UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI
MELALUI PROGRAM LATIHAN BAGI SISWA PUTERA
PERGURUAN TAMAN SISWA TEBING TINGGI
TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
KHAIRUL AMRI NIM : 608321101
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI
MELALUI PROGRAM LATIHAN BAGI SISWA PUTERA
PERGURUAN TAMAN SISWA TEBING TINGGI
TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
KHAIRUL AMRI NIM : 608321101
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
KHAIRUL AMRI. Upaya Peningkatan Kemampuan Smash Bola Voli Melalui Program Latihan Bagi Siswa Putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012.
( Pembimbing : BASYARUDDIN DAULAY ).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan smash
bola voli melalui program latihan bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa
Tebing Tinggi Tahun 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa putera
ekstrakurikuler bola voli Perguruan Taman Siswa yang berjumlah 10 orang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan. Untuk pengumpulan data
pre-test dan data pos-test menggunakan tes smash bola voli dan lembar observasi penilaian proses teknik smash bola voli.
Penelitian ini dilaksanakan I siklus selama 6 minggu dengan frekuensi
latihan 3 kali dalam seminggu atau sebanyak 18 kali pertemuan dalam I siklus.
Rancangan siklus I terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan pre-test
untuk melihat dan merumuskan masalah sebelum menentukan perencanaan,
kemudian dilakukan latihan dan tindakan menggunakan program latihan dan
diakhiri dengan pemberian pos-test siklus I.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil
sebagai berikut: (1) Dari data pre-test diperoleh 1 orang (10%) yang telah tercapai
tingkat keberhasilan latihan, sedangkan 9 orang (90%) belum tercapai tingkat
keberhasilan latihan. (2) Dari data pos-test siklus I diperoleh 8 orang (80%) yang
telah tercapai tingkat keberhasilan latihan, sedangkan 2 orang (20%) belum
tercapai tingkat keberhasilan latihan. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi
peningkatan kemampuan smash siswa dari pre-test 10% ke pos-test siklus I
menjadi 80%. Hasil yang diperoleh tersebut telah mencapai target yang telah
ditetapkan sebelumnya yaitu Persentase Ketuntasan Klasikal (PKK) sebesar 80%.
Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa melalui program
latihan dapat meningkatkan kemampuan smash bola voli bagi siswa putera
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam
wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis
sadar bahwa manusia biasa tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, Penulis
menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tidak
terhingga kepada Yth.:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta staf-stafnya.
2. Bapak Drs.H.Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK Unimed yang
telah memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu
Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku Pembantu Dekan II,
Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu
Keolahragaan.
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga (PKO) FIK Unimed dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK Unimed.
4. Bapak Drs.H.Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak
kepada penulis.
5. Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd selaku Dosen Penguji I dan Bapak Amansyah,
S.Pd, M.Pd selaku Dosen Penguji II yang telah banyak meluangkan waktu
dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam
penulisan skripsi ini.
6. Seluruh civitas akademik FIK Unimed yang telah membantu Penulis dalam
iii
7. Teristimewa kepada keluarga saya Ayahanda Edy Herianto, S.Pd.I dan
Ibunda Sugiati serta keempat saudara penulis Khairil Syah, Khairuddin, Intan
Khairiyah dan Yasri Hidayat serta Bapak Roris Boyke beserta keluarga yang
telah memberikan dukungan moral mapun moril dan mendoakan penulis
hingga dapat menyelesaikan studi ini. Kepada orang yang penulis sayangi
Yuki Rizky Ikhwani yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada
penulis.
8. Kepada para pengurus, pelatih serta siswa putera ekstrakurikuler bola voli
Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi yang telah banyak membantu penulis
dalam penelitian.
9. Kepada sahabat penulis yaitu: Muhammad Fazrin, S.Pd, Al Farsi, Riski
Kurniawan, Rustiyarto, Ibnu Hajar, S.Pd, Jeni Gusti Siregar, S.Pd, Syahbani
Umri, S.Pd dan Rahmad Saleh Marpaung, SE, Leader dan Member
PT. Melia Sehat Sejahtera dan untuk semua rekan mahasiswa PKO 2008 yang
telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama Penulis
mengikuti perkuliahan.
Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi
olahraga pada khususnya. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada
Penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Amin...Ya...Rabbal ‘Alamin…..
Medan, Maret 2013 Penulis
Khairul Amri
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27
v
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 28
F. Analisis Data ... 31
G. Prosedur Penelitian ... 32
H. Proses Penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Deskripsi Data Penelitian... 36
B. Hasil Penelitian ... 37
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
A. Kesimpulan ... 43
B. Saran ... 43
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Hasil Tes Smash Bola Voli ... 4
Tabel 1.2 Norma Penilaian dan Standar 1-10 ... 5
Tabel 1.3 Norma Penilaian dalam Standar 1-10 ... 5
Tabel 2. Data Pre-Test Hasil Tes Smash Bola Voli ... 36
Tabel 3. Deskripsi Hasil Pre-Test ... 36
Tabel 4. Data Pos-Test Hasil Tes Smash Bola Voli ... 39
Tabel 5. Deskripsi Hasil Pos-Test ... 39
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Lapangan Bola Voli ... 13
Gambar 2. Teknik Smash ... 15
Gambar 3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 22
Gambar 4. Siklus PTO ... 27
Gambar 5. Lapangan untuk Tes Smash ... 30
Gambar 6. Grafik Ketuntasan Hasil Pre-Test ... 37
Gambar 7. Grafik Ketuntasan Hasil Pos-Test ... 39
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Perhitungan Hasil Pre-Test ... 46
Lampiran 2. Lembar Observasi Siswa (Pre-Test) ... 55
Lampiran 3. Program Latihan ... 57
Lampiran 4. Lembar Observasi Proses Smash Siswa (Latihan) ... 66
Lampiran 5. Perhitungan Hasil Pos-Test ... 102
Lampiran 6. Lembar Observasi Siswa (Pos-Test) ... 111
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bola voli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam setiap
lapangan dengan dipisahkan oleh sebuah net. Dimana setiap tim beranggotakan
enam orang dalam suatu lapangan berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi)
bagi setiap tim. Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola ke arah bidang
lapangan musuh sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.
Bola voli menjadi permainan yang menyenangkan karena beberapa alasan,
diantaranya karena olahraga ini dapat dimainkan dan dinikmati oleh segala usia
dan tingkat kemampuan. Bola voli juga merupakan kegiatan bersifat rekreasi yang
sangat populer terbukti dengan adanya sejumlah liga dalam masyarakat dan
program pertandingan antar sekolah.
Bola voli merupakan olahraga prestasi karena dipertandingkan di tingkat
daerah, tingkat nasional serta tingkat internasional. Oleh karena itu banyak
pembinaan-pembinaan yang dilakukan untuk mencapai prestasi. Pembinaan bola
voli juga dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah.
Seperti halnya Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi yang melaksanakan
pembinaan melalui kegiatan ekstrakurikuler bola voli.
Agar permainan bola voli berjalan dan berlangsung dengan baik, lancar
2
permainan, yaitu teknik dasar bermain bola voli. Teknik dasar itu merupakan
bagian dari permainan bola voli. Menurut Sarumpaet dkk (1992 : 87) Teknik
adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik
mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli.
Nuril (2007:20) mengemukakan bahwa : teknik dasar dalam permainan
bola voli adalah servis, passing, Umpan (Set Up), Smash dan Bendungan (Block).
Penguasaan semua teknik dasar sangat diperlukan karena keterkaitan antara teknik
yang satu dengan teknik yang lain. Penguasaan teknik dasar secara sempurna
dapat dicapai dengan melakukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan
menggunakan metode latihan yang baik. Penguasaan teknik dasar sebagai salah
satu penunjang keberhasilan permainan bola voli sangat di pengaruhi oleh unsur
lain yaitu unsur kondisi fisik. Menurut Syafruddin (2011 : 23) kemampuan atau
kondisi fisik dalam olahraga antara lain seperti kekuatan, kecepatan, dayatahan,
dan kelentukan (flexibility) serta bagian-bagiannya.
Salah satu teknik dalam permainan bola voli adalah smash. Smash
merupakan pukulan yang utama dalam penyerangan dan dalam usaha mencapai
kemenangan. Disinilah letak seninya bola voli, seperti para pecandu sepak bola
mendambakan gol-gol yang spektakuler, demikian juga para pecandu bola voli
mendambakan smash-smash yang gemilang.
Pada saat melaksanakan PPLT (Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu)
di Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi peneliti mengamati kegiatan
ekstrakurikuler bola voli yang ada di sekolah tersebut. Peneliti menemukan
kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada saat melakukan proses smash. Pada
3
dasar cara melakukan smash seperti dasar melompat dan memukul bola. Pelatih
tidak menjelaskan seperti apa proses melakukan smash yang benar menurut teori
yang ada. Seperti, saat awalan, saat tolakan, saat pukulan dan saat mendarat.
Sedangkan pada saat latihan fisik pelatih hanya memberikan bentuk latihan fisik
yang sederhana dan tidak menunjang pada peningkatan kemampuan smash siswa.
Dari hasil wawancara pada pelatih diketahui bahwa siswa mulai berlatih
kembali dua bulan terakhir ini, sebelumnya berhenti berlatih karena libur sekolah.
Karena waktu latihan yang seperti inilah kemampuan smash siswa tidak
mengalami peningkatan. Juga karena beberapa faktor lain, diantaranya tidak ada
program latihan, pelatih tidak dapat menyusun program latihan yang dapat
dijadikan pedoman pada saat pelaksanaan latihan, pelatih hanya melatih
berdasarkan pengalaman yang diperoleh pada saat menjadi pemain bola voli,
pengalaman-pengalaman yang diperoleh tersebut diterapkan kembali kepada
siswa.
Pada saat proses latihan siswa tidak melakukan gerakan yang diberikan
oleh pelatih dengan baik dan benar sesuai yang diinginkan pelatih. Sebelum
berlatih pelatih memberikan penjelasan singkat tentang bentuk latihan yang akan
dilaksanakan dan urutan pelaksanaannya serta tujuan dari latihan tersebut. Pelatih
menjelaskan dan memberikan contoh pelaksanaan latihan yang akan dilaksanakan
sampai siswa merasa paham dan kemudian para siswa mempraktikkannya. Pelatih
menilai dan mengevaluasi proses latihan ketika siswa berlatih. Ketika pelatih
melihat siswa salah dalam melakukan gerakan pelatih langsung menegur dan
menghentikan siswa tersebut kemudian pelatih memberikan contoh kembali
4
kembali menegur dan memberikan contoh, begitu seterusnya sampai siswa dapat
melaksanakan dengan baik dan benar menurut pelatih.
Dalam latihan pelatih selalu memberikan bentuk latihan fisik dan teknik.
Karena menurut pelatih latihan fisik dan teknik saling berkaitan. Setiap saat
latihan selalu diawali dengan latihan fisik kemudian diakhiri atau dilanjutkan
dengan latihan teknik.
Dari hasil observasi dan tes pendahuluan yang dilakukan pada hari Jumat,
1 Juni 2012 pada Siswa Putera Ekstrakurikuler Bola Voli Perguruan Taman Siswa
Tebing Tinggi yang berlokasi di Jalan Deblod Sundoro No.9 Kota Tebing Tinggi
diketahui hasilnya sebagai berikut :
Tabel 1.1 Hasil Tes Smash Bola Voli
No Nama Jumlah Skor
(sasaran + waktu) Nilai
1 Fajar Setiawan 108 7
2 Gilang Ramadhan 89 3
3 Naran Kuswondo 99 5
4 Ilman Sanjaya 113 8
5 Rangga Permana 87 2
6 Dodi Mulia Putra 105 6
7 Mesjiono 85 2
8 Aria Afriansyah 109 7
9 Affandi 106 6
5
Tabel 1.3 Norma Penilaian dalam Standar 1 – 10
Skala Rentang Skor Nilai
99,7 + 2,25 (10) 122,2 – ke atas 10
(Sumber : Nurhasan. 2001 : 177)
Dari hasil tes smash bola voli tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan
smash bola voli siswa putera ekstrakurikuler bola voli Perguruan Taman Siswa
Tebing Tinggi masih harus ditingkatkan nilainya minimal sebesar 1 tingkat (10%
nilai maksimal) dari nilai awal yang diperoleh siswa per individu.
Dari keterangan di atas peneliti berharap kemampuan smash siswa akan
meningkat. Maka dari itu untuk meningkatkan kemampuan smash bola voli siswa,
peneliti menyarankan bukan hanya teknik smashnya yang perlu ditingkatkan,
tetapi juga komponen-komponen kondisi fisik yang diperlukan dalam melakukan
6
“ komponen kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen kesegaran
jasmani dan komponen kesegaran motorik”.
Komponen kondisi fisik yang diperlukan dalam melakukan smash antara
lain seperti power otot tungkai untuk dapat meloncat yang tinggi, power otot
lengan dan bahu untuk dapat memukul bola dengan cepat dan kuat, kekuatan otot
perut untuk mempertahankan posisi seolah-olah berhenti di udara ketika akan
melakukan smash dan kelentukan untuk ayunan di udara ketika melakukan smash.
Menurut Nossek (1982:152) “ Teknik dan kondisi fisik mempunyai kaitan
satu sama lain. Pengembangan dan penguasaan teknik sangat ditentukan oleh
tingkat kondisi fisik yang dimiliki, dengan kata lain bahwa tanpa kondisi fisik
yang baik tidak mungkin teknik dapat ditingkatkan dan dimantapkan”. Jadi, untuk
meningkatkan kemampuan smash diperlukan latihan-latihan untuk meningkatkan
kematangan teknik smash dan latihan-latihan untuk meningkatkan kondisi
fisik yang diperlukan dalam melakukan smash.
Agar latihan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan dan akhirnya dapat meningkatkan kemampuan smash maka
diperlukan program latihan. Menurut Syafruddin (2011 : 171) “Program latihan
merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu proses pembinaan prestasi
olahraga”. Program latihan yang disusun secara teoritis dan bertahap
dimaksudkan bahwa latihan-latihan yang diberikan haruslah dilandasi oleh
pengetahuan-pengetahuan teoritis yang relevan serta dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa diperlukan solusi
7
meningkatkan kemampuan smash. Maka dari itu penulis tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian tentang “ Upaya Peningkatan Kemampuan Smash
Bola Voli Melalui Program Latihan Bagi Siswa Putera Perguruan Taman Siswa
Tebing Tinggi Tahun 2012 “.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah
seperti : Mengapa kemampuan smash perlu ditingkatkan? Faktor-faktor apa yang
menyebabkan kemampuan smash perlu ditingkatkan? Bagaimana caranya agar
kemampuan smash meningkat? Apa yang harus dilakukan pelatih agar
kemampuan smash dapat meningkat? Kondisi fisik apa saja yang diperlukan
dalam melakukan smash? Apakah kondisi fisik dan penguasaan teknik smash
yang baik dapat meningkatkan kemampuan smash? Apakah program latihan dapat
meningkatkan kemampuan smash?
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi
masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh kedalaman
kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut : Upaya peningkatan kemampuan smash bola voli melalui
program latihan bagi siswa putera Perguruan Taman Siwa Tebing Tinggi Tahun
2012.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah maka
8
“Apakah program latihan dapat meningkatkan kemampuan smash bola voli bagi
siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan
penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan kemampuan smash bola voli
melalui program latihan bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi
Tahun 2012.
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai
berikut:
1. Dapat berguna bagi pembina dan pelatih dalam meningkatkan prestasi bola
voli. Khususnya di Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi.
2. Sebagai informasi tambahan bagi siswa atau atlit yang dapat digunakan
menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan latihan guna meningkatkan
prestasi olahraga bola voli.
3. Sebagai sumbangan pikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk
43
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa melalui program
latihan dapat memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap peningkatan
kemampuan smash bola voli bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing
Tinggi Tahun 2012. Nilai Persentase Ketuntasan Klasikal (PKK) siswa pada
pre-test adalah 10 % (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan post-pre-test nilai Persentase
Ketuntasan Klasikal (PKK) siswa telah mencapai 80 % (Tuntas).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai
berikut:
1. Program latihan merupakan bagian terpenting yang dapat dipergunakan dalam
meningkatkan hasil latihan siswa khususnya kemampuan smash pada
permainan bola voli.
2. Bagi pembina dan pelatih khususnya pelatih bola voli hendaknya
menggunakan program latihan yang tepat sehingga hasil latihan siswa dapat
terus ditingkatkan.
44
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta, Era Puataka Utama.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta.
Beautelsthal, Dieter. (2007). Belajar Bermain Bola Volley. Bandung, Pionir Jaya.
Bompa, Tudor O. (1983). Theory and Methodology of Training. Dubuque, lowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Kristiyanto, Agus. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta, UNS Press.
Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia.
Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos Pan African Press LTD. Lagos.
Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah bekerjasama dengan Ditjen Olahraga.
PBVSI. (2001-2004). Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta, Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.
PKO. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Sajoto, Mochamad. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Sarumpaet A., Zulfar Djazet, dan Imam Sadikun. (1992). Permainan Besar. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan..
45
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung, PT Tarsito.
Syafruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang, UNP Press.