• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE PETA KONSEP DENGAN METODE KUIS KELOMPOK PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VII SEMESTER 2 SMP SWASTA PEMBANGUNAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE PETA KONSEP DENGAN METODE KUIS KELOMPOK PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VII SEMESTER 2 SMP SWASTA PEMBANGUNAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDEEN HESIL BELEJER SISWE YENG DIEJER MENGGUNEKEN METODE PETE KONSEP DENGEN METODE KUIS KELOMPOK

PEDE METERI POKOK EKOSISTEM DI KELES VII SEMESTER 2 SMP SWESTE PEMBENGUN MEDEN

TEHUN PEMBELEJEREN 2012/2013

Oleh: FGuziGh BGlqis NIM 409341022

ProgrGm Studi PendidikGn Biologi

SKRIPSI

DiGjukGn Untuk Memenuhi SyGrGt Memperoleh GelGr SGrjGnG PendidikGn

JURUSEN BIOLOGI

FEKULTES METEMETIKE DEN ILMU PENGETE

HUEN ELEM

UNIVERSITES NEGERI MEDEN

MEDEN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Rabb penguasa alam semesta, karena atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan ribuan nikmat dan hikmah kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Peta Konsep dengan Kuis Kelompok pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII SMP Semester II Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Siw Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran perbaikan mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Alm. Bapak Drs. Antonius Sinaga, M.S dan Bapak Bapak Drs. H. Tri Harsono selaku dosen Pembimbing Akademik serta kepada seluruh Bapak/Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Terima kasih yang sama juga penulis sampaikan kepada Bapak dan Ibu guru serta siswa-siswi di SMP Pembangun Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian.

(4)

vi

Penulis telah berupaya maksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya kha.anah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(5)

vii

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran 8

2.1.2. Hasil Belajar 9

2.1.3. Strategi Pembelajaran 10

2.1.4. Metode Peta Konsep 15

2.1.5. Metode Kuis Kelompok 18

2.1.6. Materi Pelajaran 20

2.2. Kerangka Konseptual 29

2.3. Hipotesis Penelitian 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 31

3.1.1. Lokasi Penelitian 31

3.1.2. Waktu Penelitian 31

3.2. Populasi Dan Sampel 31

3.2.1. Populasi 31

3.2.2. Sampel 31

3.3. Variabel Penelitian 31

3.3.1. Variabel Bebas (X) 31

3.3.2. Variabel Terikat (Y) 31

3.4. Prosedur Penelitian 32

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 32

3.6. Instrumen Penelitian 33

3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian 35

(6)

viii

BAB IV TASIL DAN PEMBATASAN 40

4.1. Hasil Penelitian 40

4.1.1 Analisis Instrumen Penelitian 40

4.1.2 Deskripsi Data Penelitian 41

4.1.3 Uji Persyaratan Analisis Data 42

4.1.3.1. Uji Normalitas Data 42

4.1.3.2. Uji Homogenitas Data 42

4.1.4 Pengujian Hipotesis 43

4.2.Pembahasan 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 47

5.1. Kesimpulan 47

5.2. Saran 47

(7)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Langkah-langkah Dalam Membuat Peta Konsep 15

Tabel 3.1. Desain Penelitian 31

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal 33

Tabel 4.1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Swasta Pembangun Medan yang Diajar Menggunakan Model

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alur Proses Pembelajaran 8

Gambar 2.2. Hubungan strategi pembelajaran - guru- siswa-

hasil belajar 10

Gambar 2.3. Rantai Makanan 24

Gambar 2.4. Jaring-jaring Makanan 24

Gambar 2.5. Piramida Makanan 25

Gambar 2.6. Piramida Energi 25

Gambar 4.1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP

Swasta Pembangun Medan yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Concept Mapping dengan

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 50

Lampiran 2. RPP 52

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 87

Lampiran 4. Kunci Jawaban 91

Lampiran 5. Uji validitas 92

Lampiran 6. Perhitungan validitas 93

Lampiran 7. Uji Reliabilitas 95

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas 96

Lampiran 9. Tingkat Kesukaran Soal 97

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran 98

Lampiran 11. Daya Beda 99

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda 100

Lampiran 13. Data Hasil Belajar 102

Lampiran 14. Perhitungan Rata-rata dan Standar deviasi 104

Lampiran 15. Uji Normalitas 107

Lampiran 16. Uji Homogenitas 114

Lampiran 17. Uji Hipotesis 115

Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian 119

(10)

1 pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Suatu sistem pendidikan disebut bermutu dari segi proses adalah jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan siswa mengalami proses pembelajaran yang bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang memadai. Keefektifan pembelajaran digambarkan oleh prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Dengan kata lain, semakin efektif pembelajaran semakin baik hasil belajar siswa.B

Biologi merupakan salah satu bagian dari sains yang konsepnya berkembang secara terus menerus. Biologi juga merupakan salah satu mata pelajaran yang kompleks karena di dalamnya terdapat berbagai materi yang dijelaskan dengan konsep-konsep yang saling berkaitan dan terintegrasi sehingga kita tidak dapat hanya menguasai satu konsep tanpa memahami konsep yang lain. Salah satu tujuan pembelajaran pengajaran biologi di SMP adalah agar siswa memahami konsep-konsep biologi dan saling keterkaitannya. Berdasarkan tujuan tersebut maka dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya dilatih untuk menyatukan konsep-konsep, siswa dapat melihat bahwa konsep tersebut tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai hubungan bermakna.

(11)

2

Dengan demikian, IPA memiliki peran yang sangat penting. Kemajuan IPTEK yang begitu pesat sangat mempengaruhi perkembangan dalam dunia pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

Dari survei awal yang dilakukan peneliti dan wawancara dengan salah satu guru biologi salah satu kendala utama yang ditemui adalah pengajaran yang diterapkan oleh guru cenderung pada pengajaran konvensional, yaitu pengajaran yang menyampaikan isi mata pelajaran dengan ceramah atau diskusi serta penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang efektif. Model ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga pembelajaran menjadi pasif. Guru dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah. Hal ini juga menyebabkan hasil belajar pelajaran masih rendah yaitu 60 sehingga belum memenuhi KKM yang ditentukan oleh sekolah, yaitu 68 untuk kelas VII pada tahun pembelajaran 2012/2013.

Melihat fenomena tersebut peneliti mulai tertarik mencari metode pembelajaran yang dapat memecahkan masalah yang ada pada sekolah tersebut. Salah satu materi yang dibahas pada pelajaran biologi di SMP yang memerlukan penguasan dan pemahaman konsep adalah materi Ekosistem. Pada materi ini akan dibahas mengenai komponen penyusun ekosistem, tingkat organisasi dalam ekosistem, hubungan saling ketergantungan dan interaksi antarorganisme. Pada masing-masing sub materi tersebut terdapat saling keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya dan dalam pemahamannya diperlukan penguasaan dan penguatan konsep yang baik.

Concept mapping (peta konsep) dapat dijadikan salah satu sarana untuk menyatukan konsep-konsep karena dibuat dalam bentuk bagan yang memudahkan siswa untuk memahami isi materi. Menurut Trianto (2009) Concept mapping

(12)

3

abstrak menjadi konkret serta sangat bermanfaat meningkatkan ingatan suatu konsep pembelajaran serta menunjukkan kepada siswa bahwa pemikiran itu mempunyai bentuk.

Metode lain yang mungkin dapat digunakan dalam penyampaian materi Ekosistem ini adalah metode Team Quiz (Kuis kelompok). Model pembelajaran aktif Team Quiz (Kuis kelompok) yang dikemukakan oleh Dalvi bahwa metode

Team Quiz merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Dalam metode Team Quiz ini diawali dengan guru menerangkan materi, lalu siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar. Semua kelompok bersama-sama mempelajari tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami mata pelajaran tersebut. Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan akademis. Dengan adanya pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan. Metode ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab siswa terhadap apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Dan dengan adanya pertandingan akademis ini antar kelompok tersebut memotivasi para kelompok untuk saling memahami konsep dari materi tersebut agar kelompok mereka tidak kalah dari kelompok lain.

Menurut Rosario (2010) pada penelitiannya menyatakan bahwa metode

Concept mapping (peta konsep) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan persentase peningkatan yang diperoleh sebesar 48,2%. Hal yang sama juga diutarakan oleh Pane (2010) dalam penelitiannya dimana metode Concept mapping (peta konsep) dapat meningkatan hasil belajar siswa dengan persentase peningkatan sebesar 27,67 %.

(13)

4

Keaktifan bertanya yang tinggi dapat membuat siswa lebih memahami materi dan lebih mendorong siswa untuk lebih giat belajar untuk memperoleh hasil yang optimal.

Berdasarkan beberapa tinjauan tersebut peneliti berkeinginan untuk mencari tahu apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

Concept mapping (Peta Konsep) dengan metode Team Quiz (Kuis Kelompok). Hal ini dilakukan untuk mengetahui metode manakah yang baik digunakan dalam pembelajaran biologi pada materi Ekosistem. Maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul : “PerbedaanB HasilB BelajarB SiswaB

yangBDiajarBMenggunakanBMetodeBConcept mappingB(PetaBKonsep)BBdenganB

Team Quiz (KuisB Kelompok)B padaB MateriB PokokB EkosistemB diB KelasB VIIB

SemesterB 2B SMPB SwastaB PembangunB MedanB TahunB PembelajaranB 2012/2013.”B

B

1.2.BIdentifikasiBMasalahB

Dari latar belakang tersebut, maka penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran biologi dan siswa lebih terkesan pasif.

2. Guru jarang memvariasikan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Hasil belajar biologi yang masih belum memenuhi KKM yang ditentukan sekolah yaitu 68 Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.3.BRumusanBMasalahB

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

(14)

5

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode Team Quiz

(Kuis Kelompok) pada materi Ekosistem di kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode

Concept mapping (Peta Konsep) dengan metode Team Quiz (Kuis Kelompok) pada materi Ekosistem di kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.4.BBatasanBMasalahB

Melihat beberapa masalah yang terjadi di sekolah tersebut, maka penulis memberi batasan masalah dari penelitian ini yaitu penelitian ini dilakukan hanya untuk melihat hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode Concept mapping (Peta Konsep) dengan metode Team Quiz (Kuis Kelompok) pada materi Ekosistem di kelas VII SMP Semester 2 Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5.BTujuanBPenelitianB

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode

Concept mapping (Peta Konsep) pada materi Ekosistem di Kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode Team Quiz (Kuis Kelompok) pada materi Ekosistem di Kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode Concept mapping (Peta Konsep) dengan metode Team Quiz (Kuis Kelompok) pada materi Ekosistem di kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6.BManfaatBPenelitianB

(15)

6

biologi yang menggunakan Concept mapping (Peta Konsep) dan metode Team Quiz (Kuis Kelompok).

a. Bagi Guru dan Sekolah

Diharapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukkan yang berharga bagi pihak sekolah dalam usaha sosialisasi perlunya variasi model pembelajaran pada pembelajaran biologi. Dan bagi guru hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan pembelajaran biologi khususnya dengan menggunakan metode Concept mapping (Peta Konsep) dan metode

Team Quiz (Kuis Kelompok). b. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah-masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.

c. Bagi Akademis

Dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca/akademisi yang akan mengadakan penelitian, khususnya penggunaan metode Concept mapping (Peta Konsep) dan metode Team Quiz (Kuis Kelompok)

1.7.BDefenisiBOperasionalB

Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini, maka perlu diberikan defenisi operasional sebagai berikut :

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu nilai yang dicapai oleh siswa menurut kemampuannya dalam mengerjakan atau menyelesaikan soal-soal evaluasi tes. 2. Concept mapping (Peta Konsep)

(16)

7

3. Team Quiz (Kuis Kelompok)

(17)

47

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian diperoleh sebagai berikut :

1. Siswa yang diajar menggunakan metode Peta Konsep pada materi Ekosistem di Kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 memperoleh nilai rata-rata sebesar 73.

2. Siswa yang diajar menggunakan metode Kuis Kelompok pada materi Ekosistem di Kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 memperoleh nilai rata-rata sebesar 78,63.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode Peta Konsep dengan metode Kuis Kelompok pada materi Ekosistem di kelas VII Semester 2 SMP Swasta Pembangun Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata kelas yang diajar dengan metode Kuis Kelompok lebih tinggi dari kelas yang diajar dengan metode Peta Konsep.

5.2.SaranB

1. Bagi para guru biologi, khususnya di SMP Swasta Pembangun Medan dapat mempertimbangkan penggunaan metode Kuis Kelompok pada materi pokok ekosistem.

2. Bagi peneliti dapat menggunakan metode Kuis Kelompok ini dalam proses belajar mengajar kelak.

Gambar

Tabel 2.1. Langkah-langkah Dalam Membuat Peta Konsep
Gambar 2.1. Alur Proses Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

Analisis laporan keuangan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi dan dengan perhatian terfokus pada informasi yang reliable dan

Langkah analisis yang dilakukan meliputi (i) penyusunan peta endemik kekeringan yang diperlukan sebagai dasar dalam penentuan wilayah prioritas pengelolaan risiko

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman konsep berhitung siswa kelas IV SD Negeri 4 Ngrandu melalui metode drill dengan umpan balik. Pada

Mind Mapping Program melalui model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar Fisika siswa kelas XI.A2.. SMA Negeri 4

Penggunaan kaleng memberikan beberapa keuntungan, antara lain : (1) dapat menjaga bahan pangan di dalamnya: makanan di dalam wadah yang tertutup secara hermetis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan konsumen dalam

Perlakuan pada suhu diduga telah menekan metabolisme parasit dan bertambahnya waktu pemeliharaan di luar tubuh inang juga telah memaksa parasit untuk menggunakan cadangan