No. Daftar FPIPS: 4470/UN.40.2.4/PL/2015
KEBUTUHAN DAN TINGKAT PELAYANAN AIR DOMESTIK DI KELURAHAN PASAR KLIWON PADA DAERAH LAYANAN PDAM
TIRTA DHARMA KOTA SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan Geografi
Oleh
INEU HANDAYANI 1005434
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KEBUTUHAN DAN TINGKAT PELAYANAN AIR DOMESTIK DI KELURAHAN PASAR KLIWON PADA DAERAH LAYANAN PDAM
TIRTA DHARMA KOTA SURAKARTA
Oleh
Ineu Handayani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Geografi pada Jurusan Pendidikan Geografi
© Ineu Handayani 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
INEU HANDAYANI 1005434
KEBUTUHAN DAN TINGKAT PELAYANAN AIR DOMESTIK DI KELURAHAN PASAR KLIWON PADA DAERAH LAYANAN PDAM
TIRTA DHAMA KOTA SURAKARTA
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I
Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat, MT. NIP. 19640603 198903 1 001
Pembimbing II
Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si NIP. 19710604 1999031 1 002
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
KEBUTUHAN DAN TINGKAT PELAYANAN AIR DOMESTIK DI KELURAHAN PASAR KLIWON PADA DAERAH LAYANAN PDAM
TIRTA DHARMA KOTA SURAKARTA
Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat, MT. Pembimbing II : Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si.
Oleh : Ineu Handayani
Kelurahan Pasar Kliwon merupakan wilayah jantung kota di Kota Surakarta yang memiliki permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, khususnya kebutuhan air domestik untuk keperluan rumah tangga yang distribusinya dikelola oleh PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung kebutuhan air domestik dan menganalisis tingkat pelayanan distribusi air bersih dari PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta di Kelurahan Pasar Kliwon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan melakukan wawancara untuk memperoleh data primer, studi literatur dan dokumentasi untuk memperoleh data skunder. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sampel wilayah dan sampel pelanggan PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta di Kelurahan Pasar Kliwon. Sampel pelanggan dipilih sebanyak 45 orang dari 449 jumlah populasi dengan teknik pengambilan sampel secara Random Sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik dan sosial di Kelurahan Pasar Kliwon merupakan kawasan padat penduduk dengan sangat sedikit lahan terbuka untuk daerah tampungan atau resapan air dan sebagian besar penduduk menggantungkan pemenuhan kebutuhan air bersihnya pada PDAM. Tingkat pendidikan sudah menunjukkan kesadaran pentingnya pendidikan bagi masyarakat. Diidentifikasi dari kondisi tersebut maka diketahui bahwa rata-rata jumlah kebutuhan air untuk kebutuhan domestik di Kelurahan Pasar Kliwon adalah 120 liter/jiwa/hari melebihi standar yang ditetapkan oleh Ditjen Cipta Karya yaitu 90 liter/jiwa/hari. Analisis data primer dan skunder menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan yang tinggi tersebut tidak diiringi dengan baiknya pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Dharma sebagai pihak pengelola. Penduduk yang sudah terlayani hanya 27,14% dari 6.619 jiwa penduduknya. Dari semua wilayah yang memiliki tingkat kebutuhan air domestik di atas standar, yang sudah terlayani secara merata adalah bagian Utara wilayah Kelurahan Pasar Kliwon.
iii Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Village of Pasar Kliwon is a region in the heart of the city of Surakarta who have problems in meeting the needs of clean water, particularly domestic water requirements for household whose distribution is managed by PDAM Tirta Dharma of Surakarta. The purpose of this study was to calculate the domestic water needs and analyze the level of the water distribution service of PDAM Tirta Dharma city of Surakarta in Village of Pasar Kliwon. The method used in this study was a survey by conducting interviews to obtain primary data, literature and documentation to obtain secondary data. The sample in this study consisted of a sample area and sample customer PDAM Tirta Dharma city of Surakarta in Village of Pasar Kliwon. Samples selected customers as many as 45 people from 449 the number of population with sampling technique Random Sampling. Based on the results of the study indicate that the physical and social conditions in the village of Pasar Kliwon is a densely populated area with very little open land for reservoirs or water catchment areas and the majority of the population dependent on the fulfillment of their water taps. The level of education has shown awareness of the importance of education for the community. Identified from these conditions, it is known that the average amount of water needs for domestic needs in the Village of Pasar Kliwon is 120 liters / person / day exceeds the standards set by the Ditjen Cipta Karya is 90 liters / person / day. Primary and secondary data analysis showed that the high level of demand is not accompanied by good service provided by PDAM Tirta Dharma as the manager. Residents who have been served only 27.14% of the 6619 population soul. Of all the regions which have high levels of domestic water needs above the standard, which has served evenly is the northern part of the Village of Pasar Kliwon.
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 7
D. Tujuan Penelitian ... 7
E. Manfaat Penelitian ... 7
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
A. Standar Kebutuhan Air Domestik di Indonesia ... 10
B. Persyaratan Penyediaan Air Bersih ... 13
C. Sumber-sumer Air ... 16
D. Pengeloaan Air Bersih ... 18
E. Tingkat Pelayanan ... 20
F. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemetaan Kebutuhan Air Domestik dan Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
A. Lokasi Penelitian ... 26
B. Metode Penelitian ... 32
C. Populasi dan Sampel ... 33
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Definisi Operasional ... 35
F. Instrumen Penelitian ... 37
G. Tekhnik Pengumpulan Data ... 38
H. Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Hasil Penelitian ... 43
1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 43
a. Letak dan Luas ... 43
b. Iklim ... 46
c. Geologi ... 47
d. Morfologi ... 47
e. Hidrologi ... 48
f. Penggunaan Lahan ... 54
2. Kondisi Sosial Daerah Penelitian ... 56
a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk ... 56
b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 57
c. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 59
B. Analisis dan Pembahasan ... 59
1. Tingkat Pemenuhan Air Domestk bagi Rumah Tangga di Kelurahan Pasar Kliwon ... 59
a. Karakteristik Responden dan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Air Domestik ... 59
1) Penduduk ... 59
2) Pendidikan ... 59
3) Mata Pencaharian ... 60
b. Pemenuhan Kebutuhan Air Domestik ... 62
1) Sumber Air ... 62
2) Kualitas Air ... 65
3) Ketersediaan Air ... 69
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5) Upaya dalam Memenuhi Kebutuhan Air Domestik ... 74
2. Tingkat Pelayanan Air Domestk bagi Rumah Tangga di Kelurahan Pasar Kliwon ... 75
3. Zonasi Kebutuhan dan Tingkat Pelayanan Air Domestik di Kelurahan Pasar Kliwon... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 85
A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 89
LAMPIRAN ... 92
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
1.1 Data Jumlah Pelanggan PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta
Tahun 2006 - 2010 ...3
3.1 Data Kependudukan Kota Surakarta Tahun 2010 ... 28
3.2 Variabel Penelitian... 35
3.3 Kebutuhan dan Sumber Data ... 38
3.4 Peta Parameter ... 40
3.5 Kriteria Peneliatan Prosentase ... 41
4.1 Kemiringan Lahan Tiap Kecamatan di Kota Surakarta 2014 ... 48
4.2 Kapasitas Produksi Sumber Baku Air PDAM Tirta Dharma (liter/detik) ...51
4.3 Produksi dan Distribusi Air PDAM Tirta Dharma ... 52
4.4 Daftar Sekolah di Keluarahan Pasar Kliwon ... 57
4.5 Tingkat Pendidikan di Kelurahan Pasar Kliwon Tahun 2013 ... 57
4.6 Latar Belakang Pendidikan Responden ... 60
4.7 Mata Pencaharian Responden ... 61
4.8 Hubungan Pendidikan dengan Mata Pencaharian Responden... 61
4.9 Sumber Air Selain PDAM yang Digunakan oleh Responden ...63
4.10 Perubahan Rasa Air pada Musim Hujan ... 65
4.11 Perubahan Warna Air pada Musim Hujan ... 66
4.12 Perubahan Rasa dan Warna Air pada Musim Hujan ... 66
4.13 Perubahan Rasa Air pada Musim Kemarau ... 67
4.14 Perubahan Warna Air pada Musim Kemarau ... 68
4.15 Perubahan Rasa dan Warna Air pada Musim Kemarau ... 68
4.16 Ketersediaan Air Rumah Tangga...69
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.18 Ikhtisat Pemakaian Air Kelurahan Pasar Kliwon Per Februari 2014 ... 71
4.19 Kebutuhan Air Bersih Rumah Tangga ... 72
4.20 Upaya untuk Memenuhi Kesulitan Air Domestik ... 74
4.21 Kekhawatiran Berlangganan PDAM di Kelurahan Pasar Kliwon ... 75
4.22 Perasaan Pelanggan Terbebani oleh Tarif PDAM ... 76
4.23 Kesulitan Pelanggan dalam Mencapai Loket Pembayaran ... 76
4.24 Kemacetan Aliran Air PDAM ... 77
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
3.1 Peta Administratif Kota Surakarta ...27
3.2 Peta Amdinistratif Kecamatan Pasar Kliwon ... 29
3.3 Peta Administratif Kelurahan Pasar Kliwon... 31
4.1 Peta Tipologi Kelurahan di Kota Surakarta ... 44
4.2 Peta Sumber Baku Air PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta ...50
4.3 Grafik Produksi dan Distribusi Air ... 53
4.4 Peta Penggunaan Lahan Kelurahan Pasar Kliwon... 55
4.5 Peta Sumur Dalam Terdekat dari Kelurahan Pasar Kliwon ... 64
4.6 Peta Tingkat Pelayanan Air Domestik di Kelurahan Pasar Kliwon ... 79
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah air. Air harus
tersedia dalam kehidupan setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
dan juga yang berhubungan dengan kegiatan mandi, cuci, dan kakus (MCK).
Ketersediaan air bersih sangat diharapkan masyarakat untuk menunjang aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat bertahan tanpa makanan untuk
beberapa hari tetapi seseorang tidak dapat bertahan hidup tanda adanya air.
Menurut Ditjen Cipta Karya yang dipublikasikan pada tahun 2000,
kebutuhan air tebagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Standar kebutuhan air domestik
Standar kebutuhan air domestik yaitu kebutuhan air yang digunakan pada
tempat-tempat hunian pribadi untuk memenuhi keperluan sehari-hari seperti;
memasak, minum, mencuci dan keperluan rumah tangga lainnya. Satuan yang
dipakai adalah liter/orang/hari.
2. Standar kebutuhan air non domestik
Standar kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air bersih di luar
keperluan rumah tangga. Kebutuhan air non domestik antara lain; penggunaan
komersil dan industri, yaitu penggunaan air oleh badan-badan komersil dan
industri, dan penggunaan umum, yaitu penggunaan air untuk bangunan-bangunan
pemerintah, rumah sakit, sekolah-sekolah, dan tempat-tempat ibadah.
Keberadaan air tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia untuk
keperluan sehari-hari. Kebutuhan air berbeda di setiap tempat. Semakin tinggi
taraf hidup seseorang maka semakin tinggi pula kebutuhan airnya. Sebagaimana
2
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam 10 negara dengan cadangan air terbesar yaitu 15.500 m³ /kapita/tahun,
sedangkan cadangan air dunia berada pada angka 8.000 m³ /kapita/tahun.
Masalah penyediaan air bersih saat ini menjadi perhatian khusus bagi negara
maju maupun negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang juga mengalami permasalahan penyediaan air bersih bagi
masyarakat. Pada saat ini, jumlah penduduk Indonesia terus mengalami
peningkatan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka jumlah
kebutuhan air yang harus dipenuhi juga meningkat semakin banyak.
Upaya pemenuhan kebutuhan air dapat diperoleh manusia dari dalam tanah,
air permukaan, dan langsung dari air hujan. Dari ketiga sumber air tersebut, yang
paling banyak digunakan adalah air tanah. Saat ini pemenuhan kabutuhan air terus
meningkat sedangkan kuantitas air dengan kualitas yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari semakin terbatas. Oleh karena
itu, diperlukan pengelolaan dan perlindungan sumber daya air dengan baik.
Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara untuk digunakan
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Pasal tersebut merupakan landasan filosofis
untuk menentukan bagaimana rakyat mempunyai hak utama untuk menikmati
manfaat dari sumber daya air yang dikelola oleh negara.
Air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari memiliki fungsi
fisik dan fungsi sosial yang harus diperhatikan. Karena tidak dapat dipungkiri
bahwa pertambahan penduduk juga diikuti dengan peningkatan kebutuhan
terhadap air. Dalah hal ini pemerintah memiliki peran penting dalam pengelolaan
sumber daya alam yang ada di Indonesia terutama air.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah bertujuan untuk
mempermudah pengelola untuk mendistribusikan air pada setiap pelanggan. Hal
ini akan menjadi masalah jika pengelolaan air tidak berjalan dengan baik,
misalnya saja adanya konflik antar petani yang memperebutkan air untuk
pengairan sawahnya. Akan menjadi konflik yang lebih besar jika masalah itu juga
3
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai dengan UU No. 22
tahun 1999.
PDAM hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya adalah
cabang Surakarta yaitu PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta yang wilayah
pelayanannya meliputi lima wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Banjarsari,
Kecamatan Laweyan, Kecamatan Serengan, Kecamatan Jebres, dan Kecamatan
Pasar Kliwon.
Berdasarkan data PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta tahun 2006 sampai
2010 jumlah pelanggan mengalami peningkatan, seperti yang ditunjukkan dalam
tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1
Data Jumlah Pelanggan PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta Tahun 2006 – 2010
No Pelanggan 2006 2007 2008 2009 2010
1. Rumah Tangga 1
Rumah Tangga 2
Rumah Tangga 3
Rumah Tangga 4
2.006 35.755 3.513 5.097 510 35.626 4.361 5.837 499 35.307 5.041 6.282 496 35.058 5.707 6.529 490 34.700 6.377 6.462
2. Niaga 2 301 308 313 309 311
3. Niaga 1 4.990 5.489 5.355 5.113 5.012
4. Sosial Khusus 493 507 516 476 536
5. Sosial Umum 475 471 473 530 483
6. Sekolahan 331 338 344 348 351
7. Pemerintahan 241 245 257 262 262
Jumlah 53.202 53.692 54.387 54.828 54.984
Sumber: PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta, 2010.
Data di atas menunjukkan bahwa jumlah pelanggan PDAM di Kota
4
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelanggan berdasarkan data dari PDAM Tirta Dhara tahun 2004 adalah sebagai
berikut:
1. Rumah Tangga
a. Rumah Tangga 1 (R1), adalah rumah tangga dengan tipe < 21 M²
b. Rumah Tangga 2 (R2), adalah rumah tangga dengan tipe > 21 M²
c. Rumah Tangga 3 (R3) adalah rumah tangga dengan kegiatan usaha kecil yang
ditetapkan dengan Keputusan Direksi dan atau Rumah Tangga yang berada
pada lokasi pengembangan pelayanan,
d. Rumah Tangga 4 (R4), adalah rumah tangga dan atau Rumah Tangga dengan
kegiatan usaha yang berada di Jalan Kota atau Jalan Propinsi atau Jalan
Nasional dan atau Rumah Tangga yang terletak pada lokasi perusahaan yang
ditetapkan dengan Keputusan Direksi dan atau Rumah Tangga yang berada
pada lokasi pengembangan pelayanan.
2. Niaga
Kelompok niaga terbagi menjadi dua yaitu Niaga 1 dan Niaga 2, adapaun yang
termasuk dalam bagian kedua niaga tersebut adalah:
a. Niaga 1 : BUMD, Praktik Dokter (Umum, Spesialis, Gigi, Hewan), Kantor
Profesi (Notaris, PPAT, Pengacara, Penasehat Hukum, Akuntan Publik,
Psikolog, Konsultan Tanah/ Pajak/ Bangunan, Kontraktor, Lembaga/
Yayasan/ Organisasi non sosial, Rumah Makan, Praktik Bidan, Apotek dan
Toko Obat, Toko, Salon/ Rias Pengantin/ Potong Rambut, Asrama/ indekost,
Studio Photo, Optical, Losmen, Hotel Non Bintang, Catering, Panti Piat,
Gedung Olahraga, Stasiun Radio Swasta, Penjahit, Sanggar Kebugaran.
b. Niaga 2 : BUMN, kantor instansi swasta, badan usaha swasta baik badan
yang tidak berbentuk badan hukum maupun yang berbentuk badan hukum,
dealer sepeda motor dan mobil, rumah sakit dan klinik swasta, hotel
berbintang, tempat hiburan, gedung pertemuan, pompa bensin, percetakan,
toserba, maal, plaza, swalayan, mega mall, super mall, lembaga pendidikan, usaha air isi ulang, stasiun televis swasta, kantor penerbitan.
5
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Sosial Umum : meliputi hidran umum, KM/WC umum non komersil,
terminal air.
b. Sosial Khusus : panti asuhan, yayasan sosial, dan tempat ibadah.
4. Sekolahan
Meliputi play group, Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengan atau sederajat, Perguruan Tinggi (akademi, institut, sekolah tinggi,
universitas).
5. Pemerintahan
Meliputi sarana milik instansi pemerintah, sarana milik instansi kepolisian,
sarana milik instansi TNI.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PDAM Tirta Dharma Kota
Surakarta memanfaatkan sumberdaya air yang melimpah di Kota Surakarta yang
berupa air permukaan, air bawah permukaan, dan air tanah. Ada tiga jenis sumber
air baku yang digunakan oleh PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta yaitu mata air
Cokrotulung dengan kapasitas 387 liter/detik, sumur dalam sebanyak 26 buah
dengan kapasitas total 350,10 liter/detik, dan instalasi pengolahan air dengan
kapasitas 100 liter/detik yang airnya berasal dari Sungai Bengawan Solo.
Hingga tahun 2010, pelanggan PDAM Tirta Dharma yang berjumlah 54.984
Saluran Rumah itu tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Surakarta.
Saluran Rumah itu terpasang paling banyak di Kecamatan Pasar Kliwon yang
merupkan kecamatan dengan kepadatan penduduk paling tinggi di Kota Surakarta.
Peningkatan jumlah pelanggan idealnya diiringi dengan peningkatan
pelayanan dalam distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
sehari-hari. Namun kenyataannya, masih banyak pelanggan yang mengeluhkan
kinerja PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta dalam hal pelayanan distribusi air
bersih yang berhubungan dengan jumlah kebutuhan yang tidak sesuai dengan
6
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Padahal sebagaimana yang dikemukakan oleh Plate dalam Robert (2001,
hal.64) bahwa sistem pengelolaan air dan sumber air dalam rangka pemenuhan
kehidupan masyarakat modern bersifat berkelanjutan (sustainable), harus mampu mengantisipasi perubahan:
1. Sistem itu sendiri karena usia
2. Kebutuhan masyarakat
3. Dalam kemampuan memasok (supply) air
Oleh karena air merupakan kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup
manusia, maka dalam pengelolaannya harus dilakukan secara merata dan
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Terlebih karena sekitar 71%
permukaan bumi ditutupi oleh air.
PDAM Tirta Dharma merupakan perusahaan daerah yang sangat vital bagi
kelangsungan hidup masyarakat Kota Surakarta yang salah satunya adalah
Kelurahan Pasar Kliwon. Pelayanan pendistribusian air bersih sangat dituntut dan
diharapkan oleh masyarakat Kelurahan Pasar Kliwon agar semuanya dapat
terlayani dengan sumber daya yang ada ini memberikan dorongan bagi penulis
untuk melakukan penelitian terkait dengan jumlah kebutuhan pelanggan dan
tingkat pelayanan distribusi air bersih PDAM Tirta Dharma di Kelurahan Pasar
Kliwon Kota Surakarta karena pengkajian terhadap pelayanan jaringan air bersih
PDAM di suatu wilayah, khususnya Kelurahan Pasar Kliwon, di wilayah
perkotaan masih kurang mendapat perhatian yang layak dari pihak pengelola.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berguna untuk menentukan batasan permasalahan
yang diteliti agar tidak ada kesalahfahaman antara penulis dengan pembaca.
Adapun fokus dalam penelitian ini adalah zonasi kebutuhan dan pelayanan air
domestik di Kelurahan Pasar Kliwon Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta
yang dikaji dan dianalisis dari wilayah layanan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Dharma Kota Surakarta. Tingkat kebutuhan masyarakat terhadap
7
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditetapkan oleh Ditjen Cipta Karya. Kebutuhan air setiap masyarakat tentunya
berbeda-beda, di Kelurahan Pasar Kliwon dengan wilayah yang relatif kecil itu
distribusi air tidak merata. Sedangkan pelayanan digolongkan menjadi pelayanan
yang baik, sedang, dan buruk. Pelayanan distribusi air bersih untuk memnuhi
kebutuhan domestik penduduk di Kelurahan Pasar Kliwon mengalami gangguan
secara teknis di lapangan yang tidak ditanggulangi lebih lanjut. Masing-masing,
baik tingkat kebutuhan maupun pelayanan, memiliki parameternya sendiri. Hasil
akhir dari penelitian ini akan disajikan dalam bentuk peta zonasi kebutuhan air
domestik warga Kelurahan Pasar Kliwon dan pelayanan yang diberikan oleh
PDAM tirta Dharma Kota Surakarta. Selain itu penelitian ini juga membuktikan
bahwa penggunaan metode ini dapat dilakukan bahkan dalam unit analisis
penelitian yang lingkupnya kecil.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus permasalahan
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kebutuhan air bersih di Kelurahan Pasar Kliwon?
2. Bagaimana tingkat pelayanan distribusi air bersih dari PDAM Tirta Dharma di
Kelurahan Pasar Kliwon?
3. Bagaimana zonasi kebutuhan dan tingkat pelayanan distribusi air bersih dari
PDAM Tirta Dharma di Kelurahan Pasar Kliwon?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada, maka penelitian ini
bertujuan untuk menambah wawasan penulis dan masyarakat tentang distribusi air
bersih dari PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta. Secara khusus penelitian ini
memiliki tujuan:
1. Menghitung jumlah kebutuhan air bersih di Kelurahan Pasar Kliwon.
2. Menganalisis tingkat pelayanan distribusi air bersih dari PDAM Tirta Dharma
8
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Membuat peta zonasi kebutuhan dan tingkat pelayanan distribusi air bersih dari
PDAM Tirta Dharma di Kelurahan Pasar Kliwon.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak
dalam berbagai kepentingan. Adapun manfaat tersebut diantaranya adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara teorits penelitian tentang kebutuhan air domestik dan tingkat
pelayanannya ini dapat menjadi acuan dalam mengkaji masalah kebutuhan
masyarakat terhadap air dan sumber daya untuk memenuhinya dan tingkat
pelayanan yang diberikan oleh PDAM sebagai salah satu badan usaha milik
daerah yang nantinya akan menentukan kebijakan dalam tata kelola air.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis, mengembangkan wawasan dan kemampuan dalam melakukan
penelitian dan menyusun karya tulis ilmiah, khususnya dalam bidang geografi.
b. Bagi pembaca, sebagai sumber referensi untuk kepentingan-kepentingan lain
terkait dengan tema karya tulis penulis.
c. Bagi masyarakat, memberikan wawasan mengenai jumlah kebutuhan air
domestik dan pelayanan secara keseluruhan yang dilakukan oleh Badan Usaha
Milik Daerah, sehingga masyarakat memiliki langkah yang bijak dalam
menggunakan air dan dapat memberikan kritik dan saran secara terbuka
terhadap pelayanan pengelola.
d. Bagi pemerintah, memberikan sumber rujukan untuk menentukan kebijakan
khususnya dalam tata kelola sumber daya air sehingga adanya pemerataan dan
cepat tanggap dalam mengatasi masalah yang terjadi di lapangan.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi dalam karya ilmiah ini dibuat dan disusun dalam lima
9
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara sitematis dan terpadu. Secara garis besar konten dari lima bab tersebut akan
dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
1. BAB I Pendahuluan
Dalam bab I terdapat latar belakang penelitian, identifikasi masalah
penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur
organisasi skripsi.
2. BAB II Kajian Pustaka
Bab II atau kajian pustaka memuat teori-teori yang sesuai dengan tema
penelitian. Karena tema penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kebutuhan air domestik dan pelayanan lembaga negara sebagai pihak pengelola
maka teori yang ditulis dalam karya tulis ini diantaranya adalah standar kebutuhan
air domestik di Indonesia, persyaratan penyediaan air bersih, sumber-sumber air,
pengelolaan air bersih, tingkat pelayanan, dan aplikasi sistem informasi geografis
untuk PDAM.
3. BAB III Metode Penelitian
Bab III merupakan metode penelitian yang di dalamnya memuat konten
berupa lokasi penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, desain
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan dan, dan analisis data.
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV merupakan jawaban dari rumusan masalah yang ada pada bab I.
Pada bab ini memuat informasi tentang gambaran umum mengenai kondisi fisik
dan sosial dari lokaso penelitian. Kemudian pada bab ini terdapat analisis zonasi
kebutuhan dan tingkat pelayanan air domestik di Kelurahan Pasar Kliwon
berdasarkan setiap parameternya.
5. BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab V merupakan bab terakhir dari karya tulis ini. Pada bab ini terdapat
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran yang bisa disampaikan
penulis terkait dengan tema penelitian yang diambil.
10
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berisi mengenai semua sumber tertulis yang relevan dalam penelitian ini,
berupa buku, jurnal, artikel, dan sumber-sumber lainnya.
7. Lampiran-lampiran
Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian ini,
setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urutan penggunaannya dan diberi
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Kota Surakarta atau dikenal juga dengan sebutan Solo secara administratif
terdiri dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Laweyan, Kecamatan Serengan,
Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Jebres, dan Kecamatan Pasar Kliwon.
Sebagian lahan di Kota Surakarta lebih dari 60% dipakai sebagai lahan
permukiman dan 20% dari luas yang ada digunakan untuk kegiatan ekonomi.
Luas wilayah Kota Surakarta mencapai 44,03 km² dengan ketinggian ±92
m dpl. Secara umum Kota Surakarta merupakan dataran rendah dan berada antara
pertemuan sungai-sungai Pepe, Jenes, dengan Bengawan Solo.
Berikut ini adalah batas-batas wilayah Kota Surakarta:
Sebelah Utara : Kab. Karanganyar dan Kab. Boyolali
Sebelah Timur : Kab. Sukoharjo dan Kab. Karanganyar
Sebelah Barat : Kab. Sukoharjo dan Kab. Karanganyar
Sebelah Selatan : Kab. Sukoharjo
Wilayah Kota Surakarta secara umum berupa dataran rendah, hanya
bagian utara dan timur memiliki daratan yang agak bergelombang. Janis tanahnya
sebagian besar berupa tanah liat berpasir termasuk Regosol Kelabu dan Alluvial,
di wilayah utara berupa tanah liat Grumusol, serta wilayah bagian timur laut jenis
tanahnya adalah Litosol Mediteran. Rata-rata suhu udaranya antara 25°C.
Sedangkan kelembaban udara berkisar antara 64% - 85%. Hari hujan terbanyak
jatuh pada bulan Februari dengan jumlah hari hujan sebanyak 25. Curah hujan
27
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kota Surakarta merupakan salah satu Kota terpadat di Indonesia.
Berdasarkan hasil sementara sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk di
Kota Surakarta adalah 500.642 jiwa. Perseberannya dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 3.1
Data Kependudukan Kota Surakarta Tahun 2010
Kecamatan Luas Wilayah (km²) Penduduk Kepadatan Penduduk
Laweyan 8,63 86.315 10.001,74
Serengan 3,19 44.120 13.830,72
Pasar Kliwon 4,82 74.145 15.382,78
Jebres 12,58 138.624 11.019,40
Banjarsari 14,81 157.438 10.630,52
Kota Surakarta 44,03 500.642 11.370,47
Sumber: Data Statistik Daerah Kota Surakarta 2010
Dari tabel 3.1, dapat kita ketahui bahwa Kecamatan yang memiliki jumlah
penduduk terbanyak adalah Kecamatan Banjarsari dengan total 157.438 jiwa.
Sedangkan yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan
Serengan, yaitu 44.120 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi ada di
Kecamatan Pasar Kliwon, yaitu 15.382,78 jiwa/km². Dengan kondisi yang
demikian, maka ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sangat dituntut,
29
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Peta Adminstratif Kecamatan Pasar Kliwon
30
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kecamatan Pasar Kliwon merupakan salah satu wilayah Kecamatan yang
berada di tengah Kota Surakarta. Secara administartif Kecamatan Pasar Kliwon
terbagi dalam 9 kelurahan, diantaranya Joyosuran, Semanggi, Pasar Kliwon,
Gajahan, Baluwarti, Kampung Baru, Kedung Lumbu, Sangkrah, dan Kauman.
Secara keseluruhan luas wilayah Kecamatan Pasar Kliwon adalah . Dari sembilan
kelurahan yang ada di Kecamatan Pasar Kliwon, Kelurahan Pasar Kliwon
merupakan kelurahan yang sangat tinggi keluhannya terhadap masalah sumber
daya air. Air bersih yang seyogyanya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
domestik sulit di dapatkan, masyarakat mengandalkan PDAM untuk memenuhi
kebutuhan air domestiknya meskipun belum tentu pelayanan yang diberikan
PDAM sebanding dengan harapan.
Kelurahan Pasar Kliwon terletak di Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya
Surakarta yang terletak antara 110º dan 111 º Bujur Timur dan antara 7,6 º dan 8 º
Lintang Selatan. Sedangkan secara geografis, dibatasi oleh:
Sebelah Utara : Kelurahan Kedung Lumbu
Sebelah Timur : Kelurahan Semanggi
Sebelah Barat : Kelurahan Baluwarti
31
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
32
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelurahan Pasar Kliwon merupakan jantung dari Kecamatan Pasar
Kliwon Kota Surakarta. Pada zaman dahulu, Kelurahan Pasar Kliwon
merupakan tempat tinggal para juru tulis Keraton Surakarta, oleh karena itu ada
gaya penulisan aksara jawa yang khas yang diapakai oleh para juru tulis tersebut
yang dikenal sebagai gaya tulis “Pasar Kliwonan”. Di daerah ini terdapat banyak
gedung-gedung masjid yang arsitektur bangunannya berbeda dengan bangun
lainnya di Kota Surakarta. Kelurahan Pasar Kliwon juga didominasi masyarakat
keturunan Arab. Secara administartif Kelurahan Pasar Kliwon terbagi dalam 36
RT dan 12 RW. Secara keseluruhan luas wilayah Kelurahan Pasar Kliwon
adalah 0,360 Km².
B. Metode Penelitian
Metode penelitian banyak dikemukakan dalam berbagai pengertian oleh
para ahli. Arikunto (2006, hal.149) mengatakan “Metode penelitian adalah cara
yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan data penelitiannya”,
sedangkan menurut Nurbuko dan Achmadi (2009, hal.1) mengatakan “Metode
penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari,
mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporan”.
Selanjutnya Sugiyono (2010, hal.2) mengatakan “Metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
metode penelitian merupakan cara yang digunakan peneliti untuk tujuan
penelitiannya secara ilmiah dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari
kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis hingga menyusun
laporan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah survei.
Metode survei menurut Tika (2005, hal.6) adalah suatu metode penelitian
yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit
33
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara faktual kemudian datanya diolah dan dianalisis
serta membuat kesimpulan yaitu tentang kebutuhan dan pelayanan air domestik
pada daerah layanan PDAM Tirta Dharma di Kelurahan Pasar Kliwon.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Kendall dan Buckland (Bintarto dan Hadisumarno, 1979, hal.42) menyatakan
bahwa “Suatu populasi (kadang-kadang dinamakan pula universe) dapat diartikan sebagai himpunan individu atau obyek yang banyaknya terbatas atau tidak
terbatas.” Menurut Sumaatmaja (1988) yang dimaksud dengan populasi adalah
keseluruhan gejala (fisis, sosial, ekonomi, budaya, politik) individu (manusia baik
perorangan maupun kelompok), kasus (masalah, peristiwa tertentu) yang ada pada
ruang tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah:
a. Populasi Wilayah
Adapun populasi wilayah dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah Kota
Surakarta yang diturunkan menjadi wilayah Kecamatan Pasar Kliwon.
berdasarkan permasalahan yang ada di lapangan ditetapkanlah Kelurahan Pasar
Kliwon yang merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Pasar
Kliwon sebagai populasi wilayah penelitiannya. Kelurahan Pasar Kliwon
Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta dengan luas 0,360 km² yang terdiri dari
36 RT dan 12 RW.
b. Populasi Manusia
Sedangkan populasi manusia dalam penelitian ini meliputi seluruh
masyarakat yang ada di wilayah Kelurahan Pasar Kliwon Kota Surakarta yang
menjadi pelanggan PDAM Tirta Dharma yang berjumlah Saluran Rumah. Dari
total 6.619 orang pendudukan Kelurahan Pasar Kliwon yang terdiri dari 1.321
34
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
449 kepala keluraga yang merupakan pelanggan PDAM dalam bentuk Saluran
Rumah.
2. Sampel
Setelah diketahui populasi penelitian, tahap selanjutnya adalah menentukan
sampel penelitian. Menurut Arikunto (Ridwan, 2010, hal.11) “Sampel adalah
bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti)”.Berdasarkan hal
tersebut maka sampel dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Sampel Wilayah
Adapun sampel wilayah dalam penelitian ini diambil sesuai dengan
populasi wilayah yang meliputi 12 RW, karena populasi wilayah tidak terlalu
luas.
b. Sampel Manusia
Sedangkan sampel manusia dalam penelitian ini diambil dari setiap RW
di Kelurahan Pasar Kliwon yang merupakan pelanggan PDAM Tirta Dharma
Kota Surakarta. Adapun cara pengambilan sampel yang berjumlah 449
pelanggan PDAM Tirta Dharma di Kelurahan Pasar Kliwon Kota Surakarta
yaitu dilakukan menggunakan Random Sampling.
Responden yang dijadikan sampel adalah pelanggan PDAM Tirta
Dharma di Kelurahan Pasar Kliwon Kota Surakarta yang dipilih secara acak
melalui kunjungan langsung ke rumah warga yang berada di wilayah yang telah
ditentukan sebagai wilayah sampel penelitian. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah 45 orang atau 10% dari populasi yang ada.
D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2008, hal.61) variabel adalah suatu atribut atau sifat
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat,
35
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
[image:31.595.119.505.226.366.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Variabel Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat
Jumlah Pelanggan
Sumber Baku Air
Jenis Penggunaan Lahan
Tingkat Kebutuhan Air Domestik
Tingkat Pelayanan Air Domestik
Kebutuhan dan Tingkat Pelayanan
Air Domestik
Sumber: Penelitian (2014)
E. Definisi Operasional
Judul penelitian ini adalah “KEBUTUHAN DAN TINGKAT
PELAYANAN AIR DOMESTIK DI KELURAHAN PASAR KLIWON PADA
DAERAH LAYANAN PDAM TIRTA DHARMA KOTA SURAKARTA”.
Kesalahan penafsiran judul penelitian dapat menimbulkan kesimpulan lain dari
penelitian. Pengertian definisi operasional dalam Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah Universitas Pendididkan Indoneisa tahun 2013 adalah “rumusan untuk
setiap variabel yang harus melahirkan indikator-indikator dari setiap variabel
yang diteliti, yang kemudian akan dijabarkan dalam instrumen penelitian”. Oleh
karena itu, penulis perlu memberikan batasan dalam definisi operasional sebagai
berikut:
1. Kebutuhan Air Domestik
Kebutuhan air domestik yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
kebutuhan untuk memasak, minum, mencuci dan keperluan rumah tangga
36
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
air bersih untuk wilayah seperti Kelurahan Pasar Kliwon sesuai standar yang
ditetapkan oleh Ditjen Cipta Karya adalh 90 liter/hari (Kota kecil).
2. Tingkat Pelayanan Air Domestik
Pelayanan adalah kegiatan yang terjadi ketika adanya interaksi langsung
antara seseorang dengan orang lain atau benda/mesin secara fisik dan bertujuan
untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
dijelaskan bahwa pelayanan merupakan usaha melayani kebutuhan orang lain.
Menurut Fred Luthans, pelayanan adalah sebuah proses pemenuhan kebutuhan
melalui aktivitas orang lain yang menyangkut segala usaha yang dilakukan
orang lain dalam rangka mencapai tujuannya.
Pelayanan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah upaya yang
dilakukan oleh PDAM Tirta Dharma dalam mengelola sumber daya air hingga
distribusi dan pengolahan limbahnya, terutama dalam memenuhi kebutuhan air
domestik bagi pelanggannya.
Kriteria tingkat pelayanan itu berdasarkan terpenuhinya jumlah kebutuhan
masyarakat pelanggan PDAM oleh sumber baku air yang tersedia meski dalam
golongan kebutuhan rendah, sedang, maupun tinggi, dan juga berdasarkan
survey kepuasan pelanggan yang merupakansalah satu metode untuk mengukur
kepuasan pelanggan menurut Kotler dalam Fandi (2000) yang dapat digunakan
untuk menggolongkan tingkat pelayanan air bersih di Kelurahan Pasar Kliwon
Kota Surakarta menjadi tiga bagian yaitu sangat baik, baik, dan kurang baik.
3. Zonasi Kebutuhan Air Domestik
Zonasi kebutuhan dalam penelitian ini adalah pembagian atau pemecahan
suatu area kebutuhan masyarakat Kelurahan Pasar Kliwon Kota Surakarta
terhadap air bersih yang dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan
penggolongan jumlah kebutuhan air bersih
4. Zonasi Tingkat Pelayanan Air Domestik
Zonasi tingkat pelayanan dalam penelitian ini berarti menjawab dari
37
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bersih yang dikelompokkan dalam area tertentu berdasarkan tingkat
pelayanannya.
5. Jenis Penggunaan Lahan
Jenis penggunaan lahan sangat mempengaruhi kebutuhan air dalam
penelitian ini. Jenis penggunaan lahan dalam penelitian ini dibedakan menjadi
pemukiman dan non pemukiman. Perbedaan jenis penggunaan lahan maka akan
berbeda pula kebutuhan airnya karena standar yang digunakan untuk
menentukan jumlah kebutuhan air dalam penelitian ini adalah kebutuhan air
(liter) bagi seseorang dalam satu hari, sehingga aka nada perbedaan antara
kebutuhan air di wilayah pemukiman dan non pemukiman.
6. Jumlah Pelanggan
Pelanggan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pelanggan PDAM
Tirta Dharma Kota Surakarta berdasarkan data PDAM tahun 2010 yaitu di
Kelurahan Pasar Kliwon yaitu 449 kepala keluarga.
7. Sumber Baku Air
Sumber baku air merupakan air bersih yang digunakan untuk keperluan air
minum, rumah tangga, dan industry yang diperoleh dari sumber-sumber seperti
air permukaan, mata air, dan air tanah. Ada tiga jenis sumber air baku yang
digunakan oleh PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta yaitu mata air Cokrotulung
dengan kapasitas 387 liter/detik, sumur dalam sebanyak 26 buah dengan
kapasitas total 350,10 liter/detik, dan instalasi pengolahan air dengan kapasitas
100 liter/detik yang airnya berasal dari Sungai Bengawan Solo. Sumber baku air
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air domestik di Kelurahan Pasar
Kliwon adalah sumur dalam di Semanggi.
F. Instrumen Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan adalah peta yang digunakan untuk
input data SIG. peta yang digunakan memiliki skala antara 1:10.000 sampai
1:50.000. berikut ini adalah tabel data peta dan sumber data lainnya sebagai
38
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
[image:34.595.118.515.312.508.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Kebutuhan Bahan Dan Sumber Data
No Kebutuhan Data Bahan Data Sumber Data
1 Wilayah administratif RBI Lembar Kota
Surakarta
Bakosurtanal / BIG
2 Jumlah penduduk Data BPS Surakarta
dalam angka
BPS Surakarta
3 Jumlah pelanggan Data jumlah
pelanggan
PDAM Tirta Dharma Kota
Surakarta
4 Jumlah Kebutuhan Air Survei Angket kepada responden
Sumber: Hasil Penelitian ( 2014)
Adapun alat yang alat yang digunakan adalah kamera digital Casio exlim
untuk mendokumentasikan, laptop Asus A46C, dan dibantu menggunakan
software yaitu Mapinfo professional 10.5.
G. Teknik Pengumpula Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam suatu
penelitian untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan sesuai dengan masalah
39
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data primer adalah data yang berupa data fisik maupun data sosial yang
berasal dari observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah, yaitu data
fisik maupun sosial yang berasal dari studi literatur yang berupa dokumen yang
telah ada misalnya monografi.
Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah:
1. Observasi
Menurut Tika (2005:44) observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data
dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala
atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Obervasi penelitian ini dilakukan
di Kota Surakarta, artinya observasi dilakukan di tempat kejadian atau peristiwa
tempat berlangsungnya peristiwa sehingga observer berada bersama objek yang
diteliti.
2. Wawancara
Selain menggunakan teknik observasi, untuk memperoleh data primer dalam
penelitian ini juga menggunakan wawancara. Menurut Tika (2005, hal.49)
wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab yang
dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Wawancara
dilakukan kepada pendududk yang berlangganan PDAM dan menjadi bagian dari
sampel penelitian untuk mendapatkan data yang aktual mengenai kondisi sosial
penduduk juga untuk mengetahui pelayanan PDAM di lapangan.
3. Studi literatur
Dengan teknik ini, data diperoleh dari berbagai literatur yang dianggap
relevan dianggap relevan dengan masalah yang dikaji. Studi literatur dalam
penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan teori-teori dan metode penelititan dari
penelitian terdahulu dan dokumen yang dikeluarkan oleh instansi tertentu yang
berhubungan dengan penelitian ini seperti data PDAM dan data dari BPS Kota
Surakarta.
40
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik dokumentasi adalah pengumpulan data dari berbagai sumber data
seperti dokumen, peta atau data dari instansi-instansi terkait yang sesuai dan dapat
melengkapi data juga informasi bagi keperluan penelitian.
5. Editing Peta
Untuk proses editing peta maka diperlukan input peta berupa Peta RBI
lembar Surakarta, yang outputnya nanti berupa Peta Administrasi, Peta
Penggunaan Lahan, Peta Kepadatan Penduduk, Peta Jumlah Pelanggan, dan Peta
Sumber Baku Air. Untuk memperoleh peta zonasi kebutuhan dan tingkat
pelayanan dilakukan pembobotan dengan metode persentase oleh Effendi dan
Manning.
Berikut ini merupakan beberapa jenis peta yang diperlukan dalam
[image:36.595.112.514.401.573.2]penelitian beserta sumbernya:
Tabel 3.4 Peta Parameter
No Peta Parameter Sumber Data Keterangan
1 Penggunaan lahan RBI Lembar Kota Surakarta Bakosurtanal / BIG
2 Jumlah Penduduk Data BPS Surakarta dalam
angka
BPS Surakarta
3 Jumlah pelanggan Data jumlah pelanggan PDAM Tirta Dharma
Kota Surakarta
4 Sumber baku air Peta sumber baku air PDAM Tirta Dharma
Kota Surakarta
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014.
H. Analisis Data
Menurut Sumaatmadja (1988, hal.114), analisis data merupakan
pengolahan dan interpretasi data untuk menguji kebenaran hipotesis dan untuk
menarik kesimpulan hasil penelitian. Berikut ini adalah tahapan-tahapan analisis
data dalam penelitian ini:
41
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan ini adalah:
a. Melakukan pengecekan kelengkapan data, yaitu memeriksa isi instrument
yang telah dikumpulkan untuk menghindari adanya kekurangan data karena
tercecer atau ada cacat data sehingga dapat diperoleh data yang diperlukan
untuk dianalisis lebih lanjut.
b. Mengecek kembali isian data, apakah responden telah menjawab/mengisi
sesuai dengan harapan.
c. memilih data-data yang telah terkumpul sehingga hanya data yang dapat
diolah atau dianalisis lebih lanjut saja yang digunakan.
2. Tabulasi
Data yang telah terkumpul kemudian ditabulasikan untuk memudahkan
perhitungan dan analisisnya dengan cara dijumlahkan dan dibandingkan dengan
jumlah yang diharapkan. Data tersebut kemudian dipersentasekan dan
diklasifikasikan dalam bentuk tabel-tabel.
Adapun rumus persentase yang digunakan adalah:
P = (F / N) x 100
Keterangan:
P : Bersarnya persen (%) hasil penelitian
F : Frekuensi jawaban
N : Jumlah responden
100% : Konstanta
Hasil persentase tersebut akan digunakan untuk melihat seberapa banyak
kecenderungan frekuensi jawaban responden. Kriteria persentase yang digunakan
dalam penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Effendi dan Manning
(1991, hal.263) seperti dalam tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5
42
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Prosentase Kriteria
1. 0% Tidak ada/ tidak seorangpun
2. 1% - 24% Sebagian kecil
3. 25% - 49% Kurang dari setengahnya
4. 50% Setengahnya
5. 51% - 74% Lebih dari setengahnya
6. 75% - 99% Sebagian besar
7. 100% Seluruhnya
Sumber: Effendi dan Manning (1991)
3. Analisis dan Penafsiran Data
Setelah data-data primer ditabulasikan, kemudian hasil perhitungannya
dianalisis dan diolah sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
Selanjutnya diberi uraian mengenai gambaran kebutuhan dan tingkat pelayanan
distribusi air bersih PDAM Tirta Dharma di Kelurahan Pasar Kliwon Kota
Surakarta.
Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu analisis statistik dan analisis
deskriptif. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan perhitungan
persentase seperti yang telah dijelaskan dalam tabulasi data dan digunakan untuk
menjawab semua rumusan masalah. Sedangkan analisis deskriptif berarti
mendeskripsikan gejala yang nampak secara verbal dari data tabel dan peta yang
digunakan untuk menjawab semua rumusan masalah. Dalam penelitian ini, teknik
analisis deskriptif mendeskripsikan gejala yang nampak di daerah penelitian
seperti gambaran umum penelitian, baik kondisi fisik maupun kondisi sosial serta
penjelasan mengenai tingkat pelayanan yang diberikan PDAM Tirta Dharma di
Kelurahan Pasar Kliwon Kota Surakarta berdasarkan data hasil wawancara
43
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan untuk rumusan masalah pertama tentang jumlah kebutuhan air
yang dibutuhkan oleh penduduk Kelurahan Pasar Kliwon yang berdasarkan
standarnya sebagai Kota Kecil adalah 90 liter/orang/hari, dapat dihitung
menggunakan rumus dari Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah tahun
2003 dan SNI tahun 2002 dengan rumus:
Kebutuhan air penduduk kota kecil = penduduk x 365 x 90 liter
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, analisis terhadap data yang diperoleh maka
dapat disimpulkan seperti berikut ini :
1. Kelurahan Pasar Kliwon merupakan bagian dari wilayah administratif
Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta yang memiliki luas wilayah 36 km²
yang dikelompokkan dalam 36 RT dan 12 RW. Sebagai salah satu kelurahan
yang berada dalam wilayh kota, Kelurahan Pasar Kliwon ditetapkan sebagai
wilayah jantung Kota Surakarta yaitu kelurahan yang terletak di pusat kota,
khusunya sepanjang Jalan Utama di Kota Surakarta. Hingga tahun 2013
tercatat jumah penduduk Kelurahan Pasar Kliwon adalah 6.619 orang. Dari
total penduduk itu hanya 449 KK atau 1.796 penduduk yang terlayani
kebutuhan air domestiknya oleh PDAM. Kebutuhan air domestik di
Kelurahan Pasar Kliwon diliputi banyak masalah, dan masalah yang utama
adalah tidak tercukupinya kebutuhan air domestik oleh PDAM. Kebutuhan air
domestik di Kelurahan Pasar Kliwon yaitu mencapai 120 liter/jiwa/hari.
Tingginya tingkat kebutuhan air domestik tersebut tidak disebabkan oleh
jumlah pelanggan, idealnya semakin banyak pelanggan maka akan semakin
tinggi kebutuhan airnya. Akan tetapi untuk Kelurahan Pasar Kliwon, jumlah
pelanggan tidak sebanyak di wilayah lain di Kota Surakarta. Sebagian besar
tutupan lahan di derah penelitian adalah lahan pemukiman, wilayah yang
paling padat adalah di sekitar bantaran sungai yang airna berwarna hitam
pekat karena terkena limbah industri (pewarnaa kain) sebagai polutan
sehingga penduduk tidak dapat memanfaatkan air sungai untuk memenuhi
86
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tingkat pemenuhan kebutuhan air domestik ternyata tidak terpenuhi jika
hanya mengandalkan air dari PDAM. Karena aliran air dari PDAM sering
mengalami gangguan dan debitnya memang kurang bila memanfaatkan satu
sumur dalam untuk beberapa wilayah kelurahan atau kecamatan. Selain itu, ai
PDAM pada waktu pagi hingga siang hari sering mengalami kemacetan, air
tidak mengalir dengan alasan yang tidak pasti di saat semua orang
membutuhkannya untuk persiapan melakukan aktivitasnya sehari-hari. Hal itu
mempersulit para pelanggan PDAM di daerah penelitian karena meskipun
telah berlangganan PDAM dan berusaha membuat sumur dan sumur artesis
mereka tetap mengangkut air dari halam rumah dimana kran utama saluran
rumah berada karena debit air terlalu kecil dan tekanannya kurang sehingga
tidak dapat mengalir hingga ke dalam rumah atau ke tempat penampungan air
yang disediakan oleh pelanggan.
3. PDAM merupakan salah satu perusahaan daerah yang bergerak dalam
distribusi air bersih bagi masyarakat umum. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 14 Tahun 1987 tentang desentralisasi tanggung jawab
pemerintah pusat, disebutkan bahwa tanggung jawab untuk menyediakan
suplai air bersih adalah pemerintah daerah. Di daerah penelitian PDAM sudah
berusaha melakukan pelayanan yang baik terhadap pelanggannya dengan cara
melakukan pengecekan pada setiap pipa saluran air dan menunjukkan sikap
yang santun dalam melayani pelanggan. Akan tetapi PDAM belum
menimbulkan kepercayaan pada masyarakat sebagai jasa milik pemerintah
untuk mengelola air bersih. Hal itu terbukti dengan adanya keraguan sebelum
berlangganan PDAM terkait dengan mahalnya harga dan tidak sesuai dengan
pelayanan yang diharapkan. Selain itu, berbagai gangguan yang terjadi
mengenai aliran air belum juga mendapat penanganan yang serius dari pihak
87
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Kebeutuhan air domestik penduduk di Kelurahan Pasar Kliwon yang
berlanagganan air bersih pada PDAM adalah 215.520 liter/hari atau
78.664.800 liter/tahun dengan kapasitas terpasang sebesar 996.192 liter/hari.
Rata-rata kebutuhan tersebut termasuk di atas tandar. Kebutuhan itu
seharusnya sudah bisa terlayani dengan kapasitas yang terpasang saat ini,
akan tetapi masih banyak pelanggan yang merasa tidak tercukupi dan
sebagian besar warga bahkan belum terlayani oleh PDAM dalam pemenuhan
air bersihnya. Kualitas pelayanan yang dinilai cukup dari sudut pandang
pelanggan berarti pelanggan merasa kurang puas atas pelayanan yang
diberikan PDAM dan belum semua penduduk terlayani kebutuhannya
padahal kapasitas terasang yang dimiliki PDAM lebih dari cukup untuk
memenuhi semua kebutuhannya secara normal.
B. Saran
Kelurahan Pasar Kliwon dari segi kebutuhan air domestiknya tinggi, tetapi
dari segi pelayanan yang diberikan oleh PDAM masih kurang. Perlu suatu upaya
untuk menstabilkan jumlah kebutuhan air dan meningkatkan pelayanan air
domestik di Kelurahan Pasar Kliwon pada daerah layanan PDAM Tirta Dharma
Kota Surakarta, yaitu sebagai berikut:
1. Wilayah Kelurahan Pasar Kliwon merupakan salah satu wilayah Jantung Kota
Surakarta, di dalam wilayahnya dilalui sungai yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan air domestik yang salah satunya adalah mencuci. Tetapi
hai litu tidak dapat dilakukan karena sungai sebagai salah satu sumber air
yang ada telah tersemar sehingga penduduk harus mengeluarkan biaya lebih
untuk membuat sumur. Oleh karena itu, perlu penegasan/kebijakan yang telah
ditetapkan perlu dikaji kembali.
2. Dilakukan upaya pengendalian penggunaan air (gerakan hemat air) sehingga
pemenuhan kebutuhan air domestik dapat tercukupi meski hanya dari PDAM.
88
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk emmenuhi kebutuhannya, erlu dilakukan pengendalian dan
pengorganisasian yang baik.
3. Upaya perbaikan alam diri PDAM sebagai pihak pengelola melalui
menindaklanjuti keluhan pelanggan secara cekatan dan langsung
menunjukkan soslusinya akan mmperbaiki citra perusahaan dan
meningkatkan kepercayaan bagi pelanggan maupun calon pelanggan.
4. Manajemen PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta perlu lebih memperhatikan
kepuasan pelanggan dengan cara memanfaatkan teknologi misalnya update
website PDAM, menanggapi secara serius keluhan pelanggan baik secara langsung maupun melalui sentra komunikasi (call centre). Serta memlihara fasilitas/instalasi peralatan PDAM sebagai upaya untuk menjaga stabilitas
aliran distribusi air selan bertujuan unuk mengantisipasi kerusakan pada
instalasi PDAM.
5. Bagi peneliti selanjutnya, karya tulis ini dapat dijadikan acuan untuk meneliti
tingkat kebutuhan danpelayanan air domestik pada daerah layanan PDAM di
suatu wilayah tertentu.
6. Bagi bidang pendidikan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
sumber informasi mengenai kebutuhan air domestik dan pelayanan yang
dilakukan oleh PDAM. Serta memotivasi pendidik khususnya pendidik
geografi untuk mengenalkan potensi sumber daya air dan pengelolaannya
Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). Kondisi Umum Lokasi, Penelitian BAB IV. IPB: Tidak diterbitkan
Anonim. (2012). Standar Kualitas Air Minum dan Air Bersih. [Online]. Tersedia di:
levalvacomunity.blogspot.in./2012/10/standar-kualitas-air-minum-dan-air-.html?m=1. Diakses: [14 Maret 2014].
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta
Bintarto, R dan Hadisumarno, S. (1979). Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES.
Inskipp, C. (2009). Pelestarian Air Bersih. Dalam Masa Depan Lingkungan Alih Bahasa Inik B. Utami. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Joko, Tri. (2010). Unit Air Baku dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kodoatie, Robert. J dkk. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah. Yogyakarta: ANDI.
90 Ineu Handayani, 2014
Kebutuhan Dan Tingkat Pelayanan Air Domestik Di Kelurahan Pasar Kliwon Pada Daerah Layanan Pdam Tirta Dharma Kota Surakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Manning, Chris dan Effendi Tadjoeddin Noer. (1991). Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Infromal di Kota. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Moenir. (2001). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurbuko, Cholid dkk. 2009. Metodologi Penelitiani. Jakarta: Bumi Aksara
Ridwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Wartawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Riswandi, Agus. (2008). Potensi Air Bersih di Kawasan Segara Anakan, Jurnal GEA Vol. 8, N