• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PEMBELAJARAN PKN DALAM MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME SISWA SMP: Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN PEMBELAJARAN PKN DALAM MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME SISWA SMP: Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Wisnu Hatami, 2015

PERANAN PEMBELAJARAN PKN DALAM MENINGKATKAN SIKAP

NASIONALISME SISWA SMP

(StudiDeskriptifPadaSiswaKelas VII SMPNegeri 15 Bandung TahunAjaran

2014/2015)

SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhisebagiandarisyaratuntukmemperolehgelarSarjanaPendidikan DepartemenPendidikanKewarganegaraan

Oleh:

WisnuHatami

NIM 1100833

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHAUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

PerananPembelajaranPKndalamMeningkatkanSikapNasionalismeSiswa

SMP

(StudiDeskriptifPadaSiswaKelas VII SMPNegeri 15 Bandung TahunAjaran

2014/2015)

Oleh

WisnuHatami

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan IlmuPengetahuanSosial

© WisnuHatami 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)
(5)

ii

Wisnu Hatami, 2015

ABSTRAK

WisnuHatami. 1100833. StudiTentangPeranan Pembelajaran PKn dalam Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa SMP(Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

PenelitianiniberisitentangperananpembelajaranPKn yang dilaksanakan di SMP

Negeri 15 Bandung

dalammeningkatkansikapnasionalismesiswa.Adapunpenelitianinibertujuanuntukm engetahuisikap nasionalisme siswa SMP Negeri 15 Bandung, mengetahuiperanan pembelajaran PKn dalam meningkatkan nasionalisme siswasertamengetahuikendala dan upaya meningkatkan nasionalisme siswa.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalahsiswakelas 7, Guru PKnsertaKepalaSekolah.Berdasarkan hasil

penelitian dapat diketahui bahwa

(1)SikapNasionalismeSiswasudahsangatbaikterlihatdaripengetahuansertaperilakus

iswa yang telahmemahamimaknadarinasionalisme.

siswajugatelahmelaksanakankegiatan- yang

berkaitandengannasionalismedarimulaimenggunakanbahasa Indonesia yang baik, mengenakanpakaiantradisionalmelaluikegiatanReboNyunda,

sertakegiatan-kegiatanekstrakulikuler yang

berkaitiandengannasionalismesepertiPaskibradanPramukaserta PMR. (2)PerananpembelajaranPKndalammeningkatkannasionalismesiswadirasasangatpe nting. Terlihatdarimateri yang bermuatannasionalismesepertimateri NKRI,

PeristiwaProklamasimaupunnilai-nilaiPancasila.Selainitudenganmetodepembelajaran VCT Games maupun drama, siswadapatlebihmerasakanmaknadarimaterinasionalisme.Sumber yang digunakanselainbukudapatdiambildari media massamaupun internet (3) Kendala

yang dihadapidiantaranya,

semakinpesatnyaglobalisasimembuatjarakantarnegaramenjadi tipis,metode yang kurang bervariasimembuatsiswamenjadikurangantusias, penggunaan kata-kata

istilah yang jarangdidengarmembingungkansiswa.

Sedangkanupayayangdapatdilakukandenganmemanfaatkan

globalisasiyaitumenjadikaninternet sebagaisalahsatusumberbelajar, menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkanseperti VCT Games maupun drama, menggunakan istilah sederhana yang sudahseringdidengarsiswaserta mengadakan

sepertipaskibra, pramukamaupunkegiatan

OSIS.BerdasarkanhaltersebutdapatdikatakanbahwapembelajaranPKnmemilikipera ndalammeningkatkannasionalismesiswa SMP.

(6)

iii ABSTRACT

WisnuHatami. 1100833. The Roles of Learning Civics Education to Enhance Junior High School Student Nationalism (A Descriptive Study of 7th Grade Students of SMPN 15 Bandung, Academic Year of 2014/2015)

This study explores the role of learning Civics activity held in SMP Negeri 15 Bandung in improving students' nationalism. The objectives of the present study are to know the nationalism of students from SMP Negeri 15 Bandung, to

determine the role of civics learning activity in enhancing students’ nationalism,

and to know the obstacles and efforts to increase students’ nationalism. The present study uses qualitative approach by using descriptive method. The data are collected through interview, observation, and documentation study. The Subjects in this study are the 7th grade students, a civics teacher, and headteacher of SMP

15 Bandung. The results of this study show that (1) Students’ nationalism is morally right; it can be seen from students’ knowledge, understanding, and

behaviour of the meaning of nationalism. Furthermore, students understood the importance of nationalism which is owned by the citizens for the sake of advancing the nation. In addition, students have also been carrying out activities related to the nationalism namely started to use Indonesia standard language, wearing traditional costume on ReboNyunda activities, and doing extracurricular activities related to nationalism namely Paskibra,Pramuka, and PMR. (2) Civics

teaching activity has important role in improving students’ nationalism. The role

reflects on its materials related to nationalism namely NKRI, Proclamation, and Pancasila values. In addition, by using VCT Games and drama learning methods, students can better feel the meaning of nationalism materials. The method is also supported by PowerPoint presentation and video show. The sources are not only books but also mass media and Internet. The evaluation activities are daily tests, midterm tests, and final test. (3) There are some obstacles. The obstacles are as follows: Globalization makes the distance between countries becomes thinner, less varied learning methods that make students become less enthusiastic, inadequate facilities, the number of lessons that are too short, and the use of unfamiliar words that make students confuse. In addition, the efforts in improving student nationalism can be done by utilizing the globalization (i.e. using internet as a source of learning), employing teaching methods that are interesting (i.e. VCT games and drama, improving school facilities, increasing the number of class hours, using simple terms that have been often heard by students, and holding activities which can increase nationalism namely paskibra, pramuka, and

student’s board activities. Based on those findings, it can be said that learning

civics has important role in increasing nationalism of junior high school students.

(7)

viii

Wisnu Hatami, 2015

DAFTAR ISI

A. KajiantentangPembelajaranPKn ... 11

1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ... 11

2. TujuanPKn ... 13

3. RuangLingkupMateriPembelajaranPKn ... 16

4. FungsiPKndalamPembelajaranNilai Moral dan Norma PKn ... 17

5. PembelajaranPKn ... 19

B. KajianTentangSikapNasionalisme ... 29

1. Pengertian SikapNasionalisme ... 29

2. KarakteristikNasionalisme ... 34

(8)

ix

C. PembelajaranPKndanNasionalisme ... 38

1. PenerapanSemangatKebangsaandalamPembelajaran PKn... 39

2. PenerapanPendidikanPancasiladalamPembelajaran PKn... 40

D. PenelitianTerdahulu ... 42

BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 45

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 45

1. Lokasi Penelitian ... 45

2. SubjekPenelitian ... 45

B. PendekatandanMetodePenelitian ... 46

1. PendekatanPenelitian ... 46

2. MetodePenelitian ... 47

C. Definisi Operasional ... 48

D. Teknik PengembanganInstrumen ... 50

E. TeknikPengumpulan Data ... 50

1. Observasi ... 50

2. Wawancara ... 51

3. Studi Dokumentasi ... 52

F. Teknik PengolahandanAnalisis Data ... 52

1. Reduksi data ... 53

2. Display data ... 53

3. Kesimpulan/ verifikasi ... 53

G. PengujianKeabsahan Data ... 54

1. Credibility ... 54

2. Transferability... 55

3. Dependability ... 55

4. Konfirmability ... 56

H. TahapPenelitian ... 56

(9)

x

Wisnu Hatami, 2015

2. TahapPelaksanaan ... 57

3. TahapAnalisis Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

A. GambaranUmumLokasiPenelitian ... 58

1. Sejarah SMP Negeri 15 Banndung ... 58

2. IdentitasSekolah, Visi, Misi ... 59

3. TujuanSekolah ... 60

4. Kondisi Guru danSiswa ... 62

5. SubjekPenelitian ... 62

B. DeskripsiHasilPenelitian ... 64

1. DeskripsiHasilObservasi ... 64

2. DeskripsiHasilWawancara ... 66

a. SikapNasionalismeSiswa SMP Negeri 15 Bandung ... 66

b. PeranPembelajaranPKndalamMeningkatkanNasionalismeSi swa ... 76

c. KendaladanUpayaMeningkatkanNasionalisme Siswa SMP Negeri 15 Bandung ... 84

C. PembahasanHasilPenelitian ... 90

1. SikapNasionalismeSiswa SMP Negeri15 Bandung ... 90

2. PeranPembelajaranPKndalamMeningkatkan NasionalismeSiswa ... 95

(10)

xi

DAFTAR PUSTAKA ... 125

LAMPIRAN

(11)

xii

Wisnu Hatami, 2015

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Siswa Tahun 2014/2015 ... 62

Tabel 4.2 Profil Guru PKn ... 63

Tabel 4.3 Profil Responden Siswa ... 63

Tabel 4.4 Member Check Sikap Nasionalisme Siswa ... 71

Tabel 4.5 Member Check Peranan Pembelajaran PKn ... 85

Tabel 4.6 Member Check Kendala dan Upaya Meningkatkan Nasionalisme ... 86

Tabel 4.7 Hasil Triangulasi Sikap Nasionalisme Siswa ... 94

Tabel 4.8 Hasil Triangulasi Peranan Pembelajaran PKn ... 96

Tabel 4.9 Hasil Triangulasi Peranan Pembelajaran PKn ... 110

(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PengertianKewarganegaraan ... 13

(13)

125

Wisnu Hatami, 2015

DAFTAR PUSTAKA

AfifuddindanSaebani A. (2009).MetodePenelitianKualitatif. Bandung: PT.

PustakaSetia.

Agustarini, Dwi. (2012). PengaruhOrientasidalam Proses

PembelajaranPendidikanKewarganegaraandanInteraksi Guru

denganSiswaterhadapPeningkatanSikapNasionalisme.SkripsiSarjana

FPIPS, UPI Bandung: TidakDiterbitkan

Alma, Buchari. (2010). PembelajaranStudiSosial. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2006).ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktik. Jakarta:

RinekaCipta.

Arikunto.(2009).Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: BumiAksara

Arikunto, S. (2010).ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktik. Jakarta:

RinekaCipta.

Azwar, Saifuddin. (1995). SikapManusiaTeoridanPengukurannya.Yogyakarta:

PustakaPelajar.

Budimansyah, Dasim. (2008). AkuWarga Indonesia PKnuntuk SMP dan MTs

.elas VII.Depdiknas: PusatPerbukuan

Budiyanto.(2006). PendidikanKewarganegaraanuntuk SMA Kelas X. Jakarta:

Erlangga

Danial, EndangdanWasriah. (2009). MetodePenulisanKaryaIlmiah. Bandung: Lab

Pkn UPI.

Darwis, Ranidar. (2008). HukumAdat. Bandung: Lab. PKn UPI

Depdikbud.(1996). KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka

Direktoratjenderaldiktidepartemenpendidikannasional.(2002).

KapitaSelektaPendidikanPancasila. Jakarta: Dikti

Erwin, Muhammad. (2010). PendidikanKewarganegaraan. Bandung:

(14)

126

Fadly, Aris.(2013). Kajian Nilai Budaya Pesta Laut Nadran di Masyarakat

Pesisir sebagai Sumber Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.SkripsiSarjana FPIPS, UPI Bandung: TidakDiterbitkan

Ganeswara, Ganjardkk.(2011). PendidikanKewarganegaraan. Bandung: Maulana

Media Grafika.

Hatimah, Ihat. (2008). PembelajaranBerwawasanKemasyarakatan.Jakarta:

Universitas Terbuka

Iskandar, Y. R. (2010).Peranan Guru

PKndalamMengembangkanSikapNasionalismeSiswa.SkripsiSarjana FPIPS,

UPI Bandung: TidakDiterbitkan

Kaelan.(2004). PendidikanPancasila.Yogyakarta.Paradigma Offset

Komalasari, K. (2007). PendidikanPancasila. Surabaya: LenteraCendikia

Komalasari, K &Syaifullah. (2009). Kewarganegaraan Indonesia: Konsep,

PerkembangandanMasalahKontemporer. Bandung: LaboratoriumPKn UPI

Komalasari, K. (2010). PembelajaranKontekstual: KonsepdanAplikasi. Bandung:

PT. RefikaAditama.

Majid, A. (2008). PerencanaanPembelajaran:

MengembangkanStandarKompetensi Guru. Bandung: PT.

RemajaRosdakarya.

Moleong, L.J. (2007). MetodePenelitianKualitatif. Bandung: PT.

RemajaRosdakarya.

Nazir, M. (2005).MetodePenelitian. Bogor: GhaliaPersada.

Nurhayati, Yanti. (2013).

PengaruhUpacaraBenderaTerhadapNasionalismeSiswa.SkripsiSarjana

FPIPS, UPI Bandung: TidakDiterbitkan

PanitiaSertifikasi Guru.(2011). BahanAjarPendidikanKewarganegaraan SD/MI.

(15)

127

Wisnu Hatami, 2015

Priyanto, Sugengdkk (2008).Contextual Teaching Learning

PendidikanKewarganegaraan.Depdiknas: PusatPerbukuan

Rahmat, dkk.(2013). PembelajaranPendidikanKewarganegaraan (PKn).

Bandung: Lab PKn

SalikundanSaputra (2013).PendidikanPancasiladanKewarganegaraan. Jakarta:

Kemendikbud

Saputra, S.L

(2008).PendidikanKewarganegaraanMenumbuhkanNasionalismedanPatrioti

sme.Depdiknas: PusatPerbukuan

Setiadi, E.M. (2007). PendidikanPancasilauntukPerguruanTinggi. Jakarta: PT.

GramediaPustakaUtama

Setiawan, W.

(2011).PerananPendidikanKewarganegaraansebagaiPendidikanKarakterdal

amMembentukSikapSiswaMenjadiWarga Negara Yang Baik.SkripsiSarjana

FPIPS, UPI Bandung: TidakDiterbitkan

Solihatin, Etin. (2012). StrategiPembelajaran PPKN.Jakarta: BumiAksara

Sudjana, Nana. Rivai.(2011). Media Pengajaran. Bandung; SinarBaruAlgesindo

Sugiyono.(2009). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono.(2012). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono.(2013). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sukadi.(2013). PendidikanPancasiladanKewarganegaraanuntuk SMA/MA/SMK

(16)

128

Suseno, FransMagnis. (2006). BerebutJiwaBangsa. Jakarta: Kompas

Sumarsonodkk.(2008). PendidikanKewarganegaraan.Jakarta:

GramediaPustakaUtama

Wahab, Azis. (1991). PendidikanPancasila. Jakarta:

Departemenpendidikandankebudayaan

Wuryan, Sri &Syaifullah. (2008). IlmuKewarganegaraan (civics). Bandung: Lab

Pkn UPI.

SumberReferensiElektronik

Hendrastomo, Grendi. (2007).

NasionalismevsGlobalisasihilangnyasemangatkebangsaandalamperadaban

modern.Dimensia:Vol I. 11, 1

Maftuh, Bunyamin. (2008).

InternalisasiNilai-NilaiPancasiladanNasionalismeMelaluiPendidikanKewarganegaraan. UPI:

Educationist Vol II. 10, 135

SumberReferensiUndang-undangdanperaturan

Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Referensi

Dokumen terkait

Taking into account that the customs activity is also recognised as a key to effectively fulfilling the duties entrusted to other state bodies such as those in the area of

”The Intersection Graph of SUbtrees in Tress are Exactly the Chordal Graphs”.. Journal of

[r]

2.3.6 Untuk Menumbuhkembangkan Prestasi Olahraga di Lembaga Pendidikan, Pada Setiap Jalur Pendidikan Dapat Dibentuk Unit Kegiatan Olahraga, Kelas Olahraga, Pusat

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Rangkaian Pulse Code Modulation pada Module ED Laboratory 2960 F terdiri dari clock generator, voltage follower, voltage comparator, counter, latch dan shift register..

Hasil: Berdasarkan uji hipotesis dengan metode Mc Nemar didapati nilai p sebesar 0,021 (CI 95%) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian limfadenitis TB pada

Analisis pengaruh minat terhadap kemampuan mahasiswa si Sekolah Tinggi Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..