• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 101820 PANCUR BATU TA 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 101820 PANCUR BATU TA 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN

EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN

SAINS DI KELAS V SD.N.NO.101820

PANCUR BATU T.A.2011/2012

SKRIPSI

Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

DIANA ROSA HASIBUAN 1104311008

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan Rahmatnya yang telah memberikan kesehatan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “ Meningkatkan Motivasi Belajar Dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Ekspositori Pada Pembelajaran Sains Di kelas V SD Negeri

No. 101820 Pancur Batu”. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Peneliti menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi ini.

Tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya sikripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku rektor Universitas Negeri

Medan beserta para Pembantu Rektor dan Stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution M.S Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

beserta Para Stafnya.

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simare-mare

Selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd Selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED

beserta Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD

(6)

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan pada penulis sejak awal penulisan

proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd.

Ibu Mastiana Ritonga, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan

selesainya penulisan skripsi.

7. Kepada staf pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang

telah memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.

8. Tiani Tarigan, S.Pd selaku kepala sekolah dan Ibu Devianty Rajagukguk

selaku wali kelas V SD Negeri No.101820 Pancur Batu yang telah banyak

membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda Saidin Hasibuan dan

Ibunda Herlina Sitorus A,mPd (+) yang tercinta yang telah banyak

memberikan dorongan, doa, semangat baik moril maupun materil kepada

penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

10.Teristimewa buat kakanda Netty Hasibuan, adinda Oktavia hasibuan, Yohana

Hasibuan, Anggi Hasibuan yang telah memberikan doa, semangat dan

perhatian kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

11.Teristimewa buat Igna Sius Sihombing yang selalu memberikan Support

kepada saya selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S I di Unimed.

12.Terkhusus ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada sahabat-sahabat

(7)

Dwinata Manurung, Risnawati Hutabarat, Romaida Purba, Ribka Tabita

Situmorang, dan Seluruh kelas Y Transfer yang telah memberikan saya

motivasi dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih kepada semua pihak yang tidak tercantum dalam ucapan ini yang

telah banyak membantu, namun Penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini, kiranya skripsi ini bermanfaat

dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Kiranya Tuhan Yesus Kristus menyertai

kita selalu, sekarang dan sepanjang masa. Amin.

Medan, Agustus 2012

Penulis

(8)

ABSTRAK

Hasibuan, Rosa Diana Nim. 1104311008 .Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori Pada Pembelajaran SAINS di Kelas V SD Negeri 101820 Pancur Batu TA 2011/2012 . Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD.N.NO 101820 Pancur Batu pada pelajaran Sains.

Masalah dalam penelitian ini yang ditemukan adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Sains pokok bahasan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana, subjek penelitianyaitu siswa kelas V SD.N.NO 101820 Pancur Batu yang berjumlah 30 orang siswa, terdiri dari 9 orang laki-laki, dan 21 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini merupakan upaya guru dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sains. Adapun alat pengumpulan data pada saat penelitian ini dilakukan yaitu berupa lembar angket dan lembar observasi dan penelitian dilaksanakan dua siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian motivasi belajar dapat dilihat dari peningkatan pada 6 indikator yaitu : ( 1 ). Tekun menghadapi tugas, sebelum tindakan terdapat10 orang siswa ( 33,33 % ) dari siklus I menjadi 18 orang ( 60 % ) dan siklus II menjadi 23 orang ( 76,67 % ) : ( 2). Ulet menghadapi tugas sebelum tindakan hanya 10 orang siswa ( 33,33 % ), setelah siklus I menjadi 15 orang ( 50 % ) dan siklus II menjadi 23 orang ( 76,67 % ) : ( 3 ). Menunjukkan minat yang tinggi sebelum tindakan hanya 16 orang siswa ( 53,33 % ), setelah siklus I menjadi 20 orang siswa ( 66,66 % ) dan siklus II menjadi 25 orang ( 83,33 % ) : ( 4 ). Belajar secara mandiri sebelum tindakan hanya 10 orang ( 33,33 % ), setelah siklus I menjadi 16 orang siswa ( 53,33 % ) dan siklus II menjadi 23 orang ( 76,67 % ) : ( 5 ). Dapat mempertahankan pendapat yang teguh sebelum tindakan hanya 18 orang ( 60 % ), setelah siklus I menjadi 23 orang siswa ( 76,67 % ) dan siklus II menjadi 25 orang ( 83,33 % ) : ( 6 ). Bekerjasama dalam mencari dan memecahkan masalah sebelum tindakan hanya 19 orang ( 63,33 % ), setelah siklus I menjadi 21 orang ( 70 % ) dan siklus II menjadi 23 orang ( 76,67 % ).

(9)

DAFTAR ISI 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

(10)

Eksposytori ... 21

2.1.11 Kelebihan dan Kelemahan Strategi Ekspositori ... 22

2.1.12 Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori ... 23

2.1.13 Materi Pelajaran ... 25

2.2. Kerangka Berpikir ... 29

2.3. Hipotesis Tindakan ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1.Jenis Penelitian ... 32

3.2.Subjek dan Objek Penelitian ... 32

3.3.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

3.4.Desain Penelitian ... 33

3.5.Prosedur Penelitian... 34

3.6.Alat Pengumpulan Data ... 38

3.7. Teknik Analisa Data ... 40

3.8.Jadwal Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...43

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian...43

4.2 Pembahasan Penelitian...74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...80

5.1 Kesimpulan...80

5.2 Saran...81

Daftar pustaka

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 42

Tabel 2 Hasil Observasi Motivasi Siswa Kondisi Awal ... 44

Tabel 3 Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Kondisi Awal ... 45

Tabel 4 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 47

Tabel 5 Deskripsi Motivasi Belajar Kondisi Awal ... 47

Tabel 6 Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 53

Tabel 7 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 53

Tabel 8 Reakapitulasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 55

Tabel 9 Hasil Observasi Pembelajaran Siswa Siklus I... 57

Tabel 10 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I ... 58

Tabel 11 Persentase Motivasi Berdasarkan Angket Siklus I ... 59

Tabel 12 Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siklus I ... 61

Tabel 13 Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 66

Tabel 14 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 66

Tabel 15 Deskripsi Motivsi Belajar Siswa Siklus II ... 68

Tabel 16 Hasil Observasi Siswa Siklus II ... 70

Tabel 17 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II ... 71

Tabel 18 Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Siklus II ... 72

Tabel 19 Perubahan Motivasi Belajar Siswa Awal Siklus I dan Siklus II ... 75

Tabel 20 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Awal Siklus I dan Siklus II .... 76

Tabel 21 Perubahan Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 77

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Cahaya Merambat Lurus………25

Gambar 2 Cahaya dapat di pantulkan……….26

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II

Lampiran 5 Panduan Observasi Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Awal

Lampiran 7 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 8 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I

Lampiran 10 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II

Lampiran 11Kisi-kisi Alat Ukur Motivasi

Lampiran 12 Angket Motivasi Belajar Pada Siklus I

Lampiran 13 Angket Motivasi Belajar Pada Siklus II

Lampiran 14 Tabel Indikator Keberhasilan Kondisi Awal

Lampiran 15 Tabel Indikator Keberhasilan Kondisi Siklus I

Lampiran 16 Tabel Indikator Keberhasilan Kondisi Siklus II

Lampiran 17 Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Awal

Lampirean 18 Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Lampiran 19 Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II

Lampiran 20 Data Nama Siswa

Lampiran 21 Motivasi Belajar Pada Awal Pembelajaran

Lampiran 22 Motivasi Belajar Siklus I

Lampiran 23 Motivasi Belajar Siklus II

Surat Izin Penelitian dari fakultas

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi

wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah.

Motivasi belajar memegang peranan cukup besar terhadap pencapaian hasil

belajar, tanpa motivasi belajar siswa tidak dapat belajar. Rendahnya motivasi belajar

Sains dikarenakan kurangnya guru dan siswa dalam berkomunikasi. Bila guru tidak

mengenali kemampuan belajar siswanya, maka siswa tidak termotivasi untuk belajar,

Siswa harus berupaya agar selalu merasa dekat dengan gurunya, Siswa harus yakin

bahwa gurunya memberikan motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar.

Dalam pembelajaran Sains guru kurang mengembangkan kemampuan siswa

dalam berpikir kreatif, ini ditandai dengan guru sering memberikan pembelajaran

yang monoton, tidak menggabungkan strategi pembelajaran satu dengan strategi

pembelajaran yang lain, sehingga aktifitas belajar siswa kurang dalam proses

(15)

belajar yang dapat memotivasi belajar siswa, suasana pembelajaran diarahkan agar

siswa dapat mengembangkan potensi dirinya, ini berarti bahwa proses pembelajaran

harus berorientasi kepada siswa.

Kurangnya alat peraga dalam pembelajaran sains akan menimbulkan motivasi

belajar sains siswa akan rendah, dengan adanya alat peraga memudahkan guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran, siswa juga semakin lebih tekun dalam pelaksaan

proses pembelajaran. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih bias membuat dan

menggunakan alat peraga sains sesuai dengan materi yang diajarkan.

Salah satu kemampuan guru yang harus dikuasai adalah pemilihan dan

penerapan metode secara tepat agar proses belajar berhasil dengan baik. Pemilihan

dan penerapan metode yang kurang tepat akan berdampak pada hasil belajar siswa.

Jika siswa menyukai metode pembelajaran yang digunakan guru, maka siswa akan

termotivasi dalam proses pembelajaran, sebaliknya jika guru menggunakan metode

pembelajaran yang kurang tepat maka motivasi belajar siswa akan rendah dan hasil

belajar siswa pun menjadi rendah juga.Ciri rendahnya motivasi siswa timbul karena

guru kurang memahami kemampuan belajar siswa, sehingga siswa kurang aktif dalam

pembelajaran, tidak tekunnya siswa dalam proses pembelajaran, perhatian siswa

kepada guru pun rendah, siswa tidak berusaha untuk menguasai materi pembelajaran,

mengerjakan tugas pun tidak tepat waktu.

Seseorang akan berhasil dalam belajar, bila pada dirinya sendiri memiliki

keinginan untuk belajar, keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang dimaksud

dengan motivasi, seseorang yang memiliki motivasi belajar adalah untuk mengetahui

(16)

motivasi siswa tidak mengerti apa yang akan dipelajari dan tidak memahami mengapa

hal itu perlu dipelajari maka bila tidak ada motivasi belajar, kegiatan

belajar-mengajar pun akan sulit berhasil.

Berdasarkan observasi di SD.N.NO.101820 Pancur batu, banyak siswa yang

memperoleh nilai yang rendah dan jauh dari KKM, dimana nilai KKM sains 7,0

sedangkan nilai siswa 6,0 sehingga siswa banyak belum mencapai ketuntasan.

Tingkat ketuntasan belajar kelas V dari 30 siswa hanya mencapai 30 % dengan

ketuntasan siswa 9 orang dan mengalami kegagalan mencapai 70 % dengan jumlah

kegagalan sebanyak 21 orang siswa. Dimana siswa yang memperoleh nilai 100 tidak

ada seorang pun, sedangkan yang memperoleh 80 ada 4 orang siswa, yang

mendapatkan nilai 75 ada 5 orang siswa, sementara yang mendapatkan nilai 40 ada 7

orang siswa, yang mendapat nilai 20 ada 3 orang siswa, yang mendapatkan nilai 10

ada 3 orang siswa, sementara yang 8 orang lainnya mendapatkan nilai 0, ada beberapa

siswa yang menyatakan bahwa pelajaran Sains sangat sulit, ditambah lagi dengan

kondisi guru yang tidak baik, maka mata pelajaran akan menjadi beban bagi siswa.

Guru hanya berfokus pada bahan ajar berupa buku paket atau buku pegangan

tanpa menggunakan dan mengaitkan strategi pembelajaran yang satu dengan stratergi

pembelajaran yang lain, hal ini mengakibatkan siswa kurang menyukai pelajaran

sains dan siswa kurang memahami akan materi pelajaran yang diajarkan. Dalam hal

ini guru harus lebih memahami akan situasi kemampuan siswa dalam pelajaran sains,

sehingga siswa akan termotivasi dan menyukai pelajaran sains.

Berdasarkan uraian diatas perlu kiranya untuk meningkatkan motivasi belajar

(17)

Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk memilih judul : “MENINGKATKAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN SAINS DI

KELAS V SD.N.NO.101820 PANCUR BATU T.A. 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai latar belakang masalah maka diindentifikasikan permasalahan yang

timbul adalah :

1 Rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran Sains.

2 Siswa kurang dilatih dalam berpikir kreatif, sehingga aktivitas belajar siswa

masih rendah.

3 Kurangnya alat peraga dalam pembelajaran sains.

4 Guru menggunakan metode pembelajaran yang kurang tepat pada proses

pembelajaran.

5 Siswa kurang menyenangi pembelajaran Sains.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi

pembelajaran Ekspositori dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pokok

bahasan pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana pada pembelajaran

Sains di kelas V SD.N.NO.101820 Pancur Batu T.A.2011/2012.

(18)

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

Apakah setelah menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sains pokok bahasan

pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana di kelas V

SD.N.NO.101820 Pancur batu T.A.2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian

ini adalah :

Untuk mengetahui dengan menggunakan Strategi pembelajaran ekspositori

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan pemanfaatan

sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana pada pembelajaran Sains di kelas v

SD.N.NO.101820 T.A.2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi siswa, dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori

diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Bagi guru, lebih kreatif lagi dalam menyediakan,membuat dan cara

pemanfaatnya sehingga pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar

(19)

3. Bagi sekolah, menyediakan sarana dan prasarana pada pembelajaran

khususnya bagi pelajaran sains.

4. Bagi peneliti, sebagai pedoman dan bahan masukan untuk lebih memahami

cara memecahkan suatu masalah yang terjadi.

5. Bagi mahasiswa, sebagai contoh cara membuat proposal bagi mahasiswa

yang akan mengadakan penelitian selanjutnya dan sebagai hasil

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan terhadap

peningkatan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan pemanfaatan sifat-sifat

cahaya dalam pemanfaatan karya sederhana dengan menggunakan strategi

pembelajaran ekspositori maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa pada pelajaran sains. Hal ini dapat dilihat dari adanya

peningkatan yang terjadi pada setiap indikator yang ada.

2. Dengan strategi pembelajaran ekspositori pada pelajaran sains dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Angket rata-rata motivasi belajar siswa yang masih rendah terlihat dari awal

hanya 9 orang yang termotivasi atau sekitar 30 % (kurang), siklus I ada 23

orang yang termotivasi atau sekitar 76,67% (Cukup), Siklus IIsudah

mengalami peningkatan yaitu sudah 27 0rang yang termotivasi atau sekitar 90

% (Sangat Baik).

4. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tingkat perubahan

(21)

siswa (70%) yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat rendah,

sebanyak 8 orang siswa (26,6%) yang memiliki motivasi belajar yang cukup.

Pada siklus I Terdapat 1 orang siswa (3,33%) yng memiliki motivasi belajar

yang rendah dan sebanyak 23 orang siswa(76,67%) memiliki motivasi yang

cukup, 6 orang siswa (20%) memiliki motivasi yang tinggi. Dan pada siklus II

terdapat 3 orang siswa (10%) yang memiliki motivasai yang cukup, terdapat

27 orang siswa (90%) yang memiliki motivasi belajar tinggi.

B. Saran

Bedasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan

beberapa saran yaitu :

1. Kepala sekolah memberikan pelatihan dan menerapkan program-program

pelatihan untuk peningkatan keterampilan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran dengan strategi pembelajaran ekspositori agar dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Dilihat dari peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran sains

pokok bahasan sifat benda cair dikatagorikan baik. Diharapkan kepada siswa

dan guru untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan motivasi belajar

siswa agar menjadi lebih baik lagi.

3. Hendaknya guru dapat menggunakan strategi pembelajaran ekspositoridalam

(22)

4. Orang tua mendukung siswa untuk kegiatan belajar mengajar dengan cara

menyediakan sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Bagi mahasiswa, dapat memberikan pelatihan bagi para calon guru dalam

mendesain pembelajaran, serta mahasiswa akan memiliki bekal untuk menjadi

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anitah Sri, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta : Univ. Terbuka

Arikunto. Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Bumi aksara.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan

Madrasah ibtidaiyah, Jakarta : Timur Pustaka Mandiri

Djamarah, Bahri. (2008). Psikologi Belajar Edisi 2. Jakarta : Rineka Cipta.

Doedjiadi. 2010. Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Bumi Aksara.

Harianto. 2004. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Depdiknas.

Ma’mur. Jamal. 2011. Penelitian Tindakan kelas. Jogjakarta : Laksana.

Sanjaya. Wina. 2010. Strategi pembelajaran. Jakarta : Laksana.

Sagala Sfaiful.(2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Ikapi

Sardiman. 2009. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Gravindo persada.

Siregar. Evelin. 2010. Teori belajar dan pembelajaran. Bogor : Ghalia

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mepengaruhinnya. Jakarta : Renika Cipta.

Sudjana. Nana. 2010, Penilaian Hasil proses mengajar. Bandung : Remaja rosdakarya.

Sumiati. 2009. Metode pembelajaran. Bandung : Wacana prima.

Trianto. 2007. Model pembelajaran terpadu. Jakarta : Pustaka.

Uno. Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.

(24)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Diana Rosa Hasibuan

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 09 Januari 1986

Alamat : Jln. Gereja HKBP No. 18 P. Bulan Medan

Jenis Kelamin : Wanita

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Agama : Kristen Protestan

Nama Orang Tua

Ayah : S. Hasibuan

Ibu : H. Sitorus (+)

Anak Ke : 2 dari 5 bersaudara

Alamat Orang Tua : Jln. Gereja HKBP No. 18 P. Bulan Medan

PENDIDIKAN FORMAL

NO NAMA SEKOLAH TEMPAT TAHUN

TAMAT

1. SD Swasta HKBP Medan 1998

2. SLTP Negeri 31 Medan 2001

3. SMA Swasta GKPI Medan 2004

4. PGSD D-II FIP UNIMED Medan 2007

Gambar

Gambar 1 Cahaya Merambat Lurus………………………25

Referensi

Dokumen terkait

What strengths and weaknesses if inquiry – based teaching is applied in enhancing the writing competence of the eleventh graders of science program of SMA Kebakkramat

Hasil pengamatan terhadap tingkah laku estrus menunjukkan bahwa saat-saat menjelang ovulasi akan ditandai dengan pencapaian skor maksimal, pada nilai 3, yang

b) Obyek yang kedua adalah motivasi belajar siswa adalah usaha-usaha yang dapat menyebabkan siswa tergerak hatinya untuk belajar karena ingin mencapai prestasi yang

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) pemanfaatan bahasa figuratif dalam novel Anak Sejuta Bintang ; (2) penggunaan kosakata dalam novel Anak Sejuta Bintang ;

Pemberian motivasi belajar dari orang tua adalah dorongan yang berasal dari orang tua untuk membantu dalam memperoleh prestasi belajar yang baikb. Karena siswa

Distribusi hasil tangkapan ikan yaitu untuk konsumen luar kota (Jakarta dan Bogor) dan lokal (sekitar Serang). Aspek sosial berkaitan erat dengan kehidupan

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar. di Bursa Efek Indonesia

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) karakteristik Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Univeristas Muhammadiyah Surakarta semester 7 angkatan