• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA

SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Andri Wibowo

1102331

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG

(2)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA

SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh

ANDRI WIBOWO

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© ANDRI WIBOWO 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

(4)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

(5)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERSEMBAHAN

“Maka barang siapa melakukan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan

melihat (balasan)nya.

Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan

melihat (balasan)nya.”

(Terjemahan QS. Az-Zalzalah ayat 7 – 8)

Tak ada kata lebih indah selain bersyukur kepada Allah atas karunia nikmat dan

rahmat yang diberikan kepada hamba yang hina, akan tetapi dengan kasih

sayangNya menutupi kehinaan hamba ini. Maka kepadaNya kuberserah dan

kepadaNya lah kumohon pertolongan agar selalu diberi jalan yang lurus. Maka

atas kehendakNya lah skripsi ini dapat terselesaikan.

Alhamdulillah, dengan berbagai hambatan yang datang tak menyurutkan

semangatku untuk menyelesaikan skripsi ini dari awal sampai akhir. Wajar saja

sesekali aku berkeluh kesah yang pada akhirnya hal itu tak membuat skripsi ini

terselesaikan. Tapi ketika ingat hidup adalah tantangan harus dihadapi dengan

penuh perjuangan maka hal itu mampu memotivasiku untuk menyelesaikan skripsi

ini.

Aku persembahkan karya yang tak semudah membalikkan telapak tangan ini untuk

mereka yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang dan tulus

kepadaku dari aku lahir hingga beranjak dewasa. Terimakasih Ibu, Ayah... atas

kebaikanmu, terimakasih atas dukungan serta selalu mengirimkan doa terbaikmu

hingga aku selalu merasa tenang dan bahagia. Maaf Ibu, Ayah... anakmu baru bisa

mempersembahkan gelar S.Pd. melalui skripsi ini. Semoga menjadi bermanfaat.

Skripsi ini kupersembahkan pula untuk sahabat-sahabat terbaikku, dan kamu calon

pendamping hidupku yang masih dirahasiakan oleh Allah serta semua pihak yang

(6)

i

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA

KELAS IV SEKOLAH DASAR

Andri Wibowo

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Daerah Serang, Universitas Pendidikan Indonesia, email: andri.wibowo@student.upi.edu

Sering kita temukan siswa merasa jenuh, malas, dan tidak percaya diri dalam belajar, terlihat sikap mereka dengan kurangnya semangat dan motivasi di kelas. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya mengolah kemampuan berpikir kreatif oleh siswa dalam belajar. Maka tentu saja menjadi pusat perhatian yang serius pada pendidikan anak berjenjang usia dasar apabila siswa kurang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Sehingga dengan merujuk pada permasalahan tersebut, diperlukan upaya pendidik dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui metode yang tepat. Khususnya pembelajaran matematika pada konsep bilangan romawi, siswa lemah dalam mengingat lambang bilangan romawi dan cara menulisnya. Oleh karena itu dibutuhkan metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam konsep bilangan romawi. Metode mind mapping (peta pikiran) ialah metode yang dikembangkan oleh Buzan pada tahun 1970-an sebagai metode pembelajaran dalam dunia pendidikan yang dapat melatih siswa untuk bisa berpikir lebih berdayaguna,yaitu kemampuan berpikir untuk mendatangkan manfaat dan hasil. Sehingga diharapkandengan metode mind

mapping siswa dengan mudah dapat menulis bilangan romawi secara tepat.

Desain penelitian ini yaitu quasi eksperimen, menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapat perlakuan berupa pembelajaran konsep bilangan romawi dengan metode mind mapping, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah melaksanakan penelitian, didapat hasil bahwa siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan secara signifikan. Yakni dari nilai rata-rata tes awal 35,77, setelah mendapat perlakuan nilai rata-rata akhir kelas eksperimen mengalami peningkatan menjadi 80,00. Sedangkan pada siswa kelas kontrol juga mengalami peningkatan nilai dari rata-rata tes awal 30,00 menjadi 70,77. Keduanya mengalami peningkatan, namun pada kelas eksperimen peningkatan terjadi secara signifikan dengan rata-rata lebih tinggi. Diperkuat dengan nilai peningkatan gainrata-rata siswa kelas eksperimen 0,7 dimana masuk kategori tinggi. Ini menandakan bahwa metode mind mapping berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam konsep bilangan romawi. Hal tersebut didukung dengan adanya respon positif dari siswa melalui angket wawancara secara tertulis.

(7)

ii

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

INFLUENCE OF MIND MAPPING METHOD FOR CREATIVE THINKING ABILITY IN ROMAN NUMBERS CONCEPT ON PRIMARY SCHOOL STUDENTS

CLASS IV

Andri Wibowo

Program Teacher Education of Primary School, Serang Regional Campus, Indonesia University of Education, email: andri.wibowo@student.upi.edu

Often we find students feel bored, lazy, and do not believe in studying, seen their attitudes with a lack of enthusiasm and motivation in class. This can lead to a lack of processing capability of creative thinking by students in learning. Then of course the center of attention on educating children serious tiered basis of age if the student is less developed the ability to think creatively. So by referring to these problems, the necessary efforts to educators in learning to improve students' ability to think creatively through appropriate methods. Especially the learning of mathematics at Roman numeral concepts, students are weak in remembering the symbol of Roman numbers and how to write it. Therefore it takes mind mapping methods to improve students' ability to think creatively in concept roman numeral. Mind mapping method is a method developed by Buzan in the 1970s as a method of learning in education that can train students to be able to think more efficiently, ie the ability to think to bring benefits and results. So expect the mind mapping method students can easily write a roman numeral appropriately. This study design is quasi-experimental, using experimental class and control class. Be treated experimental class learning with a roman numeral concept of mind mapping method, while grade control using conventional learning. After conducting research, the result is that students in the experimental class has increased significantly. Namely the average value of the initial test 35.77, after receiving treatment the average value of the end of the experimental class increased to 80.00. While in the control class also increased the value of the average initial tests 30.00 into 70.77. Both have increased, but the experimental class there will be significant improvement with higher average. Reinforced with a value increase of average gain of 0.7 grade students experiment where the entry of high category. It signifies that the mind mapping method influence the students' ability to think creatively in concept roman numeral. This was supported by the positive response from the students through a written questionnaire interview.

(8)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK (BAHASA INDONESIA) ... i

ABSTRACT (BAHASA INGGRIS)... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... 3

E. Hipotesa ... 4

F. Definisi Operasional ... 4

G. Struktur Organisasi Kepenulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Mind Mapping ... 6

B. Kemampuan Berpikir Kreatif ... 10

C. Konsep Bilangan Romawi... 13

D. Hasil Penelitian yang Relevan ... 17

(9)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian ... 22

C. Prosedur Penelitian ... 24

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 28

F. Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 39

B. Pembahasan ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 79

B. Saran ... 80

(10)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Belajar dapat dilakukan melalui apa saja, kapan saja dan dimana saja termasuk di dalam dunia pendidikan formal pada umumnya. Dalam dunia pendidikan terdapat siswa sebagai peserta didik, terdapat pula guru sebagai pendidik, dan materi ajar. Ketiganya saling berkaitan yang pada akhirnya melalui proses pendidikan akan nampak perubahan perilaku khususnya bagi siswa sebagai peserta didik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Maka dengan demikian tujuan pendidikan dapat dikatakan telah tercapai. Menutut Dimyati & Mudjiono (2006, hlm. 7) menyatakan bahwa

Belajar adalah tindakan dan perilaku oleh siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, manusia, hewan, atau hal-hal lain yang dapat dijadikan bahan ajar.

(11)

2

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan dalam menghadapi suatu permasalahan sebagaimana dalam Supriadi (2014, hlm. 50) menyebutkan bahwa

Kemampuan berpikir secara kreatif dapat diartikan cara berpikir untuk mengubah atau mengembangkan sesuatu permasalahan, melihat sebuah situasi atau permasalahan dari sisi yang berbeda, terbuka pada berbagai ide gagasan bahkan yang tidak umum dan mengimplementasikan ide perbaikan. Demikian halnya dalam belajar ilmu matematika, perlu adanya inovasi berupa kreativitas pembelajaran agar siswa dengan lebih mudah untuk merespon apa yang diajarkan oleh guru yakni berupa suatu konsep.

Pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah matematis adalah diibaratkan cara siswa untuk memilih jalan sebagai solusi dalam menghadapi tantangan kehidupan. sebagaimana pernyataan menurut Johnson & Rising (dalam Supriadi, 2014, hlm. 4) menyatakan bahwa

Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.

Setelah melaksanakan wawancara pada sampel penelitian untuk mencari pokok permasalahan dalam pembelajaran matematika khususnya pada konsep bilangan romawi menurut guru rata-rata siswa mudah dalam menyusun bilangan romawi tapi merasa sulit menulis angka romawi dikarenakan tidak hafal angka romawinya apalagi kalau melebihi angka romawi sepuluh ke atas. Maka dibutuhkan inovasi berupa metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan tujuan mempermudah siswa baik untuk menerima dan merespon suatu konsep.

(12)

3

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping diharapkan siswa dapat menulis angka romawi tanpa membuka ulang buku catatan karena lupa yang disebabkan dalam pembelajaran menggunakan metode menghafal yang secara konvensional.

Dengan alasan tersebut penulis termotivasi untuk melaksanakan jenis penelitian eksperimen dengan judul Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Konsep Bilangan Romawi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti mendapat rumusan masalah:

1. Bagaimana pengaruh metode mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep bilangan romawi?

2. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan apakah metode mind mapping berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep bilangan romawi.

2. Untuk mempresentasikan respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping.

D. Manfaat Penelitian

(13)

4

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti mampu membantu kendala yang dialami siswa dalam memahami konsep bilangan romawi yaitu dengan penerapan metode mind mapping dalam proses pembelajaran untuk membantu kemampuan berpikir kreatif pada siswa. Selain itu penelitian ini dapat dijadikan referensi pada penelitian yang sejenis. 2. Bagi Siswa

Dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep bilangan romawi dengan menggunakan metode mind mapping.

3. Bagi Guru

Dapat memecahkan dan mengatasi masalah yang timbul dalam proses pembelajaran di kelas IV khususnya pada konsep bilangan romawi. Selain itu dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa dengan penerapan metode yang lebih mutahir yaitu mind mapping.

4. Bagi Sekolah

Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran serta mampu mengoptimalkan kegiatan proses pembelajaran yang ada di Sekolah Dasar.

E. Hipotesa

Hipotesa dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode mind mapping dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir

kreatif siswa dalam konsep bilangan romawi. Serta memunculkan respon positif siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping.

F. Definisi Operasional

Berikut akan dijelaskan secara operasional tentang variabel-veriabel penelitian yang dianggap penting untuk diketahui :

(14)

5

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpikir lebih berdayaguna. Dengan memanfaatkan gambar dan teks ketika seorang mencatat atau mengeluarkan sesuatu ide yang ada di dalam pikiran, maka kita telah menggunakan dua belahan otak dengan sinergis.

2. Menurut Swartz (dalam Supriadi, 2014, hlm. 50) bahwa kreativitas (kemampuan berpikir kreatif) merupakan ekspresi tertinggi individualitas manusia. Berpikir kreatif adalah dapat diartikan cara berpikir untuk mengubah, mengembangkan suatu permasalahan, melihat sebuah situasi atau permasalahan dari sisi yang berbeda, terbuka pada berbagai ide gagasan bahkan yang tidak umum dan mengimplementasikan ide perbaikan.

3. Dalam Sugiyono (2013, hlm.107) Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

G. Struktur Organisasi Kepenulisan

Dalam penulisan penelitian ini tersusun dari beberapa bab dan pembahasan:

1. BAB I Pendahuluan, berisi Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesa, Definisi Operasional Juga Struktur Organisasi Penulisan Skripsi.

2. BAB II Kajian Pustaka, berisi Metode Mind Mapping, Kemampuan Berpikir Kreatif, Konsep Bilangan Romawi, dan Hasil Penelitian yang Relevan.

3. BAB III Metodologi Penelitian, berisi Metode Penelitian, Desain Penelitan, Prosedur Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Instrumen Penelitian, Analisis Data.

(15)

6

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(16)

21Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 107) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Artinya penelitian ekperimen dilakukan secara objektif dan terkontrol untuk memprediksi kejadian-kejadian tertentu serta melihat adanya suatu sebab-akibat dari variabel yang diuji.Jadi dalam penelitian ini, seorang peneliti melakukan suatu stimulus dan perlakuan eksperimen yaitu dengan menerapkan variabel bebas kemudianmengamati dan menganalisis hasil dari perlakuan yang diberikan terhadap variabel terikat.

Suatu penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan dari penelitian ada bermacam-macam sifatnya. Ada yang bersifat menemukan sesuatu yang benar-benar baru, ada yang bersifat membuktikan kebenaran dari suatu data, ada pula yang bersifat mengembangkan pengetahuan yang telah ada. Sugiyono (2013, hlm. 3) mengemukakan bahwa “metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam melakukan suatu penelitian, terlebih dahulu harus mendapatkan data yang valid. Untuk itu diperlukan suatu metode penelitian yang menguji validitas data.”

(17)

22

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran matematika dengan menggunakan metode mind mapping sedangkan kelas kontrol diberikan pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran secara konvensional atau metode yang biasa dilakukan oleh guru setiap harinya. Antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan dua kali uji tes dengan instrument soal yang sama. Tes awal atau Uji tes 1 dengan soal yang sama untuk menguji kemampuan awal siswa dalam memecahkan suatu masalah matematis. Dan pada akhir kegiatan penelitian, diberikan tes akhir atau uji tes 2 dengan soal yang sama pula pada kegiatan uji tes awal, untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis terhadap materi yang telah dipelajari dan perbandingan hasil antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah sebelumnya diberikan perlakuan yang berbeda.

B. Desain Penelitan

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group design.Menurut Sugiyono

(2013, hlm. 114) desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-veriabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.Nonequivalent Control Group design memiliki kelas kontrol dan kelas eksperimen yang tidak dipilih secara random. Kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara disengaja atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.

(18)

23

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan hasil kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap materi bilangan romawi dengan perlakuan yang berbeda, baru setelah itu membandingkan hasil uji tes awal dan uji tes akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui perbedaannya. Adapun desain penelitian sesuai dengan yang terdapat dalam buku Sugiyono (2013, hlm. 116) digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain penelitian

O1 X O2 O3 O4

Keterangan :

O1 = pree test kelas eksperimen O2 = post test kelas eksperimen

X = perlakuan menggunakan Metode Mind Mapping O3 = pree test kelas kontrol

(19)

24

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Prosedur Penelitian

Kesimpulan

Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran secara konvensional Penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaraan menggunakan metode mind mapping

Penentuan variabel penelitian

Tes awal

Penentuan subjek penelitian

Menyusun instrument penelitian, Uji validitas instrumen

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping

Tes akhir

Pelaksanaan pembelajaran dengan secara konvensional

Pengumpulan data

(20)

25

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diagram 3.1 Prosedur Penelitian

Adapun penjelasan dari diagram prosedur penelitian tersebut adalah :

1. Pertama yang dilakukan peneliti terlebih dahulu adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi.

2. Sebelum merumuskan desain penelitian,terlebih dahulu menentukan variabel-veriabel penelitian. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012, hlm. 61). Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas yaitu metode mind mapping

b. Variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kreatif siswa

3. Menyusun media pembelajaran yang nantinya akan digunakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti membuat RPP, alat peraga dan lain-lain.

4. Menyusun instrumen penelitian berupa soal dan angket wawancarauntuk mengukur prestasi belajar matematika siswa.Mengkonsultasikan instrument penelitian dengan guru kelas dan dosen pembimbing.Menguji cobakan instrumen yang telah di validitas oleh guru kelas dan dosen pembimbing. Mengadakan validitas instrument penelitian.

5. Menentukan subjek dan sampel penelitian dari kelas yang tersedia.Setelah menentukan sampel kelas, kemudian membagi kedalam kelas kontrol dan kelas eksperimen. Untuk kelas kontrol dalam penelitian ini menggunakan metode yang biasa guru gunakandan untuk kelas eksperimen dalam penelitian ini menggunakan metode mind mapping

(21)

26

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Melaksanakan penelitian yaitu melakukan perlakuan terhadap kelas eksperimen dengan menggunakan metode mind mapping.Dan memberikan perlakuan kepada kelas kontrol dengan menggunakan metode yang biasa guru lakukan (secara konvensional)

8. Memberikan uji tes akhirkepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 9. Mengumpulkan data-data setelah dilaksanakan penelitian.

10.Menganalisis hasil penelitian dan melakukan uji hipotesis. 11.Menyimpulkan hasil penelitian.

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2013, hlm. 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi penelitian yang penulis gunakan adalah siswa di SDN Cigabus. Terdapat siswa kelas I sampai dengan kelas VI SDN Cigabus yang berjumlahtotal 459 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki 242 dan siswa perempuan adalah 217. Karena yang terdapat adalah kelas pararel maka dalam penelitian ini subjek diambil dari kelas yang sudah ada karena peneliti tidak mungkin untuk membentuk kelas yang baru, sehingga subjek yang dipillih tidak diambil secara acak.

Tabel 3.2

Data Jumlah Siswa SDN Cigabus

No Kelas Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan

(22)

27

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. IB 28 16

3. IIA 27 15

4. IIB 20 22

5. III A 16 24

6. III B 23 18

7. IVA 15 11

8. IVB 10 22

9. VA 22 14

10. VB 19 17

11. VIA 22 16

12. VIB 17 25

Jumlah 242 217

2. Sampel Penelitian

Sugiyono (2013, hlm. 118) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi. Adapun sampel yang diambil dari seluruh subjek penelitian adalah siswa SD kelas IV A dan siswa kelas IV B, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.3

Jumlah Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1. IV A 26

2. IV B 26

Jumlah seluruhnya 52

(23)

28

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah, sehinggauntuk mempermudah pengolahan data penelitian, siswa yang digunakan dalam penelitian ini hanya asiswa yang aktif berangkat sekolah. Kelas IV A dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas IV B dijadikan sebagai kelas eksperimen.Dimana antara kelas IV A dan IV B diasumsikan memiliki kemampuan yang seimbang. Setiap kelas memliki kemampuan dasar yang sama, ada yang pintar, ada juga yang kurang pintar. Atau dengan kata lain siswa pada kelas IV A dan IV B yang digunakan sebagai sampel penelitian ini memliki kemampuan dasar yang homogen.Teknik sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah Purposive Sampling atau sampel yang disengaja. Teknik ini dilakukan dengan memilih sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang kemudian akan ditetapkan sebagai sampel jika memenuhi pertimbangan-pertimbangan tersebut.

Sampel sebagai sasaran penelitian yaitu siswa SDN Cigabus kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV B sebagai kelas kontrol dengan kamampuan yang setara serta dan jumlah yang sama.

3. Lokasi Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SDN Cigabusyang beralamatkan jalan Takari Km 6, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Tepat di depan kantor dinas UPT Pendidikan dan Kebudayaan kecamatan Taktakan. SDN Cigabus berstatus akreditasi B dan memiliki 12 kelas pararel. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut karena lokasi sekolah adalah sebagai tempat peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga akses dalam melaksanakan penelitian lebih mudah dan jarak yang tidak terlalu jauh tidak memberatkan peneliti dalam melaksanakan penelitian.

(24)

29

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan SDN Cigabus sebagai lokasi penelitian karena di SDN Cigabusmempunyai dua rombongan belajar, yaitu IV A dan IV B sehingga mempermudah untuk mementukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Subjek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Dimana untuk kelas IV Aberjumlah 26siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Sedangkan kelas IV B berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Maka dalam pengolahan data hanya akan diambil 26 siswa disesuaikan dengan jumlah siswa kelas IV A yaitu 26 siswa, agar sama jumlahnya antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur untuk menguji variabel penelitian dengan tujuan menghasilkan data penelitian yang akurat.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah instrumen tes berupa uji tes awal dan uji tes akhir yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta wawancara untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran.

1. Uji Tes

Setelah tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memecahkan masalah baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol, kemudian dilakukan treathment yang berbeda, yaitu kelas ekperimen menggunakan metode mind mapping dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran secara konvensional yang dilakukan sebanyak 2x pertemuan dengan rencana pembelajaran yang berbeda.

(25)

30

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengikuti pembelajaran yang telah guru siapkan. Tes awal diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol secara bersamaan sebelum pembelajaran dilakukan.Sedangkan tes akhir digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah dilakukan pembelajaran dengan metode yang berbeda.Soal untuk uji tes awal dan tes akhir adalah soal yang sama, dengan jumlahterdiri dari tes5 soal uraian.

Dalam penyusunan tes kemampuan berpikir kreatif siswa, diawali dengan penyusunan kisi-kisi soal yang mencakup aspek kemampuan berpikir kreatif, indikator kemampuan berpikir kreatif yang diukur, tingkat kesukaran, serta jumlah butir soal. Setelah membuat kisi-kisi, dilanjutkan dengan menyusun soal pretest-posttest beserta kunci jawabannya.Tes kemampuan berpikir kreatif siswa yang digunakan berupauraian.

Sebelum melaksanakan rangkaian uji tes, terlebih dahulu peneliti membuat kisi-kisi instrumen berupa tes kemampuan berpikir kreatif pada konsep bilangan romawi.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Konsep Bilangan Romawi

No. Butir soal

Aspek kemampuan

(26)

31

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memberi

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

(27)

32

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pilih salah satu.Diantara kedua lambang bilangan romawi tersebut mana yang benar, alasannya kenapa?

2. Tulislah lambang bilangan romawi dari 190!

3. Tulislah lambang bilangan romawi CIX ke dalam bentuk angka arab! 4. Isilah titik-titik di bawah ini dengan lambang bilangan romawi!

. . . . + . . . . = VII

5. Tentukan dua buah bilangan romawi ... dan ...masing-masing terdiri dari dua angka romawi yang apabila dikurangi hasilnya tidak lebih dari bilangan terkecil!

Kunci jawaban:

1. 9 = IX karena dalam penulisan bilangan romawi tidak boleh ada pengulangan lebih dari tiga angka yang sama.

2. Jawaban benar: 190 = CXC , kemungkinan jawaban lain CLXXXX (salah)

3. Jawaban benar: CIX = 109 , kemungkinan jawaban lain CIX=100+1+10=111 (salah)

4. Alternatif jawaban:

- I + VI - IV + III - II + V - V + II - III + IV - VI + I 5. Alternatif jawaban:

IV dan VI, 6 – 4 = 2 , 2< 4 (Benar) XI dan XV, 15 – 11 = 4, 4<11 (Benar) dll.

a. Validitas Tes

(28)

33

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dasarnya menunjukkan pada tingkat ketepatan dalam mengungkap data. Terdapat beberapa cara dalam menguji validitas suatu bentuk soal, yaitu :

1) Validitas muka dan validitas isi

Validitas muka disebut pula sebagai validitas bentuk soal atau validitas tampilan baik itu berupa pertanyaan, pernyataan ataupun suruhan. Validitas muka ini dilakukan untuk mengetahui keabsahan susunan kalimat pada soal sehingga tidak menimbulkan pengertian yang tidak tepat atau tafsiran lain,Sedangkan validitas isi membuktikan tentang ketepatan atau kesesuaian tes tersebut ditinjau dari materi yang diajukan, kesesuaian butir soal dengan indikator, kesesuaian butir soal dengan tingkatan kognitif siswa, dan kesesuaian materi dengan tujuan yang ingin dicapai.

Untuk mendapatkan soal yang sesuai dengan validitas muka dan isi, pembuatan soal dilakukan dengan bimbingan dari pembimbing dan dilakukanberdasarkan atas pertimbangan (judgement) dariorang yang dianggap ahli dalam hal ini, diantaranya adalah dosen pembimbing dan guru kelas IV.

2) Validitas Butir Soal

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria, memiliki kesejajaran antara hasil tes dan kriteria.Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson(Arikunto,

2012, hlm. 85). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut :

Keterangan:

=koefisien korelasi antara variabel X dan Y

(29)

34

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

banyak subjek nilai hasil uji coba nilai rerata harian

Setelah koefisien validitasnya diketahui, kemudian nilai diinterpretasikan berdasarkan kriteria pada tabel dibawah ini (Riduwan, 2006 , hlm. 228) :

Tabel 3.5

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah romawi pada kelas IV sebelumnya. Dengan bantuan software aplikasi anates versi 4 didapat hasil interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Interpretasi Koefisien Korelasi

No Nomor Butir Soal Korelasi Keterangan

(30)

35

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 5 0,609 Kuat

b. Reliabilitas Tes

Menurut Sugiyono (2013,hlm. 173) bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula. Maka dari penjelasan di atas, reliabilitas instrument digunakan untuk mengetahui kestabilan suatu instrument jika di ujikan beberapa kali.

Tingkat reliabilitas dari suatu instrumen didasarkan pada klasifikasi Guilford, sebagai berikut :

Tabel 3.7

Klasifikasi Tingkat Reliabilitas

Besarnya rII Interpretasi

0,80 < rII ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 < rII ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < rII ≤ 0,60 Cukup

0,20 < rII ≤ 0,40 Rendah

rII ≤ 0,20 Sangat rendah

Dengan bantuan software aplikasi anates versi 4 didapat hasil reliabilitas tes sebesar 0,62 itu artinya masuk dalam klasifikasi interpretasi tinggi0,60 < rII ≤ 0,80

2. Wawancara

(31)

36

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari responden dengan cara tanya-jawab sepihak. Karena responden tidak diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan”. Wawancara dilakukan kepadasiswa untuk mengetahui jawaban langsung, dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang perasaan dan sikap siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode mind mapping yang dilakukan. Wawancara ini terdiri dari 5 soal tertulis,

yaitu pendapat tentang pembelajaran dengan metodemind mapping, ketertarikan belajar matematika menggunakan metode mind mapping dibandingkan menggunakan pembelajaran dengan metode biasa, pemahaman materi menggunakan metode mind mapping, kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan metodemind mapping dan kekurangan kelebihan metode mind mapping jika dibandingkan dengan pembelajaran biasa.

Instrumen berupa wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai respon siswa setelah dilakukannya pembelajaran pada konsep bilangan romawi terhadap kemampuan berpikir kreatifyakni menggunakan metodemind mapping. Data wawancara ini sifatnya mendukung keberhasilan pengaruhnya metode pembelajaran terhadap kemampuan yang diukur.

Berikut instrumen wawancara yang digunakan sebagai pendukung penelitian ini:

Tabel 3.8 Instrumen Wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa pendapatmu terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping?

2 Apakah pembelajaran dengan

(32)

37

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mapping membuat kamu lebih tertarik untuk belajar

bilangan romawi?coba

berikan alasannya!

3 Apakah pembelajaran dengan

menggunakan metode mind

mapping membuatkamu bisa

lebih memahami materi

tentang bilangan

romawi?coba berikan

alasannya!

4 Apakah pembelajaran dengan

menggunakan metode mind

mappingmembuatmu dapat lebih berpikir kreatif dalam menuliskan bilangan romawi ?coba berikan alasannya!

5 Berdasarkan pembelajaran

yang telah kamu lakukan,

sebutkan kelebihan dan

kekurangan pembelajaran

yang menggunakan metode

mind mappingdibandingkan menggunakan perhitungan statistika, antara lain dengan meghitung normalitas, homogenitas data dan uji hipotesa. Uji normalitas digunakan agar data yang didapatkan dapat terlihat berdistribusi normal atau tidak. Maksud dari kata normal tersebut adalah apakah sebaran data siswa yang diperoleh mendapatkan nilai tinggi, sedang dan rendah. Oleh karena itu, sebelum menguji hipotesa, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data.

(33)

38

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(SPSS)21.0for windows. Dengan cara memasukkan datayangakandiproses pada program, kemudian pilih analyze, descriptive statistics dan explore, maka akan keluar berupa output

nilai uji normalitas yang diinginkan setelah sebelumnya melengkapi data input.Data dikatakan normal apabila taraf signifikansinya di atas 5% atau 0,05.

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas variansi dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau tidak. Untuk mengetahui hasil uji homogenitas antara kelas ekperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan menggunakan bantuan software Statistics Passage for the Social Science (SPSS) 21.0 for windows.

c. Uji Hipotesa

(34)

39

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

S1 dan S2 = Varians sampel ke-1 dan sampel ke-2

Perhitungan uji t dalam penelitian ini, akan diperoleh menggunakan software untuk menghitung data statistik, yaitu program SPSS

21.0setelah mengatahui normalitas dan homogenitas datanya,dengan

cara memasukan input atau data yang akan diolah pada cell baru (variabel view)kemudian pilih analisis compare means dan

independent–samples t test. Setelah dimasukan data pada variebel view

maka akan keluar output berupa tabel uji t. d. Perhitungan Gain Ternormalisasi

Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan dasar berpikir kreatif siswa selama penelitian ini baik dengan pembelajaran menggunakan metode mind mapping maupun pembelajaran yang menggunakan metode konvensional. Adapun perhitungan gain ternormalisasi menggunakan bantuan software Ms. Exel dengan rumus dari (Melzer, 2003).

%

Dimana skor ideal yaitu 100.

Untuk mellihat peningkatan N-Gain siswa, maka sebagai acuan menggunakan tabel yang tertera di bawah ini.

Tabel 3.9

(35)

40

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(36)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

79 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Ditinjau dengan kajian pustaka yang ada, hasil penelitian ini sesuai dengan rujukan teori-teori atau pendapat yang ada. Berdasarkan hasil analisis data menghasilkan penemuan yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian berupa simpulan.

Analisis tes akhir kemampuan berpikir kreatif siswa dalam konsep bilangan romawi pada siswa kelas eksperimen dengan metode mind mapping dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran secara konvensional menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil rata-rata kedua kelas yang berbeda menggunakan analisis uji-t setelah sebelumnya data hasil tes akhir tersebut berdistribusi normal dan memiliki variansi homogenitas yang sama. Kemampuan berpikir kreatif siswa pada bilangan romawi dalam kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata tes akhir kelas eksperimen sebesar 80,00 dengan nilai N-gain 0,70 (kategori tinggi) dan rata-rata kelas kontrol 70,77 dengan nilai N-Gain 0,58 (kategori sedang). Artinya metode mind mapping telah memengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen, sehingga hasil akhir menunjukkan siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan berpikir kreatif dan bila dibandingkan dengan kelas kontrol hasilnya lebih baik daripada siswa kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

(37)

80

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpikir kreatifnya untuk menulis lambang bilangan romawi. Hal ini didukung dengan adanya hasil angket berupa wawancara secara tertulis memunculkan respon positif dari siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan pada pelaksanaan penelitian serta simpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis menyampaikan beberapa saran yang sekiranya penting, diantaranya:

1. Pada saat penelitian di kelas, penulis menemukan perlu adanya inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran matematika khususnya pada konsep bilangan romawi untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika. Termasuk dalam penelitian ini penulis menggunakan metode mind mapping menghasilkan pengaruh yang baik terhadap kemampuan

berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen. Oleh karena itu disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan kembali metode mind mapping dalam penelitian yang akan dilakukan, tentu disesuaikan

dengan materi yang akan diteliti. Bukan hanya menerapkan pada materi bilangan romawi saja tapi bisa juga pada materi-materi yang lain.

2. Kemampuan berpikir kreatif siswa perlu mendapat perhatian yang sangat penting dari guru terhadap siswa. Maka penelitian-penelitian terhadap kemampuan berpikir siswa perlu dilaksanakan yang pada akhirnya akan sangat bagus bila diaplikasikan di sekolah dasar. Sehingga siswa dari usia sekolah dasar anak sudah diajarkan mengasah kemampuan berpikir kreatifnya.

(38)

Andri Wibowo, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

81

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Asih, dkk. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Metode

Mind Mapping, hlm. 1-4. Solo: PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.

Budiman, N. (2006). Memahami Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Buzan, T. (2008). Buku Pintar Mind Map. Cetakan Keenam. Jakarta : PT. Gramedia.

Deporter, R. dkk. (2010). Quantum Teaching. hlm. 225. Bandung: Kaifa.

Dimyadi & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Cetakan ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Geminastiti, dkk. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Gugus VII Kecamatan Gianyar, hlm. 1-12. Singaraja: FIP Universitas Pendidikan Ganesha.

Hasibuan, J.J. & Moedjiono. (2009). Proses Belajar Mengajar. Cetakan ketigabelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hidayat. (2010). Teori, Paradigma, Prinsip, dan Pendekatan Pembelajaran. Bandung: FMIPA UPI.

Humairoh, I. S. (2013). Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis di Kelas IV SDN Serang 7. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang, Serang.

Jones, B.D. dkk. (2012). The effects of Mind Mapping Activities on Students Motivation. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, 6 (1), hlm. 1-21.

Miftachurrochmah, dkk. (2013). Penerapan Metode Mind Mapping untuk Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN 3 Kalirancang, hlm. 1-7.

Munandar, U. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Bineka Cipta.

(39)

82

Pajarini, N.P.P. (2014). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas V SD Gugus Budi Utomo. E-Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 2 (1), Hlm. 1-9.

Priantini, D.A.M. dkk. (2013). Pengaruh Metode Mind Mapping Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Prestasi Belajar. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesa. 3 (1), hlm. 1-9.

Rakhmat, C dan Solehuddin. (2006). Pengukuran dan Penilaian hasil belajar. Bandung : Andira.

Riduwan. (2006). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung : Alfabeta.

Santoso, S. (2010) Mastering SPSS 18. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Supriadi. (2012). Cara Mengajar Matematika untuk PGSD?.Cetakan pertama.

Serang: UPI Kampus Serang.

Supriadi. (2014). Kapita Selekta Matematika PGSD. Cetakan ketiga. Serang: UPI Kampus Serang.

Tanpa nama. (t.t.). Mind Mapping for Students with Learning Difficulties. E-book. [Online]. Diakses dari: http://www.lexiconreadingcenter.org/download-free-mind-map-ebook. (27 Januari 2015)

Winarsunu, T. (2012). Statistik Dalam Penelitian Psikologi & Pendidikan. Cetakan Keenam. Malang : UMM Press.

Gambar

Tabel 3.1 Desain penelitian
Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa SDN Cigabus
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Penelitian
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Konsep Bilangan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian Nurhayati (2007) mengatakan bahwa mekanisme toleransi tanaman terhadap cekamam kekeringan berbeda-beda tergantung kemampuan genetiknya, kekurangan defisit

Sampel dalam penelitian ini yakni beberapa dari Nasabah Bank Syariah Mandiri Palopo yang dianggap memiliki peran sesuai dengan data yang dibutuhkan, jadi sampel yang

Nadalje, moguće je izbacivanje onih varijabli kod kojih nije dokazana statistički značajna ovisnost te zamjena nekim drugim unutar iste grupe (demografskih

Misal dengan cara pembuatan silsilah keluarga sebelum menikah, terbentuk sebuah bagan silsilah keluarga kita seperti pada Gambar 3.2.2.1., dan terbentuk juga bagan

Mahasiswa mampu merancang karya arsitektur, dengan fokus pada respon bangunan terhadap faktor sosial dan budaya lingkungan urban (Studio Merancang 6) dan mahasiswa mampu

Noviana Eva 200931143 “Upaya meningkatkan Kemampuan Membina Hubungan Baik dengan Teman Sebaya Melalui Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X SMAN 1 Jekulo Kudus Tahun

Berdasarkan indikator pada skala perilaku konsumtif artinya mahasiswa yang memiliki perilaku konsumtif yang sedang adalah mereka yang memiliki keinginan untuk membeli suatu barang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur dengan keaktifan kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bontonompo II, terdapat hubungan