1
A.Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial dalam masyarakat baik secara horisontal maupun vertikal.
Di era globalisasi ini kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Kemajuan Bangsa Indonesia hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia.
salah satunya disebabkan oleh proses pembelajaran yang kurang efektif, dimana masih digunakannya metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah, sehingga peserta didik kurang berperan aktif selama kegiatan belajar mengajar.
Berangkat dari beberapa masalah yang ada perlu adanya suatu tindakan untuk mencoba mencari solusi dari berbagai permasalahan kompleks yang ada dalam proses pembelajaran. Salah satu hal yang bisa dilaksanakan oleh seorang guru untuk mencoba mengadakan inovasi dalam pembelajaran adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Dengan adanya sebuah penelitian mengenai kelas akan di dapatkan hal-hal baru yang bisa dijadikan acuan dalam memperbaiki kualitas pembelajaran. Melihat fenomena sekarang ini, masih banyak terdapat guru yang masih menggunakan kegiatan pembelajaran monoton. Untuk mengatasi permasalahan ini, sekarang telah diperkenalkan berbagai macam model pembelajaran yang mampu meningkatkan partisipasi siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran.
ceramah yang divariasikan dengan tanya jawab sehingga siswa merasa bosan. Kelemahan tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa dan juga respon siswa terhadap pelajaran IPA kurang optimal. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan hasil belajar siswa masih berada dibawah KKM (75) yaitu 13 siswa dari 36 siswa atau 36,11% dengan rata-rata nilai kelas 63,36.
Melihat kelemahan menggunakan metode ceramah banyak siswa yang bosan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam proses pembelajaran perlu diterapakan strategi yang mampu membangkitkan semangat belajar siswa, melatih siswa untuk bertanya, berpendapat, bekerja dalam kelompok yaitu melalui model pembelajaran DD/CT (Deep Dialogue/Crtitical
Thinking) dengan media Power Point. Penerapan metode ini diharapkan
dapat memberikan warna dan inovasi baru bagi kegiatan pembelajaran IPA. Hal tersebut seperti dilihat dari segi keaktifan siswa menjadi bertambah, motivasi belajar siswa juga bertambah, semangat dan minat belajar siswa juga bertambah, kreativitas siswa dan hasil belajar siswa juga diharapkan meningkat.
Dengan berpijak pada beberapa hal di atas maka mendorong bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang membahas mengenai “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DD/CT
(DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING) DENGAN MEDIA POWER
POINT PADA MATERI BUMI DAN BENDA LANGIT SISWA KELAS X
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Sebagian siswa masih mamandang bahwa IPA adalah mata pelajaran yang membosankan sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada proses pembelajaran IPA.
2. Metode dan media pembelajaran yang digunakan belum sesuai dan tepat yang memungkinkan kedudukan dan fungsi guru lebih dominan.
3. Pencapaian hasil belajar yang kurang dari nilai KKM yaitu 75, karena penggunaan metode dan media pembelajaran yang kurang sesuai.
C.Pembatasan Masalah
Agar masalah ini dapat dikaji secara mendalam, maka perlu adanya pembatasan ruang lingkup. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X program keahlian Tata Busana 2 SMK N 4 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini yaitu penerapan pembelajaran DD/CT dengan media
Power Point pada materi bumi dan benda langit siswa kelas X program
3. Parameter
Parameter yang digunakan adalah hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai posttest yang akan dilihat dari aspek kognitif dan afektif apabila sudah mencapai nilai KKM yaitu 75.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai fokus utama penelitian selanjutnya yaitu sebagai berikut :
Bagaimanakah peningkatan hasil belajar menggunakan pembelajaran DD/CT dengan media Power Point pada materi bumi dan benda langit kelas X program keahlian Tata Busana 2 SMK N 4 Surakarta tahun ajaran 2012/2013?
E.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menggunakan pembelajaran DD/CT dengan media Power Point pada materi bumi dan benda langit kelas X program keahlian Tata Busana 2 SMK N 4 Surakarta tahun ajaran 2012/2013.
F.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan kepada pembaca dalam pembelajaran biologi terutama dalam usaha meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan pembelajaran DD/CT dengan media Power Point.
2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa
1) Lebih mudah memahami pelajaran IPA 2) Meningkatkan hasil belajar siswa b. Bagi guru
1) Memberikan masukkan dalam memilih metode dan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran IPA.
2) Memberikan informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif.
c. Bagi Sekolah
Memberikan masukkan dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya dalam pembelajaran IPA.
d. Bagi peneliti