• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indoensia Periode 2011-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indoensia Periode 2011-2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Studi ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor-faktor fundamental perusahaan (likuiditas, profitabilitas, leverage, kepemilikan publik dan ukuran perusahaan) dan mekanisme corporate governance (ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, kepemilikian institusional, dan kepemilikan manajerial) terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial (CSR) di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Perbankan yang go publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan telah melaporkan aktifitas pengungkapan CSR. Terdapat 28 sampel berdasarkan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisa regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara rasio likuiditas, profitabilitas,dan kepemilikan publik, Sebaliknya, terdapat pengaruh antara leverage, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial (CSRD).

(2)

ii ABSTRACT

This study is aimed to explain the relationship of fundamental factors (liquidity, profitability, leverage, share public, and size) and corporate governance mechanism (commissioner board, independent commissioner board, Institutional ownership, and managerial ownership) to CSR disclosure in Indonesia. The sample in this study is Indonesian banking listed in 2011-2015 whose annual reports disclose. CSR activities and can be accessed at Indonesian Stock Exchange website. There are 28 samples applying purposive sampling technique. This study use analysis method regresion linear. The results show that there is no significant relationship between liquidity, share public, profitability and CSRD. In contrast, positive significant relationship between leverage, independent commissioner board, commissioner board, institutional ownership, management ownership, size and CSRD are found.

(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... ... i

ABSTRACT... ... ii

KATA PENGANTAR... ... iii

DAFTAR ISI... ... v

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN... ... xii

BAB I PENDAHULUAN... ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 7

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian... 7

Bab II KAJIAN PUSTAKA,PENELITIAN TERDAHULU, RERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 9

2.1 Landasan Teori... 9

2.1.1 Teori Agensi... 9

2.1.3 Teori Legitimasi... 10

2.1.4 Teori Stakeholder... 11

(4)

iv

2.2.1 Likuiditas... 13

2.2.2 Profitabilitas... 14

2.2.3 Leverage... 15

2.2.4 Kepemilikan Publik... 16

2.2.5 Ukuran Perusahaan... 17

2.3 Corporate Governance... 18

2.3.1 Pengertian Corporate Governance... 18

2.3.2 Prinsip Corporate Governance... 20

2.3.3 Struktur Corporate Governance... 21

2.4 Mekanisme Corporate Governance... 24

2.4.1 Ukuran Dewan Komisaris... 25

2.4.2 Dewan Komisaris Independen... 25

2.4.3 Kepemilikan Instituisional... 28

2.4.4 Kepemilikan Manajerial... 28

2.5 Corporate Social Responsibility (CSR)... 29

2.5.1 Pengertian Corporate Social Responsibility... 29

2.5.2 Prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility.. 30

2.5.3 Ruang Lingkup Tanggung Jawab Sosial... 31

2.5.4 Manfaat Corporate Social Responsibility... 32

2.5.5 Pengungkapan Corporate Social Responsibility.. 34

2.6 Penelitian Terdahulu... 37

2.7 Rerangka Pemikiran... 45

(5)

v

2.9 Perumusan Hipotesis... 47

2.9.1 Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Pengungkapan CSR... 48

2.9.2 Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Pengungkapan CSR ... 48

2.9.3 Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Pengungkapan CSR... 47

2.9.4 Pengaruh Kepemilikan Publik Terhadap Pengungkapan CSR... 49

2.9.5 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR... 50

2.9.6 Pengaruh Ukuran dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility.... 50

2.9.7 Pengaruh Dewan Komisaris Independen Terhadap Pengungkapan CSR... 51

2.9.8 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility.... 52

2.9.9 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility.... 53

Bab III METODE PENELITIAN... 54

3.1 Jenis dan Sumber Data... 54

3.2 Populasi dan Sampel... 54

(6)

vi

3.4 Definisi Operasional Variabel... 55

3.5 Teknik Analisis Data... 59

3.5.1 Uji Asumsi Klasik... 59

3.5.1.1 Uji Normalitas... 59

3.5.1.2 Uji Multikolinearitas... 60

3.5.1.3 Uji Heterokedastisitas... 60

3.5.1.3 Uji Autokorelasi... 61

3.5.3 Uji Hipotesis... 61

3.5.2.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)... 61

3.5.2.2 Uji Pengaruh Simultan (F test)... 62

3.5.2.3 Uji Parsial (t test)... 62

3.5.2.4 Analisis Regresi Berganda... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 64

4.1 Hasil Penelitian... 64

4.1.1 Statistik Deskriptif Variabel Yang Digunakan.... 65

4.1.2 Hasil Uji Asumsi Klasik... 70

4.1.2.1 Uji Normalitas... 71

4.1.2.2 Uji Multikolinearitas... 71

4.1.2.3 Uji Heterokedastisitas... 72

4.1.2.4 Uji Autokorelasi... 73

4.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis... 74

4.1.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)... 75

(7)

vii

4.1.3.3 Uji Parsial (t Test)... 76 4.1.3.4 Analisis Regresi Berganda... 78 4.2 Pembahasan... 79

4.2.1 Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perusahaan Perbankan di Indonesia... 79 4.2.2 Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap

Pengungkapan CSR... 80 4.2.3 Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap

Pengungkapan CSR... 80 4.2.4 Pengaruh Rasio Leverage Terhadap

Pengungkapan CSR... 81 4.2.5 Pengaruh Rasio Kepemilikan Publik Terhadap

Pengungkapan CSR... 81 4.2.6 Pengaruh Rasio Ukuran Perusahaan Terhadap

Pengungkapan CSR... 82 4.2.7 Pengaruh Rasio Ukuran Dewan Komisaris Terhadap

Pengungkapan CSR... 82 4.2.8 Pengaruh Rasio Dewan Komisaris Independen Terhadap

Pengungkapan CSR... 83 4.2.9 Pengaruh Rasio Kepemilikan Institusional Terhadap

Pengungkapan CSR... 83 4.2.10 Pengaruh Rasio Kepemilikan Manajerial Terhadap

(8)

viii

4.3 Implikasi... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 85

5.1 Kesimpulan... 85

5.2 Saran... 86

DAFTAR PUSTAKA... 87

LAMPIRAN... 91

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 42

Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI.... 63

Tabel 4.2 Deskriptif Statistik... 65

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas 1-sample Kolmogorov-S... 70

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas... 71

Tabel 4.5 Hasil Uji Heterokedasitas... 72

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi... 73

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi... 74

Tabel 4.8 Hasil Uji Pengaruh Simultan... 75

Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial... 76

(11)

1 BAB l PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Corporate Social Responsibility menjadi bagian yang penting dalam

strategi perusahaan dalam berbagai sektor dimana terjadi ketidakkonsitenan antara keuntungan perusahaan dan tujuan sosial, atau perselisihan yang dapat terjadi karena isu-isu tentang kewajaran yang berlebihan (Heal,2004)

Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :

1. Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan,bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.

(12)

2

3. Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.

Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR dari Prince of Wales International Bussiness Forum, yaitu:

1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.

2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan. 3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya

yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik. 4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik

5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

Meningkatnya citra perusahaan akan memiliki implikasi strategis bagi perusahaan itu sendiri karena reputasi yang baik merupakan salah satu keunggulan yang kompetitif. Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, pelaku bisnis atau perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal, yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan, hal ini difokuskan sebagai kegiatan yang berkesinambungan dan salah satu cara untuk mencegah krisis, yaitu dengan peningkatan reputasi atau image.

(13)

3

lingkungannya, komunitas dan stakeholder yang terkait dengannya, baik lokal, nasional, maupun global (Luciana, 2011)

CSR sebagai sebuah gagasan, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja. Tanggung jawab perusahaan juga harus berpijak pada triple bottom lines. Di sini bottom lines lainnya selain finansial juga ada sosial dan lingkungan. Karena kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable).

Penerapan aktivitas CSR yang berkembang di Indonesia, sesuai regulasi pemerintah dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas pada pasal 74, bahwa kegiatan CSR atau tanggung jawab sosial merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan dan dilaksanakan berdasarkan pada kepatutan dan kewajaran sesuai dengan peraturan pemerintahan. Fokus utama dalam undang-undang terdapat pada pasal ke 74 yakni, lebih mewajibkan pada suatu kegiatan usaha di bidang atau yang berkaitan dengan sumber daya alam untuk melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.

A.B. Susanto dalam bukunya “Reputation-Driven Corporate Social Responsibility”, mengungkapkan bahwa kompetensi perusahaan untuk

(14)

4

implementasi CSR, berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis, adanya keterlibatan dan kebanggaan karyawan secara konsisten melalukan upaya-upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan ligkungan sekitarnya, serta adanya konsisten akan mampu memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan para stakeholdernya.

Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial di Indonesia memunculkan hasil yang beragam. Penelitian Sembiring (2005) dengan variabel independen yang diteliti adalah profitabilitas, size, leverage, ukuran dewan komisaris dan profile. Hasilnya menunjukkan bahwa

variabel profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel lainnya (ukuran dewan komisaris, size, dan profile) menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Anggraini (2006) dalam penelitiannya mengenai Profitabilitas dan size perusahaan yang menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap pengungkapan informasi sosial. Variabel prosentase kepemilikan manajemen dan tipe industri terbukti mempunyai hubungan positif signifikan. Temuan ini sejalan dengan hasil yang diperoleh Hackston dan Milne (1996) dalam Anggraini (2006) yang tidak berhasil menemukan hubungan profitabilitas dengan pengungkapan informasi sosial.

(15)

5

menengah (UMKM) yang terdaftar pada Alternative Investment Market (AIM) Inggris menghasilkan temuan bahwa size brkorelasi positif terhadap pengungkapan CSR. Penelitian tentang kaitan corporate governance dengan pengungkapan CSR dilakukan oleh Novita dan Djakman (2008) dan juga dilakukan oleh Farook dan Lanis (2005) dengan sampel bank Islam di seluruh dunia.

Farook dan Lanis (2005) menemukan bahwa islamic governance (sebagai proksi corporate governance di bank Islam) terbukti berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Novita dan Djakman (2008) menemukan hasil bahwa kepemilikan institusional tidak mempengaruhi luas pengungkapan CSR. Hal ini senada dengan hasil penelitian Barnae dan Rubin (2005) yang menyebutkan bahwa kepemilikan institusional tidak memiliki hubungan dengan pengungkapan CSR. Demikian juga dengan variabel kepemilikan asing yang tidak terbukti berpengaruh signifikan.

Melihat ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu, maka masalah ini masih menarik untuk diteliti. Atas dasar tersebut diatas penelitian ini diberi judul

“Analisis Pengaruh Faktor-faktor Fundamental dan Mekanisme Corporate

Governance terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

(16)

6 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apakah Faktor-faktor fundamental perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015 ?

2. Apakah Mekanisme Corporate Governance berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015?

3. Apakah Faktor-faktor Fundamental perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance secara bersama-sama berpengaruh terhadap pengungkapan

Corporate Social Responsibility pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, adapun tujuan penelitian adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai:

1. Adanya pengaruh Faktor-faktor Fundamental perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

(17)

7

3. Adanya pengaruh Faktor-faktor Fundamental dan Mekanisme Corporate Governance terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility secara

bersama-sama pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberikan bukti empiris mengenai Faktor-faktor Fundamental dan Mekanisme Corporate Governance serta pengaruhnya terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, sehingga diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis : Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terkait dengan faktor-faktor fundamental dan mekanisme corporate governance serta pengaruhnya terhadap pengungkapan corporate social responsibility dan memberikan informasi untuk pihak yang

terkait dengan perusahaan perbankan periode 2011-2015 di Bursa Efek Indonesia.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan judul penelitian yaitu: “Analisis Pengaruh Faktor-faktor

(18)

8

Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar

(19)

85 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Faktor-faktor fundamental: likuiditas, profitabilitas, kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sedangkan leverage dan size berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

2. Mekanisme corporate governance : dewan komisaris, dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

(20)

86 5.2 Saran

1. Sampel yang digunakan pada penelitian ini hanya perusahaan pada sektor perbankan, maka pada penelitian selanjutnya dimungkinkan untuk diperluas cakupan sektor yang akan diteliti seperti sektor properti, manufaktur dan perusahaan jasa sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik dan akurat.

(21)

87

DAFTAR PUSTAKA

A.B. Susanto. 2009. Reputation Driven Corporate Social Responsibility. Erlangga

Ahmad Nurkhin. 2009. Corporate Governance dan Pfofitabilitas: pengaruhnya terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan(studi empiris pada perusahaan yang tercatat di bursa efek indonesia).Tesis. Universitas Diponegoro.

Anggraini, Fr. RR. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaanperusahaan yang Terdaftar Bursa Efek Jakarta). SimposiumNasional Akuntansi 9.Padang.

Achmad, Badjuri. 2011. Faktor - faktor Fundamental, Mekanisme Corporate Governance, Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Manufaktur dan Sumber Daya Alam di Indonesia. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Mei 2011, Hal: 38-54. ISSN: 1979-4878. Vol. 3, No. 1.

Brigham, Gapenski. 1996. Intermadiate Finance Management (5th ed). Harbor Drive: The Dryden Press.

Cadbury Committee. 1992. The Committee on The Financial Aspects of Corporate Governance.

Deegan, Robin, Tobin. 2002. The Legitimasing Effect of Social and Environment Disclosure – A Theoritical Foundation. Acoounting, Auditing and Accountability Journal. 10 (4): 562-584.

(22)

88

Eddy Rismada Sembiring. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Study Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII.

Erida Gabriella Handayani Tamba. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perusahaan Manufakturing Secondary Sectors Bursa Efek Indonesia Periode 2009. Fakultas Ekonomi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Faisal Nur Fahmi .2015. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Profitabilitas, Media Exposure dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perusahaan High Profile Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. Fakultas Ekonomi. Semarang: UNS.

Forum FCGI. 2001. For Corporate Governance in Indonesia.

Farook, Sayd dan Roman Lanis. 2005. “ Banking On Islam. Determinants of

CSR Disclosure”. http://www.afaanz.org/web2005/papers

Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS cetakan IV. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.Semarang.

Ghozali, Imam dan Chariri, Anis. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Universitas Diponegoro Gujarati, D.N. (2003).

Gitman, Lawrence, J. 2006. Principles of Managerial Finance Seventeenth Edition. Massachosetts: Addison-Wesley Publishing Company.

Gray, R., Owen, D. dan Adams, C. 1996. Accounting and Accountability, Prentice Hall, London.

(23)

89

Jama'an. 2008. “ Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan

Keuangan.” Jurnal Akuntansi dan Keuangan , 43-52.

Jayanti Purnasiwi. 2011. Analisis Pengaruh Size, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Luciana, Nurul, dan Vidiana. 2011. Faktor -faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial dan dampaknya terhadap kinerja keuangan dan ukuran perusahaan. Fokus Ekonomi. Vol. 10. No. 1 hal 50-68. STIE PERBANAS SURABAYA.

Machmud, Djakman. 2008. Pengaruh struktur Kepemilikan Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) Pada Laporan Tahunan Perusahaan : Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006.Simposium Nasional Akuntansi 11. Pontianak.

Nur, Marzully dan Priantinah, Denies. 2012. Analisis Faktor –faktor yang Mempengaruhi PengungkapanCorporate Social Responsibility di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Berkategori High Profile yang Listing di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012.

Puspitasari. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Sosial Resposibility (CSR pada Laporan tahunan Perusahaan di Indonesia. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

(24)

90

Rimba Kusumadilaga 2010. Pengaruh CSR Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating. Fakultas Ekonomi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Surya Putra. 2013. Analisis Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan

institusional, dan kepemilkan manajerial terhadap kinerja perusahaan serta dampaknya terhadap nilai perusahaan (studi terhadap perushaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2007-2011). Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Undang-undang No 40 Tahun 2007 Pasal 108 ayat 5: Perseroan Terbatas

Untung, Hendrik Budi. 2009. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika.

VanHome, James C, Wachowich, John M. 2005. Fundamental of Financial Management. New Jersey. Prentice Hall.

Weston, J. Fred, Brigham. Eugene. F. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga

Gambar

Gambar 2.1  Struktur Corporate Governance........................................

Referensi

Dokumen terkait

pusat diri dan sumber kesatuan diri manusia. Manusia yang kehilangan makna hidupnya berarti n ốốs dalam dirinya sedang tertutup sehingga berbagai macam kekecewaan dan penderitaan

Dari hasil penelitian terhadap siswa SD Inpres Tiwoho yang berusia 9-12 tahun dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara promosi kesehatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi Struktur, Nilai, dan Fungsi Syair “Sintung” Di Desa Tambaagung Barat Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep,

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia..

Perancangan alat pengendap debu meliputi pembuatan pembangkit tegangan tinggi searah (DC) menggunakan metoda penyearah pengali tegangan atau Walton- Cockroft

Untuk mencapai efisiensi lintasan produksi yang maksimum, maka tugas yang ada harus dibebankan secara merata pada setiap stasiun kerja dengan tidak melebihi waktu siklus yang

: Awan Hariono, M.Or : a. Ria Lumintuarso, M.Si. Kelengkapan unsur isi buku b. Ruang lingkup dan kedalaman. pembahasan

Hal ini tentunya tidak lepas dari pengaruh metode pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar teknik dasar pukulan forehand permainan tenis meja yang mana