• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Entrepreneural Education Terhadap Entrepreneural Intention yang Dimediasi Planned Behavior.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Entrepreneural Education Terhadap Entrepreneural Intention yang Dimediasi Planned Behavior."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Rendahnya minat berwirausaha dikalangan mahasiswa menjadi penyebab tingginya pengangguran lulusan perguruan tinggi, hal ini disebabkan karena keraguan yang dimiliki oleh mahasiswa dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi planned behavior. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori entrepreneurial education, entrepreneurial intention dan planned behavior. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang diteliti adalah mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Sedangkan sampel yang diteliti adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang sedang dan telah mengambil mata kuliah kewirausahaan. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 175 responden. Teknik analisis menerapkan Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa melalui sikap dan norma subyektif tidak dapat memunculkan minat berwirausaha mahasiswa. Sedangkan program pendidikan kewirausahaan yang diberikan melalui kontrol perilaku mahasiswa seperti rasa percaya diri dapat membuat mahasiswa memiliki keyakinan untuk memulai suatu usaha.

(2)

ABSTRACT

The low interest in entrepreneurship among students to be the cause of the high unemployment of college graduates, this is because the doubts held by students in taking the decision to entrepreneurship. The purpose of this study to determine the effect of entrepreneurial education on entrepreneurial intention mediated planned behavior. The cornerstone of the theory used in this research is the theory of entrepreneurial education, entrepreneurial intention and planned behavior. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. The population studied is student Maranatha Christian University Faculty of Economics Department of Management, while the sample studied is the Faculty of Economics Department of Management Maranatha Christian University who is and has been taking entrepreneurship courses. The sampling technique is simple random sampling with a total sample of 175 respondents. Path Analysis applying analytical techniques. The results showed that entrepreneurship education is given to students by their attitudes and subjective norms can not raise student interest in entrepreneurship. While entrepreneurship education programs provided through control student behavior such as self-confidence can make students have the confidence to start a business.

(3)

iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 9

2.1 Kewirausahaan ... 9

(4)

2.2.1 Pemahaman Dasar Entrepreneurial Education ... 12

2.2.2 Proses Pengukuran Entrepreneurial Education ... 13

2.2.3 Aspek Pengukuran Entrepreneurial Education ... 15

2.2.4 Indikator Entrepreneurial Education ... 16

2.3 Theory of Planned Behavior ... 16

2.3.1 Attitude Toward Behavior ... 17

2.4 Entrepreneurial Education ... 29

2.4.1 Pemahaman Dasar Entrepreneurial Intention ... 29

(5)

v

2.4.4 Indikator Entrepreneurial Intention ... 33

2.5 Penelitian Terdahulu ... 34

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 36

3.1 Rerangka Pemikiran ... 36

3.2 Model dan Hipotesis Penelitian ... 37

BAB IV OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 42

4.1 Obyek Penelitian ... 42

4.2 Populasi dan Tenik Pengambilan Sampel ... 42

4.2.1 Populasi dan Sampel ... 42

4.4 Definisi Operasional Variabel ... 46

4.5 Teknik Analisis Data ... 53

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

5.1 Profil Responden ... 56

(6)

5.2.1 UjiValiditas ... 59

5.2.2 Uji Reliabilitas ... 62

5.3 Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention ... 63

5.4 Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi oleh Attitude Toward Behavior ... 64

5.5 Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi oleh Subjective Norms ... 68

5.6 Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi oleh Perceived Behavior Control ... 72

5.7 Pembahasan ... 79

5.8 Implikasi Manajerial ... 82

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

6.1 Kesimpulan ... 84

6.2 Saran ... 85

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 87

LAMPIRAN ... 93

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Skala Likert ... 44

Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel ... 46

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang tua ... 57

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Berwirausaha ... 58

Tabel 5.4 Tabel KMO and Bartlett’s Test ... 60

Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas (CFA) ... 61

Tabel 5.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 62

Tabel 5.7 Hasil Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention ... 63

Tabel 5.8 Hasil Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Attitude Toward Behaviour ... 65

Tabel 5.9 Hasil Pengaruh Attitude Toward Behaviour Terhadap Entrepreneurial Intention ... 66

Tabel 5.10 Hasil Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Subjective Norms ... 68

Tabel 5.11 Hasil Pengaruh Subjective Norms Terhadap Entrepreneurial Intention ... 70

Tabel 5.12 Hasil Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Perceived Behavioural Control ... 72

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Penelitian Terdahulu ... 34

Gambar 3.1 Rerangka Pemikiran ... 36

Gambar 3.2 Model Penelitian ... 38

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 93 Lampiran B Output SPSS ... 96 Lampiran C Tabulasi Data ... 103

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

(11)

2 mencapai 7,49% untuk tingkat pendidikan Diploma. Sedangkan pada tingkat pendidikan S1 pada Februari 2014 mencapai angka 4,31% dan pada Februari 2015 mencapai 5,34% (BPS dan CEIC, 2016). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pada tingkat pendidikan SMK, Diploma dan S1 dari tahun 2014 hingga 2015 merupakan tingkat pendidikan dengan jumlah yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya (BPS dan CEIC, 2016). Pengangguran merupakan permasalahan atau fenomena yang terjadi di Indonesia. Jumlah angka pengangguran di Indonesia dari Februari 2015 sampai Agustus 2015 mencapai angka 7,45% atau sekitar 17.704.278 penduduk meningkat hingga 7,56% atau sekitar 17.965.684 penduduk sehingga mengalami peningkatan hingga 0,11% atau 261.406 penduduk dalam jangka waktu 6 bulan (BPS dan CEIC, 2016).

(12)

Pentingnya peran seorang wirausaha perlu mulai dibina semenjak pribadi tersebut dididik terutama pada saat pribadi tersebut memperoleh pendidikan baik dari sekolahan maupun Perguruan Tinggi. Kesadaran ini menyebabkan Perguruan Tinggi di Indonesia telah memasukan kewirausahaan dalam kurikulum pendidikannya sebagai subjek yang penting dan perlu untuk diambil oleh mahasiswa (Maisaroh et al,. 2013). Hal ini dilakukan oleh Perguruan Tinggi untuk menumbuhkan jiwa

kewirausahaan pemuda Indonesia terutama merubah mindset para pemuda yang selama ini hanya berminat sebagai pencari kerja (job seeker) dengan menyelenggarakan program pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir (mindset) seorang wirausahawan atau entrepreneur (Maisaroh dkk., 2013).

Pendidikan kewirausahaan yang diberikan oleh perguruan tinggi bagi mahasiswa diyakini dapat meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa, tetapi fenomena yang terjadi ialah bahwa mahasiswa masih sulit menentukan keputusan apakah setelah lulus dengan bekal ilmu kewirausahaan yang telah dimiliki dapat dipergunakan untuk membuka usaha baru atau dengan kata lain menjadi seorang entrepreneur, ataukah ingin memutuskan untuk berkarir dengan bekerja. Pendidikan

(13)

4 Banyak faktor yang mempengaruhi seorang individu dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha selain pendidikan kewirausahan, salah satunya adalah faktor internal seperti sikap, kejiwaan, faktor konteksutal, situasional maupun gender dan latar belakang keluarga. Meskipun pendidikan kewirausahaan juga dianggap dapat mempengaruhi minat berwirausaha seorang individu, terdapat suatu model minat yang dapat memperbaiki dan memberikan kejelasan dalam memprediksi minat berwirausaha tersebut yaitu dengan menggunakan theory of planned behavioral Ajzen atau TPB (Kureger et al., 2000). Ajzen (1991) dalam Maisaroh et al., (2013) menyatakan bahwa Teori Planned Behaviour digunakan sebagai prediktor untuk mengukur minat seseorang dimana minat tersebut ditentukan oleh attitudes, subjective norms and perceived behavior control.

(14)

pengaruh terhadap individu untuk menentukan apakah akan berwirausaha atau bekerja, serta keterbatasan modal untuk memulai usaha. Persepsi tentang kontrol perilaku (perceived behaviour control) mengacu pada keyakinan individu akan kemampuannya untuk menampilkan suatu perilaku tertentu (Krueger Jr et al., 2000). Fenomena yang terjadi adalah bahwa mahasiswa tidak yakin dengan kemampuannya untuk berwirausaha atau dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha.

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan, penelitian ini menguji pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha dengan attitude toward behavior, subjective norms and perceived behavior control sebagai variabel mediasi

mengukur minat berwirausaha khususnya pada mahasiswa. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka menarik dikaji mengenai “Pengaruh Entrepreneurial Education terhadap Entrepreneurial Intention yang di mediasi

Planned Behavior”.

1.2 Identifikasi Masalah

(15)

6 1. Individu khususnya mahasiswa memiliki keraguan atau ketidakyakinan dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha atau bekerja kepada orang lain.

2. Pengaruh lingkungan sekitar individu khususnya mahasiswa seperti keluarga atau teman yang mengajak atau merekomendasikan untuk lebih memilih bekerja daripada mendirikan usaha sendiri (berwirausaha).

3. Individu khususnya mahasiswa memiliki keterbatasan modal untuk memulai suatu usaha atau membuka usaha baru.

4. Individu khususnya mahasiswa memiliki ketidakyakinan dalam diri sendiri akan kemampuannya untuk memulai suatu usaha atau bahkan untuk mengambil keputusan berwirausaha.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang fenomena yang terjadi, maka permasalahan yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Seberapa besar pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention?

2. Seberapa besar pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh attitude toward behavior?

(16)

4. Seberapa besar pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh perceived behavioral

control?

1.4 Tujuan Penelitian

Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui besarnya pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention.

2. Mengetahui besarnya pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh attitude toward behavior .

3. Mengetahui besarnya pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh subjective norms.

4. Mengetahui besarnya pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh perceived behavioral control.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara praktis maupun teoritis bagi :

1. Teoritis

(17)

8 peneliti selanjutnya agar dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya dengan topik yang sama.

2. Praktisi

(18)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka berikut adalah beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini :

1. Entrepreneurial education tidak berpengaruh positif signifikan terhadap entrepreneurial intention. Hal ini dapat diartikan bahwa mahasiswa yang

mengambil program pendidikan kewirausahaan tidak menumbuhkan minat untuk berwirausaha karena fasilitas pendidikan kurang mendukung kewirausahaan seperti mengadakan kunjungan ke perusahaan yang berkaitan dengan kewirausahaan.

2. Entrepreneurial education tidak berpengaruh positif signifikan terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh attitude toward behaviour. Hal ini

dapat diartikan bahwa mahasiswa yang mengambil program pendidikan kewirausahaan tidak menumbuhkan sikap terhadap perilaku untuk berwirausaha seperti berani mengambil tanggung jawab, menyukai tantangan, sehingga minat berwirausaha pada diri mahasiswa belum timbul.

(19)

85 diartikan bahwa mahasiswa yang mengambil program pendidikan kewirausahaan tidak menumbuhkan minat untuk berwirausaha karena tidak adanya motivasi yang dimiliki mahasiswa untuk memenuhi harapan orang lain yang dianggap penting seperti orang tua dan teman – teman.

4. Entrepreneurial education berpengaruh positif signifikan terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh perceived behavioural control. Hal

ini dapat diartikan bahwa melalui program pendidikan kewirausahaan dapat memunculkan keyakinan pada mahasiswa untuk merencanakan dan memulai bisnis setelah menyelesaikan studinya, hal ini dapat dilihat dari dukungan universitas yang memberi dorongan sehingga mahasiswa yakin untuk berwirausaha dan dengan keyakinan yang tinggi tersebut dapat meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa untuk berwirausaha.

6.2 Saran

Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan :

1. Terkait hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa terdapat

(20)

diteliti dalam penelitian ini, contohnya seperti entrepreneurial knowledge, kepribadian, gender, faktor internal, faktor eksternal ataupun faktor kontekstual.

2. Penelitian ini memiliki keterbatasan jumlah sampel, disarankan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih besar sehingga sampel tersebut dapat mengeneralisasi populasinya.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil lingkup penelitian yang lebih besar seperti beberapa Universitas yang terdapat pada beberapa kota di Indonesia yang memiliki program kewirausahaan, sehingga peneliti selanjutnya juga dapat melihat perbedaan antar Universitas dan dapat memberi implikasi kepada Universitas yang kurang diminati mahasiswa dalam pendidikan kewirausahaan.

(21)

PENGARUH ENTREPRENEURIAL EDUCATION TERHADAP

ENTREPRENEURIAL INTENTION YANG DIMEDIASI PLANNED

BEHAVIOR

TESIS

Diajukan sebagai persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Magister Manajemen

Oleh: Siereen Kestury

1553019

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

TERAKREDITASI BAN-PT

SK No.069/SK/BAN-PT/Akred/M/III/2014

BANDUNG

(22)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Entrepreneurial Education terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi

Planned Behavior.” dengan baik. Penelitian ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Magister Manajemen di Universitas Kristen Maranatha.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Entrepreneurial Education terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi

Planned Behavior. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk

berwirausaha terutama ketika individu berada dibangku pendidikan, peran perguruan tinggi dalam program pendidikan kewirausahaan menjadi penting untuk membentuk sifat dan perilaku berwirausaha pada mahasiswa melalui program-program pendidikannya. Penelitian dalam tesis ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai pendidikan kewirausahaan dan theory planned behavior yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa terutama mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

(23)

vii ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya dan menjadi inspirasi bagi penulis hingga terselesaikannya penelitian ini.

2. Dr. A. Gima Sugiama, S.E., M.T. selaku dosen dan pembimbing tesis.

3. Dr. Iyus Wiadi, M.P.A. dan Dr. Hj. Anny Nurbasari, S.E., M.P. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukkan yang membangun kepada penulis selama proses penyelesaian tesis ini.

4. Dr. Yusuf Osman Raihin, M.M. selaku ketua program Magister Manajemen. 5. Agus Ariwibowo, S.E., M.M. selaku wakil ketua program Magister

Manajemen.

6. Dra. Asni Harianti, M.Si. yang telah memberikan ilmu dan sangat banyak membantu dalam penulisan tesis ini.

7. Seluruh Dosen Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan ilmu pada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

8. Albert Reinaldo, S.H yang telah memberikan dorongan motivasi dan inspirasi bagi penulis serta selalu membantu hingga selesainya tesis ini.

9. Semua pihak yang turut membantu hingga selesainya tesis ini.

(24)

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tesis ini dapat berguna serta menambah ilmu dan wawasan yang membaca. Tuhan memberkati.

Bandung, Januari 2017

(25)

87

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Adhitama, P.P. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP, Semarang).

Skripsi. Fakultas Ekonomi UNDIP, Semarang.

Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality and Behavior. New York. USA: Open University Press.

Astuti,R.D., & Martdianty,F. (2012). Students’ Entrepreneurial Intentions By Using Theory Of Planned Behavior : The Case in Indonesia.The South East Asian Journal of Management,6(2),100.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015), diakses dari

http://macroeconomicdashboard.feb.ugm.ac.id/perkembangan-ekonomi-terkini-2015iv/

Bailey. 1982. Methods of Social Research. Edisi ke-2. Newyork: The Free Press.

Bandura, Albert. (1977). Self-Efficacy: Toward a Unifying Theroy of Behavioral Change. Phsycological Review, 84 (2), 191 - 215.

(26)

Cruz, et al.,(2015). Aplikasi Theory of Planned Behavior Dalam Membangkitkan Niat Berwirausaha Bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNPAZ, Dili Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.12 (2015) : 895-920.

Farida, Ida & Mahmud. (2014). Pengaruh Theory of Planned Behavior yang Berdampak Pada Intensi Berwirausaha Mahasiswa. 3rd Economics & Business Reaserch Festival, 13 November 2014, ISBN : 978-979-3775-55-5.

Gay, L.R. dan Diehl, P.L. (1992). Research Methods for Business and Management. MacMillan Publishing Company, New York.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. Anderson, R.L. Tatham. (1998). Multivariate Data Analysis. New Jersey : Pearson Education , Inc.

Handriani, E. (2011). Pengembangan Kualitas Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Inkoma. Ungaran : Fakultas Ekonomi Undaris,

(27)

89 Hasmori et al., (2011). Pendidikan, Kurikulum dan Masyarakat : Satu Integrasi.

Journal od Edupres, Vol 1 September 2011, Pages 350-356.

Indarti, et al. (2008). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia, Ekonomika dan Bisnis Indonesia. Oktober,

23 No. 4.

Isabella,T. (2010). Theory of Planned Behaviour as Antecedent Variable Factors That Influence Entrepreneurship Education. Surakarta, Indonesia. Universitas

Sebelas Maret.Skripsi.

Krueger Jr, N. F., et al. (2000). Competing models of entrepreneurial intentions. Journal of Business Venturing, 15(5/6): 411.

Linan, F., & Chen, Y. W. (2006). Testing the Entrepreneurial Intention Model on a Two-Country Sampel. Document de Treball num.06/7.

Lorz, M. (2011). The Impact of Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intention. Dissertation of University of St. Gallen, School of Management,

Economics, Law, Social Science and International Affairs, Bamberg, Germany.

Maisaroh, Widyastuti,U., & Sumiati.A. (2013). Entrepreneurship Education and Its Effect on Entrepreneurial intention: Case Studies in the Faculty of Economics,

(28)

Research Conference 18 - 20 November, 2013, Marriott Hotel, Melbourne, Australia, ISBN: 978-1-922069-36-8.

Miralles, et al. (2015). Evaluating the impact of prior experience in entrepreneurial intention. Int Entrep Manag J. DOI 10.1007/s11365-015-0365-4.

Muller, Susan. (2008). Encouraging Future Entrepreneurs : The Effect of Entrepreneurship Course Characteristic on Entrepreneur Intention.

Dissertation of University of St. Gallen Irchel Zurich.

Putra, E.P. (2015). Republika Online. Rektor : Pengusaha di Indonesia 1,65 Persen, Singapura 7 Persen Penduduk. www.republika.co.id

Putra, E.P. (2015). Republika Online. Jumlah Pengusaha Indonesia Hanya 1,65 Persen. www.republika.co.id

Putra Yudha. (2013). http://purnamayudhaputra7.blogspot.co.id/2013/05/teori-self-efficacy.html

Priyanto S.H. (2008). Di dalam Jiwa ada Jiwa: The Backbone and the Social Construction of Entrepreneurships. Pidato Pengukuhan Guru Besar

Universitas Kristen Satya Wacana

(29)

91 uin syarif hidayatullah Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Retherford, R.D. (1993). Statistical Models for Causal Analysis. Wiley, John & Sons, USA.

Rochayati, U., Setia, K.M., Sari, A.K. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap dan Kontekstual Terhadap Niat Berwirausaha Siswa. Jurnal

Kependidikan, Vol 43, Nomor 2, November 2013, Halaman 154 – 163.

Sekaran, Uma. (2006). Reaserch Methods for Business (Metodologi Penelitian untuk Bisnis). Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Bandung: Alfabeta.

Suharti, L. & Sirine, H. (2011). Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention) (Studi Terhadap Mahasiswa

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga). Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, Vol.13, No.2, September 2011 : 124 – 134.

(30)

Kurnia, T.H & Hani. (2013). Pengaruh Faktor Psikologis dan Kontekstual Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa. Proceeding Seminar Nasional dan

Call For Papers Sancall 2013. ISBN : 978-979-636-147-2.

Wedayanti, N. P. dan Giantara, I. G. (2016). Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Memediasi Pengaruh Norma Subyektif Terhadap Niat Berwirausaha.

E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5 No.1. pp. 533-560.

Winarto, P. (2004). First Step To Be An Entrepreneur. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Yogatama, L.A.M. (2013). Analisis Pengaruh Attitude, Subjective Norm dan Perceived Behavior Control Terhadap Intensi Penggunaan Helm Saat

Mengendarai Motor Pada Remaja dan Dewasa Muda di Jakarta Selatan.

Prosiding PESAT,5.

Gambar

Gambar 5.1 Hasil Analisis Jalur......................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

“Tema Keluarga dalam Penciptaan Seni Lukis” diajukan oleh Dhiasasih Ulupi, NIM 0911991021, Program Studi Seni Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia

Belum adanya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang tepat membuat kontribusi sampah yang mencemari sungai semakin meningkat. Hal ini didukung dengan

Berdasarkan rumus mencari rata-rata (mean) hitung (aritmatik) dan SNI tentang Kriteria Teknis Penataan Ruang Kawasan Budidaya, serta Peraturan Menteri PU No:

Pokok masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah luas lahan, tenaga kerja, pupuk, dan bibit berpengaruh terhadap produksi padi di Desa Lampoko

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pengasuhan yang ada di desa Dukuan ini tidak sesuai dengan apa yang diatur dalam Undang-Undang negara yang berlaku

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Perlakuan jenis mulsa organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan luas

smartphone kepada mahasiswa Yogyakarta telah membentuk ruang simulasi melalui aplikasi Instant Messengger dan jejaring sosial di smartphone sehingga mengubah persepsi

Adanya gangguan keseimbangan asam dan basa dalam tubuh dapat diketahui dengan pemeriksaan pH urine, juga kelainan yang terdapat pada ginjal dan saluran kencingG. Pada infeksi