Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
002/S/PGSD-REG/9A/Juni/2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
SISWA SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Fadli Yulhanas Silalahi 1101516
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
002/S/PGSD-REG/9A/Juni/2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
SISWA SEKOLAH DASAR
Oleh
Fadli Yulhanas Silalahi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Guru Sekolah Dasar
©Fadli Yulhanas Silalahi 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN
ABSTRAK
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE
MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
SISWA SEKOLAH DASAR
Fadli Yulhanas Silalahi 1101516
Penelitian ini di latar belakangi berdasarkan hasil observasi kondisi awal , pada pembelajaran PKn kelas IV terdapat masalah dimana pembelajaran masih
berpusat pada guru (teacher centered) . Siswa masih terpaku pada penjelasan guru
, akibatnya pembelajaran menjadi membosankan ditambah lagi dengan materi yang banyak dan sulit dipahami siswa sedangkan guru kelas hanya melakukan ceramah sesekali tanya jawab. Dengan metode tersebut keadaan kelas menjadi membosankan, siswa tidak antusias terhadap pembelajaran banyak siswa yang terlihat mengantuk, ada yang mengobrol tanpa menghiraukan penjelasan guru. Berdasarkan hasil observasi hanya 2 siswa (7%) dari jumlah 27 siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran. Dengan alasan demikianlah maka peneliti berusaha mencari sebuah metode yang dapat meningkatkan keaktifan seluruh siswa agar pembelajaran menyenangkan dan menghasilkan kualitas pembelajaran yang baik. Maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan penerapan
metode cooperative learning tipe make a match, akan meningkatkan keaktifan
siswa, dimana seluruh siswa dituntut untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktifitas guru, keaktifan siswa, dokumentasi foto dan video. Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I adalah 67% kemudian mengalami peningkatan sebesar 14% pada siklus II menjadi 81% atau 22 siswa yang tergolong dalam kategori aktif. Jadi kesimpulannya adalah pembelajaran PKn materi pemerintahan pusat dengan penerapan metode
cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan siswa, selain itu siswa sangat senang belajar sambil bermain karena dengan kondisi yang menyenangkan akan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar. Sebagai rekomendasi bagi semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan, bahwa
metode cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan
siswa, penerapan metode ini dapat dilakukan pada semua mata pelajaran tidak terbatas hanya pada pelajaran PKn.
Kata Kunci : metode cooperative learning tipe make a match dan keaktifan
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR DIAGRAM ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vii BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. A. Pembelajaran Pkn Materi Pemerintahan Pusat .. Error! Bookmark not defined.
B. Keaktifan Siswa ... Error! Bookmark not defined. C. Metode cooperative learning tipe make a match ... Error! Bookmark not defined.
D. Kerangka Berfikir ... Error! Bookmark not defined. E. Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. F. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN .. Error! Bookmark not defined.
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. A. Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Fase fase Model Pembelajaran Kooperatif ... 18
Tabel 3.1 Klasifikasi Kategori Keaktifan Siswa ... 28
Tabel 4.1 Hasil observasi aktifitas guru siklus 1... 37
Tabel 4.2 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1 ... 41
Tabel 4.3 Klasifikasi Pengkategori Keaktifan Siswa siklus II ... 42
Tabel 4.4 Klasifikasi Kategori Keaktifan Siswa kelas IV Siklus 1... 42
Tabel 4.5 Hasil Refleksi Siklus 1 ... 45
Tabel 4.6 Hasil observasi aktifitas guru siklus II ... 52
Tabel 4.7 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1I... 56
Tabel 4.8 Klasifikasi Pengkategori Keaktifan Siswa Siklus II ... 57
Tabel 4.9 Klasifikasi Kategori Keaktifan Siswa kelas IV siklus II... 57
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 20
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
Diagram 4.1 Persentase Keaktifan Siswa Kelas IV Siklus 1 ... 44
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
Grafik 4.1 Keaktifan Siswa Siklus I Berdasarkan Jenisnya ... 44
Grafik 4.2 Keaktifan Siswa Siklus II Berdasarkan Jenisnya ... 59
Grafik 4.3 Peningkatan Keaktifan Siswa ... 65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Surat-surat Penelitian Instrumen Pembelajaran
Instrumen Pengungkap Data Penelitian Data-Data Penelitian
Dokumentasi Penelitian
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui pendidikan suatu bangsa dapat menciptakan generasi yang berkualitas. Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan melalui berbagai cara disesuaikan dengan perkembangan zaman. Cara mengajar guru 10 tahun yang lalu dengan hari ini harus berbeda karena kondisi hari ini sudah tidak sama lagi dengan 10 tahun yang lalu, begitu juga 10 tahun yang akan datang, akan terus ada perubahan.
Pembelajaran PKn yang dilakukan di SD ini terbilang masih klasik,
dimana pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). Siswa di
kelas hanya duduk mendengarkan apa yang diceramahkan oleh guru. Sehingga siswa terlihat tidak antusias terhadap pembelajaran PKn, ada yang mengantuk, ada yang asik sendiri di bangkunya masing-masing,ketika diberi kesempatan untuk bertanya tidak ada seorang siswa pun yang bertanya.
2
Tanggung jawab keberhasilan pembelajaran berada di tangan seorang guru. Artinya, seorang guru harus berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga komponen-komponen yang diperlukan dalam pengajaran dapat berinteraksi antar sesama komponen. Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, serta berbagai terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik di dalam belajar mandiri maupun di dalam pembelajaran di kelas. Inovasi model-model pembelajaran sangat diperlukan dan sangat mendesak terutama dalam menghasilkan model pembelajaran baru yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan.
Agar pembelajaran lebih optimal maka metode pembelajaran harus efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan di dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam hal peningkatan mutu pendidikan, guru juga ikut memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas siswa dalam belajar PKn dan guru harus benar-benar memperhatikan, memikirkan dan sekaligus merencanakan proses belajar mengajar yang menarik bagi siswa, agar siswa berminat serta semangat untuk belajar dan mau terlibat dalam proses belajar, sehingga KBM menjadi efektif.
Dalam upaya meningkatkan kualitas belajar, kerjasama antar siswa
merupakan salah satu caranya atau sering juga disebut cooperative learning.
Dalam cooperative learning, siswa dituntut untuk belajar bersama siswa
lainnya dengan konsep we sink or swim together. Dalam kenyataannya, sering
3
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesempatan kepadanya untuk mempraktikkan jenis perilaku yang dimaksudkan dalam tujuan.
Berdasarkan hasil observasi ketika pembelajaran PKn kelas IV, komponen siswa masih kurang dilibatkan dalam pembelajaran, padahal tujuan pembelajaran adalah agar siswa paham. Agar tujuan tersebut tercapai diperlukan keaktifan siswa dengan mencari sendiri pengetahuannya. Oleh karena itu , berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan upaya meningkatkan keaktifan siswa, penulis termotivasi untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas di SD Kelas IV dengan judul
“Penerapan metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk
Meningkatkan Keaktifan Siswa Sekolah Dasar” yang akan dilaksanakan di
kelas IV pada mata pelajaran PKn materi pemerintahan pusat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penerapan metode cooperative learning tipe make a match
dalam meningkatkan keaktifan siswa SD kelas IV dalam pembelajaran PKn materi pemerintahan pusat ?
2. Bagaimanakah peningkatan keaktifan siswa SD kelas IV dalam
pembelajaran PKn materi pemerintahan pusat melalui penerapan metode
cooperative learning tipe make a match?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan penerapan metode cooperative learning tipe make a
match untuk meningkatkan keaktifan siswa SD Kelas IV dalam pembelajaran PKn materi Pemerintahan Pusat.
2. Mendeskripsikan peningkatan keaktifan siswa SD kelas IV pembelajaran
PKn materi Pemerintahan Pusat melalui penerapan metode cooperative
4
D. Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa dan guru sebagai berikut:
1. Siswa
a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn materi
Pemerintahan Pusat.
b. Meningkatkan kerjasama antar siswa dalam pembelajaran PKn materi
Pemerintahan Pusat.
2. Guru
a. Sebagai alternatif bagi pembelajaran PKn materi Pemerintahan Pusat.
b. Memberikan informasi mengenai metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan siswa, tidak terbatas hanya dalam pembelajaran PKn
c. Mendorong guru agar dapat menciptakan suasana belajar yang
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan di kelas IV, maka peneliti dapat menyimpulkan semua hasil penelitian, yaitu sebagai berikut:
1. Penerapan metode cooperative learning tipe make a match di kelas IV
Sekolah Dasar pada pembelajaran PKn materi pemerintahan pusat dapat meningkatkan keaktifan siswa. Siswa semakin aktif dalam pembelajaran, terutama ketika siswa berdiskusi mengenai kartu yang didapatnya, mereka bertukar informasi atau berpendapat mengenai pengetahuan yang dimiliki mereka. Pada kegiatan siswa mencari pasangan pun terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II dimana seluruh siswa terlibat aktif dalam mencari kartu soal atau jawaban yang sesuai dengan yang dimiliki masing-masing siswa. Siswa pun tidak lagi malu-malu untuk bertanya kepada guru, terlihat ketika mencari pasangan banyak yang bertanya kepada guru, dan guru memberikan petunjuk jawabannya. Mereka pun belajar untuk tampil didepan kelas untuk membacakan hasil kerja.
2. Keaktifan siswa dari pra-siklus, siklus I dan siklus II mengalami
peningkatan , hal ini terlihat dari data observasi dimana pada pra-siklus hanya 2 siswa (7%) saja yang terlibat aktif dalam pembelajaran. Namun
setelah peneliti melakukan penerapan metode cooperative learning tipe
make a match siswa yang tergolong kategori aktif tercatat sebanyak 67% atau 18 dari jumlah 27 siswa , pada siklus II mengalami peningkatan lagi dari 18 siswa menjadi 22 siswa yang tergolong aktif selama proses pembelajaran atau sebesar 81% dari jumlah 27 siswa. Jadi metode
68
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti mengemukakan rekomendasi sebagai berikut:
Pertama, untuk guru yaitu metode cooperative learning tipe make a match
bisa menjadi sebuah pilihan metode dalam pembelajaran, karena dapat memberikan tambahan metode pembelajaran yang variatif . metode ini dapat meningkatkan keaktifan siswa sekolah dasar khususnya pada pembelajaran PKn materi pemerintahan pusat. Metode ini memiliki kelebihan yaitu pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, metode ini bukan hanya dapat diterapkan pada pembelajaran PKn saja tetapi pada semua mata pelajaran. Selain itu, metode yang dilakukan peneliti dapat melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, bertanya kepada guru, percaya diri dalam menjawab pertanyaan guru dan melatih kedisiplinan siswa mengenai waktu.
Kedua, bagi sekolah penerapan metode ini akan sangat membantu dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah, sebab metode ini selain menyenangkan tetapi juga dapat melatih siswa dalam hal-hal yang bermanfaat sehingga meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran.
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA Buku:
Asshidiqie,Jimly. (2010). Perkembangan & Konsolidasi Lembaga Negara
Pasca Reformasi. Jakarta: Sinar Grafika
Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung:Bumi Aksara
Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan
Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Meirina Aulia,Gadis (2014). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe
Make a Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Pada Pembelajaran IPS Materi Masalah-masalah Sosial.Skripsi FIP UPI:Bandung
Mulyasa, H. E. (2012). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda.
Sanjaya, Wina (2006). Strategi pembelajaran : Berorientasi standar proses
pendidikan. Jakarta:Kencana predanamedia group
Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Sudjana,Nana (1991). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sumiati dan Asra, (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Suprijono, Agus (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Syah, Muhibin. (2012).Psikologi belajar.Bandung:Rajawali pers
Wiriaatmadja, Rochiati (2005). METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS.
Bandung:Rosda
Internet
Blog'e Ulum. (2013, February 24). Keaktifan Belajar Siswa. Retrieved from
Sugeng Rawuh: http://blogeulum.blogspot.com/2013/02/keaktifan-belajar-siswa.html
Susanto, H. (2013, may 16). Pembelajaran PKn di SD. Retrieved from Wong
Kapetakan's blog:
Fadli Yulhanas Silalahi, 2015