi listrik. Keluaran dari TEG berupa tegangan DC akan diproses dalam rangkaian buck-boost converter yang menggunakan IC LM2577-Adj. Converter ini akan mengubah VOUT TEG menjadi 4,7V agar dapat mengisi baterai

kering lithium polymer 3,7V 380mAh.

Energi yang diperoleh dalam proses setrika selama satu jam adalah sebesar 404,45J atau 0,11Wh dari kapasitas total baterai 1,41Wh atau sebesar 7,99%.

(7)

ii

ABSTRACT

Iron is one of the electronic devices that use relatively much electrical energy. On the process of ironing, the iron doesn’t rub on the fabric all the time, but there are some pauses when users prepare clothes, fold clothes, put clothes on a hanger, put the buttons on garments or while take a break. During this pause, irons are usually only placed standing or put on the ironing board and the heat energy dissipates. The waste heat of iron will be utilized as a source of energy that is converted into electrical energy.

In this final project, an ironing board which is capable of converting waste heat from electric iron into electrical energy will be made. This tool will be used as a portable ironing board using TEG TE-MOD-30S 5W5V type that will work if there is a temperature gradient on both sides. When a heated electric iron is not being used, it will be put on the ironing board heat collector. On the cold side there is a heat sink equipped with oil served as a coolant. TEG placed in the heat collector will convert heat energy into electrical energy. The output of TEG is the DC voltage that will be processed by buck-boost converter using IC LM2577-Adj. This converter will convert TEG output to 4.7V so it can charge a 3.7V 380mAh lithium polymer battery.

The energy obtained in the process of ironing for one hour is equal to 404.45J or 0.11Wh from 1.41Wh of the total batery capacity or 7.99%.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Alloh swt atas segala berkat rahmat karunia yang senantiasa penulis terima dalam menyelesaikan perancangan serta penulisan skripsi sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana.

Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang baik secara langsung maupun tidak, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini :

1. Bapak Nal, Buk Mar, Mbak Retno, Mas Luluk, Bimo, Gendis, terimakasih untuk cinta dan kasih sayang yang luar biasa, nasehat dan semangat, serta segala dukungan dalam bentuk apapun yang selalu diberikan kepada penulis selama ini. “You’re all my motivation and inspiration, I love you

2. Bapak Ir. F. Dalu Setiaji, M.T. dan Bapak Ir. Lukas B. Setyawan, M.Sc.selaku pembimbing, terimakasih atas kesabaran, bimbingan, pengarahan, solusi, nasehat, dukungan dan semua masukan yang tidak dapat disebutkan selama mengerjakan skripsi ini.

3. Januar Nur Arifin, terimakasih untuk support yang luar biasa pada detik- detik terakhir penyelesaian skripsi ini. I love you.

4. Teman-teman FTEK angkatan 2009, Pakdhe Andien dan Gigih Budi selaku pembimbing III dan IV, Anel dan Wikan yang selalu ada setia setiap saat dalam tangis dan tawa, Agung, Daniel, Ardit, Angga yang sudah merelakan meja lab nya dijajah, Aksa, Adi Codot, Martino, Herlambang, Andre, Sunaryo, Vonso, ciwi- ciwi kece Vita, Nisa, Ane, Vinlux, Mbak Cik, Tiara, Enjel, serta teman- teman lain yang tak bisa disebutkan satu persatu. You’re the best I’ve ever had

!!!

5. Para penghuni Lab skripsi dan rekan- rekan FTEK, mbak- mas,cici-koko,adek- adek, nonik- nyonyo, serta mas arie 04 yang sudah memberikan modal dalam skripsi ini.

(9)

iv

7. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah turut andil dalam proses pengerjaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata “sempurna”, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca sekalian sehingga skripsi ini dapat berguna bagi kemajuan teknik elektronika.

Salatiga, Oktober 2015

(10)

v

1.2.Latar Belakang Permasalahan ... 1

1.3.Spesifikasi Sistem ... 4

1.4.Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1. Setrika Listrik ... 6

2.2. Thermoelectric Generator (TEG) ... 7

2.3. Karakteristik Pendingin ... 9

2.4. Perpindahan Kalor ... 10

2.4.1. Konduksi ... 10

2.4.2. Konveksi ... 10

2.5. Regulator Switching ... 11

2.5.1. IC (Integrated Circuit) LM2577-Adj BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 17

3.1. Cara Kerja Alat ... 17

(11)

vi

3.2.1. Kolektor Panas Alas Setrika ... 18

3.2.2. Thermoelectric Generator (TEG) ... 20

3.2.3. Buck-Boost Converter ... 23

3.2.4. Baterai Kering ... 27

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ... 29

4.1. Pengujian Cairan Pendingin ... 29

4.2. Pengujian Thermoelectric Generator (TEG) ... 29

4.3. Pengujian Buck-Boost Converter ... 32

4.4. Pengujian Penyimpanan Energi pada Baterai Kering ... 35

4.5. Pengujian Keseluruhan Alat ... 37

4.6. Perbandingan Dengan Spesifikasi ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1. Kesimpulan ... 52

5.2. Saran Pengembangan ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN ... 55

CARA MENGGUNAKAN ALAT... 55

DATASHEET LM2577-ADJ ... .. 56

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Alas Setrika Konvensional ... 2

Gambar 1.2. Pakaian yang Disetrika dengan Setrika Tidak Ditempelkan pada Alas ... 3

Gambar 1.3. Pakaian yang Disetrika dengan Setrika Ditempelkan pada Alas .. 4

Gambar 2.1. Bagian Setrika Listrik ... 7

Gambar 2.2. Cara Kerja TEG Berdasar Efek Seebeck... 8

Gambar 2.3. Konstruksi Elemen Thermoelectric Generator ... 8

Gambar 2.4. Skema Buck-Boost Converter ... 11

Gambar 2.5. Susunan Pin IC LM2577-Adj ... 11

Gambar 2.6. Blok Diagram IC LM2577-Adj sebagai Boost Converter ... 12

Gambar 2.7. Grafik Pemilihan Nilai Induktor Pada LM2577-Adj ... 14

Gambar 3.1. Diagram Kotak Keseluruhan Alat yang Dibuat ... 16

Gambar 3.2. Gambaran Alat yang Akan Dibuat Tampak Depan ... 17

Gambar 3.3. Gambaran Alat yang Akan Dibuat Tampak Samping ... 18

Gambar 3.4. Lempeng Alumunium yang Digunakan ... 19

Gambar 3.5. Heat Sink yang Digunakan ... 20

Gambar 3.6. Wadah Kaca sebagai Tempat Cairan Pendingin ... 20

Gambar 3.7. TEG tipe TE-MOD-5W5V-30S yang Digunakan ... 21

Gambar 3.8. Grafik POUTTE-MOD-5W5V-30S Terhadap Variasi Suhu ... 22

Gambar 3.9. Susunan TEG Secara Seri ... 23

Gambar 3.10. Untai Buck-Boost Converter dengan LM2577-Adj ... 24

Gambar 3.11. Buck-Boost Converter yang Digunakan ... 26

Gambar 3.12. Baterai Lithium- Polymer 3,7V 380mAh ... 27

Gambar 3.13. Skema Rangkaian LED Indikator ... 27

Gambar 4.1. Konstruksi Alat yang Dibuat ... 29

Gambar 4.2. Rangkaian Pengujian VOUT TEG. ... 30

Gambar 4.3. Pengujian VOUT TEG ... 30

Gambar 4.4. Grafik Perubahan VOUT terhadap �T ... 32

Gambar 4.5. Rangkaian Pengujian IOUTBuck-Boost Converter ... 33

(13)

viii

Gambar 4.7. Pengujian modul Buck-Boost Converter ... 33 Gambar 4.8. Grafik Efisiensi Modul Buck-Boost Converter Terhadap Tegangan

Masukan(VIN) ... 34

Gambar 4.9. Baterai dengan LED Indikator ... 35 Gambar 4.10. Grafik Tegangan Baterai (Vbat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian ... 35 Gambar 4.11. Grafik Arus Baterai (Ibat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian ... 36 Gambar 4.12. Grafik Tegangan Baterai (Vbat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian, dengan Panas Setrika Diatur Minimal ... 37 Gambar 4.13. Grafik Arus Baterai (Ibat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian, dengan Panas Setrika Diatur Minimal ... 37 Gambar 4.14. Grafik Gradien Temperatur (�T) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian, dengan Panas Setrika Diatur Minimal ... 38 Gambar 4.15. Grafik Tegangan Baterai (Vbat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengosongan Baterai ... 39 Gambar 4.16. Grafik Energi yang Dikeluarkan Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengosongan Baterai ... 39 Gambar 4.17. Grafik Tegangan Baterai (Vbat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian, dengan Panas Setrika Diatur Maksimal ... 40 Gambar 4.18. Grafik Arus Baterai (Ibat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian, dengan Panas Setrika Diatur Maksimal ... 41 Gambar 4.19. Grafik Gradien Temperatur (�T) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian, dengan Panas Setrika Diatur Maksimal ... 41 Gambar 4.20. Grafik Tegangan Baterai (Vbat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengosongan ... 42 Gambar 4.21. Grafik Energi yang Dikeluarkan Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengosongan ... 43 Gambar 4.22. Grafik Tegangan Baterai (Vbat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

(14)

ix

Gambar 4.23. Grafik Arus Baterai (Ibat) Sebagai Fungsi Waktu Selama

Pengisian, dengan Sisa Panas yang Masih Panas (Catu Daya Setrika

Diputus) ... 44

Gambar 4.24. Grafik Gradien Temperatur (�T) Sebagai Fungsi Waktu Selama Pengisian, dengan Sisa Panas Setrika yang Masih Panas (Catu Daya Setrika Diputus) ... 45

Gambar 4.25. Baterai yang Telah Diisi Dapat Diambil dan Digunakan untuk Menyalakan Lampu Senter LED Tunggal ... 46

Gambar 4.26. Grafik Tegangan Baterai (Vbat) Sebagai Fungsi Waktu Selama Pengosongan dari Proses Menyetrika Wajar Satu Jam ... 47

Gambar 4.27. Grafik Arus Baterai (Ibat) Sebagai Fungsi Waktu Selama Pengosongan dari Proses Menyetrika Wajar Satu Jam ... 48

Gambar 4.28. Gambar Alat Keseluruhan yang Dibuat Tampak Depan ... 49

Gambar 4.29. Gambar Alat Keseluruhan yang Dibuat Tampak Samping ... 50

Gambar 4.30. Gambar Alat Keseluruhan yang Dibuat Tampak Atas ... ... 50

(15)

x

DAFTAR TABEL

(16)

xi

DAFTAR ISTILAH

DC Direct Current

IC Integrated Circuit

LED Light Emitting Dioda

Gambar

Gambar 4.25. Baterai yang Telah Diisi Dapat Diambil dan Digunakan untuk
Tabel 4.1. Hasil Pengujian TEG dengan Hambatan yang Divariasikan .............

Referensi

Dokumen terkait

menambahkan bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara. mencampur konsentrat dengan ethanol atau dengan cara

Najis yang cara mensucikannya dengan memercikan air pada benda yang tekena najis adalah……….. a.Najis ‘ainiyah

perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang

Apakah dengan latihan pengerjaan soal secara beregu dan kompetitif pada matakuliah matematika untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan prestasi

10.11 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap

“Kami sangat mengapresiasi baik terhadap UMM yang telah mampu melaksanakan aktivitas-aktivitas pada PHKI dengan capaian hasil yang memuaskan”, kata Wisjnu Martani, salah seorang

1) Pada minggu kelima hasil Tes-1 dikembalikan kepada mahasiswa setelah dikoreksi, dinilai dan dicatat dalam daftar nilai. Kekeliruan yang ada dijelaskan, yaitu

Penilaian webometrik untuk peruguran tinggi didasarkan atas kinerja website yang diukur dalam 4 aspek, yaitu: size (ukuran website), visibility (jumlah link eksternal), rich