• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODELPEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS-4 SMA NEGERI1 TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODELPEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS-4 SMA NEGERI1 TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTIONDENGANGIVING QUESTION AND GETTING

ANSWERUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN

HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS-4 SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

EVI MELIANA SIMANJUNTAK NIM: 709141051

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instructiondengan Giving Question and Getting Answeruntuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS-4 SMA Negeri 1

Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa petunjuk, bimbingan dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak secara langsung dan tidak langsung, maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

(6)

ii

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan saran, bimbingan dan arahan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf pegawai Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan atas segala ilmu, bimbingan dan bantuannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Kasman Butar-Butar selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian, Bapak Sopyan Hasibuan selaku guru akuntansi dan siswa-siswi kelas XII IS-4 yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian.

8. Teristimewa buat kedua Orang Tuaku tercinta Bapak L. Simanjuntak dan Ibu A. Perangin-angin, S.Pd yang selalu memberikan dukungan baik materil maupun moril selama penulis menjalani studi sampai penyusunan skripsi ini. 9. Kakak Yenna Arinta Simanjuntak Am.Keb dan abang ipar Romulus Pardede,

adikku Edy Raja Saputra Simanjuntak dan Mega Putri Simanjuntak serta kakak sepupuku Katarina Sebayang S.Pd yang selalu mendukung penulis menyelesaikan skripsi ini.

(7)

iii

menyemangati satu sama lain dalam suka dan duka selama perkuliahan juga teman di kelas B-Reg, Gogma dan Yunda yang turut membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat tersayang Fitri Rumahorbo, Maya Harahap, Eka Sapwinda, Hesty Chintya, Dewi Fransiska dan Lusi Widyawati yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis selama ini.

12. Teman-teman PPLT Unimed di SMP Negeri 1 Galang dan adik-adik di SMP Negeri 1 Galang terima kasih atas kerjasamanya selama PPL.

13. Serta semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas segala bantuan, doa dan dukungannya selama penulisan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain doa semoga Tuhan melimpahkan rahmat dan berkah dalam hidup mereka dan keluarga.

Akhirnya, penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dan masih terdapat kekurangan ini tetap dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun semua pembaca. Khususnya dalam upaya sadar untuk meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang. Amin.

Medan, Agustus 2013

Penulis

(8)

iv ABSTRAK

Evi Meliana Simanjuntak, NIM 709141051. Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Explicit Instruction dengan Giving Question and Getting Answer untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Giving Question and Getting Answer akan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek penelitian siswa kelas XII IS-4 yang berjumlah 32 orang. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi aktivitas dan tes hasil belajar siswa. Sedangkan untuk analisa data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis dari lembar observasi aktivitas siswa diperoleh hasil pada siklus I sebesar 53,13% siswa masuk kategori aktif dan sangat aktif, karena belum mencapai indikator yang ditetapkan yaitu 75% maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh pada siklus II adalah 78,13% siswa masuk dalam kategori aktif dan sangat aktif sehingga ada peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 25%. Untuk hasil belajar akuntansi siswa ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimum 65, maka dari hasil tes yang dilakukan pada siklus I diperoleh presentase hasil belajar yaitu 56,25% dengan nilai rata-rata 60,15 akan tetapi belum mencapai indikator hasil belajar yaitu 75%. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh di siklus II diperoleh persentase hasil belajar yaitu 78,13% siswa memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 70,62. Dengan demikian terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 21,88% dari siklus I dan II. Penelitian berhenti di siklus II karena telah mencapai indikator yang sudah ditetapkan sebesar 75%. Untuk pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk= 32-1= 31 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 11,30 dan ttabel = 2,03. Sehingga thitung > ttabel(11,30 >2,03). Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan sehingga Haditerima.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus.

(9)

v ABSTRACT

Evi Meliana Simanjuntak, NIM 709141051, Implementation of Collaboration Explicit Instruction with Giving Question and Getting Answer Learning Model to Increase Activity and Student’s Accounting Learning Result of Class XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa at Academic Year 2013/2014. Thesis. Department of Economic Education. Study Program Education of Accounting. Economic Faculty, State University of Medan 2013.

The problem in this research was the lower of activity and student’s learning result in learning process. The purpose in this research is to know that implementation of collaboration Explicit Instruction with Giving Question and Getting Answer Learning Model can increase activity and student’s accounting learning result of class XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa at Academic Year 2013/2014.

This research implemented in SMA Negeri 1 Tanjung Morawa at Academic Year 2013/2014. The subject of this research is the students in Class XII IS-4 that consisted 32 students. The kind of this research is classroom action research which was conducted in two cycles, consisted four steps. They are planning, actuating, observing, and reflecting. In technic of collecting data, used the sheet of student activity and test of learning result. Meanwhile to analyze the data used quantitative data and qualitative data.

Based on the analysis of the students’ activity sheet the observation for 75% students’ indicator, shows an increase in students' learning activities from cycle I to cycle II about 25%. In the first cycle, the results obtained 53,13% of the students are in the active category and the second cycle results obtained 73,13% of the students fall into the active category. And for the students’ accounting learning outcomes obtained in the first cycle is 56,25% of the students meet the completeness with an average value of 60,15 but has not reached the 65% indicator of success. Therefore, the research continued into the second cycle. The results of the learning outcomes that obtained in the second cycle is 73,13% of students meet the completeness with an average value of 70,62, an increase of 21.88 %, which means it has exceeded the indicators of success so that research stopped in the second cycle, because has reached the indicator about 75%. For test significant of students the learning outcomes were done by use T-Test with dk=32-1=31 at α = 0,05. From the result, we got thitung= 11,30 and ttabel= 2,03. So that, T-account > T-table (11,30 >2,03). In other word, the increase of student learning outcomes is significant so that Ha is accept.

It can be concluded that the the implementation of collaboration Explicit Instruction with Giving Question and Getting Answer Learning Model can improve student’s activity and student’s accounting learning result of class XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa at Academic Year 2013/2014.

(10)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 5

1.3. Rumusan Masalah... 6

1.4. Pemecahan Masalah... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 8

1.6. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kerangka Teoritis... 10

2.1.1. Model PembelajaranExplicit Instruction... 10

2.1.2. Model PembelajaranGiving Question and Getting Answer... 17

2.1.4. Kolaborasi Model PembelajaranExplicit InstructiondenganGiving Question and Getting Answer... 22

2.1.5. Aktivitas Belajar... 26

2.1.6. Hasil Belajar... ... 28

2.2. Penelitian yang Relevan ... 33

2.3. Kerangka Berpikir ... 34

(11)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 38

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 38

3.2.1. Subjek Penelitian... 38

3.2.2. Objek Penelitian... 38

3.3. Definisi Operasional Penelitian... 38

3.4. Prosedur Penelitian ... 39

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.6. Teknik Analisis Data... 48

3.7. Indikator Keberhasilan... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 53

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian... 53

4.1.1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... ... 54

4.1.2. Hasil Tes Belajar... 55

4.2. Analisis Data... 57

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian... 61

4.3.1. Siklus I... 61

4.3.2. Siklus II... 65

4.3.3. Perbedaan Hasil Belajar Antarsiklus... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 69

5.1. Kesimpulan... 69

5.2. Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1.1 : Persentase Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Siswa... 3

Tabel 2.1 : Sintaks Model PembelajaranExplicit Instruction... 13

Tabel 3.1 : Langkah-Langkah Pelaksanaan Tindakan... 42

Tabel 3.2 : Format Observasi Aktivitas Belajar ... 46

Tabel 4.1 : Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa... ... 54

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran atau proses belajar mengajar di sekolah merupakan suatu

proses interaksi antara guru dan siswa atau pembelajar beserta unsur-unsur yang

ada di dalamnya. Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan, yang di

dalamnya ditunjang oleh berbagai unsur-unsur pembelajaran antara lain tujuan,

materi pelajaran, sarana prasarana, situasi atau kondisi belajar, media

pembelajaran, lingkungan belajar, metode pembelajaran, serta evaluasi. Kesemua

unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan proses

belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang

dituntut memiliki kemampuan dalam segala hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan pengajaran di kelas. Kemampuan atau kompetensi yang dimiliki guru

sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Oleh sebab itu, guru bukan hanya

sekedar mengajar, melainkan mempunyai makna sadar dan kritis terhadap

mengajar dan menggunakan kesadaran dirinya untuk siap mengadakan perubahan

dan perbaikan pada proses pembelajarannya. Seorang guru yang ideal akan

mampu bertindak dan berpikir kritis dalam menjalankan tugasnya secara

profesional dan dapat menentukan alternatif yang harus diambil dalam proses

belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Jadi, seorang

guru harus mampu mengembangkan kreatifitas dan gagasan yang baru dalam hal

(15)

2

penyajian materi pelajaran di sekolah. Kreatifitas yang dimaksud adalah

kemampuan seorang guru dalam memilih metode, model pembelajaran dan media

yang tepat dalam penyajian materi pelajaran.

Kenyataan menunjukkan umumnya pembelajaran di kelas masih

menggunakan metode pembelajaran konvensional. Metode pembelajaran ini

bersifat satu arah dan berpusat pada guru dalam merancang dan

mengimplementasikan program pembelajaran, sehingga peran guru sangat

dominan. Guru lebih banyak memberikan informasi-informasi sedangkan siswa

hanya sebagai pendengar, sehingga siswa kurang aktif dalam memberikan

kontribusi ide dan pemikiran dalam proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran

pun tidak tercapai secara maksimal.

Seperti halnya yang terjadi di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa kelas XII

IS-4, berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di sekolah itu

menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran akuntansi masih menggunakan model

pembelajaran konvensional. Selama proses pembelajaran guru cenderung

monoton dan berperan aktif sedangkan siswa cenderung pasif, hanya

mendengarkan dan melakukan apa yang diperintahkan guru, misalnya mencatat

materi yang telah disampaikan guru. Keadaan tersebut mengakibatkan siswa cepat

bosan, kurang serius dan ingin proses pembelajaran cepat selesai karena hanya

menunggu sajian yang diberikan guru. Padahal akuntansi adalah mata pelajaran

yang cukup rumit, membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang tinggi karena

akuntansi bukan saja teori tetapi juga bersifat hitungan. Rendahnya aktivitas siswa

(16)

3

jumlah siswa dalam satu kelas terdapat lebih dari 50% siswa nilainya dibawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan nilai KKM adalah 65.

Untuk melihat ketuntasan nilai ulangan harian siswa, penulis

menyajikannya dalam bentuk tabel yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1

Persentase Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Siswa

No. Ulangan Harian ke Siswa yang Tidak Tuntas

% Siswa yang Tuntas

%

1 Ulangan harian 1 19 59,37 13 40,63

2 Ulangan harian 2 21 65,63 11 34,37

3 Ulangan harian 3 19 59,37 13 40,63

Jumlah 59 184,37 37 115,63

Rata-rata 19 61,45 12 38,54

Sumber : Guru Bidang Studi Akuntansi SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

Melihat kondisi tersebut, penulis merasa perlu adanya perbaikan dari

proses pembelajaran di kelas. Untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran,

guru sebagai tokoh utama di dalam kelas harus dapat mengatur suasana

pembelajaran menjadi lebih aktif dan harus dapat memilih model pembelajaran

yang tepat dan benar-benar berguna untuk meningkatkan aktivitas dan membantu

siswa mencapai hasil belajar yang maksimal sehingga siswa merasa tertarik dan

berperan aktif dalam proses belajar mengajar karena prosesnya yang kreatif dan

menyenangkan.

Model pembelajaran Explicit Instruction dengan Giving Question and

Getting Answer dapat dijadikan salah satu alternatif dalam perbaikan proses

(17)

4

mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang

berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang

terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,

selangkah demi selangkah. Dalam hal ini siswa dituntut untuk dapat

mengembangkan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Dimana

pengetahuan deklaratif menuntut siswa agar mampu mengungkapkan sesuatu

tentang materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru dan pengetahuan

prosedural menuntut siswa untuk dapat melakukan sesuatu yang telah diajarkan.

Model ini menuntut para siswa untuk lebih mengembangkan kekreatifan dalam

memecahkan masalah dan memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi.

Model Pembelajaran Giving Questions and Getting Answer merupakan

model pembelajaran yang didesain untuk mengulang atau meninjau kembali

materi sehingga siswa dapat mengingat kembali materi yang telah dipelajari.

Penggunaan metode ini sekaligus dapat melatih siswa untuk bertanya,

mengemukakan pendapat, bahkan menjelaskan bahan pelajaran yang telah

dipelajari kepada teman sekelasnya. Model belajar ini juga didesain untuk

menghidupkan kelas dengan suasana belajar yang menyenangkan dan siswa

dituntut untuk belajar aktif sehingga kegiatan siswa dalam belajar jauh lebih

dominan daripada guru.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan suatu

penelitian. Pelaksanaan penelitian akan direncanakan dalam dua siklus dimana

setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

(18)

5

pembelajaran, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul“Penerapan

Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instructiondengan Giving Question and Getting Answer untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bangaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII

IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bangaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII

IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/201IS-4?

3. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

denganGiving Question and Getting Answerdapat meningkatkan aktivitas

belajar akuntansi siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

4. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

dengan Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

(19)

6

5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa

antarsiklus kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun

Pembelajaran 2013/2014?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

denganGiving Question and Getting Answerdapat meningkatkan aktivitas

belajar akuntansi siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

dengan Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa

antarsiklus kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun

Pembelajaran 2013/2014?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk membuat siswa memahami pelajaran akuntansi dan tidak membuat

siswa merasa jenuh dan bosan dalam belajar akuntansi, salah satu hal yang perlu

(20)

7

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa yaitu penerapan kolaborasi

pembelajaran Explicit Instruction dengan model pembelajaran Giving Question

and Getting Answerdalam proses belajar mengajar.

Model pembelajaran Explicit Instruction ini memberikan kesempatan

kepada siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Siswa terlibat dalam seluruh

langkah-langkah pembelajaran, karena langkah-langkah model ini terdiri dari

demonstrasi yang dilanjutkan dengan latihan terbimbing serta umpan balik

tentang materi yang dijelaskan dan kemudian latihan lanjutan/mandiri.

Dalam model pembelajaran Giving Question and Getting Answerdibentuk

dalam satu kelompok untuk mendiskusikan tentang materi yang telah dipahami

dan belum dipahami siswa. Dalam model ini aktivitas membaca, berbicara,

berkomunikasi, menulis, berpikir kreatif dan kritis akan meningkat. Dengan

demikian model ini membuat siswa terbiasa terlibat aktif mengikuti pembelajaran

sehingga aktivitas siswa meningkat.

Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

denganGiving Question and Getting Answerini, pertama-tama guru membagikan

dua potong kertas kepada siswa dimana kertas pertama merupakan kartu untuk

bertanya dan kertas kedua merupakan kartu untuk menjawab. Kemudian guru

menyampaikan materi pembelajaran dan menyuruh siswa mengisi masing-masing

kertas yang telah dibagi tentang hal-hal yang belum dan sudah mereka pahami.

Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan

hal-hal yang ada di kertas mereka dan masing-masing kelompok memilih

(21)

8

jawab antarkelompok sudah selesai, guru mengecek pemahaman siswa dan

memberikan umpan balik sebagai bentuk penguatan pengetahuan. Langkah

terakhir dalam kolaborasi model ini adalah guru memberikan latihan lanjutan

kepada siswa yaitu tugas rumah dan akan dikumpul pada pertemuan berikutnya.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan

Giving Question and Getting Answer ini, diharapkan mampu meningkatkan

aktivitas siswa baik dalam hal berpikir, memberikan pertanyaan, menjawab soal,

bekerja sama, memberikan gagasan/pendapat dalam kelompok untuk memahami

materi pembelajaran maupun penyelesaian soal. Selain meningkatkan aktivitas,

melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran ini siswa akan lebih memahami

materi pembelajaran diajarkan. Seiring dengan meningkatnya aktivitas, tentu hasil

belajar akuntansi siswa juga dapat meningkat.

Dari uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan

Giving Question and Getting Answer diharapkan dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII

(22)

9

melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

denganGiving Question and Getting Answer.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII

IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/201IS-4

melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

denganGiving Question and Getting Answer.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa

antarsiklus kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

1.7 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini

adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai model

pembelajaran Explicit Instruction dan Giving Question and Getting

Answer dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi

siswa.

2. Sebagai masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi

akuntansi dalam menerapkan model pembelajaran Explicit Instructiondan

Giving Question and Getting Answer untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi

(23)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction denganGiving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas siswa, pada siklus I siswa yang aktif 53,13% (17 siswa) meningkat menjadi 78,13% (25 siswa) pada siklus II. Hal ini telah sesuai dengan indikator aktivitas secara keseluruhan ≥75%.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction denganGiving Question and Getting Answer dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS-4 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P 2013/2014 membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari post test siklus I dan II. Dimana pada postes siklus I persentase ketuntasan sebesar 65,25% dan persentase ketuntasan postes pada siklus II sebesar 78,13% maka persentase mengalami peningkatan sebesar 21,88%. Ketuntasan secara keseluruhan sebesar 75% telah memenuhi KKM sekolah yaitu ≥65.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi yang signifikan dan positif antara siklus

I dan II. Hal ini terlihat dari diperolehnya thitung > ttabel (thitung 11,30 > ttabel 2,03)

dengan dk = 32-1 yaitu dk = 31 pada α = 0,05.

(24)

70

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dapat menjadikan penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Giving Question and Getting Answer sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran khususnya pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

(25)

71

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hafizh, Mushlihin. 2013. Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer.http://www.referensimakalah.com/2013/02/Model-Pembelajaran-Giving-Question-and-Getting-Answer-GQGA.html (Diakses 23 Mei 2013)

Arends, Richard I. (1997). Dalam Trianto. 2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.

Arikunto, dkk. 2008.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

2012.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Aqib, Zainal, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.

2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.

Ashari, Fatkhan. 2012. Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer.http://fatkhanasharifisip11web.unair.ac.id/artikeldetail38624.html. (Diakses 15 Maret 2013)

Baridwan, Zaki. 2008.Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Dewi. 2010. Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Explicit Instruction Siswa Kelas XII-IS Pada Kompetensi Dasar Mencatat Transaksi/Dokumen ke Dalam Jurnal Khusus di SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. FE. UNIMED.

Harahap, Sofyan Safri. 2011.Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Kardi dan Nur. Dalam Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.

Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kusuma, Widya Febrian. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. X No.2

(26)

72

Lasmini Yudirma. 2012. Upaya Meningkatkan Akuntansi dan Hasil Belajar Melalui Model Giving Question and Getting Answer Siswa Kelas XII IS-1 di SMA Cerdas Murni Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. FE. UNIMED.

Novita, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII.C MTs Hasanah Pekanbaru. Dalam repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/2169/1/Jurnal Nadya Yulia Novita.pdf. (Diakses 15 Maret 2013)

Sardiman, A,M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiawan, Wawan. 2010. “Penerapan Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Rakayasa Perangkat Lunak (RPL)”. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 03. 01. Juni 2010

Silberman, Mel. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.

Siskandar. 2009. Keefektifan Pendekatan Cooperative Learning dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan. Dalam http:jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11708116.pdf.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.

Gambar

TabelHal
GambarHal
Tabel 1.1Persentase Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Siswa

Referensi

Dokumen terkait

The aims of thi research are to identify the linguistics form and to describe the meaning of expressions of warning in Toshiba Satellite L630/L635 User's Manual. The

Bark  is  a  maJor  by­product  from  the  wood  processing  industries.  Ilowever,  the  bark  has  not  been  intensively  utilized.  In  this  stud\" 

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga proses penulisan skripsi yang berjudul “ Rehabilitasi Terhadap

Tabel VII Analisis Kesalahan Khusus Yang dilakukan Siswa Dalam Kemampuan Keterampilan Berhitung 64 Tabel VIII Kesalahan Khusus Yang dilakukan Oleh Siswa Dalam

[r]

Begitu juga terwujudnya penulisan skripsi ini, sehingga ucapan terima kasih dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat kehendak-Nya, limpahan karunia dan

[r]

Nata terbaik dihasilkan dari media fermentasi madu hutan afkir ditambah air kelapa dengan nilai serat makanan sebesar 0,11% memenuhi standar nata dalam kemasan