• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI POKOK PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DI KLEAS VII SMP MUHAMMADIYAH 58 SUKARAMAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI POKOK PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DI KLEAS VII SMP MUHAMMADIYAH 58 SUKARAMAI."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Pokok Persamaan Linier Satu Variabel Kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai.

Nama Mahasiswa : M. Ade Ashari

NIM : 071244110062

Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika

Menyetujui

Dosen Pembimbing Skripsi,

Dra. N. Manurung, M.Pd. NIP. 19620305 198703 2 003

Mengetahui,

FMIPA UNIMED Jurusan Matematika

Dekan, Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd. NIP. 19590805 198601 1 003 NIP. 19590807 198303 1 033

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa dianugrahkan kepada penulis sehingga dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Pokok Persamaan Linier Satu Variabel Kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: Ibu Dra. N. Manurung, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran - saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd, Drs. M. Manullang, M.Pd, dan Drs. W.L. Sihombing, M.Pd, yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terim kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Asrin Lubis, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik, kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan FMIPA UNIMED, Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNIMED, Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika, dan seluruh Bapak, Ibu Dosen beserta staf pegawai jurusan matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan yang sudah membantu penulis.

(3)

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua penulis Ayahanda Musthafa John Nasution dan Ibunda Esmi Lubis tercinta yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa, semangat dan pengorbanan yang tidak ternilai selama pendidikan sampai selesainya skripsi ini. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga abangda Andi, Kakanda Rewani Rahmi, abangda Asrin, Abangda Asnali, Kakanda Yusni, dan Adinda Syaiful Amri yang terus menerus memeberikan semangat dan dukungannya kepada penulis, buat teman baik, teman seperjuangan, teman yang selalu memberikan dukungan, teman yang selalu tempat berbagi tawa dan duka yaitu Suwanto dan Khoiri Ulfah Ikhwni terima kasih atas arahan, dukungan yang begitu berarti yang telah diberikan kepada penulis dan juga teman teman seperjuangan angkatan 2007 khususnya kelas Dik A Reguler (Isti Kamila, Nurmala Hayati, lili handayani, irin pradina, Mardiah Tambunan, Eline Putri, Ira Sri Mastuti dan yang lainnya). Tidak lupa untaian terima kasih kepada keluarga Dyan Loka Vitha Wacy yang selalu memberi dukungan mental kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, April 2013 Penulis,

(4)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA

POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 58 SUKARAMAI.

M. Ade Ashari (071244110062) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui penerapan pendekatan Kontekstual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Persamaan Linier Satu Variabel di kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 35 siswa kelas VII1 SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai dan objek penelitian ini adalah penerapan pendekatan Kontekstual Teaching and Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan tes.

Dari tes awal yang diberikan sebelum memberikan tindakan, di peroleh 1 siswa telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 34 siswa belum mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata 41,14, dari nilai ketuntasan belajar klasikal sebesar 65. Setelah diberikan tindakan I, diperoleh 9 siswa (25,7%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 26 siswa (74,29%) belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus I dengan nilai peningkatan rata-rata dari tes awal sebesar 14.29, dan nilai rata-rata yang dicapai sebesar 55,43. Setelah pemberian tindakan II, diperoleh 30 siswa (88,24%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 5 siswa (11,76%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dan nilai rata-rata yang di capai siswa pada siklus II yaitu 69,71. sehingga terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 15,71 Pada siklus II, aspek lainnya telah tercapai. Berdasarkan hasil belajar maka pembelajaran ini telah mencapai target dan mengalami peningkatan. Karena ketuntasan belajar klasikal telah tercapai dan terjadi peningkatan nilai rata - rata dari siklus I ke siklus II maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar sehingga pelaksanaan tindakan berhenti.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pendekatan Kontekstual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Persamaan Linier Satu Variabel di kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar viii

Daftar Lampiran ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 5

1.3.Batasan Masalah 6

1.4.Rumusan Masalah 6

1.5.Tujuan Penelitian 6

1.6.Manfaat Penelitian 6

1.7.Definisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 9

2.1.2. Belajar Matematika 10

2.1.3. Hasil Belajar 12

2.1.4. Ketuntasan Belajar 16

2.1.5. Pendekatan Kontekstual 13

2.1.5.1. Kontruktivisme 16

2.1.5.2. Inquiry 17

2.1.5.3. Questioning 17

2.1.5.4. Masyarakat Belajar 18

2.1.5.5. Pemodelan 19

2.1.5.6. Refleksi 19

2.1.5.7. Penilaian Nyata 20

2.1.5.8. Materi 22

2.2. Kerangka Berfikir 30

2.3. Hipotesis Penelitian 32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.1.1 Lokasi Penelitian 33

3.1.2 Waktu Penelitian 33

3.2. Subjek dan Objek Penelitian 33

3.2.1. Subjek Penelitian 33

(6)

3.2.2. Objek Penelitian 33

3.3. Pendekatan dan Jenis Penelitian 33

3.4. Prosedur Penelitian 33

3.5. Alat Pengumpulan Data 42

3.5.1 Tes 42

3.5.2. Wawancara dan Observasi 42

3.6. Teknik Analisis Data 43

3.6.1. Reduksi Data 43

3.6.2. Paparan Data 43

3.6.3. Korelasi Biserial 44

3.6.4. Indeks Data Pembed Butir Soal 44

3.6.5. Keajengan Tes 45

3.6.6. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa 45

3.6.7. Ketuntasan Belajar Klasikal 46

3.6.8. Hasil Obeservasi 46

3.6.9. Verifikasi 47

3.6.10. Menarik Kesimpulan 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 48

4.1.1. Data Hasil Belajar Siswa 48

4.1.1.1 Siklus I 48

4.1.1.2 Siklus II 55

4.2 Temuan Hasil Penelitian 61

4.3 Diskusi Hasil Penelitian 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 66

5.2 Saran 67

DAFTAR PUSTAKA 69

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Pembelajaran Konvensional dengan Kontekstual 21

Tabel 3.1. Siklus I 36

Tabel 3.2. Klasifikasi Tingkat Kemampuan Siswa 43 Tabel 4.1. Rata-rata Hasil Belajar Siswa Tes Awal dan Tes Siklus I 49

Tabel 4.2. Kategori Hasil Belajar Siswa 50

Tabel 4.3. Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Menjawab Benar

Pada Saat Tes Siklus I Pada Setiap Indikator 51 Tabel 4.4. Distribusi Rata-rata Pengamatan Aktivitas Siswa Pada

Siklus I 52

Tabel 4.5. Rata-rata Hasil Belajar Siswa Tes Siklus I dan Tes Siklus II 57

Tabel 4.6. Kategori Hasil Belajar Siswa 57

Tabel 4.7. Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Menjawab Benar

(8)

viii

iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ilustrasi PLSV 22

Gambar 2.2 Ilustrasi PLSV Dalam Kehidupan Sehari-hari 22

Gambar 2.3 Ilustrasi PSLV Bentuk Ekuivalen 25

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 72 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 85

Lampiran 3 Silabus 128

Lampiran 4 Lembar Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 5 Lembar Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 5 Lembar Observasi Proses Pembelajaran

Dengan Menggunakan CTL 133

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal Tes Awal 141

Lampiran 6 Tes Awal 142

Lampiran 7 Alternatif Jawaban Tes Awal 144

Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Tes Akhir I 147

Lampiran 9 Soal Tes Akhir I 148

Lampiran 10 Alternatif Tes Akhir I 150

Lampiran 11 Validitas Kisi-kisi Soal Tes Akhir I 153

Lampiran 12 Kisi-kisi Soal Tes Akhir II 164

Lampiran 13 Soal Tes Akhir II 165

Lampiran 14 Alternatif Tes Akhir II 167

Lampiran 15 Validitas Kisi-kisi Soal Tes Akhir II 171

Lampiran 16 Lembar Wawancara 182

Lampiran 17 Poto – poto kegiatan selama proses pembelajaran 185 Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Materi PLSV 187

Lampiran 19 Tabulasi Nilai Tes Awal Siswa 188

Lampiran 20 Tabulasi Nilai Tes Siklus I 190

(10)

Lampiran 22 Tabulasi Nilai Tes Siklus II 193 Lampiran 23 Peningkatan Antara Tes Siklus I dan Tes Siklus II 195 Lampiran 24 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I 196 Lampiran 25 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II 198 Lampiran 26 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada

Siklus I 200

Lampiran 27 Hasil Observasi Pada Siklus I 201

Lampiran 28 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II 202

(11)

1

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun dalam suatu kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para guru disamping menguasai bahan atau materi pelajaran perlu juga mengetahui bagaimana cara materi itu disampaikan dan bagaimana pula karakteristik siswa yang meneriama materi pelajaran tersebut. Namun kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Hal ini terlihat jelas dari berbagai pemberitaan di media massa baik media catak maupun elektronik sering dikemukakan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah.

Sampai saat ini persoalan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pada pelajaran Matematika Seperti dikemukakan oleh pakar matematika dalam (http://hita.student.umm.ac.id/2010/09/22/pakar matematika-bicara-tentang-prestasi-pendidikan-matematika indonesia/) bahwa:

“Prestasi Indonesia terutama dalam mata pelajaran matematika, masih rendah. Banyak data yang menukung opini ini, seperti:

 Data UNESCO menunjukkan, peringkat matematika Indonesia berada di deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah.

Hasil penelitian tim Programme of International Student Assessment (PISA) menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara pada kategori literatur matematika. Sementara itu, menurut penelitian Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS) yang sudah agak lawas yaitu tahun 1999, matematika Indonesia berada di peringkat ke-34 dari 38 negara (data UNESCO).

(12)

2

dan Singapura. Dalam satu tahun, siswa kelas 8 di Indonesia rata-rata mendapat 169 jam pelajaran matematika. Sementara di Malaysia hanya mendapat 120 jam dan Singapura 112 jam.

Tapi kenyataannya, prestasi Indonesia berada jauh di bawah kedua negara tersebut. Prestasi matematika siswa Indonesia hanya menembus skor rata-rata 411. Sementara itu, Malaysia mencapai 508 dan Singapura 605 (400 = rendah, 475 = menengah, 550 = tinggi, dan 625 = tingkat lanjut). Artinya “Waktu yang dihabiskan siswa Indonesia di sekolah tidak sebanding dengan prestasi yang diraih”.

Dari pernyataan pakar matematika di atas, Rendahnya hasil belajar matematika yang diperoleh siswa salah satunya disebabkan kurang efektifnya pembelajaran yang digunakan oleh guru seperti yang dilakukan oleh guru matematika SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai ketika saya melakukan interview yaitu “bagaimana proses belajar mengaja matematika, apakah masih bersifat teacher center? Proses belajar mengajar masih bersifat teacher center, karena siswa kelas VII masih terlalu dini”

“Depdiknas (2003) menyebutkan, salah satu sebab rendahnya mutu lulusan adalah belum efektifnya proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang terlalu berorientasi pada guru (teacher oriented) cenderung mengabaikan hak-hak dan kebutuhan, serta pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, sehingga proses pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan, dan mencerdaskan saat ini masih belum optimal”.

(13)

3

Slameto (2003:64) dalam bukunya

“Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah , standar pelajaran, keadaan gedung dan tugas rumah”

Tidak tepatnya metode yang di gunakan guru dalam proses belajar mengajar di kelas mengakibatkan siswa sulit menangkap materi yang di sampaikan guru, sehingga banyak siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan guru disekolah tidak dapat mengerjakannya, sehingga yang terjadi siswa akan mencontek pada temannya.

Menurut Buchori (2001) dalam Khabibah (2006:1) ”Bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.

(14)

4

dalam menyelesaiakan tes sehingga dapat dikategorikan kemampuan siswa sangat rendah.

Ada beberapa masalah yang dialami oleh siswa SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai dalam mempelajari matematika khususnya pokok bahasan persamaan linier satu variabel satu variabel. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai yaitu pemahaman siswa terhadap konsep masih rendah dalam menyelesaian soal persamaan linier satu variabel satu variable, siswa juga masih suka menghapal rumus sehingga sulit untuk menyelesaikan soal matematika jika materi telah berlalu. Menyadari hal tersebut diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa baik dalam pemahaman dan penghapalan rumus sehingga siswa dapat memecahkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. Mengatasi permasalahan tersebut sangat cocok dengan menggunakan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual.

Diharapkan tujuan pembelajaran akan dapat di capai dengan menggunakan metode kontekstual, sesuai dengan standard keberhasilan yang ditetapkan.

Model pembelajaran CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membuat hubungan antara pengetahuan atau konsep yang telah dimiliki oleh siswa serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, maka siswa akan mudah memahami konsep. Dengan model pendekatan CTL maka siswa akan bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru semata. Strategi lebih di pentingkan daripada hasilnya. Sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh datang dari proses penemuan sendiri.

Trianto (2008:10), mengatakan

(15)

5

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat“.

Pendekatan kontekstual merupakan strategi yang dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna, tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada. Dengan siswa diajak bekerja dan mengalami, siswa akan mudah memahami konsep suatu materi dan nantinya diharapkan siswa dapat menggunakan daya nalarnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

Berdasarkan uraian diatas, bahwa kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa adalah pendekatan kontekstual. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Pokok Persamaan Linier Satu Variabel Kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai."

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, masalah-masalah yang dapat diidentifikasi antara lain:

1. Hasil belajar siswa SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai pada materi pokok persamaan linier satu variabel masih rendah.

2. Guru kurang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belaja mengajar.

3. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) 4. Anggapan siswa bahwa pelajaran matematika itu sulit

1.3Batasan Masalah

(16)

6

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identivikasi masalah dan pembatasan masalah maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pendekatan Kontekstual pada materi pokok persamaan linier satu variabel di kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai

2. Apakah dengan penerapan kontekstual dapat mencapai ketuntasan belajar siswa pada materi pokok persamaan linier satu variabel di kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan pendekatan Kontekstual pada materi pokok persamaan linier satu variabel di kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai

2. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel di kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan yang berarti terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama:

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran dalam membantu siswa meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

(17)

7

3. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar matematika pada masa yang akan datang.

4. Bagi sekolah, bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat dalam peningkatan kualitas pengajaran, serta menjadi bahan pertimbangan atau bahan rujukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran matematika.

1.7Defenisi Operasional

Penelitian ini berjudul ”Upaya meningkatkan hail belajar matematika siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pokok persamaan linier satu variabel kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai.” Istilah-istilah yang memerlukan penjelasan adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstula adalah prosedur yang digunakan dalam membahas bahan pelajaran matematika yang memiliki komponen konstruktivisme (contruktivism), menemukan (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection) dan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment).

2. Meningkat hasil belajar artinya ada peningkatan nilai rata-rata skor tes hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus selanjutnya.

(18)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis data, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Penerapan pendekatan Contekstual Teaching And Learning dapat

meningkatkan aktivitas belajar Matematika siswa pada pokok bahasan Bilangan Persamaan linier satu variabeldi kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai. Dengan menerapkan pendekatan Contekstual Teaching And Learning pada pokok bahasan bilangan Persamaan Linier Satu Variabel

diperoleh hasil rata - rata pada siklus I sebesar 55,43. Pada siklus II diperoleh nilai rata – rata sebesar 69,71 sehingga terjadi peningkatan prestasi dari siklus I dan siklus II sebesar 15,71.

2. Penerapan pendekatan Contekstual Teaching And Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan Bilangan Persamaan linier satu variabeldi kelas VII SMP Muhammadiyah 58 Sukaramai. Dengan menerapkan pendekatan Contekstual Teaching And Learning pada pokok bahasan Persamaan Linier Satu Varibael, adapun nilai

rata-rata yang diperoleh siswa adalah 69,71. hasil tersebut meningkat bila dibandingkan dengan hasil yang dicapai pada siklus I yakni terjadi peningkatan skor sebesar 55,43 dan terhadap Tes awal sebesar 41,14. Pada siklus II ini, siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan untuk sebanyak 30 orang atau sekitar 88,24 % dari seluruh siswa

(19)

69

2.2 Saran

Saran dalam penelitian ini adalah :

1. Kepada guru matematika dapat menjadikan metode pembelajaran CTL

sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan, karena dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

2. Kepada guru matematika yang ingin menerapkan model pembelajaran CTL

dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar proses pemebelajaran dapat berjalan dengan baik

3. Kepada calon peneliti berikutnya agar mengadakan penelitian yang sama

(20)

70

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M..2003).Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Aunurrahman.2009.Belajar dan Pembelajaran.Bandung:Alfabeta

Dimyati , dan Mudjiono.2009.Belajar dan Mengajar Jakarta:Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zaim.2006.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara.

Hamid K, Abdul.2009.Teori Belajar dan Pembelajaran.Medan: Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Nadirin, Arif Luqman.2010.Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning.Jakarta. Tersedia : http://nadhirin.blogspot.com/2010/03/ model - pembelajaran -contextual-teaching.

Pakar Matematika.2010.http://hita.student.umm.ac.id/2010/09/22/pakar

matematika-bicara-tentang-prestasi-pendidikan matematika-indonesia/ Saleh Andri.2009.Seni Mengajarkan Matematika Berbasis Kecerdasan Majemuk.

Bogor: Regina.

Sanjaya, Wina.2008.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Jakarta: Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina.2009.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Prenada Media Group.

Situmorang, Manihar.2009. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED.Medan:FMIPA UNIMED

Slameto.2003.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana, N.2009.Penilaian Hasil Belajar Mengajar.Bandung:Penerbit PT. Remaja Rosdakarya

Sudjana.2005.Metoda Statistika. Bandung:Tarsito,.

(21)

71

Trianto.2008.Mendesain Pemebelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas.Jakarta:Cerdas Pustaka Publisher.

Uno, Hamzah B.2010.Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang kreatif dan efektif.Jakarta: Bumi Aksara

Asmin, abil mansyur.2012. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar dengan Analisis Klasik dan Modern. Medan: Larispa Indonesia

Gambar

Tabel 2.1. Perbedaan Pembelajaran Konvensional dengan Kontekstual
Gambar 2.1 Ilustrasi PLSV

Referensi

Dokumen terkait

bagaimana identitas lesbian di Salatiga dalam perspektif Erving Goffman, maka penelitian.. ini memiliki

Sedangkan evaluasi aturan-aturan berbasis simulasi untuk pengontrol penyakit infeksi, simulasi berbasis agent Pandemik (misalnya Tanggapan Influenza ) dan simulasi

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

[r]

interaksi dalam pelayanan publik, yaitu: Tipologi Pertama: Birokrat atau pegawai yang menafsirkan makna pelayanan publik sebagai pelaksanaan. tugas dari atasan atau

[r]

Kurkumin tersebar diberbagai genus Curcuma dalam jumlah relatif kecil dan variasi strukturnya terbatas, hal ini merupakan kendala untuk mengoptimalkan fungsi kurkumin,

Sebagai tindak lanjut dari progam pelatihan kepada kedua mitra dalam pelaksanaan kegiatan Ipteks bagi masyarakat ini diadakan kegiatan pendampingan bagi kedua kelompok