Usulan Perbaikan dan Perancangan Sistem Kerja, Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, dan K3 di OK Donat.

(1)

ABSTRAK

Ok Donat merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Pada perusahaan ini terdapat beberapa stasiun kerja, yaitu stasiun penggilingan bahan baku, stasiun pembentukan adonan donat, stasiun pelubangan adonan donat, stasiun penggorengan, stasiun pembuatan toping, stasiun pengisian toping yaitu stasiun pengisian toping padat dan stasiun pengisian toping cair, dan stasiun pengepakan. Perusahaan ini masih memiliki beberapa kekurangan, seperti belum adanya waktu standar pada setiap stasiun, gerakan kerja yang belum baik menyebabkan operator pada stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan lambat dalam menyelesaikan pekerjaanya, kondisi fasilitas fisik yang kurang sesuai dengan antropometri pekerja, tata letak dan aliran kerja yang kurang baik, lingkungan kerja di area produksi yang tidak nyaman, dan belum memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Berdasarkan masalah di atas, maka dilakukan penelitian untuk memperbaiki sistem kerja yang ada.

Pengumpulan data aktual yang dilakukan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, proses produksi, waktu siklus setiap stasiun, fasilitas fisik untuk stasiun pengisan toping dan stasiun pengepakan, layout perusahaan, diagram alir, lingkungan fisik, dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Selanjutnya dilakukan pengolahan data yang meliputi perhitungan waktu baku dengan metoda jam henti (stopwatch) untuk mengetahui waktu standar tiap stasiun dan dengan metoda MTM-1 untuk mengetahui gerakan kerja dan penghematan waktu pada stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan, serta fasilitas fisik untuk stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan.

Hasil dari analisis menunjukkan bahwa gerakan kerja pada stasiun pengisian toping dan pengepakan belum sepenuhnya menerapkan prinsip ekonomi gerakan, fasilitas fisik yang terdapat pada stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan yaitu meja dan rak donat ukurannya masih belum sesuai dengan data antropometri pekerja dan fungsi dari meja dan rak tersebut, aliran kerja masih kurang baik, kondisi lingkungan fisik di area produksi belum sesuai dengan standar kenyamanan kerja yang ditetapkan, dan perusahaan belum memperhatikan masalah K3.

(2)

ix

DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-6 BAB 2 STUDI LITERATUR

2.1 Pengertian Ergonomi ... 2-1 2.2 Bidang Keilmuan Ergonomi ... 2-3 2.3 Antropometri ... 2-3 2.4 Persentil ... 2-7 2.5 Prinsip-Prinsip Ekonomi Gerakan ... 2-7 2.6 Lingkungan Fisik ... 2-9 2.7 Faktor Penyesuaian dan Faktor Kelonggaran ... 2-15 2.8 Perhitungan Waktu Baku Secara Langsung dan Tidak Langsung ... 2-17 2.9 Peta kerja ... 2-23 2.9.1 Definisi Peta Kerja ... 2-23

(3)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

2.9.2 Macam-macam Peta Kerja ... 2-23 2.10 Perancangan ... 2-25 2.10.1 Konsep Dasar Perancangan ... 2-25 2.10.2 Concept Scoring ... 2-26 2.11 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 2-27 2.12 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ... 2-30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart ... 3-3 3.2.1 Menentukan Objek Penelitian ... 3-3 3.2.2 Menentukan Penelitian Pendahuluan ... 3-4 3.2.3 Identifikasi Masalah ... 3-4 3.2.4 Batasan dan Asumsi ... 3-4 3.2.5 Perumusan Masalah ... 3-6 3.2.6 Tujuan Penelitian ... 3-7 3.2.7 Studi Pustaka ... 3-7 3.2.8 Melakukan Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 3-8 3.2.9 Analisis ... 3-10 3.2.10 Usulan ... 3-11 3.2.11 Kesimpulan dan Saran ... 3-11 BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

(4)

xi

DAFTAR ISI (Lanjutan)

4.5.4 Waktu Baku Penggorengan ... 4-26 4.5.5 Waktu Baku Pembuatan Toping ... 4-34 4.5.6 Waktu Baku Pengisian Toping ... 4-40

4.5.6.1 Waktu Baku Pengisian Toping Padat ... 4-41 4.5.6.2 Waktu Baku Pengisian Toping Cair ... 4-46 4.5.7 Waktu Baku Pengepakan ... 4-52 4.6 Ringkasan Waktu Baku Metoda Langsung ... 4-58 4.7 Peta Proses Operasi ... 4-59 4.8 Perhitungan Waktu Baku dengan Metoda Tidak Langsung (MTM-1) 4-59 4.9 Perbandingan Waktu Baku Aktual Langsung dan Tidak Langsung .... 4-84 4.10 Prinsip Ekonomi Gerakan ... 4-84 4.11 Ukuran Bahan dan Peralatan ... 4-87 4.12 Fasilitas Fisik Stasiun Pengisian Toping dan Stasiun Pengepakan ... 4-88 4.12.1 Meja Stasiun Pengisian Toping Padat ... 4-88 4.12.2 Meja Stasiun Pengisian Toping Cair ... 4-89 4.12.3 Meja Stasiun Pengepakan ... 4-90 4.12.4 Rak Donat ... 4-92 4.13 Layout Perusahaan ... 4-93 4.14 Diagram Aliran... 4-97 4.15 Lingkungan Fisik ... 4-99 4.15.1 Pencahayaan Tempat Kerja ... 4-99 4.15.2 Temperatur dan Kelembaban Udara ... 4-101 4.15.3 Sirkulasi dan Ventilasi Udara ... 4-107 4.16 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) di Ok Donat ... 4-108 4.17 Data Antropometri ... 4-109 BAB 5 ANALISIS

5.1 Analisis Perhitungan Waktu Baku ... 5-1 5.2 Analisis Peta Proses Operasi ... 5-2 5.3 Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan ... 5-3

(5)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

5.4 Analisis Dimensi Fasilitas Fisik ... 5-5 5.4.1 Analisis Dimensi Fasilitas Fisik Meja Pengisian Toping Padat .... 5-5 5.4.2 Analisis Dimensi Fasilitas Fisik Meja Pengisian Toping Cair ... 5-8 5.4.3 Analisis Dimensi Fasilitas Fisik Meja Pengepakan ... 5-11 5.4.4 Analisis Dimensi Fasilitas Fisik Rak Donat ... 5-13 5.2 Analisis Peta Kerja Setempat ... 5-15 5.3 Analisis Diagram Aliran ... 5-16 5.4 Analisis Lingkungan Fisik ... 5-17 5.8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Ok Donat ... 5-19 BAB 6 USULAN

6.1 Usulan Perhitungan Waktu Baku ... 6-1 6.2 Usulan Prinsip-Prinsip Ekonomi Gerakan ... 6-24 6.3 Perancangan Produk ... 6-28 6.3.1 Perancangan Produk Meja Pengisian Toping Padat ... 6-28

6.3.1.1 Concept Scoring Meja Pengisian Toping Padat ... 6-41 6.3.2 Perancangan Produk Meja Pengisian Toping Cair ... 6-45 6.3.2.1 Concept Scoring Meja Pengisian Toping Cair ... 6-63 6.3.3 Perancangan Produk Meja Pengepakan ... 6-67 6.3.3.1 Concept Scoring Meja Pengepakan ... 6-78 6.3.4 Perancangan Produk Rak Donat... 6-80 6.3.4.1 Concept Scoring Rak Donat ... 6-96 6.4 Layout Usulan ... 6-99 6.4.1 Layout Usulan Keseluruhan ... 6-102 6.4.4.1 Concept Scoring Layout Usulan... 6-103 6.5 Usulan Diagram Alir ... 6-106 6.6 Usulan Lingkungan Fisik ... 6-106 6.6.1 Usulan Perbaikan Pencahayaan ... 6-106 6.6.2 Usulan Perbaikan Temperatur, Kelembaban Udara dan Sirkulasi

(6)

xiii

DAFTAR ISI (Lanjutan)

6.6.3 Layout Fasilitas Lingkungan Fisik Usulan ... 6-110 6.7 Usulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 6-110 BAB 7 KESIMPULAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-3 7.2.1 Saran Bagi Perusahaan ... 7-3 7.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya ... 7-3 Daftar Pustaka

Data Penulis

Form Hasil Tugas Akhir

Form Hasil Seminar Isi

Catatan Bimbingan Tugas Akhir

Lampiran

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Tabel Pemandu Untuk Kadar Cahaya 2-10

2.2 Penentuan Nilai ACH 2-13

2.3 Ambang Batas Beban Bunyi Bagi Pendengarn 2-14 2.4 Kebutuhan Petugas P3K Berdasarkan Jumlah Pekerja Dan Resiko

Kerja 2-31

2.5 Kebutuhan Kotak P3K Berdasarkan Jumlah Pekerja Dan Resiko

Kerja 2-31

2.6 Kotak P3K tipe I 2-32

2.7 Kotak P3K tipe II 2-32

2.8 Kotak P3K tipe III 2-33

2.9 Kotak Dokter 2-33

4.1 Varian Rasa Donat yang Diproduksi 4-3

4.2 Waktu Siklus Stasiun Penggilingan Bahan Baku 4-10

4.3 Goodness of Fit 4-11

4.4 Uji Keseragaman Data 4-12

4.5 Faktor Penyesuaian Stasiun Penggilingan Bahan Baku 4-13 4.6 Faktor Kelonggaran Stasiun Penggilingan Bahan Baku 4-14 4.7 Waktu Siklus Stasiun Pembentukan Adonan Donat 4-15

4.8 Goodness of Fit 4-16

4.10 Faktor Penyesuaian Stasiun Pembentukan Adonan Donat 4-19 4.11 Faktor Kelonggaran Stasiun Pembentukan Adonan Donat 4-19 4.12 Waktu Siklus Stasiun Pelubangan Adonan Donat 4-21

(8)

xv

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

4.17 Waktu Siklus Stasiun Penggorengan 4-26

4.18 Goodness of Fit 4-27

4.20 Goodness of Fit(Revisi) 4-30

4.21 Uji Keseragaman Data(Revisi) 4-31

4.22 Faktor Penyesuaian Stasiun Penggorengan 4-32 4.23 Faktor Kelonggaran Stasiun Penggorengan 4-33

4.24 Waktu Siklus Stasiun Pembuatan Toping 4-34

4.27 Faktor Penyesuaian Stasiun Pembuatan Toping 4-38

4.28 Faktor Kelonggaran Stasiun Pembuatan Toping 4-39

4.29 Waktu Siklus Stasiun Pengisian Toping Padat 4-41

4.32 Faktor Penyesuaian Stasiun Pengisian Toping Padat 4-44 4.33 Faktor Kelonggaran Stasiun Pengisian Toping Padat 4-45

4.34 Waktu Siklus Stasiun Pengisian Toping Padat 4-46

4.37 Faktor Penyesuaian Stasiun Pengisian Toping Cair 4-50

4.38 Faktor Kelonggaran Stasiun Pengisian Toping Cair 4-50

4.39 Waktu Siklus Stasiun Pengepakan 4-52

4.42 Faktor Penyesuaian Stasiun Pengepakan 4-56

4.43 Faktor Kelonggaran Stasiun Pengepakan 4-56

(9)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman 4.44 Ringkasan Hasil Perhitungan Waktu Baku dengan

Metoda Langsung 4-58

4.45 Tabel MTM-1 Aktual Stasiun Pengisian Toping Padat 4-60 4.46 Tabel MTM-1 Aktual Stasiun Pengisian Toping Cair 4-72

4.47 Tabel MTM-1 Aktual Stasiun Pengepakan 4-77

4.48 Perbandingan Waktu Baku Metoda Langsung dan Tidak

Langsung 4-84

4.49 Prinsip Ekonomi Gerakan Berdasarkan Tubuh Manusia

dan Gerakan Kerja 4-84

4.50 Prinsip Ekonomi Gerakan Berdasarkan Tata Letak Kerja 4-85 4.51 Prinsip Ekonomi Gerakan Berdasarkan Perancangan

Peralatan 4-86

4.52 Ukuran Dimensi Meja Pengisian Toping Padat 4-89

4.53 Ukuran Dimensi Meja Pengisian Toping Padat 4-90

4.54 Ukuran Dimensi Meja Pengepakan 4-91

4.55 Ukuran Dimensi Rak Donat 4-92

4.56 Intensitas Cahaya (Lux) 4-101

4.57 Suhu dan Kelembaban Udara 4-103

4.58 Ringkasan Suhu dan Kelembaban Udara Selama 3 Hari 4-103 4.59 Data Antropometri Pria Orang Indonesia 4-110

5.1 Perbandingan Rasio Waktu Baku 5-1

5.2 Perbandingan Dimensi Meja Pengisian Toping Padat 5-6

5.3 Perbandingan Dimensi Meja Pengisian Toping Cair 5-8

5.4 Perbandingan Dimensi Meja Pengepakan 5-12

5.5 Perbandingan Dimensi Rak Donat 5-14

6.1 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Toping Padat 6-1

6.2 Tabel MTM-1 Usulan Stasiun Pengisian Toping Padat 6-2

(10)

xvii

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

6.4 Tabel MTM-1 Usulan Stasiun Pengisian Toping Cair 6-9

6.5 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Pengepakan 6-16

6.6 Tabel MTM-1 Usulan Stasiun Pengepakan 6-18

6.7 Prinsip Ekonomi Gerakan Usulan Usulan Berdasarkan Tubuh

Manusia dan Gerakan Kerja 6-24

6.8 Prinsip Ekonomi Gerakan Usulan Berdasarkan Tata Letak Kerja 6-25 6.9 Prinsip Ekonomi Gerakan Usulan Berdasarkan Perancangan

Peralatan 6-26

6.10 Persentase PEG Aktual Dan Usulan 6-27

6.11 Data Antropometri Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 1 6-30 6.12 Spesifikasi Produk Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 1 6-32 6.13 Data Antropometri Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 2 6-34 6.14 Spesifikasi Produk Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 2 6-36 6.15 Data Antropometri Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 3 6-39 6.16 Spesifikasi Produk Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 3 6-41

6.17 Pembobotan Kriteria 6-42

6.18 Concept Scoring Meja Pengisian Toping Padat 6-42 6.19 Kelebihan dan Kekurangan Produk Aktual dan Usulan Terpilih 6-44 6.20 Data Antropometri Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 1 6-47 6.21 Spesifikasi Produk Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 1 6-50 6.22 Data Antropometri Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 2 6-53 6.23 Spesifikasi Produk Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 2 6-56 6.24 Data Antropometri Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 3 6-59 6.25 Spesifikasi Produk Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 3 6-63

6.27 Concept Scoring Meja Pengisian Toping Cair 6-64 6.28 Kelebihan dan Kekurangan Produk Aktual dan Usulan Terpilih 6-66 6.29 Data Antropometri Meja Pengepakan Alternatif 1 6-69

(11)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman 6.30 Spesifikasi Produk Meja Pengepakan Alternatif 1 6-70 6.31 Data Antropometri Meja Pengepakan Alternatif 2 6-72 6.32 Spesifikasi Produk Meja Pengepakan Alternatif 2 6-73 6.33 Data Antropometri Meja Pengepakan Alternatif 3 6-76 6.34 Spesifikasi Produk Meja Pengepakan Alternatif 3 6-77

6.36 Concept Scoring Meja Pengepakan 6-78

6.37 Kelebihan dan Kekurangan Produk Aktual dan Usulan Terpilih 6-80 6.38 Data Antropometri Rak Donat Alternatif 1 6-82 6.39 Spesifikasi Produk Rak Donat Alternatif 1 6-84 6.40 Data Antropometri Rak Donat Alternatif 2 6-87 6.41 Spesifikasi Produk Rak Donat Alternatif 2 6-90 6.42 Data Antropometri Rak Donat Alternatif 3 6-93 6.43 Spesifikasi Produk Rak Donat Alternatif 3 6-96

6.45 Concept Scoring Rak Donat 6-97

6.46 Kelebihan dan Kekurangan Produk Aktual dan Usulan Terpilih 6-99

6.48 Concept Scoring Layout 6-104

6.49 Isi Kotak P3K Tipe II 6-113

(12)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

2.1 Hubungan Antara Temperatur dan Kelembaban Udara 2-14

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Langkah Menghitung Waktu Baku 3-9

4.1 Struktur Organisasi 4-1

4.2 Tahapan Produksi 4-3

4.3 Gudang Bahan Baku 4-4

4.4 Penggilingan Bahan Baku 4-5

4.5 Proses Pembentukan Adonan Donat 4-5

4.6 Proses Pelubangan Adonan Donat 4-6

4.7 Proses Penggorengan Donat 4-6

4.8 Proses Pembuatan Toping 4-7

4.9 Proses Pengisian Toping 4-8

4.10 Proses Pengepakan 4-9

4.11 Grafik Chi Square 4-11

4.12 Grafik Keseragaman Data Stasiun Penggilingan Bahan Baku 4-12

4.14 Grafik Keseragaman Data Stasiun Pembentukan Adonan

Donat 4-18

4.16 Grafik Keseragaman Data Stasiun Pelubangan Adonan Donat 4-23

4.18 Grafik Keseragaman Data Stasiun Penggorengan 4-29

4.19 Grafik Chi Square(Revisi) 4-30

4.20 Grafik Keseragaman Data Stasiun Penggorengan(Revisi) 4-31

4.22 Grafik Keseragaman Data Stasiun Pembuatan Toping 4-37

(13)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Nama Gambar Halaman

4.24 Grafik Keseragaman Data Stasiun Pengisian Toping Padat 4-43

4.26 Grafik Keseragaman Data Stasiun Pengisian Toping Cair 4-49

4.28 Grafik Keseragaman Data Stasiun Pengepakan 4-55

4.29 Peta Proses Operasi 4-59

4.30 Grafik Keseragaman Data Stasiun Pengisian Toping Cair 4-49

4.31 Ukuran Loyang 4-87

4.32 Ukuran Panci 4-87

4.33 Ukuran Dus Toping 4-88

4.34 Ukuran Kotak Donat 4-88

4.35 Meja Stasiun Pengisian Toping Padat 4-89

4.36 Meja Stasiun Pengisian Toping Cair 4-89

4.37 Meja Stasiun Pengepakan 4-90

4.38 Meja Stasiun Pengepakan (Lanjutan) 4-91

4.39 Meja Stasiun Pengepakan (Lanjutan) 4-91

4.40 Rak Donat 4-92

4.41 Layout Stasiun Penggilingan Bahan Baku 4-93

4.42 Layout Stasiun Pembentukan Adonan Donat 4-93

4.43 Layout Stasiun Pelubangan Adonan Donat 4-93

4.44 Layout Stasiun Penggorengan 4-94

4.45 Layout Stasiun Pembuatan Toping 4-94

4.46 Layout Stasiun Pengisian Toping Padat 4-94

4.47 Layout Stasiun Pengisian Toping Cair 4-95

4.48 Layout Stasiun Pengepakan 4-95

4.49 Layout Perusahaan 4-96

4.50 Diagram Alir 4-97

(14)

xxi

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

4.52 Tittik Pengamatan Suhu dan Kelembaban Udara 4-102 4.53 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 1 4-103 4.54 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 2 4-104 4.55 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 3 4-104 4.56 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 4 4-104 4.57 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 5 4-105 4.58 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 6 4-105 4.59 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 7 4-105 4.60 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 8 4-106 4.61 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 9 4-106 4.62 Grafik Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara Titik 10 4-106

4.63 Titik – Titik Ventilasi 4-107

5.1 Diagram Kenari 5-18

6.1 Usulan Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 1 (3D) 6-28 6.2 Usulan Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 1 (2D) 6-29 6.3 Usulan Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 2 (3D) 6-32 6.4 Usulan Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 2 (2D) 6-33 6.5 Usulan Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 3 (3D) 6-37 6.6 Usulan Meja Pengisian Toping Padat Alternatif 3 (2D) 6-38 6.7 Usulan Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 1 (3D) 6-45 6.8 Usulan Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 1 (2D) 6-46 6.9 Usulan Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 2 (3D) 6-51 6.10 Usulan Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 2 (2D) 6-52 6.11 Usulan Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 3 (3D) 6-57 6.12 Usulan Meja Pengisian Toping Cair Alternatif 3 (2D) 6-58 6.13 Usulan Meja Pengepakan Alternatif 1 (3D) 6-67 6.14 Usulan Meja Pengepakan Alternatif 1 (2D) 6-68 6.15 Usulan Meja Pengepakan Alternatif 2 (3D) 6-70

(15)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

6.16 Usulan Meja Pengepakan Alternatif 2 (2D) 6-71 6.17 Usulan Meja Pengepakan Alternatif 3 (3D) 6-74 6.18 Usulan Meja Pengepakan Alternatif 3 (2D) 6-75

6.19 Usulan Rak Donat Alternatif 1 (3D) 6-80

6.25 Layout Usulan Stasiun Pegisian Toping Padat 6-100

6.26 Layout Usulan Stasiun Pegisian Toping Cair 6-100

6.27 Layout Usulan Stasiun Pengepakan 6-101

6.28 Layout Usulan Alternatif 1 6-102

6.29 Layout Usulan Alternatif 2 6-103

6.30 Diagram Alir Usulan 6-106

6.31 Lampu Philips LHE 50 Watt 6-107

6.32 Exhaust Fan Usulan 6-108

6.33 Kipas Angin Usulan 6-109

6.34 Layout Fasilitas Lingkungan Fisik Usulan 6-110

6.35 Kaca Mata Pelidung Muka 6-111

6.36 Kotak P3K 6-113

6.37 APAR 6-114

(16)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

 Faktor penyesuaian Westinghouse  Faktor kelonggaran

 Tabel chi square  Nilai TMU MTM-1  Data antropometri

(17)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Tak heran perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Salah satu sektor industri yang berkembang pesat adalah industri manufaktur. Industri manufaktur adalah industri yang memproses bahan mentah menjadi barang jadi, baik secara manual ataupun menggunakan peralatan, yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau konsumen. Jenis industri yang termasuk industri manufaktur, yaitu: industri tekstil, industri besi baja, industri makanan, industri minuman dan lain-lain. Industri makanan merupakan salah satu jenis industri yang sedang diminati saat ini. Dengan semakin banyaknya industri makanan maka menimbulkan persaingan antara satu industri dengan industri lainnya.

Salah satu usaha yang bergerak pada bidang industri makanan ini yaitu Ok Donat yang merupakan pelopor donat Bandung sejak tahun 2008. Ok Donat merupakan sebuah Home Industry yang terletak di Jalan Gunung Batu No 20-A Kota Bandung dan buka dari pukul 08.00-17.00. Setiap harinya perusahaan ini membuat 2000-4000 buah donat dengan berbagai varian rasa. Perusahaan ini menjual produknya ke berbagai daerah seperti Bandung, Cimahi, Purwakarta, Tangerang, Ciamis dan kota-kota yang berada di sekitar Jawa. Stasiun kerja yang terdapat pada perusahaan antara lain stasiun penggilingan bahan baku, stasiun pembentukan adonan donat, stasiun pelubangan adonan donat, stasiun penggorengan, stasiun pembuatan toping, stasiun pengisian toping, dan stasiun pengepakan.

(18)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha bolak-balik karena letak antar stasiun yang berjauhan. Kondisi lingkungan kerja yang tidak nyaman seperti lingkungan yang panas dan gelap menyebabkan operator menjadi cepat lelah. Selain itu, perusahaan belum memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin membantu perusahaan menyelesaikan masalah yang ada dengan cara menganalisis apakah sistem kerja yang ada sudah baik atau belum baik. Jika belum baik, maka peneliti akan membantu perusahaan untuk memperbaiki sistem kerja yang ada.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah di Ok Donat adalah :

1. Perusahaan belum mempunyai waktu standar pada setiap stasiun. 2. Gerakan kerja pada stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan

masih kurang efisien, sehingga operator cenderung lambat dalam menyelesaikan pekerjaannya.

3. Tata letak antar stasiun yang kurang baik menyebabkan aliran kerja menjadi kurang efektif.

4. Kondisi lingkungan fisik yang panas dan gelap menyebabkan operator tidak nyaman pada saat bekerja.

5. Perusahaan belum menerapkan sistem pencegahan dan penanggulangan untuk keselamatan dan kesehatan kerja.

1.3 Batasan dan Asumsi

Diperlukan beberapa pembatasan pada penelitian ini, dikarenakan keterbatasan sumber daya yang ada, serta agar penelitian yang dilakukan juga dapat terfokus pada permasalahan :

(19)

1. Analisis fasilitas fisik, perancangan fasilitas fisik, analisis gerakan kerja, hanya dilakukan di stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan.

2. Faktor psikologis dan sosiologis operator pada saat bekerja tidak ikut diteliti.

3. Pengambilan data waktu siklus untuk semua stasiun dilakukan sebanyak 50 data.

4. Penentuan faktor penyesuaian menggunakan metode Westinghouse. 5. Metode yang digunakan dalam pengukuran waktu baku secara tidak

langsung adalah MTM-1.

6. Perhitungan waktu baku langsung dan tidak langsung pada stasiun pengisian toping padat diambil dari proses pengisian toping ceres pelangi dan coklat kacang dan pada stasiun pengisian toping cair diambil dari proses pengisian toping coklat cherry dan coklat blueberry.

7. Data antropometri yang digunakan diambil dari buku “Konsep Dasar dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto Ir, M. Eng. 8. Panjang adalah jarak yang diukur secara horisontal sejajar dengan

dada dilihat dari depan.

9. Lebar adalah jarak yang diukur secara horisontal tegak lurus dengan dada dilihat dari depan.

10. Tinggi adalah jarak yang diukur secara vertikal dengan bidang yang diamati dilihat dari depan.

11. Persentil yang digunakan adalah persentil 5% untuk minimum, 50% untuk rata-rata, dan 95% untuk maksimum.

12. Lingkungan fisik yang diamati terdiri dari pencahayaan, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara.

13. Pengamatan lingkungan fisik dilakukan selama 3 hari. Pukul : 08.00-09.00 WIB

(20)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Operator dalam kondisi baik dan siap pada saat bekerja. 2. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%. 3. Tingkat ketelitian yang digunakan 10%.

4. Data antropometri yang diambil dari buku “Konsep Dasar dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto Ir, M. Eng mewakili data antropometri operator.

5. Ukuran bahan-bahan dan peralatan yang digunakan tidak dirubah. 6. Besarnya kelonggaran untuk sol sepatu adalah 1 cm.

7. Bahan baku selalu tersedia

8. Kelonggaran tak terhidarkan untuk minyak dan gas habis pada stasiun penggorengan dan pembuatan toping adalah 1%.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah serta asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Berapa besar waktu baku yang dihasilkan operator masing-masing stasiun dalam menyelesaikan pekerjaannya?

2. Bagaimana gerakan kerja operator pada stasiun pengisian toping dan pengepakan saat ini berdasarkan prinsip ekonomi gerakan? Jika gerakan kerja operator belum baik, bagaimana usulan gerakan kerja operator yang baik?

3. Berapa besar penghematan waktu pada stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan?

4. Bagaimana ukuran fasilitas fisik pada stasiun pengisian toping dan pengepakan saat ini jika dibandingkan dengan data antropometri yang ada? Jika ukuran fasilitas fisik tidak sesuai, bagaimana ukuran fasilitas fisik yang sesuai dengan data antropometri yang ada? 5. Bagaimana tata letak perusahaan saat ini? Jika tata letak

(21)

6. Bagaimana kondisi lingkungan fisik kerja pada saat ini? Jika kondisi lingkungan fisik saat ini belum baik, bagaimana usulan kondisi lingkungan fisik kerja yang baik?

7. Bagaimana kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan saat ini? Jika keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan saat ini belum baik, bagaimana usulan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian terhadap Ok Donat adalah :

1. Menganalisis waktu baku yang dihasilkan operator dalam menyelesaikan pekerjaannya.

2. Menganalisis gerakan kerja operator pada stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan saat ini berdasarkan prinsip ekonomi gerakan dan mengusulkan gerakan kerja yang lebih baik apabila metode saat ini belum baik.

3. Menganalisis penghematan waktu baku yang dihasilkan operator stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan dengan usulan yang diberikan.

4. Menganalisis ukuran fasilitas fisik pada stasiun pengisian toping dan stasiun pengepakan yang digunakan saat ini jika dibandingkan dengan data antropometri yang ada dan mengusulkan fasilitas fisik yang sesuai dengan ukuran antropometri operator jika fasilitas fisik yang digunakan saat ini belum sesuai dengan data antropometri operator.

(22)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6. Menganalisis lingkungan fisik kerja pada saat ini dan mengusulkan lingkungan fisik yang lebih baik apabila lingkungan fisik kerja saat ini belum baik.

7. Menganalisis kondisi keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan dan mengusulkan keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih baik apabila kondisi keselamatan dan kesehatan kerja saat ini belum baik.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan secara keseluruhan untuk penelitian adalah sebagai berikut :

BAB 1 Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 Studi Literatur

Berisi tentang landasan teori-teori yang diperlukan dan digunakan untuk penelitian.

BAB 3 Metodologi Penelitian

Berisi tentang langkah-langkah dalam melakukan penelitian selama penyusunan laporan. Dilengkapi dengan keterangan masing-masing langkah.

BAB 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

(23)

BAB 5 Analisis

Berisi tentang analisis dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh penulis.

BAB 6 Usulan

Berisi tentang usulan dari penulis untuk perusahaan yang bertujuan untuk membantu masalah yang ada di perusahaan tersebut.

BAB 7 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan.

(24)

7-1

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Ok Donat, didaptkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan waktu baku secara langsung, waktu baku yang dihasilkan stasiun penggilingan bahan baku 436.61 detik, stasiun pembentukan adonan donat 84.10 detik, stasiun pelubangan adonan donat 90.56 detik, stasiun penggorengan 434.74 detik, stasiun pembuatan toping 881.99 detik. Waktu baku secara langsung yang dihasilkan operator stasiun pengisian toping padat dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah 170.34 detik. Sedangkan, waktu baku yang dihasilkan berdasarkan perhitungan waktu baku secara tidak langsung adalah 120.84 detik. Waktu baku secara langsung yang dihasilkan operator stasiun pengisian toping cair dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah 205.24 detik. Sedangkan, waktu baku yang dihasilkan berdasarkan perhitungan waktu baku secara tidak langsung adalah 204.84 detik. Waktu baku secara langsung yang dihasilkan operator stasiun pengepakan dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah 207.04 detik. Sedangkan, waktu baku yang dihasilkan berdasarkan perhitungan waktu baku secara tidak langsung adalah 166.38 detik. Masih banyak gerakan yang tidak perlu dilakukan pada saat operator menyelesaikan pekerjaannya, sehingga peneliti mengusulkan gerakan yang lebih baik.

(25)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

belum mempunyai tempat yang tetap, dan peralatan belum berada di tempat yang mudah, cepat, dan enak untuk dicapai. Berdasarkan masalah di atas, peneliti memberikan usulan agar bahan-bahan dan peralatan yang digunakan diletakan di tempat yang tetap, mudah, dan cepat untuk dicapai. Selain itu, peneliti melakukan perbaikan gerakan kerja, sehingga operator dapat menerapkan prinsip-prinsip ekonomi gerakan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

3. Fasilitas fisik yang digunakan oleh operator pada saat bekerja tidak sesuai dengan fungsi dan ukurannya jika dianalisis berdasarkan data antropometri, sehingga peneliti melakukan perancangan ulang faslitas fisik berdasarkan data antropometri. Perancangan ulang fasilitas fisik dilakukan agar operator lebih nyaman dan mudah pada saat melakukan pekerjaannya. Fasilitas fisik yang dirancang oleh peneliti yaitu meja pengisian toping padat, meja pengisian toping cair, meja pengepakan dan rak donat.

4. Tata letak dan aliran kerja masih kurang efektif, sehingga peneliti mengusulkan tata letak dan aliran kerja yang lebih baik agar operator nyaman dalam bekerja.

5. Lingkungan fisik kerja yang diamati yaitu pencahayaan, temperatur, kelembaban, dan sirkulasi udara perusahaan masih belum memenuhi standar yang dianjurkan, sehingga peneliti memberikan usulan untuk memperbaiki lingkungan fisik tersebut. Peneliti mengusulkan penambahan 7 unit lampu dengan daya 50 watt, sehingga operator dapat bekerja dengan nyaman dan tidak cepat merasakan lelah pada bagian mata. Peneliti juga mengusulkan pemasangan sebuah exhaust fan dekat dengan stasiun penggorengan agar operator dapat bekerja

dengan nyaman dan tidak cepat lelah. Selain itu, peneliti mengusulkan kipas angin agar sirkulasi udara merata di setiap bagian.

(26)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

memperbaiki gerakan kerja operator pada saat bekerja. Berdasarkan hasil perhitungan, waktu baku usulan stasiun pengisian toping padat yang dihasilkan dari pengukuran secara langsung adalah 112.42 detik dengan persentase penghematan waktu yang didapatkan adalah 34.00%, waktu baku usulan stasiun pengisian toping cair yang dihasilkan dari pengukuran secara langsung adalah 120.19 detik dengan persentase penghematan waktu yang didapatkan adalah 41.44%, waktu baku usulan stasiun pengepakan yang dihasilkan dari pengukuran secara langsung adalah 142.89 detik dengan persentase penghematan waktu yang didapatkan adalah 30.38%.

7. Ok Donat belum menerapkan prinsip K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di dalam perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya pencegahan dan penanggulangan kecelakaan di perusahaan ini. Peneliti mengusulkan operator menggunakan baju lengan panjang dan kaca mata pelindung muka saat menggoreng, penyediaan 1 unit kotak P3K Tipe II, dan pemasangan APAR tipe ABC.

7.2 Saran

7.2.1 Saran Bagi Perusahaan

Peneliti memberikan saran agar usulan yang diberikan dapat diterapkan di Ok Donat, sehingga dapat menciptakan sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.

7.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya

(27)

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonimuous. Peralatan Energi Listrik: Pencahayaan, Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia-www.energyefficiencyasia.org

2. Nurmianto, Eko; 1998; Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Penerbit guna Wijaya

3. Sucipto, CD; “Keselamatan dan Kesehatan Kerja”, Cetakan pertama, Gosyen Publishing, Yogyakarta, 2014.

4. Sunaryo, Wowo K. 2014. Ergonomi dan K3. Bandung : PT Remaja Prosdakarya.

5. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja, 2006, Teknik Perancangan Sistem Kerja; Institut Teknologi Bandung

6. Urlich, Karl. T dan Steven D. Eppinger, “Product Design and Develoment”, Irwin Megraw-Hill, USA, 1995

7. Weimer, Jon; 1993; Handbook of Ergonomic and Human Factor Table; PTR Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632

8. Yudiantyo, Wawan; 2011. Cara Praktis Penggunaan MTM 1,2,3. Bandung 9.

http://jasainstalistrik.blogspot.co.id/2011/07/cara-menghitung-jumlah-titik-lampu-pada.html#axzz3ljfKYqP0

10. https://s3.bukalapak.com/img/3/8/8/6/2/4/0/3/medium/Philips_Essential_50w _Putih.jpg

11. http://www.harga-ac.com/daftar-harga-ac-sharp-12-pk.html 12.

http://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-exhaust-fan-dan-cara-memilihnya/

13. http://airfanteknik.indonetwork.co.id/3787229/exhaust-fan-20-rlf-kdk-8.htm 14.

http://www.sarungtangankulitku.com/katalog/SI/3/24/24/Sarung-Tangan-Kulit-Industri-04

15. http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/3403-tips-menggunakan-lpg-yang-aman-dan-benar.html