PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERENCANAAN
KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGAR
T.A 2012-2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
NIM. 109 451 020
Vina Noviana Sikumbang
PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIMED
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang diajukan oleh:
VINA NOVIANA SIKUMBANG NIM 109451020
Program Studi Bimbingan Dan Konseling Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan dan Dipertahankan dalam ujian mempertahankan skripsi
Medan, Agustus 2013
Dosen Pembimbing
NIP. 19590324 198601 1 001 Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd
Disetujui oleh:
Ketuan Jurusan
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh:
VINA NOVIANA SIKUMBANG NIM. 109451020
Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Telah dipertahankan dalam Ujian Skripsi pada tanggal 25 Juli 2013 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 13 Agustus 2013 Panitia Ujian
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Drs. Nasrun, M.S
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencita dan Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayahnya yang tak terkira sehinggaa penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas XI SMA NEGERI 1 Dolok Batu Nanggar T.A. 2012/2013”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tidah terlepas dari hambatan- hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS selaku Pembantu Dekan 1, Pembantu dekan II, dan Pembantu dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris Jurusan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
5. Dosen – dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang sangat membangun dalam skripsi ini yaitu Bapak ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, Dra. Nurmaniah, M.Pd serta
Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd Kons.
6. Bapak Dra. Zulhaini S selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis
selama berada didalam maupun di luar perkuliahan.
8. Seluruh Staff dan pegawai fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai perpustakaan
Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat.
9. Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 1 DolokBatu Nanngar
10.Bapak Drs. Zulpan, S.Pd,MM selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1Air Putih beserta
wakilnya, guru- guru di SMA Negeri 1 DolokBatu Nanngar khususnya koodinator BK. Beserta para guru BK serta pegawai SMA Negeri DolokBatu Nanngar yang telah banyak membantu penulis.
11.Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Abak ku Tercinta Muhammad Ilyas Koto, Ibunda ku Rosmawati Sikumbang yang telah mencucurkan segala keringat dan
tidak pernah lelah berdoa demi selesainya studi penulis. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat ananda dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Tak lupa buat dan adik-adikku Tersayang Vikly Al-Zihad Sikumbang, Evriansyah Sikumbang
terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.
12.Kepada keluarga besar ku tercinta yang selalu memberikan semangat dan doa kepada
13.Kepada Keluarga Bunda Cici Lestari Sekeluarga, yang juga selalu memberi semangat kepada penulis.
14.Sahabatku Anggraini Fitria, Novita Andryani, Nurfitryani Zahara, Armita Sari, Zakia Balqis, Nur Azizah dan Dessy Julia yang telah memberikan dukungan kepada penulis
serta teman satu perjuangan Ernida Hasibuan, Sari Wardani, Ayudiah dan Halimatun Sakdyah yang telah membantu penulis dalam mengerjakan skripsi.
15.Sahabat-sahabat Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2009 khusunya Kelas
Reguler A, Reguler B dan Ekstensi yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.
16.Juga untuk teman-teman PPLT 2012 di MAN 50 Batubara. serta semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis, terima kasih atas dukungan dan doanya.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan
terima kasih.
Medan, Juni 2013
Penulis
NIM. 109451020
Vina Noviana Sikumbang
ABSTRAK
VINA NOVIANA SIKUMBANG, NIM: 109451020, Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar T.A 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar T.A 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat membantu siswa dalam menentukan perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar T.A 2012/2013.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI berjumlah 10 orang siswa yang mempunyai nilai perencanaan karirnya rendah. Hal ini akan terlihat pada pre-test yang akan dilakukan terlebih dahulu. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data siswa yang belum mempunyai perencanaan karir serta diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen diberikan sebelum dan setelah pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).
Uji validitas dalam instrument angket yang dibagi kepada siswa dapat dinyatakan valid, sebab hasil rhitung > rtabel yaitu 0,746 > 0,36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi berpengaruh terhadap perencanaan karir. Hal ini terlihat jelas bahwa, uji t dengan hasil thitung > ttabel yaitu 2,664 > 1,812 terdapat pengaruh positif yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1Dolok Batu Nanggar, dapat diterima.
i
2.1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan karir ... 16
ii
3.4 Langkah-langkah Penelitian ……… 40
3.5 Defenisi Operasional ………... 41
4.2 Pengujian Persyaratan Analis ……… 49
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ……… 43 Tabel 2. kisi-kisi angket perencanaan karir siswa ……… 43 Tabel 3. Hasil Perhitungan sebelum dan setelah uji coba angket ………... 51 Tabel 4. Hasil Pre-test (Sebelum Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Teknik
Diskusi) ………... 52
Tabel 5. Hasil Post-test (Sebelum Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Teknik
Diskusi) ……….. 53
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memperoleh pekerjaan yang layak dan sesuai harapan, merupakan salah satu aspek
terpenting dalam kehidupan manusia yang sehat, di manapun dan kapanpun mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi pengangguran. Demikian pula banyak orang yang mengalami stres
dan frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan.
Menggapai karir yang gemilang tidak didapatkan hanya dengan melewati proses
semalam. Ia membutuhkan kerja keras, aktualisasi diri yang mendalam, dan kemauan untuk terus belajar. Seorang professional yang berhasil dalam karirnya adalah ia yang telah merintisnya sejak muda. Para praktisi SDM mengatakan, ”Orang yang berhasil pada umumnya akan melakukan
analisa serta mengetahui apa yang menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta tindakan yang
diambil untuk mencapai karir yang diharapkan”.
Jika mendengar kat
formal, bekerja di sebuah instansi atau perusahaan, dan menerima gaji pada akhir bulan. Namun benarkah anggapan demikian? Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job, employmen) menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa,
diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya.
Karir tertinggi atau puncak karir tidak dapat dicapai secara instant, melainkan harus dengan perencanaan matang. Cara yang paling efektif untuk meniti karir adalah dengan menggali
bakat atau potensi sedini mungkin. Masa remaja merupakan saat yang paling tepat untuk meniti karir yakni dengan mengenal bakat dan minat yang dimilikinya. Sehingga nantinya seseorang tersebut tidak hanya akan berhasil meniti karir tersebut dengan sempurna, melainkan juga
menggapainya dengan optimal.
Menurut Irianto (2001), pengertian karir meliputi elemen-elemen obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan-kebijakan pekerjaan atau posisi jabatan yang
ditentukan organisasi, sedangkan elemen subyektif menunjuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola karir dengan mengubah lingkungan obyektif.
Simamora (2001), berpendapat bahwa kata karir dapat dipandang dari beberapa perspektif yang berbeda, antara lain dari perspektif yang obyektif dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Perspektif tersebut terfokus pada individu dan menganggap bahwa setiap individu memiliki beberapa tingkat pengendalian terhadap nasibnya sehingga individu tersebut dapat memanipulasi peluang untuk memaksimalkan keberhasilan dan kepuasan yang berasal dari karirnya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian karir adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang hidupnya.
Pada dasarnya setiap individu pasti mengingin memiliki karir yang bagus untuk jaminan
didik yang masih bingung memilih karir yang mereka akan pilih. Oleh sebab itu, mereka banyak salah memilih karir yang sebenarnya tidak mereka minati . Mereka selalu mengatakan, bahwa
sebelumnya tidak ada perencanaan, dan sebagian besar hanya ikut-ikutan karna takut kalah saing atau gengsi.
Tetapi yang menjadi faktor utama dari semua masalah individu dalam mengambil suatu
keputusan yang salah dalam menentukan karir mereka adalah karena tidak adanya perencanaan karir atau career planning. Perencanaan karir sangat berperan penting untuk menentukan karir
yang akan kita pilih di masa depan. Untuk mengukur tingkat perencanaan melalui sikap terhadap masa depan. Individu memiliki kepercayaan diri, kemampuan untuk dapat belajar dari pengalaman, menyadari bahwa dirinya harus membuat pilihan pendidikan dan pekerjaan, serta
mempersiapkan diri untuk membuat pilihan tersebut. Nilai rendah pada dimensi career planning menunjukkan bahwa individu tidak merencanakan masa depan di dunia kerja dan merasa tidak
perlu untuk memperkenalkan diri atau berhubungan dengan pekerjaan. Nilai tinggi pada dimensi
career planning menunjukkan bahwa individu ikut berpartisipasi dalam aktivitas perencanaan
karir yaitu belajar tentang informasi karir, berbicara dengan orang dewasa tentang rencana karir,
mengikuti kursus dan pelatihan yang akan membantu dalam menentukan karir, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler dan bekerja paruh waktu.
Pengertian perencanaan karir adalah langkah-langkah yang bisa di ambil oleh seseorang untuk menempati suatu jenjang yang lebih tinggi dalam hirarki organisasi. Karir adalah keseluruhan jabatan atau pekerjaan/posisi yang dapat diduduki seseorang selama kehidupan
Perencanaan karir termasuk dalam kegiatan dan kesempatan yang diberikan organisasi dalam upaya membantu pegawai untuk mencapai tujuan karirnya, yang penting untuk
meningkatkan kompetensi individu dan kemampuan organisasi.
Suatu perencanaan karir harus dilandasi penyusunan persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang, guna mendukung peningkatan karirnya. Keberhasilan karir seseorang
dapat dipengaruhi oleh pendidikan formal, pengalaman kerja, sikap atasan, prestasi kerja, bobot pekerjaan, kompetensi yang dibutuhkan oleh suatu jabatan, dan sebagainya.
Fenomena lain yang terlihat di dalam perencanaan karir di dalam jenjang pendidikan di sekolah adalah kurangnya informasi dan pendekatan yang dilakukan oleh guru kepada siswa untuk membantu siswa dalam merencanakan karir mereka. Oleh karena itu penulis mengambil
metode yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam perencanaan karir di sekolah, yaitu dengan melakukan bimbingan kelompok. Dan sekolah yang akan diadakannnya penelian ini,
sangat jarang dilakukannya program bimbingan kelompok secara tepat dan benar. Maka dari itu penulis sangat tertarik untuk melakukan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dalam
penelitiannya.
Bimbingan kelompok adalah salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling yang memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik untuk menentukan perencanaan karir
siswa.
Prayitno (1995) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan yang
menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya Apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.
Sukardi (2008) menjelaskan bahwa layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari narasumber
tertentu, terutama guru pembimbing atau konselor yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Bimbingan kelompok juga merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam situasi
kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencagah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa.
Jadi dapat disimpulkan kegiatan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sejumlah individu dalam bentuk kelompok
dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan sebagainya. Untuk membahas topik tertentu yang dipimpin oleh pemimpin kelompok dimana pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi yang
bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai menunjang pemahaman, pengembangan dan pertimbangan pengambilan keputusan secara optimal.
secara interpersonal dengan semua siswa. Pada kenyataannya layanan bimbingan kelompok ini sangat dibutuhkan sekali oleh siswa-siswi dalam perencana karir mereka.
Hal inilah yang mendasari peneliti untuk membantu siswa-siswi di sekolah dalam merencanakan karirnya. Maka dari itu, peneliti melakukan pendekatan dengan cara melaksanakan bimbingan kelompok teknik diskusi agar siswa lebih dekat dan terbuka kepada
peneliti yang sekaligus sebagai pemimpin kelompok dalam membantu siswa memecahkan masalahnya dalam menentukan perencanaan karirnya. Dan hal ini yang menjadi pokok utama
untuk mengadakan penelitian dengan judul: Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Dolok
Batu Nanggar.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka peneliti
mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Kesalahan pemilihan jurusan
2. Belum adanya perencanaan karir
3. Kurangnya pendekatan konselor dengan siswa
4. Tidak dilaksakannya layanan bimbingan kelompok
Dikarenakan penulis memiliki berbagai keterbatasan baik dari segi waktu, pengetahuan maupun pengalaman, maka penulis membatasi permasalahan penelitian tentang: “Pengaruh
Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini, adalah: “Apakah dengan memberikan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat membantu siswa dalam menentukan perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar?”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan keterangan di atas, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan penelitian ini, yaitu: “Untuk mengetahui pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi
dapat membantu siswa dalam menentukan perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar”.
1.6 Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dengan lakukannya layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perencanaan karir siswa ini, diharapkan siswa dapat mentukan karirnya selah tamat SMA.
b. Bagi Sekolah
Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan dapat dijadikan masukan bagi lembaga pendidikan atau sekolah terutama para guru BK disekolah untuk dapat melaksanakan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan
bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perencanaan karir siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran 2012/2013, hal ini diketahui dari hasil perhitungan
diperoleh harga thitung > ttabel = 2.664 > 1.812. Maka hipotesa yang menyatakan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi
terhadap perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Tahun Ajaran
2012/2013, dapat diterima.
Saran-Saran
1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam perencanaan karir antara lain melalui bimbingan kelompok dengan teknik diskusi.
2. Diharapkan siswa meningkatkan kemampuan dalam perencanaan karir seperti pemahaman kekurangan dan kelebihan diri, persepsi yang realistis terhadap lingkungan pendidikan
lanjutan dan pekerjaan dan lain sebagainya.
3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dapat meningkatkan perencanaan karir siswa maka selayaknya layanan bimbingan kelompok dengan teknik
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta
H. Bahdin dan Ardial. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana.
Simamora. H. Abu Ahmadi.1992. Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Margono, S. 2007. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Prayitno. (1995). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta Poerwadarminta, W. J. S. 1993. Kamus Umus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Romlah. Ruslan A. Gani. 2012. Bimbingan Karir. Bandung : Angkasa.
Super 2009
Irianto, Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Sukardi, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Suyanto, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Winkel. & Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Konseling di
Institusi Pendidikan.Yogyakarta: Media Abadi.
Wibowo, Mungin Edi. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES Press.
Dillard, Wulan Ayodya. 2013. Mau Kemana Setelah SMK? Jakarta : Esensi, Erlangga Group.
Yusuf, F. 2012. Efektifitas Bimbingan Kelompok Menggunakan Tekhnik
Permainan Untuk Mengembangkan Perencanaan Karir Peserta Didik.