Aep Rohimat, 2013
PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI
(Kuasi Eksperimen Kelas X SMA Pasundan 7 Bandung Tahun Ajaran
2012/2013)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh AEP ROHIMAT
0906991
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI
(Kuasi Eksperimen Kelas X SMA Pasundan 7 Bandung Tahun Ajaran
2012/2013)
Oleh
Aep Rohimat
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Aep Rohimat 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Aep Rohimat, 2013
PENGESAHAN
PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI
(Kuasi Eksperimen Kelas X SMA Pasundan 7 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
oleh AEP ROHIMAT
0906991
disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Drs. Khaerudin Kurniawan, M.Pd. NIP 196601081990021001
Pembimbing II,
Drs. Encep Kusumah, M.Pd. NIP 196502101991121001
diketahui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS
X–2 SMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013 oleh
Aep Rohimat 0906991
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis karangan persuasi. Selama ini siswa beranggapan menulis karangan sangatlah sulit. Judul penelitian ini adalah Penerapan Teknik Copy The
Master dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi. Rumusan masalah
penelitian ini, yaitu bagaimanakah kemampuan menulis karangan persuasi pada siswa kelas X SMA Pasundan 7 Bandung sebelum, sesudah, dan perbedaan kemampuan menulis antara sebelum dan sesudah diterapkan teknik copy the
master? Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan kemampuan siswa dalam
menulis karangan persuasi sebelum, sesudah, dan perbedaan kemampuan menulis antara sebelum dan sesudah diterapkan teknik copy the master. Metode penelitian yang digunakan adalah quasieksperimen. Bentuk desain ini merupakan pengembangan dari true-experiment. Desain ini mempunyai kelas kontrol. Penelitian ini diujicobakan terhadap populasi kelas X di SMA Pasundan 7 Bandung dengan sampel kelas X-1 sebagai kelas kontrol dan kelas X-2 sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan teknik copy the master sedangkan kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan apapun. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mendapatkan data rata-rata di kelas eksperimen prates sebesar 50,08 dan rata-rata postes di kelas eksperimen sebesar 65,54. Peningkatan baik dengan kenaikan nilai 15,46. Hasil uji t. hipotesis tersebut terbukti dengan perolehan nilai thitung 4,3 > ttabel 1,98 pada taraf
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR………... ii
UCAPAN TERIMA KASIH... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR BAGAN... x
DAFTAR DIAGRAM... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang... 1
1.2Identifikasi Masalah... 6
1.3Batasan Masalah... 6
1.4Rumusan Masalah... ... 7
1.5Tujuan Penelitian... 7
1.6Manfaat Penelitian... 7
1.7Anggapan Dasar... 8
1.8Hipotesis... 8
1.9Definisi Operasional... 9
BAB II TEKNIK COPY THE MASTER DAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSIASI 2.1 Teknik Copy The Master... 10
2.1.1 Prinsip-prinsip Teknik Copy The Master... 10
2.1.2 Langkah-langkah Teknik Copy The Master... 11
2.2 Pembelajaran Menulis... 11
2.2.1 Tujuan Menulis... 12
2.3 Karangan Persuasi………... 14
2.3.1 Ciri-ciri Karangan Persuasi... 15
2.3.2 Jenis-jenis Karangan Persuasi... 15
2.3.3 Langkah-langkah Menulis Karangan Persuasi... 17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 18
3.2 Sumber Data Penelitian... 19
3.2.1 Populasi Penelitian... 19
3.2.2 Sampel Penelitian... 19
3.3 Teknik Penelitian... 19
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data... 20
3.3.1.1 Tes Menulis... 20
3.3.1.2 Observasi... 20
3.3.2 Teknik Pengolahan Data... 21
3.3.2.1 Pengolahan Data Hasil Tes Menulis... 21
3.3.2.2 Pengolahan Data Hasil Observasi... 24
3.4 Instrumen Penelitian... 25
3.4.1 Instumen Perlakuan...……... 25
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data... 26
3.4.2.1 Soal... 27
3.4.2.2 Lembar Observasi... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Proses Kegiatan Penelitian... 34
4.1.1 Deskripsi Hasil Menulis Karangan Persuasi Pretes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen... 35
4.1.2 Deskripsi dan Pembahasan Hasil Menulis Karangan Persuasi Pretes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen... 38
vii
4.1.4 Deskripsi dan Pembahasan Hasil Menulis Karangan Persuasi
Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen... 53
4.1.5 Observasi... 66
4.2 Uji Realibilitas Kemampuan Menulis Karangan Persuasi... 67
4.2.1 Uji Realibilitas Kelas Pretes Kontrol dan Eksperimen... 67
4.2.2 Uji Realibilitas Kelas Postes Kontrol dan Eksperimen... 72
4.3 Uji Normalitas... 78
4.3.1 Uji Normalitas Kelas Pretes Kontrol dan Eksperimen... 78
4.3.2 Uji Normalitas Postes Kontrol dan Eksperimen... 84
4.4 Uji Homogenitas... 89
4.5 Uji Hipotesis... 90
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian... 93
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan………...……... 95
5.2 Saran... 95
DAFTAR PUSTAKA... ... 97 RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pretest-posttest control group desain... 18
Tabel 3.2 Format Penilaian... 21
Tabel 3.3 ANAVA... 21
Tabel 3.4 Format Reliabilitas... 22
Tabel 3.5 Guilford... 22
Tabel 3.6 Format Normalitas... 23
Tabel 3.7 Format Homogenitas... 23
Tabel 3.8 Format Hipotesis... 24
Tabel 3.9 Format Observer... 24
Tabel 3.10 Skala Penilaian Rata-Rata Observasi... 24
Tabel 3.11 Pola Perlakuan... 25
Tabel 3.12 Format Penilaian Menulis Karangan Persuasi... 27
Tabel 3.13 Penjabaran Format Penilaian Menulis Karangan Persuasi... 28
Tabel 3.14 Lembar Observasi Aktivitas Guru... 30
Tabel 3.15 Lembar Observasi Siswa... 32
Tabel 4.1 Nilai Menulis Karangan Persuasi Pretes Siswa Kelas Kontrol Tabel………... 36
Tabel 4.2 Nilai Menulis Karangan Persuasi Pretes Siswa Kelas Eksperimen………... 37
Tabel 4.3 Nilai Menulis Karangan Persuasi Postes Siswa Kelas Kontrol………. 51
Tabel 4.4 Nilai Menulis Karangan Persuasi Postes Siswa Kelas Eksperimen... 52
Tabel 4.5 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Guru Pretes……… 66
Tabel 4.6 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Guru Postes………... 66
ix
Tabel 4.8 Lembar Observasi Siswa Postes……… 67
Table 4.9 Uji Reliabilitas Antarpenimbang (ANAVA) Data Nilai Pretes Kontrol………. 68
Tabel 4.10 Tabel ANAVA Pretes Kelas Kontrol………. 69
Table 4.11 Uji Reliabilitas Antarpenimbang (ANAVA) Data Nilai Pretes Eksperimen………... 70
Tabel 4.12 Tabel ANAVA Pretes Kelas Eksperimen………... 72
Table 4.13 Uji Reliabilitas Antarpenimbang (ANAVA) Data Nilai Postes Kontrol……… 73
Tabel 4.14 Tabel ANAVA Postes Kontrol……….. 75
Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Antarpenimbang (ANAVA) Data Nilai Postes Eskperimen………. 75
Tabel 4.16 Tabel ANAVA Postes Eksperimen……… 77
Tabel 4.17 Uji Normalitas Hasil Nilai Pretes Kelas Kontrol………... 78
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Pretes Kontrol………... 79
Tabel 4.19 Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspetasi Pretes Kontrol……. 80
Tabel 4.20 Uji Normalitas Hasil Nilai Pretes Eksperimen……… 81
Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Pretes Eksperimen………. 82
Tabel 4.22 Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspetasi Pretes Eksperimen... 82
Tabel 4.23 Uji Normalitas Hasil Nilai Postes Kontrol... 84
Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Postes Kontrol... 85
Tabel 4. 25 Daftar Frekuensi Pbservasi dan Ekspektasi Postes Kontrol... 85
Tabel 4.26 Uji Normalitas Hasil Nilai Postes Eksperimen... 87
Tabel 4.27 Distribusi Frekuensi Postes Eksperimen... 88
Tabel 4.28 Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Postes Eksperimen. 88 Tabel 4.29 Uji Homogenitas... 90
DAFTAR BAGAN
Halaman
xi
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seorang pendidik memiliki peranan penting dalam proses belajar
mengajar. Saat siswa mengalami kejenuhan dan kesulitan dalam proses
pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah, berarti terdapat suatu
materi yang kurang dapat tersampaikan dengan baik dari guru kepada siswa.
Selama ini sering ditemukan bahwa pembelajaran menulis dilakukan hanya
memberikan teori dan tugas. Dalam pembelajaran menulis, siswa pun masih
kurang memperoleh contoh tulisan yang ingin dipelajarinya. Keterampilan
menulis membutuhkan latihan praktis dan bimbingan intensif. Alwasilah dan
Alwasilah (2005: 43) mengungkapkan
kemampuan menulis bisa dikembangkan lewat latihan. Latihan ini dapat dikembangkan di bangku sekolah. Dengan latihan yang intensif, siswa berlatih dan terus berlatih dan tanpa mereka sadari mereka telah mempunyai kemampuan menulis. Siswa tidak akan menjadi penulis yang baik, kalau dicekoki oleh berondongan teori saja. Guru yang tidak mempunyai kemampuan menulis, cenderung mengajarkan teori pada siswanya karena menjejalkan teori jauh lebih mudah ketimbang memberikan latihan-latihan menulis.
Dalam konsep KTSP, Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek,
yaitu (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan
membaca, dan (4) keterampilan menulis. Tarigan (1994: 3) mengungkapkan
bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang
lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.
Akhadiah, dkk. (2003: 2) mengatakan bahwa tidaklah berlebihan jika
dikatakan bahwa kemampuan menulis merupakan kemampuan kompleks.
Kemampuan menulis menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Dengan
2
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi
dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lain, seperti menyimak, berbicara,
dan membaca karena menulis merupakan keterampilan yang kompleks.
Penyebab kurangnya kemampuan siswa dalam menulis menurut Priyono
(2010: 5) adalah sebagai berikut:
(1) pelajaran Bahasa Indonesia seakan ditakuti oleh siswa dengan berbagai tugas yang diberikan. Mereka lebih tertarik dengan mata pelajaran yang lain. Seperti matematika, fisika, kimia, biologi. Dengan asumsi mata pelajaran tersebut lebih efektif untuk perubahan bangsa,
(2) pelajaran Bahasa Indonesia diberlakukan seperti anak tiri. Bahasa yang substansinya menjunjung nilai afeksi, justru menjadi ilmu yang tidak tersentuh kecintaan para siswa,
(3) metode dan teknik pembelajaran mengarang yang itu-itu saja,
(4) guru sendiri terkadang melakukan kesalahan ejaan ketika menilai hasil pekerjaan siswa.
Pada kurikulum jenjang SMA/MA kelas X semester 2 mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia, terdapat beberapa kompetensi dasar keterampilan
menulis, seperti menulis teks pidato, menulis hasil wawancara, menulis cerpen,
dan menulis karangan dan karangan sesuai jenisnya. Namun, pada penelitian ini
penulis akan meneliti cukup pada aspek menulis karangan persuasi.
Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan membuat pembaca
percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin
berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun perasaan
seseorang. Semua fakta yang relevan dan jelas harus diuraikan sedemikian rupa
sehingga kesimpulannya dapat diterima secara meyakinkan pembaca (Finoza,
2007:229). Ditinjau dari segi pemakaiannya, karangan persuasi digolongkan
menjadi empat macam, yaitu (1) persuasi politik, (2) persuasi pendidikan, (3)
persuasi advertensi/iklan, dan (4) persuasi propaganda (Finoza, 2007: 229).
Selama ini banyak jurnal penelitian mengungkapkan permasalahan terkait
pembelajaran menulis. Cahyani (2009: 163-164) dengan judul “Menulis Antara
Harapan dan Kenyataan”, mengungkapkan pembelajaran menulis selama ini yaitu
sebagai berikut.
3
Pembelajaran menulis memang sangat kompleks. Untuk itu diperlukan proses pembelajaran menulis sejak pertama kali peserta didik mengenal bangku sekolah baik PAUD maupun SD. Kemampuan menulis sejak SD akan memberikan landasan yang kuat untuk kegiatan menulis selanjutnya pada jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP, SMA, dan PT.
Hasil penelitian tersebut terbukti, keterampilan menulis harus diasah
sedini mungkin, agar siswa mempunyai kemampuan menulis yang handal. Untuk
melatih siswa dalam menulis kita berikan contoh-contoh bacaan. Kemudian dari
bacaan tersebut, kita tulis. Tanpa kita sadari bahwa dengan dengan memberikan
contoh-contoh bacaan tersebut, teralisasikanlah metode copy the master ini.
Selanjutnya jurnal penelitian yang mengungkapkan permasalahan terkait
dengan pembelajaran menulis adalah penelitian Kurniawan (2009: 171-172)
dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Mahasiswa dengan
Pendekatan Kolaboratif”.
Pertama, tradisi membaca perlu digiatkan terutama dalam kehidupan perkotaan yang semakin marak ditandai pengaruh media massa pandang dengar. Membaca perlu dilatih untuk memantapkan kemampuan pemikiran konseptual yang tercermin dari kegiatan merumuskan kata atau ungkapan yang mewakili gejala dalam kehidupan nyata. Kedua adalah tradisi menulis. Tradisi menulis perlu dimantapkan untuk melatih memadukan olah otak dengan gerak tangan, kegiatan psikomotororik yang langka dikalangan cendekiawan, guru/dosen, mahasiswa, dan kalangan profesional yang cenderung mengandalkan komputer dan media pandang dengar, khususnya televisi. Menulis melatih orang untuk cermat dalam merancang jalan pemikiran yang terukur berupa karya tulis.
Hasil penelitian tersebut terbukti bahwa kegiatan baca-tulis merupakan
suatu tradisi yang tidak dapat dipisahkan. Dengan pengetahuan atau kebiasaan
membaca yang tinggi, maka efektivitas karya tulis pun akan semakin tinggi juga.
Tanpa kita sadari bahwa menulis dapat melatih kemampuan psikomotor siswa,
yaitu menulis dengan menggunakan gerak tangan.
Selanjutnya jurnal penelitian terkait pembelajaran menulis dengan copy the
master. Widyastuti (2012) “Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Model dari
Cerpen ke Cerpen dan Model Bersafari pada Siswa XII SMA Kebon Dalem
4
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi
metode copy the master. Metode copy the master merupakan metode yang lebih
menekankan pada pembelajaran langsung yang lebih konkret. Dalam penelitian
ini, penulis membandingkan hasil rerata belajar siswa yang mendapatkan
perlakuan model DCKC dan hasil rerata belajar siswa yang mendapat model
bersafari dalam pembelajaran menulis cerpen. Simpulan penelitian ini adalah hasil
belajar siswa yang mendapatkan perlakuan model DCKC lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan perlakuan model bersafari dalam
keterampilan menulis cerpen kelas XII SMA Kebon Dalem Semarang.
Hasil penelitian tersebut, terbukti bahwa metode copy the master dapat
diinovasi dengan sedemikian rupa. Model DCKC yang terinspirasi dari metode
copy the master sebagai sarana inovatif dalam pembelajaran menulis cerpen di
SMA dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis cerpen.
Selanjutnya Susilowati, dkk. (2011) “Peningkatan Kompetensi Menulis
Karya Ilmiah dengan Metode Copy the master bagi Siswa Kelas XI-IPS 1 SMA
Negeri 1 Pati”. Simpulan dari hasil penelitian tindakan kelas ini, yaitu penerapan metode copy the master dalam pembelajaran menulis karya ilmiah mampu
meningkatkan minat belajar siswa dan penerapan metode copy the master dalam
pembelajaran menulis karya ilmiah mampu meningkatkan kompetensi menulis
karya ilmiah siswa. Hal ini terindikasi dengan adanya peningkatan jumlah siswa
yang tuntas dan rata-rata kelas yang dicapai dari siklus I sampai dengan siklus III.
Hasil penelitian tersebut, terbukti bahwa metode copy the master dapat
meningkatkan menulis karya ilmiah. Metode copy the master menjadikan siswa
lebih berminat mengikuti pembelajaran di kelas dan dapat meningkatkan
kompetensi siswa dalam pembelajaran menulis, khususnya dalam pembelajaran
menulis karya ilmiah. Metode copy the master menekankan kepada aspek
membaca secara terus-menerus yang membentuk kebiasaan siswa membaca
sangat baik, maka berdampak baik juga pada proses menulis.
Selanjutnya Ellyana (2011) “Peningkatan Keterampilan Membacakan
Puisi dengan Metode Copy the master Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas
VII A SMP Atthohiriyyah Semarang”. Simpulan penelitian ini adalah
5
Semarang dapat meningkat setelah dilakukannya pembelajaran membacakan puisi
dengan metode copy the master melalui media audio visual. Selain itu, metode
copy the master melalui media audio visual ini mampu merubah perilaku siswa ke
arah yang lebih positif.
Hasil penelitian tersebut, terbukti bahwa metode copy the master dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam membacakan puisi. Metode copy the
master tentunya dapat ditunjang dengan pemanfaatan media seperti media audio
visual yang dapat meningkatkan antusias dan kreeativitas siswa dalam
pembelajaran membaca puisi. Penggunaan metode dan media menjadi satu
kesatuan dalam penunjang proses pembelajaran.
Widyastuti (2013) “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan
Strategi Copy the master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX SMP
Begeru 2 Dampit” menyimpulkan penggunaan strategi copy the master melalui
media audio visual pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Dampit telah berhasil
meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kreatif cerpen.
Hasil penelitian tersebut, terbukti bahwa strategi copy the master dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis cerpen. Siswa
dapat menjadi penulis yang handal. Hal tersebut memang harus dilatih sedini
mungkin. Penggunaan strategi copy the master memang terbukti efektif dalam
kegiatan pembelajaran menulis.
Utami (2009) “Upaya Meningkatkan Pembelajaran Menulis Cerpen
Melalui Teknik Copy the master pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Cimahi”
menyimpulkan teknik copy the master dapat dipakai dalam proses pembelajaran
khususnya pembelajaran menulis cerpen. Hal tersebut terlihat dari adanya pembuktian
bahwa teknik copy the master dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan
menulis cerpen.
Hasil penelitian tersebut, terbukti bahwa teknik copy the master dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis cerpen pada tingkat
Sekolah Menegah Atas (SMA). Hal tersebut dapat dilihat dari hasil setiap siklus
6
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi
Dari sekian jurnal yang penulis temukan, kebanyakan metode copy the master
digunakan dalam keterampilan menulis.
Berdasarkan permasalahan dan hasil tinjauan pustaka, penulis mencoba
untuk melakukan penelitian dengan menggunakan teknik copy the master dalam
pembelajaran menulis karangan persuasi di kelas X SMA Pasundan 7 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013. Judul penelitian yang penulis gunakan adalah
“Penerapan Teknik Copy the master dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi (Kuasi Eksperiemen Kelas X SMA Pasundan 7 Tahun Ajaran
2012/2013)”.
Penulis beranggapan bahwa pada pembelajaran menulis karangan persuasi,
teknik copy the master belum pernah diteliti sebelumnya. Oleh sebab itu, penulis
mencoba untuk melakukan penelitian tersebut di kelas X SMA Pasundan 7
Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas,
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Pembelajaran menulis cenderung sulit.
2) Kompetensi menulis masih menitikberatkan kepada teori bukan praktik yang
berkelanjutan.
3) Siswa merasa jenuh dengan pembelajaran menulis karangan.
4) Siswa kurang paham dengan konsep karangan persuasi.
5) Teknik dalam pembelajaran menulis yang dilakukan oleh pengajar kurang
efektif, kreatif, dan inovatif.
1.3 Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa aspek berikut.
1) Teknik yang akan digunakan dalam pembelajaran menulis karangan persuasi
7
2) Kompetensi yang dicapai penelitian ini adalah menulis karangan persuasi
yang terdapat di standar kompetensi dan kompetensi dasar kelas X semester
2.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penulis
merumuskan masalah sebagai berikut.
1) Bagaimanakah kemampuan menulis karangan persuasi pada siswa kelas X
SMA Pasundan 7 Bandung sebelum diterapkan teknik copy the master?
2) Bagaimanakah kemampuan menulis karangan persuasi pada siswa kelas X
SMA Pasundan 7 Bandung sesudah diterapkan teknik copy the master?
3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis
karangan persuasi siswa kelas X SMA Pasundan 7 Bandung sebelum dan
sesudah diterapkan teknik copy the master?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut:
1) kemampuan menulis karangan persuasi siswa kelas X SMA Pasundan 7
Bandung sebelum diterapkan teknik copy the master;
2) kemampuan menulis karangan persuasi siswa kelas X SMA Pasundan 7
Bandung sesudah diterapkan teknik copy the master;
3) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan
persuasi siswa kelas X SMA Pasundan 7 Bandung sebelum dan sesudah
diterapkan teknik copy the master.
1.6 Manfaat Penelitian
Penulis menggolongkan manfaat dalam penelitian ini menjadi dua, yaitu
manfaat teoretis dan manfaat praktis.
1) Manfaat teoretis
8
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi
teknik copy the master dalam proses pembelajaran menulis, khususnya menulis
9
2) Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada guru dalam
pembelajaran keterampilan menulis karangan persuasi menggunakan teknik copy
the master. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat merangsang siswa agar
lebih mudah menuangkan inspirasi dan gagasan dalam pembelajaran menulis
karangan persuasi.
1.7 Anggapan Dasar
Dalam melakukan penelitian ini penulis berpedoman pada anggapan dasar
berikut ini.
1) Pembelajaran menulis karangan persuasi merupakan salah satu kompetensi
dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang terdapat dalam
kurikulum SMA kelas X semester 2.
2) Pembelajaran menulis merupakan proses belajar mengajar yang aktif dan
kreatif, sehingga memerlukan latihan secara berkesinambungan.
3) Teknik pembelajaran yang efektif, kreatif, dan inovatif dapat meningkatkan
mutu pembelajaran menulis karangan persuasi.
4) Teknik copy the master merupakan teknik yang memiliki dasar teoretis yang
lengkap sehingga dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran
menulis karangan persuasi.
1.8 Hipotesis
Hipotesis kerja penelitian ini sebagai berikut. Teknik copy the master
efektif. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas X
SMA Pasundan 7 Bandung dalam menulis karangan persuasi sebelum dan
10
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi 1.9 Definisi Operasional
Untuk memperjelas pokok-pokok permasalahan dalam penelitian ini dan
untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap judul penelitian ini, penulis
mendefinisikan istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini sebagai berikut.
1) Teknik copy the master merupakan suatu cara mengajar dalam pembelajaran
menulis. Dengan teknik tersebut, siswa diberi kesempatan untuk meniru
sebuah model tulisan yang sudah ada dengan cara meminjam kerangka dan
melakukan perbaikan dari model tulisan yang ditulis oleh seorang ahli
(terkenal) atau bukan seorang ahli dijadikan sebagai contoh atau model.
2) Karangan persuasi adalah karangan yang berisi ajakan kepada pembaca
dengan menyampaikan alasan, contoh, dan bukti yang meyakinkan, sehingga
pembaca membenarkannya dan bersedia melaksanakan ajakan penulis.
3) Pembelajaran menulis karangan persuasi adalah kegiatan belajar yang
dilakukan siswa dengan cara merencanakan dan menulis karangan persuasi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental.
Metode penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang
objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi dan mengontrol fenomena.
Oleh karena itu, tujuan penelitian eksperimental dimaksudkan untuk menguji
hubungan kausalitas (Syamsuddin dan Vismaia, 2006: 151). Penelitian dengan
pendekatan eksperimen ini dimaksudkan untuk menyelidiki kemungkinan
hubungan sebabakibat dengan cara mengungkap satu atau lebih kelompok
eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen (Syamsuddin dan Vismaia,
2006: 150). Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penerapan teknik copy the master terhadap hasil belajar menulis karangan
persuasi.
Pada penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian
quasieksperiment. Bentuk desain ini merupakan pengembangan dari
true-eksperiment yang sulit dilaksanakan karena peneliti harus mengontrol semua
variabel luar yang memengaruhi jalannya penelitian (Sugiyono, 2010: 112).
Desain quasieksperiment mempunyai variabel kontrol tetapi tidak digunakan
sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang memengaruhi pelaksanaan
penelitian. Berikut adalah desain quasieksperiment.
Tabel 3.1
Pretest-posttest control group desain
Kelas Prates Perlakuan Pascates
E
19
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi Keterangan:
E : Kelas eksperimen K : Kelas pembanding O1 : Pretes (kelas eksperimen)
O3 : Pretes (kelas kontrol)
X1 : Perlakuan pada kelas eksperimen
O2 : Postes (kelas eksperimen)
O4 : Postes (kelas kontrol)
3.2 Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Pasundan 7
Bandung. Sumber data penelitian diperinci kembali menjadi dua bagian sebagai
berikut.
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Pasundan
7 Bandung tahun pelajaran 2012/2013 semester genap yang berjumlah tiga kelas,
terdiri atas kelas X-1, kelas X-2, dan kelas X-3.
3.2.2 Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
probality sampling dengan model simple random sampling. Simple random
sampling dipilih karena pada penelitian ini pengambilan anggota sampel populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata pada populasi sehingga untuk
mengambil sampel, peneliti mengambil dua kelas tanpa prasangka. Cara ini
dipilih karena pada dasarnya setiap kelas memiliki rata-rata karakteristik yang
hampir sama. Dua kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas
X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-1 sebagai kelas pembanding.
3.3 Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini terdiri atas teknik
pengumpulan data dan teknik pengolahan data. Penjelasan mengenai kedua teknik
20
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan tes dan observasi. Tes adalah ujian untuk mengetahui
kemampuan seseorang. Tes yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua
kali, yaitu sebelum mendapat perlakuan (pretes) dan sesudah mendapat perlakuan
(postes). Tes pertama dilakukan peneliti untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam menulis karangan persuasi sebelum mendapatkan perlakuan. Sementara
itu, tes kedua dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan siswa menulis
karangan persuasi setelah mendapat perlakuan berupa penerapan teknik copy the
master.
3.3.1.1Tes Menulis
Tes dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini untuk melihat kemampuan siswa
dalam menulis karangan persuasi. Tes pertama dilakukan sebelum siswa
mendapatkan perlakuan khusus (penerapan teknik copy the master) dan tes kedua
dilakukan setelah siswa mendapatkan perlakuan khusus (penerapan teknik copy
the master). Tes pertama bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam
menulis karangan persuasi sedangkan tes kedua bertujuan untuk melihat
perkembangan, perubahan, dan kemampuan siswa dalam menulis karangan
persuasi sesudah diterapkan teknik copy the master.
3.3.1.2Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap peneliti dan siswa.
Observasi terhadap peneliti dilakukan untuk menilai aktivitas peneliti selama
pembelajaran menulis karangan persuasi menggunakan teknik copy the master
berlangsung. Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas
siswa selama pembelajaran menulis karangan persuasi menggunakan teknik copy
the master berlangsung. Observasi tersebut dilakukan agar hal-hal yang tidak
21
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi 3.3.2 Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, data yang akan diolah terdiri atas data hasil tes
menulis karangan persuasi dan data hasil observasi.
3.3.2.1Pengolahan Data Hasil Tes Menulis
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
(1) Penulis menganalisis hasil uji awal dan uji akhir siswa.
(2) Penulis menentukan skor uji awal dan uji akhir, kemudian menentukan nilai
dengan rumus sebagai berikut.
Tabel 3.2 Format Penilaian
Nilai = Skor yang diperoleh X100 Skor maksimal
(3) Penulis menentukan uji reliabilitas antarpenimbang.
Untuk menguji penilaiannya lebih dari satu orang penimbang bagi setiap
tes, maka uji reliabilitas tes ini menggunakan prinsip ANAVA dan penulis
melakukan penghitungan reliabilitasnya dengan dengan format sebagai berikut.
Tabel.3.3 Format ANAVA
Sumber Variasi SS Db Variansi
Dari testi SStΣdt2 N-1
SStΣdt2_
N-1
Dari penguji SSpΣd2p K-1 -
Dari kekeliruan SSkkΣd2kk (N-1) (K-1)
SSkkΣd2kk
22
Tabel 3.4 Format Reliabilitas
Rn = (Vt – Vkk)
Vt
Keterangan:
Rn : reliabilitas yang dicari
Vt : variansi dari testi
Vk : variansi dari kekeliruan
Sebagai tolok ukur koefisien reliabilitas antar penimbang, peneliti
menggunakan tabel Guilford sebagai berikut.
Tabel 3.5 Format Guilford
Nilai Kualitas Korelasi
< 0,20 tidak ada
0,20 – 0,40 Rendah
0,40 – 0,70 Sedang
0,70 – 0,90 Tinggi
0,90 – 0,99 tinggi sekali
1,00 Sempurna
(Subana dan Sudrajat, 2005:104)
(4) Peneliti melakukan uji normalitas skor uji awal dan uji akhir. Perhitungan
normalitas yang digunakan yaitu rumus Chi-Kuadrat. Menemukan normal
atau tidaknya sebuah distribusi data, dapat dilihat dengan kriteria normalitas
sebagai berikut.
23
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi Tabel 3.6
Format Normalitas
X2 = ∑ (Oi – Ei)2 Ei
(Subana dan Sudrajat, 2005:124)
Keterangan:
Oi : Frekuensi observasi atau pengamatan Ei : Frekuensi ekspektasi (yang diharapkan)
(5) Peneliti melakukan uji homogenitas. Tujuan dari uji homogenitas adalah
homogen tidaknya variasi sampel dalam populasi yang sama atau homogen
tidaknya data berdasarkan kriteria sebagai berikut.
Fhitung ≤ Ftabel artinya distribusi data homogen Fhitung ≥ Ftabel artinya distribusi data tidak homogen
Tabel 3.7 Format Homogenitas
F = Varian terbesar
Varian terkecil
Keterangan:
Data dikatakan homogen apabila Fhitung < Ftabel
(6) Peneliti melakukan uji gain. Uji gain dilakukan untuk membandingkan
rata-rata nilai pretest dan postes yang bertujuan untuk menguji hipotesis. Jika
thitung < ttabel maka Ho atau hipotesis nol diterima dan Ha atau hipotesis kerja
ditolak. Artinya, teknik copy the master tidak efektif digunakan dalam
pembelajaran menulis karangan persuasi di kelas X SMA Pasundan 7
Bandung. Jika thitung > ttabel maka Ho atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau
hipotesis kerja diterima. Artinya, teknik copy the master efektif digunakan
dalam pembelajaran menulis karangan persuasi di kelas X SMA Pasundan 7
24
Tabel 3.8 Format Hipotesis
Keterangan:
M : nilai rata-rata perkelompok N : banyaknya subjek
X : deviasi setiap nilai X2 dan Y1
Y : deviasi setiap nilai Y2 dan Y1
3.3.2.2Pengolahan Data Hasil Observasi
Rata-rata hasil observasi dapat diketahui dari akumulasi rata-rata nilai
observer dibagi jumlah observer dengan rumus sebagai berikut.
Tabel 3.9 Format Observer
̅
̅ ̅Setelah diketahui hasil rata-rata nilai observasi, selanjutnya nilai tersebut
dapat diketahui termasuk dalam kategori nilai dengan tingkat sangat baik, baik,
cukup, atau kurang seperti pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Skala Penilaian Rata-Rata Observasi Nilai Rentang Nilai Keterangan
A 4,00 – 3,50 Baik Sekali
B 3,49 – 3,00 Baik
C 2,99 – 2,50 Cukup
D 2,49 – 2,00 Kurang
25
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi
Prates P1 P2 P3 Pascates
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan terdiri atas instrumen perlakuan,
yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) instrumen tes, dan lembar
observasi.
3.4.1 Instrumen Perlakuan
Pada kelas eksperimen dilakukan dua kali tes, yaitu pretes (O1) sebelum
mendapat perlakuan dan postes (O2) setelah mendapatkan perlakuan teknik copy
the master. Pada kelas kontrol, tes juga dilakukan sebanyak dua kali. Berikut ini,
pola dan gambar perlakuan pada kelas eksperimen.
Tabel 3.11 Pola Perlakuan
(O1) X (O2)
(O3) (O4)
Keterangan:
O1 : Tes awal pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan
O3 : Tes akhir pada kelas eksperimen sesudah diberikan perlakuan
X : Perlakuan dengan menggunakan teknik copy the master O3 : Tes awal pada kelas kontrol
Pada bagan 3.1 menunjukan alur pelaksanaan penelitian pada kelas
26
Kelas Eksperimen
(1) Pada tahap pertama penelitian, penulis melakukan pretes menulis karangan
persuasi.
(2) Pada tahap kedua penelitian, penulis memberikan perlakuan kesatu, yaitu
melaksanakan pembelajaran menulis karangan persuasi dengan teknik copy
the master menggunakan media artikel. Siswa membaca artikel agar
meningkatkan kemampuan menulis karangan persuasi.
(3) Pada tahap ketiga penelitian, penulis memberikan perlakuan kedua, yaitu
melaksanakan pembelajaran menulis karangan persuasi dengan teknik copy
the master menggunakan media koran. Siswa membaca koran tentang
berita-berita ajakan terhangat dan baru agar meningkatkan kemampuan menulis
karangan persuasi
(4) Pada tahap empat penulis memberikan perlakuan ketiga, yaitu teknik copy the
master menggunakan media artikel dan video. Siswa membaca artikel dan
melihat video yang berhubungan dengan artikel. Kedua media ini
digabungkan, agar siswa termotivasi, mendapat pengalaman nyata,
mendapatkan pengalaman dan sikap, serta dapat meningkatkan kemampuan
menulis karangan persuasi dengan optimal.
(5) Pada tahap kelima penelitian, penulis melakukan postes menulis karangan
persuasi dengan menggunakan teknik copy the master. Sama halnya dengan
penugasan pada pretes, siswa ditugaskan untuk menulis karangan persuasi.
Pada tahap terakhir ini merupakan pembuktian dari hasil perlakuan yang telah
dilaksanakan sebelumnya.
Deskripsi perlakuan tersebut tercantum dalam instrumen perlakuan berupa
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang terdapat pada halaman lampiran.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
soal sebagai instrumen dari tes menulis dan lembar observasi sebagai instrumen
27
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi 3.4.2.1Soal
Dalam lembar soal tersebut berisi instruksi yang harus dilakukan dalam
menulis karangan persuasi. Format soal terdapat pada halaman lampiran.
Format penilaian hasil tulisan berupa karangan persuasi tercantum pada
tabel 3.12 sedangkan penjabaran format penilaian menulis karangan persuasi
tercantum pada tabel 3.13 disadur dari: (Nurgiyantoro, 2001:296).
Tabel 3.12
Format Penilaian Menulis Karangan Persuasi
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Bahasa karangan:
a) ketepatan tanda baca
b) ketertiban ejaan
c) diksi kata
d) struktur kalimat
30
2. Isi karangan:
a) kesesuaian judul dengan tema
b) kemudahan baca
c) Original ide
d) keruntutan sistematik penulisan
40
3. Teknik karangan:
a) adanya fakta
b) adanya himbauaan atau ajakan
30
Jumlah Skor Maksimum 100
28
Tabel 3.13
Penjabaran Format Penilaian Menulis Karangan Persuasi
Aspek yang
Siswa sudah sangat baik dalam penggunaan bahasa karangan ,
tidak terdapat kesalahan.
Siswa baik dalam penggunaan bahasa karangan, ketepatan
tanda baca, ketertiban ejaan, pemilihan diksi, tetapi masih
terdapat kesalahan dalam struktur kalimatnya saja.
Siswa sudah cukup dalam penggunaan bahasa karangan,
ketepatan tanda baca dan ketertiban ejaan sudah baik, tetapi
masih terdapat kesalahan diksi dan struktur kalimat.
Siswa kurang dalam penggunaan bahasa karangan, ketepatan
tanda baca sudah baik, tetapi masih terdapat kesalahan
ketertiban ejaan, pemilihan diksi, dan struktur kalimat.
Siswa sangat kurang dalam penggunaan bahasa karangan,
terdapat banyak ketepatan tanda baca, ketertiban ejaan,
kesalahan diksi, dan struktur kalimat.
si karangan:
Siswa sangat baik dalam pengembanganya dilihat dari
kesesuaian judul dengan tema, original ide, kesesuaian
sistematika, kemudahan baca siswa, pengembangan isi
karangan sudah sangat baik.
Siswa baik dalam segi isi karangan, kesesuian judul dengan
tema, kemudahan baca, original ide, tetapi masih kurang
29
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi 24
16
8
Siswa cukup dalam segi isi karangan, kesesuian judul dan
kemudahan baca sudah baik, tetapi masih kurang baik dalam
original ide dan keruntutan sistematik penulisan.
Siswa kurang dalam segi isi karangan, kesesuaian judul
dengan tema sudah baik, tetapi masih kurang dalam
kemudahan baca, original ide, dan keruntutan sistematika
penulisan.
Siswa sangat kurang dalam segi isi karangan, dilihat dari
kesesuaian judul dengan tema, kemudahan baca, original ide,
dan keruntutan sistematika penulisan.
Teknik
Siswa sudah sangat baik dari segi teknik, menggunakan
fakta-fakta yang banyak dan himbauan dan ajakan yang kuat.
Siswa baik dalam segi teknik, fakta-fakta sudah baik, tetapi
himbauan ajakanya yang sedikit.
Siswa cukup dalm segi teknik, terdapat sedikit fakta-fakta dan
himbauan atau ajakanya yang sesuai dengan topik.
Siswa kurang dalam segi teknik karangan, terdapat sedikit
fakta-fakta, tetapi himbauan atau ajakannya tidak ada.
Siswa sangat kurang dalam segi teknik karangan tidak ada
unsur fakta-fakta dan himbauan atau ajakan yang sesuai
dengan topik.
31
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi 3.4.2.2 Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri atas dua subjek
pengamatan, yaitu pada siswa dan pada guru (penulis). Lembar observasi tersebut
terdapat pada halaman lampiran.
Tabel 3.14
Lembar Observasi Aktivitas Guru
No. Pengamatan
Penilaian
SB B C K
1. Kemampuan membuka pelajaran menulis karangan persuasi.
a. menarik perhatian siswa. b. Menumbuhkan motivasi. c. Memberi acuan.
d. Mengadakan apresiasi.
2. Sikap guru dalam proses pembelajaran menulis karangan persuasi.
a. Artikulasi suara.
b.Gerakan badan tidak menggangu perhatian siswa.
c. Antusias penampilan menarik. d. Mobilitas posisi tempat.
3. Proses pembelajaran karangan persuasi. a. Kesesuaian metode dengan pokok bahasan. b. Kejelasan dalam menerangkan dan
memberikan contoh.
c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons.
d. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu. 4. Kemampuan menggunakan metode copy the
master.
a. Memperhatikan langkah-langkah. penggunaan teknik copy the master. b. Kesesuaian teknik copy the master dengan
materi pembahasan.
c. Keterampilan dalam mempraktikan teknik
copy the master.
d. Membangun antusias serta menanggapi respon siswa dalam menggunakan teknik
copy the master.
32
a. Menggunakan penilaian proses dan hasil. b. Melakukan evaluasi sesuai alokasi waktu
yang direncanakan.
c. melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang.
6. Kemampuan menutup pembelajaran menulis karangan persuasi.
a. Meninjau kembali b. Mengevaluasi
c. Menugaskan kegitan kurikuler
d. Menginformasikan bahan selanjutnya
Komentar mengenai aktivitas guru :
Keterangan:
Mengisi lembar observer dengan memberikan tanda centang (V) Sangat Baik (SB) = 4
Baik (B) = 3
Cukup (C) = 2
Kurang (K) = 1
Observer,……….….…..2013
33
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi Tabel 3.15
Lembar Observasi Siswa
No. Hal yang Diamati SB B C K
1. Antusias dalam menulis karangan persuasi.
a. Mengikuti istruksi guru untuk belajar. b.Secara tekun melaksanakan kegiatan
belajar.
c.Mencari dan menentukan hal-hal yang penting yang dapat mendukung menulis karangan persuasi.
d. Mencatat hal-hal penting.
2. Inisiatif dalam mengajukan pendapat. a. Keaktifan bertanya.
b. Keaktifan untuk menjawab.
c. Penyanggahan terhadap sesuatu yang kurang sependapat.
d. Mampu memberikan alasan atas pendapat yang diajukan.
3. Kesungguhan mengajar tugas menulis karangan persuasi.
a. Keseriusan dalam menulis karangan persuasi.
b. Ketekunan dalam menulis karangan persuasi.
c. Kesesuaian karangan narasi ditulis dengan karakteristik karangan persuasi.
d. Kemampuan menulis karangan persuasi secara sistematis.
4. Memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran menulis karangan persuasi. a. Menyimak penjelasan guru dengan
seksama.
b. Tidak membuat kegaduhan saat guru menjelaskan.
c. Mencatat hal-hal penting dari penjelsan guru.
d. Memahami contoh karangan persuasi yang diberikan guru.
34
Keterangan:
Mengisi lembar observer dengan memberikan tanda centang (V)
Sangat Baik (SB) = 4
Baik (B) = 3
Cukup (C) = 2
Kurang (K) = 1
Observer,……….….…..2013
95
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian eksperimen penerapan teknik copy the master
dalam pembelajaran menulis karangan persuasi pada siswa kelas X SMA
Pasundan 7 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013, diperoleh simpulan sebagai
berikut.
1)Siswa kelas X SMA Pasundan 7 Bandung mampu menulis persuasi
menggunakan teknik copy the master. Hal ini, terbukti dari nilai rata-rata yang
diperoleh pretes dan postes kelas eskperimen, yaitu pretes mendapat nilai 50,08
sedangkan postes mendapatkan nilai 65,54. Untuk nilai rata-rata yang diperoleh
pretes kelas kontrol yaitu, pretes mendapat nilai 48,50 sedangkan postes
mendapatkan nilai 58.08. Hasil penelitian tersebut, membuktikan bahwa siswa
kelas X SMA Pasundan 7 Bandung mampu menulis karangan persuasi dengan
menggunakan teknik copy the master.
2)Teknik copy the master efektif dalam pembelajaran menulis karangan persuasi
pada siswa kelas X SMA Pasundan 7 Bandung. Hal ini, dapat dilihat
berdasarkan uji t. Hipotesis tersebut, terbukti dengan perolehan nilai 4,3
> 1,98pada taraf kepercayaan 95%, sehingga dinyatakan hasil penelitian
memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah menggunakan
teknik copy the master. Hal ini membuktikan, penggunaan teknik copy the
master efektif dalam menulis karangan persuasi.
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di SMA Pasundan 7 Bandung
yang diperoleh, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut.
1) Berdasarkan hasil penelitian, teknik copy the master terbukti efektif dalam
meningkatkan kemampuan menulis karangan persuasi siswa. Oleh karena itu,
96
sebagai alternatif dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis karangan
persuasi, serta pembelajaran lain pada umumnya guna mengoptimalkan hasil
pembelajaran.
2) Pembelajaran menulis, khususnya persuasi harus diawali dengan sesuatu
teknik memberikan stimulus berupa contoh atau tiruan, agar siswa
mendapatkan kemampuan dasar (basic). Dengan teknik copy the master
diharapkan siswa dapat belajar lebih produktif dan efektif.
3) Teknik copy the master ini, penulis menyarankan agar tidak hanya diterapkan
dalan keterampilan menulis saja. Akan tetapi, teknik copy the master ini,
dapat diterapkan pada aspek keterampilan lain seperti, menyimak, berbicara,
97
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2005). Pokoknya Menulis
Cara baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku
Utama.
Akhadiah, Sabarti, dkk. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
A.R, Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. (2006). Metode Penelitian
Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
A.R, Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. (2009). Metode Penelitian
Pendidikan Bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI dan Remaja
Rosdakarya.
Cahyani, Isah. (2009) “Menulis Antara Harapan dan Kenyataan” dalam jurnal
Bahasa dan Sastra Indonesia di Tengah Arus Global. Bandung: UPI.
Djuhari dan Suherli. (2005). Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama
Widya.
Ellyana, Norma. (2011). “Peningkatan Keterampilan Membacakan Puisi dengan
Metode Copy The Master Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas VII A
SMP Atthohiriyyah Semarang”. [online]. Tersedia http://uap. Unnes.ac.id:.
[07 Juli 2013].
Finoza, Lamuddin. (2007). Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa
Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Ikhsan Mulia.
98
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI dan Remaja Rosdakarya.
Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kurniawan, Khaerudin. (2009). “Meningkatkan Keterampilan Menulis Mahasiswa
dengan Pendekatan Kolaboratif” dalam jurnal Bahasa dan Sastra
Indonesia di Tengah Arus Global. Bandung: UPI.
Marahimin, Ismail. (2009). Menulis Secara Populer. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Majid, Abdul (2006). Perencanaan Pembelajaran; Mengembangkan Study
Kompetensi Guru. Bandung: Rosda Karya.
Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan sastra
Indonesia. Edisi Ketiga Yogyakarta: BPFE.
Priyono, Herien. (2010). Mind Writing. Yogyakarta: Leutika.
Semi, Atar. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.
Subana dkk. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Suhendar dan Supinah. (1997). MKDU (Mata Kuliah DasarUmum). Bandung:
Pionir Jaya.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Susilowati, dkk. (2011). “Peningkatan Kompetensi Menulis Karya Ilmiah dengan
Metode Copy The Master bagi Siswa Kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 1 Pati”.
[online]. Tersedia:
http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/1994/5.%20SUSIL
OWATI.pdf?sequence=1. [07 Juli 2013].
Suryanto, Alex dan Agus Haryanta. (2007). Panduan Belajar Bahasa dan Sastra
99
Aep Rohimat, 2013
Penerapan Teknik Copy The Master Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Persuasi
Tarigan, Henry Guntur. (1994). Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Utami, Wina Resti. (2009). “Upaya Meningkatkan Pembelajaran Menulis Cerpen
Melalui Teknik Copy The Master pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5
Cimahi”. [online]. Tersedia:
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0605650_abstract.pdf.
[07 Juli 2013].
Widyastuti, Rita Triantari. (2012). “Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Model
dari Cerpen ke Cerpen dan Model Bersafari pada Siswa XII SMA Kebon
Dalem Semarang”. [online]. Tersedia:
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka/article/download/118/109.
[07 Juli 2013].
Widyastuti, Anis. (2013). “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan
Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas
IX SMP Begeru 2 Dampit”. [online]. Tersedia: