• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM BIDANG STUDI EKONOMI KELAS XI IPSSMA N 17 MEDAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM BIDANG STUDI EKONOMI KELAS XI IPSSMA N 17 MEDAN T.A 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus sumber segala kekuatanku yang telah mencurahkan berkat dan hikmatnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Baca terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Bidang Studi Ekonomi Kelas XI IPS di SMA N 17 Medan 2012/2013” .

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Medan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selama penulisan skripsi ini, peneliti banyak menerima doa, dorongan, motivasi, moril serta petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr.H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(4)

5. Bapak Dr. M. Fitri Ramadhana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga

6. Bapak Drs. H.M Fachry Nasution, M.Pd, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi Peneliti, yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan. 7. Bapak Drs. Sabar Purba, MM selaku Dosen Pembimbing Akademik. 8. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Tata Niaga serta staf. 9. Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Medan beserta Bapak/Ibu guru & staf. 10. PF Parents, Bapak M. Purba dan Ibunda R. Br Tampubolon yang selalu

berdoa dan memberi perhatian, sehingga peneliti merasakan kasih sayang. 11. Kepada beloved Bro dan Sista, PF 1 (Bang Pungka), PF 2 (Pak Mario &

Famz), PF 3 (Sista & Famz), PF 4 (Bro TueX), PF 5 (Bro Patar) & PF 6 (Bro Toman) yang tiada lelah memberi doa dan support, terlebih untuk PF 4 yang menghidupi peneliti dari ujung rambut hingga ujung kaki, Awesome Grace from God I felt through my Beloved Great PF.

12. Teruntuk Pelayanan UKMKP Unimed dan UP FE yang telah memberikan banyak pengajaran, pengalaman yang tidak mungkin kudapat di komunitas lain, keunikan pelayanan mahasiswa itu sesuatu dan Thx utk doanya.

(5)
(6)

ABSTRAK

Can Murdiono Purba, NIM 708114079. Pengaruh Minat Baca Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Bidang Studi Ekonomi Kelas XI IPS SMA N 17 Medan T.A 2012/2013. Skripsi. Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah minat baca memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam bidang studi Ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2012/2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh minat baca terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam bidang studi ekonomi kelas XI IPS SMA N 17 Medan T.A 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan yang berjumlah 80 orang, dan pengambilan sampel dilakukan adalah sampel total, sehingga seluruh populasi dalam penelitian dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan angket. Uji validitas untuk analisis butir angket menggunakan rumus korelasi Product Moment, Realibilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha.Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana dan Uji-t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel minat baca (X) memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel kemampuan berpikir kritis (Y), terihat dari hasil persamaan regresi linier sederhana, yaitu Y = 8,419 + 0,879X. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Y dipengaruhi oleh variabel X. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji parsial (Uji-t), namun sebelumnya terlebih dahulu dicari korelasi (rhitung) variabel minat baca (X) dengan variabel kemampuan berpikir kritis (Y) dan diperoleh hasil rhitung(0,649) > rtabel(0,217). Selanjutnya hasil Uji-t menunjukkan bahwa variabel minat baca memilki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kemampuan berpikir kritis Y, hal ini terlihat dari hasil Uji parsial (Uji-t), yaitu thitung(7,533) > ttabel(1,992).

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada sekolah dan lembaga lainnya yang terkait dengan pendidikan, khususnya SMA N 17 Medan perlu untuk meningkatkan minat baca agar kemampuan kritis ssiswa semakin baik.

(7)

v ABSTRACT

Can Murdiono Purba, NIM 708114079. Effect of the Interest Read to Critical Thinking Ability students in Economic lesson Class XI Social department at Senior High School 17 Medan EY 2012/2013. Thesis. Tata Commerce Education Studies Program, Department of Economics Education, Faculty of Economics, State University of Medan in 2013.

The Problem in this research is whether interest read give positive influence and significant to critical thinking students in Economic lesson class XI social department at Senior High School 17 Medan EY 2012/2013.

The objecitves of this research is to investigates the influence of interest read to critical thinking ability students at Senior High School 17 of Medan. Population in this research is all of the students in class XI Social-1 and XI Social-2 at this school. Amounting 80 students, and the sampling system is total sampling, so all of the population in this research is sample. The technique to collect data use questionnaire. The Validity formula to analysis questionnaire used correlation Product Moment. The Realibility Formula used Cronbach Alpha. Data analysis technique used simple regression linier and t-test (partial test).

The finding of this research shown that interest read variables (X) had posititive influence to critical thinking variables (Y), it solve from the simple regression linier, that is Y=8,419 + 0,879X. This is shown that Y value is influenced by X variables. To test the hypotesis in this research used t-test, but before that, firstly must find correlation between X variables with Y variables and the value is rhitung(0,649) > rtabel(0,217). Next, the result of t-test shown that X variables had influence and significant to Y variables, this shown from result t-test, that is thitung(7,533) > ttabel(1,992).

Based on this research, so it’s good suggest to school and institute that have connected with education, specially to Senior High School 17 Medan needed to improve the interest read so can make the critical thinking ability of students better.

(8)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vix

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis... 8

2.1.1.Minat Baca ... 8

2.1.2 Kemampuan Berpikir Kritis... 16

2.2 Penelitian Yang Relevan... 26

2.3 Kerangka Berpikir... 28

(9)

vii BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian... 30

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 32

3.5 Uji Instrumen Angket Penelitian... 33

3.6.1. Uji validitas... 33

3.6.2. Uji Realibilitas Angket ... 34

3.6 Teknik Analisa Data ... 35

3.6.1 Uji Regresi Linier Sederhana ... 35

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 36

3.6.3 Uji Koefisien Korelasi ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data... 37

4.1.1 Uji Validitas dan Realibilitas Angket ... 37

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 42

4.1.3 Hasil Perhitungan Regresi Linear Sederhana dan Uji Hipotesis... 51

4.2 Pembahasan Penelitian... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran... 59

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Tiap Kelas ... 30

Tabel 3.2 Sampel Tiap Kelas ... 31

Tabel 3.3 Skor Pilihan Jawaban ... 33

Tabel 3.4Lay OutAngket ... 33

Tabel 3.5 Interpretasi Terhadap Koefesien Korelasi ... 35

Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel X ... 38

Tabel 4.2 Uji Realibilitas Variabel X ... 39

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Y ... 40

Tabel 4.4 Uji Realibilitas Variabel Y ... 42

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Atas Angket Minat Baca (X) Berdasarkan nomor Item ... 42

Tabel 4.6 Interval Minat Baca ... 44

Tabel 4.7 Interval Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Baca (X) ... 46

Tabel 4.8 Tingkat Kecenderungan Minat Baca (X) ... 47

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Jawaban Atas Angket Kemampuan Berpikir Kritis (Y) Berdasarkan nomor Item ... 49

Tabel 4.10 Tingkat Kecenderungan Kemampuan Berpikir Kritis (Y) ... 52

Tabel 4.11 Pengaruh Variabel X terhadap Y dan Uji Parsial (Uji-t) ... 53

(11)

X

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Minat Baca

Lampiran 2 Angket Kemapuan Berpikir Kritis

Lampiran 3 Tabulasi Jawaban Responden Pada Pengujian Instrumen Minat Baca (X) Lampiran 4 Tabulasi Jawaban Responden Pada Pengujian Instrumen Kemampuan

Berpikir Krtis (Y)

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Baca (X)

lampiran 6 Hasil Uji Validitas Varabel Kemampuan Berpikir Kritis (Y) Lampiran 7 Hasil perhitungan Uji Reliabilitas Angket Minat Baca (X)

Lampiran 8 Hasil perhitungan Uji Reliabilitas Angket Kemampuan Berpikir Kritis (Y)

Lampiran 9 Tabulasi Data Angket Variabel Minat Baca (X) Lampiran 10 Tabulasi Data Angket Kemampuan Berpikir Kritis (Y)

Lampiran 11 Hasil Perhitungan Korelasi Secara Parsial Menggunakan Rumus Product Moment Antara Variabel Minat Baca (X) Dengan Variabel Kemampuan Berpikir Kritis (Y)

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Uji Parsial (Uji-t ) dan Uji Regresi Sederhana Variabel Minat Baca (X) Terhadap Variabel Kemampuan Berpikir Kritis (Y) Lampiran 13 Tabel r Product Moment

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses pembelajaran dari waktu ke waktu dan berlangsung seumur hidup, seperti yang terdapat dalam kalimat Long Life Education. Proses pendidikan berlangsung sejak lahir hingga mengakhiri hidup di dunia ini, pendidikan merupakan sarana untuk belajar tentang nilai-nilai kehidupan dan juga ilmu pengetahuan. Pendidikan secara langsung memiliki implikasi terhadap keberlangsungan hidup manusia.

Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional (2003: 7), mengatakan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(13)

2

namun langsung menerima saja penjelasan di dalam buku.

Siswa yang mendalami jurusan sosial akan lebih mudah untuk belajar dan berusaha untuk maksimal, jika siswa tersebut memliki minat dalam jurusan tersebut. Oleh karena itu, minat memiliki pengaruh yang besar terhadap proses belajar dan akan memberi perhatian yang lebih terhadap pelajaran tersebut. Demikian juga sebaliknya dengan siswa yang kurang memiliki minat terhadap suatu bidang studi, maka siswa tersebut akan terkesan sulit untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengetahui apa bidang ilmu yang diminatinya. Setelah mengetahui minat pada bidang ilmu tertentu, maka siswa harus memliki minat baca yang baik agar memiliki wawasa ilmu yang baik. Sebab membaca memiliki implikasi yang positif terhadap ilmu yang digeluti tersebut.

Belajar bagi siswa adalah aktifitas menangkap dan menerima pesan dari guru, secara lisan maupun tulisan. Pesan lisan dapat diterima melalui panca indera dan pesan tulisan dapat diterima melalui bahan bacaan. Proses Belajar Mengajar (PBM) yang berlangsung dapat membosankan jika seorang guru lebih sering menjelaskan, dan pola seperti ini tentulah mengurangi daya berpikir kritis yang dimiliki siswa dan kesempatan untuk menajamkan pemikirannya. Karena dari berdiskusilah, siswa dapat melatih daya berpikir kritis.

(14)

3

disebabkan oleh karena dengan membaca saja, sebagian materi akan tinggal di alam bawah sadar manusia. Ditambah lagi jika siswa berusaha untuk lebih memahami materi tersebut, maka pola pikir siswa akan semakin diasah.

Melalui membaca dan berusaha untuk memahami materi, maka siswa semakin terdorong untuk bertambah kritis dan menimbulkan suasana belajar yang proaktif. Pembelajaran akan berlangsung aktif, karena ketika siswa belajar sebelum kelas dimulai dan menemukan materi yang kurang dimengerti, maka materi tersebut akan menjadi bahan pertanyaan bagi guru. Pertanyaan ini juga dapat menjadi bahan diskusi kelas, sehingga pembelajaran akan menjadi multi-arah dan semakin menajamkan kekritisan siswa.

Kemampuan berpikir kritis akan mempermudah siswa untuk memahami, yaitu dengan cara menginterpretasi dan mempertanyakan masalah yang ada. Oleh karena itu, sangat penting untuk menumbuhkan daya berpikir kritis siswa agar dapat menghasilkan ide-ide yang original. Wadah untuk semakin menguji dan mengasah daya berpikir kritis salah satunya adalah dengan membaca.

Pembelajaran bidang studi ekonomi tidak akan berhasil jika pelajar kurang berminat terhadap pelajaran ekonomi. Dan jika pelajar tidak berminat pada bidang ilmu tersebut, maka ia juga akan memliki minat membaca yang rendah untuk materi tersebut. Karena minat merupakan suatu ketertarikan yang lebih pada suatu hal, dalam hal ini adalah materi ekonomi.

(15)

4

harus melalui tulisan, seperti penggambaran kurva dan tabel-tabel perekonomian. Dan untuk materi-materi tersebut haruslah dibaca secara kritis terlebih dahulu oleh siswa agar seorang guru tidak kesulitan untuk menjelaskan kepada siswa. Membaca dalam hal ini tidak hanya kegiatan gerakan mata saja, tetapi juga kegiatan berpikir untuk memahami.

Oleh karena itu, perlu untuk mendorong siswa agar turut dan mau berpikir kritis. Salah satu cara agar siswa dapat mengolah maupun melatih daya berpikir kritis adalah dengan membaca. Dengan membaca otak akan menganalisis bahan yang sedang dibaca. Seorang siswa yang sudah memiliki minat baca yang baik, maka ia akan memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik. Hal ini disebabkan karena ia semakin sering menganalisis bahan yang dibacanya. Pola membaca yang baik adalah membaca kritis, artinya pembaca menganalisis apa yang dibacanya, tidak menerima segala apa yang dibacanya. Dengan membaca secara baik dan secara kritis, maka daya berpikir kritis akan semakin tajam.

SMA N 17 Medan adalah salah satu lembaga pendidikan umum formal. Dalam kegiatan belajar-mengajar baik ekstrakulikuler maupun kurikuler, sekolah ini cukup memiliki sarana yang menunjang peningkatan prestasi siswa. Salah satunya adalah perpustakaan, dengan adanya perpusatakaan ini siswa akan terpacu untuk menggunakan waktu luangnya membaca di perpustakaan ketika istirahat ataupun belajar. Namun menurut pengamatan penulis, masih ada siswa yang memiliki minat baca kurang baik, dan juga kurang dalam kemampuan berpikir kritis melalui membaca

(16)

5

intensitas kunjungan ke Perpustakaan yang terlihat kurang. Sebab pengunjung setiap harinya berkisar 100 orang, sementara siswa di sekolah ini mencapai 950 siswa. Ketika jam istirahat, siswa juga terlihat duduk di depan kelas dengan teman-temannya, tetapi tidak membaca. Kemampuan berpikir kritis juga tampak masih kurang, hal ini terlihat lingkungan kelas yang kan diteliti. Pembelajaran yang berlangsung kurang hidup saat ada tanya-jawab di kelas. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasi masih kurang baik. Sebab saat berdiskusilah kemampuan berpikir kritis seorang siswa dapat dilihat.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti berminat dan tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi, dengan mengambil judul “Pengaruh Minat Baca terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Bidang Studi Ekonomi Kelas XI IPS SMA N 17 Medan T.A 2012/2013”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah minat baca siswa dalam bidang studi ekonomi kelas XI IPS di SMA N 17 Medan?

(17)

6

3. Bagaimanakah pengaruh minat baca terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam bidang studi ekonomi kelas XI IPS di SMA N 17 Medan?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian terarah dan mengingat waktu yang juga terbatas, maka penulis mengadakan pembatasan masalah, yaitu minat baca dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam bidang studi Ekonoi kelas XI IPS di SMA N 17 Medan T.A 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh minat baca terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam bidang studi ekonomi kelas XI IPS SMA N 17 Medan T.A 2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian

(18)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini berguna bagi peneliti untuk memperluas pengetahuan dan

wawasan baru sebagai bekal masa depan yang lebih baik.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk melihat dapat minat baca dan kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dan dapat menjadi pertimbangan. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian

(19)
(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Arah pengaruh minat baca (variabel X) terhadap kemampuan berpikir kritis (variabel Y) pada penelitian ini bersifat positif, yang artinya minat baca memiliki pengaruh yang baik terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini terlihat dari hasil regresi linier sederhana, yaituY = 8,419 + 0,879X.

2. Korelasi antara minat baca (variabel X) dengan kemampuan berpikir kritis (variabel Y) bersifat positif dan cukup tinggi. Yang artinya jika minat baca tinggi, maka kemampuan berpikir kritis juga akan tinggi. Hal ini terlihat dari hasil perhitunganrhitung(0,649) > rtabel(0,217).

(21)

59

5.2 Saran

Setelah mengadakan penelitian dan mengadakan kesimpulan, maka diperoleh beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan berpikir kritis siswa, yaitu :

1. Membudayakan membaca bagi siswa atau pelajar agar mampu memiliki kerangka berpikir sendiri dan mampu menganalisis masalah atau materi pelajaran.

2. Bagi guru atau tenaga pendidik, mengharuskan siswa untuk membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Kemudian memberi pertanyaan untuk mengetahui apakah siswa tersebut benar membaca atau tidak.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Farid. 2010. Meningkatkan Minat Membaca Siswa Dasar dengan Metode Glenn Doman Berbasis Multimedia. Jurnal Penelitian Pendidikan: Volume 27 Nomor 1.

Adnyana, 2011. Keterampilan Berpikir Kritis. http://psb-psma.org/content/blog/3992-keterampilan-berpikir-kritis. (di akses tanggal 25 April 2012)

Buzan, Tony. 2008. Mind Map untuk Anak. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Fisher, Alec. 2008.Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta : Erlangga.

Hikmawati. 2008. Hubungan Antara Minat Baca dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Di SLTP Pahlawan Nasional Medan Tahun Ajaran 2007/2008. Medan : UNIMED

Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru.Cipayung-Ciputat : Gaung Persada (GP) Press.

Kartika, Esther. 2004. Memacu Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Penabur : No.03.Th.III/Desember 2004.

Lubis, Helmi. 2007. Pengaruh Minat Baca Terhadap Sikap Kritis Siswa Dalam Bidang Studi Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Swasta Dwiwarna Medan T.A. 2006/2007. Medan : UNIMED

Mathedu Unila. 2009. http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-minat.html. (di akses tanggal 24 April 2012)

Muhammad, Nur. 2008.Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Di SMAN 02 Batu.Malang : UIN.

Ninik, Laily. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Pemahaman dan Keterampilan Sosial Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X (JSB-2) Di SMK Negeri 2 Kota Malang. Malang : UIN.

Setiawan, Agus. 2011.Baca Kilat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

(23)

61

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sugiono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Tilaar, dkk. 2011.Pedagogik Krritis. Jakarta : Rineka Cipta.

Tim Penyusun. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Tarigan, Henry. 2005. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa Bandung.

(24)

Gambar

Tabel r Product Moment

Referensi

Dokumen terkait

4. Berkaitan dengan metode lain dalam kerja sama sebagaimana disetujui secara tertulis oleh Para Pihak.. Para Pihak akan berupaya untuk mengatur, mengkoordinasi dan

Untuk itu, kerajaan telah memperuntukkan sebanyak RM45.1 juta bagi pendidikan dan latihan terutamanya dalam latihan kemahiran melalui Sistem Latihan Dual Nasional

Labeling the Variables: We can assign the variable labels in var.labels to the columns in the data frame data using the function label from the Hmisc package..

[r]

Dengan Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 04 Tahun 2000 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 05 Seri B)

Tabel 5 Analisis ragam pengaruh beberapa jenis ekstrak bawang putih dengan beberapa konsentrasi terhadap persentase kegagalan penetasan telur C.pavona na .... Tabel 6 Analisis

59 J.H. Meuleman, " Islam dan Pascamodernisme dalam Pemikiran M.. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Volume 12, Nomor 2, Desember 2016 pemikrian Islam klasik atau luput dari

Berdasarkan pengamatan jumlah akar yang terbentuk pada subkultur yang berbeda dari eksplan pisang talas pada media yang berbeda diamati mulai minggu ke-1 sampai ke-5